Ulum Suren yang telah memberikan izin dan kemudahan bagi penulis dalam melakukan penelitian di MA Miftahul Ulum Suren Jember. Uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar dilakukan kepada 35 siswa Kelas X IPA MA Miftahul Suren Jember.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Spesifikasi Produk yang Diharapkan
- Manfaat Praktis a. Bagi Guru
- Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
- Asumsi Pengembangan
- Keterbatasan Pengembangan
- Definisi Istilah atau Definisi Operasional
Salah satu pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar ialah balai perikanan di desa Plalangan Kalisat. Beberapa istilah dalam penelitian Modul Elektronik (E-Modul) keanekaragaman pisces berdasarkan hasil identifikasi ikan di desa Plalangan Kalisat sebagai sumber belajar pada materi animalia untuk siswa kelas X IPA di MA Miftahul Ulum Suren Jember adalah sebagai berikut.
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
- Sumber Belajar
- Modul
- Modul Elektronik (E-Modul)
- Penelitian dan Pengembangan a. Pengertian
- Potensi Lokal
- Materi Pembelajaran a. Animalia
Oleh karena itu, sumber belajar adalah segala bahan yang memudahkan seseorang untuk memperoleh pengalaman (Satrianawati, 2018:22). Agar informasi yang termuat dalam sumber belajar tidak bertolak belakang dengan nilai kebudayaan yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Syarat bagi pengguna sumber belajar harus mempunyai tekad dan tujuan untuk menggunakan sumber belajar dengan baik.
Menurut Yuberti untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka kita perlu mengetahui karakteristik dari sumber belajar tersebut.
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Model Penelitian dan Pengembangan
Model Lee dan Owens merupakan salah satu model prosedural, yaitu memberikan gambaran pentingnya langkah-langkah atau tahapan- tahapan dalam menghasilkan produk. Model Lee dan Owens relatif sederhana, akan tetapi memuat alur atau tahapan dan komponen yang dikembangkan secara rinci dan detail sehingga dapat membantu peneliti dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk. Setiap tahapan dievaluasi dan dimodifikasi sesuai tahapan yang dilalui sehingga dapat meminimalisir tingkat kesalahan atau kekurangan produk dan produk akhir menjadi produk yang valid.
Prosedur Penelitian dan Pengembangan
- Tahap Multimedia Instructional Design (Desain)
- Tahap multimedia implementation (implementasi)
- Tahap multimedia evaluation (evaluasi)
Pada tahap ini dibuat daftar prioritas tujuan dilakukan untuk mengatasi kesenjangan dalam proses pembelajaran IPA kelas X MA Miftahul Ulum Suren. Pada tahap penentuan area positif dilakukan untuk menjabarkan mengenai kelebihan yang dimiliki oleh sekolah atau kelas dan pendukung lainnya. Pada tahap ini dilakukan penentuan langkah-langkah prioritas yang harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan yakni mengembangkan produk.
Pada tahap analisis keadaan dilakukan untuk mengidentifikasi kendala lingkungan belajar yang ada di MA Miftahul Ulum Suren Jember. Pada tahap analisis tugas ini dilakukan untuk menentukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh pelaksana tugas untuk keberhasilan pengembangan media pembelajaran ini. Pada tahap analisis tujuan penting dilakukan untuk menentukan apa yang harus ditargetkan dalam intervensi multimedia atau proses pembelajaran.
Pada tahap analisis isu dilakukan untuk mengidentifikasi pokok persoalan untuk menentukan media apa yang dibutuhkan siswa. Tim proyek yang ada pada tahap desain media pembelajaran ialah pihak yang terlibat dalam proses produksi dan pengembangan media pembelajaran. Pada tahap ketiga ini yaitu mengembangkan media pembelajaran berdasarkan rancangan yang telah dibuat pada tahap.
Uji Coba Produk
- Jenis Data
- Instrumen Pengumpulan Data a. Pedoman wawancara
Tujuan wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran seperti model atau metode pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, penilaian (evaluasi), kendala dalam pembelajaran di kelas, hasil belajar siswa di kelas, dan mengetahui penyebab kendala siswa dalam pembelajaran, serta untuk mengetahui persepsi guru terhadap sumber belajar yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini angket yang digunakan terdapat dua macam, yaitu angket validasi dan angket respon siswa. Dan pada penelitian ini, peneliti menggunakan 35 siswa kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember yang akan dijadikan subjek penelitian pada uji coba skala besar yang bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan e-modul.
Adapun responden yang telah mengisi angket dibagi menjadi dua yaitu validasi para ahli dan respon siswa. Data kualitatif berupa saran dan komentar dari siswa, sedangkan data kuantitatif berupa hasil penilaian angket respon siswa yang diukur dengan menggunakan skala likert lima interval, seperti yang disajikan pada tabel berikut:. X = Pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar e-modul Setelah diperoleh data hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan sumber belajar kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan Uji T-Test dan N-Gain menggunakan bantuan software IBM SPSS 21.0 for windows untuk melihat keefektifan sumber belajar.
Sample T-Test dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan sumber belajar. Uji gain atau N-Gain dilakukan untuk melihat bagaimana kategori peningkatan sebelum dan sesudah penggunaan sumber belajar e-modul. Jika hasil perbandingan N-Gain hitung dengan N-gain tabel adalah 0,3 ≤ g ≤ 0,7 yang artinya sumber belajar dikategorikan Efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penyajian Data Uji Coba
Karena hal itu, penulis merasa terdorong untuk membuat modul elektronik keanekaragaman pisces berdasarkan hasil identifikasi ikan di desa Plalangan Kalisat sebagai sumber belajar pada materi Animalia untuk siswa kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember. Kelebihan yang ada di MA Miftahul Ulum Suren Jember adalah tersedianya ruang laboratorium komputer yang memiliki 30 unit komputer, 1 LCD proyektor, dan layanan internet (WiFi). 6) Set Priorities for Action (Penentuan langkah prioritas) Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa terdapat tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan yaitu dengan membuat media pembelajaran yakni modul elektronik yang dapat membuat siswa berinteraksi secara langsung dengan memanfaatkan teknologi komputer yang ada di sekolah. Analisis peserta/pengguna pada pengembangan produk modul elektronik ini ialah 35 siswa yang terdapat pada kelas X di MA Miftahul Ulum Suren Jember.
Fasilitas yang disediakan adalah seperti laboratorium komputer, proyektor, dan laptop yang dimiliki guru, serta layanan internet berupa WiFi yang dapat mengakses modul elektronik. Adapun media pembelajaran yang akan dikembangkan sebagai pencapaian tujuan penelitian ini ialah modul elektronik keanekaragaman pisces berdasarkan hasil analisis ikan di desa Plalangan sebagai sumber belajar pada materi animalia. Berdasarkan hasil wawancara guru biologi dan analisis siswa kelas X IPA di MA Miftahul Ulum Suren Jember melalui angket kuesioner peneliti menemukan permasalahan siswa terhadap materi animalia dan inovasi media pembelajaran berupa pengembangan modul elektronik sebagai kebutuhan siswa pada proses pembelajaran.
Berdasarkan analisis ketersediaan teknologi dan kebutuhan yang ada, media yang memungkinkan untuk digunakan adalah media pembelajaran berbasis online yakni modul elektronik. Sumber belajar yang dikembangkan berupa modul elektronik (e-modul), untuk mendesain sumber belajar yang menarik, perlu diperhatikan aplikasi untuk merancang sumber belajar, dalam hal ini peneliti memilih menggunakan Software Microsoft Word. Jenis produk yang dikembangkan oleh peneliti ialah modul elektronik yang diunggah melalui halaman web fliphtml5.
Tujuan dicantumkannya komponen-komponen tersebut di dalam modul elektronik adalah sebagai dasar atau acuan dalam menentukan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran pada kelas X IPA khususnya pada materi animalia dan keanekaragaman pisce. Pada tahap melakukan review bertujuan untuk memvalidasi modul elektronik ini yang dilakukan oleh dua validator ahli materi, dua validator ahli media, dan satu validator ahli bahasa serta satu guru biologi dari MA Miftahul Ulum Suren Jember serta melakukan uji coba skala kecil dan uji skala besar pada siswa kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember.
Analisis Data
- Analisis Hasil Uji Coba
- Analisis Hasil Uji Coba Ahli Bahasa Indonesia
- Analisis Uji Kepraktisan (Guru)
- Analisis Uji Responden
- Analisis Keefektifan Modul Elektronik
Selanjutnya pada aspek kelayakan kebahasaan diperoleh skor 27 kemudian dibagi skor maksimum 35 dan di kali 100%, sehingga hasilnya 97,14%. Sehingga produk modul elektronik keanekaragaman pisces dinyatakan Sangat valid dalam aspek materi dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dan pada aspek kelayakan kegrafikan diperoleh skor 85 kemudian dibagi skor maksimum 95 dan dikali 100%, sehingga memperoleh hasil 89,47%.
Sehingga produk modul elektronik keanekaragaman pisces dinyatakan sangat valid dalam aspek media dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pada aspek dialogis dan interaktif diperoleh skor 9 kemudian dibagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 90%. Pada aspek kesesuaian dengan perkembangan peserta didik diperoleh skor 10 kemudian dibagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 100%.
Pada aspek kesesuaian dengan kaidah bahasa diperoleh skor 9 kemudian dibagi skor maksimum 10 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 90%. Dan aspek profil materi diperoleh skor 25 kemudian dibagi skor maksimum 25 dan dikali 100%, sehingga memperoleh hasil 100%. Pada aspek kevalidan isi dengan perkembangan peserta didik diperoleh 5 kemudian dibagi skor maksimum 5 dan dikali 100%, sehingga hasilnya 100%.
Revisi Produk
Dengan hasil yang diperoleh tersebut pada Uji T dan Uji N- Gain maka dapat disimpulkan bahwa modul elektronik (e-modul) keanekaragaman pisces berdasarkan hasil identifikasi ikan di desa Plalangan Kalisat sebagai sumber belajar pada materi animalia teruji Sangat Efektif.
KAJIAN DAN SARAN
Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih LanjutLanjut
Pengembangan Ensiklopedia Keanekaragaman Cendawan di Desa Bleber Bener Purworejo sebagai Sumber Belajar Mandiri Siswa SMA/MA”. Safitri, Nur Kholifatus “Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Ips Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kelas V Sekolah Dasar”. Modul Elektronik (E-Modul) Keanekaragaman Pisces Berdasarkan Hasil Identifikasi Ikan di Desa Plalangan Kalisat Sebagai Sumber Belajar pada Materi Animalia untuk Siswa Kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember.
Elektronik (E-Modul) keanekaragaman pisces berdasarkan hasil identifikasi ikan di desa Plalangan Kalisat sebagai sumber belajar pada materi animalia untuk siswa kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember. Instructional Design (Desain) yaitu: Schedule (jadwal), Project Team (tim proyek), Media Specifications (spesifikasi media), Configuration Control (Kontrol konfigurasi) c. Pengembangan) yaitu Determine the Type of Product and Platform (Penentuan jenis produk dan platform), Assemble. Kuantitatif identifikasi ikan di desa Plalangan Kalisat sebagai sumber belajar pada materi animalia untuk siswa kelas X IPA MA Miftahul Ulum Suren Jember.
Bagaimana pendapat Ibu apabila dikembangkan sumber belajar dengan berdasarkan hasil identifikasi ikan di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat. Bagaimana pendapat Ibu apabila dikembangkan sumber belajar dengan berdasarkan hasil identifikasi ikan di Perikanan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat. Pengembangan Modul Elektronik (E-Modul) Keanekaragaman Pisces Berdasarkan Hasil Identifikasi Ikan di Perikanan Desa Plalangan Kalisat Sebagai Sumber Belajar pada Materi Animalia untuk Siswa Kelas X IPA.
Petunjuk Pengisian
Jika Saya sangat mengalami kesulitan memahami sub materi pisces karena sumber belajar yang digunakan sangat membosankan. Jika Saya cukup mengalami kesulitan memahami sub materi pisces karena sumber belajar yang digunakan cukup membosankan. Jika Saya kurang mengalami kesulitan memahami sub materi pisces karena sumber belajar yang digunakan kurang membosankan.
Jika Saya tidak mengalami kesulitan memahami sub materi pisces karena sumber belajar yang digunakan tidak membosankan. Jika guru sangat menggunakan sumber belajar khusus (contoh: buku/modul animalia) dalam pembelajaran materi animalia sub materi pisces. Jika guru cukup menggunakan sumber belajar khusus (contoh: buku/modul animalia) dalam pembelajaran materi animalia sub materi pisces.
Jika guru kurang menggunakan sumber belajar khusus (contoh: buku/modul animalia) dalam pembelajaran materi animalia sub materi pisces. Jika guru tidak menggunakan sumber belajar khusus (contoh: buku/modul animalia) dalam pembelajaran materi animalia sub materi pisces. Jika Saya suka menggunakan sumber belajar yang membahas materi secara komprehensif dilengkapi indeks dan glosarium.
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Judul Penelitian : Pengembangan Modul Elektronik (E-Modul) Keanekaragaman Pisces Berdasarkan Hasil Identifikasi Ikan di Desa Plelalangan Kecamatan Kalisat sebagai Sumber Belajar pada Materi Animalia untuk Siswa Kelas X IPA di MA Miftahul Ulum Suren Jember.
PENILAIAN