Universitas Kristen Petra
4.ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Traveloka
Mengutip dari situs web Traveloka (2019), Traveloka adalah perusahaan perjalanan online yang terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai kebutuhan perjalanan dalam satu platform. Khusus di Indonesia, Traveloka menawarkan tiket penerbangan, reservasi hotel, tiket kereta, paket penerbangan dan hotel, tiket atraksi dan kegiatan, produk konektivitas, transportasi bandara dan tiket bis, sedangkan untuk negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand, Traveloka hanya menawarkan tiket penerbangan dan reservasi hotel. Saat ini, Traveloka sudah bekerjasama dengan lebih dari 100 maskapai domestik dan internasional, melayani lebih dari 200.000 rute di seluruh dunia. Traveloka juga memiliki inventaris akomodasi langsung terbesar dan bervariasi dari hotel, apartemen, villa, resort, dan masih banyak lagi.
4.1.2 Agoda
Mengutip dari situs web Agoda (2019), Agoda merupakan salah satu
platform perjalanan online tercepat di dunia. Pada awalnya di tahun 2005 Agoda merupakan startup perdagangan elektronik (e-commerce) yang berbasis di Singapura dan berkembang untuk menawarkan jaringan global 2 juta properti di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Agoda menawarkan berbagai pilihan hotel mewah dan murah, apartemen, rumah dan vila. Agoda berkantor pusat di Singapura dan merupakan bagian dari Booking Holdings. Saat ini, aplikasi dan situs web Agoda terdiri dari 38 bahasa.
4.1.3 Booking.com
Mengutip dari situs web Booking.com (2019), perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 di Amsterdam dan berasal dari sebuah perusahaan startup kecil Belanda dan berkembang menjadi salah satu e-commerce perjalanan terbesar di dunia. Misi dari Booking.com adalah untuk memberdayakan semua orang merasakan dunia. Booking.com telah mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan
52
Universitas Kristen Petra
di 198 kantor di 70 negara di seluruh dunia. Booking.com mulai berinvestasi dalam bidang teknologi digital yang dapat menghilangkan gangguan yang terjadi pada saat bepergian, Booking.com menghubungkan wisatawan dengan berbagi pilihan tempat menginap di seluruh dunia mulai dari berbagai macam akomodasi seperti apartemen, rumah liburan, bed and breakfast (B&B) yang dikelola oleh pemilik yang berbeda, resort, rumah pohon, rumah iglo dan berbagai macam pilihan hotel berbintang dengan fasilitasnya yang tersedia. Situs web dan aplikasi dari Booking.com tersedia di lebih dari 40 bahasa, menawarkan total 28.542.957 jumlah listing terdafar dan meliputi 150.294 destinasi di 229 negara dan wilayah di seluruh dunia. Setiap hari, lebih dari 1.550.000 kamar disediakan oleh Booking.com, sehingga para wisatawan yang ingin memesan akomodasi idealnya dapat mengakses dan mencarinya dengan lebih mudah, serta tidak adanya biaya pemesanan. Booking.com juga didukung dengan pelayanan selama 24 jam
4.1.4 Pegipegi
Mengutip dari situs web Pegipegi (2019), Pegipegi adalah agen perjalanan yang menyediakan layanan reservasi online terbaik untuk wisatawan Indonesia. Pegipegi diresmikan pada 7 Mei 2012 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu. Pegipegi berkomitmen untuk menjadi mitra perjalanan yang menyenangkan dengan menginspirasi dan memberi tahu wisatawan tentang tujuan perjalanan menarik dari media sosial, situs web dan aplikasi Pegipegi. Saat ini Pegipegi sudah terhubung dengan lebih dari 25.000 rute penerbangan, 25.000 pilihan hotel serta 2.800 rute kereta api dan kereta bandara yang dapat dipesan melalui aplikasi maupun situs web Pegipegi.
4.1.5 Trivago
Mengutip dari situs web Trivago (2019), Trivago dikonsep pada tahun 2005 oleh tiga teman universitas yaitu Rolf Schrȍmgens, Peter Vinnemeier dan Stephan Stubner namun pada tahun 2006 Stephan memutuskan untuk menjadi profesor sehinggan Malte Siewert bergabung dengan tim pendiri. Saat ini tim kepemimpinan Trivago terdiri dari Rolf Schrȍmgens, Johannes Thomas, Axel Hefer, Anna Drüing dan Andrej Lehnert. Trivago pertama kali diluncurkan pada
53
Universitas Kristen Petra
tahun 2006 di Jerman, dan pada tahun 2012 Trivago diluncurkan di Amerika. Trivago sendiri diluncurkan di Asia pada tahun 2013 dan pada saat ini lebih dari 3 juta hotel dan akomodasi alternatif lainnya di 190 negara tergabung di Trivago.
4.1.6 Hotels.com
Mengutip dari situs web Hotels.com (2019), Hotels.com merupakan penyedia terkemuka akomodasi hotel di seluruh dunia dan menawarkan layanan pemesanan hotel melalui situs web lokal dan pusat panggilan telepon. Hotels.com,L.P. merupakan bagian dari Expedia Group, perusahaan perjalanan yang memiliki kantor pusat di Dallas, Texas. Expedia Group sendiri memiliki kantor di seluruh Eropa. Hotels.com menawarkan pilihan akomodasi terluas di internet yaitu lebih dari ratusan ribu properti di seluruh dunia termasuk di dalamnya hotel chain, hotel independen dan berbagai jenis penginapan lainnya.
4.1.7 Tiket.com
Mengutip dari situs web Tiket.com (2019), Tiket.com merupakan situs web yang menyediakan layanan pemesanan hotel, tiket pesawat, tiket kereta api, penyewaan mobil, tiket konser, tiket atraksi, tiket hiburan dan acara yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Tiket.com menawarkan tiket pesawat murah dengan pilihan yang banyak baik untuk maskapai Indonesia dan dunia. Tiket.com juga menawarkan layanan pemesanan hotel di lebih dari 100.000 hotel di Indonesia dan luar negeri. Tiket.com juga bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia sehingga memudahkan pengguna dalam membeli tiket kereta api. Layanan lain yang diberikan oleh Tiket.com adalah sewa mobil dan juga tiket konser, atraksi, tempat hiburan, seminar dan lainnya.
4.1.8 TripAdvisor
Mengutip dari situs web TripAdvisor (2019), TripAdvisor merupakan
platform perjalanan terbesar di dunia, membantu 490 juta wisatawan setiap bulan. Wisatawan menggunakan situs web dan aplikasi TripAdvisor untuk menelusuri lebih dari 760 juta ulasan dan pendapat tenatang 8,3 juta akomodasi, restoran, pengalaman, maskapai penerbangan dan kapal pesiar. Wisatawan yang sedang
54
Universitas Kristen Petra
merencanakan perjalanan atau sedang dalam perjalanan akan menggunakan TripAdvisor untuk membandingkan harga terendah untuk sebuah hotel, penerbangan dan kapal pesiar. TripAdvisor juga digunakan untuk melakukan reservasi tur dan objek wisata populer dan reservasi di restoran terbaik. TripAdvisor tersedia di 49 pasar dan 28 bahasa.
4.2 Analisa Data Responden
4.2.1 Deskripsi Profil Responden
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara
online (melalui google form) dan juga secara offline ( dengan tatap muka) Tabel 4.1 Data Kuesioner Online
Kuesioner online Jumlah Prosentase Kuesioner yang
terjawab 102 100%
Kuesioner yang
tidak bisa dipakai 66 64,7%
Kuesioner siap
diolah 36 35,3%
Tabel 4.2 Data Kuesioner Offline
Kuesioner offline Jumlah Prosentase Kuesioner yang
disebarkan 130 100%
Kuesioner yang
tidak bisa dipakai 66 50,8%
Kuesioner siap
dioalah 64 49,2%
Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan data kuesioner yang dikumpulkan secara
online dan offline. Response rate dari kuesioner online sebesar 35,3% sedangkan
response rate dari kuesioner offline sebesar 49,2%. Total kuesioner yang tidak dapat digunakan sebanyak 135 kuesioner karena responden tidak pernah melakukan reservasi hotel melalui agen perjalanan online, responden menjawab
55
Universitas Kristen Petra
dengan nilai yang sama dari pertanyaan awal hingga akhir dan kuesioner mengandung data outlier.
Tabel 4.3 Demografis Responden
Usia Frekuensi Prosentase
19 tahun-38 tahun
(generasi Y) 50 50%
39 tahun- 58 tahun
(generasi X) 50 50%
Total 100 100%
Tabel 4.3 menguraikan tentang gambaran umum dari responden, yaitu orang orang yang pernah menggunakan agen perjalanan online untuk melakukan reservasi secara online berdasarkan generasi. Responden terdiri dari generasi X sebanyak 50% dan generasi Y sebanyak 50%
Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase
Pria 28 28%
Wanita 72 72%
Total 100 100%
Tabel 4.4 menjelaskan mengenai jenis kelamin dari responden dimana terdapat 72% responden wanita dan 28% responden pria.
Tabel 4.5 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Frekuensi Prosentase
Pelajar/Mahasiswa 35 35% Wiraswasta 24 24% Pegawai Negeri 4 4% Pegawai Swasta 15 15% Professional 9 9% Lainnya 13 13% Total 100 100%
56
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.5 menjelaskan mengenai pekerjaan dari responden dimana pelajar atau mahasiswa memiliki prosentase tertinggi yaitu sebesar 35% diikuti oleh wiraswasta sebesar 24%.
Tabel 4.6 Agen Perjalanan Online yang Pernah Digunakan oleh Responden
Agen perjalanan
online yang
pernah digunakan Frekuensi Prosentase
Traveloka 76 40,64% Agoda 33 17,65% Booking.com 21 11,23% Pegipegi 16 8,56% Trivago 5 2,67% Hotels.com 4 2,14% Tiket.com 30 16,04% TripAdvisor 1 0,53% Lainnya 1 0,53% Total 187 100%
Tabel 4.6 menjelaskan mengenai agen perjalanan online yang pernah digunakan oleh responden untuk melakukan reservasi kamar hotel secara online, hasilnya Traveloka menjadi agen perjalanan online yang paling sering digunakan oleh para responden yaitu sebesar 40,64% diikuti oleh Agoda sebesar 17,65%
4.3 Analisa Statistik Deskriptif
Analisa statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif mean. Untuk menggambarkan skala penelitian maka penulis mengkategorikan mean yang didapat dengan interval poin yang merupakan hasil nilai maksimal dikurangi hasil nilai minimal dan dibagi dengan nilai maksimal dari skala likert yang digunakan, yaitu (5-1)/5 sehingga didapat interval sebesar 0,80 yang akan dibedakan dengan keterangan berikut:
Nilai 1,00 – 1,80 : Sangat Tidak Setuju Nilai 1,81 – 2,61 : Tidak Setuju
57
Universitas Kristen Petra Nilai 3,43 – 4,23 : Setuju
Nilai 4,24 – 5,04 : Sangat Setuju
Tabel 4.7 Mean dan Standar Deviasi Variabel Skor Peringkat Hotel yang Dicantumkan Pada Agen Perjalanan Online
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std.
Deviasi Kategori
1 Saya
mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online ketika melakukan reservasi secara online 4,10 0,71 Setuju 4,28 0,67 Sangat Setuju
Mean total 4,10 Setuju 4,28
Sangat Setuju
Tabel 4.7 menunjukkan perbedaan perilaku generasi X dan generasi Y dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan
online ketika masing-masing generasi melakukan reservasi secara online. Generasi X setuju bahwa skor peringkat hotel merupakan salah satu atribut yang dipertimbangkan dan generasi Y sangat setuju bahwa skor peringkat hotel merupakan salah satu atribut yang dipertimbangkan, namun ada perbedaan perilaku antara kedua generasi berdasarkan mean, dimana nilai total mean untuk generasi Y lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X ( generasi X= 4,10 dan generasi Y= 4,28). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara generasi X dan generasi Y dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel namun belum terbukti signifikansinya
58
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.8 Mean dan Standar Deviasi Variabel Harga
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean Std. Deviasi Kategori 1 Saya mempertimbangkan harga kamar dengan fasilitas yang ditawarkan ketika melakukan reservasi secara online 4,34 0,63 Sangat Setuju 4,44 0,64 Sangat Setuju 2 Saya mempertimbangkan harga kamar yang sudah termasuk harga sarapan ketika melakukan reservasi secara online 4,24 0,77 Sangat Setuju 4,18 0,80 Setuju 3 Saya mempertimbangkan diskon yang ditawarkan ketika melakukan reservasi secara online 4,48 0,58 Sangat Setuju 4,46 0,58 Sangat Setuju Mean total 4,35 Sangat Setuju 4,36 Sangat Setuju
Tabel 4.8 memperlihatkan pertimbangan tertinggi bagi generasi X dan generasi Y pada variabel harga terdapat pada indikator mempertimbangkan diskon yang ditawarkan ketika melakukan reservasi secara online. Baik generasi X dan generasi Y memiliki pertimbangan yang rendah pada indikator mempertimbangkan harga kamar yang sudah termasuk harga sarapan. Perbedaan antara generasi X dan Y dapat dilihat dari nilai total skor mean, dimana nilai total
mean generasi Y lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X (generasi X = 4,35 dan generasi Y = 4,36). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean
antara generasi X dan generasi Y dalam mempertimbangkan harga, namun belum terbukti signifikansinya.
59
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.9 Mean dan Standar Deviasi Variabel Lokasi
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std.
Deviasi Kategori
1 Saya
mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan area bandara ketika melakukan reservasi secara online 3,86 1,03 Setuju 3,70 1,04 Setuju 2 Saya mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan ketika melakukan reservasi secara online 4,06 0,65 Setuju 4,34 0,72 Sangat Setuju 3 Saya mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota ketika melakukan reservasi secara online 4,30 0,65 Sangat Setuju 4,30 0,81 Sangat Setuju 4 Saya mempertimbangkan lokasi hotel dengan tempat parkir yang nyaman ketika melakukan reservasi secara online
3,74 1,01 Setuju 3,78 0,97 Setuju
Mean total 3,99 Setuju 4,03 Setuju
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa pertimbangan tertinggi generasi X pada variabel lokasi terdapat pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota, sedangkan pertimbangan tertinggi generasi Y pada variabel lokasi terdapat pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan. Pertimbangan terendah generasi X pada variabel lokasi terdapat pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel dengan parkir yang nyaman, sedangkan pertimbangan terendah generasi Y pada variabel lokasi terdapat pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan bandara. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel
60
Universitas Kristen Petra
lokasi, dapat dilihat dari nilai total mean lokasi dimana generasi Y memiliki nilai total mean lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X (generasi X = 3,99 dan generasi Y = 4,03 ). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean
antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel lokasi namun belum terbukti signifikansinya.
Tabel 4.10 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Foto Kamar dan Hotel
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std. Deviasi Kategori 1 Saya mempertimbangk an foto penampakan kamar ketika melakukan reservasi secara online 4,36 0,69 Sangat Setuju 4,70 0,51 Sangat Setuju 2 Saya mempertimbangk an foto fasilitas di kamar ketika melakukan reservasi secara online 4,28 0,70 Sangat Setuju 4,76 0,43 Sangat Setuju 3 Saya mempertimbangk an foto area lobby ketika melakukan reservasi secara online. 3,50 0,86 Setuju 3,56 0,76 Setuju 4 Saya mempertimbangk an foto area restoran ketika melakukan reservasi secara online 3,64 0,92 Setuju 3,60 0,83 Setuju 5 Saya mempertimbangk an foto area kolam renang ketika melakukan reservasi secara online 3,80 1,07 Setuju 3,40 0,99 Antara Setuju dan Tidak Setuju
61
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.10 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Foto Kamar dan Hotel (Sambungan)
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std.
Deviasi Kategori
6 Saya
mempertimbangk an foto area ruang olahraga (gym) ketika melakukan reservasi secara online 3,46 1,05 Setuju 3,08 1,07 Antara Setuju dan Tidak Setuju 7 Saya mempertimbangk an foto area spa ketika melakukan reservasi secara online 3,34 1,10 Antara Setuju dan Tidak Setuju 3,02 0,91 Antara Setuju dan Tidak Setuju
Mean total 3,77 Setuju 3,73 Setuju
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pertimbangan tertinggi bagi generasi X pada variabel tersedianya foto kamar dan hotel terdapat pada indikator mempertimbangkan foto penampakan kamar, sedangkan pertimbangan tertinggi bagi generasi Y terdapat pada indikator tersedianya foto fasilitas kamar. Pertimbangan terendah bagi generasi X dan generasi Y pada variabel tersedianya foto kamar dan hotel terdapat pada indikator mempertimbangkan foto area spa. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel tersedianya foto kamar dan hotel dapat dilihat dari nilai total mean, dimana generasi X memiliki nilai total mean lebih tinggi daripada nilai total mean
generasi Y ( generasi X = 3,77 dan generasi Y = 3,73 ). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara generasi X dan Y pada variabel tersedianya foto kamar dan hotel namun belum terbukti signifikansinya.
62
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.11 Mean dan Standar Deviasi Variabel Komentar dari Tamu Sebelumnya
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std. Deviasi Kategori 1 Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai fasillitas hotel ketika melakukan reservasi secara online 3,98 0,74 Setuju 4,10 0,71 Setuju 2 Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai pelayanan karyawan ketika melakukan reservasi secara online 4,20 0,70 Setuju 4,28 0,61 Sangat Setuju 3 Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan kamar dan area hotel ketika melakukan reservasi secara online 4,22 0,82 Setuju 4,48 0,58 Sangat Setuju 4 Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai keamanan hotel ketika melakukan reservasi secara online 4,08 0,80 Setuju 4,20 0,73 Setuju 5 Saya mempertimbangkan foto yang diunggah tamu sebelumnya ketika melakukan reservasi secara online 3,56 0,76 Setuju 4,16 0,74 Setuju Mean total 4,01 Setuju 4,24 Sangat Setuju
63
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pertimbangan tertinggi bagi generasi X dan Y pada variabel komentar dari tamu sebelumnya terdapat pada indikator mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan kamar. Sedangkan pertimbangan terendah bagi generasi X terdapat pada indikator mempertimbangkan foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya, sedangkan pertimbangan terendah bagi generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan komentar sebelumnya mengenai fasilitas hotel. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel komentar dari tamu sebelumnya dapat dilihat dari nilai total skor mean, dimana nilai total mean generasi Y lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X ( generasi X = 4,01 dan generasi Y = 4,24 ). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara generasi X dan Y pada variabel komentar dari tamu sebelumnya namun belum terbukti signifikansinya.
Tabel 4.12 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Informasi Kamar
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std.
Deviasi Kategori
1 Saya
mempertimbangkan tipe kamar yang tersedia ketika melakukan reservasi secara online 4,28 0,50 Sangat Setuju 4,34 0,66 Sangat Setuju 2 Saya mempertimbangkan informasi fasilitas kamar ketika melakukan reservasi secara online 4,26 0,53 Sangat Setuju 4,34 0,69 Sangat Setuju 3 Saya mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di dalam kamar ketika melakukan reservasi secara online 4,36 0,63 Sangat Setuju 4,32 0,71 Sangat Setuju Mean total 4,30 Sangat Setuju 4,33 Sangat Setuju
64
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa pertimbangan tertinggi generasi X pada variabel tersedianya informasi kamar terdapat pada indikator mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di kamar, sedangkan pertimbangan tertinggi pada generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan tipe kamar yang tersedia dan tersedianya informasi fasilitas di kamar dimana kedua indikator ini memiliki nilai mean yang sama. Pertimbangan terendah bagi generasi X terdapat pada indikator mempertimbangkan tersedianya informasi fasilitas di kamar sedangkan pertimbangan terendah bagi generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di kamar. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel tersedianya informasi kamar dapat dilihat dari nilai total skor mean, dimana nilai total mean generasi Y lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X ( generasi X = 4,30 dan generasi Y = 4,33). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara generasi X dan Y pada variabel tersedianya informasi kamar namun belum terbukti signifikansinya.
Tabel 4.13 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Informasi Fasilitas Hotel
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std. Deviasi Kategori 1 Saya mempertimbangkan deskripsi hotel yang tertera ketika melakukan reservasi secara online 4,06 0,65 Setuju 4,20 0,64 Setuju 2 Saya mempertimbangkan ketentuan hotel ketika melakukan reservasi secara online 3,70 0,65 Setuju 4,00 0,73 Setuju 3 Saya mempertimbangkan jam check in dan check out ketika melakukan reservasi secara online
65
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.13 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Informasi Fasilitas Hotel (Sambungan)
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std. Deviasi Kategori 4 Saya mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di area publik hotel ketika melakukan reservasi secara online
4,20 0,81 Setuju 4,18 0,75 Setuju
Mean total 3,94 Setuju 4,07 Setuju
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa pertimbangan tertinggi generasi X pada variabel tersedianya informasi fasilitas hotel terdapat pada indikator mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di area publik, sedangkan pertimbangan tertinggi pada generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan deskripsi hotel yang tersedia. Pertimbangan terendah bagi generasi X terdapat pada indikator mempertimbangkan ketentuan hotel sedangkan pertimbangan terendah bagi generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan jam check in dan check out. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel tersedianya informasi fasilitas dapat dilihat dari nilai total skor mean, dimana nilai total mean generasi Y lebih tinggi daripada nilai total mean generasi X ( generasi X = 3,94 dan generasi Y = 4,07 ). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara generasi X dan Y pada variabel tersedianya informasi fasilitas hotel namun belum terbukti signifikansinya.
66
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.14 Mean dan Standar Deviasi Variabel Tersedianya Informasi Area Sekitar Hotel
No Indikator
Generasi X Generasi Y
Mean Std.
Deviasi Kategori Mean
Std. Deviasi Kategori 1 Saya mempertimbangkan informasi mengenai tempat makan populer di sekitar area hotel ketika melakukan reservasi secara online 4,12 0,59 Setuju 3,84 0,82 Setuju 2 Saya mempertimbangkan informasi mengenai objek wisata populer di sekitar area hotel ketika melakukan reservasi secara online 4,26 0,69 Sangat Setuju 4,20 0,73 Setuju 3 Saya mempertimbangkan informasi pusat perbelanjaan di sekitar area hotel ketika melakukan reservasi secara online
4,02 0,77 Setuju 4,00 0,70 Setuju
Mean total 4,13 Setuju 4,01 Setuju
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa pertimbangan tertinggi generasi X dan Y pada variabel tersedianya informasi area sekitar hotel terdapat pada indikator mempertimbangkan informasi mengenai objek wisata populer di sekitar hotel. Pertimbangan terendah bagi generasi X terdapat pada indikator mempertimbangkan informasi pusat perbelanjaan di sekitar hotel sedangkan pertimbangan terendah bagi generasi Y terdapat pada indikator mempertimbangkan informasi tempat makan populer di sekitar hotel. Perbedaan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan variabel tersedianya informasi area sekitar hotel dapat dilihat dari nilai total skor mean, dimana nilai total mean generasi X lebih tinggi daripada nilai total mean generasi Y ( generasi X = 4,13 dan generasi Y = 4,01 ). Dari analisa mean, terlihat adanya perbedaan mean antara
67
Universitas Kristen Petra
generasi X dan Y pada variabel tersedianya informasi area sekitar hotel namun belum terbukti signifikansinya
4.4 Analisa Statistik Inferensial
4.4.1 Uji Normalitas
Sebelum melakukan uji t dua sampel independen, maka dilakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai hitung Zskewness dan Zkurtosis
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas
Statistic Standart
Error Zskewness Keterangan
Total_Skor (0,271) 0,241 (1,12) Normal Total_Harga 0,095 0,241 0,39 Normal Total_Lokasi (0,034) 0,241 (0,14) Normal Total_Foto_Kamar 0,159 0,241 0,66 Normal Total_Komentar (0,294) 0,241 (1,22) Normal Total_Info_Kamar 0,014 0,241 0,06 Normal Total_Info_Fasilitas (0,200) 0,241 (0,83) Normal Total_Info_Area (0,216) 0,241 (0,90) Normal Total (0,156) 0,241 (0,65) Normal Statistic Standart
Error Zkurtosis Keterangan
Total_Skor (0,882) 0,478 (1,85) Normal Total_Harga (0,931) 0,478 (1,95) Normal Total_Lokasi (0,899) 0,478 (1,88) Normal Total_Foto_Kamar (0,336) 0,478 (0,70) Normal Total_Komentar (0,256) 0,478 (0,54) Normal Total_Info_Kamar (0,386) 0,478 (0,81) Normal
68
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas (Sambungan)
Statistic
Standart
Error ZKurtosis Keterangan
Total_Info_Fasilitas (0,851) 0,478 (1,78) Normal Total_Info_Area (0,303) 0,478 (0,63) Normal Total (0,576) 0,478 (1,21) Normal
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa data yang didapat sudah terdistribusi secara normal karena nilai hitung Zskewness dan Z kurtosis yang didapat berada di antara nilai Z pada taraf signifikansi 5% yaitu -1,96 sampai 1,96.
4.4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi nilai jawaban responden pada kelompok yang berbeda sama atau homogen. Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan Levene’s Test dimana data dikatakan homogen bila nilai signifikansi lebih besar dari 0,050
Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic Sig Keterangan
Total_Skor 0,206 0,651 Homogen Total_Harga 0,222 0,638 Homogen Total_Lokasi 2,963 0,088 Homogen Total_Foto_Kamar 0,012 0,913 Homogen Total_Komentar 0,199 0,657 Homogen Total_Info_Kamar 0,596 0,442 Homogen Total_Info_Fasilitas 1,403 0,239 Homogen Total_Info_Area 0,066 0,798 Homogen Total 0,487 0,487 Homogen
Tabel 4.16 merupakan tabel uji homogenitas, tabel 4.17 menunjukkan bahwa seluruh data penelitian sudah homogen, yang ditunjukkan melalui nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,050
69
Universitas Kristen Petra 4.4.3 Uji T Dua Sampel Independen
Uji t dua sampel independen dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan generasi X dan generasi Y dalam mempertimbangkan atribut hotel ketika melakukan reservasi secara online dengan melihat nilai signifikansi yang dihasilkan.
Tabel 4.17 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Variabel
Variabel Generasi Sig Keterangan
Skor Peringkat X 0,195 Tidak
Signifikan Y Harga X 0,936 Tidak Signifikan Y Lokasi X 0,718 Tidak Signifikan Y
Foto Kamar X 0,740 Tidak
Signifikan Y
Komentar X 0,020 Signifikan
Y
Info Kamar X 0,661 Tidak
Signifikan Y
Info Fasilitas X 0,173 Tidak
Signifikan Y
Info Area X 0,261 Tidak
Signifikan Y
Tabel 4.17 menunjukkan hasil dari uji t dua sampel independen. Variabel skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, harga, lokasi, tersedianya foto kamar dan hotel, tersedianya informasi kamar, tersedianya informasi fasilitas hotel dan tersedianya informasi area sekitar hotel menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan generasi Y dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, harga, lokasi, tersedianya foto kamar dan hotel, tersedianya informasi kamar, tersedianya informasi fasilitas hotel dan tersedianya informasi area sekitar hotel secara keseluruhan terlihat tidak signifikan. Di sisi lain, hasil uji t dua sampel
70
Universitas Kristen Petra
independen untuk variabel komentar dari tamu sebelumnya menghasilkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya secara keseluruhan terlihat signifikan.
Penulis juga melakukan penelitian perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, harga, lokasi, tersedianya foto kamar dan hotel, komentar dari tamu sebelumnya, tersedianya informasi kamar, tersedianya informasi fasilitas hotel dan tersedianya informasi area sekitar hotel secara per indikator
Tabel 4.18 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Skor Peringkat Hotel yang Dicantumkan Pada Agen Perjalanan Online
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Skor Peringkat Hotel
Saya mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online ketika melakukan reservasi secara
online
X
0,195 Tidak Signifikan Y
Tabel 4.18 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan
online. Hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online tidak signifikan.
Tabel 4.19 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Harga
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Harga
Saya mempertimbangkan harga kamar dengan fasilitas yang ditawarkan ketika melakukan
reservasi secara online
X
0,433 Tidak Signifikan Y
71
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.19 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Harga (Sambungan)
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Harga
Saya mempertimbangkan harga kamar yang sudah termasuk harga sarapan ketika melakukan reservasi
secara online
X
0,703 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan diskon yang ditawarkan ketika melakukan
reservasi secara online
X
0,863 Tidak Signifikan Y
Tabel 4.19 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel harga. Hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan harga tidak signifikan.
Tabel 4.20 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Lokasi
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Lokasi
Saya mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan area bandara ketika melakukan reservasi secara
online X 0,440 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan ketika melakukan reservasi
secara online
X
0,044 Signifikan Y
Saya mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota ketika melakukan reservasi secara
online X 1,000 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan lokasi hotel dengan tempat parkir yang nyaman ketika melakukan reservasi secara
online
X
0,840 Tidak Signifikan Y
72
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.20 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel lokasi. Hasil uji t dua sampel independen pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan menghasilkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa perbedaan generasi X dan Y dalam mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan signifikan. Namun pada ketiga indikator yang lain, hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan generasi X dan Y dalam mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan bandara, lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota dan lokasi hotel dengan tempat parkir yang nyaman tidak signifikan.
Tabel 4.21 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Tersedianya Foto Kamar dan Hotel
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Tersedianya foto kamar dan hotel
Saya mempertimbangkan foto penampakan kamar ketika melakukan reservasi
secara online X 0,001 Signifikan Y Saya mempertimbangkan foto fasilitas di kamar ketika melakukan reservasi
secara online
X
0,00 Signifikan Y
Saya mempertimbangkan foto area lobby ketika melakukan reservasi secara
online X 0,713 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan foto area restoran ketika melakukan reservasi secara
online X 0,820 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan foto area kolam renang ketika melakukan reservasi
secara online X 0,055 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan foto area ruang olahraga (gym) ketika melakukan reservasi secara online
X
0,076 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan foto area spa ketika melakukan reservasi secara
online
X
0,117 Tidak Signifikan Y
73
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.21 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk tersedianya foto kamar dan hotel. Hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 untuk indikator mempertimbangkan foto penampakan kamar dan juga mempertimbangkan foto fasilitas kamar, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y signifikan. Di sisi lain, lima indikator menghasilkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku generasi X dan Y yang tidak signifikan dalam mempertimbangkan variabel tersedianya foto kamar dan hotel
Tabel 4.22 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Komentar dari Tamu Sebelumnya
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Komentar dari tamu sebelumnya Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai
fasillitas hotel ketika melakukan reservasi secara
online X 0,410 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai pelayanan karyawan ketika melakukan reservasi secara
online X 0,543 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan kamar dan area
hotel ketika melakukan reservasi secara online
X 0,069 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai keamanan hotel ketika melakukan reservasi secara
online X 0,436 Tidak Signifikan Y Saya mempertimbangkan foto yang diunggah tamu
sebelumnya ketika melakukan reservasi secara
online
X
0,00 Signifikan Y
74
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.22 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel komentar dari tamu sebelumnya. Indikator mempertimbangkan foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya signifikan. Di sisi lain, empat indikator menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan komentar dari tamu sebelumnya tidak signifikan.
Tabel 4.23 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Tersedianya Informasi Kamar
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Tersedianya informasi
kamar
Saya mempertimbangkan tipe kamar yang tersedia
ketika melakukan reservasi secara online
X
0,608 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan informasi fasilitas kamar
ketika melakukan reservasi secara online
X
0,516 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di dalam kamar ketika
melakukan reservasi secara online
X
0,767 Tidak Signifikan Y
Tabel 4.23 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk tersedianya informasi kamar. Hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan tersedianya informasi kamar tidak signifikan.
75
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.24 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Tersedianya Informasi Fasilitas Hotel
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Tersedianya informasi fasilitas hotel
Saya mempertimbangkan deskripsi hotel yang tertera ketika melakukan
reservasi secara online
X
0,281 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan ketentuan hotel ketika
melakukan reservasi secara online X 0,032 Signifikan Y Saya mempertimbangkan jam check in dan check
out ketika melakukan reservasi secara online
X
0,526 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan tersedianya jaringan
Wi-Fi di area publik hotel ketika melakukan reservasi secara online
X
0,898 Tidak Signifikan Y
Tabel 4.24 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel tersedianya informasi fasilitas hotel. Indikator mempertimbangkan ketentuan hotel memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan ketentuan hotel signifikan. Di sisi lain, tiga indikator menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan tersedianya informasi fasilitas hotel tidak signifikan.
Tabel 4.25 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Tersedianya Informasi Area Sekitar Hotel
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Ketersediaan informasi area
sekitar hotel
Saya mempertimbangkan informasi mengenai tempat makan populer di sekitar area
hotel ketika melakukan reservasi secara online
X
0,053 Tidak Signifikan Y
76
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.25 Hasil Uji T Dua Sampel Independen Per Indikator Untuk Variabel Tersedianya Informasi Area Sekitar Hotel (Sambungan)
Variabel Indikator Generasi Sig Keterangan
Ketersediaan informasi area
sekitar hotel
Saya mempertimbangkan informasi mengenai objek wisata populer di sekitar area
hotel ketika melakukan reservasi secara online
X
0,674 Tidak Signifikan Y
Saya mempertimbangkan informasi pusat perbelanjaan di
sekitar area hotel ketika melakukan reservasi secara
online
X
0,892 Tidak Signifikan Y
Tabel 4.25 menunjukkan hasil uji t dua sampel independen per indikator untuk variabel tersedianya informasi area sekitar hotel. Hasil uji t dua sampel independen menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan perilaku generasi X dan Y dalam mempertimbangkan informasi area sekitar hotel tidak signifikan.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan analisa mean dapat diketahui preferensi generasi X dan Y dalam mempertimbangkan atribut hotel ketika melakukan reservasi hotel secara online. Generasi X memiliki preferensi untuk mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, diskon yang ditawarkan, lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota, foto penampakan kamar, komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan kamar dan area hotel, tersedianya jaringan Wi-Fi di kamar, tersedianya jaringan Wi-Fi di area publik hotel dan tersedianya informasi mengenai objek wisata populer di sekitar hotel. Di sisi lain, generasi Y memiliki preferensi untuk mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, diskon yang ditawarkan, lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan, foto fasilitas di kamar, komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan kamar dan area hotel, tipe kamar yang tersedia dan informasi fasilitas kamar, deskripsi hotel yang tertera, dan tersedianya informasi mengenai objek wisata populer di sekitar hotel.
77
Universitas Kristen Petra
Berdasarkan jawaban dari open question pada kuesioner diketahui bahwa atribut lain yang dipertimbangkan oleh generasi X adalah keamanan, kenyamanan dalam sebuah hotel untuk menjaga privasi tamu. Generasi X juga mempertimbangkan promosi, poin keanggotaan, dan diskon yang ditawarkan, selain itu generasi X juga mempertimbangkan apakah bisa melakukan penjadwalan ulang (reschedule). Di sisi lain, atribut lain yang dipertimbangkan oleh generasi Y ketika melakukan reservasi secara online adalah rating hotel apakah hotel tersebut terkenal atau tidak di masyarakat, tata letak dan interior kamar, bangunan hotel, lokasi hotel yang berada di tempat yang nyaman, lokasi hotel yang dekat dengan objek wisata, kebersihan area hotel, kamar dan kamar mandi, kesopanan karyawan, promo hotel yang sedang berlangsung, fasilitas yang ditawarkan apakah sudah sesuai dengan harga yang harus dibayarkan. Generasi Y juga mempertimbangkan komentar dari tamu sebelumnya, responden generasi Y membandingkan jumlah komentar positif dan negatif serta referensi dari relasi yang sudah pernah melakukan reservasi hotel tersebut sebelumnya. Generasi Y juga mempertimbangkan fasilitas hotel yang lain yaitu berupa ketersediaan antar jemput hotel. Generasi Y juga mempertimbangkan kemudahan melakukan transaksi dengan agen perjalanan online, membandingkan dengan harga hotel lainnya dan harga hotel yang lebih murah dibandingkan harga hotel ketika datang langsung (walk in)
Berdasarkan analisa mean pada variabel skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online ( tabel 4.7) diketahui bahwa generasi Y sangat setuju untuk mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, di sisi lain generasi X setuju untuk mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan
online. Salah satu responden generasi Y menyebutkan dalam open question di kuesioner bahwa atribut yang sangat dipertimbangkan ketika memilih sebuah hotel adalah skor peringkat atau rating dari sebuah hotel, apakah hotel tersebut terkenal di masyarakat. Pada gambar 4.1 di bawah menunjukkan tampilan halaman awal untuk hotel yang ditawarkan pada agen perjalanan online. Pada gambar 4.1 sebelah kiri terdapat dua skor peringkat hotel, skor 9,0 merupakan skor peringkat hotel berdasarkan ulasan yang ada pada Traveloka, sedangkan skor
78
Universitas Kristen Petra
4,5 merupakan skor peringkat hotel berdasarkan ulasan yang ada pada TripAdvisor
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Depan Agen Perjalanan Online yang Memuat Skor Peringkat Hotel
Sumber: Aplikasi Traveloka
Berdasarkan analisa mean pada variabel harga ( tabel 4.8), diketahui bahwa generasi X dan Y sangat setuju untuk mempertimbangkan harga yang ditawarkan sebuah hotel ketika melakukan reservasi secara online. Meskipun kedua generasi ini sangat setuju untuk mempertimbangkan harga ketika kedua generasi ini melakukan reservasi secara online, namun generasi Y memiliki nilai mean total yang lebih tinggi daripada nilai mean total generasi X, hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sima (2016) bahwa generasi Y lebih memilih
budget chain hotel dengan atmosfer yang indah atau memilih boutique hotel
dengan harga yang terjangkau. Generasi X dan Y cenderung untuk mempertimbangkan diskon yang ditawarkan oleh hotel, hal ini terlihat dari nilai
mean untuk indikator mempertimbangkan diskon yang ditawarkan oleh hotel yang tinggi dan jawaban responden generasi X pada open question di kuesioner dimana
79
Universitas Kristen Petra
generasi X mempertimbangkan diskon, promosi, program loyalitas dan poin keanggotaan yang ditawarkan. Pada gambar 4.2 di bawah menunjukkan harga yang ditawarkan atas sebuah tipe kamar pada aplikasi Traveloka (gambar kiri) dan harga yang ditawarkan atas sebuah tipe kamar pada aplikasi Hotels.com (gambar kanan). Kedua aplikasi ini memiliki kesamaan yaitu memberikan diskon kepada para penggunanya.
Gambar 4.2 Tampilan Tipe Kamar yang Ditawarkan Beserta Harga Sumber: Aplikasi Traveloka; Situs web Hotels.com
Berdasarkan analisa mean pada variabel lokasi ( tabel 4.9) diketahui bahwa generasi X dan Y setuju untuk mempertimbangkan lokasi ketika melakukan reservasi secara online, namun generasi Y memiliki nilai total mean yang lebih tinggi dibandingkan generasi X. Generasi X cenderung untuk mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat kota, sedangkan generasi Y cenderung untuk mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan, hal ini sejalan dengan Martin & Turley (2004) dalam Huang & Petrick (2010) yang menyatakan bahwa aktivitas berbelanja merupakan aktivitas yang penting bagi generasi Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa generasi Y mencari lokasi yang
80
Universitas Kristen Petra
dekat dengan pusat perbelanjaan agar memudahkan generasi Y dalam melakukan aktivitas berbelanja. Jawaban responden generasi X dalam open question di kuesioner menyatakan bahwa generasi X akan mempertimbangkan hotel dengan lokasi yang nyaman dan aman. Di sisi lain, jawaban generasi Y dalam open question di kuesioner juga mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat degan objek wisata. Pada gambar 4.3 menunjukkan lokasi hotel yang ditandai dengan peta Google. Aplikasi Traveloka (gambar kiri) tidak hanya menunjukkan lokasi hotel, namun juga terdapat informasi area sekitar hotel seperti pusat perbelanjaan, restoran dan sebagainya,namun pada aplikasi Booking.com (gambar kanan) hanya menunjukkan lokasi dan jarak antara pusat kota dengan hotel
Gambar 4.3 Tampilan Lokasi Hotel dan Terdapat Informasi Area Sekitar Hotel Sumber: Aplikasi Traveloka; Aplikasi Booking.com
Berdasarkan analisa mean pada variabel tersedianya foto kamar dan hotel (tabel 4.10) diketahui bahwa generasi X dan Y setuju untuk mempertimbangkan tersedianya foto kamar dan hotel ketika melakukan reservasi secara online, namun generasi X memiliki nilai total mean yang lebih tinggi dibandingkan nilai total
81
Universitas Kristen Petra
penampakan kamar sedangkan generasi Y cenderung untuk mempertimbangkan foto fasilitas di kamar. Berdasarkan jawaban open question di kuesioner, generasi X sangat memperhatikan kebersihan hotel terutama kebersihan kamar mandi, oleh sebab itu generasi X sangat setuju dalam mempertimbangkan foto penampakan kamar yang terlihat bersih dan rapi. Kebersihan dari hotel, kamar terutama kamar mandi juga menjadi pertimbangan bagi generasi Y dalam memilih sebuah hotel, hal ini diketahui dari jawaban open question di kuesioner, dimana generasi Y sangat mempertimbangkan kebersihan kamar dan kamar mandi serta desain interior atau tata letak sebuah kamar. Pada gambar 4.4 menunjukkan sekumpulan foto yang diunggah oleh pihak hotel pada agen perjalanan online Traveloka (gambar kiri) dan foto yang diunggah pihak hotel pada agen perjalanan online
Hotels.com (gambar kanan)
Gambar 4.4 Tampilan Foto Kamar dan Hotel yang Diunggah Oleh Pihak Hotel Sumber: Traveloka; Situs web Hotels.com
Berdasarkan analisa mean pada variabel tersedianya komentar dari tamu sebelumnya (tabel 4.11) diketahui bahwa generasi Y sangat setuju dalam mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya, dan generasi X setuju dalam
82
Universitas Kristen Petra
mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya ketika melakukan reservasi secara online. Generasi X dan Y sangat setuju dalam mempertimbangkan komentar tamu sebelumnya mengenai kebersihan, hal ini disebabkan karena kedua generasi ini sangat memperhatikan kebersihan hotel dan kamar. Berdasarkan jawaban open question dari generasi Y, diketahui bahwa generasi Y sangat mempertimbangkan komentar yang ditulis oleh tamu sebelumnya pada agen perjalanan online, generasi Y juga mempertimbangkan komentar dari relasi atau kerabat yang pernah tinggal di sebuah hotel. Responden generasi Y juga membandingkan jumlah komentar positif dan negatif sebuah hotel dalam agen perjalanan online sebelum memutuskan untuk melakukan reservasi secara online, hal ini sejalan dengan pernyataan Chakraboty & Balakrishnan (2017) yang menyatakan bahwa generasi Y merupakan generasi yang cenderung untuk mengumpulkan informasi dengan bantuan teknologi baru yang penting bagi kehidupannya dan generasi Y akan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan dan proses yang memberikan pengalaman kepadanya. Pada gambar 4.5 menunjukkan komentar tamu sebelumnya pada Traveloka (gambar atas), selain dapat menuliskan ulasan, tamu sebelumnya juga dapat mengunggah foto yang diambil selama masa tinggal di hotel, sedangkan pada situs web Agoda (gambar bawah), tamu sebelumnya hanya dapat menuliskan ulasan.
83
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.5 Tampilan Komentar Tamu Sebelumnya dan Foto yang Diunggah Tamu Sebelumnya
84
Universitas Kristen Petra
Berdasarkan analisa mean pada variabel tersedianya informasi kamar (tabel 4.12) diketahui bahwa generasi X dan Y sangat setuju dalam mempertimbangkan tersedianya informasi kamar dari suatu hotel seperti tipe kamar yang tersedia, fasilitas di kamar, Wi-Fi dan lain sebagainya ketika akan melakukan reservasi secara online. Sima (2016) menyatakan bahwa generasi X mengutamakan kenyamanan dan pelayanan jasa secara penuh (full service), generasi X menyukai kamar yang luas dengan fasilitas yang memadai seperti
bathtub, televisi layar datar, perlengkapan yoga, kolam renang dan rooftop bar
dan membutuhkan teknologi untuk seluruh aspek kehidupannya, hal ini sesuai dengan nilai total mean generasi X yang lebih mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di kamar. Di sisi lain, generasi Y lebih mempertimbangkan fasilitas di kamar karena berdasarkan jawaban open question di kuesioner, generasi Y menyatakan bahwa generasi Y mempertimbangkan apakah fasilitas hotel yang ditawarkan sesuai dengan harga yang harus dibayarkan. Gambar 4.6 menunjukkan informasi kamar yang terdapat pada Traveloka (gambar atas) dan Booking.com( gambar bawah). Agen perjalanan online mencantumkan ukuran
kamar, jumlah tempat tidur, besertas fasilitas yang ada di dalam kamar
85
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.6 Tampilan Informasi Kamar Sumber: Aplikasi Traveloka; Aplikasi Booking.com
Berdasarkan analisa mean pada variabel tersedianya informasi fasilitas hotel (tabel 4.13) diketahui bahwa generasi X dan Y setuju untuk mempertimbangkan tersedianya informasi fasilitas hotel. Generasi X cenderung mempertimbangkan tersedianya jaringan Wi-Fi di area publik hotel. Hal ini sejalan dengan pernyataan Chakraboty & Balakrishnan (2017) yang menyatakan bahwa generasi X merupakan generasi yang ramah terhadap teknologi dan menggunakan internet untuk mencari informasi, hal ini menyebabkan generasi X membutuhkan jaringan Wi-Fi agar tetap dapat berkomunikasi dan mencari informasi melalui telepon pintar mereka. Di sisi lain, generasi Y cenderung untuk mempertimbangkan deskripsi hotel sebelum melakukan reservasi secara online, hal ini sejalan dengan pernyataan Chakraboty & Balakrishnan (2017) yang menyatakan bahwa generasi Y cenderung untuk mengumpulkan informasi dengan bantuan teknologi baru dan akan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan dan proses yang memberikan pengalaman kepadanya, sehingga generasi Y lebih mempertimbangkan deskripsi hotel agar generasi ini mengetahui hotel seperti apakah yang akan mereka pilih sebelum generasi ini melakukan reservasi. Selain itu, berdasarkan jawaban open question pada kuesioner, kedua generasi ini juga
86
Universitas Kristen Petra
mempertimbangkan tersedianya layanan antar jemput dari bandara menuju hotel ketika melakukan reservasi secara online. Gambar 4.7 menunjukkan tampilan deskripsi hotel dan kebijakan hotel yang tertera dalam agen perjalanan online
Traveloka (gambar bawah) dan tampilan kebijakan hotel yang tertera pada situs web Hotels.com (gambar bawah).
87
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.7 Tampilan Informasi Deskripsi Hotel dan Kebijakan Hotel Sumber: Apliasi Traveloka; Situs web Hotels.com
Berdasarkan analisa mean pada variabel tersedianya informasi area sekitar hotel (tabel 4.14), diketahui bahwa generasi X dan Y setuju untuk mempertimbangkan tersedianya informasi area sekitar hotel. Kedua generasi ini juga sangat setuju untuk mempertimbangkan tersedianya informasi mengenai objek wisata yang berada di sekitar hotel. Hal ini juga sejalan dengan jawaban
open question pada kuesioner generasi X dan generasi Y yang sangat mempertimbangkan jarak tempuh antara lokasi hotel dengan lokasi objek wisata. Gambar 4.8 menunjukkan informasi area sekitar hotel pada Traveloka (gambar kiri) dan informasi area sekitar hotel pada TripAdvisor dimana pada kedua agen perjalanan ini, informasi area sekitar hotel terletak di bawah informasi lokasi hotel.
88
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.8 Tampilan Informasi Area Sekitar Hotel Sumber: Aplikasi Traveloka; Situs web TripAdvisor
Berdasarkan hasil uji t test dua sampel independen atas keseluruhan nilai variabel atribut hotel (tabel 4.17), ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan atribut skor peringkat yang dicantumkan pada agen perjalanan online, harga, lokasi, tersedianya foto kamar dan hotel, tersedianya informasi kamar, tersedianya informasi fasilitas hotel dan tersedianya informasi area sekitar hotel. Di sisi lain, terdapat perbedaan yang signifikan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan atribut komentar dari tamu sebelumnya. Pada hasil uji t test dua sampel independen per indikator ditemukan adanya perbedaan perilaku yang signifikan di antara generasi X dan Y terhadap delapan atribut hotel yang terdapat dalam situs agen perjalanan online .
Pertama terdapat perbedaan yang signifikan pada satu indikator dalam variabel lokasi ( tabel 4.20) yaitu pada indikator mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan ketika melakukan reservasi secara online.
89
Universitas Kristen Petra
Dari hasil analisa mean, generasi X menghasilkan nilai mean sebesar 4,06 sedangkan generasi Y menghasilkan nilai mean sebesar 4,34 sehingga dapat disimpulkan bahwa generasi Y lebih mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan hal ini sejalan dengan pernyataan dari Martin & Turley (2004) dalam Huang & Petrick (2010) yang menyatakan bahwa aktivitas berbelanja merupakan aktivitas yang penting bagi generasi Y, hal ini menyebabkan generasi Y mencari lokasi yang dekat dengan pusat perbelanjaan agar memudahkan generasi Y dalam melakukan aktivitas berbelanja.
Kedua, terdapat perbedaan yang signifikan pada dua indikator dalam variabel tersedianya foto kamar dan hotel yaitu pada indikator mempertimbangkan foto penampakan kamar ketika melakukan reservasi secara
online dan juga mempertimbangkan foto fasilitas kamar ketika melakukan reservasi secara online. Dari hasil analisa mean pada indikator mempertimbangkan foto penampakan kamar, diketahui bahwa generasi X menghasilkan nilai mean sebesar 4,36 dan generasi Y menghasilkan nilai mean
sebesar 4,70. Hasil analisa mean pada indikator mempertimbangkan foto fasilitas di kamar mengungkapkan bahwa generasi X menghasilkan nilai mean sebesar 4,28 dan generasi Y menghasilkan nilai mean sebesar 4,76. Dari nilai mean kedua indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa generasi Y lebih mempertimbangkan foto penampakan kamar dan foto fasilitas kamar ketika melakukan reservasi secara online. Dari hasil jawaban open question di kuesioner, generasi Y juga mempertimbangkan tata letak dan desain interior dari sebuah kamar. Generasi Y mempertimbangkan penampakan kamar yang terlihat bersih dan rapi, kamar mandi yang bagus dan indah serta melihat fasilitas di kamar, apakah fasilitas yang ditawarkan sesuai dengan harga yang harus dibayarkan.
Ketiga, terdapat perbedaan yang signifikan pada satu indikator dalam variabel komentar tamu sebelumnya, yaitu pada indikator mempertimbangkan foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya ketika melakukan reservasi secara
online. Hasil analisa mean menunjukkan bahwa generasi X menghasilkan nilai
mean sebesar 3,56 sedangkan generasi Y menghasilkan nilai mean sebesar 4,16, hal ini berarti generasi Y lebih mempertimbangkan foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya ketika melakukan reservasi secara online. Hal ini dapat terjadi karena
90
Universitas Kristen Petra
kecenderungan generasi Y untuk melihat komentar yang ditinggalkan oleh tamu sebelumnya pada kolom komentar. Dari hasil jawaban open question di kuesioner, sebagian besar dari generasi Y sangat memperhatikan komentar tamu sebelumnya yang ada pada agen perjalanan online, terlebih generasi Y juga membandingkan banyaknya komentar positif dan negatif sebuah hotel pada agen perjalanan online. Generasi Y juga mempertimbangkan untuk memilih hotel berdasarkan rekomendasi dari teman atau keluarga dan juga ulasan dari tamu sebelumnya (Sahivaara, 2015). Terlebih, Silva e Sa (2017) menyatakan bahwa foto hotel dan komentar di media sosial juga menjadi pertimbangan generasi Y dalam melakukan reservasi secara online.
Keempat, terdapat perbedaan yang signifikan pada satu indikator dalam variabel tersedianya informasi fasilitas hotel, yaitu pada indikator mempertimbangkan ketentuan hotel ketika melakukan reservasi secara online.
Dari hasil analisa mean diketahui bahwa generasi X menghasilkan nilai mean sebesar 3,70 sedangkan generasi Y menghasilkan nilai mean sebesar 4,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa generasi Y lebih mempertimbangkan ketentuan hotel ketika melakukan reservasi secara online. Chakraboty & Balakrishnan (2017) menyatakan bahwa generasi Y cenderung untuk mengumpulkan informasi dengan bantuan teknologi baru dan akan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan dan proses yang memberikan pengalaman kepadanya. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa generasi Y suka untuk mencari informasi sebelum memutuskan untuk melakukan reservasi secara
online dan dengan mempertimbangkan ketentuan hotel, generasi Y dapat mengetahui kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing hotel seperti biaya tambahan dan sebagainya sehingga generasi Y bisa mendapatkan banyak informasi dan dengan banyaknya informasi yang ada, generasi Y dapat membuat keputusan untuk memilih sebuah hotel, meskipun tidak semua hotel mengunggah kebijakan atau ketentuan hotel mereka dalam agen perjalanan online.
Chakraboty & Balakrishnan, 2017; Howard & Stonier, 2001; McMahon, 2005; Jaume, 2015; Fitzpatrick, 2005; Sima, 2016; Donnison, 2007; Dhanapal, Vashu, & Subramaniam, 2015; Francese, 1993; Huang & Petrick, 2010 menyatakan adanya perbedaan karakteristik secara umum antara generasi X dan
91
Universitas Kristen Petra
Y dan perbedaan antara generasi X dan Y ketika melakukan kegiatan bepergian, namun pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa generasi X dan Y memiliki perbedaan yang tidak signifikan dalam mempertimbangkan skor peringkat hotel yang dicantumkan pada agen perjalanan online, harga, lokasi, foto kamar dan hotel, tersedianya informasi kamar, tersedianya informasi fasilitas hotel dan tersedianya informasi area sekitar hotel namun, generasi X dan Y memiliki perbedaan yang signifikan dalam mempertimbangkan komentar dari tamu sebelumnya ketika melakukan reservasi secara online. Pada hasil uji t dua sampel independen per indikator ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara generasi X dan Y dalam mempertimbangkan lokasi hotel yang dekat dengan pusat perbelanjaan, foto penampakan kamar, foto fasilitas di kamar, foto yang diunggah oleh tamu sebelumnya dan ketentuan hotel ketika melakukan reservasi secara