BERSAMA MEMBANGUN
BERSAMA MEMBANGUN
OGAN KOMERING ULU SELATAN
OGAN KOMERING ULU SELATAN
Terwujudnya OKU Selatan menjadi Kabupaten yang maju, sejajar dengan Kabupaten
lain dan terciptanya masyarakat yang makmur, sejahtera, adil, aman, mandiri, religius,
berbudaya dengan keunggulan agribisnis.
Pajak Parkir Pajak Air Tanah
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu !
Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu !
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Natalion, SSTP, Msi
Natalion, SSTP, Msi
Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten OKU Selatan
Kabupaten OKU Selatan
Visi :
Terwujudnya Pendapatan yang Optimal dan Mampu Membiayai
Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kabupaten Ogan Komering
Ulu Selatan
Misi :
●
Meningkatkan pendapatan daerah
●
Meningkatkan pelayanan pada masyarakat atau wajib pajak dan
retribusi daerah secara optimal
●
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
membayar pajak dan retribusi daerah untuk pembangunan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
●
Meningkatkan peran aktif Dinas atau Instansi Terkait dibidang
Pendapatan dan retribusi daerah dalam penggalian
sumber-sumber pendapatan baru yang ada di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan
Kebijakan 5 tahun ke depan :
●
Mengutamakan Intensifikasi dan Ekstensifikasi pada
penerimaan sektor pajak yang belum terealisasi.
●
Pengembangan potensi pendapatan daerah yang diarahkan ke
jenis objek pajak baru.
●
Mengutamakan pembangunan dan pengembangan sarana dan
prasarana pelayanan pajak secara on-line.
●
Memberikan reward kepada pengelola atau wilayah yang taat
dan over realisasi terhadap target yang telah ditentukan.
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan
Komitmen kami atas kualitas pelayanan prima dapat digambarkan melalui tabel
Komitmen kami atas kualitas pelayanan prima dapat digambarkan melalui tabel
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai berikut :
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai berikut :
No.
No.
Jenis Pajak
Jenis Pajak
SPM *)
SPM *)
1.
1.
Pajak Hotel
Pajak Hotel
1 hari
1 hari
2.
2.
Pajak Restoran
Pajak Restoran
1 hari
1 hari
3.
3.
Pajak Hiburan
Pajak Hiburan
1 hari
1 hari
4.
4.
Pajak Reklame
Pajak Reklame
1 hari
1 hari
5.
5.
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan
1 hari
1 hari
6.
6.
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
1 hari
1 hari
7.
7.
Pajak Parkir
Pajak Parkir
1 hari
1 hari
8.
8.
Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah
1 hari
1 hari
9.
9.
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
1 hari
1 hari
10.
10.
Pajak Bumi dan Bangunan P2
Pajak Bumi dan Bangunan P2
- Objek Pajak Baru
- Objek Pajak Baru
- Pemecahan / Penggabungan
- Pemecahan / Penggabungan
- Salinan
- Salinan
- Pengurangan / Keberatan
- Pengurangan / Keberatan
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
11.
Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas
penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah
penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan.
Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel. Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel.
Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel. Tarif Pajak Hotel ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Hotel
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering. Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Tidak termasuk objek Pajak Restoran
sebagaimana dimaksud adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran. Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Restoran. Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran. Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Pajak Restoran
Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran. Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan Hiburan dengan dipungut bayaran. Hiburan sebagaimana dimaksud adalah : tontonan film; pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana; kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya; pameran; diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya; sirkus, akrobat, dan sulap; permainan bilyar, golf, dan boling; pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan; panti pijat, refleksi, mandi uap/spa, dan pusat kebugaran (fitness center); dan pertandingan olahraga. Jenis-jenis penyelenggaraan hiburan sebagaimana dimaksud di atas dapat dikecualikan dengan
Peraturan Daerah.
Subjek Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang menikmati Hiburan. Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan Hiburan.
Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara Hiburan. Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35% (tiga puluh lima persen). Khusus untuk Hiburan berupa pagelaran busana, kontes kecantikan, diskotik, karaoke, klab malam,
permainan ketangkasan, panti pijat, dan mandi uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar 75% (tujuh puluh lima persen). Khusus Hiburan kesenian rakyat/tradisional dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen). Tarif Pajak Hiburan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pajak Hiburan
Pajak Hiburan
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya
dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan,
mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.
Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan Reklame. Objek Pajak sebagaimana dimaksud meliputi : Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya; Reklame kain; Reklame melekat, stiker; Reklame selebaran; Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan; Reklame udara; Reklame apung; Reklame suara; Reklame film/slide; dan Reklame peragaan.
Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan Reklame. Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri secara langsung oleh orang pribadi atau Badan, Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan tersebut. Dalam hal Reklame diselenggarakan melalui pihak ketiga, pihak ketiga tersebut menjadi Wajib Pajak Reklame. Dasar pengenaan Pajak Reklame adalah Nilai Sewa Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud ditetapkan berdasarkan nilai kontrak Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri, Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud dihitung dengan memperhatikan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi
penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah, dan ukuran media Reklame. Tarif Pajak Reklame ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua puluh lima persen) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pajak Reklame
Pajak Reklame
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Objek Pajak Penerangan Jalan adalah
penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.
Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan tenaga listrik. Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh sumber lain, Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah penyedia tenaga listrik.
Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen). Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 3% (tiga persen). Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 1,5% (satu koma lima persen). Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Penerangan Jalan
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan batuan
sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundang-undangan di bidang mineral dan batubara.
Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan
pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi : asbes; batu tulis; batu setengah permata; batu kapur; batu apung; batu
permata; bentonit; dolomit; feldspar; garam batu (halite); grafit;
granit/andesit; gips; kalsit;kaolin; leusit; magnesit; mika; marmer; nitrat; opsidien; oker; pasir dan kerikil; pasir kuarsa; perlit; phospat; talk; tanah serap (fullers earth); tanah diatome; tanah liat; tawas (alum); tras; yarosif; zeolit; basal; trakkit; dan Mineral Bukan Logam dan Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Subjek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan. Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua puluh lima persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang
disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang tidak bersifat sementara. Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang
disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Subjek Pajak Parkir adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau
Badan yang menyelenggarakan tempat Parkir. Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir. Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 30% (tiga puluh persen) dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Pajak Parkir
Pajak Parkir
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
Objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.
Subjek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud dihitung dengan
mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor : jenis sumber air; lokasi sumber air; tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air; volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan; kualitas air; dan tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air. Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan paling tinggi sebesar 20% (dua puluh persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Pajak Air Tanah
Pajak Air Tanah
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Burung Walet adalah satwa yang termasuk marga collocalia, yaitu collocalia fuchliap haga, collocalia maxina, collocalia esculanta, dan collocalia linchi.
Objek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.
Subjek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang Burung Walet. Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang Burung Walet. Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah Nilai Jual Sarang Burung Walet. Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi
dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang
dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang
pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha
pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Bumi adalah permukaan bumi yang
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Bumi adalah permukaan bumi yang
meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota.
meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota.
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap
Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap
pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut.
pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut.
Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau
Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau
Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
perhutanan, dan pertambangan.
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi
atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau
atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau
memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau
memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau
memperoleh manfaat atas Bangunan. Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
memperoleh manfaat atas Bangunan. Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai
dan Perkotaan adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau
suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau
memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.
memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.
Dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah
Dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah
Nilai Jual Objek Pajak. Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP,
Nilai Jual Objek Pajak. Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP,
adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara
adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara
wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui
wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui
perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau
perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau
NJOP pengganti. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan
NJOP pengganti. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3% (nol koma tiga
Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3% (nol koma tiga
persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau Badan. Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan di atasnya, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan bangunan. Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud meliputi, pemindahan hak karena : jual beli; tukar menukar; hibah; hibah wasiat; waris; pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain; pemisahan hak yang
mengakibatkan peralihan; penunjukan pembeli dalam lelang; pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap; penggabungan usaha; peleburan usaha; pemekaran usaha; hadiah, atau pemberian hak baru karena : kelanjutan pelepasan hak; di luar pelepasan hak;
Subjek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah Nilai Perolehan Objek Pajak. Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Tata Cara Administrasi dan Pembayaran
Teknologi yang sesuai
Teknologi yang sesuai
Untuk mendukung pelayanan prima ...
Untuk mendukung pelayanan prima ...
Untuk memastikan pengelolaan pajak daerah berjalan secara efektif,
Untuk memastikan pengelolaan pajak daerah berjalan secara efektif,
efisien dan akuntabel Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan
efisien dan akuntabel Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan
telah mengimplementasikan pengadministrasian dan layanan pembayaran
telah mengimplementasikan pengadministrasian dan layanan pembayaran
seluruh pajak daerah berbasis teknologi informasi.
seluruh pajak daerah berbasis teknologi informasi.
Sistem Administrasi Pajak Daerah yang ada saat ini telah mendukung
Sistem Administrasi Pajak Daerah yang ada saat ini telah mendukung
pelaporan pajak secara online yang implementasinya kepada wajib pajak
pelaporan pajak secara online yang implementasinya kepada wajib pajak
akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan faktor budaya
akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan faktor budaya
masyarakat OKU Selatan.
masyarakat OKU Selatan.
Sistem Pembayaran Pajak Daerah telah diimplementasikan secara online
Sistem Pembayaran Pajak Daerah telah diimplementasikan secara online
bekerja sama dengan Bank Sumselbabel. Dengan demikian wajib pajak
bekerja sama dengan Bank Sumselbabel. Dengan demikian wajib pajak
dapat membayar kewajiban seluruh pajaknya secara online di seluruh
dapat membayar kewajiban seluruh pajaknya secara online di seluruh
cabang melalui Teller dan ATM Bank Sumselbabel. Ke depan akan dijajagi
cabang melalui Teller dan ATM Bank Sumselbabel. Ke depan akan dijajagi
pelayanan pembayaran melalui channel pembayaran lainnya untuk lebih
pelayanan pembayaran melalui channel pembayaran lainnya untuk lebih
mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.
Informasi
Informasi
Pajak Hotel
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pajak Parkir
Pajak Air Tanah
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan P2
- Realisasi Berdasarkan Wilayah
- Informasi Lainnya
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Cek Status Administrasi dan Pembayaran ...
Tabel
Grafik
Cetak
Jadikan Berita (admin)
Realisasi Penerimaan PBB-P2 Kabupaten OKU Selatan Status Tanggal : 08 Maret 2016
No Kecamatan Rp %
Entry Berita Nomor 1
Entry Berita Nomor 1
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Entry Berita Nomor 2
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Entry Berita Nomor 3
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Entry Berita Nomor 4
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Entry Berita Nomor 1
Entry Berita Nomor 1
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.
News Ticker (admin)
News Ticker (admin)
News Ticker (admin)