• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu!"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BERSAMA MEMBANGUN

BERSAMA MEMBANGUN

OGAN KOMERING ULU SELATAN

OGAN KOMERING ULU SELATAN

Terwujudnya OKU Selatan menjadi Kabupaten yang maju, sejajar dengan Kabupaten

lain dan terciptanya masyarakat yang makmur, sejahtera, adil, aman, mandiri, religius,

berbudaya dengan keunggulan agribisnis.

Pajak Parkir Pajak Air Tanah

Pajak Sarang Burung Walet

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu !

Ayo Bayar Pajak Daerah dengan Benar, Tertib dan Tepat Waktu !

DINAS PENDAPATAN DAERAH

(2)

Natalion, SSTP, Msi

Natalion, SSTP, Msi

Kepala Dinas Pendapatan Daerah

Kepala Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten OKU Selatan

Kabupaten OKU Selatan

Visi :

Terwujudnya Pendapatan yang Optimal dan Mampu Membiayai

Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kabupaten Ogan Komering

Ulu Selatan

Misi :

Meningkatkan pendapatan daerah

Meningkatkan pelayanan pada masyarakat atau wajib pajak dan

retribusi daerah secara optimal

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya

membayar pajak dan retribusi daerah untuk pembangunan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Meningkatkan peran aktif Dinas atau Instansi Terkait dibidang

Pendapatan dan retribusi daerah dalam penggalian

sumber-sumber pendapatan baru yang ada di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan

Kebijakan 5 tahun ke depan :

Mengutamakan Intensifikasi dan Ekstensifikasi pada

penerimaan sektor pajak yang belum terealisasi.

Pengembangan potensi pendapatan daerah yang diarahkan ke

jenis objek pajak baru.

Mengutamakan pembangunan dan pengembangan sarana dan

prasarana pelayanan pajak secara on-line.

Memberikan reward kepada pengelola atau wilayah yang taat

dan over realisasi terhadap target yang telah ditentukan.

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan

(3)

Komitmen kami atas kualitas pelayanan prima dapat digambarkan melalui tabel

Komitmen kami atas kualitas pelayanan prima dapat digambarkan melalui tabel

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai berikut :

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai berikut :

No.

No.

Jenis Pajak

Jenis Pajak

SPM *)

SPM *)

1.

1.

Pajak Hotel

Pajak Hotel

1 hari

1 hari

2.

2.

Pajak Restoran

Pajak Restoran

1 hari

1 hari

3.

3.

Pajak Hiburan

Pajak Hiburan

1 hari

1 hari

4.

4.

Pajak Reklame

Pajak Reklame

1 hari

1 hari

5.

5.

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan

1 hari

1 hari

6.

6.

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

1 hari

1 hari

7.

7.

Pajak Parkir

Pajak Parkir

1 hari

1 hari

8.

8.

Pajak Air Tanah

Pajak Air Tanah

1 hari

1 hari

9.

9.

Pajak Sarang Burung Walet

Pajak Sarang Burung Walet

1 hari

1 hari

10.

10.

Pajak Bumi dan Bangunan P2

Pajak Bumi dan Bangunan P2

- Objek Pajak Baru

- Objek Pajak Baru

- Pemecahan / Penggabungan

- Pemecahan / Penggabungan

- Salinan

- Salinan

- Pengurangan / Keberatan

- Pengurangan / Keberatan

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

1 hari

11.

(4)

Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas

penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah

penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan.

Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel. Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel.

Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel. Tarif Pajak Hotel ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Pajak Hotel

(5)

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering. Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. Tidak termasuk objek Pajak Restoran

sebagaimana dimaksud adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran. Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Restoran. Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran. Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Pajak Restoran

(6)

Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. Hiburan adalah semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran. Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan Hiburan dengan dipungut bayaran. Hiburan sebagaimana dimaksud adalah : tontonan film; pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana; kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya; pameran; diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya; sirkus, akrobat, dan sulap; permainan bilyar, golf, dan boling; pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan; panti pijat, refleksi, mandi uap/spa, dan pusat kebugaran (fitness center); dan pertandingan olahraga. Jenis-jenis penyelenggaraan hiburan sebagaimana dimaksud di atas dapat dikecualikan dengan

Peraturan Daerah.

Subjek Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang menikmati Hiburan. Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan Hiburan.

Dasar pengenaan Pajak Hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara Hiburan. Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 35% (tiga puluh lima persen). Khusus untuk Hiburan berupa pagelaran busana, kontes kecantikan, diskotik, karaoke, klab malam,

permainan ketangkasan, panti pijat, dan mandi uap/spa, tarif Pajak Hiburan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar 75% (tujuh puluh lima persen). Khusus Hiburan kesenian rakyat/tradisional dikenakan tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen). Tarif Pajak Hiburan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pajak Hiburan

Pajak Hiburan

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(7)

Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya

dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan,

mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan, yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum.

Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan Reklame. Objek Pajak sebagaimana dimaksud meliputi : Reklame papan/billboard/videotron/megatron dan sejenisnya; Reklame kain; Reklame melekat, stiker; Reklame selebaran; Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan; Reklame udara; Reklame apung; Reklame suara; Reklame film/slide; dan Reklame peragaan.

Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan Reklame. Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan yang menyelenggarakan Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri secara langsung oleh orang pribadi atau Badan, Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan tersebut. Dalam hal Reklame diselenggarakan melalui pihak ketiga, pihak ketiga tersebut menjadi Wajib Pajak Reklame. Dasar pengenaan Pajak Reklame adalah Nilai Sewa Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga, Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud ditetapkan berdasarkan nilai kontrak Reklame. Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri, Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud dihitung dengan memperhatikan faktor jenis, bahan yang digunakan, lokasi

penempatan, waktu, jangka waktu penyelenggaraan, jumlah, dan ukuran media Reklame. Tarif Pajak Reklame ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua puluh lima persen) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pajak Reklame

Pajak Reklame

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(8)

Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Objek Pajak Penerangan Jalan adalah

penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. Subjek Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau Badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan tenaga listrik. Dalam hal tenaga listrik disediakan oleh sumber lain, Wajib Pajak Penerangan Jalan adalah penyedia tenaga listrik.

Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah Nilai Jual Tenaga Listrik. Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen). Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 3% (tiga persen). Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 1,5% (satu koma lima persen). Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Penerangan Jalan

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(9)

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan batuan

sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundang-undangan di bidang mineral dan batubara.

Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan

pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi : asbes; batu tulis; batu setengah permata; batu kapur; batu apung; batu

permata; bentonit; dolomit; feldspar; garam batu (halite); grafit;

granit/andesit; gips; kalsit;kaolin; leusit; magnesit; mika; marmer; nitrat; opsidien; oker; pasir dan kerikil; pasir kuarsa; perlit; phospat; talk; tanah serap (fullers earth); tanah diatome; tanah liat; tawas (alum); tras; yarosif; zeolit; basal; trakkit; dan Mineral Bukan Logam dan Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Subjek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan. Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual Hasil Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan. Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan paling tinggi sebesar 25% (dua puluh lima persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(10)

Pajak Parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang

disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu

kendaraan yang tidak bersifat sementara. Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat Parkir di luar badan jalan, baik yang

disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Subjek Pajak Parkir adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau

Badan yang menyelenggarakan tempat Parkir. Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir. Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi sebesar 30% (tiga puluh persen) dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pajak Parkir

Pajak Parkir

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(11)

Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

Objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

Subjek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah. Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud dihitung dengan

mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor : jenis sumber air; lokasi sumber air; tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air; volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan; kualitas air; dan tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air. Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan paling tinggi sebesar 20% (dua puluh persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Pajak Air Tanah

Pajak Air Tanah

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(12)

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

Pajak Sarang Burung Walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Burung Walet adalah satwa yang termasuk marga collocalia, yaitu collocalia fuchliap haga, collocalia maxina, collocalia esculanta, dan collocalia linchi.

Objek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

Subjek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang Burung Walet. Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan Sarang Burung Walet. Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah Nilai Jual Sarang Burung Walet. Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Pajak Sarang Burung Walet

(13)

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi

dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang

dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang

pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha

pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha

perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Bumi adalah permukaan bumi yang

perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Bumi adalah permukaan bumi yang

meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota.

meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut wilayah kabupaten/kota.

Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap

Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara tetap

pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut.

pada tanah dan/atau perairan pedalaman dan/atau laut.

Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau

Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau

Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau

Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau

Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,

Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,

perhutanan, dan pertambangan.

perhutanan, dan pertambangan.

Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi

Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang pribadi

atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau

atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau

memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau

memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau

memperoleh manfaat atas Bangunan. Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

memperoleh manfaat atas Bangunan. Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan Perkotaan adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai

dan Perkotaan adalah orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai

suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau

suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau

memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.

memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.

Dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah

Dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah

Nilai Jual Objek Pajak. Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP,

Nilai Jual Objek Pajak. Nilai Jual Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat NJOP,

adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara

adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara

wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui

wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui

perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau

perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau

NJOP pengganti. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan

NJOP pengganti. Tarif Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3% (nol koma tiga

Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan paling tinggi sebesar 0,3% (nol koma tiga

persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

persen) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(14)

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau Badan. Hak atas Tanah dan/atau Bangunan adalah hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan di atasnya, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang di bidang pertanahan dan bangunan. Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah

Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana dimaksud meliputi, pemindahan hak karena : jual beli; tukar menukar; hibah; hibah wasiat; waris; pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain; pemisahan hak yang

mengakibatkan peralihan; penunjukan pembeli dalam lelang; pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap; penggabungan usaha; peleburan usaha; pemekaran usaha; hadiah, atau pemberian hak baru karena : kelanjutan pelepasan hak; di luar pelepasan hak;

Subjek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah Nilai Perolehan Objek Pajak. Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima persen) dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Tata Cara Administrasi dan Pembayaran

(15)

Teknologi yang sesuai

Teknologi yang sesuai

Untuk mendukung pelayanan prima ...

Untuk mendukung pelayanan prima ...

Untuk memastikan pengelolaan pajak daerah berjalan secara efektif,

Untuk memastikan pengelolaan pajak daerah berjalan secara efektif,

efisien dan akuntabel Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan

efisien dan akuntabel Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten OKU Selatan

telah mengimplementasikan pengadministrasian dan layanan pembayaran

telah mengimplementasikan pengadministrasian dan layanan pembayaran

seluruh pajak daerah berbasis teknologi informasi.

seluruh pajak daerah berbasis teknologi informasi.

Sistem Administrasi Pajak Daerah yang ada saat ini telah mendukung

Sistem Administrasi Pajak Daerah yang ada saat ini telah mendukung

pelaporan pajak secara online yang implementasinya kepada wajib pajak

pelaporan pajak secara online yang implementasinya kepada wajib pajak

akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan faktor budaya

akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan faktor budaya

masyarakat OKU Selatan.

masyarakat OKU Selatan.

Sistem Pembayaran Pajak Daerah telah diimplementasikan secara online

Sistem Pembayaran Pajak Daerah telah diimplementasikan secara online

bekerja sama dengan Bank Sumselbabel. Dengan demikian wajib pajak

bekerja sama dengan Bank Sumselbabel. Dengan demikian wajib pajak

dapat membayar kewajiban seluruh pajaknya secara online di seluruh

dapat membayar kewajiban seluruh pajaknya secara online di seluruh

cabang melalui Teller dan ATM Bank Sumselbabel. Ke depan akan dijajagi

cabang melalui Teller dan ATM Bank Sumselbabel. Ke depan akan dijajagi

pelayanan pembayaran melalui channel pembayaran lainnya untuk lebih

pelayanan pembayaran melalui channel pembayaran lainnya untuk lebih

mempermudah wajib pajak dalam melakukan pembayaran.

(16)

Informasi

Informasi

Pajak Hotel

Pajak Restoran

Pajak Hiburan

Pajak Reklame

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Pajak Parkir

Pajak Air Tanah

Pajak Sarang Burung Walet

Pajak Bumi dan Bangunan P2

- Realisasi Berdasarkan Wilayah

- Informasi Lainnya

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Cek Status Administrasi dan Pembayaran ...

Tabel

Grafik

Cetak

Jadikan Berita (admin)

Realisasi Penerimaan PBB-P2 Kabupaten OKU Selatan Status Tanggal : 08 Maret 2016

No Kecamatan Rp %

(17)

Entry Berita Nomor 1

Entry Berita Nomor 1

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Entry Berita Nomor 2

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Entry Berita Nomor 3

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Entry Berita Nomor 4

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Entry Berita Nomor 1

Entry Berita Nomor 1

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.

News Ticker (admin)

News Ticker (admin)

News Ticker (admin)

(18)

Kontak

Kontak

Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA)

Kabupaten OKU Selatan

Komplek Perkantoran

Pemerintah Kabupaten OKU Selatan

Jl. Serasan Seandanan …..

OKU Selatan – Sumatera Selatan

Kode Pos : …...

Tel. (07xx) …...

Fax. (07xx) …...

Email :

humas@dispenda.okuselatankab.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling dengan criteria tertentu yaitu penentuan sampel dipilih berdasarkan kriteria, yaitu setiap gugus terwakili meliputi :

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang mana bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dimana pelaksanaannya menyajikan semua temuan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI NILAI CALL OPTION DARI 3 (TIGA) SAHAM

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pola keterlambatan siswa SMA Negeri 1 Gresik, (2) faktor penyebab keterlambatan siswa di SMA Negeri 1 Gresik, (3) penanganan

Latar belakang masalah penelitian ini terdapat kesalahan berbahasa pada penulisan surat dinas di instansi-instansi salah satunya yaitu di sekolah. Tujuan penelitian

Hasil penelitian mendapatkan ada perbedaan kontrol diri pada remaja yang berasal dari keluarga utuh dan bercerai, yakni remaja dari keluarga utuh memiliki kontrol diri yang lebih

Thus the energy of such a determinant is to be considered the energy of the promoted reference state; the pro- motion energy of the atom is then given by the difference of this

Hasil penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa ternyata motif-motif -10 Pribnow box (GATACT), motif -35 box (TTGACA), dan konsensus pengikatan zif23 (CCCACGCGCGTGGGA