PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BEBEK KALEYO

(1)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS

VISUAL BEBEK KALEYO

Sifa Fauziah

JL. KH. Mudham RT 003 RW 01 No.C34 Jakarta Barat 11480 0856 9725 1992

sifadkvbinus92@gmail.com Pembimbing:

Nico Antonius Pranoto, B.F.A.

Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn.

ABSTRAK

Kata kunci: Fresh, Tradisional, dan Menggugah Selera

TUJUAN PENELITIAN ialah untuk menciptakan dan memberikan identitas baru yang tepat dan

sesuai untuk Bebek Kaleyo. Agar para konsumen tidak dibingungkan dengan berbagai brand yang sejenis. Penelitian yang akan dibuat berupa Brand Guideline yaitu sebuah pedoman dan media acuan bagi siapapun untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga konsistensi identitas Bebek Kaleyo. METODE PERANCANGAN yang dilakukan adalah wawancara langsung dengan pihak terkait. ANALISIS dilakukan dengan mengolah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan survei. HASIL YANG DICAPAI adalah berupa karya visual dalam bentuk sebuah buku manual yang target pasarnya adalah pria dan wanita yang berusia 15-40 tahun. SIMPULAN bahwa dalam membuat desain untuk identitas baru sebuah brand yang sudah punya nama besar dan banyak cabang, strategi dan pemahaman yang mendalam kepada brand tersebut sangatlah penting.

PENDAHULUAN

Bebek Kaleyo adalah sebuah restoran yang menjual makanan dan minuman dengan menu utama adalah olahan daging bebek dan sudah memiliki cabang dibeberapa tempat, diantaranya Cempaka Putih, Rawamangun, Sunter, Buaran, Harapan Indah, BSD, Tebet, Daan mogot dan masih banyak lagi cabang lainnya. Restoran bebek ini sangat terkenal dengan daging bebeknya dan sambal pedasnya. Hingga mendapat julukan warung bebek paling rame se-Indonesia. Namun, dengan nama besar Bebek Kaleyo saat ini ditambah banyaknya kompetitor yang ada dipasaran, maka Bebek Kaleyo harus dapat mempertahankan kontribusi dan komitmen tersebut, juga dengan melakukan usaha untuk menciptakan refreshment dari segi brand identity yang kurang mengikuti perkembangan jaman. Tahun lalu memang sudah dilakukan re-design pada menu dan website tetapi penulis rasa itu belum cukup karena nama warung bebek sebesar Kaleyo harusnya bisa memiliki brand essence agar tetap melekat dihati para pelanggannya. Tidak hanya dari segi rasa, penulis juga ingin memunculkan ciri khas Kaleyo tersebut kedalam bentuk visual karena sekarang ini banyak sekali penulis temui warung bebek lain yang sudah mulai menjadi kompetitor untuk Kaleyo bahkan ada juga yang sampai menjadi followers dari Bebek Kaleyo. Jadi untuk membedakan warung Bebek Kaleyo dengan yang lain maka penulis ingin melakukan proses rebranding yang lebih kuat dan maksimal dalam rangka meningkatkan kemampuan, kapabilitas, dan daya saing ditengah persaingan dunia bisnis kuliner yang semakin

(2)

menggila. Dalam perancangan ulang identitas visual ini, lingkup proyek yang akan dilakukan oleh penulis meliputi: merancang ulang identitas visual berupa logo pada corporate identity-nya, menerapkan identitas visual tersebut pada beberapa aplikasinya, membuat Graphic Standard Manual Book sebagai acuan untuk mengatur pembuatan semua identitas visual dan aplikasinya. Untuk melakukan proses ini sendiri penulis melakukannya berdasarkan beberapa landasan teori yang relevan untuk membantu menunjang konsep – konsep desainnya yaitu, salah satunya teori branding

(

Wheeler, Alina. 2009. Designing Brand Identity. 3rd edition) Apa itu Branding? Branding adalah sebuah proses disiplin yang digunakan untuk membangun kesadaran dan memperluas loyalitas pelanggan. Branding adalah tentang bagaimana menarik dan melihat setiap kesempatan serta untuk menjelaskan mengapa seseorang harus memilih satu merk diantara merk lainnya. Untuk lebih jelasnya lagi, branding adalah sebuah hubungan emosional yang bisa membuat konsumen jatuh cinta dengan suatu brand, sehingga para konsumen yakin, menimbulkan suatu loyalitas, membelinya, dan percaya akan kualitasnya. Sedangkan makna brand dapat berubah sesuai dengan konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen. Menurut beliau, sebuah brand identity menjadi ideal dan efektif bila:

- Kuat, tegas, mudah diingat, dan sesuai dengan konteks yang ada - Mudah dikenali

- Memberikan image yang jelas dan konsisten dari sebuah perusahaan - Dapat mengkomunikasikan personality atau kepribadian dari perusahaan - Dapat terbaca dengan baik diberbagai media

- Mampu bertahan lama didalam sebuah lingkungan yang selalu mengalami perubahan - Memiliki diferensiasi yang unik diantara yang lain

(Neumeier, Marty. 2003. The Brand Gap. Neutron LLC) brand itu bukan sebuah logo, bukan juga sebuah identitas, bahkan bukan juga sebuah produk. Brand itu adalah gut feeling atau perasaan emosional seseorang akan sebuah produk, servis, atau organisasi. Kenapa branding sangat penting?

- Para audience memiliki terlalu banyak pilihan tetapi hanya memiliki sedikit waktu - Rata-rata produk yang ditawarkan memiliki kualitas dan fitur yang tidak berbeda jauh - Pada akhirnya kita memilih produk atau membelinya berdasarkan keyakinan akan

produk tersebut

METODE PENELITIAN

Untuk menunjang data penulis melakukan dan mengumpulkan data dari website serta survei ke berbagai cabang dan melakukan wawancara kepada para pengunjung disana juga wawancara langsung kepada pemilik utama Bebek Kaleyo yaitu Hendri Prabowo. Setelah itu penulis menyusun dan melakukan beberapa strategi kreatif yaitu, strategi komunikasi yang berisi:

Key Fact:

- Bebek Kaleyo merupakan restoran bebek yang didirikan sejak tahun 2007 dan selalu ramai pengunjung

- Terkenal dengan rasa bebek yang gurih dan lezat ditambah rasa sambal yang enak dan nikmat

- Bebek Kaleyo disajikan untuk semua kalangan

- Memperlihatkan kesederhanaan dan tata ruang yang nyaman dengan nuansa pedesaan namun tetap bersih sehingga kita diajak untuk lebih merakyat

- Sampai saat sudah ada 12 cabang Bebek Kaleyo di Jakarta dan akan terus berkembang hingga international

Brand Essence: Enak beramai – ramai Brand Values:

- Merakyat

- Tempat Berkumpul - Makanan Indonesia

(3)

- Santai - Profesional

Positioning: Bebek Kaleyo adalah warung makan tradisional yang menyajikan olahan daging bebek asli Indonesia. Tempat makan yang selalu ramai pengunjung serta membuat para pengunjung merasa terbebas dari kepenatan sehabis melakukan aktitas sehari-hari.Para pengunjung bisa bebas makan, berkumpul, bersenang-senang, bersantai, mengobrol bersama kolega/keluarga/teman tanpa rasa khawatir. Tanpa khawatir harga mahal, tanpa khawatir rasa tidak enak, tanpa khawatir akan beban pekerjaan, dll.

Target profile:

- Demografi

Gender : Pria – Wanita

Usia : 15 - 40 tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Karyawan, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Pegawai Negeri, Pengusaha, Pelajar

Kelas sosial : A-B-C - Geografi

Berada di Jakarta dan sekitarnya Mayoritas tinggal dikota besar

Masyarakat sekitar restoran Bebek Kaleyo - Psikografi

Pecinta kuliner terutama masakan olahan daging bebek Berani mencoba sesuatu yang baru

Pecinta sambal atau pedas

Mengendarai angkutan umum, mobil pribadi, dan motor

Tujuan (objektif) yang akan dicapai yaitu dengan melakukan pembaruan untuk mendesain ulang identitas visualnya, maka diharapkan Bebek Kaleyo akan dapat lebih bersaing dengan brand lain dipasaran tentu dengan membawa visi serta misi yang ingin memperlihatkan kejujuran dan menjadi icon kuliner untuk Indonesia.

Penulis juga melakukan strategi desain yang berisi: Tone and Manner

- Fresh - Tradisional - Menggugah Selera

Warna yang digunakan tidak akan jauh dari seputar warna-warna yang membangkitkan selera makan dan warna bumbu atau rempah-rempah Indonesia. Serta warna-warna yang cerah.

Image yang akan digunakan sebagian besar adalah image dari menu-menu masakan yang ada.

Tipografi, dalam pemilihan huruf, digunakan jenis huruf yang tidak kaku, dinamis, sederhana, namun tetap memperlihatkan sisi ke Indonesiaannya.

Pemilihan item berupa stationery (name card, envelope, letterhead, folder, CD envelope, CD sticker, stamp), name tag, brand communication (website, standing flyer, poster, banner, billboard), environmental graphic design (building, signages, uniforms, vehicles, napkin, table number, form order), packagings, dan menu.

(4)

Tentang Bebek Kaleyo

Bebek Kaleyo didirikan secara resmi pada 15 Januari 2007 di wilayah Cempaka Putih. Restoran tradisional yang menjual daging bebek ini dikelola dan dimiliki oleh dua keluarga kakak beradik, pasangan Hendri Prabowo dan Fenty Puspitasari dengan Paulus Maria dan Riri Cahyanti. Sampai saat ini Bebek Kaleyo sudah memiliki 12 cabang antara lain Cempaka Putih, Rawamangun, Sunter, Buaran, BSD, Tebet, Harapan Indah, Jatiwaringin, Bintaro, Kalimalang, dan Daan Mogot. Nantinya akan dibuka 2 cabang baru didaerah Cikini dan Depok. Untuk menjaga kualitas cita rasa maka Bebek Kaleyo memberlakukan sistem terpusat, keuangan dan lain-lain masih dimiliki oleh perseorangan dalam operasional maupun pendanaan masih dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak lain. Semua bahan dan bumbu dibuat di satu kantor pusat di Cempaka Putih, untuk daging bebeknya sendiri direbus dan diolah di Harapan Indah untuk kemudian didistribusikan ke cabang-cabang lain dalam bentuk beku. Lalu digoreng atau dibakar untuk disajikan langsung kepada pelanggan. Bebek Kaleyo mempunyai rasa khas daging bebek yang empuk dan gurih dilengkapi sambal yang nikmat dan menjadi andalan. Semua keberhasilan itu didapat dari berbagai percobaan tanpa henti agar mendapatkan cita rasa dan cara mengolah bebek yang baik. Bahkan sajian teh ditempat ini menggunakan teh hasil racikan dari tiga jenis teh yang telah diujicobakan kepada para pecinta dan penggemar teh. Untuk tetap menjaga dan menjalin kepercayaan dihati para pelanggannya saat ini Bebek Kaleyo sudah resmi mendapat serti_kat halal dari MUI. Maka dari itu Bebek Kaleyo mendapat julukan warung bebek paling ramai se-Indonesia karena tempatnya tidak pernah sepi oleh pengunjung.

Gambar 1 Logo Bebek Kaleyo Gambar 1.1 Suasana Bebek Kaleyo Daan mogot (sumber: website Bebek Kaleyo) (sumber: data pribadi)

Gambar 1.2 Seragam Pelayan Bebek Kaleyo Gambar 1.3 Seragam Kepala Unit Bebek Kaleyo (sumber: data pribadi) (sumber: data pribadi)

(5)

Gambar 1.4 dan 1.5 Menu Bebek Kaleyo (sumber: data pribadi)

Gambar 1.6 dan 1.7 Menu Bebek Kaleyo (sumber: data pribadi)

Gambar 1.8 Salah satu menu andalan Bebek Kaleyo, bebek goreng kremes (sumber: website jenzicrner.net)

(6)

HASIL DAN BAHASAN

Diambil dari makna yang didapat dari brand essence Bebek Kaleyo yaitu Enak beramai – ramai ditambah dengan beberapa keyword dari brand values yaitu merakyat, tempat berkumpul, santai, makanan Indonesia, dan profesional kemudian didapatlah logo baru untuk Bebek Kaleyo. Beberapa ciri khas dari Bebek Kaleyo pun diambil untuk dijadikan beberapa simbol pada logo. Logo ini memanfaatkan figure and ground karena jika dilihat dengan seksama pada bagian tengah logo maka akan muncul simbol seekor bebek dari kepala sampai leher yang merepresentasikan sebagai rumah makan yang menyajikan menu spesialis bebek. Sedangkan bentuk lingkaran dari kumpulan berbagai simbol tersebut merepresentasikan sebuah piring, maknanya adalah semua kenikmatan dan sensasi yang ada di Bebek Kaleyo bisa dirasakan dan disajikan dalam satu piring.

Gambar 1.9 Konsep pembuatan logo baru Bebek Kaleyo (sumber: Bebek Kaleyo Brand Guidelines karya Sifa Fauziah)

Gambar 1.10 Buku Graphic Standard Manual Bebek Kaleyo (sumber: Foto Visien Vinesa)

(7)

Gambar 1.11 Salah satu isi halaman Graphic Standard Manual Bebek Kaleyo (sumber: data pribadi)

(8)

(9)

(10)

Simpulan

Kesimpulan yang didapat adalah, Bebek Kaleyo merupakan warung bebek yang sudah terkenal dengan rasa, tempat yang selalu ramai, dan harganya yang murah. Tetapi, penerapan pada identitas visualnya belum dilakukan secara maksimal, hanya dilakukan apa adanya. Dari re-design yang telah penulis buat ini dapat dilihat perbedaannya. Dari logo penulis menampilkan ciri khas dan keunggulan Bebek Kaleyo yaitu berupa keyword: merakyat, tempat berkumpul, dan makanan Indonesia. Penulis juga menambahkan inovasi baru yaitu sistem delivery service store, yaitu store untuk Bebek Kaleyo yang dimaksudkan sebagai tempat khusus untuk pemesanan yang langsung dikirimkan ke tempat konsumen melalui telepon. Kemudian semua dirangkum menjadi satu identitas baru untuk Bebek Kaleyo.

Saran

Saran yang dapat disampaikan adalah agar para pengunjung Bebek Kaleyo dapat lebih mengenal brand ini dari segi visual bukan hanya dari segi rasa saja, agar brand ini dapat terus melekat dihati para konsumennya untuk menimbulkan rasa loyalitas yang kuat antara Bebek Kaleyo dan para konsumen. Dengan begitu Bebek Kaleyo dapat menjadi ikon kuliner khusus masakan bebek di Indonesia.

Riwayat Penulis

Sifa Fauziah, lahir di Jakarta, 15 Juni 1992. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2014. Saat ini penulis bekerja sebagai freelance graphic designer di Jakarta. Penulis memiliki ketertarikan pada kucing, film, dan game.