• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL

ASURANSI JIWASRAYA

JASMINE SHALIKA

210000154

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS ILMU REKAYASA

UNIVERSITAS PARAMADINA

JAKARTA, 2014

(2)

1

Abstrak

Dengan berkembangnya era zaman globalisasi, kehidupan manusia semakin lama semakin maju dan berkembang. Dengan berkembangnya zaman, biaya hidup semakin mahal dan kebutuhan manusia semakin meningkat, seperti dengan butuhnya biaya transportasi, biaya pendidikan, biaya untuk tempat tinggal, biaya kebutuhan rumah tangga, bahkan biaya tidak terduga. Kesehatan manusia juga harus dijaga, apalagi dengan kondisi dimana tingkat polusi dan pencemaran udara di dunia semakin tinggi, gaya hidup dan pola makan yang tidak dijaga, kurangnya olahraga dan istirahat, semua ini dapat menyebabkan mudahnya terserang penyakit dan mungkin saja memerlukan perawatan dan biaya rumah sakit.

Karena itu, munculah asuransi yang berguna untuk membantu manusia untuk menghadapi resiko-resiko tersebut dan untuk membantu manusia dengan perencanaan keuangan. Perusahaan asuransi menyediakan berbagai macam jenis asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi anuitas (asuransi di hari tua), asuransi pensiun, dan lain sebagainya. Asuransi Jiwasraya merupakan asuransi yang bertujuan untuk membantu dan melindungi nasabahnya dan mempunyai misi “Menjadi perusahaan yang terpercaya dan memberikan solusi dipilih untuk kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan”. Untuk mencerminkan visi dan misi Jiwasraya, diperlukan identitas visual untuk mencerminkan hal tersebut. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dalam rangka aktivitas branding dan untuk memperkuat positioning Jiwasraya sebagai asuransi pelindung nasabah melalui identitas visual. Dimulai dengan merancang ulang Identitas Visual Jiwasraya dalam bentuk Graphic Standards Manual (GSM) dan diharapkan mampu untuk menunjukkan dan mencerminkan visi dan misi Jiwasraya kepada nasabahnya.

(3)

2

A PENDAHULUAN

Identitas visual adalah sesuatu yang sangat penting pada suatu perusahaan, karena dengan adanya identitas visual, perusahaan dapat mencerminkan visi misi perusahaan, tujuan perusahaan, positioning perusahaan, budaya perusahaan dan juga sebagai pembeda atau sebagai diferensiasi dengan perusahaan lainnya. Identitas visual perusahaan dapat berupa logo, dengan adanya logo, konsumen bisa membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dan logo adalah suatu identitas visual yang sangat penting untuk merepresentasikan sebuah perusahaan di mata konsumen. Logo berfungsi sebagai sarana identifikasi dalam membentuk citra di mata konsumen. Diperlukanlah logo yang mempunyai konsep yang kuat dalam merepresentasikan sebuah perusahaan. Seperti logo asuransi Jiwasraya. Asuransi Jiwasraya mempunyai konsep sebagai pelindung nasabah pada kehidupan di masa depan, yaitu yang digambarkan dengan guratan di atas tulisan Jiwasraya yang berarti pohon beringin yang meneduhi.

Gambar 1 Logo Jiwasraya (sumber:http://www.jiwasraya.co.id)

Asuransi Jiwasraya sudah berdiri cukup lama di Indonesia,yaitu pada Tanggal 31 Desember 1859 dan dahulu bernama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Dalam perjalanannya, perusahaan ini mengalami peleburan dengan sembilan perusahaan milik pemerintah kolonial Belanda lainnya dan satu perusahaan nasional. Pada tahun 1973 perusahaan ini beralih menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia atau biasa disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berganti nama menjadi Jiwasraya. Jiwasraya sempat mendesain ulang logonya sebanyak dua kali, logo pertama Jiwasraya dibuat pada tahun 1973 dengan menggunakan gambar pohon beringin, kemudian logo di desain ulang pada tahun 2003 dikarenakan tuntutan perubahan zaman dan membutuhkan sesuatu yang lebih

(4)

3

sederhana dan modern, yaitu dengan menggunakan guratan yang mencerminkan pohon beringin yang disederhanakan. Namun logo ini masih memerlukan perancangan ulang identitas visualnya agar lebih mencerminkan visi dan misinya dan budaya perusahaan (core values) yaitu sebagai pelindung nasabahnya. Jiwasraya mempunyai 4 core values, yaitu Integritas, Kompetensi, Customer Oriented dan Business Oriented.

Visi Jiwasraya adalah "Menjadi perusahaan yang terpercaya dan memberikan solusi dipilih untuk bagi kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan." Sedangkan misi Jiwasraya adalah :

1. Misi Jiwasraya bagi Pelanggan

"Selalu memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan melalui solusi inovatif dan kompetitif bagi pelanggan atas kebutuhan asuransi dan perencanaan keuangan”

2. Misi Jiwasraya bagi Pemegang Saham

"Menciptakan nilai pemegang saham (shareholder value creation) yang atraktif melalui pengelolaan operasional dan investasi perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip good corporate governance."

3. Misi Jiwasraya bagi Karyawan

"Menjadi tempat pilihan untuk tumbuh dan berkembangnya karyawan menjadi profesional yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang asuransi dan perencanaan keuangan."

4. Misi Jiwasraya bagi Agen

"Berkomitmen mengembangkan agen yang memiliki dedikasi, kemampuan dan integritas sehingga perusahaan menjadi tempat pilihan bagi agen yang ingin berkarier serta memiliki penghasilan tinggi."

5. Misi Jiwasraya bagi Masyarakat

"Berpartisipasi mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui kontribusi dalam proses pembangunan masyarakat."

6. Misi Jiwasraya bagi Aliansi

"Membangun kemitraan yang saling menguntungkan serta menciptakan sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan."

(5)

4 7. Misi Jiwasraya bagi Distribusi

"Meningkatkan penetrasi pasar dan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara lebih efisien dan efektif melalui multiple distribution channel seperti bancassurance, direct marketing dan financial planning."

8. Misi Jiwasraya bagi Pemasok

"Melakukan kerjasama dengan pemasok sesuai prinsip keterbukaan, fairness, saling menguntungkan dan berkembang sebagai 'partner in progress'."

9. Misi Jiwasraya bagi Regulator

"Mewujudkan praktek pengelolaan bisnis asuransi dan perencanaan keuangan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku."

10. Misi Jiwasraya bagi Penagih

"Menjaga kemitraan dengan penagih yang memiliki integritas dan kompetensi dalam penagihan premi."

B PERMASALAHAN

Dengan berkembangnya zaman, Jiwasraya memerlukan suatu identitas visual yang baru dan lebih mencerminkan citra, visi dan misi Jiwasraya sebagai pelindung nasabahnya, diperlukan logo sebagai identitas visual yang lebih simpel namun modern, unik, dan mempunyai kesan luwes dan fleksibel. Identitas visual yang baru ini diharapkan agar lebih menarik banyak nasabah dan dapat menimbulkan citra positif di benak nasabah Jiwasraya. Identitas visual yang baru akan disertakan bersama dengan Graphic Standards Manual (GSM).

C TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan agar Asuransi Jiwasraya diharapkan dapat membuat perubahan baru dan mencerminkan semangat baru Jiwasraya, yaitu dengan membangun citra perusahaan yang baik dan dapat mencerminkan asuransi ini sebagai asuransi yang profesional dan selalu ada dan melindungi nasabahnya.

(6)

5

D METODE PENELITIAN

Pada penelitian Perancangan Ulang Identitas Visual Asuransi Jiwasraya, penulis menggunakan metode kualitatif sebagai acuan dalam merancang visual Asuransi Jiwasraya yang baru. Metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan melihat dari data-data yang ada dan tidak menggunakan angka-angka dalam kajian dalam meneliti.

E PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Surianto Rustan menjelaskan tentang logo dalam bukunya yang berjudul Mendesain Logo bahwa logo berasal dari bagasa Yunani yaitu logos dan berarti sebagai kata, pikiran, pembicaraan dan akal budi. Logo dahulu lebih dikenal dengan istilah logotype. Pada awalnya, logotype hanya dikenal sebagai elemen tulisan saja, namun dengan perkembangan zaman, manusia mulai membuat logotype menjadi semakin unik dan dibuat sebagai pembeda satu sama lain. Logotype kemudian diolah menjadi gambar dan juga gambar digabungkan bersama tulisan dan kemudian menjadi bentuk logo. (2009:12)

Surianto Rustan kembali menjelaskan bahwa logo mempunyai fungsi sebagai :

 Identitas diri. Yaitu sebagai daya pembeda dengan identitas orang lain.

 Tanda kepemilikan. Yaitu sebagai daya pembeda dengan milik orang lain.

 Tanda jaminan kualitas

 Mencegah terjadinya peniruan, plagiat atau pembajakkan. (2009:13)

Menurut Adi Kusrianto (2009:232) berdasarkan prinsipnya, logo merupakan simbol yang mencerminkan suatu sosok, wajah, citra dan keberadaan suatu perusahaan atau organisasi. Secara visual, logo merupakan suatu gambar. Gambar itu bisa berupa bentuk dan warna. Bentuk logo yang berbeda dapat meliputi bentuk fisik, warna, maupun dimensi.

(7)

6

David E Carter memaparkan dalam bukunya “The Big Book Of Logo” bahwa logo yang baik harus mencakup beberapa hal sebagai berikut :

1. Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas.

2. Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diiaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.

3. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.

4. Memorable, atau cukup mudah diingat, karena keunikannya, bentuknya, bahkan dalam kurun waktu yang cukup lama.

5. Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasiakan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi. 6. Easily Adaptable for all graphic media, dimana logo mudah diaplikasikan dimana

saja. (dalam ibid, 2009:232)

Gambar 2 Logo lama Jiwasraya (sumber:http://www.jiwasraya.co.id)

Gambar 3 Logo baru Jiwasraya sampai sekarang (sumber:http://www.jiwasraya.co.id)

(8)

7

Jiwasraya telah mengalami perancangan ulang identitas visual sebanyak dua kali. Perubahan tersebut tetap mengacu kepada visi dan misi Jiwasraya yang ditujukan kepada nasabah Jiwasraya dan akan terus dilaksanakan sampai waktu yang panjang. Pembaharuan identitas visual tersebut tentunya akan membuat persepsi yang baru di mata nasabah.

Berikut merupakan analisa penulis tentang logo Jiwasraya :

Gambar 4 Analisa Logo Jiwasraya

Alasan utama perancangan ulangLogo Jiwasraya adalah karena logo Jiwasraya sudah tidak sesuai lagi dengan 6 aspek perancangan logo yang baik yaitu:

- Original and Destinctive

Logo Jiwasraya tidak memiliki ciri khas unik. 2 guratan merah dan biru kurang mencerminkan perlindungan, bisa dipersepsikan sebagai awan.

- Legible

Logo Jiwasraya akan sulit terlihat dengan jelas jika diaplikasikan pada media yang kecil. - Simple

Logo Jiwasraya kurang simple. - Memorable

Logo Jiwasraya tidak memorable dan tidak memiliki keunikkan, sehingga sulit untuk diingat. - Easily assosiated with the company

(9)

8 - Easy Edabtable for all graphic media

Tidak konsisten dalam mengaplikasikan logo Jiwasraya di beberapa media.

Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa logo Jiwasraya perlu dirancang ulang karena tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan logo yang baik. Selain itu, Asuransi ini telah berdiri selama 154 tahun, maka dengan berkembangnya zaman, diperlukan sebuah logo yang baru yang menampilkan sesuatu yang bernuansa lebih modern, bersih dan muda namun tetap mengacu kepada visi misi dan core values Jiwasraya.

FAPLIKASI VISUAL

Gambar 5 Logo baru Jiwasraya

Setelah melakukan analisa pada logo lama Jiwasraya, penulis telah merancang ulang logo Jiwasraya, Logo baru ini di buat dengan bentuk geometris setengah lingkaran yang di gabungkan menjadi 4 bagian. 4 bentuk ini mewakili Budaya perusahaan / Core Values Jiwasraya, yaitu Integritas, Kompetensi, Customer Oriented dan Business Oriented. Bentuk logogram di buat setengah lingkaran (tidak meruncing) untuk melambangkan flexibilitas Jiwasraya yaitu good corporate governance yang tertera pada misi Jiwasraya. Lingkaran ini juga mewakili tekad Jiwasraya yang bulat untuk melayani nasabahnya agar nasabah mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

(10)

9

Penjelasan filosofi pada logo baru Jiwasraya adalah sebagai berikut:

Gambar 6 Penjelasan makna logo baru Jiwasraya

Logo baru Jiwasraya mempunyai 2 warna utama, yaitu Chanteau Green (hijau) dan Viking Blue (biru). Kedua warna tersebut mempunya makna yang mirip dan hampir serupa, yaitu:

Chanteu Green (hijau) memiliki arti pembaharuan, pertumbuhan, kesuburan, harmoni, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan. Warna hijau merupakan warna alam yang menyegarkan, membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan dan menyejukkan. Sedangkan warna Viking Blue (biru) memiliki arti kepercayaan, konservatif, keamanan, kedamaian, dan kesejukkan. Warna Biru tidak bisa lepas dari elemen air dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan dan memberi kesan lapang. Biru juga memberikan kesan komunikasi, peruntungan yang baik, kebijakan, dan perlindungan.

(11)

10

Kedua warna utama tersebut dipilih berdasarkan analisa dan warna tersebut dipilih agar dapat mewakilkan visi misi, core values beserta tagline Jiwasraya yaitu “secure your life” yang berarti melindungi kehidupan masyarakat/nasabah Jiwasraya.

Gambar 8 Proses cropping

Basic Element atau elemen estetis pada logo baru Jiwasraya ini berfungsi sebagai ornament identitas ruang tata letak dan memberikan keseimbangan estetik pada sebuah bidang. Elemen estetis ini merupakan hasil perpotongan dari bentuk setengah lingkaran (simetris) dari Logo Jiwasraya.

Jenis font yang digunakan pada logo baru Jiwasraya adalah font Optima Regular. Font ini digunakan sebagai Letter mark dan Desciption pada logo Jiwasraya. Font jenis serif ini berkesan simple, elegan, dan modern.

(12)

11

Gambar 9 Penggunaan font pada logo

Sedangkan, jenis font yang digunakan untuk keperluan komunikasi perusahaan adalah Arial. Font yang merupakan keluarga sans serif ini berkesan simple, bersih dan modern. Fontini juga memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi pada Media-media aplikasi (printed matters) Jiwasraya, seperti dalam penulisan dokumen resmi atau naskah panjang, Keterangan nama, alamat, telepon dan e-mail Jiwasraya pada stationary. Arial dipilih karena memiliki jenis yang beragam. Karakter Arial berkesan bersih, lugas, modern dan profesional.

(13)

12

Gambar 10Corporate Typography

Logo Jiwasraya yang baru akan di aplikasikan di dalam beberapa media, seperti media stationaryyaitu amplop, map folder, buku catatan dan pulpen, kemudianmerchandiseyang terdiri dari mug, pin, t-shirt, polo shirt dan goodie bag serta media pendukung untuk kegiatan industri yaitu corporate car.

Berikut merupakan beberapa media berikut pengaplikasiannya :

(14)

13

Gambar 11Aplikasi Pada Amplop

(15)

14

Gambar 13Aplikasi Pada Buku catatan dan pulpen

Merchandise

Gambar 14Merchandise Jiwasraya

Corporate Car

(16)

15 GKesimpulan dan Saran

Identitas visual pada perusahaan Asuransi Jiwasrayamempunyai peran yang sangat penting sebagai penentu citra perusahaan yang ingin ditampilkan. Penulis menyimpulkan bahwa Jiwasraya perlu merancang ulang identitas visualnya, karena dengan berkembangnya zaman, diperlukan sebuah logo yang baru yang menampilkan sesuatu yang bernuansa lebih modern, bersih dan muda namun tetap mengacu kepada visi misi dan core values atau budayaperusahaan.

(17)

16

DAFTAR PUSTAKA

Kusrianto, Adi. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset, 2009 Rustan, Surianto. Mendesain LOGO. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009 Website resmi Jiwasraya : http://www.jiwasraya.co.id

Gambar

Gambar 2 Logo lama Jiwasraya  (sumber:http://www.jiwasraya.co.id)
Gambar 4 Analisa Logo Jiwasraya
Gambar 6 Penjelasan makna logo baru Jiwasraya
Gambar 8 Proses cropping
+5

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Yuda dan bapak Adit mengatakan perlu adanya perbaikan dalam logo sebagai identitas, bahkan kaum awam tidak dapat mengetahui, bahwa ini merupakan logo Lubana Sengkol sebagai

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PEJATEN SHELTER dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

Didasari permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan perancangan ulang identitas visual milik Bakmie Siantar Paus Rawamangun untuk memperkuat brand.. awareness dan

Bagaimana masalah yang dipecahkan di sini adalah Bagaimana Perancangan Ulang Identitas Visual Sekolah Luar Biasa “Flora Indonesia” yang efektif dalam menciptakan

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL IKO GANTINYO dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

Logo PT PERUM BULOG haruslah memperhatikan aspek-aspek dalam suatu perancangan identitas visual, agar suatu identitas visual mudah diingat, mudah diaplikasikan pada media apapun,

Dari hasil perancangan ini, dihasilkan sebuah identitas baru dari Fermata Music Studio yakni berupa logo yang dapat membantu sekolah musik untuk memperkenalkan

Masalah yang akan dikomunikasikan adalah belum adanya Logo dan identitas visual untuk BPR Kredit Mandiri yang dapat mencerminkan rasa kekeluargaan dan keramahan dalam