• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekretariat : Jl.Trikora Raya No.36. Komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma Jakarta Telp , Fax.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekretariat : Jl.Trikora Raya No.36. Komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma Jakarta Telp , Fax."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sekretariat : Jl.Trikora Raya No.36. Komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma – Jakarta 13610 Telp. 021 – 80884031, 8016941 Fax. 021-8019289

RENCANA PROGRAM KERJA

NATIONAL AIR & SPACE POWER CENTRE of INDONESIA (NASPCI)

TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pendirian Yayasan National Air and Space Power of Indonesia (NASPCI) menggantikan keberadaan Air Power Centre of Indonesia (APCI) dengan mengikuti proses dan prosedur berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. NASPCI merupakan counterpart yang penting bagi TNI Angkatan Udara dalam langkah pengembangan Air Power dan Air Space Power di Indonesia, Tanggung jawab mengembangkan dan memperkuat kekuatan udara bukan hanya berada ditangan TNI Angkatan Udara semata akan tetapi semua elemen dirgantara Nasional seperti instansi, lembaga, perusahaan dan kelompok tertentu saja baik pemerintah maupun swasta terutama terkait pengembangan dan pembinaan dunia penerbangan dan ruang angkasa. Dalam mengelola wadah Organisasi maupun yayasan diperlukan pengelolaan manajemen yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dikehendaki, perencanaan merupakan awal suatu proses manajemen dalam menentukan tindakan-tindakan di masa depan secara tepat, melalui urutan pilihan yang benar dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dengan keterbatasan kemampuan anggaran organisasi yayasan NASPCI yang minim tersedia maka perlu dilaksanakan perencanaan kegiatan jangka pendek dan jangka panjang yang dituangkan dalam bentuk Rencana Program Kerja Organisasi National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017

(2)

b. Rencana Program Kerja Organisasi National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017 ini disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI) tahun 2016 dimana atas dasar kebijakan pengurus organisasi dan para pendiri NASPCI yang baru menginginkan adanya manajemen yang transparan dan akuntabel dalam setiap pelaksanaan kegiatan organisasi NASPCI sebagai Counterpart TNI AU dan mensinergikannya dengan baik dan benar. Harapan utamanya adalah terdukungnya kontribusi pemikiran tentang Air Power dan Space Power Indonesia berdasarkan kajian-kajian ilmiah dari para praktisi, Pakar hukum udara dan akademisi yang diyakini mampu menemukan pemikiran-pemikiran yang brilian serta terobosan baru untuk meningkatkan Kekuatan Dirgantara dan Ruang Angkasa Indonesia atau National Air & Space Power Of Indonesia.

c. Rencana Program Kerja ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yayasan organisasi National Air and Space Power of Indonesia (NASPCI) dimana dalam setiap pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sumber anggaran minimum yang diperoleh baik dari donatur maupun sponsor. Dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan dalam kurun waktu mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember pada tahun 2017, setiap program kegiatan akan dapat lebih mudah diproyeksikan terlaksana dengan baik apabila tersedianya dukungan dana dalam bentuk anggaran biaya yang dikelola dengan baik secara transparan untuk kepentingan berjalannya roda organisasi dimana dengan rencana akhir adalah tercapai dan terlaksananya seluruh rencana program kerja National Air and Space Power of Indonesia (NASPCI) sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menetapkan rencana program kerja pada tahun berikutnya.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Rencana Program Kerja dimaksud adalah untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang kegiatan dari yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) yang akan dilaksanakan pada kurun waktu Januari hingga Desember tahun 2017.

(3)

b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi para pengurus/pelaksana Yayasan NASPCI dan monitoring TNI AU sebagai Counterpart, dalam melaksanakan pencapaian sasaran dan tujuan program kerja serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada tahun 2017.

3. Dasar.

a. Akta Notaris Kristian. S.H. Nomor 19 tanggal 28 Maret tahun 2016 tentang Pendirian Yayasan PUSAT KEKUATAN UDARA DAN RUANG ANGKASA NASIONAL INDONESIA (National Air and Space Power of Indonesia, disingkat NASPCI).

b. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Ham, Nomor: AHU-0018691.AH.01.04. 2016. Tanggal 04 April 2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan PUSAT KEKUATAN UDARA DAN RUANG ANGKASA NASIONAL INDONESIA (National Air and Space Power of Indonesia, disingkat NASPCI).

4. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Rencana Program Kerja yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017 mencakup tujuan dan sasaran, program dan kegiatan serta anggaran.

b. Tata Urut. Rencana Program Kerja yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017 ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1) Bab I Pendahuluan. 2) Bab II Latar Belakang. 3) Bab III Tujuan dan Sasaran . 4) Bab IV Program dan Kegiatan. 5) Bab V Kebutuhan Anggaran. 6) Bab VI Penutup.

(4)

BAB II

LATAR BELAKANG

5. Umum. Kekuatan Dirgantara dan Ruang Angkasa atau Air & Space Power yang kuat adalah hal mutlak dan harus dikelola dengan baik. Tanpa memiliki kekuatan dari kedua elemen tersebut yang kuat maka kita tidak memiliki Deterrence Power sehingga kita bisa mengoptimalkan instrumen kekuatan nasional kita dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk memperjuangkan kepentingan nasional bangsa Indonesia. “Kita harus menyadari eksistensi ruang udara dan dirgantara nasional

sebagai wilayah kedaulatan dan sekaligus wilayah kelangsungan hidup bangsa, karenanya segenap komponen pertahanan negara, harus merasa terpanggil untuk bersama-sama mewujudkan suatu postur National Air Power yang handal,”.

6. Kondisi Nasional Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) saat ini. Sebelum berdirinya NASPCI, telah lama eksist Air Power Centre of Indonesia (APCI) yang berkantor di Jl. Trikora Raya No. 36 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dimana selama ini telah berkiprah dan turut memberikan kontribusi pemikiran tentang pembangunan Air Power Indonesia melalui penyelenggaraan seminar-seminar dalam taraf Nasional dan melibatkan pembicara dan ahli air power baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu APCI sebgai Counterpart TNI AU juga aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka menyambut peringatan hari besar TNI AU dalam bentuk kegiatan-kegiatan kejuaran Golf piala Kepala Staf Angkatan Udara. Adapun dalam perkembangan selanjutnya para pendiri APCI sepakat untuk memperluas cakupan pengembangan tidak hanya pada Air Power saja namun mencakup ruang angkasa atau Space Power sehingga APCI dirasa tidak cukup lagi mewadahi ruang gerak untuk dirgantara dan ruang angkasa. Menyikapi kondisi demikian maka sebagai pemecahan persoalan tersebut didirikanlah Yayasan yang mengakomodir untuk itu dengan nama yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) dimana organisasi ini berkaitan langsung dengan TNI AU dimaksud susunan organisasi yang tertuang dalam akta pendiriannya adalah sebagai berikut :

(5)

Dewan Yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI)

ORGANISASI BENTUKAN UNTUK OPERASIONAL YAYASAN

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN

NATIONAL AIR and SPACE POWER CENTRE of INDONESIA (NASPCI)

7. Umum. Kekuatan udara merupakan kekuatan yang dapat digunakan untuk menguasai, mempertahankan dan mendayagunakan ruang udara, dalam upaya mempertahankan wilayah kedaulatan dan yurisdiksi negara serta menegakkan hukum di udara. Kekuatan udara sebuah Negara harus mampu mendayagunakan seluruh potensinya yang berada di dalam ruang udara secara optimal baik pada masa perang

MARSEKAL TNI ... KETUA MARSEKAL MADYA TNI HADIYAN SUMINTAATMADJA ... ANGGOTA MARSEKAL MUDA TNI SUPRIYANTO BASUKI ... ANGGOTA MARSEKAL MUDA TNI BARHIM ... ANGGOTA

DEWAN PEMBINA

MARSEKAL TNI (PURN) CHAPPY HAKIM ... KETUA MARSEKAL MUDA TNI (PURN) IMAM WAHYUDI ... ANGGOTA MARSEKAL PERTAMA TNI (PURN) SOEKANARI. SW ... ANGGOTA DR. TJAHJO TAMTOMO ... ANGGOTA

DEWAN PENGAWAS

MARSEKAL MUDA TNI DR.USRA HENDRA HARAHAP. M. Si ... KETUA UMUM. KOLONEL PNB HARIYANTO AFIF ... KETUA HARIAN LETKOL PNB WASTUM ………... SEKRETARIS

HENI SULISTIANI ... BENDAHARA

DEWAN PENGURUS

DEWAN PAKAR

DIVISI

(6)

maupun damai. Selain kualitas dan kuantitas kekuatan, dalam rangka pencapaian tujuan kemenangan perang, maka kesuksesan proyeksi penggunaan kekuatan udara sangat mengandalkan bentuk operasi udara yang efektif, efisien, serta mampu berdaptasi dengan perkembangan teknologi dan potensi ancaman yang semakin berkembang pada masa perang dan damai. Dalam masa damai kekuatan udara (Air Power) sebuah Negara digunakan untuk deterrence dalam rangka memperkuat diplomasi dan politik Negara. Dalam pengembangan air power tentunya bukan hanya bertumpu pada elemen angkatan udara semata, elemen lain yang berkewajiban untuk andil dalam memikirkan dan menganalisa kekuatan Negara lain yang menjadi ancaman. Kemudian dibuat sebuah kajian untuk dijadikan saran pendapat dalam rangka penguatan air power sebuah Negara. Dalam hal ini keberadaan yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) berkiprah demi kemajuan dan berkembangnya Air Power Indonesia.

8. Tujuan dan Sasaran. Pengaruh dari perkembangan lingkungan strategis di tingkat nasional, regional dan internasional mempengaruhi air power sebuah Negara, untuk itu dibutuhkan kajian dan pemikiran yang lebih mendalam sehingga menjadikan negara tersebut lebih unggul dari Negara lainnya. Dengan harapan dapat mensejajarkan diri di dunia internasional. Dalam rangka menjadikan Air Power Indonesia bisa kuat dan disegani oleh negara lain, itulah yang menjadi tujuan dari keberadaan NASPCI sebagai counterpart TNI AU beserta elemen lain dari komponen bangsa.

9 Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program kerja organisasi NASPCI setiap tahunnya adalah tumbuh kembangnya kesadaran setiap anak bangsa untuk dapat mengambil peran dalam menggali dan memberikan saran pendapat untuk peningkatan Air Power Indonesia dengan terlaksananya seminar-seminar, jurnal air power dan lain sebagainya.

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

NATIONAL AIR and SPACE POWER CENTRE of INDONESIA (NASPCI) Tahun 2017

10. Umum. Rencana Kerja dan kegiatan yayasan National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017 ini disusun secara berkesinambungan dengan memperhatikan pelaksanaan program dan pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya yang telah dilaksanakan oleh NASPCI pada tahun 2016, guna keberlangsungan organisasi mengingat kemampuan dukungan anggaran yang diperoleh dari TNI AU masih terbatas dan dalam setiap agenda kegiatan tidak dalam jumlah yang memadai sehingga

(7)

keberlangsungan organisasi dan manajemen penggunaan biaya yang diperoleh masih sangat tidak mencukupi untuk melaksanakan program kerja NASPCI. Namun demikian dalam upaya transparansi dan akuntabilitas pada setiap pelaksanaan program kerja NASPCI tahun 2016, perlu dilaksanakan pelaporan terhadap rencana dan pelaksanaan program kerja NASPCI kepada TNI AU sebagai Counterpart agar pada akhir pelaksanaan program kerja dapat dilakukan evaluasi guna peningkatan program kerja pada tahun berikutnya.

11. Program dan Kegiatan NASPCI Tahun 2017. Pelaksanaan program kerja dan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2017 ini adalah sebagai tindak lanjut dari beberapa kegiatan tahun lalu yang sudah dijadikan agenda tahunan oleh APCI dan beberapa program kerja baru yang diharapkan akan dapat meningkatkan peran serta kontribusi NASPCI terhadap Air Power Indonesia meliputi :

a. Melaksanakan penyelenggaraan seminar Air Power dalam rangka hari ulang tahun TNI AU dengan Tema “PERAN NETWORK CENTRIC WAREFARE DALAM MENDUKUNG PROGRAM POROS MARITIM DUNIA” Rencana kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2016, dengan perencanaan awal kegiatan untuk persiapan acara dimaksud mulai bulan Maret 2017.

b. Menyiapkan pelaksanaan untuk kegiatan rutin 2 (dua) tahunan sekali, acara Indonesian Air Show yang pelaksanaannya puncaknya pada bulan Oktober tahun 2018. Tim perancang mulai bekerja pada awal Februari 2016 sampai hari “H” dan selesainya pelaksanaan kegiatan di tahun 2018.

c. Melaksanakan agenda kegiatan rutin tahunan Tournamen Golf Terbuka yang akan dilaksanakan pada Juli 2017 memperebutkan piala NASPCI. Dalam rangka mempererat hubungan dengan Instansi dan Lembaga Negara baik dari dalam maupun luar Negeri.

d. Melaksanakan penerbitan Jurnal Air Power, Direncanakan peluncuran jurnal 2 kali dalam setahun pada bulan April sebagai bagian dari rangkaian hari ulang tahun TNI AU dan pada bulan Agustus dimana bertepatan dengan hari bakti TNI AU. Selain itu pada setiap bulannya direncnakan terbit satu atau dua tulisan mengenai Air Power atau tulisan yang berkaitan dengan kekuatan udara maupun

(8)

ruang angkasa dari Dewan Pakar maupun dari tulisan contributor lainnya di Website resmi NASPCI.

e. Melaksanakan penyelenggaraan Forum Group Discuion (FGD) dalam rangka hari bakti TNI AU. Kegiatan mana direncanakan terlaksana pada bulan Agustus/September tahun 2017, dengan perencanaan awal kegiatan untuk persiapan acara dimaksud mulai bulan Juni 2017.

f. Mengikuti dan mengirimkan utusan atau perwakilan NASPCI dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Air power yang diselenggarakan oleh instansi/departemen terkait seperti seminar, Forum Group Discussion (FGD) dan lain sebagainya.

g. Menyiapkan saran masukan ke TNI AU dan Pemerintah dalam bentuk Resume pemikiran dalam rangka pengembangan Air Power / Space Power Nasional.

h. Menghadiri undangan Air Power Australia pada bulan Maret 2017 di Canberra dan undangan dari Instansi Air Power Negara-negara sahabat.

BAB V

RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2017

12. Kebutuhan Anggaran. Untuk kebutuhan pelaksanaan seluruh Program Kerja dan kegiatan serta Administrasi rutin organisasi yayasan National Air and Space power Centre of Indonesia (NASPCI) tahun 2017 yang telah direncanakan. Dalam penyelenggaraan administrasi perkantoran dan organisasi serta melaksanakan program kerja maka kami mohon bantuan dana (renbut terlampir) dari Kasau sangat diharapkan. Serta adanya anggaran tetap lainnya yang dapat dikelola secara transparan dan akuntable bersumber dari instansi pemerintahan dan donatur lainnya termasuk TNI AU ataupun yayasan TNI AU.

(9)

BAB VI PENUTUP

13. Demikian garis besar Rencana Program Kerja National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) Tahun 2017, dengan harapan dapat menjadikan perhatiaan pimpinan, sehingga pelaksanaan program kerja ini akan dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan lancar sesuai rencana yang telah ditetapkan. Rencana Program Kerja National Air And Space Power Centre of Indonesia (NASPCI) Tahun 2017 ini merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan bagi para Pengurus yayasan dan pelaksana organisasi National Air and Space Power Centre of Indonesia (NASPCI).

Jakarta, Desember 2016 Ketua Harian NASPCI

Hariyanto Afif Kolonel Pnb NRP 507833 Mengetahui

Ketua Umum NASPCI

Dr. Usra Hendra Harahap, M.Si. Marsekal Muda TNI

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat, tanggal Sepuluh bulan Januari tahun Dua Ribu Empat Belas, bertempat di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, Panitia

Integral Tak Tentu dalam ekonomi 18 √ √ 14 Selasa, 5 Januari 2021 Mampu menjelaskan Integral tertentu  Kaidah-kaidah Integral Tertentu T D Baca referensi, tugas

LKjIP Pengadilan Agama Jakarta Barat merupakan suatu system manajemen yang berorientasi pada hasil capaian kinerja dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan

1) Pencantuman tanggal penandatanganan SKP ditetapkan setiap tahun paling lambat 7 (tujuh) hari kerja pertama bulan Januari. 2) Dalam hal pejabat penilai bagi PNS yang

Periode penugasan pembangunan CACM adalah selama 8 bulan, dari April 2021 sampai dengan November 2021, sesuai Keputusan Inspektur Jenderal Nomor 6 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas

Informasi tingginya jumlah kematian Ibu di wilayah Jakarta Timur akan sangat bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama

Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 24 bahwa Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementeria bersama Pemerintah Daerah

Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau dikenal dengan program raskin dinilai tidak tepat sasaran, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu,