SKRIPSI
DIDIN LINGGA LUDIANA
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM
GRANUL MANITOL TERHADAP MUTU FISIK
TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH BUAYA
(
Aloe vera
)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
ii L
embar Pengesahan
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM
GRANUL MANITOL TERHADAP MUTU FISIK
TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH BUAYA
(
Aloe vera
)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2015
Oleh:
DIDIN LINGGA LUDIANA 201110410311009
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt Dian Ermawati, M.Farm., Apt.
iii L
embar Pengujian
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM
GRANUL MANITOL TERHADAP MUTU FISIK
TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH BUAYA
(
Aloe vera
)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji pada tanggal 01 Juli 2015
Oleh:
DIDIN LINGGA LUDIANA 201010410311009
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. Dian Ermawati, M.Farm., Apt.
NIP. 194908281978021001 NIP. 11209070481
Penguji III Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt. Arina Swastika M, S.Farm., Apt.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM GRANUL MANITOL
TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera)
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya kepada seluruh umat, Rasulullah SAW, yang telah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Dosen wali dan juga Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi saran, nasehat dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. dan Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
v
6. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat berguna, khususnya kepada Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., dan Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. selaku Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu jalannya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.
7. Untuk semua angggota tata usaha dan laboran Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi. 8. Orang Tuaku tercinta, Bapak Pamudji dan Ibu Ernawati yang tiada henti
memberikan motivasi dalam segala hal, yang selalu memberikan pelajaran hidup dan dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya.
9. Saudaraku tercinta Riris Novia Azemi, terima kasih telah menjadi adik yang luar biasa untukku.
10. Kekasih hati Bayu Priyo Prasetya yang tak pernah lelah memberikan semangat, motivasi serta bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat ku yang turut memberikan dukungan dan bantuan Eko Setiyo Anggoro, Yoka Segara Putra, Icha Fransiska, Mecca Paradise, Lany Wulandari dan Zulfuan Agustin, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
12. Sahabat seperjuangan dan yang terbaik, Anis Amalia Firjatullah dan Rofida Aneisa Putri terima kasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
13. Teman-teman Farmasi UMM 2011, terima kasih atas kebersamaan dan kenangan indah dan buruk selama ini, terima kasih atas pelajaran hidup yang diberikan.
vi
Terimakasih atas jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini. Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Malang, 01 Juli 2015 Penyusun,
vii
RINGKASAN
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM GRANUL MANITOL
TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH
BUAYA (
Aloe vera
)
Masyarakat umumnya memanfaatkan tanaman lidah buaya (Aloe vera) sebagai herbal penumbuh rambut dan makanan, tanpa banyak diketahui tanaman ini memiliki banyak sekali sekali senyawa kimia bermanfaat didalamnya, salah satunya acemannan sebagai peningkat daya tahan tubuh (Imunomodulator). Namun, Dengan melihat bentuk dan tekstur dari lidah buaya sering kali masyarakat enggan mengolah tanaman herbal ini sehingga diperlukan inovasi yang mampu memberikan kenyamanan, kemudahan serta mampu memaksimalkankhasiat dari tanaman ini Antara lain dalam bentuk tablet hisap.
Dalam penelitian ini digunakan gel lidah buaya dan ekstraknya dibuat dengan metode pengeringan beku (freeze drier) agar dapat menjaga stabilitas dari kandungan lidah buaya. Ekstrak lidah buaya diformulasikan menjadi sediaan tablet hisap dengan dosis 50 mg. Sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian pengaruh kadar CMC Na sebagai bahan pengikat dengan kadar 1%, 2% dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak lidah buaya (aloe vera) dalam granul dasar manitol sebagai basis kempa langsung.
Sebelum proses pembuatan tablet hisap ekstrak lidah buaya terlebih dahulu dibuat granul dasar manitol agar dapat memperbaiki sifat dari ekstrak lidah buaya, dimana ekstrak lidah buaya tidak mudah mengalir dan kompaktibilitasnya tidak baik. Granul yang dihasilkan diuji mutu fisik granul.
Dari uji mutu fisik granul didapatkan bahwa kandungan lengas sesuai dengan persyaratan pustaka. Kecepatan alir granul memiliki karakteristik granul yang mudah mengalir dan sudut diam yang baik. Untuk persentase kompresibilitas menunjukan bahwa granul mempunyai aliran yang baik. Hasil uji kompaktibilitas menunjukan antara tekanan 1 ton dan 2 ton menghasilkan kekerasan yang semakin meningkat.
Kemudian granul dicetak menjadi tablet dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet. Dari uji mutu fisik tablet didapatkan bahwa kekerasan yang dihasilkan cukup baik yaitu 6,1–7,4 kg. Pada uji kerapuhan seluruh formula memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 1%. Untuk waktu melarut tablet seluruh formula memenuhi persyaratan waktu melarut yaitu kurang dari 30 menit.
Dari seluruh pemeriksaan didapatkan bahwa perbedaan kadar CMC Na menghasilkan mutu fisik yang berbeda. Dari ketiga formula disimpulkan bahwa formula 1 dengan kadar CMC Na sebesar 1% memenuhi persyaratan tablet hisap dan formula yang optimal.
viii
ABSTRAK
PENGARUH KADAR CMC Na DALAM GRANUL MANITOL
TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH
BUAYA
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena memiliki kandungan polisakarida acemanan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kadar CMC Na (Carboxymethyl cellulose) sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak lidah buaya dalam granul dasar manitol sebagai basis kempa langsung. Tablet dibuat dengan metode kempa langsung dengan berbagai kadar bahan pengikat CMC Na (1%, 2%, dan 3%). Kemudian dilakukan evaluasi mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet.
Berdasarkan analisis statistik, terdapat perbedaan yang signifikan pada kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar CMC Na meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan, memperlambat waktu melarut tablet hisap ekstrak lidah buaya. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa formula dengan konsentrasi CMC Na sebesar 1% adalah formula yang dipilih karena sudah dapat memperbaiki mutu fisik tablet sesuai dengan persyaratan..
Kata Kunci: CMC Na, ekstrak lidah buaya, kempa langsung, tablet hisap.
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF CMC Na CONCENTRATION IN MANNITOL GRANULATION TO PHYSICAL CHARACTERISTICS LOZENGES OF
ALOE VERA EXTRACT
Aloe vera is one of the traditional medical plants that has benefit as immunomodulator because it contains polysacharida acemanan. The purpose of this research is to know about the effect of CMC Na as binder to physical quality lozenges of aloe vera extract in mannitol basic granulation as excipient of direct compression. Tablet was prepared by direct compression with different concentration of binder CMC Na (1%, 2%, and 3%). Physical quality test including hardness, friability, and dissolving time.
According in statistical analysis, there were significant difference among the formulas such as hardness, friability and dissolving time. The result showed that the rise of concentration CMC Na were increase hardness, decrease friability, and slow dissolving time of aloe vera extract lozenges. From this observation it could be concluded that the CMC Na with 1% concentration was chosen formula.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Tanaman Lidah Buaya ... 5
2.2 Tinjauan Ekstrak Lidah Buaya ... 9
2.2.1 Proses Pembuatan Ekstrak Lidah Buaya ... 9
2.2.2 Pengeringan Beku (Freeze Drying) ... 10
2.3 Tablet Hisap ... 12
2.4 Komponen Tablet Hisap ... 13
2.5 Metode Pembuatan Tablet ... 14
2.6 Tinjauan Karakteristik Granul ... 16
2.6.1 Kecepatan Alir Granul dan Susut Diam ... 16
2.6.2 Kandungan Lengas (Residual Moisture Content) ... 18
2.6.3 Penentuan % Kompresibilitas………...…..18
xi
2.7 Tinjauan Persyaratan Tablet Hisap ... 20
2.7.1 Kekerasan Tablet ... 20
2.7.2 Kerapuhan ... 20
2.7.3 Waktu Melarut ... 21
2.8 Tinjauan Tentang Bahan Pembawa ... 22
2.8.1 Manitol ... 22
2.8.2 Carbocymethyllcelulose Sodium (CMC-Na) ... 23
2.8.3 Magnesium Stearat (Mg-Stearat) ... 24
2.6.4 Cab-o-sil ... 24
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 25
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 25
3.2 Bagan Alir Konseptual ... 27
BAB IV BAHAN,ALAT dan METODE PENELITIAN ... 28
4.1 Bahan ... 28
4.2 Alat ... 28
4.3 Rancangan Penelitian ... 28
4.3.1 Metode Penelitian ... 29
4.3.2 Pembuatan Granul dan Tablet ... 31
4.3.3 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 32
4.3.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 33
4.3.5 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ... 34
4.4 Analisis Statistik ... 35
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 36
5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Lidah Buaya ... 36
5.1.2 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 37
5.1.3 Pemeriksaan Kualitatif CMC Na ... 38
5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Manitol ... 38
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 40
5.4 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet Hisap ... 42
5.4.1 Hasil Uji Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 42
xii
5.4.3 Hasil Uji Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 44
BAB IV PEMBAHASAN ... 46
BAB VII KESIMPULAN dan SARAN ... 51
DAFTAR PUSATAKA ... 52
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Komposisi Kimia Daun Lidah Buaya... 8
II.2 Hubungan Antara Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Granul ... 17
II.3 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ... 18
II.4 Hubungan Indeks Kompresibilitas dan Kemampuan Alir ... 19
II.5 Konsentrasi CMC-Na ... 23
II.6 Kadar Penggunaan Cab-O-Sil (%) ... . 24
IV.1 Rancangan Pembuatan Granul Manitol dan CMC-Na... 29
IV.2 Rancangan Formula Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 29
V.1 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Ekstrak Lidah Buaya ... 37
V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 37
V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif CMC Na ... 38
V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Manitol ... 39
V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 40
V.6 Hasil Uji Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 43
V.7 Hasil Uji HSD Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 43
V.8 Hasil Uji Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 44
V.9 Hasil Uji HSD Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 44
V.10 Hasil Uji Analisis Astatistik Waktu Melarut Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 45
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) ... 5
2.2 Struktur Kimia Aloin ... 7
2.3 Struktur Kimia Acemannan ... 9
2.4 Skema Ilustratif Terjadinya Proses Pengeringan Beku ... 10
2.5 Diagram Fase Air Untuk menjelaskan Proses Sublimasi ... 11
2.6 Perbedaan Mekanisme Proses Pengeringan Biasa dan Beku ... .. 12
2.7 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Diam ... 17
2.8 Hardness Tester ... 20
2.9 Friabilator ... 21
2.10 Rumus Struktur Manitol ... 22
2.11 Rumus Struktur Carboxymethylcellulosa Sodium ... 23
2.12 Rumus Struktur Mg. Stearat ... 24
3.1 Skema kerangka konseptual ... 27
4.1 Bagan Kerja Penelitian ... 31
5.1 Kromatogram KLT Ekstrak Lidah Buaya Deteksi Sinar UV 356 nm .... 35
5.2 Histogram Perbedaan Sifat Alir Granul Dasar dan Masa Kempa ... 39
5.3 Histogram Pengaruh Tekanan Terhadap Kompaktibilitas Tablet ... 40
5.4 Histogram Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 41
5.5 Histogram Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 41
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ... 55
2. Surat Pernyataan ... 56
3. Surat Determinasi Tanaman Lidah Buaya ... 57
4. Sertifikat Ekstraksi Tanaman Lidah Buaya Menggunakan Freeze Dryed ... 58
5. Sertifikat Analisis CMC Na ... 59
6. Perhitungan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) ... 60
7. Hasil KLT Ekstrak Lidah Buaya ... 62
8. Hasil FT-IR Manitol... 63
9. Hasil FT-IR CMC Na ... 65
10. Hasil FT-IR Mg Stearat ... 67
11. Hasil FT-IR Cab-O-Sil ... 69
12. Tabel Gugus Fungsi FT-IR ... 71
13. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Manitol dengan Pengikat CMC Na ... 72
14. Pemeriksaan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 75
15. Hasil Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 76
16. Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya ... 77
17. Hasil Analisis Statistik Waktu MelarutTablet Hisap Ekstrak Lidah Buaya .. 78
18. Tabel F ... 79
xvi
DAFTAR SINGKATAN
°C : Derajat Celcius
CMC : Carboxymethylcellulosa cm : Centimeter
FT-IR : Fourier Transform Infra Red
g : gram
g/detik : gram per detik g/ml : gram per millimeter
kg : Kilogram
Kg/cm2 : Kilogram per Centimeter Persegi KOH : Kalium Hidroksida
KBr : Kalium Bromida MC : Moisture Content mg : Milligram ml : Milliliter mm : Millimeter Na : Sodium/ Natrium Rf : Retention factor
rpm : Rotasi per Menit tan α : Tangent alfa
52
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, G., 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi, ITB, Bandung pp. 208.
Agoes, A, 2010. Ilmu Meracik Obat. Buku 1. Jakarta: penerbit Salemba Medika.
Anief, M., 2010. Ilmu Meracik Obat. Edisi Revisi. Cetakan ke 9. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hal 168-169.
Anonim, 2009. Farmakope Herbal, Edisi I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal 88
Ansel, H.C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Form. Terjemahan: Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. Jakarta: Universitas Indonesia Press, pp. 251-272.
Anwar, E., 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Cetakan Pertama. Jakarta: Dian Rakyat.
Aulton, M and Summers M., 2002. Tablet and Compaction in: Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design. 2nd, Churchill Livingstone, Philadelphia, pp. 397-439.
Banker, G.S and Anderson N.R., 1989. Tablet, in: Lachman, L., Liebermann H.A., Kanig J.L. (Ed.) Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi ketiga, Vol. 2. Jakarta: Universitas Indonesia Press, pp. 644-658.
Berkop-Schnurch A. Thiomers: A New Generation of Mucoadhesive Polymers. Adv. Drug deliv. Rev. 2005; 57: 1569- 1582.
Biset, N.G and Max Witchtl., 2001. Herbal Drug and Phytopharmaceutical, Scientific Publisher, pp. 59-61.
Carstensen, J.T., P.C Chan., 1977. Flow Rate and Repose Angles of Wet Processed Granulation, J. Pharm. Sci., Vol. 66, pp. 1235-1238.
Chandegara, V.K and A. K. Varsheney., 2013. Aloe Vera L. Processing and Product: A review, Int. J. Med. Arom. Plants, Vol.3 No. 4, pp. 492-506. Furnawanthi, 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka
Jakarta
Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific Book Agwncy, Calcutta, p.85
Gunawan, D and S. Mulyani., 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid II. Cerakan ke 2. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hamman, H.J., 2008. A riview-Coposition and Applications of Aloe vera Leaf Gel. Molecules, pp.1600-1604.
53
Hariyadi, P., 2013. Pengeringan Beku dan Aplikasinya di Industri Pangan. Foodreview Indonesia., Vol. VIII/ NO.2.
Hartulistiyoso, E., dkk., 2011. Rancang Bangun Industri Tepung Lidah Buaya (Aloe vera) Terpdu. Jurnal Teknologi Industri Pertanian., Vol 17 (1), hal 12-22.
Hutapea, J.R., dkk., 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II) Jilid II. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Joseph, B and Raj, S.J., 2010. Pharmacognostic And Phytochemical Propertis Of Aloe Vera Linn-An Overview. Volume 4.ISSN0976-044X
King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D.,Gennaro A.R., Gibson M. R., Granberg C. B.. Harvey S.C., King R. E,. Martin A. N., Swinyard E, A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th Edition, Volume 2. Mack Publishing Company: Easton. Lachman, L., H.A Lieberman & J.L Kanig., 1994.Teori dan Praktek farmasi
Industri. Edisi II. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, Jakarta: Universitas Indonesia Press, pp. 160-161.
Lachman, L., H.A Lieberman & J.L Kanig., 1994. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd Edition, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, UI Press: Jakarta.
Lieberman, H.A., A.S Rankell., 1989. Drying, in : Lachman, L., Liebermann, H.A., J.L Kaning, (Ed.) The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd Edition, Lea and Febiger, Philadelphia, pp. 52.
Madan, J., Sharma A,K., Singh, R., 2009. Fast Dissolving Tablets of Aloe Vera Gel. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, February 2009; 8 (1), pp. 63-70.
Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar-dasar Kimia Fisika dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Mendes, R.W and bhargava H.2007. Lozenges, in: Swarbrick, James.
Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third Edition, Volume 4.
Maercel Dekker Inc: New york, pp. 2231-2235.
Parrot. E.L.,1979. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutiec. 3 Rd Edition, Burgess Publishing Company: Mineapolis, PP.73-86.
Peters, D.,1989. Medicated Lozenges, In: Lieberman.H.A., Lachman.L.And Schwart.I.B.Eds.,Pharmaceutical Dosage Form. Tablet,Vol 1,2nd Ed Revised And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, pp: 419-582. Ramadhia,M., Sri, K., Imam, S., 2012. The Making of Aloe vera Powder (Aloe
vera L.) with Foam-mat Drying Method. Jurnal Teknologi Pertanian.
54
Rowe, R.C., P.J Sheskey, M.E Quinn., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipiens. 6th Edition, The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association, London, pp. 129-132, 206-207, 404-407, 424-427, 517-521, 728-730.
Sahu, Pankaj. k.,2013. Teraupetic and Medicinal Uses Of Aloe vera: A Riview, India.
Siregar, J.P., S. Wikarsa., 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Buku Kedokteran ECG, Jakarta, pp. 193-199, 235-237,505-529.
Susanti, R., A. Yuniastuti,, R.S Iswari., 2012. Aktivitas Reactive Oxygen Species Macrofag Akibat Stimulasi Gel Lidah Buaya Pada Infeksi Salmonella Typhimurium. Jurnal MIPA., Vol 1.
Syamsuni, H.A., 2006. Ilmu Resep. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
The United States Pharmacopoeia, 2007. 30 th Ed. United States Pharmacopoeia. Convention Inc, p. 2091.
Voigt, R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Ed V, diterjemahkan oleh Soedaani Noerno Soewandi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 167-168,199-205, 579-583.
WHO, 1999. WHO Monographs On Selected Medicinal Plants. WHO, GenevA, pp. 33-51.
Wiedosari, E., 2007. Peran Imunomodulator Alami (Aloe vera) Dalam Sistem Imunitas seluler Dan Humoral. WARTAZOA., Vol 7 (4), Balai besar Penelitian Veteriner, Bogor.