• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Itp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Itp"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A. A. DefinisiDefinisi ITP merupakan

ITP merupakan singksingkatan atan dari dari IdiopIdiopatik atik TrTromboombositopesitopenia nia PurpuPurpura.ra. Idi

Idiopaopatik tik artiartinynya a penpenyebyebabnabnya ya tidtidak ak dikdiketaetahuihui. . TrTrombombosiositoptopenienia a artiartinynyaa  berkurangnya

 berkurangnya jumlah jumlah trombosit trombosit dalam dalam darah darah atau atau darah darah tidak tidak mempunyaimempunyai  platelet yang cukup. Purpura artinya perdarahan kecil yang ad

 platelet yang cukup. Purpura artinya perdarahan kecil yang ada di dalama di dalam kulit,kulit, membrane mukosa atau permukaan serosa (Dorland, 199!.

membrane mukosa atau permukaan serosa (Dorland, 199!.

ITP adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari ITP adalah suatu penyakit perdarahan yang didapat sebagai akibat dari  penghancuran trombosit yang berlebihan ("uraatmaja, #$$

 penghancuran trombosit yang berlebihan ("uraatmaja, #$$$!.$!. ITP adalah suatu

ITP adalah suatu keadakeadaan an perdarperdarahan yang ahan yang disi%atdisi%atkan kan oleh timbulnyoleh timbulnyaa  petekia

 petekia atau atau ekimosis ekimosis didi kulitkulit  ataupun pada selaput lendir dan adakalanya  ataupun pada selaput lendir dan adakalanya terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit karena terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit karena sebab yang tidak diketahui (&' I, 19)!.

sebab yang tidak diketahui (&' I, 19)!. T

Trroommbboossiittooppeenniia a aaddaallaah h ssuuaattu u kkeekkuurraannggaan n ttrroommbboossiitt, , yyaanngg merupakan bagian dari pembekuan darah. ITP adalah jenis trombositopenia merupakan bagian dari pembekuan darah. ITP adalah jenis trombositopenia  berat

 berat yang yang dapat dapat mengancam mengancam kehidupan kehidupan dengan dengan jumlah jumlah trombosit trombosit * * 1$.$$$1$.$$$ mm+

mm+ yanyang g ditditandandai ai dendengan gan mudmudahnyahnya a timbtimbul ul memmemar ar sertserta a perperdardarahaahann subkutaneus yang multiple. iasanya penderita menampakkan bercak-bercak  subkutaneus yang multiple. iasanya penderita menampakkan bercak-bercak  ke

kecil cil beberararnrnan an unungugu. . 'a'arenrena a jujumlmlah ah trotrombmbososit it sansangagat t rerendndahah, , mamakaka  pembentukan

 pembentukan bekuan bekuan tidak tidak memadai memadai dan dan konstriksi konstriksi pembuluh pembuluh yang yang terlukanterlukan tidak adekuat.

tidak adekuat.

ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie/ekimosis di kulit ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie/ekimosis di kulit mau

maupun pun selaselaput put lenlendir dir dan dan berberbagbagai ai jarijaringangan n dendengan gan penpenuruurunan nan jumjumlahlah trom

trombosbosit it karkarena ena sebsebab ab yanyang g tidtidak ak dikdiketahetahui. ui. PurPurpurpura a TrTromombosbositoitopenpeniaia Id

Idioiopapatitika ka adadalalah ah susuatatu u kekelalaininan an yyanang g dididadapapat, t, yyanang g diditatandndai ai ololeheh trombositopenia, purpura, dan etiologi yang tidak jelas. ITP adalah singkatan trombositopenia, purpura, dan etiologi yang tidak jelas. ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui  penyebabnya.

 penyebabnya. Thrombocytopenic Thrombocytopenic berarti berarti darah darah yang yang tidak cukup tidak cukup memilikimemiliki kepin

(2)

yan

yang g banybanyak ak (be(berlerlebihbihan!an!. . IstiIstilah lah ITP ini ITP ini jugjuga a mermerupaupakan kan sinsingkagkatan tan dardarii Immune Thrombocytopenic Purpura. (&amily Doctor, #$$0!.

Immune Thrombocytopenic Purpura. (&amily Doctor, #$$0!.

ITP adalah syndrome yang di dalamnya terdapat ppenurunan jumlah ITP adalah syndrome yang di dalamnya terdapat ppenurunan jumlah trom

trombosbosit it yanyang g berbersirksirkulaulasi si daldalam am keakeadaadaan n sumsum-su-sum m nornormal. mal. ITP ITP adaadalahlah suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis di kulit / selaput suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis di kulit / selaput len

lendir dir dan dan berberbagbagai ai jarjaringingan an dendengan gan penpenuruurunan nan jumjumlah lah trotrombombosit sit karkarenaena sebab yang tidak diketahui. (ITP pada anak tersering terjadi pada umur #   sebab yang tidak diketahui. (ITP pada anak tersering terjadi pada umur #   tahun!, lebih sering terjadi pada anita.

tahun!, lebih sering terjadi pada anita. (Kapita selekta kedokteran jilid 2).(Kapita selekta kedokteran jilid 2). ITP adala

ITP adalah h salasalah h satu satu ganganggugguan an perperdardarahaahan n diddidapat apat yanyang g palpaling ing umuumumm terjadi.

terjadi.(Perawatan Pediatri Edisi 3).(Perawatan Pediatri Edisi 3). ITP adalah syndrome yang di dalamnya ITP adalah syndrome yang di dalamnya terdapa

terdapat t penurpenurunan jumlah unan jumlah trombtrombosit yang osit yang bersirkbersirkulasi dalam ulasi dalam keadaakeadaan n sum- sum-sum normal.

sum normal. Idiop

Idiopatik atik trombtrombositopositopenia enia purpupurpura ra (ITP! merupakan suatu (ITP! merupakan suatu kelainkelainanan yang

yang berupberupa a gangggangguan uan autoimautoimun un yang mengakibatyang mengakibatkan kan trombtrombositopositopenia enia oleholeh ka

karerena na adadananyya a ppenengghahanncucuraran n trtroombmbososit it sesecacara ra ddinini i dadalalam m sisiststemem retikuloendotel akibat adanya autoantibody terhadap trombosit yang biasanya retikuloendotel akibat adanya autoantibody terhadap trombosit yang biasanya  berasal

 berasal dari dari Immunoglobulin Immunoglobulin 2. 2. Adanya Adanya trombositopenia trombositopenia pada pada ITP ITP ini ini akanakan megakibatkan gangguan pada sistem hemostasis karena trombosit bersama megakibatkan gangguan pada sistem hemostasis karena trombosit bersama den

dengan gan sistsistem em 3as3askulkular ar %ak%aktor tor koakoagulgulasi asi dardarah ah terlterlibaibat t secasecara ra berbersamsamaanaan dalam mempertahankan hemostasis normal.

dalam mempertahankan hemostasis normal.

.

. EtiologiEtiologi Peny

Penyebaebab b dardari i ITP tidak ITP tidak dikdiketaetahui hui secasecara ra paspasti, ti, mekmekanianisme sme yanyangg te

terjarjadi di memelalalului i pepembmbenentutukakan n anantibtibododi i yayang ng memenynyeraerang ng sesel l trtromombobosisit,t, sehingga sel trombosit mati.(Imran, #$$!. Penyakit ini diduga melibatkan sehingga sel trombosit mati.(Imran, #$$!. Penyakit ini diduga melibatkan reak

reaksi si autautoimoimun, un, dimdimana ana tubtubuh uh menmenghaghasilksilkan an antantiboibodi di yanyang g menymenyeranerangg trombositnya sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh trombositnya sendiri. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau 3irus yang masuk kedalam tubuh. Tetapi yang sehat terhadap bakteri atau 3irus yang masuk kedalam tubuh. Tetapi untuk penderita

untuk penderita ITPITP, antibodin, antibodinya ya bahkbahkan an menymenyerang erang sel-sel sel-sel kepinkeping g darahdarah tubuhnya sendiri. (&amily

tubuhnya sendiri. (&amily Doctor, #Doctor, #$$0!. 4eskipun pem$$0!. 4eskipun pembentukan trombositbentukan trombosit sumsum tulang meningkat, persediaan trombosit yang ada tetap tidak dapat sumsum tulang meningkat, persediaan trombosit yang ada tetap tidak dapat

(3)

memenuhi kebutuhan tubuh. Pada sebagian besar kasus, diduga baha ITP disebabkan oleh sistem imun tubuh.

"ecara normal sistem imun membuat antibodi untuk melaan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada ITP, sistem imun melaan platelet dalam tubuh sendiri. Alasan sistem imun menyerang platelet dalam tubuh masih belum diketahui. (ana in%ormation center,#$$!. ITP kemungkinan juga disebabkan oleh hipersplenisme, in%eksi 3irus, intoksikasi makanan atau obat atau bahan kimia, pengaruh %isis (radiasi, panas!, kekurangan %actor   pematangan (misalnya malnutrisi!, koagulasi intra3ascular diseminata ('ID!,

autoimun. erdasarkan etiologi, ITP dibagi menjadi # yaitu  primer (idiopatik! dan sekunder. erdasarkan penyakit dibedakan tipe akut  bila kejadiannya kurang atau sama dengan 0 bulan (umumnya terjadi pada  anak-anak! dan kronik bila lebih dari 0 bulan (umunnya terjadi pada orang deasa!. (ana in%ormation center, #$$! "elain itu, ITP juga terjadi pada  pengidap 5I6. "edangkan obat-obatan seperti heparin, minuman keras, 7uinidine, sul%onamides juga boleh menyebabkan 8ombositopenia. iasanya tanda-tanda penyakit dan %aktor-%aktor yang berkatan dengan penyakit ini adalah seperti yang berikut  purpura, pendarahan haid darah yang banyak dan tempo lama, pendarahan dalam lubang hidung, pendarahan rahang gigi, immunisasi 3irus yang terkini, penyakit 3irus yang terkini dan calar atau lebam.

ITP penyebab pasti belum diketahui (idiopatik! tetapi kemungkinan akibat dari

 5ipersplenisme,

  In%eksi 3irus,

 Intoksikasi makanan/obat (asetosal para amino salisilat (PA"!. &enil  buta:on, diamokkina, sedormid!.

 ahan kimia,

 Pengaruh %isi (radiasi, panas!,

 'ekurangan %actor pematangan (malnutrisi!,

 'oagulasi intra 3ascular diseminata ;'ID,

(4)

;. Jenis ITP a. Akut

 Aalnya dijumpai trombositopenia pada anak.

 <umlah trombosit kembali normal dalam 0 bulan setelah diagnosis (remisi spontan!.

 Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya. #.=.# 'ronik 

 Trombositopenia berlangsung lebih dari 0 bulan setelah diagnosis.  Aitan tersembunyi dan berbahaya.

 <umlah trombosit tetap di baah normal selama penyakit.  entuk ini terutama pada orang deasa.

#.=.+ 'ambuhan

 4ula-mula terjadi trombositopenia.  8elaps berulang.

 <umlah trombosit kembali normal diantara aktu kambuh.

2.5 Epidemologi

Ada dua tipe ITP berdasarkan kalangan penderita. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak, sedangkan tipe lainnya menyerang orang deasa. Anak-anak berusia # hingga = tahun yang umumnya menderita  penyakit ini. "edangkan ITP untuk orang deasa, sebagian besar dialami oleh anita muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. ITP bukanlah penyakit keturunan. (&amily Doctor, #$$0!.

ITP juga dapat dibagi menjadi dua, yakni akut ITP dan kronik ITP. atasan yang dipakai adalah aktu jika dibaah 0 bulan disebut akut ITP dan diatas 0 bulan disebut kronik ITP. Akut ITP sering terjadi pada anak-anak  sedangkan kronik ITP sering terjadi pada deasa. (Imran, #$$!

Tabel Perbedaan ITP a!t dengan ITP roni  (akta, #$$0> 4ehta, et. al, #$$0!

(5)

ITP akut ITP kronik   Aal penyakit #-0 tahun #$-=$ tahun

8asio ?P 11 1#-+

Trombosit *#$.$$$/m? +$.$$$-1$$.$$$/m?

?ama penyakit #-0 minggu eberapa tahun

Perdarahan erulang eberapa

hari/minggu

2." Patologi dan Patofisiologi 2.".# Patologi

1. ITP akut 

Proses alergi terhadap trombosit, megakariosit dan terhadap pembuluh darah.Didapat antiplatelet aglutinin da atau lysin, akan tetapi sukar memperlihatkan

aglutininl/lysin tersebut.

2. ITP menahun

Pengaruh hormonal memegang peranan pada tahap ini terutama terhadap terjadinya purpura dan trombositopenia sebelum menstruasi

2.".2 Patofisiologi

Diatas telah di singgung baha trombosit dapat dihancurkan oleh  pembentukan antibodi yang diakibatkan oleh obat (seperti yang ditemukan  pada kinidin dan senyaa emas! atau oleh autoantibodi (antibodi yang  bekerja melaan jaringnnya sendiri!. Antibodi tersebut menyerang trombosit sehingga lama hidup trombosit diperpendek. "eperti kita ketahui baha gangguan gangguan autoimun yang bergantung pada antibodi manusia,  palling sering menyerang unsur-unsur darah, terutama trombosit dan sel darah merah. 5al ini terkait dengan penyakit ITP, yang memiliki molekul-molekul Ig2 reakti% dalam sirkulasi dengan trombosit hospes.

4eskipun terikat pada permuakaan trombosit, antibodi ini tidak  menyebabkan lokalisasi protein komplemen atau lisis trombosit dalam sirkulasi bebas. @amun, trombosit yang mengandung molekul-molekul Ig2 lebih mudah dihilangkan dan dihancurkan oleh makro%ag yang membaa reseptor membran untuk Ig2 dalam limpa dan hati. 4ani%estasi utama dari

(6)

ITP dengan trombosit kurang dari +$.$$$/mm+ adalah tumbuhnya petechiae. Petechiae ini dapat muncul karena adanya antibodi Ig2 yang ditemukan pada membran trombosit yang akan mengakibatkan gangguan agregasi trombosit dan meningkatkan pembuangan serta penghancuran trombosit oleh sistem makro%ag. Agregaasi trombosit yang terganggu ini akan menyebabkan  penyumbatan kapiler-kapiler darah yang kecil. Pada proses ini dinding kapiler 

dirusak sehingga timbul perdarahan dalam jaringan.

ukti yang mendukung mekanisme trombositopenia ini disimpulkan  berdasarkan pemeriksaan pada penderita ITP dan orang-orang percobaan

yang menunjukkan kekurangan trombosit berat tetapi singkat, setelah menerima serum ITP. Trombositopenia sementara, yang ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan ITP, juga sesuai dengan kerusakan yang disebabkan oleh Ig2, karena masuknya antibodi melalui plasenta. ITP dapat  juga timbul setelah in%eksi, khususnya pada masa kanak-kanak, tetapi sering timbul tanpa peristia pendahuluan dan biasanya mereda setelah beberapa hari atau beberapa minggu.

2.$ %anifestasi Klini 

1. ITP akut 

5anya 10 yang betul-betul idiopatik.

Perdarahan dapat didahului oleh in%eksi, pemberian obat-obatan atau

menarche.

Pada permulaan perdarahan sangat hebat selain terjadi trombositopenia

rusaknya megakariosit, juga terjadi perubahan pembuluh darah.

"ering terjadi perdarahan 2IT, tuba %alopi dan peritoneum.'elenjar lymphe, lien dan hepar jarang membesar 

(7)

iasanya pada deasa, terjadi beberapabulan sampai beberapa tahun, kadang

menetap.

Permulaan tidak dapat ditentukan, ada riayat perdarahan menahun,

menstruasi yang lama.

Perdarahan relati% lebih ringan.

<umlah trombosit +$.$$$-$.$$$/mm+.

iasanya tanpa anemi, lekopeni dan splenomegali.Penghancuran trombosit lebih dari normal.

"ering terjadi relaps dan remisi yang berulang-ulang

+. ITP recurrent

B Diantaranya episode perdarahan, trombosit normal dan tak ada  purpura/petechiae dan masa hidup trombosit norma.

B 5asil pengobatan dengn kortikosteroid baik. B 'adang tanpa pengobatan, dapat sembuh sendiri. B 8emisi berkisar bebrapa minggu sam pai 0 bulan

=. ITP siklik 

4enstruasi hebat pada anita. "ecara umum, gambaran klinis ITP adalah 

o Adanya petechiae, echymose atau perdarahan . o Trombositopenia.

o 4egakariosit dalam sumsum tulang normal / bertambah dengan mor%ologi abnormal.

o "plenomegali atau tidak 

2.& Pemerisaan Pen!n'ang

(8)

1. Pada pemeriksaan darah lengkap. Pada pemeriksaan ini ditemukan baha

5b sedikit berkurang, eritrosit normositer, bila anemi berat hypochrome

mycrosyter.

?ekosit meninggi pada %ase perdarahan dengan dominasi P4@.

Pada %ase perdarahan, jumlah trombosit rendah dan bentuknya abnormal.?ymphositosis dan eosino%ilia terutama pada anak 

#. Pemeriksaan darah tepi.

5ematokrit normal atau sedikit berkurang +. Aspirasi sumsum tulang

<umlah megakaryosit normal atau bertambah, kadang mudah sekali mor%ologi megakaryosit abnormal (ukuran sangat besar, inti nonboluted, sitoplasma ber%akuola dan sedikit atau tanpa granula!.

5itung (perkiraan jumlah! trombosit dan e3aluasi hapusan darah tepi merupakan pemeriksaan laboratorium pertama yang terpentong. 'arena dengan cara ini dapat ditentukan dengan cepat adanya trombositopenia dan kadang-kadang dapat ditentukan penyebabnya.

2.( Penatalasaan Klinis a. ITP Akut

 8ingan obser3asi tanpa pengobatan C sembuh spontan.

 ila setelah # minggu tanpa pengobatan jumlah trombosit belum naik, maka  berikan kortikosteroid.

 ila tidak berespon terhadap kortikosteroid, maka berikan immunoglobulin  per I6.

 ila keadaan gaat, maka berikan trans%use suspensi trombosit.  b. ITP 4enahun

'ortikosteroid diberikan selama ) bulan.

4isal prednisone #  ) mg/kg/hari peroral. ila tidak berespon terhadap kortikosteroid berikan immunoglobulin (I6!.

(9)

o A:atioprin #  = mg/kg/hari per oral. o "iklo%os%amid # mg/kg/hari per oral.

"plenektomi.

o Indikasi

 8esisten terhadap pemberian kortikosteroid dan imunosupresi% selama #  +  bulan.

 8emisi spontan tidak terjadi dalam aktu 0 bulan pemberian kortikosteroid saja dengan gambaran klinis sedang sampai berat.

 Penderita yang menunjukkan respon terhadap kortikosteroid namun perlu dosis tinggi untuk mempertahankan klinis yang baik tanpa perdarahan.

o 'ontra indikasi

 Anak usia sebelum # tahun %ungsi limpa terhadap in%eksi belum dapat diambil alih oleh alat tubuh yang lain (hati, kelenjar getah bening dan thymus!

2.#) Kompliasi

'omplikasi yang mungkin terjadi, antara lain   5emorrhages

 Penurunan kesadaran  "plenomegali

2.## Prognosis

Pada umumnya baik. Pada anak kadang terjadi remisi lengkap tanpa

 pengobatan.

 9$ penderita ITP mengalami remisi setelah mendapat pengobatan selama

+ minggu-+ bulan dan tidak timbul lagi gejala.

1$ jadi ITP menahun dan * 1 meninggal.

Pada deasa sering relaps dalam aktu =-1) tahun.

Prognosa lebih buruk pada anita hamil dan bila ada komplikasi, terutama

(10)
(11)

BAB *

ASU+AN KEPE,A-ATAN

*.# As!an Kepera/atan

Proses keperaatan adalah suatu sistem dalam merencanakan  pelayanan asuhan keperaatan yang mempunyai empat tahapan yaitu  pengkajian, perencanaan, palaksanaan dan e3aluasi.

Proses keperaatan ini merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistimatik dalam memberikan pelayanan keperaatan serta dapat menghasilkan rencana keperaatan yang menerangkan kebutuhan setiap klien seperti yang tersebut diatas yaitu melalui empat tahapan keperaatan. (Proses keperaatan  9 E 1#!

1! Pengkajian

a. Asimtomatik sampai jumlah trombosit menurun di baah #$.$$$.  b. Tanda-tanda perdarahan.

a! Petekie terjadi spontan.

 b! Fkimosis terjadi pada daerah trauma minor.

c! Perdarahan dari mukosa gusi, hidung, saluran perna%asan. d! 4enoragie.

e! 5ematuria.

(12)

c. Perdarahan berlebih setelah prosedur bedah. d. Akti3itas / istirahat.

a! 2ejala  'eletihan, kelemahan, malaise umum. Toleransi terhadap latihan rendah.

 b! Tanda  Takikardia / takipnea, dispnea pada berakti3itas / istirahat. 'elemahan otot dan penurunan kekuatan.

e. "irkulasi.

a! 2ejala  8iayat kehilangan darah kronis, misalnya perdarahan 2I kronis, menstruasi berat. Palpitasi (takikardia kompensasi!.

 b! Tanda  TD peningkatan sistolik dengan diastolic stabil. %. Integritas ego.

a! 2ejala  'eyakinan agama / budaya mempengaruhi pilihan pengobatan  penolakan trans%use darah.

 b! Tanda  Depresi. g. Fliminasi.

a! 2ejala  5ematemesis, %eses dengan darah segar, melena, diare, konstipasi.  b! Tanda  Distensi abdomen.

h. 4akanan / cairan.

a! 2ejala  Penurunan masukan diet. 4ual dan muntah.

 b! Tanda  Turgor kulit buruk, tampak kusut, hilang elastisitas. i.  @eurosensori.

a! 2ejala  "akit kepala, pusing. 'elemahan, penurunan penglihatan.  b! Tanda  Fpistaksis.

c! 4ental Tak mampu berespons (lambat dan dangkal!.  j.  @yeri / kenyamanan.

a! 2ejala  @yeri abdomen, sakit kepala.  b! Tanda  Takipnea, dispnea.

k. Perna%asan.

a! 2ejala  @a%as pendek pada istirahat dan akti3itas.  b! Tanda  Takipnea, dispnea.

(13)

a! 2ejala  Penyembuhan luka buruk sering in%eksi, trans%use darah sebelumnya.  b! Tanda  Petekie, ekimosis.

Analisa data

Data yang sudah terkumpul dikelompokkan dan dianalisis untuk

menentukan masalah klien. ntuk mengelompokkan data ini dilihat dari jenis data yang meliputi data subyek dan dan data obyek. Data subyek adalah data yang diambil dari ungkapan klien atau keluarga klien sedangkan data obyek adalah data yang didapat dari suatu pengamatan atau pendapat yang

digunakan untuk menentukan diagnosis keperaatan. Data tersebut juga bisa diperoleh dari keadaan klien yang tidak sesuai dengan standart kriteria yang sudah ada. ntuk peraat harus jeli dan memahami tentang standart

keperaatan sebagai bahan perbandingan apakah keadaan kesehatan klien sesuai tidak dengan standart yang sudah ada. (?ismidar, 199$!.

Diagnosa keperaatan

Diagnosa keperaatan merupakan suatu pernyataan yang jelas tentang masalah kesehatan klien yang dapat diatasi dengan tindakan keperaatan. Diagnosa keperaatan ditetapkan berdasarkan analisa dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian data. Demam menggambarkan tentang masalah kesehatan yang nyata atau potensial dan pemecahannya

membutuhkan tindakan keperaatan sebagai masalah klien yang dapat ditanggulangi. (?ismidar, 199$!.

Dari analisa data yang diperoleh maka diagnosa keperaatan yang muncul pada kasus demam ti%oid dengan masalah peningkatan suhu tubuh adalah sebagai berikut

1. 'ekurangan 3olume cairan b.d perdarahan

#. Perubahan per%usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel.

(14)

+. Intoleransi akti3itas berhubungan dengan kelemahan.

#! Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini meliputi penentuan prioritas diagnosa keperaatan, menetapkan tujuan dan kriteria hasil, merumuskan rencana tindakan dan mengemukakan rasional dari rencana tindakan. "etelah itu dilakukan pendokumentasian diagnosa aktual atau potensial, kriteria hasil dan rencana tindakan. (?ismidar, 199$  +=E==!.

8encana keperaatan yang digunakan untuk memberikan asuhan keperaatan klien pada dasarnya sesuai dengan masalah yang ditemukan  pada klien dengan demam ti%oid dan hal ini sesuai dengan diagnosa keperaatan yang telah ada. Perencanaan berisi suatu tujuan pelayanan keperaatan dan rencana tindakan yang akan digunakan itu untuk mencapai tujuan, kriteria hasil dan rasionalisai berdasarkan susunan diagnosa keperaatan diatas, maka perencanaan yang dibuat sebagai berikut 

N o Diagnosa Kepera/at an T!'!an Kriteria +asil Inter0ensi1rasion al 1 'ekurangan 3olume cairan elektrolit b.d  perdarahan Tujuan 4enghentik  an  perdarahan 4emenuhi kebutuhan ;airan 'riteria hasil Perdarahan dapat teratasi ;airan  pasien dapat diatasi erikan nutrisi yang adekuat secara kualitas maupun kuantitas.  Rasional   mencukupi kebutuhan kalori setiap hari. erikan makanan dalam porsi kecil tapi sering.

(15)

lebih kecil dapat meningkatkan masukan yang sesuai dengan kalori. Pantau  pemasukan makanan dan timbang berat  badan setiap hari.  Rasional   anoreksia dan kelemahan dapat mengakibatkan  penurunan berat  badan dan malnutrisi yang serius. ?akukan konsultasi dengan ahli diet.  Rasional   sangat  berman%aat dalam  perhitungan dan  penyesuaian diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi  pasien. ?ibatkan keluarga  pasien dalam  perencanaan

(16)

makan sesuai dengan indikasi.  Rasional   meningkatkan rasa keterlibatannya, memberikan in%ormasi pada keluarga untuk memahami kebutuhan nutrisi  pasien. # Perubahan  per%usi  jaringan  berhubunga n dengan  penurunan kosentrasi 5b dan darah>suplai oksigen  berkurang. Tekanan darah normal. Pangisian kapiler baik. 4enunjukk  an  perbaikan  per%usi yang dibuktikan dengan TT6 stabil. Aasi TT6, kaji  pengisian kapiler.  Rasional   memberikan in%ormasi tentang derajat/ keadekuatan  per%usi jaringan dan membantu menentukan kebutuhan inter3ensi. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi.  Rasional   meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan

(17)

oksigenasi untuk kebutuhan seluler. 'aji untuk respon 3erbal melambat, mudah terangasang.  Rasional   dapat mengindikasikan gangguan %ungsi serebral karena hipoksia. Aasi upaya  parna%asan, auskultasi bunyi na%as.  Rasional   dispne karena regangan  jantung lama /  peningkatan kompensasi curah  jantung. + Intoleransi akti3itas  berhubunga n dengan kelemahan. 4eningkatk  an  partisipasi dalam akti3itas. 4enunjukk  an  peningkatan toleransi akti3itas. 'aji kemampuan  pasien untuk melakukan akti3itas normal, catat laporan kelemahan, keletihan.  Rasional   mempengaruhi  pilihan inter3ensi.

(18)

Aasi TD, nadi,  perna%asan.  Rasional   mani%estasi kardiopulmonal dari upaya

 jantung dan paru untuk emmbaa  jumlah oksigen ke jaringan. erikan lingkungan tenang.  Rasional   meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh. bah posisi  pasien dengan  perlahan dan  pantau terhadap  pusing.  Rasional   hipotensi postural / hipoksin serebral menyebabkan  pusing, berdenyut dan peningkatan

(19)

resiko cedera.

+! Pelaksanaan

Pelaksanaan sesuai dengan ITP dengan inter3ensi yang sudah ditetapkan (sesuai dengan literature!. Pelaksanaan adalah inisiati% dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesi%ik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan kepada peraat untuk  membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan dari  pelaksanaan adalah membantu klien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan meliputi peningkatan kesehatan atau pencegahan penyakit,  pemulihan kesehatan dari %asilitas yang dimiliki.

Perencanaan tindakan keperaatan akan dapat dilaksanakan dengan  baik jika klien mempunyai keinginan untuk berpartisiasi dalam pelaksanaan tindakan keperaatan. "elama peraatan atau pelaksanaan peraat terus melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan peraatan yang paling sesuai dengan kebutuhan klien. dan meprioritaskannya. "emua tindakan keperaatan dicatat ke dalam %ormat yang telah ditetapkan institusi.

+. F3aluasi

F3aluasi merupakan langkah terakhir proses kepereatan untuk  melengkapi proses keperaatan, rencana tindakan dan pelaksanaan telah  berhasil dicapai, melalui e3aluasi memungkinkan peraatan untuk 

memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa  perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Penilaian sesuai dengan criteria

standart yang telah ditetapkan dengan perencanaan.

4eskipun tahap e3aluasi diletakkan pada akhir proses keperaatan , tetapi e3aluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap proses keperaatan. Diagnosa juga perlu die3aluasi untuk menentukan apakah realistik dapat dicapai dan e%ekti%.

(20)

BAB  PENUTUP

.# Kesimp!lan

Trombositopenia menggambarkan indi3idu yag mengalami ataupada   resiko tinggi untuk mengalami insu%isiensi trombosit sirkulasi. Penurunan ini dapat disebabkan oleh produksi trombosit yang menurun,distribusi trombosit yang berubah, pengrusakan trombosit, atau dilusi3askuler. 2ejala dan tanda pada pasien yang menderita penyakit ITP adalah 5idung mengeluarkan darah atau pendarahan pada gusi Ada darahpada urin dan %eses eberapa macam pendarahan yang sukar dihentikandapat menjadi tanda ITP. Termasuk menstruasi yang berkepanjangan padaanita. Pendarahan pada otak jarang terjadi, dan gejala pendarahan padaotak dapat menunjukkan tingkat keparahan penyakit. <umlah platelet yangrendah akan menyebabkan nyeri, %atigue (kelelahan!, sulit berkonsentrasi,atau gejala yang lain. Tindakan keperaatan yang utama adalah dengan mencegah atau mengatasi perdarahan yang terjadi.

ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic berarti darah yang tidak cukup memiliki keping darah (trombosit!. Purpura berarti seseorang memiliki lukamemar yang banyak (berlebihan!. Istilah ITP ini juga merupakan singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura. (&amily Doctor, #$$0!. Idiophatic (Autoimmune! Trobocytopenic Purpura (ITP/ATP! merupakan kelainan autoimun dimana autoanti body Ig 2 dibentuk untuk  mengikat trombosit.Tidak jelas apakah antigen pada permukaan trombosit dibentuk. ITP adalah suatu keadaan perdarahan berupa petekie atau ekimosis di kulit / selaput lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit karena sebab yang tidak diketahui.kemungkinan akibat dari5ipersplenisme, In%eksi 3irus dan Intoksikasi makanan / obat (asetosal  para amino salisilat (PA"!. &enil buta:on, diamokkina, sedormid!.

(21)

.2 Saran

.2.# Bagi Tenaga Keseatan

ntuk tenaga kesehatan terutama peraat diharapkan bisa mengerti dan memahami tentang pengertian, penyebab, pencegahan dan pegobatan dari ITP agar saat menerapkan pada pasien tidak terjadi suatu kesalahan yang menyebabkan pasien tambah parah atau bahkan bisa mengalami kematian karena kesalahan dalam melakukan asuhan keperaatan.

.2.2 Bagi Pasien dan Kel!arga

agi pasien diharapkan mengerti tentang penyebab, pengobatan dan  pencegahan dari ITP, agar pada saat terjadi ITP dapat melakukan pencegah

(22)

DA3TA, PUSTAKA

"ta% Pengajar &'I. 19). Ilmu Kesehatan Anak. &'I <akarta

 GG. #$$$. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2. &'I 4edia Aesculapius. D o r l a n d , H .A @ e  m a . # $ $ 0 .  Ka mus Kedok teran orland , F d i s i # 9 .

<akarta F2;.

2uyton. #$$+. !uku Ajar "isiolo#i Kedokteran$ Edisi %. F2; <akarta ehrman. #$$0. Ilmu Kesehatan Anak &elson Edisi '. F2; <akarta

Referensi

Dokumen terkait

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir yang orifisium dan

Sindrom Steven 1ohnson adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel2bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir yang ori'isium dan mata

Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi bagian tubuh,berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi

Sindrom Steven Johnson adalah syndrom kelainan kulit berupa eritema, vesikel / bula, dapat disertai purpura yang dapat mengenai kulit, selaput lendir yang

Ulkus: luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir yang disertai kematian.. jaringan yang luas dan

Dengan munculnya terapi IVIG beberapa penelitian menunjukkan peningkatan yang cepat jumlah trombosit dengan efek samping yang minimal pada pengobatan dengan tranfusi

Idiopatik trombositopenia purpura sendiri ditegakkan bila ditemukan antara lain adanya purpura pada kulit, uji tourniquete positif, jumlah trombosit kurang ditemukan antara lain

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat, kelainan pada