• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Kasus ITP Di Rumah Sakit Immanuel Periode Tahun 1997 - 2004.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Kasus ITP Di Rumah Sakit Immanuel Periode Tahun 1997 - 2004."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

! " # $ $ % " # & &% !

" $ # % ' ( & %

# # " ) " % & # #

% " # " # % " ! $

$ " % " * &

! " " # # " % % % ! + #

" % % " ( # (

" # & &% % !

, & &"& $ " % ' % $ % '

" " % &% ' $ " " # % % !

& -../) 0 " " $ + , %

% # % " % , % " % 1 & & + #

"

# % " " % % ! % " # 20 &

20 # $ 00 $ &% ' ! # % " % ,

. & % % ! 3 2 45 $ ( # & " % %

% % ! " # % ( # 6 # % $ %

( # $ -- % -7 % ( (

# 3 5 . % $ % (

$ # % " 6 % % ( (

3 1 # 5 % % $ % % !

" # & &% & " % # $ # " #

& &% & % % # % & " # #

& &% 87 9 7 ! ) $ $ " %

% , &% !

(2)

! " # $ % % & ! &

&% $ $ ' " # ( %

& % # # $ # ) !

# ' % * + $

!# , # # " # - % , !

% % & ) $ & - % !# & ' &% $

"# % &% % $ ! ,

!# # , # # & - - ' # %

- !# " , ! .//0( 1 %

% % , 2 % 3 ' "

) # % & '

!# & , ! .//0( 1 " 41 41 !

%' 11 " , - ! # $# 2 " ) / !

54 67 # !# # $# , ! " $ & % " 8 '

# # $ $ &% $ ) .. .9

" # % $ % 5 # 7 # / # #

$ $ "# % &% % $ ) 8 " # % $

% 5* # # 7 ! # # % %

& & % " 9 : 9 " # &% $ !# $ %

$$ 2 " ) $ !

'" 5 # 7 !# & ' ! !

(3)

! " # $ $ % !

& $'" " '(' !

) # * ' $ + % &

, -"- - &

. - $ " / ' &

! 0 +' -+1-$ -2 ' 2' 3 )

! + ,

! ! -# $ - - ,

! ! 1-" -+1-$ .

! ! ! $ % "'2 -+1-$ 2 $ 4

! & +1 $ ' 5

! ) +1 $ - $ 6

! , 7 $ 1- - '+ !

(4)

! . -$ $ " 4

! 8 -1 5

! 8 ' $ - " !6

! 8 ! " $2 -+ !!

! 8 & -1 % " 2 2 $ * # !&

! 8 ) 91 :-1 +' -$'22 $ # !&

! 4 " 2 # 2 " 2 $ !,

! ! ' " !.

! ! 2 " % + !.

! ! ! 2 " ; $ + < '2'$ * % + -$'$ !8

! ! & +' -+1-$ -2 2' 2' $ ' " -1 !4

! ! ) * " $ 1 1 - % 2 * &6

! & -+1-$ &

! & ' ' -+1-$ &

! & ! ' $ -+1-$ &!

! & & ' $ -+1-$ &&

! & ) ' $ -+1-$ &&

! & , = + % ' -+1-$ &,

! ) -+1-$ -2 &.

! ) - - -+1-$ -2 &.

! ) 2 -"' $ -+1-$ &.

! ) ! $ ' $ -+1-$ * + &.

! ) ! -+1-$ -2 +' ' &.

! ) ! ! -+1-$ -2 +' - $ &8

! ) & -+1-$ -2 +' -1 &8

! ) ) = > - ' $ $ ' * $ 1 &4

! ) , &4

! ) . " -+ $#'$ 1 * &5

! ) ! $ # $ -+1-$ -2 &5

! ) ! ; -+1-$ -2 +' )6

(5)

! ) ! & -- )!

! ) ! ) 1 - + -- )!

! , $ / ' " % )!

! . $ / ' +1 ' )&

! 8 $ $ ' ))

& % ),

& ! -" ),

& & $ $ 7 $ ),

) 7 $ ).

) ! +1 % $ ,&

, $ +2' ,.

, ! ,8

(6)

1 ! 1 1 " ' " - $ !

1 ! ! $ ' -+1-$ " 1-" -+1-$ .

1 ) 1 ('+ % 2 " + ' ' %' " ( $ + ).

1 ) ! 1 ('+ % 2 " * " " % $ )8

1 ) & $ 1'$ $'$ 1 " $ " 71 )8

1 ) ) $ 1'$ $'$ ' ' - - +' )4

1 ) , $'$ $ 6:, %' )5

1 ) . $ 1'$ $'$ ' ' / ' " % ,6

1 ) 8 $ 1'$ $'$ ' ' / ' +1 ' ,

1 ) 4 $ 1'$ $'$ + ' ' '+ % -+1-$ " - $ "

(7)

+1 ! '+$'+ ' 2 " 2' 2' -+1-$ -2 ,

+1 ! ! +1 " # + $ ' $ ' ' -+1-$ &

+1 ! & -$ $ ' $ -+1-$ &!

+1 ' 2' -+1-$ -2 .

+1 ! ' 2' $ ' 02' 2' 7 -<%: <%- 3 .

+1 & ' 2' $ ' .!

+1 ) $ % " .!

+1 , +1 $'+$'+ ' 2 " .&

+1 . +1 -$ - + .&

+1 8 +1 -$ * 1 '- $ $ .)

+1 4 +1 -+1-$ - + .)

(8)

+2 + " $ .,

+2 + $ .8

+2 + $ % .5

(9)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Eric Widjaja

Nomor Pokok Mahasiswa : 0210072

Temnat dan Tanggal Lahir : Bandung, 22 November 1983

Alamat : Jalan Terusan Babakan Jeruk IV/38c

Riwayat Pendidikan :

1. 1990 Lulus Taman Kanak,kanak Katolik Regina Pacis Bogor

2. 1996 Lulus uekolah Dasar Katolik Regina Pacis Bogor

3. 1999 Lulus uekolah Menengah Pertama Katolik Regina Pacis Bogor

4. 2002 Lulus uekolah Menengah imum Katolik Regina Pacis Bogor

(10)
[image:10.612.269.372.151.318.2]

Gambar

[image:10.612.271.371.403.560.2]

Gambar 1. Purnura Trombositonenik (Linch D., Yates A. P, 1992)

(11)
[image:11.612.270.372.152.312.2]

Gambar 3. Purnura vaskulitik (Linch D., Yates A. P, 1992)

[image:11.612.270.370.399.538.2]
(12)
[image:12.612.184.461.84.262.2]

Gambar 5. Gambaran sumsum tulang nada ITP, adanya megakariosit dan nromegakariosit (Heckner F., Lehmann H. P., Kao Y. u, 1988).

[image:12.612.162.478.335.512.2]
(13)
[image:13.612.169.471.84.226.2] [image:13.612.234.407.298.442.2] [image:13.612.198.443.493.649.2]

Gambar 7. Gambaran Megakariosit yang bervakuolisasi, kerusakan akibat infeksi virus (Heckner F., Lehmann H. P., Kao Y. u, 1988).

Gambar 8. Gambaran Trombosit normal (Yamanaka M, 2000)

(14)
[image:14.612.65.566.184.702.2]

LAMPIRAN

(15)
(16)
(17)

Lamniran nemeriksaan BM

!

" !

" # ! "

$ ! $ "

%

$ " ! $ "

! $ "

# !

(18)
(19)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ITP atau Imun (Idionatik) Trombositoneni Purnura ( !# & '

= ' % !# & ' =

# $ = %# ,> 7 adalah nenyakit nurnura disertai dengan nenurunan jumlah trombosit. ITP ditemukan nertama kali nada orang dewasa tahun

1735 oleh Werlhof, dia menemukan seorang nasien yang mengalami nendarahan

mendadak yang snontan senerti netekiae, ekimosis dan nendarahan membran mukosa.

Pasien ini mengalami remisi snontan dan lengkan, sedangkan nenyakit nurnura yang

terjadi nada saat itu senerti ' # , - dan % $ tidak mengalami remisi snontan. Pada kasus ITP terjadi trombositoneni yang diakibatkan oleh meningkatnya destruksi

trombosit karena reaksi imun. Antibodi yang berneran adalah IgG. Tahun 1951

Harrington menemukan bahwa transfusi nlasma maunun "# % &% dari nasien ITP

danat menginduksi trombositoneni nada orang normal. ITP danat menyerang anak,

anak dan dewasa. ITP nada anak biasanya adalah bentuk akut yang danat sembuh

snontan dalam beberana bulan, bentuk kronis didanatkan nada dewasa dan memiliki

onset yang lebih lambat. Pada dewasa ITP didanatkan lebih sering nada wanita

darinada nria dan sering rekuren. Bentuk ITP yang sekunder disebabkan oleh adanya

nenyakit hematologik nrimer senerti leukemia atau kelainan nonhematologik sistemik

yang lain (Dorland W. A. N, 2002).

Trombositoneni adalah nenurunan jumlah trombosit yang disebabkan oleh :

, % # & ' , nenurunan nroduksi trombosit, neningkatan destruksi trombosit, dan distribusi abnormal dari trombosit/ % $ (Levine,1998).

Trombositoneni yang terjadi dalam ITP disebabkan oleh neningkatan destruksi

trombosit karena reaksi autoimun. uistem imun mengenali trombosit sebagai benda

asing dan dihancurkan di limna serta di henar. Penghancuran trombosit akan

(20)

ITP menyebabkan nendarahan masif nada : waktu onerasi, kehamilan terutama dengan nre,eklamsia, nendarahan intraserebral, menorrhagia dan nencabutan gigi. ITP tidak selalu menyebabkan nendarahan masif, seringkali hanya beruna nendarahan,nendarahan ringan misal netekiae nada kulit, mukosa mulut, kaki,

enistaksis dan gusi berdarah. Pasien yang sering mengalami nendarahan ringan danat mengalami anemia karena kehilangan darah yang terus,menerus. Pasien dengan

jumlah trombosit dibawah 10.000/mm3 memnunyai resiko tinggi terjadi mortalitas dan morbiditas akibat nendarahan yang terjadi (Levine, 1998). Perjalanan klinis ITP akut bersifat ringan, kurang dari 6 bulan dan danat sembuh sendiri. ITP kronis terjadi lebih dari 6 bulan dan memerlukan terani untuk memnerbaiki kondisi trombositoneninya.

Bila nasien menderita ITP dan harus mengalami onerasi atau kehamilan dengan nre,eklamsi atau nencabutan gigi maka danat terjadi nendarahan masif samnai kematian akibat nendarahan. intuk menghindari hal tersebut neneliti ingin melihat nrevalensi kasus ITP di Rumah uakit Immanuel. Berdasarkan kenyataan di atas maka dilaksanakan nenelitian ini untuk menambah nengetahuan, gambaran dan informasi mengenai nrevalensi kasus ITP di Rumah uakit Immanuel neriode tahun 1997,2004.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimanakah distribusi kasus ITP di Rumah uakit Immanuel neriode 1997,2004 menurut jenis kelamin, jumlah trombosit, kadar Hb, usia, waktu nendarahan, waktu nembekuan, serta distribusi ITP berdasarkan hasil nemeriksaan trombosit dan Bone Marrow?

Bagaimana gambaran hasil nemeriksaan Bone Marrow nada nenderita ITP?

(21)

Maksud nenelitian adalah untuk mengetahui nrevalensi kasus ITP di Rumah uakit

Immanuel Bandung.

Tujuan nenelitian adalah untuk mengetahui nrevalensi ITP berdasarkan jenis

kelamin, kadar Hb, waktu nendaharahan, waktu nembekuan, jumlah trombosit dan

bentuk ITP, serta untuk memnelajari gambaran khas untuk nenyakit ITP dari Bone

Marrow.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat nraktisnya bagi masyarakat adalah untuk memberi gambaran tentang

nerjalanan nenyakit ITP dan memberikan informasi mengenai gejala ITP.

Manfaat akademisnya adalah untuk mengetahui nrevalensi ITP dari nasien Ru

Immanuel dan informasi tentang nenyakit ITP.

1.5 Metodologi

Penelitian ini bersifat survei deskrintif. Pengambilan data secara retrosnektif dari

nemeriksaan darah rutin, dan sumsum tulang yang dilakukan di Instalasi

Laboratorium Rumah uakit Immanuel Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi di Instalasi Laboratorium Rumah uakit Immanuel. Periode bulan Maret

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil nenelitian, maka danat ditarik beberana kesimnulan yaitu:

1. Kesimnulan yang nertama adalah :

Jumlah nenderita ITP menurut rekam medis di Rumah uakit Immanuel

Bandung selama neriode 1997,2004 adalah 84 orang dengan nembagian untuk

nria adalah 35 orang sedangkan untuk wanita adalah 49 orang.

Jumlah nenderita ITP menurut hasil nemeriksaan Bone Marrow di Rumah

uakit Immanuel Bandung selama neriode 1997,2004 adalah 44 orang dengan

nembagian untuk nria adalah 18 orang dan wanita 26 orang.

Jumlah nenderita ITP yang mengalami keadaan kadar Hb dibawah normal

adalah 69 orang (82%).

Jumlah nasien ITP dengan waktu nendarahan memanjang (cara Duke) untuk

nria 11 orang dan untuk wanita13 orang dari total yang dineriksa 26 orang.

Jumlah nasien ITP dengan waktu nendarahan memanjang (cara Ivy) untuk

nria 5 orang dan untuk wanita 5 orang dari total yang dineriksa 26 orang.

Jumlah nasien ITP dengan waktu nembekuan memanjang (cara Lee and

White) untuk nria adalah 5 orang dan untuk wanita 2 orang dari total 29 orang

yang dineriksa waktu nembekuannya.

Jumlah nasien ITP dengan waktu nembekuan memanjang (cara modifikasi

Duke / ulide) untuk nria adalah 12 orang dan untuk wanita 14 orang dari total

29 orang yang dineriksa waktu nembekuannya.

Distribusi Trombositoneni terbanyak nada nasien ITP adalah nada golongan

trombositoneni sedang dengan jumlah trombosit kurang dari 30.000/mm3

yang disertai nendarahan snontan berjumlah 23 orang dari total 64 orang yang

(23)

2. Gambaran khas nemeriksaan BM untuk ITP adalah adanya abnormalitas

morfologi megakariosit dengan adanya megakariosit gundul dengan satu

nukleus, sitonlasma sedikit, dan beberana granula, disertakan juga gambaran

uADT dengan adanya $ trombosit, jumlah leukosit relatif dan hitung jenis

leukosit normal serta kadang ditemukan anemia bila terjadi kehilangan darah

yang terus menerus.

5.2. Saran

Disarankan nemeriksaan uediaan Anus Darah Teni dilakukan bagi

nenderita susnek ITP untuk mendanatkan giant trombosit, bila tidak

ditemukan giant trombosit dilanjutkan dengan nemeriksaan Bone Marrow

sebagai diagnosis nenunjang.

Pemeriksaan uediaan Anus Darah Teni dan Bone Marrow yang dilakukan

di Instalasi Laboratorium Rumah uakit Immanuel dilengkani dengan data

nasien sesuai formulir yang tersedia.

uarana laboratorium ditingkatkan dalam mendiagnosis nenyakit ITP

dengan nemeriksaan IgG anti trombosit.

Pencatatan Medical Record dibuat dengan lengkan dan jelas, serta

nenyimnanan data dibuat sistematis.

Pencatatan rekam medis dilengkani dengan anamnesis, usia, jenis

kelamin, jenis nenyakit akut,kronis, lamanya dirawat, berana kali nernah

dirawat untuk nenyakit yang sama, jumlah trombosit, jumlah leukosit,

waktu nendarahan, waktu nembekuan, waktu retraksi bekuan, jenis terani

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Dorland W. A. N. 2002. % . Terjemahan Huriawati

Hartanto. Edisi nertama. Jakarta : EGC. Hal : 1815

George J. N., El,Harake M. A., Aster R. H. 1995. Thrombocytonenia due to enhanced

nlatelet destruction by immunologic mechanisms. In E. Beutler et al : %%

% $'. 5th ed. Kota : McGraw,Hill Inc. Hal : 1315,1329

_______1995. Platelet Kinetics and Pathonhysiology of Thrombocytonenia. In R. W.

Colman et al : !# & % <% %

. 4th ed. Philadelnhia : Linnincott Williams & Wilkins. Hal 214,215

Heckner F., Lehmann H. P., Kao Y. u. 1988. Morfologi Perubahan Patologis nada

Darah dan uumsum Tulang. ; % % $. Terjemahan Edward Lukito.

Jakarta : EGC. Hal : 78,79

Hoffbrand A. V., Pettit J. E. 1996. Trombositonenia. % # % $'.

Terjemahan Iyan Darmawan. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal : 220,227

_______ 1996. Trombosit, Pembekuan Darah dan Haemostasis. % $ .

Terjemahan Iyan Darmawan. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal : 201,205

Iman uunandiman, Rachmat uumantri, Heri F. Trinugroho, Irani F. Pandji, Amaylia

Oehadian. 2003. Purnura Trombositoneni Imun. $ !

% $ @ % $ 2 . Bandung : Q,Communication. Hal : 107,111

Karnatkin u. 1977. Autoimmune Thrombocytonenic Purnura. In M. uamter et al :

% $ % . 3rd ed. Kota : Little, Brown and Comnany. Hal 1228,

(25)

Levine u.P. 1998. Thrombocytonenia : Pathonhysiology and Classification. & .

Hal 1579,1582.

_______1998. Thrombocytonenia caused by immunologic nlatelet destruction.

& . Hal 1583,1611.

Linch D., Yates A. P. 1992. Trombositonenia. In Peter Anugerah : ; %

% $. Jakarta : Hinokrates. Hal : 111,113

Wicramasinghe u. N. 1991. Abnormalities of Megakaryocytes and Platelet. In W.

utC. uymmers : % 2 ". 3rd ed. Hongkong : Longman groun.

Hal : 274,278

Yamanaka M. 2000. Platelet Mornhology. % % % . Kobe : uysmex

Cornoration. Hal 8,11

NandaR. 2005. $% & .

httn://www.nlm.nih.gov/medlinenlus/ency/article/003645.htm., January 6th, 2006.

Honley. 2006. # % % <% $ ! .

httn://www.anaesthetist.com/icu/organs/blood/test.htm#Whole%20blood%20clotting

Gambar

Gambar 1. Purnura Trombositonenik (Linch D., Yates A. P, 1992)
Gambar 3. Purnura vaskulitik (Linch D., Yates A. P, 1992)
Gambar 5. Gambaran sumsum tulang nada ITP, adanya megakariosit dan
Gambar 7. Gambaran Megakariosit yang bervakuolisasi, kerusakan akibat infeksi virus (Heckner F., Lehmann H
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dirancang untuk mcndapatkan aktivitas enzim protease yang tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan aditif deterjen.. U ntuk mencapai tujuan tersebut

Hal yang akan dilakukan dalam proses rebranding ini adalah membuat logo sebagai identitas diri dari Tjay Tat, kemasan, membuka booth di mall, dan juga membuat media

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KESIAPAN BELAJAR MANDIRI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

median ekskresi yodium urin pada anak usia 6-12 tahun di daerah. sekitar pantai di

Pasien ini disiapkan untuk dilakukan lobektomi, tapi dari temuan operasi didapatkan letak kista yang superfisial dan tidak melekat erat ke kelenjar tiroid, dimana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetauhi perbedaan kepuasan pernikahan pada istri yang menikah di usia remaja dan dewasa di kota Salatiga. Variabel

Hasilnya didapatkan 8 kriteria dan 7 kelompok wirausaha baru tersebut terdiri dari jangkauan pasar, jejaring bisnis, laba bulanan, nilai aset, variasi produk, lama