• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1105055 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1105055 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indra Budiansah, 2015

DESAIN DIDAKTIS KONSEP ASAS BLACK DAN PERPINDAHAN KALOR BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil Penelitian Desain Didaktis (Didactical Design Research) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hambatan belajar siswa SMA pada konsep asas black dan perpindahan kalor adalah sebagai berikut:

a. Hambatan siswa pada pada konsep asas black diantaranya tidak mampu mengidentifikasi permasalahan dan menggunakan konsep asas black, tidak mampu menganalisis kalor lepas dan kalor terima, tidak mampu mengidentifikasi nilai variabel yang dibutuhkan, dan tidak mampu melakukan operasi matematis.

b. Hambatan belajar pada konsep karakteristik konduktor dan isolator adalah menjelaskan sifat benda berdasarkan data dan menjelaskan sifat perpindahan kalor berdasarkan sifat benda.

c. Tidak mampu menentukan formulasi (konsep fisika) yang sesuai yaitu konsep hantaran kalor, tidak mampu mengidentifikasi nilai variabel yang dibutuhkan, tidak mampu melakukan operasi matematis merupakan hambatan yang dialami siswa pada konsep hantaran kalor. d. Hambatan belajar pada konsep perpindahan kalor secara konveksi

adalah tidak mampu menjelaskan penyebab arus konveksi.

e. Hambatan belajar pada konsep perpindahan kalor secara radiasi yaitu ketidakmampuan siswa dalam menjelaskan hubungan antara energi dan panjang gelombang yang dipancarkan.

2. Desain didaktis untuk konsep asas black dan perpindahan kalor berdasarkan konsep essensial yaitu:

a. Desain didaktis konsep asas black terdiri dari rangkaian situasi didaktis berupa siswa mengamati campuran es dan air, mengidentifikasi kalor

(2)

110

Indra Budiansah, 2015

DESAIN DIDAKTIS KONSEP ASAS BLACK DAN PERPINDAHAN KALOR BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

catatan siswa”, mengidentifikasi beberapa kasus campuran dengan kasus

terjadi perubahan wujud hanya pada sebagian benda, dan memecahkan permasalahan asas black.

b. Rangkaian situasi didaktis untuk konsep perpindahan kalor secara konduksi yaitu siswa memperhatikan demonstrasi guru membakar logam dan batang isolator yang dibungkus dengan kertas, menjelaskan fenomena duduk di atas lantai kramik lebih dingin dibandingkan diatas lantai, memperhatikan demonstrasi guru membakar logam untuk identifikasi hantaran kalor, mengidentifiksi variabel yang memengaruhi hantaran kalor dan menyelesaikan permasalahan hantaran kalor.

c. Desain didaktis untuk konsep perpindahan kalor secara konveksi terdiri dari situasi didaktis berupa siswa memperhatikan video penyebab arus konveksi kemudian menjelaskan fenomena arus konveksi seperti angin laut-angin darat.

d. Siswa memperhatikan demonstrasi membuat panjang gelombang pada tali kemudian mejelaskan hubungan panjang gelombang dan energi merupakan rangkaian situasi didaktis untuk desain didaktis pada konsep perpindahan kalor secara radiasi. Hubungan didaktis dipandu dengan

“rancangan catatan siswa”.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan proses serta hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini penulis memberikan rekomendasi untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya, berikut beberapa rekomendasi terkait penelitian yang dilakukan:

1. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian desain didaktis selanjutnya akan lebih baik jika memperhatikan hal-hal berikut:

(3)

111

Indra Budiansah, 2015

DESAIN DIDAKTIS KONSEP ASAS BLACK DAN PERPINDAHAN KALOR BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menggunakan topik yang bebeda dengan harapan untuk memperkaya referensi guru dalam kegiatan pembelajaran.

c. Menggali lebih mendalam cara guru (guru sebelum peneliti) mengajar bertujuan untuk mengalisis situasi didaktis dan aspek didaktis yang diperoleh siswa sebelumnya sehingga learning obstacle siswa dapat dianalisis dari proses pengalaman belajar sebagai data tambahan. 2. Bagi pengguna desain didaktis hasil penelitian ini diharapkan pada

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS HASIL PEMAHAMAN KONSEP DAN PROFIL KONSEPSI SISWA SMA MENGGUNAKAN INSTRUMEN BERBANTUAN ANIMASI PADA KONSEP POTENSIAL DAN MEDAN LISTRIK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Proporsi soal three-tier test yang tidak seimbang untuk tiap konsep dakam materi tekanan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai. proporsi soal

PENERAPAN MODEL INKUIRI ABDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI.. Universitas Pendidikan

Penerapan model learning cycle 7e untuk meningkatkan konsistensi ilmiah dan prestasi belajar siswa pada materi suhu dan kalor.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk hasil TOLT yang rendah merupakan pada kategori berpikir konkret.. Siswa mengalami miskonsepsi pada semua konsep gerak yaitu

Adapun langkah-langkah pengembangan instrumen tes diantaranya: (1) menentukan tujuan tes; (2) mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar; (3) menganalisis materi (materi

PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

domain competencies yakni pada aspek mengidentifikasi isu yang bersifat ilmiah,.. aspek menjelaskan fenomena secara ilmiah, dan aspek menggunakan