Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 49/Desember 2015
GALERI
PRESTASI
ITS Masuk Lima Besar Terbaik
Keterbukaan Informasi
Sosialisasikan Perpres
Pengadaan di ITS
Beasiswa IMPAKT
Komisi Informasi Pusat (KIP) telah mengukuhkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
sebagai lima besar PTN Terbaik dalam Keterbukaan Informasi tahun 2015. Untuk itu, KIP
menganugerahkan penghargaan atas prestasi ITS dalam penyediaan informasi secara terbuka terhadap
publik tersebut di Istana Negara, Selasa (15/12) lalu. Kegiatan yang sudah kali kelima dilaksanakan oleh KIP ini mengacu pada Undang Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008. UU tersebut membahas tentang keterbukaan informasi publik dari badan publik dalam menjalankan kewajiban dan memberikan akses informasi publik ke masyarakat, melalui pengembangan metode dan instrumen pemeringkatan badan publik.
Pemeringkatan di sini memiliki beberapa tahapan. Pertama, tahap pengiriman kuesioner yang ditujukan kepada pimpinan badan publik, lalu ada tahap
verifikasi situs atau portal dan softcopy data dukung oleh tim penilai KIP. Setelah dua tahapan ini,
selanjutnya diambil 20 badan publik terbaik sesuai kategori dengan nilai tertinggi untuk melakukan tahap verifikasi lanjutan acak.
ITS telah berhasil masuk ke tahap akhir, yaitu visitasi badan publik. Artinya perguruan tinggi ini
merupakan 10 besar badan publik terbaik dengan nilai tertinggi untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Untuk itu, tim asesor dari KIP pun melakukan visitasi ke kampus ITS untuk melihat secara langsung keterbukaan informasi yang dilakukan di kampus teknologi ini.
Terdapat empat indikator penilaian untuk
menentukan pemeringkatan ini. Empat indikator itu adalah mengumumkan informasi publik,
menyediakan informasi publik, pelayanan informasi
publik, serta pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik. Dalam empat indikator ini, ITS dirasa sudah sangat terbuka penyampaian informasinya.
Dengan skala penilaian 0-100, ITS sendiri mendapatkan poin 45,560. Bermodal nilai tersebut, ITS mampu menyabet peringkat lima nasional kategori PTN. ITS saat ini sudah mampu meluncurkan 52 aplikasi untuk melayani informasi publik.
ITS mendapatkan peringkat lima terbaik dalam keterbukaan informasi ini merupakan salah satu peningkatan kinerja dari stakeholder ITS. Pasalnya, tahun lalu ITS sempat absen di pemeringkatan kegiatan ini. Peringkat lima tidak bisa dibilang sesuatu yang buruk, karena tidak semua perguruan tinggi berkenan untuk mengikuti penyelenggaraan kegiatan ini.
Menurutnya, ada dua kemungkinan mengapa ITS ditempatkan di posisi lima. Yang pertama, memang ada hal yang belum dilakukan ITS terkait
keterbukaan informasi, dan yang kedua, ITS sudah melakukannya namun pihak penilai tidak
melihatnya. Di ITS segala sesuatu perihal
manajemen bisa diketahui dan dibuka oleh publik. Untuk pemeringkatan keterbukaan informasi kategori PTN, ITS berada di bawah Universitas Indonesia (UI) di peringkat empat. Lalu ada Universitas Padjajaran (Unpad) di peringkat tiga dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat dua. Peringkat pertama diduduki oleh Universitas Brawijaya (UB). Tahun depan ITS punya target bisa menjadi peringkat pertama, atau minimal harus masuk tiga besar. (*)
ITS Masuk Lima Besar Terbaik
Keterbukaan Informasi
ITS Masuk Lima Besar Terbaik
Keterbukaan Informasi
Upaya meningkatkan pengetahuan para tenaga kependidikan (Tendik) di lingkungan ITS mengenai pengadaan barang dan jasa kembali dilakukan dengan mengadakan sosialisasi. Hal ini sesuai Peraturan Presiden (PP) nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sosialisasi ini yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ITS dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) ini diadakan pada Kamis (10/12). Patria Susantosa, Wakil Ketua DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) LKPP hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi kali ini. Dalam
pemaparannya, ia menyampaikan pentingnya spek krusial resiko pengadaaan. Ia mengumpakan aktivitas pengadaan barang dan jasa ini layaknya menyetir di pinggir tebing Bolivia, dari mana pun arah
berkendara pasti berisiko jatuh ke jurang.
Risiko terbesar dalam pengadaan ini adalah hukum, di mana seringkali realisasi pengadaan tidak sesuai dengan perjanjian dan PP. Oleh karena itu, dalam sosialisasi ini dikenalkan tahapan persiapan pengadaan sesuai dasar hukumnya. Tahap paling penting adalah Rencana Umum Pengadaan (RUP), karena harus mengidentifikasi kebutuhan, anggaran, cara pengadaan, pemaketan dan pengorganisasian. Kasubdit Pengembangan Aplikasi dan TI LKPP ini mengatakan pengkajian ulang RUP perlu dilakukan untuk penetapan rencana pengadaan. Dengan demikian, spesifikasi barang bisa dijelaskan lebih mendetail untuk dijadikan perjanjian. Setelah itu baru dilakukan pemilihan penyedia yang tepat
dengan berlomba-lomba melelang barang termurah.
Sementara itu, Ketua LPSE ITS Dr Tantular Nurtono MEng ST meyakini permasalahan yang muncul dalam kegiatan pengadaan oleh ITS ini adalah pelanggaran dokumen perjanjian. Yang dimaksud pelanggaran menurutnya adalah penyedia tidak bisa memenuhi keinginan ITS. Risikonya adalah perubahan jadwal dan barang yang ada pada kontrak. Tapi harus tetap tegas jika ada keterlambatan dan perubahan barang yang dipasok dengan harga sama dan kualitas lebih tinggi.
Meski demikian, ITS sudah berupaya
mengantisipasi permasalahan teknis pengadaan barang dan jasa tersebut. Antisipasi ini dilakukan dengan pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP). ULP saat ini turut serta sebagai pelaksana pengadaan, hal ini dilakukan agar lebih terpadu. Tak hanya itu, pemecahan permasalahan rencana pengadaan ini juga mengerahkan teknologi untuk menginformasikan RUP. Sistem Informasi RUP (SIRUP) ini menjadi salah satu media atau sarana masyarakat dalam mengakses informasi
pengadaan barang dan jasa secara nasional. Identifikasi, penyusunan, penetapan dan penganggaran barang dan jasa RUP yang ditampilkan di SIRUP akan membantu memberikan rekomendasi dari pemecahan permasalahan.(*)
Sosialisasikan Perpres
Pengadaan di ITS
Sosialisasikan Perpres
Pengadaan di ITS
ITS telah menjadi anggota konsorsium Erasmus Project yang bernama INTERWEAVE sejak tahun 2013, dan tahun 2014 ITS juga menjadi anggota konsorsium Erasmus Project dengan nama IMPAKT. Kedua program Erasmus tersebut adalah
mobility/exchange program bagi dosen, karyawan,
dan mahasiswa ITS.
Untuk itu, ITS melalui International Office (IO) kembali menawarkan adanya peluang beasiswa IMPAKT yang merupakan bagian dari program Erasmus Mundus, Uni Eropa. Pendaftaran untuk beasiswa IMPAKT telah dibuka dan akan berakhir pada 10 Januari 2016. Program beasiswa ini tersedia bagi dosen, karyawan dan mahasiswa untuk
melakukan pertukaran, full master/doctoral degree,
postdoc, magang, dan lain-lain.
IMPAKT merupakan program dedikasi untuk pengembangan hubungan antara Eropa dan Asia. Terdiri dari 20 perguruan tinggi dan 11 partner konsorsium dari kedua wilayah tersebut. Mereka yang lolos program ini nantinya melakukan program
exchange di salah satu universitas di kawasan Eropa
seperti di Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Belgia,
Protugal, Polandia, dan lain-lain yang menjadi partner konsorsium.
Segala informasi lebih lanjut yang berkaitan dengan beasiswa IMPAKT dapat diakses melalui website http://www.impakt-asia.eu/ Pendaftaran juga dapat dilakukan secara langsung melalui website tersebut. Terlampir merukapan surat resmi versi hard copy yang akan kami distribusikan kepada jurusan/unit Bapak/Ibu sekalian beserta brosur informasi lengkap program ini.
Kesempatan ini terbuka untuk seluruh sivitas akademika ITS, sehingga diharapkan kepada semua pimpinan berkenan untuk menyebarluaskan
informasi ini kepada seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa di masing-masing unit atau jurusan di lingkungan ITS. Diimbau juga agar para pimpinan bersedia mendorong seluruh sivitas akademika untuk memanfaatkan kesempatan ini. Cara pendaftaran
online dapat langsung dilihat pada link website
www.impakt-asia.eu. Jika ada hal yang belum jelas, dipersilakan untuk mengirim e-mail ke
int_off@its.ac.id. (*)
Beasiswa IMPAKT
PRESTASI
- Belajar di kampus teknik yang mayoritas
mahasiswanya adalah laki-laki tak menghalangi tiga mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis ITS ini untuk berprestasi. Mereka adalah Putri Candra, Amanda Putri Santoso, dan Ketut Rina Purnami Dewi yang berhasil meraih juara III dalam The 6th Business
Case Competition yang diselenggarakan oleh PPM
School Management.
- Nelayan tradisional sering dihadapkan pada permasalahan ikan yang cepat membusuk yang menyebabkan nilai jual ikan dan pendapatan nelayan menurun. Untuk itu, tiga mahasiswa ITS menciptakan Solar Termo Electrical Cold Storage, sebuah alat pendingin ikan berbasis energi matahari. Karya tersebut berhasil dinobatkan sebagai the Best Paper dalam ajang 3rd Indonesian Student Researcher Festival (ISRF) 2015. Tim yang beranggotakan Rizki Mendung Ariefianto, Akhmad Rizal Jiwo, dan Muhammad Adam ini berhasil menyingkirkan lima tim dari perguruan tinggi lain dalam final yang berlangsung di Univeritas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
- Aldo Kelvianto Wachyudi, mahasiswa jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ITS, berhasil merancang aplikasi Pemilihan Umum (Pemilu) E-Vote bagi para tunanetra. Inovasi
tersebut menghantarkannya menjadi jawara Pemilu
Apps Challenge yang digelar oleh Komisi Pemilihan
Umum Daerah (KPUD) Kota Surabaya dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), November 2015 lalu.
- ITS kembali meraih prestasi dalam bidang infografis. Kali ini, video aksi cinta laut karya tiga mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK ) yang berhasil mengharumkan nama ITS. Video ini meraih juara I dalam lomba Aksi Cinta
Laut 2015 yang diadakan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Rabu (10/12) lalu.
Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772
Office : 031-5927012, Email : humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com, Website: www.its.ac.id/beranda/en
GALERI ITS
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, membicarakan kerjasama di bidang kebudayaan yang diimplementasikan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Institut Francais Indonesia (IFI).
Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan ITS bersemangat mengikuti lomba memasak, salah satu yang dilombakan selain lomba fotografi di acara peringatan HUT ke-16 Dharma Wanita Persatuan ITS yang bertema Peningkatan
Kualitas Hidup Perempuan Menuju Pertahanan Keluarga di Grha Sepuluh Nopember ITS.
Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD,
menerima cinderamata dari Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Maruf SE MBA, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, setelah menandatangani MoU antara kedua belah pihak.
Kuliah tamu kembali menyajikan materi tentang
Manajemen Resiko Pemanfaatan Energi Panas Bumi yang disampaikan oleh Ir Gatot Suhermanto
Dipl Geoth Energy Tech sebagai narasumber dari PT Pertamina Geothermal Energy di Rektorat ITS.