Lampiran I
Data Informan
Nama : Dr. Azman Ismail, MA
Tempat/ Tanggal Lahir : Banda Aceh, 14 April 1952
Alamat : Lamreung, Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Pekerjaan : -Dekan Fakultas Adab UIN Ar-raniry Banda Aceh
-Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Pendidikan Terakhir : S3 Fakultas Bahasa Arab al-Azhar University
Nama : Drs. Nurdin AR, M. Hum Tempat/ Tanggal Lahir: Pidie, 25 Agustus 1958
Alamat : Jalan Taman Makam Pahlawan no. 18 Peuniti Banda Aceh Pekerjaan :Kepala Museum Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Pendidikan Terakhir : Pascasarjana Ilmu-ilmu Humaniora UGM
Lampiran II
Peneliti melakukan wawancara langsung dengan Bapak Dr. Azman Ismail, MA selaku imam besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Daftar pertanyaan dan jawabannya sebagai berikut:
1. Kapan Masjid Raya Baiturrahman ini didirikan? Masjid ini berdiri pada tahun 1614 M.
2. Berapa luas seluruh bangunan masjid ini?
Luas seluruh lahan saat ini +31.000 m2. Ruang shalat masjid luasnya+ 3.500 m2. Masjid ini memiliki daya tampung 7.000 jamaah, tapi saat ini sedang dilakukan renovasi insyaallah dapat menampung +15.000 jamaah. 3. Masjid ini sangat indah dan terlihat kokoh, berapa jumlah kubah dan tiang
pada masjid ini?
Masjid awalnya berdiri satu kubah, kemudian ditambah dua kubah yang lebih kecil, kemudian ditambah lagi dua kubah dibelakangnya, terakhir ditambah dua kubah pada bangunan baru sehingga jumlahnya tujuh kubah. Kalau tiang seluruhnya berjumlah 193 tiang.
4. Apakah masjid ini pernah direnovasi? Dan bagian mana saja yang direnovasi?
Ya, masjid ini sudah direnovasi beberapa kali. Saat ini masjid sedang direnovasi bagian luar bangunan masjid, ditambahkan payung raksasa seperti pada masjid Nabawi di Madinah.
5. Masjid ini sangat indah, menurut sepengetahuan Bapak berapa jenis ornamen yang terdapat pada masjid ini?
Masjid ini dibangun oleh Belanda dengan meniru arsitektur Timur Tengah, pada bagian dalam bangunan baru ornamen dibuat dengan bentuk ukiran-ukiran Aceh.
6. Pada masjid ini terdapat beberapa ornamen. Apakah ornamen-ornamen tersebut memiliki makna?
7. Apakah ornamen-ornamen di masjid ini masih sama dengan awal mula pembuatannya? Kapan ornamen-ornamen ini dibuat?
Ya, ornamennya masih sama. Pembuatan ornamen ini tidak satu masa, pada bangunan lama ornamen dibuat pada masa pembangunan oleh Belanda, ornamen pada bangunan baru yang dibangun pemerintah dibuat oleh almarhum Bapak Muksan Ahmad.
Selanjutnya, peneliti melakukan wawancara langsung dengan Bapak Drs. Nurdin AR, M. Hum. Selaku Kepala Museum Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sejarawan Aceh. Daftar pertanyaan dan jawabannya sebagai berikut:
1. Menurut pengetahuan Bapak siapa pendiri masjid Raya Baiturrahman? Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pertama kali dibangun oleh Sultan Iskandar Muda
2. Pada tahun berapa Masjid Raya Baiturrahman didirikan? Pada tahun 1614 M.
3. Apa nama asli dari masjid ini dan maknanya apa?
Awalnya masjid ini diberi nama Masjid Raya Koetaraja, nama Koetaraja sendiri diambil dari nama kota Banda Aceh pada masa pembangunan masjid ini.
4. Bagaimana sejarah ringkas berdirinya Masjid Raya Baiturrahman? Sudah berapa kali masjid tersebut direnovasi?
Pada awalnya bentuk Masjid Raya Baiturrahman empat persegidibuat dari kayu berstruktur Indonesia dengan atap bertingkat tiga. Kemudian masjid tersebut terbakar dan dibangun kembali oleh masyarakat Aceh. Pada masa perang dengan Belanda masjid kembali terbakar dan dibangun kembali oleh Belanda dengan 1(satu) kubah. Kemudian direnovasi kembali ditambah 2(dua) kubah kiri dan kanan oleh Belanda. Pada masa gubernur A. Hasymi direnovasi kembali ditambah 2(dua) kubah, terakhir penambahan 2(dua) kubah lagi pada masa gubernur Ibrahim Hasan.
Lampiran III
Gambar 73: Masjid Raya Baiturrahman 1(Satu) Kubah Tahun 1885 (sumber: Dok. Pribadi 17/12/2015)
s
Gambar 74 : Masjid Raya Baiturrahman 3(Tiga) Kubah Tahun 1935-1936 (sumber: Dok. Pribadi 17/12/2015)
Gambar 76 : Masjid Raya Baiturahman 7(Tujuh) Kubah (sumber : gpswisataindonesiabps.Heri Juanda)
ss
Lampiran IV
Tabel Jenis dan Bentuk Ornamen Serta Penandaan Denotatif dan Konotatif
Sesuai Ilmu Semiotika Pada Ornamen Masjid Raya Baiturrahman
Jenis: Ornamen Arab
NO. Bentuk T. Denotatif T. Konotatif
1
Ornamen Floralis
Ornamenfloralis ini menggambarkan motif sulur-suluranyang berada di sisi kiri dankanan lengkungan masjid yang berbentuk segitiga.
Memiliki bentuk dasar segitiga yang memiliki pemaknaan yaitu “Symbol of human, consciousness
and the principle of
harmony” (Pancawaty dan Faqih, 2012:2) yang artinya “Lambang dari manusia, tentang kesadaran dan dasar-dasar keselarasan”. Dalam ornamen bentuk segitiga terdapat 3 (tiga) sisi yang sejajar dan saling terhubung menjelaskan
karakteristik manusia, yang seimbang saling terhubung antara Tuhan, lingkungan dan manusia.
2 Ornamen yang terletak ornamen yang
Ornamen Floralis
pada bagian atas serambi masjid ini merupakan ornamen floralis dengan bentuk dasar polasegi delapan. Ornamen ini diukir tiga buah bersusun
membentuk segitiga pada dinding atas serambi. Ornamen floralis ini menjadi pusat perhatian pada ornamen geometris persegi atau segi empat yang bersusun
memenuhi seluruh dinding.
delapan ini memiliki makna “Symbol of God light, spreading the Islamic
Faith”(Pancawaty dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang cahaya Allah, yang
menyebarkan Iman Islam”. Ornamen bentuk segi delapan ini menunjukkan cahaya ketuhanan memiliki 8(delapan) sisi segitiga sama sisi dengan makna nikmat Tuhan yang adil dan merahmati siapapun. Seperti bintang 8 (delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada diantaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin. Islam juga sebagai agama yang dapat dirasakan oleh semua makhluk yang tersebar di alam semesta ini.
3 Ornamen yang terdapat
pada bagian plafon
Ornamen Geometris
ruang utama masjid ini merupakan ornamen geometris dengan bentuk segi enam yang dibingkai dengan ornamen dengan ukiran yang sama. Ornamen ini dibuat dengan teknik lukis.
dasar segi enam yang memiliki makna “Symbol of heaven”
(Pancawaty dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang Surga”. Segi enam disebut sebagai simbol utopia, yaitu negeri yang sempurna. Ornamen ini melambangkan kesuburan dengan 6 (enam) segi yang menopang
kehidupan muslim, lambang
kesempurnaan juga dapat diartikan sesuatu yang bersifat khayalan. Segi enam juga
diibaratkan rukun iman yang apabila dijalani dengan baik akan mendapatkan balasan surga. 4
Ornamen Geometris
Ornamen tersebut merupakan ornamen geometris dengan bentuk dasar segi empat persegi. Pada bagian dalam persegi, untuk mengisi kekosongan dan
ornamen yang memiliki bentuk dasar segi empat ini memiliki makna “Symbol of physical
experience and the physical world of materiality”
menambah keindahan ornamen tersebut dihiasi dengan ukiran ornamen floralis. Ornamen ini terletak pada lengkungan dinding masjid.
Faqih,
2012:12)yang artinya “Lambang dari pengalaman fisik ( sesuatu yang dirasakan secara fisik) dan yang bersifat nyata”. Makna dari ornamen bentuk persegi dengan keempat sisi yaitu
menunjukkan simbol fondasi, saling menyokong dan terhubung yang
melambangkan inspirasi(fondasi dasar),
keseimbangan, kesiagaan dan spiritualitas melambangkan urutan alam semesta, seperti: utara, selatan, timur dan barat. 5
Ornamen Geometris
Ornamen yang terletak pada dinding bagian depan ruang utama masjid, tepatnya pada dinding sisi kanan dan kiri mihrab ini
merupakan ornamen geometris dengan bentuk persegi delapan yang tidak putus-putus
Ornamenyang berbentuk dasar segi delapan ini memiliki makna
“Symbol of God light, spreading the Islamic
sehingga terbentuk pola bintang-bintang
membuat ornamen ini terjalin sangat tegasdan indah.
Iman Islam. Ornamen bentuk segi delapan ini menunjukkan cahaya ketuhanan memiliki
8(delapan) sisi segitiga sama sisi dengan makna nikmat Tuhan yang adil dan merahmati siapapun. Seperti bintang 8
(delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada
diantaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin. Islam juga sebagai agama yang dapat dirasakan oleh semua makhluk yang tersebar di alam semesta ini. 6
Ornamen Geometris
Ornamen yang terdapat pada plafon ruang utama di bagian depan mihrab masjid ini memiliki bentuk dasar segi delapan dengan
Ornamen yang berbentuk dasar segi delapan ini memiliki makna
“Symbol of God light, spreading the Islamic
motif-motif floralis di dalamnya sehingga membuat ornamen ini menjadi sangat indah. Ornamen ini dibuat dengan ukiran dari kaca patriyang berfungsi sebagai penerangan buatan dari sisi atas dan dapat memberikan efek panas pada ruang di bawahnya.
dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang cahaya Allah, yang menyebarkan Iman Islam". Ornamen bentuk segi delapan ini menunjukkan cahaya ketuhanan memiliki
8(delapan) sisi segitiga sama sisi dengan makna nikmat Tuhan yang adil dan merahmati siapapun. Seperti bintang 8
(delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada
diantaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin. Islam juga sebagai agama yang dapat dirasakan oleh semua makhluk yang tersebar di alam semesta ini.
7 Ornamen yang terdapat
pada jendela masjid ini
Ornamen Geometris
memiliki bentuk dasar segi delapan. Ornamen yang berwarna biru muda ini dibuat dari besi jenis kerawang guna untuk memberikan efek gelap terang, agar cahaya dapat masuk ke dalam masjid. Ornamen ini berukiran persegi delapan dengan garis-garis teratur di dalamnya yang
menyerupai gambaran bintang.
memiliki makna
“Symbol of God light, spreading the Islamic
Faith”(Pancawaty dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang cahaya Allah, yang menyebarkan Iman Islam". Ornamen bentuk segi delapan ini menunjukkan cahaya ketuhanan memiliki
8(delapan) sisi segitiga sama sisi dengan makna nikmat Tuhan yang adil dan merahmati siapapun. Seperti bintang 8
(delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada
yang tersebar di alam semesta ini. 8
Ornamen Geometris
Ornamen ini terletak pada dinding depan ruang utama dengan bentuk menyerupai segitiga terbalik dengan sisi kanan dan kirinya seperti bentuk segi yang patah bersusun yang ukurannya semakin kebawah semakin kecil. Pada bagian atas diisi dengan ukiran lingkaran yang bersusun berurutan ke arah
samping.Ornamen ini diukir dari bahan kayu berwarna coklat.
ornamen
geometris dengan bentuk dasar segitiga ini memiliki makna
“Symbol of human,
consciousness and the principles of harmony”
(Pancawaty dan Fatih, 2012: 12) yang artinya adalah “Lambang dari manusia, tentang kesadaran dan dasar-dasar keselarasan”. Dalam ornamen bentuk segitiga terdapat 3 (tiga) sisi yang sejajar dan saling terhubung menjelaskan karakteristik manusia, yang seimbang saling terhubung antara Tuhan, lingkungan dan manusia. 9
Ornamen Geometris
Ornamen dengan bentuk dasar persegi atau segi empat. Ornamen persegi ini bersusun rapi
memenuhi dinding gerbang masjid.
Ornamen
geometris tersebut memiliki bentuk dasar persegi atau segi empat, memiliki makna
“Symbol of physical
physical world of materiality” (Pancawaty dan Fatih, 2010: 12) yang artinya “Lambang dari pengalaman fisik ( sesuatu yang dirasakan secara fisik) dan yang bersifat nyata”. Makna dari ornamen bentuk persegi dengan keempat sisi yaitu menunjukkan simbol fondasi, saling menyokong dan terhubung yang
melambangkan inspirasi(fondasi dasar),
keseimbangan, kesiagaan dan spiritualitas melambangkan urutan alam semesta, seperti: utara, selatan, timur dan barat. 10
Ornamen Geometris
Ornamen tersebut merupakan ornamen geometris dengan pola dasar lingkaran
berbentuk kaligrafi dan pada bagian tengahnya diberi ukiran dengan pola geometris pula
ornamen di atas memiliki dua bentuk pola ornamen yaitu pola lingkaran dan pola segi delapan. Pola lingkaran memiliki pemaknaan
yaitu pola segi delapan. Perpaduan dua ukiran ini menghasilkan bentuk ornamen yang sangat indah sebagai tempat menggantung lampu pada bagian plafon masjid.
of
justice(Pancawaty dan Faqih,
2012:2). “Lambang keabadian, ungkapan yang sempurna untuk keadilan”. Makna dari ornamen bentuk lingkaran ini memiliki arti keabadian tanpa ujung tanpa akhir, bahwa Tuhan tidak berawal dan berakhir. Sedangkan pola segi delapan memiliki pemaknaan
“Symbol of God light, spreading the Islamic
Faith”(Pancawaty dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang cahaya Allah, yang menyebarkan Iman Islam. Ornamen bentuk segi delapan ini menunjukkan cahaya ketuhanan memiliki
siapapun. Seperti bintang 8
(delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada
diantaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin. Islam juga sebagai agama yang dapat dirasakan oleh semua makhluk yang tersebar di alam semesta ini. 11
Ornamen Geometris
Ornamen yang diukir dengan garis-garis yang saling berkaitan
sehingga membentuk pola persegi dua belas. Ornamen yang terletak pada plafon sebagai tempat digantungnya lampu masjid ini diukir dengan sangat indah, dengan garis-garis yang terlihat seperti bentuk bunga.
Ornamen tersebut memiliki bentuk dasar lingkaran, sehingga
memiliki 8(delapan) sisi segitiga sama sisi dengan makna nikmat Tuhan yang adil dan merahmati siapapun. Seperti bintang 8
(delapan), menggambarkan empat sudut ruang yaitu delapan garis mewakili simbolis Utara, Selatan, Timur, Barat, dan empat sudut yang berada
diantaranya. Hal ini menunjukkan bahwa Islam itu agama rahmatan lil ‘alamin. Islam juga sebagai agama yang dapat dirasakan oleh semua makhluk yang tersebar di alam semesta ini. 12
Ornamen Geometris
Ornamen tersebut merupakan ornamen geometris dengan bentuk lingkaran dan dihiasi dengan bentuk ornamen floralis didalamnya sebagai hiasan untuk
menambahan keindahan pada ornamen geometris
Ornamen tersebut memiliki bentuk dasar lingkaran, sehingga
tersebut. keabadian, ungkapan yang sempurna untuk keadilan”. Makna dari ornamen bentuk lingkaran ini memiliki arti keabadian tanpa ujung tanpa akhir, bahwa Tuhan tidak berawal dan berakhir. 13
Ornamen Geometris
Ornamen tersebut merupakan ornamen geometris dengan bentuk dasar persegi panjang dan dihiasi dengan bentuk ornamen floralis didalamnya sebagai hiasan untuk menambahan keindahan pada ornamen geometris tersebut.Ornamen ini dibuat pada pintu dari besi dengan bentuk kerawang yang dapat memberikan efek gelap terang dari komposisi geometri.
Ornamen tersebut memiliki bentuk dasar persegi, sehingga pemaknaannya yaitu “Symbol of physical
experience and the physical world of materiality”(Panca waty dan Faqih, 2012:2) yang artinya adalah “Lambang dari pengalaman fisik ( sesuatu yang dirasakan secara fisik) dan yang bersifat nyata”. Makna dari ornamen bentuk persegi dengan keempat sisi yaitu menunjukkan simbol fondasi, saling menyokong dan terhubung yang
dasar),
keseimbangan, kesiagaan dan spiritualitas melambangkan urutan alam semesta, seperti: utara, selatan, timur dan barat.
1
Ornamen “Puta Taloe”
Ornamen yang terdapat pada dinding depan ruang utama masjid ini
termasuk ornamen floralis yang
menggambarkan bentuk dua tali yang dipintal sebagai sisi pinggir menyerupai bingkai dengan hiasan ornamen floralis berbentuk sulur-sulur di dalamnya. Ornamen yang dibuat dengan teknik ukir
tersebut dibuat dari bahan
fiber glass dengan warna hijau tosca dari bahan kayu berwarna coklat.
ornamen “Puta Taloe” di atas memiliki makna tentang simbol ikatan persaudaraan yang kuat bagi masyarakat suku bangsa Aceh.
2
Ornamen “Puta Taloe”
Ornamen yang terdapat pada mimbar masjid diatas merupakan bentuk ornamen floralis.
Ornamen tersebut
berbentuk dua pintalan tali yang diakhiri dengan sulur-sulur dari ornamen
Awan meusingklet.
Ornamen ini dibuat dengan bentuk
melengkung mengikuti bentuk mihrab yang berbentuk setengah lingkaran dan dibuat dari lempengan besi berwarna coklatkeemasan.
yang kuat bagi masyarakat suku bangsa Aceh.
3
Ornamen “Awan si on”
Ornamen yang terdapat pada jendela masjid ini merupakan ornamen floralis yang diukir dengan bentuk menyerupai sebatang pohon dengan ranting yang menjalar berbentuk sulur-suluran. Ornamen ini dibuat dari besi jenis kerawang.
Ornamen “Awan si on” di atas hanya memiliki makna untuk menambah keindahan semata.
4 Ornamen yang terdapat
pada dinding depan ruang utama masjid Raya Baiturrahman ini merupakan ornamen geometris dengan bentuk bangun datar belah ketupat yang bersusun ke bawah, pada bagian
Ornamen “Rante” di atas belum memiliki makna secara simbol, hanya untuk menambah
Ornamen “Rante”
dalamnya diukir ornamen bentuk floralis bernama
Bungong meulu.
Ornamen yang dibuat dengan teknik ukir ini dibuat dari bahan fiber glass dengan warna hijau tosca.
5
Ornamen “Pucok Reubong”
Ornamen yang terletak pada leher kubah masjid Raya Baiturrahman ini merupakan ornamen floralis dengan bentuk menyerupai tunas bambu yang baru tumbuh. Ornamen ini dibuat dari bahan aluminium
berwarna silver mengitari leher seluruh kubah masjid Raya
Baiturrahman.
Ornamen “Pucok reubong” tersebut memiliki makna tentang simbol kesuburan (Syamsuddin, 1993:31).Dapat juga di artikan berproses.
Pucok
reubongadalah tunas bambu yang
diibaratkan sebagai awal mula
kehidupan
mengalami proses tumbuh besar
6 Ornamen yang terdapat
pada bagian bawah atap
Ornamen “Pucok Reubong”
masjid ini merupakan ornamen floralis berbentuk tunas bambu yang baru tumbuh. Ornamen ini terbuat dari bahan kayu yang
diukirberbentuk tunas bambu yang terbalik sehingga bentuknya seperti menggantung di bawah atap. Ornamen ini terdapat di seluruh bawah atap masjid.
memiliki makna tentang simbol kesuburan (Syamsuddin,
1993:31). Dapat juga di artikan berproses.
Pucok
reubongadalah tunas bambu yang
diibaratkan sebagai awal mula
kehidupanmengalam i proses tumbuh besar.
7
Ornamen “Pucok Reubong”
Ornamen yang terdapat pada tabir masjid di atas merupakan ornamen floralis berbentuk tunas bambu yang baru tumbuh yang diukir dengan ornamen motif simetris, ornamen ini dibuat dari bahan kayu bentuknya seperti pagar.
Ornamen “Pucok reubong” di atas memiliki makna tentang simbol berproses. Pucok reubongadalah tunas bambu yang
diibaratkan sebagai awal mula
kehidupan
8
Ornamen “Pocuk Reubong”
ornamen yang terdapat pada pangkal tiang bangunan baru masjid Raya Baiturrahman ini memiliki bentuk ornamen floralis yaitu tunas bambu yang baru tumbuh secara terbalik, sehingga
menghasilkan seolah-olah ornamen pucok reubong
yang digantung mengitari seluruh sisi tiang.
ornamen “Pucok reubong” tersebut memiliki makna tentang simbol kesuburan (Syamsuddin,
1993:31). Dapat juga di artikan berproses.
Pucok
reubongadalah tunas bamboo yang
diibaratkan sebagai awal mula
kehidupan
mengalami proses tumbuh besar. 9
Ornamen “Awan meucanek”
Ornamen pada pintu besi kerawang ini merupakan ornamen floralis dengan bentuk sulur-suluran berhadapan.
Ornamen tersebut memiliki makna simbolis tentang lambing kesuburan.
10
Ornamen “Bungong Ajoe-ajoe”
Ornamen floralis dengan bentuk seperti tunas pohon dengan bentuk dasar segitiga yang bersusun berurutan ke arah samping memenuhi seluruh lingkar tiang. Ornamen ini diukir pada lempengan besi berwarna