• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPSEkonomi Siswa Kelas VII SMP Kristen Getasan Semester Ganjil Tahun Ajaran 20152016 T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPSEkonomi Siswa Kelas VII SMP Kristen Getasan Semester Ganjil Tahun Ajaran 20152016 T"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen

semu atau kuasi eksperimen (Quasi Experimental). Metode penelitian

yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen

semu (Quasi Eksperimental) adalah penelitian eksperimen yang

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2010:114).

Metode ini mengungkap hubungan antara dua variabel atau lebih, atau

mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Dalam

kuasi eksperimen ini terdapat kelompok kontrol yang digunakan

sebagai pembanding untuk memberikan pemahaman mengenai efek

perlakuan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VII SMP Kristen Getasan,

yang beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro KM. 9, Desa Getasan,

Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

3. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini pada tanggal 2 November 2015

sampai dengan 12 Desember 2015, yaitu pada semester ganjil tahun

(2)

4. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP

Kristen Getasan yang berjumlah 40 orang, terdiri atas kelas VII-A

dengan jumlah siswa 20 orang dan VII-B dengan jumlah siswa 20

orang.

5. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi

dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa yang terbagi menjadi 2

kelas. Kelas VII-A sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol dan

kelas VII-B sebanyak 20 siswa sebagai kelas experimen.

b. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:118). Menurut

pendapat Arikunto (2006:131) bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil yang diteliti. Berdasarkan pendapat diatas bahwa sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakter yang akan diteliti. Sampel

pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kristen

Getasan, dimana kelas VII-B sebagai kelas eksperimen atau kelas

yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Learning Cycle

5E, sedangkan kelas VII-A sebagai kelas kontrol yang tidak diberi

perlakuan khusus atau menggunakan metode konvensional.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa yang dibagi

menjadi 2 kelas. Kelas VII-A sebanyak 20 siswa dan kelas VII-B

(3)

6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2011: 3). Variable dibedakan dalam 2 jenis, yaitu bebas

dan terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Learning Cycle 5E. Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata

pelajaran IPS/Ekonomi siswa.

7. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel bebas dalam penelitian ini yang

dalam hal ini adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E yaitu

model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru sebagai

fasilitator yang menekankan partisi aktif siswa dalam pembelajaran

selama 5 tahapan yang terdiri dari pembangkitan minat, eksplorasi,

penjelasan, elaborasi dan evaluasi.

Definisi operasional variabel terikat pada penelitian ini yang

dalam hal ini adalah hasil belajar siswa ialah peningkatan

kemampuan, pengetahuan dan perubahan tingkah laku siswa setelah

melaksanakan proses dan pengalaman belajar yang dinyatakan dalam

bentuk angka atau huruf.

(4)

8. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest

Group Design. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian

yang melibatkan dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian

diberi pretest dan postest untuk mengetahui keadaan awal dan akhir

untuk menentukan apakan ada perbedaan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol (Sugiyono, 2011:52). Berikut

adalah gambar desain penelitian yang menggunakan Pretest-Posttest

Group Design:

Gambar 3.1 Model Pretest-Posttest Group Design

Keterangan:

R : Kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol

X : Model pembelajaran Learning Cycle 5E

O1 : Kelas eksperimen

O4 : Kelas Kontrol

O1,O3 : Kedua kelas diberikan soal Pretest (tes awal)

O2, O4 : Kedua kelas diberikan soal Posttest (tes akhir)

Kelas kontrol dan kelas eksperimen mula-mula diberikan pretest

yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

kemampuan antar kelas. Selanjutnya, kelas eksperimen diberikan

perlakuan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E, dan kelas

kontrol tetap menggunakan model pembelajaran konvensional. Pada

akhirnya, dilakukan posttest untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

hasil belajar pada kedua kelas sehingga dapat diketahui apakah ada

pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar.

R O1 O2

(5)

9. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan meggunakan teknik Tes. Tes digunakan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi

pembelajaran yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran

Learning Cycle 5E. Data diperoleh dengan melaksanakan tes individu.

Tes dilakukan sebenyak dua kali yaitu pretest untuk mengetahui

kondisi awal siswa sebelum diberikan perlakuan dan selanjutnya

diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan

perlakuan.

10.Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan soal tes. Soal tes

pada penelitian ini adalah soal tes pilihan ganda yang terdiri dari 30

soal dengan 4 alternatif jawaban.

11.Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas suatu tes dapat diketahui dengan cara

mengkorelasikan setiap skor pada instrument dengan total skor

setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total

correlation). Menentukan validitas suatu instrumen untuk tes hasil

belajar dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product

Moment sebagai berikut:

: koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y

(6)

di mana rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan varibael Y, dua

variabel yang dikorelasikan. Butir soal dikatakan valid jika rhitung >

rtabel (Arikunto, 2006: 170).

Hasil uji validitas instrumen untuk penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest

Nomor Item rhitung Keterangan

1 0.474 Valid

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, semua butir instrumen

(7)

Sementara itu, hasil uji validitas instrumen posttest adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest

Nomor Item rhitung Keterangan

1 0.412 Valid

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, semua butir instrumen

(8)

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek

yang sama (Arikunto 2012:101). Menentukan reliabilitas suatu tes dapat

digunakan rumus alpha cronbach sebagai berikut :

Di mana:

= reliabilitas yang dicari

= jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total (Arikunto, 2012:122)

Menurut Azwar (2012:103), item dikatakan reliabel jika

. Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item

reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki

reliabilitas yang kuat.

Hasil uji reliabilitas instrumen untuk pretest adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.903 30

Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, dapat diketahui bahwa

koefisien alpha cronbach sebesar 0,903 atau lebih besar dari 0,700. Hal

ini menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen pretest yang digunakan

untuk menggali data dalam penelitian ini tergolong sebagai instrumen

(9)

Hasil uji reliabilitas instrumen untuk posttest adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.913 30

Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, dapat diketahui bahwa

koefisien alpha cronbach sebesar 0,913 atau lebih besar dari 0,700. Hal

ini menunjukkan bahwa reliabilitas instrumen posttest yang digunakan

untuk menggali data dalam penelitian ini tergolong sebagai instrumen

yang sangat reliabel.

12.Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau

menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

general. Analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik

deskriptif dengan mengumpulkan data dari hasil pretest dan

postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, karena untuk

mengetahui nilai maksimum, minimum dan rata-rata kelas

eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan dengan SPSS 16 for

(10)

2. Uji Persyaratan

Analisis data pada penelitian ini menggunkan statistik

inferensial yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas

dari data distribusi nilai setiap kelas, yaitu kelas eksperimen

maupun kelas kontrol. Pengujian normalitas dilakukan dengan

bantuan SPSS dengan nilai signifikan lebih besar dari 0,05

dengan teknik Shaphiro-Wilk.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui kedua

kelas mempunyai variansi yang sama atau tidak, jika hasil

variansi kedua kelas tersebut sama maka kedua kelas dapat

dilanjutkan sebagai subjek penelitian. Pengujian normalitas

dilakukan dengan bantuan SPSS dengan teknik Levena.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap

hasil belajar siswa. Jika uji normalitas menghasilkan distribusi

data yang normal, maka uji hipotesis menggunakan Uji One

Way Anova. Tetapi jika distribusi data tidak normal, maka uji

hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon match pairs test. Uji

wilcoxon match pairs test merupakan penyempurnaan dari uji

tanda dengan mempertimbangkan selisih nilai angka antara

positif dan negatif. Uji teknik ini digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi (Sugiyono,

2012:134-136). Data berasal dari dua pengukuran atau dua

periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek

penelitian yang sama atau satu pengukuran berasal dari subjek

(11)

Uji hipotesis dengan Uji One Way Anova ataupun Uji

Wilcoxon match pairs test memiliki ketentuan bahwa apabila

signifikansi >0,05 maka tidak ada pengaruh model

pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar siswa.

Tetapi jika signifikansi <0,05 maka ada pengaruh model

pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar siswa.

Rumusan hipotesis penelitian dapat ditulis sebagai berikut :

H0 : µ1 = µ2 ; Tidak ada pebedaan antara hasil uji sebelum

diberi perlakuan penggunaan model pembelajaran Learning

Cycle 5E dan sesudah diberi perlakuaan model pembelajaran

Learning Cycle 5E mata pelajaran IPS/Ekonomi siswa kelas

VII SMP Kristen Getasan semester ganjil tahun ajaran

2015-2016

H1 : µ1 ≠ µ2 ; Ada pebedaan antara hasil uji sebelum diberi

perlakuan penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E

dan sesudah diberi perlakuaan model pembelajaran Learning

Cycle 5E mata pelajaran IPS/Ekonomi siswa kelas VII SMP

Gambar

Gambar 3.1 Model Pretest-Posttest Group Design
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penanganan diare pada balita di Rumah Sakit Bhayangkara H. Samsoeri Mertojoso

Terkait dengan fungsinya sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dan menyalurkannya kembali pada masyarakat maka setidaknya lembaga keuangan seperti bank

grafik “ Grafik Capaian Kekasaran Tiap Grit Ampelas) , tampak nyata dari ketiga material yang diampelas dengan Grit ampelas yang rendah akan menghasilkan

Efektivitas Media Film dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Buatlah 1 file OneNote UAS nama lengkap – Kelas dengan ketentuan sebagai berikut:  Section 1 : beri nama dengan Curriculum vitae, Page 1 isi dengan Curriculum

Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan terhadap potongan komersial karkas ayam buras super (persilangan ayam Bangkok dengan ayam ras

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan teknologi informasi pembelajaran e-learning dengan ADDIE Model dapat memperkaya pedagogi

Menunjuk Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam Kementerian Agama Republik lndonesia Nomor 363 tahun 2017 tentang Panduan Penerbitan Nomor lnduk Siswa Madrasah