• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Mikro Terhadap Sifat Mekanis Baja Hss Asp 23 Untuk Bahan Mata Pisau Pemanen Sawit

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Struktur Mikro Terhadap Sifat Mekanis Baja Hss Asp 23 Untuk Bahan Mata Pisau Pemanen Sawit"

Copied!
8
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 8 Halaman )

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

Nilai kekerasan (BHN) pada proses Hardening 10500C (quenching) air es dengan lama proses Tempering adalah 1 Jam

Spesimen Nilai Kekerasan (BHN) BHN

Rata-rata

(2)

LAMPIRAN 2

Nilai kekerasan (BHN) pada proses Hardening 10500C (quenching) oli SAE 40 dengan lama proses Tempering adalah 1 Jam

Spesimen Nilai Kekerasan (BHN) BHN

(3)

LAMPIRAN 3

Grafik Hasil Uji Tarik Baja HSS ASP 23

a) Raw Material

b) Hardening Quenching Oli SAE 40

(4)

c) Tempering 300°C Quenching Oli SAE 40

(5)

e) Hardening Quenching Air Es

f) Tempering 300°C Quenching Air Es

(6)
(7)

LAMPIRAN 4

Tabel data hasil uji tarik

(8)

LAMPIRAN 5

Gambar

Grafik Hasil Uji Tarik Baja HSS ASP 23
Tabel data hasil uji tarik

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 8 Halaman - 1.98 MB )

Dokumen terkait

Pengaruh Proses Termomekanik Terhadap Sifat Mekanis Baja Bohler VCN 150 Untuk Mata Pisau Pemanen Sawit

Telah dilakukan proses termomekanik pada bahan baja BOHLER VCN 150 untuk memperbaiki sifat mekanis bahan yang akan digunakan sebagai mata pisau pemanen sawit.. Tiga nilai optimum

Pengaruh Carburizing Dan Nitriding Terhadap Sifat Mekanis Pada Baja Bohler K460, Bohler K110 Knl Extra, Bohler Vcn 150 Dan Hss Untuk Bahan Mata Pisau Pemanen Sawit

Dalam hasil pengujian kekerasan yang digambarkan pada grafik di atas, dapat dilihat bahwa kekerasan baja Bohler K460, Baja HSS, BOHLER K110 KNL EXTRA dan BOHLER VCN 150 telah

Pengaruh Proses Termomekanik Terhadap Sifat Mekanis Baja Bohler K-110 Knl Extra Untuk Bahan Mata Pisau Pemanen Sawit

Pengaruh dari proses yang telah dilakukan, setelah diambil nilai-nilai optimalnya maka hasil yang diperoleh diatas dari pada bahan mentahnya (raw material), sehingga

Pengaruh Pengerolan Panas Dan Tingkat Deformasi Terhadap Sifat Mekanis Baja Karbon Sedang Untuk Mata Pisau Pemanen Sawit

Tujuan penelitian adalah mengamati pengaruh pengerolan panas dan tingkat deformasi terhadap sifat mekanis bahan, mengetahui pengaruh ukuran butiran terhadap sifat mekanis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Pisau Pemanen Sawit - Pengaruh Proses Termomekanik Terhadap Sifat Mekanis Baja Bohler K-110 Knl Extra Untuk Bahan Mata Pisau Pemanen Sawit

Pada proses pemanasan, pelat baja dipanaskan hingga temperatur austenit dengan tujuan antara lain untuk melarutkan berbagai paduan yang terdapat dalam baja, dan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Baja - Pengaruh Pengerolan Panas Dan Tingkat Deformasi Terhadap Sifat Mekanis Baja Karbon Sedang Untuk Mata Pisau Pemanen Sawit

Proses pengerjaan panas dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan yang dilakukan pada daerah temperatur rekristalisasi logam yang diproses (agar lebih singkat daerah

PENGARUH PENGEROLAN PANAS DAN TINGKAT DEFORMASI TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON SEDANG UNTUK MATA PISAU PEMANEN SAWIT

Tujuan penelitian adalah mengamati pengaruh pengerolan panas dan tingkat deformasi terhadap sifat mekanis bahan, mengetahui pengaruh ukuran butiran terhadap sifat mekanis dan

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PIPA BAJA JIS Z 2201

Dalam penelitian ini penulis ingin mengamati sifat fisis dan mekanis hasil sambungan las pada pipa baja JIS Z 2201 Φ diameter 25,9 mm dan tebal 1,9 mm dengan karbon rendah akibat cacat