• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Mutu Rehab Medik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indikator Mutu Rehab Medik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No Sistem Indikator Prioritas Waktu Dimensi Mutu

1.

Input

1.

Kualifikasi SDM

2.

Kompetensi SDM

3.

SPO pemakaian alat

2 2 2 1 tahun 1 tahun Technical Competence

2.

Proses

1.

Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan, maksimal 30 menit.

2.

Tidak adanya kejadian

kesalahan tindakan rehabilitasi medik 1 1 1 tahun 1 bulan Efficiency dan Efficacy Safety

3.

Output/ Outcomes

1.

Kejadian droup out pasien rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan

1 1 bulan Efficacy

Sasaran mutu Rehabilitasi Medik tahun 2017 adalah :

1. Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan,maksimal 30 menit. 2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik

3. Kejadian droup out pasien rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan

Semarang, 23 Januari 2017 Dibuat oleh oleh Disetujui oleh

Nama Yosep Dwi Anto Amd.Fis Dr. Sri Kadarsih, MM Jabatan Instalasi Rehabilitasi Medik Direktur Tanda Tangan

(2)

NAMA UNIT PELAYANAN :Instalasi Rehabilitasi Medik

NAMA PENYUSUN : Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

Kamus/ Abstraksi Penjelasan

1. Judul Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan,maksimal 30 menit.

2. Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang dihitung mulai dari apa sampai apa.

Waktu tunggu tiap pasien ditetapkan tidak boleh lebih dari 30 menit untuk setiap pasien.

1. Inclusi Pasien rawat jalan di Instalasi Rehabilitasi Medik

2. Exclusi -

3. Bagian/ unit Instalasi Rehabilitasi Medik

4. PIC Kepala/ Koordinator Instalasi Rehabilitasi Medik

5. Kebijakan Mutu/ Dimensi Mutu

Kenyamanan

6. Rasionalisasi Selama ini bagaimana, apakah waktu tunggunya masih lebih dari 30 menit. Ceritakan masalahnya sehingga dijadikan sasaran mutu 7. Numerator Jumlah pasien di IRM RJ dengan waktu tunggu < 30 menit dalam 1

bulan

8. Denominator Jumlah pasien IRM Rawat Jalan dalam 1 bulan.

9. Formula Jumlah pasien di IRM RJ dengan waktu tunggu

< 30 menit dalam 1 bulan

--- x 100% Jumlah seluruh pasien IRM-RJ dalam 1 bulan

10. Metode pengukuran output 11. Tipe Pengukuran

(indikator)

Retrospektif 12. Sumber Data (audit

tools/ file name)

Buku Register pasien RJ IRM

Buku catatan waktu tunggu pasien IRM

13. Waktu Pelaporan 1 Bulan

14. Frekuensi pengumpulan data

Harian

15. Target Kinerja 80% (silahkan ditentukan targetnya)

16. Sample SIZE (n) Sensus

17. Area Monitoring Instalasi rehabilitasi medik 18. Rencana Komunikasi/

pelaporan hasil data

Dilaporkan setiap bulan ke Komite Mutu

19. Referensi Kebijakan RS

Semarang, 23 Januari 2017

Dibuat oleh oleh Disetujui oleh

Nama Yosep Dwi Anto Amd.Fis Dr. Sri Kadarsih,MM

Jabatan Instalasi Rehabilitasi Medik Direktur

Tanda Tangan

(3)

1.

Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan,maksimal 30 menit

2.

Dimensi Mutu Efficiency dan Efficacy

3.

Tujuan Agar pasien cepat terlayani

4.

Rasionalisasi Selama tahun 2016 ada pasien rawat jalan yang menunggu cukup lama dalam menanti waktu untuk terapi.

5.

Definisi Operasional/ Terminologi.

1.DO: Kecepatan pelayanan adalah waktu tunggu yang diperlukan pasien rawat jalan yang di hitung mulai dari pasien datang mendaftar di ruang rehabilitasi medik sampai mendapatkan terapi.

2.Besaran: besaran kecepatan pelayanan adalah menit

6.

Frekuensi & Cara

pengumpulan data

1.Frekwensi pengumpulan data 1 bulan sekali. 2.Cara pengumpulan data adalah:

a.Setiap pasien datang dan waktu mulai dilakukan tindakan terapi dicatat waktunya di buku

7.

Periode analisa Di lakukan analisis setiap 3 bulan sekali.

8.

Numerator Jumlah pasien RJ dikurangi Jumlah pasien R J yang di layani lebih dari 30 menit dlm 1 bln

9.

Denominator Jumlah pasien RJ yang diprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan

10. Sumber data

1.Buku rekap pencatatan waktu tunggu. 2. Buku kunjungan pasien dalam 1 bulan.

11. Standar

80 %

12. Penanggungjawab

Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

13. Rumus Indikator

Kinerja

Jumlah pasien RJ dikurangi Jumlah pasien R J yang di layani

lebih dari 30 menit dlm 1 bln x 100% ---

Jumlah pasien RJ yang diprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan

(4)

NAMA UNIT PELAYANAN :Instalasi Rehabilitasi Medik

NAMA PENYUSUN : Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

NAMA UNIT PELAYANAN :Instalasi Rehabilitasi Medik NAMA PENYUSUN : Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

1.

Judul Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik

2.

Dimensi Mutu Safety

3.

Tujuan Agar tidak terjadi kesalahan tindakan rehabilitasi medik yang dapat merugikan pasien dan rumah sakit

4.

Rasionalisasi Persyaratan SPM sesuai Kepmenkes 129 tahun 2008

5.

Definisi Operasional/

Terminologi.

1.DO: Kesalahan tindakan adalah pelaksanaan tindakan yang tidak sesuai dengan SPO Pelayanan Rehabilitasi Medik.

6.

Frekuensi & Cara

pengumpulan data

1.Frekwensi pengumpulan data 1 bulan sekali.

2.Cara pengumpulan data adalah: membuat catatan jika terjadi kesalahan tindakan

7.

Periode analisa Di lakukan analisis setiap 3 bulan sekali.

8.

Numerator Jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan

9.

Denominator Tidak ada

10. Sumber data

1. Buku kunjungan pasien dalam 1 bulan 2. Buku rekap kejadian

11. Standar

0 Kasus

12. Penanggungjawab

Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

13. Rumus Indikator

Kinerja

Jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan

(5)

1.

Judul Indikator Kejadian drop out pasien rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi medic yang direncanakan

2.

Dimensi Mutu Efficacy

3.

Tujuan Agar tidak ada kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan

4.

Rasionalisasi

5.

Definisi Operasional/ Terminologi.

1.DO: Kejadian droup out adalah: dimana pasien rawat jalan yang baru tidak melanjutkan program terapi lebih dari 50 %

6.

Frekuensi & Cara

pengumpulan data

1.Frekwensi pengumpulan data 1 bulan sekali. 2.Cara pengumpulan data adalah:

a.Setiap pasien rawat jalan yang baru tidak melanjutkan program terapi dicatat di buku

7.

Periode analisa Di lakukan analisis setiap 3 bulan sekali.

8.

Numerator Jumlah pasien baru RJ yang drop out dalam 1 bulan

9.

Denominator Jumlah pasien baru RJ yang diprogram rehabilitasi medik dalam 1 bulan

10. Sumber data

1.Buku rekap pencatatan pasien droup out dalam 1 bulan 2.Buku pasien yang di program rehabilitasi medik dalam 1 bulan

11. Standar

≤ 50 %

12. Penanggungjawab

Yosep Dwi Anto, Amd.Fis

13. Rumus Indikator

Kinerja

Jumlah pasien baru RJ yang drop out dalam 1 bulan X 100%

--- Jumlah pasien baru RJ yang diprogram

(6)

PROGRAM PENINGKATAN MUTU UNIT PELAYANAN REHABILITASI MEDIK N o Nama Program Tujuan Sasara n

Action Plan Wakt u PIC Ukuran Keberhasila n

1.

Waktu tunggu pelayanan pasien Fisioterapi di rawat jalan,maksim al 30 menit Agar pasien cepat terlayani Pasien rawat jalan

Membuat buku tunggu

Mencatat waktu kedatanga n pasien

Mencatat waktu mulai terapi Koord Reha b Medi k Angka kecepatan pelayanan terpenuhi

2.

Upaya menurunkan angka kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medic menjadi 0 kasus Agar angka kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medis menjadi 0 kasus Pasien

Mengisi form insiden

Melaporka n ke K-3

Evaluasi dan Sosialisasi SPO Koord Reha b Medi k Angka kejadian kesalahan tindakan terpenuhi

3.

Kejadian drop out pasien rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan Agar tidak ada kejadian droup out pasien rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanaka n Pasien baru rawat jalan

Membuat buku

Mencatat kejadian pasien droup out

Edukasi ke pasien Koord Reha b Medi k Angka kejadian pasien droup out ≤ 50 %

(7)

pasien Fisioterapi di rawat jalan,maksimal 30 menit

Rehab

Medik

waktu tunggu Buku kunjungan pasien dalam 1 bulan

 Mencatat waktu kedatangan pasien

 Mencatat waktu mulai terapi

bulan Analisis 3 bulan sekali

2.

Tidak adanya kejadian

kesalahan tindakan rehabilitasi medic

0 Kasus Koord Rehab Medik

Buku catatan kejadian

Buku kunjungan pasien

dalam 1 bulan

 Mengisi form insiden

 Melaporkan ke K-3

 Evaluasi dan Sosialisasi SPO

Updating 1 bulan Analisis 3 bulan sekali

3.

Kejadian drop out pasien

rawat jalan terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan ≤ 50 % Koord Rehab Medik

Buku rekap

pencatatan pasien droup out dalam 1 bulan

Buku kunjungan pasien dalam 1 bulan

 Membuat buku

 Mencatat pasien yang droup out

 Edukasi ke pasien

Updating 1 bulan Analisis 3 bulan sekali

Referensi

Dokumen terkait

Dari kejadian ini maka ditetapkan bahwa unit pelayanan farmasi rawat jalan memiliki potensial risiko yang tinggi dengan setidaknya lima sebab yaitu pelayanan farmasi rawat

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN LAMA RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2008.. Pelayanan rawat jalan adalah

Sedangkan rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang- kurangnya memuat: Identitas pasien, tanggal dan waktu, hasil anamnesis,

Persentase kepuasan pelayanan di RS Ernaldi Bahar selama satu tahun 7 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat

Definisi operasional Angka Keterlambatan Waktu penerimaan obat non racikan pada pasien rawat jalan ≥ 60 menit setelah diterimanya resep oleh petugas Instalasi

lndikator ini tidak hanya untuk Rumah Sakit tetapijuga dapat diterapkan pada semua sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan rehabilitasi medik, baik

INDIKATOR MUTU STANDAR Waktu tunggu pendaftaran pasien 100% Waktu penyediaan dokumen RM pelayanan rawat jalan ≤10 menit Kelengkapan pengisian RM 24 jam setelah pelayanan rawat jalan

Instalasi Rawat Jalan sendiri adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa