Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Senin, 8 Februari 2010
Reshuffle, Solusi Bagi Menteri Tak Berprestasi
Sahabat MQ/ Usia kabinet koalisi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/ masih sangat dini// Namun gara-gara penyelidikan kasus Bank Century di Dewan Perwakilan Rakyat/ juga sikap kritis sejumlah partai mitra koalisinya/ Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tersebut/ diprediksi usia kabinet koalisi ini/ akan terguncang// Isu sanksi bagi partai koalisi hingga reshuffle terhadap menteri dari parpol mitra koalisi/ semakin menguat// Isyarat soal kemungkinan perombakan kabinet/ datang dari sejumlah politikus Partai Demokrat// Usulan yang muncul/ karena melihat adanya iklim koalisi yang tak lagi lazim//
Sahabat MQ/ Wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II/ bergulir kencang menjelang berakhirnya masa kerja Panitia Khusus Angket skandal Bank Century// Presiden SBY/ saat ini tampaknya sedang mempertimbangkan dengan serius/ usulan perombakan kabinet/ jika parpol koalisi mengambil posisi berbeda dengan pemerintah/ terkait skandal Bank Century//
Partai koalisi sendiri/ memberi tanggapan beragam atas sinyal reshuffle tersebut// Wakil Ketua Pansus Hak Angket Bank Century dari Partai Keadilan Sejahtera -Mahfudz Siddiq/ menilai isyarat reshuffle terburu- buru dan emosional// Di sisi lain/ Wakil Ketua Umum Partai Demokrat -Ahmad Mubarok/ menganggap isu pemakzulan yang datang dari PKS dan Golkar/ memiliki satu tujuan/ yaitu hanya untuk menaikkan posisi tawar//
Sesuai konstitusi/ pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri negara/ merupakan otoritas Presiden// Ini artinya/ setiap saat SBY pada dasarnya bisa mengangkat/ memberhentikan/ atau bahkan merombak kabinet /jika kinerja menteri negara dinilai buruk// Namun/ perombakan kabinet ketika pemerintahan hasil pemilu baru bekerja 100 hari/ rasanya masih terlalu dini// Apalagi sebelumnya/ para menteri telah melalui semacam uji kelayakan oleh SBY/ di Puri Cikeas-Bogor//
Kalangan pengamat sepakat/ bahwa evaluasi tersebut akan diukur berdasarkan kontrak koalisi tertulis// apakah parpol koalisi melakukan pelanggaran atau tidak terkait kontrak tersebut// Kemudian diukur berdasarkan manuver politik dari parpol koalisi tersebut/ apakah keluar dari koridor politik yang telah ditentukan/ ataupun tidak//