Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta menemukan pribadi pemimpin yang mampu meneladani sosok mulia tersebut//
Meskipun memicu pro dan kontra dikalangan para ulama/ perayaan Maulid Nabi tetap diselengarakan oleh sebagian umat muslim/ baik di tanah air maupun beberapa negara lainnya// Beberapa ulama sepakat menyatakan/ bahwa peringatan serupa/ tidak pernah dilaksanakan di masa Nabi SAW masih hidup/ generasi sahabat/ dan bahkan masa tiga generasi sesudahnya// Lantas/ bagaimanakah cara kita umat muslim untuk meneladani sifat-sifat beliau?//
Sahabat MQ/ bagi umat Islam/ tentu kelahiran Nabi SAW adalah peristiwa yang sangat penting// Karena/ peristiwa itulah yang mengawali episode baru bagi kehidupan manusia dan meruakan anugrah terindah yang ditunkan oleh Allah SWT// Nabi SAW adalah manusia luar biasa// Dia adalah nabi dan rasul yang telah diberi wahyu. Dia adalah pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam// Oleh karena itu/ kelahirannya sangat layak kita jadikan momentum/ sebagai bentuk sikap pengagungan dan penghormatan terhadap Nabi SAW/ dalam kapasitasnya sebagai manusia pilihan/ nabi/ dan Rasul Allah/ sebagai pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam//
Sidiq/ tabliq/ amanah/ dan fatonah// itulah warisan mulia kepemimpinan Nabi yang mestinya ditauladani para pemimpin dan elite kita// Faktanya/ amat sulit menemukan elite dan pemimpin kita/ yang bersikap dan berperilaku mencontoh Nabi// Padahal/ di mimbar-mimbar/ maupun dalam teks-teks tulisan/ hampir setiap waktu kita mendengar para pemimpin dan elite pemerintah/ mengajak kita mencontoh sikap dan perilaku Muhammad// Lantas apanya yang menjadi kendala bagi pemimpin-pemimpin kita itu?// Apakah mereka tidak takut menanggung azab Allah/ jika mereka mengatakan apa yang tidak mereka lakukan?//
Sahabat MQ/ sejatinya/ setiap diri kita adalah pemimpin// Dan pastinya/ setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya// Pemimpin sejati adalah dia yang menempatkan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam setiap sendi kehidupannya// Seperti yang tertulis dalam (QS al-Ahzab 21): "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."// Oleh karena itulah/ Nabi Muhammad SAW pantas dijadikan sebagai pusat keteladanan// Segala ucapan dan tindakannya/ menjadi rujukan umat Islam/ sejak dulu hingga sekarang//