• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T2 942011089 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung T2 942011089 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

63

PEMBAHASAN

4.1 Paparan Data

4.1.1 Profil Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan

(2)

guru penjaskes dan 5 orang guru bahasa Inggris, baik yang sudah berpendidikan sarjana maupun belum, serta yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil maupun yang masih berstatus Wiyata Bhakti.

Adapun susunan pengurus KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan sebagai berikut:

1) Pelindung : Kepala UPT DINPENDIK

Kecamatan Kandangan

2) Ketua : Nur Salim, S.Pd

3) Sekretaris : Rohmat, S.Pd

4) Bendahara : Dwi Retnanik, S.Pd

5) Pemandu Mata Pelajaran :

a. Bahasa Indonesia : Istiyanto, S.Pd

b. PKn : N. Masrichah, S.Pd

c. Matematika : Pranggono, S.Pd

d. I P A : M. Tamiyis, S.Pd

e. I P S : Solichah, S.Pd

f. Bahasa Jawa : Ngatno, S.Pd

g. S B K :

- Seni Lukis : IstiPrihatiningsih

- Seni Suara : Subadi, A.Ma

- Ketrampilan : Waliyono, S.Pd

- Seni Tari : Anik Rahayu, S.Pd

6) Koordinator kelas :

a. Koordinator Kelas I : Sri Widiyarti, A.Ma

b. Koordinator kelas II : Sarinah, S.Pd

c. Koordinator kelas III : Murah Asih, S.Pd

d. Koordinator kelas IV : Tri Widi, S.Pd

e. Koordinator Kelas V : Rohmad, S.Pd

(3)

65

4.1.2 Program Kerja KKG Gugus Cengkeh Keca-matan Kandangan

Untuk mewujudkan mutu peningkatan kompe-tensi dan profesionalitas guru khususnya guru kelas yang ada pada Gugus Cengkeh Kecamatan Kandang-an, KKG Gugus Cengkeh telah menyusun rencana program kerja sebagai berikut:

Tabel 4.I

Program Kerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan Tahun 2012/2013

No Waktu pelaksanaan Jenis Kegiatan Sumber dana

1 Jangka Pendek a. Menyusun Administrasi Kesiswaan

b. Menyusun administrasi Guru : KTSP

2 Jangka Menengah a. Membuat soal-soal Ulangan harian

b. Membuat Soal UTS I & II c. Membuat Kisi- kisi tes Praktik d. Membuat soal tes Praktik e. Menyusun Alat Peraga

pembelajaran

BOS Iuran Anggota

3 Jangka Panjang a. Sukses UN

(4)

4.1.3 Evaluasi Umum

Data evaluasi Program Kerja KKG Gugus Cengkeh tahun 2012/2013 tercermin sebagai berikut:

Tabel 4.2

Evaluasi Program Kerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan Tahun 2012/2013

No PROGRAM KERJA BULAN TERLAKSANA

1 JANGKA PENDEK

Menyusun ADM Kesiswaan Juli 2013 100 % Menyusun ADM Guru Juli 2013 50 %

II JANGKA MENENGAH.

Membuat soal-soal Ulangan Harian, membuat Soal UTS &II, membuat Kisi- kisi tes Praktik, membuat soal tes Praktik membentuk tim penyusun terkendala, Koordinasi anggota team kurang sehingga hasil penyusunan anggota yang telah berhasil belum bisa digandakan

Februari s.d April

25 %

Menyusun alat peraga terkendala sumber bahan dan buku penunjang sehingga team penyusun yang dibentuk belum menyusun alat peraga

Agustus s.d

Desember 0 %

III JANGKA PANJANG Sukses UN

Maret s.d

Mei 100 % Pelatihan Penggunaan IT

Terkendala tidak tersedianya Lab. Komputer dan tidak semua peserta mempunyai sarana yang digunakan

Oktober s.d

Desember 0 %

Penularan kurikulum 2013 Belum terlaksana karena terbentur

dengan kepentingan dinas

Juli s.d Agustus

0 %

Kegiatan KKG Bermutu (blogrant) Terkendala dengan turunnya/ cairnya

dana bantuan

Agustus s.d Desember

0 %

Rata – rata ketercapaian 62,5 %

(5)

67 Hasil evaluasi internal program kerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan menunjukkan bahwa rata-rata keterlaksanaan program yang ditentu-kan KKG baru mencapai 62,5%. Mengacu pada indi-kator kesesuaian standar pengembangan dan penge-lolaan KKG dijelaskan bahwa Kegiatan KKG

dikate-gorikan sesuai (S) skor 51 – 75% apabila kegiatan KKG

Gugus Cengkeh sesuai dengan indikator Standar Pengembangan dan Pengelolaan KKG. Dengan demi-kian program KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan dikatakan sesuai tetapi dengan skor minimal.

4.1.4 Evaluasi Berdasarkan Standar KKG

Dari hasil evaluasi internal program kerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan dengan indi-kator kesesuaian dengan skor minimal, maka kondisi seperti ini menuntut penganalisaan masalah

penge-lolaan KKG pada Gugus Cengkeh Kecamatan

Kandangan untuk menentukan program kerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan berdasarkan pendekatan-pendekatan tertentu. pendekatan-pende-katan yang akan diambil tentunya harus mengacu pada standar operasional penyelenggaraan KKG yang meliputi standar operasional organisasi, penyusunan

program, SDM, sarana prasarana, pengelolaan,

(6)

Untuk mengukur besarnya ketidaksesuaian kinerja KKG Gugus Cengkeh dengan Standar Pengem-bangan dan Pengelolaan program KKG yang dikeluar-kan oleh Depdiknas tahun 2008, maka indikator

ketidaksesuaiannya dijelaskan sebagai berikut

(Pachlan: 2013):

- antara 0% sampai dengan 34% = tinggi - antara 35% sampai dengan 68% = sedang - antara 69% sampai dengan 95% = rendah

- antara 96% sampai dengan 100% = terpenuhi

Dari hasil penyebaran instrumen Kinerja KKG

Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan dengan

(7)

69

Tabel 4.3

Kinerja KKG Gugus Cengkeh

Kecamatan Kandangan Tahun 2012/2013

No standar Indikator

(8)

Keterangan: 63,54% = 27,08 % + 27,08% + 100 % + 100 % 4

= 63,54 ( setiap data yang diperolah diambil dari rata-rata indikator setiap dimensi standar)

(9)

71

Tabel 4.4

Tingkat Ketidaksesuaian Program KKG dengan standar pengembangan dan pengelolaan KKG

No Standar KKG

indikator ketidak sesuaian Tinggi 5 Standar Penjamin

mutu

Sumber: dari hasil analisis penyebaran instrumen

Keterangan: 47,84 = 63,54% + 53,64% + 78,27% + 13,19% 4

= 52,16%

=100% - 52,16% = 47,84%

(10)

97,13%. Dari hasil analisis tersebut maka standar saran aprasarana yang mempunyai tingkat kesenjang-an paling tinggi yaitu 93,75%, dkesenjang-an stkesenjang-andar orgkesenjang-anisasi yang mempunyai tingkat kesesuaian paling tinggi yaitu 97,13%.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil kajian lapangan, analisis dokumen, analisis penyebaran instrumen dan hasil wawancara terhadap kinerja KKG Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan diperoleh data sebagai berikut: Standar Program dengan tingkat kesesuaian 52,16%, tingkat kesenjangannya 47,84%. Berdasarkan pengu-kuran tersebut maka Standar Program tingkat kesenjangannya kategori sedang. Hal ini disebabkan karena dalam penyusunan program KKG belum melibatkan anggota, masih berpusat pada pengurus dan tidak adanya sosialisasi program kerja KKG sehingga anggota yang hadir hanya mengikuti kebijak-an pengurus. Sedkebijak-angkkebijak-an program rutin ykebijak-ang ada dinilai monoton karena agendanya hanya itu-itu saja sehingga timbul kebosanan bagi anggota yang berdam-pak pada tingkat kehadiran anggota KKG yang rata-rata hanya 70% tingkat kehadirannya tiap pertemuan.

(11)

73 yang dimaksud dengan program pengembangan itu sendiri. Beberapa masalah tersebut terjadi karena semua program yang ada dalam Gugus Cengkeh Kecamatan Kandangan semuanya berpusat pada pengurus dan tidak disosialisasikan sehingga terjadi ketidaktahuan anggota terhadap program yang ada, pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan pada penyusunan administrasi perangkat pembela-jaran, adanya mutasi guru sehingga pengurus pun sering berganti-ganti yang menyebabkan kurangnya pemahaman pengurus terhadap program-program yang ada pada KKG.

Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan lebih melibatkan dan memberdayakan setiap anggota dalam penyusunan program kerja agar dapat diketahui program kegiatan yang dibutuhkan dan

melakukan sosialisasi program kepada seluruh

anggota. Disamping itu juga bisa melakukan

penambahan program yang bertujuan untuk

memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan

pendidikan, serta program penunjang. Serta

menyusun program menjadi lebih terstruktur ke dalam program umum, program rutin dan program pengembangan

(12)

pengukuran tersebut maka standar pengelolaan tingkat kesenjangannya kategori tinggi. Hal ini dise-babkan karena dalam pengelolaan KKG Gugus Cengkeh masih sepenuhnya merupakan tanggung-jawab ketua. Selain itu juga disebabkan karena belum adanya kerangka acuan kerja sehingga kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan agenda/kesepakatan ang-gota pada pertemuan KKG untuk membahas perte-muan yang akan datang, serta dalam setiap akhir kegiatan tidak dilakukan evaluasi sehingga tidak mengetahui apakah kegiatan tersebut bermanfaat bagi anggota atau semua program terlaksana.

Beberapa masalah ini terjadi karena kurangnya partisipasi dari para anggota dalam pengelolaan KKG. Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru senior sehingga mengalami kesulitan dalam berkoordinasi dengan Kepala Sekolah ataupun pengurus. Tidak adanya permintaan laporan dari dinas perihal pelak-sanaan kegiatan KKG, laporan kegiatan yang disam-paikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal dari blockgrant.

(13)

75 Standar Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tingkat kesesuaian 50.66%, tingkat kesenjangannya 49,34%. Berdasarkan pengukuran tersebut maka Standar Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat kesen-jangannya kategori sedang. Hal ini disebabkan karena pembina KKG masih berpusat pada pengurus, dari dinas belum memanfaatkan guru-guru yang ada pada Gugus Cengkeh. Hal ini dengan alasan bahwa guru-guru yang ada pada Gugus Cengkeh rata-rata sudah senior-senior sehingga kurang menguasai IT, sedang-kan guru junior yang ada rata-rata masih wiyata bhakti. Selain itu pendidik yang menjadi pembina dalam KKG kurang relevan karena rata-rata adalah guru kelas dan kepala sekolah. Masalah ini terjadi karena terbatasnya narasumber yang memiliki keah-lian yang relevan dengan materi yang disampaikan.

Srategi yang dapat dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan Dinas Kependidikan untuk penga-daan Sumber Daya Manusia (SDM); mengoptimalkan guru-guru pemandu yang ada dari anggota KKG untuk menjadi narasumber, menjalin kerjasama dengan KKG gugus lain atau KKG dari Kecamatan lain dalam penyediaan nara sumber.

(14)

penggu-naan keuangan dalam setiap kegiatan, jika ada pelaporan hanya bersifat menyeluruh tidak rinci. Keuangan yang ada hanya berdasarkan iuran anggota sehingga habis untuk pelaksanaan kegiatan serta dana untuk kegiatan masih kurang. Masalah ini

terjadi karena belum turunnya dana blockgrant dalam

mendukung kegiatan KKG.

Strategi yang dapat dilakukan adalah menentu-kan skala prioritas dalam penganggaran berdasarmenentu-kan analisis kebutuhan. Pemerintah mendorong pening-katan kompetensi dan profesionalisme guru melalui KKG di antaranya program KKG bermutu dan proposal bantuan blokgrant. Di samping penggalian dana secara mandiri melalui anggota, pembukuan, dan pencatatan keuangan dilakukan dengan baik yang meliputi pema-sukan, pengeluaran dan total dana yang dikelola.

(15)

77 belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya. Masalah ini terjadi karena belum adanya pemahaman baik dari pengurus maupun anggota tentang sistem penjaminan mutu itu sendiri sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan.

Strategi yang dapat dilakukan adalah menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang rinci, jelas, dan realistik sebagai pedoman dalam melakukan pemantauan dan evaluasi internal; menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang kompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi misal-nya KKG Kabupaten.

(16)

Strategi yang dapat dilakukan adalah mengem-bangkan organisasi yang sesuai dengan Standar Organisasi KKG, memperjelas struktur organisasi dengan menyusun TUPOKSI masing-masing personil; menyusun AD/ART organisasi sebagai pedoman penyelenggaraan.

(17)

79 Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk menunjang sarana dan prasarana berupa pengajuan bantuan dana pendirian gedung KKG dengan lahan yang sudah tersedia; memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dan komunikasi bagi anggota KKG dengan cara melakukan pelatihan tentang media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi, misal-nya presentasi melalui power point.

Berdasarkan data-data yang diperoleh di atas untuk mencapai adanya jaminan mutu berupa pening-katan kinerja KKG Gugus Cengkeh dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, maka kinerja KKG Gugus Cengkeh harus disesuaikan dengan Standar Pengelolaan dan Pengembangan KKG. Dari hasil analisis, kemudian diurutkan berdasarkan ketercapaian kinerja KKG dari masing-masing standar mulai dari yang kesenjangannya tertinggi sampai kesenjangannya terendah, standar sarana dan prasa-rana disesuaikan terlebih dahulu dengan standar pengelolaan dan pengembangan KKG, karena tingkat ketidaksesuaiannya tertinggi yaitu 97.13%. Kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian pada standar

penja-minan mutu dengan ketidaksesuaian 71,27%.

(18)

dengan tingkat ketidaksesuaian 59,34%, standar program tingkat kesesuaian 57,84%, dan berikutnya pada standar pembiayaan, serta yang terahir adalah pembenahan pada standar organisasi.

Gambar

Tabel 4.I Program Kerja KKG Gugus Cengkeh
Tabel 4.3 Kinerja KKG Gugus Cengkeh
Tabel 4.4 Tingkat Ketidaksesuaian Program KKG dengan

Referensi

Dokumen terkait

yang harus dibenahi adalah standar pembiayaan,. pembenahan berikutnya adalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (a)standar kinerja KKG Gugus Imam Bonjol, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, (b) program – program peningkatan

Faktor komunikasi, antara lain: Kepala sekolah, Ka-UPT dan pengurus KKG belum tahu adanya standar pengembangan KKG dari direktorat, sehingga standar KKG yang

Manajemen menentukan kesuksesan suatu organisasi, sebagai wadah pembinaan keprofesionalan guru KKG Gugus Hasanudin belum memberikan konstribusi yang signifikan

“Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengikuti standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, tetapi kadang terjadi ketidaksinkronan antara pengurus,

2.1.1 Konsep Dasar Manajemen Berbasis Sekolah Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan inovasi pendidikan, khususnya dalam pengelolaan di sekolah yang diharapkan

Dari hasil penelitian ini, Komite Sekolah berhasil melaksanakan perannya di Gugus Abimanyu UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung,

Kesimpulan penelitian dilihat dari ke- seluruhan dan masing-masing variabel diperoleh: 1) Pengelolaan program KKG di Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta bernilai 3,75