• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis atribut-atribut yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan laptop merek Acer - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis atribut-atribut yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan laptop merek Acer - USD Repository"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Margareta. E. M. Ganwarin 042214135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Margareta. E. M. Ganwarin 042214135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)

ii

Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer

Oleh :

Nama : Margareta. E. M. Ganwarin NIM : 04 2214 135

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Dr. H. Herry Maridjo, M. Si. Tanggal 22 Desember 2008

Pembimbing II

(4)

iii

Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Margareta. E. M. Ganwarin

042214135

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji tanggal 19 Maret 2009

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : M T Ernawati, S.E., M.A ... Sekretaris : Drs. Th. Sutadi, MBA ... Anggota : Dr. H. Herry Maridjo, M. Si. ... Anggota : M T Ernawati, S.E., M.A. ... Anggota : Drs. P. Rubiyatno, M.M. ...

Yogyakarta 31 Maret 2009 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan

(5)

iv

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan peromohonan dengan ucapan skuyur.

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah

yang menentukan arah langkahnya.

(Amsal 16 : 9)

AKU mengasihi orang yang mengasihi AKU, dan orang yang tekun mencari AKU akan mendapatkan daku.

(Amsal 8 : 17)

TUHAN sabar tehadap kita karena Ia menghendaki supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus

Papa dan mama tercinta

Adik-adikku maike dan ilona tersayang

Sahabat dan orang-orang yang pernah

(6)

v

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Januari 2009

Penulis

(7)

vi

Studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer.

Margareta. E. M. Ganwarin Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen yang membeli dan menggunakan laptop merek Acer dan mencari atribut-atribut manakah yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer.

(8)

vii

Study on the students of Sanata Dharma University, Campus I, Mrican who have purchased and used Acer laptops

Margareta. E. M. Ganwarin Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

(9)
(10)

viii

di Surga atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa penulis

rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudulAnalisis Atribut-atribut yang Menentukan Konsumen dalam Pembelian Laptop: Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan Menggunakan Laptop merek Acer. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab

itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si. Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si., selaku pembimbing I yang selalu

bersedia membimbing, dan memberikan pengarahan serta saran selama

(11)

ix

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu

yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.

7. Buat kedua Orang Tuaku, Papa Bernard Ganwarin, Mama Arcyance

Ganwarin, dan Ama Kong (Margareta Ganwarin), terima kasih atas doa,

nasehat, dukungan, pengorbanan dan kasih sayangmu yang tiada pernah

berhenti. Saat ini saya hanya bisa mempersembahkan skripsi ini untuk

membahagiakan kalian.

8. Kedua adikku tersayang: Maike dan Ilona, terimakasih buat doa dan

dukungannya.

9. Evan, Coco, Kirek-Mei, Ce Yanty, Tessa, Cika, Ka Eppi, Ce Erlin dan

keluarga besar Ganwarin–Afaratu di Saumlaki, terima kasih buat doa dan

dukungannya.

10. Buat sahabat-sahabatku: Yanti, Merry, Linda, Charlie’s, Ivone, Nesta, Chester,

dan Qq terima kasih buat doa, semangat, dukungan, dan selalu mendengarkan

keluh kesah penulis selama ini.

11. Buat My Phrend’s (ByU, Evie’s, Febry, Anna, Cecilia, dan Octa-Wawan) dan

Billy, Nenno, Made, Dewie, Arie, Dadang, Mas’Wawan, Mba’Wika, dan

Bayu-Solo yang selalu memberikan dukungan dan bantuan buat penulis dalam

(12)

x per satu, terima kasih atas bantuannya.

Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Allah selalu menyertai dan

memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya

dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang

yang membacanya.

Yogyakarta, 2 Desember 2008

Penulis

(13)

xi

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN……… iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……… v

ABSTRAK……….. vi

ABSTRACT……… vii

KATA PENGANTAR……… vii

DAFTAR ISI………... xi

DAFTAR TABEL……….. xiv

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar belakang Masalah……….. B. Rumusan Masalah………... C. Batasan Masalah………. D. Tujuan Penelitian……… E. Manfaat Penelitian……….. F. Sistematika Penelitian………. 1 3 3 4 4 5 BAB II LANDASAN TEORI……… 7

A. Pengertian Pemasaran………...

B. Pengertian Manajemen Pemasaran………..

C. Konsep Pemasaran………...

7

8

(14)

xii

G. Promosi………

H. PengertianLaptop………

I. Perilaku Konsumen………..

J. Penelitian Sebelumnya……….

K. Kerangka Konseptual………...

L. Hipotesis………..

BAB III METODE PENELITIAN………... A. Jenis Penelitian……….

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………...

C. Subyek dan Obyek Penelitian………

D. Sumber data……….

E. Teknik Pengumpulan Data………...

F. Defenisi Operasional………

G. Populasi dan Sampel………

H. Uji Validitas dan Reliabilitas………...

I. Teknik Analisis Data………

35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………..

A. Sejarah singkatLaptopAcer………

B. Sejarah Universitas Sanata Dharma……….

44

44

(15)

xiii

C. Analisis Data…………....……… 59

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN………….. 70 A. Kesimpulan………..

B. Saran………...

C. Keterbatasan………....

70

71

72

DAFTAR PUSTAKA………. 74

(16)

xiv

Tabel II.1 Kerangka Konseptual………. 33

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………... 54

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………... 54

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku………. 55

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Pembelian dan PenggunaanLaptop……… 56

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan JenisLaptopyang digunakan…... 57

Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian……… 58

Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian……… 59

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini, kebutuhan seorang mahasiswa akan komputer sudah

tidak dapat disangkal lagi. Komputer dapat berfungsi sebagai sarana

penunjang pendidikan dan sarana hiburan. Fungsi komputer sebagai sarana

pendidikan yaitu membantu mahasiswa dalam pembuatan tugas-tugas kuliah

dan praktikum, sedangkan fungsi komputer sebagai sarana hiburan yaitu saat

refresingmahasiswa dapat menggunakan fungsi multimedia dangaming.

Ada dua macam komputer yang umum digunakan, yaitu personal

computer (PC) dan laptop, walaupun demikian fungsi–fungsi dasarnya tidak

ada perbedaan. Keunggulan dari laptop adalah dapat memenuhi kebutuhan

mahasiswa yang sering bepergian (mobile), karena sifatnya yang mudah

dibawa, sedangkan kekurangan laptop apabila dibandingkan dengan PC

adalah harganya yang mahal, dan spesifikasi dari komponen–komponennya

yang sudah ditetapkan produsen, jadi mahasiswa tidak dapat menentukan

spesifikasi komponen yang dipasang dalam laptop tersebut. Karena

kekurangan ini, maka pada pembelian sebuahlaptop, mahasiswa hanya dapat

memilih laptop dengan spesifikasi yang paling mendekati spesifikasi yang

diinginkannya.

Spesifikasi laptop yang sangat beragam membuat konsumen menjadi

binggung karena dihadapkan pada pilihan merek laptop yang

(18)

macam pula. Keadaan ini membuat mahasiswa semakin peka dan selektif

terhadap mereklaptop yang dibeli, jangan sampailaptopdengan suatu merek

yang telah dibeli kinerjanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan

membuat mahasiswa merasa tidak puas.

Konsumen akan membeli suatu produk apabila produk tersebut

memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan atau

diinginkan oleh pembeli. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian (Tjiptono, 1997:103). Atribut-atribut produk dalam penelitian ini

adalah merek, harga, fasilitas, jaminan (garansi), ukuran, spesifikasi,

banyaknya pilihan jenis yang sesuai dengan kebutuhan, dan gaya hidup, yang

menentukan konsumen dalam pembelianlaptop.

Laptop dalam penelitian ini adalah merek Acer. Laptop merek Acer

memiliki 3 macam jenis dengan nomor serialnya masing-masing, yaitu: Acer

Aspire, Acer Ferrari, dan Acer TravelMate. Setiap jenis laptop dirancang

dengan tujuannya masing-masing: Laptop jenis Acer Aspire lebih ditujukan

kepada pengguna yang menyukai multimedia, menggunakan teknologi terbaru

dan dikombinasikan dengan layar yang sangat cerah,laptop jenis Acer Ferrari

memiliki spesifikasi yang tinggi dengan desain yang ekslusif, danlaptop jenis

Acer TravelMate ditujukan pada pengguna yang menggunakannya untuk

tujuan bisnis. Laptop jenis Acer TravelMate memberikan solusi yang hebat

untuk para profesional dengan memberikan fitur keamanan, efisiensi dan

(19)

laptopandalan Acer. Keduanya memiliki fitur dan spesifikasi yang unik untuk

pangsa pasarnya masing-masing.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan memilih judul “Analisis Atribut-atribut yang Menentukan Konsumen dalam PembelianLaptop”.Studi pada; Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan

MenggunakanLaptopMerek Acer.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis

merumuskan dua permasalahan dalam penelitian yaitu:

1. Bagaimana karakteristik pembeli dan penggunaLaptopmerek Acer?

2. Di antara atribut-atribut berikut yaitu merek terkenal, harga terjangkau,

promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak pilihan jenis sesuai

kebutuhan, gaya hidup, manakah yang menentukan konsumen dalam

pembelianLaptopmerek Acer?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan-batasan masalah untuk

menghindari pembahasan yang meluas. Batasan-batasan masalah tersebut

adalah :

1. Konsumen yang menjadi responden adalah mahasiswa Universitas Sanata

Dharma kampus I Mrican Yogyakarta.

2. Pengujian ini dibatasi pada atribut-atribut berikut yaitu: merek terkenal,

(20)

sesuai kebutuhan dan gaya hidup yang menentukan konsumen dalam

pembelianlaptopmerek Acer.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Analisis Atribut-atribut

yang Menentukan Konsumen dalam Pembelian Laptop” memiliki beberapa

tujuan yang ingin dicapai:

1. Untuk mengetahui karakteristik pembeli dan pengguna laptop merek

Acer.

2. Untuk mengetahui manakah dari atribut-atribut berikut yaitu: merek

terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak

pilihan jenis sesuai kebutuhan, dan gaya hidup, yang menentukan

konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan saran kepada

perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat lebih memperhatikan

atribut-atribut yang menentukan konsumen dalam pembelian.

2. Bagi Universitas

Menambah koleksi karya ilmiah dan diharapkan mampu untuk membantu

(21)

3. Bagi Peneliti

Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah didapat

selama kuliah sekaligus memperoleh gambaran mengenai penerapan ilmu

tersebut di lapangan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendasari dan

mendukung penelitian ini.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subyek dan objek penelitian, variabel penelitian,

populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data, pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan tentang gambaran perusahaan secara umum

dan produk yang diteliti.

BAB V : Analisis Data

Bab ini membahas mengenai analisis serta pengujian terhadap

jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan dan hasil data

(22)

BAB VI : Saran dan Kesimpulan

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang

penulis ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan

membantu konsumen dalam penciptaan nilai ekonomi. Pemasaran merupakan

sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan

kebutuhan konsumen. Pemasar harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan

konsumen dan mengkombinasikannya dengan data pasar, seperti lokasi

konsumen, jumlah dan kesukaan mereka.

Beberapa ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang

kelihatannya agak berbeda meskipun intinya sama. Perbedaan ini disebabkan

karena mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda. Pengertian

pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial

yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan definisi

pemasaran yang dikemukakan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (dalam

Kotler, 2003: 10), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang, dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan

organisasi.

(24)

Jadi, pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk

menciptakan hubungan pertukaran. Tetapi, pemasaran bukanlah merupakan

suatu cara yang sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan saja.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berlangsung bila sekurang-kurangnya satu

pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan

yang diharapkan dari pihak lain pada suatu pertukaran yang potensial.

Manajemen pemasaran mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat,

jangka waktu dan komposisi permintaan dalam suatu cara sehingga membantu

organisasi untuk mencapai sasarannya. Dalam rumusan ini manajemen

pemasaran berarti manajemen atas permintaan.

Menurut Kotler dan Armstrong ( 2003:16 ) manajemen pemasaran

adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sebagai sasaran demi mencapai tujuan

organisasi. Sedangkan menajemen pemasaran (Kotler, 1997:13) adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan

distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang

memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

Titik berat manajemen pemasaran diletakkan pada penawaran

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta

menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk

(25)

dirumuskan sebagai suatu proses manajemen, yang meliputi penganalisisan,

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang

dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menimbulkan

pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau

benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan

kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh penjual, maupun

pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan merek, harga,

promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak pilihan jenis sesuai

dengan kebutuhan, dan gaya hidup (life style)untuk mencapai tanggapan yang

efektif disesuaikan dengan perilaku konsumen yang dipengaruhi sedemikian

rupa sehingga menjadi sesuai dengan produk-produk perusahaan.

C. Konsep Pemasaran

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/ konsumen. Seluruh kegiatan

dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk

memenuhi tujuan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut ada pada semua bagian,

seperti bagian personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan.

Konsep pemasaran menurut Stanton (dalam Swastha D.H. dan Irawan,

2005 : 10) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan.

Penerapan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat

(26)

pemasaran dapat disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok (Swastha

dan Irawan, 2005 : 9), yaitu:

1. Orientasi konsumen/ pasar/ pembeli.

2. Volume penjualan yang menguntungkan.

3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam

perusahaan.

Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan

kepada calon konsumen maupun konsumen, serta membantu memberikan

petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan konsumen dengan

caranya masing-masing.

D. Pengertian Produk

Pengertian produk menurut Kotler dan Armstrong (2003 : 8) adalah:

segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan. Banyak penjual membuat kesalahan dengan lebih memperhatikan

ke produk spesifik yang mereka tawarkan dan bukan ke manfaat yang

ditawarkan oleh produk-produk tersebut. Mereka memandang diri mereka

sebagai penyedia solusi bagi suatu kebutuhan. Produk dapat dibedakan

menjadi beberapa tingkat (Kotler dan Armstrong, 2003 : 341) :

1. Produk inti (core product), merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh

suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta

keinginannya.

2. Produk aktual (actual product), berbagai produk yang yang telah

(27)

intinya yaitu cara yang mudah dan berkualitas tinggi untuk menangkap

kejadian-kejadian penting dalam hidup.

3. Produk yang diperluas (augmented product), mencakup berbagai

tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti

dan aktual yang dibelinya.

E. Atribut Produk

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting

oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian

(Tjiptono, 1997 : 103). Atribut produk meliputi: merek, kemasan, jaminan

(garansi), pelayanan, dan sebagainya.

1. Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/ lambang, desain, warna,

gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat

memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada

dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten

menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para

pembeli. Merek digunakan untuk beberapa tujuan (Tjiptono, 1997 : 104)

yaitu:

a. Identitas, yang bermafaat dalam diferensiasi atau membedakan produk

suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

(28)

c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan

kualitas, serta prestasi kepada konsumen.

d. Untuk mengendalikan pasar.

Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang

cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang

dihasilkan oleh pabrik sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh

konsumen. Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin

disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan

(Tjiptono, 1997 : 106 ) yaitu:

a. Merek harus khas atau unik

b. Merek harus mengambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan

pemakaiannya.

c. Merek harus mengambarkan kualitas produk.

d. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.

e. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam

bahasa lain.

f. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan

produk-produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk-produk.

2. Kemasan

Kemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan

perancangan dan pembuatan wadah (contener) atau pembungkus

(wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan (Tjiptono,

(29)

a. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan,

kehilangan, berkurangnya kadar/ isi, dan sebagainya.

b. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating),

misalnya isi produk tersebut tidak tumpah, sebagai alat pemegang,

mudah menyemprotkannya (seperti: obat nyamuk, parfum) dan

lain-lain.

c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang produk (reusable), misalnya diisi

kembali(refill)atau untuk wadah lain.

d. Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna,

bentuk, muapun desainnya.

e. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/ awet,

lembut atau mewah.

f. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani.

g. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian dan kualitas.

h. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi

dan daur ulang.

Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat

utama (Tjiptono, 1997:106), yaitu:

a. Manfaat komunikasi

Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan

informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara

menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi khusus (efek

(30)

Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut

halal dan telah lulus pengujian/ disyahkan oleh instansi pemerintah

yang berwenang.

b. Manfaat fungsional

Kemasan sering memastikan peranan fungsional yang penting, seperti

memberikan kemudahan, perlindungan dan penyimpanan. Contohnya

pasta gigi Colgate mengubah kemasannya menjadi pump dispensers

untuk memudahkan penggunaannya.

c. Manfaat perseptual

Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam

benak konsumen. Air mineral seperti Aqua diberi kemasan yang

berwarna biru muda untuk memberikan persepsi bahwa produknya

segar dan sehat.

3. Pemberian label(Labeling)

Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari

suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.

Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula

merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan pada produk. Dengan

demikian, ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.

Secara garis besar terdapat tiga macam label (Tjiptono, 1997:107), yaitu:

a. Brand label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau

(31)

b. Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif

mengenai penggunaan, kontruksi/ pembuatan, perawatan/ perhatian

dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang

berhubungan dengan produk.

c. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas

produk (product’s judged quality) dengan suatu huruf, angka, atau

kata.

4. Layanan pelengkap (Supplementary Services)

Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan, baik

itu jasa sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap.

Produk inti umunya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dengan

tipe yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan. Layanan

pelengkap diklasifikasikan menjadi delapan kelompok (Tjiptono,

1997:107), yaitu:

a. Informasi, misalnya jalan/ arah menuju tempat produsen, jadwal atau

skedul penyampaian produk/ jasa, harga, instruksi mengenai cara

menggunakan produk inti atau layanan pelengkap, peringatan

(warnings), kondisi penjualan/ layanan, pemberitahuan adanya

perubahan, dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening,

tanda terima dan tiket.

b. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan

(32)

c. Order taking, meliputi aplikasi/ keanggotaan di klub atau program

tertentu; jasa, langganan; jasa berbasis kualifikasi (misalnya perguruan

tinggi),order entry, dan reservasi (tempat duduk, meja , ruang.

d. Hospitality, di antaranya sambutan, foot and beverages, toilet dan

kamar kecil, perlengkapan kamar mandi, fasilitas menunggu (majalah,

hiburan, koran, ruang tunggu), transportasi, dan sekuriti.

e. Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik

pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan roda dua dan roda

empat; penanganan bagasi; titipan tas; dan lain-lain), serta perhatian

dan perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pengemasan,

transportasi, pengantaran, instalasi, pembersihan, inspeksi dan

diagnosis, pemeliharaan preventif, reparasi an inovasi).

f. Exceptions,meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk,

menangani komplain/ pujian/ saran, pemecahan masalah (jaminan atau

garansi atas kegagalan pemakaian produk; kesulitan yang muncul dari

pemakaian produk; kesulitan yang disebabkan kegagalan produk,

termaksud masalah dengan staf atau pelanggan lainnya), dan restitusi

(pengembalian uang, kompensasi, dan sebagainya).

g. Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi

individual, laporan verbal mengenai jumlah rekening, mesin yang

(33)

h. Pembayaran, berupa swalayan oleh pelanggan, pelanggan berinteraksi

dengan personil perusahaan yang menerima pembayaran, pengurangan

otomatis atas rekening nasabah, serta kontrol dan verifikasi.

5. Jaminan (garansi)

Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya

kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi ganti rugi apabila

produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau

dijanjikan (Tjiptono, 1997 : 108). Jaminan bisa meliputi kualitas produk,

reparasi, ganti rugi (uang dikembali atau produk ditukar), dan sebagainya.

Jaminan tersebut ada yang bersifat tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.

Dewasa ini jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi,

terutama pada produk-produk tahan lama.

F. Harga

Dalam teori ekonomi, harga, nilai dan faedah merupakan istilah-istilah

yang saling berhubungan. Faedah adalah atribut suatu barang yang dapat

memuaskan kebutuhan. Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif

tentang kekuatan barang untuk dapat menarik barang lain dalam pertukaran.

Tetapi perekonomian kita bukanlah barter, maka untuk mengadakan

pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu barang kita menggunakan uang,

dan istilah yang dipakai adalah harga. Jadi, harga adalah nilai yang dinyatakan

dalam rupiah.

Biasanya seorang penjual menetapkan harga berdasarkan suatu

(34)

yang memuaskan. Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang

kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya (Swastha, 2002:149).

Konsep yang lain menunjukkan apabila harga sebuah barang yang

dibeli oleh konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat

dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang

memuaskan, diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat menciptakan

langganan. Pada umumnya penjual mempunyai beberapa tujuan dalam

penetapan harga produknya (Swastha, 2002 : 152), yaitu:

1. Mendapatkan laba maksimum.

2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih.

3. Mencegah atau mengurangi persaingan.

4. Mempertahankan atau memperbaikimarket share.

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen.

Orang sering memilih harga yang lebih tinggi di antara dua barang karena

mereka melihat adanya perbedaan. Apabila harga lebih tinggi, orang

cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

Konsumen juga sering pula menggunakan harga sebagai kriteria utama

dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap

superiordan barang yang mempunyai harga rendah dianggapinferior(rendah

tingkatannya). Tetapi barang-barang yang sifatnya homogen seperti bensin,

(35)

konsumen belum tentu sama untuk jangka waktu lama. Kadang-kadang

konsumen lebih menonjolkan “kesan” daripada harga itu sendiri. Barang

sejenis yang berharga murah justru dapat tidak dibeli oleh konsumen.

Bilamana tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka manajemen dapat

mengalihkan perhatian pada prosedur penentuan harga barang atau jasa yang

ditawarkan. Tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama.

Prosedur penentuan harga yang dipakai (Swastha, 2002 : 150) meliputi:

1. Mengestimasikan permintaan untuk barang tersebut

2. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan

3. Menentukanmarket shareyang dapat diharapkan

4. Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar

5. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan

6. Memilih harga tertentu.

G. Promosi

Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua-arah

antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran.

Sedangkan promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah

yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam

manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini

disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

(36)

Promotional mix didefinisikan oleh Stanton (dalam Swastha,

2002:238) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel

periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya

direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Manajemen tidak

dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam

menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix.

Faktor-faktor tersebut (Swastha, 2002 : 240) antara lain:

1. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi

Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan

lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai

sumber dana lebih terbatas. Dari beberapa variabel promotional mix yang

ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang

memerlukan dana yang paling besar dalam penggunaannya dibandingkan

dengan yang lain.

2. Sifat pasar

Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix

meliputi:

a. Luas pasar secara geografis

Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan

kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki

pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai

(37)

tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasr nasional paling tidak

harus menggunakan periklanan.

b. Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang

dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah

pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi

secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya

pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya

akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok

pembeli.

c. Macam-macam pembeli

Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi

oleh sasaran atau obyek dalam kampanye penjualannya (pembeli

industri, konsumen rumah tangga atau perantara pedagang).

d. Jenis produk

Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi

juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang

industri. Untuk barang konvenien biasanya perusahaan menggunakan

periklanan, hal ini disebabkan karena barang-barang konvenien

didistribusikan secara luas, tidak terlalu memerlukan demonstrasi atau

(38)

Penggolangan barang menurut tujuan pemakaian, dibedakan menjadi

dua golongan (Tjiptono, 1997:97) yaitu:

1) Barang konsumsi

Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk

dikonsumsikan. Barang konsumsi dibedakan menjadi tiga

golongan, yaitu:

a) Barangkonvenien

Barang konvenien (convenience goods) adalah barang yang

mudah dipakai, membelinya dapat disembang tempat dan pada

setiap waktu. Misalnya: rokok, sabun, shampo, pepsodent.

b) Barangshopping

Barang shopping (shopping goods) yaitu barang yang harus

dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus

dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan

membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan

sebagainya. Termasuk ke dalam golongan barangshopping ini

antara lain: tekstil, perabot rumah tangga, dan sebagainya.

c) Barang spesial

Barang spesial (speciality goods) adalah barang yang

mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu

saja. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus

(39)

toko seni tertentu, pakaian wanita di rumah mode tertentu, dan

sebagainya.

2) Barang industri

Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses

lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang

industri adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi.

e. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.

Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang-barang

dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut. Pada

tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk meningkatkan

primary demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu,

dan bukannya selective demand (permintaan untuk produk dengan

merek tertentu). Jadi, perusahaan harus menjual kepada pembeli

dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum

mempromosikan satu merek tertentu.

H. PengertianLaptop

Apabila digolongkan berdasarkan penempatannya, komputer terbagi

menjadi 3 kategori, yakni desktop, laptop, dan palmtop. Komputer

dikategorikan desktop, karena jelas penempatannya di atas meja kerja,

sedangkan Laptop dengan awalan kata “lap” yang berarti pangkuan, yang

mempunyai pengertian komputer yang bisa dipangku, dan Palmtop dengan

awalan kata “palm” yang berarti genggaman, artinya komputer yang bisa

(40)

merupakan komputerportable (kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan

mudah) yang terintegrasi pada sebuahcasing(Warjana, 2007:11).

Berat dari laptop tersebut beragam antara satu dengan yang lain,

namun berkisar 1–6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi.

Sumber listrik berasal dari baterai yang dapat diisi ulang atau menggunakan

A/ C adaptor untuk menyalakannya.

Laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop, bahkan

komponen yang terdapat di dalamnya adalah sama, hanya ukurannya

diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan hemat listrik. Di samping itu

kebanyakan laptop menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display),

berukuran 10 – 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu,

keyboard yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan touchpad/

trackpad yang berfungsi sebagai penggerak kursor mouse, atau dengan cara

lain yaitu memasangmousetambahan melalui soket USB.

Dengan ukuran yang lebih kecil, hemat listrik dan

kemampuan-kemampuan lain, maka harga laptop relatif lebih mahal, tergantung pada

merek dan spesifikasi pemakaian. Perbedaan istilahnotebookdanlaptoplebih

disebabkan oleh pergesaran makna dari palmtop menjadi laptop yang

notabone berpengaruh pada penempatan posisi pemakaian komputer itu

(41)

I. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah suatu hal yang sulit untuk diperkirakan oleh

perusahaan sebagai pemasar, karena perilaku konsumen dapat

berubah-ubah.

Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen menurut

pendapat para ahli dalam buku mereka masing-masing. Berikut ini adalah

perkembangan definisi perilaku konsumen dari beberapa ahli sebagai

berikut ( Husein, 2003:11) :

John C. Mowen dan Michael Minor

“Perilaku konsumen adalah suatu studi tentang unit pembelian

dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan

pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide”.

Engel, Blackwell, dan Miniard, mendefinisikan perilaku

konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsikan, dan menghabiskan, termasuk

proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Dalam menentukan kepuasan pembelian suatu produk biasanya

perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor (Kotler dan

(42)

a. Faktor budaya

Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap

perilaku. Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli sangatlah

penting.

1) Budaya

Budaya mempunyai pengaruh paling luas dan terdalam terhadap

perilaku konsumen sehingga konsumen dapat ditentukan oleh

kebudayaan yang tercermin dalam permintaan terhadap

macam-macam barang dan jasa di pasar.

2) Sub Budaya

Merupakan kebudayaan khusus yang ada, pada satu golongan

masyarakat yang berbeda dengan golongan masyarakat lain

maupun kebudayaan seluruh masyarakat mengenai beberapa

bagian yang tidak pokok. Sub budaya terdiri dari kelompok

kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok rasional dan wilayah

goegrafis.

3) Kelas Sosial

Pada dasarnya masyarakat kita dapat dikelompokkan ke dalam

golongan yaitu:

a) Golongan atas, seperti: pengusaha-pegusaha kaya,

pejabat-pejabat tinggi.

b) Golongan menengah, seperti: karyawan instansi pemerintah,

(43)

c) Golongan rendah, seperti: buruh pabrik, pegawai rendah,

pedagang kecil.

b. Faktor sosial

1) Kelompok referensi

Kelompok referensi merupakan kelompok-kelompok yang

memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap

dan perilaku seseorang.

2) Keluarga

Keluarga merupakan kelompok yang paling kecil dalam struktur

kehidupan masyarakat yang perlu diketahui karakteristik dan

sifat-sifatnya oleh perusahaan, karena keluarga dapat memberikan

pengaruh yang kuat terhadap pembeli. Anggota keluarga

merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

3) Peran dan status

Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diperkirakan yang

dilakukan sesuai dengan orang lain yang ada disekelilingnya.

Setiap peranan akan mempengaruhi perilaku pembelian, maka

pemasar perlu menyadari potensi produk yang menjadi simbol dari

status.

c. Faktor pribadi

1) Usia dan tahap daur hidup

Selera dan konsumsi seseorang dipengaruhi oleh usianya dan tahap

(44)

produk dengan mempertimbangkan terlebih dahulu pada faktor

usia, sehingga produk digunakan sesuai dengan usianya.

2) Pekerjaan

Pekerjaan seseorang akan menjurus kepada kebutuhan dan

keinginan tertentu akan barang dan jasa, secara umum para

pemasar dapat mempelajari apakah kelompok kerja tertentu

mempunyai perhatian diatas rata-rata terhadap produk jasa mereka.

Mereka juga dapat memilih untuk mengkhususkan dalam

pembuatan produk dan pelayanan jasa tertentu yang diperlukan

oleh kelompok tertentu.

3) Keadaan ekonomi

Lingkungan ekonomi seseorang akan sangat berpengaruh terhadap

barang dan jasa yang dipertimbangkan dan dibeli oleh mereka.

Lingkungan terdiri dari: pendapatan, tabungan, dan kekayaan.

4) Pribadi dan konsep diri

Konsep diri dan kepribadian setiap orang berbeda sehingga

pandangan yang diberikan terhadap suatu hal akan berbeda pula.

Hal tersebut dapat digunakan dalam segmentasi pasar, periklanan,

pembungkusan, personal selling, pengembangan produk dan

penyaluran.

5) Gaya hidup

Gaya hidup mencoba untuk mengembangkan suatu pola bereaksi

(45)

mencari hubungan di antara suatu produk atau merek dengan

kelompok gaya hidup tertentu untuk mempersiapkan strategi

pemasaran yang cocok dengan produk yang dihasilkan.

d. Faktor psikologis

1) Motivasi

Motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dan keinginan

individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh

kepuasaan. Dengan mengetahui motif tersebut dapat dijadikan

sebagai dasar pada program promosi perusahaan, khususnya

periklanan.

2) Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses seseorang dalam memilih,

mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

gambaran tentang suatu perusahaan.

3) Belajar

Proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan suatu

proses belajar. Maka sebelum melakukan proses pembelian,

konsumen akan mempelajari sesuatu terlebih dahulu.

4) Kenyataan dan sikap

Kenyataan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang

tentang suatu hal, dan sikap merupakan penilaian kognitif

(46)

3. Proses Pengambilan Keputusan

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan merupakan

pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari beberapa tahap. Ada

beberapa tahap dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen

yaitu (Kotler, 1997 : 170) :

Gambar 1. Proses Keputusan Pembelian

a. Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen

Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan

terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan

konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan dan

keinginan tersebut belum terpenuhi, maka konsumen akan segera

memahami adanya kebutuhan yang segera dipenuhi atau masih bisa

ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang sama-sama harus segera

dipenuhi.

b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber

Pencarian informasi dapat aktif dan pasif, internal atau eksternal.

Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai Pengenalan

kebutuhan

Pencarian informasi

Penilaian alternatif

Keputusan pembelian

(47)

informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang

tersedia untuk membeli.

c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian

Tahap ini meliputi dua kegiatan, menetapkan tujuan pembelian dan

menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian

berdasarkan tujuan pembeliannya.

Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasi

alternatif-alternatif pembeliannya. Mengidentifikasikan alternatif

pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber

yang dimiliki (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam

pemilihan.

d. Keputusan pembelian

Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam

pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk

membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk

membeli, maka konsumen akan menghadapi serangkaian keputusan

yang harus diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual,

kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.

e. Perilaku sesudah pembelian

Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidaksesuaian sesudah

ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal, atau mungkin

karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran konsumen

(48)

J. Penelitian Sebelumnya

Lily Suhaily (2005) yang berjudul “Analisis Asosiasi Merek Terhadap

Kartu Telkom Flexi Trendy” studi kasus pada mahasiswa jurusan Manajemen

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Latar belakang penelitian adalah

untuk mengetahui brand association dari Flexi Trendy, di mana info tentang

brand assocation yang baik dapat memenangkan persaingan dari produk

sejenis yang mulai menjamur.

Teori yang dipakai adalah teori tentang merek dan brand association.

Jumlah sampel yang ditetapkan ada 200 mahasiswa. Alat pengumpul data

yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang dipakai untuk

menguji hipotesis adalah uji Cochran atau Q-test.

Dari hasil pengolahan data yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa

harga voucher isi ulang, tarif bicara per menit murah, dan biaya penggunaan

kartu TELKOM Flexi Trendy hemat merupakan brand association kartu

Telkom Flexi Trendy.

K. Kerangka Konseptual

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dan maksud dari

penelitian ini maka perlu dibuat membuat kerangka konseptual penelitian.

Penelitian ini termaksud penelitian kuantitatif yang menggunakan alat analisis

statistik non parametrik. Penelitian ini menguji parameter populasi, tetapi

menguji distribusi sehingga kerangka konseptual penelitian akan dijelaskan

secara deskriptif. Masalah pertama yang diidentifikasikan dalam penelitian ini

(49)

ini akan mengidentifikasikan jenis kelamin, usia, uang saku, tahun pembelian,

jenislaptop.

Masalah kedua dalam penelitian ini adalah atribut-atribut apa saja

yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer. Ada

sembilan atributlaptopmerek Acer yang akan dipilih oleh responden. Setelah

data terkumpul kemudian diolah dengan alat bantu SPSS sehingga akhirnya

tinggal tersisa beberapa atribut yang menjadi penentu dalam pembelianlaptop

merek Acer.

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Atribut-atribut yang diduga sebagai penentu dalam pembelianlaptopmerek Acer

1. Merek terkenal

2. Harga

3. Promosi

4. Fasilitas

5. Spesifikasi

6. Ukuran

7. Garansi

8. Banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan

9. Gaya hidup

Atribut-atribut yang menentukan konsumen

dalam pembelian laptopmerek Acer

1. ....?....

2. ….?....

3. ….?....

(50)

L. Hipotesis

Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah. Hipotesis akan diuji kebenarannya dengan menggunakan alat analisis

yang sesuai dengan permasalahannya, sehingga dari hasil pengujian tersebut

akan diperoleh jawaban sebenarnya. Penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut: Salah satu atau lebih atribut-atribut dari laptop merek Acer yaitu:

merek terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak

pilihan jenis sesuai kebutuhan, gaya hidup, merupakan atribut yang

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah survei. Pengertian

penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau

kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari

populasi tersebut (Sugiyono, 2000 : 7).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican

Yogyakarta.

C. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2008.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang

berada dikampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan

laptopmerek Acer.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah atribut-atribut dari laptopmerek Acer

yaitu: merek terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran,

banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan dan gaya hidup (lefe style).

(52)

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini didasarkan pada:

1. Data primer.

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perorangan, seperti hasil dari pengisian kuesioner atau hasil

dari wawancara. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari

responden yang berkaitan dengan atribut-atribut yang menentukan

konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Husein, 1998:42). Data sekunder

dalam penelitian ini adalah bersumber dari koran, majalah dan internet.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara menyalin data yang ada di koran, majalah dan internet.

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan

mengumpulkan data dengan cara mencatat, membaca, dan mempelajari

hal-hal yang berhubungan dengan obyek penelitian.

2. Kuesioner

Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

(53)

untuk memperoleh sejumlah jawaban. Dalam penelitian ini, kuesioner

digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan atribut-atribut

yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer dan

diukur dengan menggunakan Skala Guttman. Skala ini terdiri dari 2

kategori jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Bobot nilai diperoleh

berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner. Berikut

ini merupakan bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban:

Jawaban “Ya” mendapat nilai 1

Jawaban “Tidak” mendapat nilai 0

G. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian adalah:

1. Konsumen adalah orang yang menggunakan atau memakai dan membeli

laptopmerek Acer.

2. Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat/ nilai dari orang, objek/

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000:32).

Variabel dalam penelitian ini adalah atribut-atribut yang menentukan

konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer. Variabel tersebut adalah:

1. Merek terkenal

Merek yang sudah terkenal yaitu sebuah nama/ istilah dari suatu

produk yang kualitasnya dijamin bagus dan banyak konsumen yang

(54)

2. Harga

Harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan seseorang kepada

produsen atas pembelian suatu barang.

3. Promosi

Promosi merupakan suatu rancangan kegiatan yang dibuat untuk

mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu yang lebih besar oleh

konsumen.

4. Fasilitas

Fasilitas merupakan barang tambahan yang merupakan daya tarik

dalam memilih suatu produk dimana fasilitas sebagai barang

pelengkap dan keunggulan dari suatu produk ( Contoh: Bag atau tas,

kabel AC adaptor, buku panduan, dan lain-lainnya ).

5. Spesifikasi

Spesifikasi merupakan level atau tingkatan dari suatu produk ( Contoh:

Pentium, Celleron, Intel Core 2 Duo, Intel Pentium Dual-Core

Processor, dan lain-lainnya ).

6. Ukuran

Ukuran merupakan besar-kecil, ringan-beratnya laptop yang

ditawarkan oleh produsen kepada konsumen, agar konsumen menjadi

tertarik untuk membeli produk tersebut. Semakin kecil layar LCDnya,

maka semakin kecil pula ukuran laptopnya ( Contoh: Bobotnya

(55)

7. Garansi

Garansi adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas

produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti

rugi apabila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang

diharapkan atau dijanjikan.

8. Banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan

Pada produk tersebut, banyak pilihan jenis sehingga konsumen dapat

memilih produk dengan pilihan jenis mana yang cocok dengan

keinginan atau kebutuhan konsumen.

9. Gaya hidup

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia yang

diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.

H. Populasi Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam

penelitian ini tidak terbatas karena jumlah mahasiswa yang membeli dan

menggunakan laptop merek Acer tidak diketahui. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Kampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan laptop

merek Acer.

2. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data

sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang

(56)

Yogyakarta yang membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer sebanyak

100 responden.

3. TeknikSampling

Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dan

purposive sampling. Accidental Samplingadalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan (Sugiyono, 1999 : 77), dan purposive sampling

adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner

kepada responden (mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kampus I

Mrican) yang sudah memenuhi kriteria/ pertimbangan tertentu, yaitu:

responden yang wajib mengisi kuesioner ini adalah responden yang

membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer (kepunyaannya sendiri).

I. Uji Validitas dan Realibiltas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Adapun instrumen pengumpulan data yang baik harus memiliki 2 kriteria

penting yaitu:

1. Uji validitas

Validitas yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu

alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi

ukurannya dengan menggunakan korelasi (Product Moment).

(57)

Keterangan: x = nilai jawaban masing-masing butir per item

y = total butir dari jawaban responden

n = jumlah responden

rxy = Korelasi

rxy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikasi

5%. Jika rxy > rtabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur

dapat dikatakan valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel

atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas menggunakan one

shotatau pengukuran sekali saja. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan

dengan menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya

diukur korelasinya antara skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama

dengan bantuan komputer program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha

( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

(58)

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Presentase

Teknik analisis data ini digunakan untuk mengetahui/ menjawab tentang

karakteristik responden antara lain: jenis kelamin, usia dan uang saku/

pendapatan. Rumus analisis presentase adalah sebagai berikut:

N nx P

Dimana: P = jumlah persentase

nx = jumlah yang akan dianalisis

N = jumlah total

2. Cochran Q–Test

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang

menentukan responden dalam pembelian laptop merek Acer. Rumus

Cochran Q–Test adalah:

k = jumlah variabel

Cj = total respon pada j variabel ( kolom )

Ri = total respon pada i pengamatan ( baris )

j = merek, harga, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyaknya

pilihan jenis sesuai dengan kebutuhan, dan gaya hidup.

i = 100 responden yang membeli dan menggunakan laptop merek

(59)

Dengan data yang ada, selanjutnya perhitungan statistic menggunakan

rumus Cochran Q–Test. Bunyi H0dan Hasebagai berikut:

H0 : kemungkinan jawaban “ya” sama untuk semua atribut-atribut

laptopmerek Acer.

Ha : kemungkinan jawaban “ya” berbeda untuk semua atribut-atribut

laptopmerek Acer.

Atribut-atribut yang ada diuji dengan menggunakan Cochran Q–Test

secara bertahap yaitu: langkah pertama dengan menguji semua atribut,

bila hasil perhitungan menolak H0 maka langkah selanjutnya adalah

menghilangkan nilai Cj terendah kemudian kembali melakukan

perhitungan statistik dengan Cochran Q-Test. Bila hasil perhitungan

tersebut masih menolak H0 maka langkah selanjutnya adalah dengan

menghilangkan nilai Cj terendah yang kedua, kemudian kembali

dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus Cochran

Q-Test. Langkah tersebut harus dilakukan sampai pada perhitungan statistik

memperoleh hasil menerima H0dan dapat disimpulkan atribut-atribut apa

(60)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Acer

Acer didirikan pada tahun 1976, Acer kini berada pada jajaran 5

produsen PC teratas. Pada tahun 2000 Acer mengarahkan operasi

perusahaannya untuk memfokuskan sumber dayanya pada pengembangan

solusi-solusi berteknologi tinggi yang ramah penggunaan. Keputusan untuk

mendukung penjualan produknya melalui kegiatan-kegiatan marketing yang

spesifik dan menggunakan saluran-saluran distribusi dengan sangat baik, telah

membawa Acer pada pencapaian hasil yang luar biasa baik di seluruh dunia

(www.shopacer.ac.id ).

1. Misi

Misi jangka panjang Acer adalah memutuskan hambatan antara

manusia dan teknologi. Komitmen kami untuk mengembangkan

produk-produk yang mudah digunakan dan bisa diandalkan yang memenuhi

kebutuhan konsumen telahmembuat kamipada penciptaan “Empowerity Technology” kami yang unik, yang didesain untuk memastikan konsumen

kami menerima keuntungan penuh dari setiap terobosan teknologi.

Pemberdayaan melalui hardware (perangkat keras), software (perangkat

lunak) dan pelayanan merupakan janji Acer ( www.shopacer.ac.id ).

(61)

2. Sejarah Perusahaan Acer

a. Tahap I (1976 – 1986) :Pengkormesilan Teknologi Microprocesso. Pada tahap 10 tahun pertama pengembangannya, Acer menetapkan

sebuah “corporate culture” berdasarkan pada keyakinan kuat para

pendirinya terhadap “kebaikan manusia”. Keyakinan ini diwujudkan

pada penawaran stok kepada seluruh karyawan selama tahap ini,

perusahaan memberikan kontribusi secara signifikan kepada

kepopuleran komputer di Taiwan (www.shopacer.ac.id).

b. Tahap II (1987 – 1995) : Mendirikan merek unggul dan menuju pasar dunia.

Pada tahun 1987, Multitech secara formal dikenal dengan nama Acer

untuk menciptakan nama dagang yang kuat. Selama tahap 10 tahun

kedua dari pengembangan ini, Acer bertumbuh secara ekstensif dan

berkembang baik secara strategis maupun geografis. Perusahaan ini

pun tumbuh dan berada pada jajaran 8 merek PC terbesar di dunia

(www.shopacer.ac.id).

c. Tahap III (1996 – 2000) :Penawaran teknologi baru bagi siapa saja, dimana saja.

Selama perayaan hari jadi yang ke-20, tahap pernyataan ketiga pun

diluncurkan, mencakup tujuan-tujuan dasar dari inovasi teknologi dan

simplifikasi penggunaan. Prioritas utama ditetapkan pada pemberian

teknologi terbaru, paling terjangkau bagi keuntungan konsumen di

(62)

d. Tahap IV (2000 – seterusnya) : Perubahan dari perakitan menuju pelayanan.

Sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1976, Acer telah berkembang

dari sebuah perusahaan manufaktur menjadi sebuah merek komputer

yang diakui dunia, yang memasarkan produk dan jasa teknologi

informasi kelas dunia (www.shopacer.ac.id).

e. Saat ini

Acer adalah pemimpin region EMEA pada sektor notebook,

memegang 18% saham pasar pada kuarter 1 2005. menetapkan

kepemimpinannya pada pasar notebook EMEA, Acer menempati

peringkat pertama pada 13 negara : Italia, Spanyol, Belanda, Swiss,

Republik Ceko, Rusia, Portugal, Belgia, Denmark, Polandia, Hungaria,

dan Republik Slovakia.

Rangkaian produk Acer mencakup PC notebook dan desktop, server

dan sistem penyimpanan, monitor, perangkat peripteral, perangkat

digital, LCD TV dan solusi e-business untuk bisnis, pemerintah,

pendidikan, dan pengguna rumah tangga. Acer memperkerjakan 5400

orang diseluruh dunia dan telah menciptakan jaringan pelayanan dan

penjualan terkorsolidasi di lebih dari 100 negara. Pendapatan mencapai

(63)

B. Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Universitas Sanata Dharma

a. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)

Ide untuk mendirikan perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG) oleh

Prof. Moh. Yamin, S.H. (Mentri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam

katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim

disingkat S. J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,

antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang

dikelola oleh Pater H. Loeff, S. J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan

Loyola) di Semarang yang dikelola oleh Pater W. J. Van Der Meulen,

S. J. dan Pater H. Bastiaanse, S. J. dengan Dukungan dari

Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang

waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus

menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi

dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan

diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada

awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa

Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar Misi Serikat

Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S. J. menjadi Dekan

PT PG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama

“Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, . J. yang waktu

(64)

Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”

sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang

sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan

itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia)

(www.usd.ac.id).

b. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini

Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang

perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada

bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan

Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari

Universitas Kalolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini

Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan

negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei

1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari

Universitas Katolik Indonesia, secara de Facto FKIP Sanata Dharma

berdiri sendiri (www.usd.ac.id).

c. IKIP Sanata Dharma (1965 – 1993)

Untuk mengatasi kehancuran antara bagian dari Universitas Katolik

Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata

Dharma sebagai sebuah instusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma

berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP

Gambar

Gambar 1. Proses Keputusan Pembelian
Gambar 2. Kerangka Konseptual
Tabel 5.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.3Distribusi Uang Saku
+7

Referensi

Dokumen terkait

Students are able to comprehend and express the meaning of short functional written texts and simple essays in the forms of recount, narrative, descriptive, and procedure

Penyerapan Logam Tembaga(µg) oleh Pektin Terong Berdasarkan Kombinasi Varietas dan Waktu Kontak Tertinggi pada Fraksi Tidak Terlarut ... Penyerapan Logam Tembaga(µg) oleh Pektin

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat Kelurahan Kenanga terhadap adanya pembangunan industri tepung tapioka dan menganalisis hubungan faktor

Komarudin., S.H Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Depok telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor: 615/Pid.Sus/2013/PN.Dpk

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Penyelenggaraan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2 paket

Edit Per Field ini digunakan untuk mengedit data-data siswa yang telah terinput di suatu sekolah secara global perfield missal jika disuatu sekolah terdapat 200 siswa dan kita

Inovasi teknologi PTKJS tidak seluruhnya diadopsi oleh petani jeruk di Kabupaten Sambas karena beberapa subkomponen teknologi seperti penggunaan perangkap kuning, penyiraman