Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Margareta. E. M. Ganwarin 042214135
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Margareta. E. M. Ganwarin 042214135
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer
Oleh :
Nama : Margareta. E. M. Ganwarin NIM : 04 2214 135
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. H. Herry Maridjo, M. Si. Tanggal 22 Desember 2008
Pembimbing II
iii
Studi pada: Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan MenggunakanLaptopMerek Acer
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Margareta. E. M. Ganwarin
042214135
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji tanggal 19 Maret 2009
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : M T Ernawati, S.E., M.A ... Sekretaris : Drs. Th. Sutadi, MBA ... Anggota : Dr. H. Herry Maridjo, M. Si. ... Anggota : M T Ernawati, S.E., M.A. ... Anggota : Drs. P. Rubiyatno, M.M. ...
Yogyakarta 31 Maret 2009 Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Dekan
iv
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan peromohonan dengan ucapan skuyur.
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah
yang menentukan arah langkahnya.
(Amsal 16 : 9)
AKU mengasihi orang yang mengasihi AKU, dan orang yang tekun mencari AKU akan mendapatkan daku.
(Amsal 8 : 17)
TUHAN sabar tehadap kita karena Ia menghendaki supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus
Papa dan mama tercinta
Adik-adikku maike dan ilona tersayang
Sahabat dan orang-orang yang pernah
v
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Januari 2009
Penulis
vi
Studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican yang membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer.
Margareta. E. M. Ganwarin Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumen yang membeli dan menggunakan laptop merek Acer dan mencari atribut-atribut manakah yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer.
vii
Study on the students of Sanata Dharma University, Campus I, Mrican who have purchased and used Acer laptops
Margareta. E. M. Ganwarin Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
viii
di Surga atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa penulis
rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudulAnalisis Atribut-atribut yang Menentukan Konsumen dalam Pembelian Laptop: Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan Menggunakan Laptop merek Acer. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si. Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si., selaku pembimbing I yang selalu
bersedia membimbing, dan memberikan pengarahan serta saran selama
ix
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu
yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
7. Buat kedua Orang Tuaku, Papa Bernard Ganwarin, Mama Arcyance
Ganwarin, dan Ama Kong (Margareta Ganwarin), terima kasih atas doa,
nasehat, dukungan, pengorbanan dan kasih sayangmu yang tiada pernah
berhenti. Saat ini saya hanya bisa mempersembahkan skripsi ini untuk
membahagiakan kalian.
8. Kedua adikku tersayang: Maike dan Ilona, terimakasih buat doa dan
dukungannya.
9. Evan, Coco, Kirek-Mei, Ce Yanty, Tessa, Cika, Ka Eppi, Ce Erlin dan
keluarga besar Ganwarin–Afaratu di Saumlaki, terima kasih buat doa dan
dukungannya.
10. Buat sahabat-sahabatku: Yanti, Merry, Linda, Charlie’s, Ivone, Nesta, Chester,
dan Qq terima kasih buat doa, semangat, dukungan, dan selalu mendengarkan
keluh kesah penulis selama ini.
11. Buat My Phrend’s (ByU, Evie’s, Febry, Anna, Cecilia, dan Octa-Wawan) dan
Billy, Nenno, Made, Dewie, Arie, Dadang, Mas’Wawan, Mba’Wika, dan
Bayu-Solo yang selalu memberikan dukungan dan bantuan buat penulis dalam
x per satu, terima kasih atas bantuannya.
Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Allah selalu menyertai dan
memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya
dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang
hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang
yang membacanya.
Yogyakarta, 2 Desember 2008
Penulis
xi
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN……… iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……… v
ABSTRAK……….. vi
ABSTRACT……… vii
KATA PENGANTAR……… vii
DAFTAR ISI………... xi
DAFTAR TABEL……….. xiv
BAB I PENDAHULUAN………... 1
A. Latar belakang Masalah……….. B. Rumusan Masalah………... C. Batasan Masalah………. D. Tujuan Penelitian……… E. Manfaat Penelitian……….. F. Sistematika Penelitian………. 1 3 3 4 4 5 BAB II LANDASAN TEORI……… 7
A. Pengertian Pemasaran………...
B. Pengertian Manajemen Pemasaran………..
C. Konsep Pemasaran………...
7
8
xii
G. Promosi………
H. PengertianLaptop………
I. Perilaku Konsumen………..
J. Penelitian Sebelumnya……….
K. Kerangka Konseptual………...
L. Hipotesis………..
BAB III METODE PENELITIAN………... A. Jenis Penelitian……….
B. Lokasi dan Waktu Penelitian………...
C. Subyek dan Obyek Penelitian………
D. Sumber data……….
E. Teknik Pengumpulan Data………...
F. Defenisi Operasional………
G. Populasi dan Sampel………
H. Uji Validitas dan Reliabilitas………...
I. Teknik Analisis Data………
35
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………..
A. Sejarah singkatLaptopAcer………
B. Sejarah Universitas Sanata Dharma……….
44
44
xiii
C. Analisis Data…………....……… 59
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, dan KETERBATASAN………….. 70 A. Kesimpulan………..
B. Saran………...
C. Keterbatasan………....
70
71
72
DAFTAR PUSTAKA………. 74
xiv
Tabel II.1 Kerangka Konseptual………. 33
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………... 54
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………... 54
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku………. 55
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Pembelian dan PenggunaanLaptop……… 56
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan JenisLaptopyang digunakan…... 57
Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian……… 58
Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian……… 59
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini, kebutuhan seorang mahasiswa akan komputer sudah
tidak dapat disangkal lagi. Komputer dapat berfungsi sebagai sarana
penunjang pendidikan dan sarana hiburan. Fungsi komputer sebagai sarana
pendidikan yaitu membantu mahasiswa dalam pembuatan tugas-tugas kuliah
dan praktikum, sedangkan fungsi komputer sebagai sarana hiburan yaitu saat
refresingmahasiswa dapat menggunakan fungsi multimedia dangaming.
Ada dua macam komputer yang umum digunakan, yaitu personal
computer (PC) dan laptop, walaupun demikian fungsi–fungsi dasarnya tidak
ada perbedaan. Keunggulan dari laptop adalah dapat memenuhi kebutuhan
mahasiswa yang sering bepergian (mobile), karena sifatnya yang mudah
dibawa, sedangkan kekurangan laptop apabila dibandingkan dengan PC
adalah harganya yang mahal, dan spesifikasi dari komponen–komponennya
yang sudah ditetapkan produsen, jadi mahasiswa tidak dapat menentukan
spesifikasi komponen yang dipasang dalam laptop tersebut. Karena
kekurangan ini, maka pada pembelian sebuahlaptop, mahasiswa hanya dapat
memilih laptop dengan spesifikasi yang paling mendekati spesifikasi yang
diinginkannya.
Spesifikasi laptop yang sangat beragam membuat konsumen menjadi
binggung karena dihadapkan pada pilihan merek laptop yang
macam pula. Keadaan ini membuat mahasiswa semakin peka dan selektif
terhadap mereklaptop yang dibeli, jangan sampailaptopdengan suatu merek
yang telah dibeli kinerjanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan
membuat mahasiswa merasa tidak puas.
Konsumen akan membeli suatu produk apabila produk tersebut
memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan apa yang diharapkan atau
diinginkan oleh pembeli. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian (Tjiptono, 1997:103). Atribut-atribut produk dalam penelitian ini
adalah merek, harga, fasilitas, jaminan (garansi), ukuran, spesifikasi,
banyaknya pilihan jenis yang sesuai dengan kebutuhan, dan gaya hidup, yang
menentukan konsumen dalam pembelianlaptop.
Laptop dalam penelitian ini adalah merek Acer. Laptop merek Acer
memiliki 3 macam jenis dengan nomor serialnya masing-masing, yaitu: Acer
Aspire, Acer Ferrari, dan Acer TravelMate. Setiap jenis laptop dirancang
dengan tujuannya masing-masing: Laptop jenis Acer Aspire lebih ditujukan
kepada pengguna yang menyukai multimedia, menggunakan teknologi terbaru
dan dikombinasikan dengan layar yang sangat cerah,laptop jenis Acer Ferrari
memiliki spesifikasi yang tinggi dengan desain yang ekslusif, danlaptop jenis
Acer TravelMate ditujukan pada pengguna yang menggunakannya untuk
tujuan bisnis. Laptop jenis Acer TravelMate memberikan solusi yang hebat
untuk para profesional dengan memberikan fitur keamanan, efisiensi dan
laptopandalan Acer. Keduanya memiliki fitur dan spesifikasi yang unik untuk
pangsa pasarnya masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan memilih judul “Analisis Atribut-atribut yang Menentukan Konsumen dalam PembelianLaptop”.Studi pada; Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang Membeli dan
MenggunakanLaptopMerek Acer.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis
merumuskan dua permasalahan dalam penelitian yaitu:
1. Bagaimana karakteristik pembeli dan penggunaLaptopmerek Acer?
2. Di antara atribut-atribut berikut yaitu merek terkenal, harga terjangkau,
promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak pilihan jenis sesuai
kebutuhan, gaya hidup, manakah yang menentukan konsumen dalam
pembelianLaptopmerek Acer?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan-batasan masalah untuk
menghindari pembahasan yang meluas. Batasan-batasan masalah tersebut
adalah :
1. Konsumen yang menjadi responden adalah mahasiswa Universitas Sanata
Dharma kampus I Mrican Yogyakarta.
2. Pengujian ini dibatasi pada atribut-atribut berikut yaitu: merek terkenal,
sesuai kebutuhan dan gaya hidup yang menentukan konsumen dalam
pembelianlaptopmerek Acer.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Analisis Atribut-atribut
yang Menentukan Konsumen dalam Pembelian Laptop” memiliki beberapa
tujuan yang ingin dicapai:
1. Untuk mengetahui karakteristik pembeli dan pengguna laptop merek
Acer.
2. Untuk mengetahui manakah dari atribut-atribut berikut yaitu: merek
terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak
pilihan jenis sesuai kebutuhan, dan gaya hidup, yang menentukan
konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan saran kepada
perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat lebih memperhatikan
atribut-atribut yang menentukan konsumen dalam pembelian.
2. Bagi Universitas
Menambah koleksi karya ilmiah dan diharapkan mampu untuk membantu
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah didapat
selama kuliah sekaligus memperoleh gambaran mengenai penerapan ilmu
tersebut di lapangan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan tentang teori-teori yang mendasari dan
mendukung penelitian ini.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subyek dan objek penelitian, variabel penelitian,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan tentang gambaran perusahaan secara umum
dan produk yang diteliti.
BAB V : Analisis Data
Bab ini membahas mengenai analisis serta pengujian terhadap
jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan dan hasil data
BAB VI : Saran dan Kesimpulan
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang
penulis ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan
membantu konsumen dalam penciptaan nilai ekonomi. Pemasaran merupakan
sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan
kebutuhan konsumen. Pemasar harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan
konsumen dan mengkombinasikannya dengan data pasar, seperti lokasi
konsumen, jumlah dan kesukaan mereka.
Beberapa ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang
kelihatannya agak berbeda meskipun intinya sama. Perbedaan ini disebabkan
karena mereka meninjau pemasaran dari segi yang berbeda-beda. Pengertian
pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan definisi
pemasaran yang dikemukakan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (dalam
Kotler, 2003: 10), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan, barang, dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan
organisasi.
Jadi, pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk
menciptakan hubungan pertukaran. Tetapi, pemasaran bukanlah merupakan
suatu cara yang sederhana sekedar untuk menghasilkan penjualan saja.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berlangsung bila sekurang-kurangnya satu
pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan
yang diharapkan dari pihak lain pada suatu pertukaran yang potensial.
Manajemen pemasaran mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat,
jangka waktu dan komposisi permintaan dalam suatu cara sehingga membantu
organisasi untuk mencapai sasarannya. Dalam rumusan ini manajemen
pemasaran berarti manajemen atas permintaan.
Menurut Kotler dan Armstrong ( 2003:16 ) manajemen pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sebagai sasaran demi mencapai tujuan
organisasi. Sedangkan menajemen pemasaran (Kotler, 1997:13) adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Titik berat manajemen pemasaran diletakkan pada penawaran
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta
menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk
dirumuskan sebagai suatu proses manajemen, yang meliputi penganalisisan,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menimbulkan
pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau
benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan
kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh penjual, maupun
pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan merek, harga,
promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak pilihan jenis sesuai
dengan kebutuhan, dan gaya hidup (life style)untuk mencapai tanggapan yang
efektif disesuaikan dengan perilaku konsumen yang dipengaruhi sedemikian
rupa sehingga menjadi sesuai dengan produk-produk perusahaan.
C. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/ konsumen. Seluruh kegiatan
dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut ada pada semua bagian,
seperti bagian personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan.
Konsep pemasaran menurut Stanton (dalam Swastha D.H. dan Irawan,
2005 : 10) adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Penerapan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat
pemasaran dapat disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok (Swastha
dan Irawan, 2005 : 9), yaitu:
1. Orientasi konsumen/ pasar/ pembeli.
2. Volume penjualan yang menguntungkan.
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan.
Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan
kepada calon konsumen maupun konsumen, serta membantu memberikan
petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan konsumen dengan
caranya masing-masing.
D. Pengertian Produk
Pengertian produk menurut Kotler dan Armstrong (2003 : 8) adalah:
segala yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan. Banyak penjual membuat kesalahan dengan lebih memperhatikan
ke produk spesifik yang mereka tawarkan dan bukan ke manfaat yang
ditawarkan oleh produk-produk tersebut. Mereka memandang diri mereka
sebagai penyedia solusi bagi suatu kebutuhan. Produk dapat dibedakan
menjadi beberapa tingkat (Kotler dan Armstrong, 2003 : 341) :
1. Produk inti (core product), merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh
suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta
keinginannya.
2. Produk aktual (actual product), berbagai produk yang yang telah
intinya yaitu cara yang mudah dan berkualitas tinggi untuk menangkap
kejadian-kejadian penting dalam hidup.
3. Produk yang diperluas (augmented product), mencakup berbagai
tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti
dan aktual yang dibelinya.
E. Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian
(Tjiptono, 1997 : 103). Atribut produk meliputi: merek, kemasan, jaminan
(garansi), pelayanan, dan sebagainya.
1. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/ lambang, desain, warna,
gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat
memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Pada
dasarnya suatu merek juga merupakan janji penjual untuk secara konsisten
menyampaikan serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para
pembeli. Merek digunakan untuk beberapa tujuan (Tjiptono, 1997 : 104)
yaitu:
a. Identitas, yang bermafaat dalam diferensiasi atau membedakan produk
suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.
c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan
kualitas, serta prestasi kepada konsumen.
d. Untuk mengendalikan pasar.
Merek memegang peranan penting dalam pemasaran. Ada perbedaan yang
cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang
dihasilkan oleh pabrik sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh
konsumen. Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin
disampaikan, maka ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan
(Tjiptono, 1997 : 106 ) yaitu:
a. Merek harus khas atau unik
b. Merek harus mengambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan
pemakaiannya.
c. Merek harus mengambarkan kualitas produk.
d. Merek harus mudah diucapkan, dikenali, dan diingat.
e. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk di negara dan dalam
bahasa lain.
f. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan
produk-produk baru yang mungkin ditambahkan ke dalam lini produk-produk.
2. Kemasan
Kemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan
perancangan dan pembuatan wadah (contener) atau pembungkus
(wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan (Tjiptono,
a. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan,
kehilangan, berkurangnya kadar/ isi, dan sebagainya.
b. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating),
misalnya isi produk tersebut tidak tumpah, sebagai alat pemegang,
mudah menyemprotkannya (seperti: obat nyamuk, parfum) dan
lain-lain.
c. Bermanfaat dalam pemakaian ulang produk (reusable), misalnya diisi
kembali(refill)atau untuk wadah lain.
d. Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna,
bentuk, muapun desainnya.
e. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/ awet,
lembut atau mewah.
f. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani.
g. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian dan kualitas.
h. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi
dan daur ulang.
Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat
utama (Tjiptono, 1997:106), yaitu:
a. Manfaat komunikasi
Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan
informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara
menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi khusus (efek
Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut
halal dan telah lulus pengujian/ disyahkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang.
b. Manfaat fungsional
Kemasan sering memastikan peranan fungsional yang penting, seperti
memberikan kemudahan, perlindungan dan penyimpanan. Contohnya
pasta gigi Colgate mengubah kemasannya menjadi pump dispensers
untuk memudahkan penggunaannya.
c. Manfaat perseptual
Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam
benak konsumen. Air mineral seperti Aqua diberi kemasan yang
berwarna biru muda untuk memberikan persepsi bahwa produknya
segar dan sehat.
3. Pemberian label(Labeling)
Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari
suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual.
Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula
merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantelkan pada produk. Dengan
demikian, ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding.
Secara garis besar terdapat tiga macam label (Tjiptono, 1997:107), yaitu:
a. Brand label, yaitu nama merek yang diberikan pada produk atau
b. Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif
mengenai penggunaan, kontruksi/ pembuatan, perawatan/ perhatian
dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang
berhubungan dengan produk.
c. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas
produk (product’s judged quality) dengan suatu huruf, angka, atau
kata.
4. Layanan pelengkap (Supplementary Services)
Dewasa ini produk apapun tidak terlepas dari unsur jasa atau layanan, baik
itu jasa sebagai produk inti (jasa murni) maupun jasa sebagai pelengkap.
Produk inti umunya sangat bervariasi antara tipe bisnis yang satu dengan
tipe yang lain, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan. Layanan
pelengkap diklasifikasikan menjadi delapan kelompok (Tjiptono,
1997:107), yaitu:
a. Informasi, misalnya jalan/ arah menuju tempat produsen, jadwal atau
skedul penyampaian produk/ jasa, harga, instruksi mengenai cara
menggunakan produk inti atau layanan pelengkap, peringatan
(warnings), kondisi penjualan/ layanan, pemberitahuan adanya
perubahan, dokumentasi, konfirmasi reservasi, rekapitulasi rekening,
tanda terima dan tiket.
b. Konsultasi, seperti pemberian saran, auditing, konseling pribadi, dan
c. Order taking, meliputi aplikasi/ keanggotaan di klub atau program
tertentu; jasa, langganan; jasa berbasis kualifikasi (misalnya perguruan
tinggi),order entry, dan reservasi (tempat duduk, meja , ruang.
d. Hospitality, di antaranya sambutan, foot and beverages, toilet dan
kamar kecil, perlengkapan kamar mandi, fasilitas menunggu (majalah,
hiburan, koran, ruang tunggu), transportasi, dan sekuriti.
e. Caretaking, terdiri dari perhatian dan perlindungan atas barang milik
pelanggan yang mereka bawa (parkir kendaraan roda dua dan roda
empat; penanganan bagasi; titipan tas; dan lain-lain), serta perhatian
dan perlindungan atas barang yang dibeli pelanggan (pengemasan,
transportasi, pengantaran, instalasi, pembersihan, inspeksi dan
diagnosis, pemeliharaan preventif, reparasi an inovasi).
f. Exceptions,meliputi permintaan khusus sebelum penyampaian produk,
menangani komplain/ pujian/ saran, pemecahan masalah (jaminan atau
garansi atas kegagalan pemakaian produk; kesulitan yang muncul dari
pemakaian produk; kesulitan yang disebabkan kegagalan produk,
termaksud masalah dengan staf atau pelanggan lainnya), dan restitusi
(pengembalian uang, kompensasi, dan sebagainya).
g. Billing, meliputi laporan rekening periodik, faktur untuk transaksi
individual, laporan verbal mengenai jumlah rekening, mesin yang
h. Pembayaran, berupa swalayan oleh pelanggan, pelanggan berinteraksi
dengan personil perusahaan yang menerima pembayaran, pengurangan
otomatis atas rekening nasabah, serta kontrol dan verifikasi.
5. Jaminan (garansi)
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya
kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi ganti rugi apabila
produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau
dijanjikan (Tjiptono, 1997 : 108). Jaminan bisa meliputi kualitas produk,
reparasi, ganti rugi (uang dikembali atau produk ditukar), dan sebagainya.
Jaminan tersebut ada yang bersifat tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.
Dewasa ini jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi,
terutama pada produk-produk tahan lama.
F. Harga
Dalam teori ekonomi, harga, nilai dan faedah merupakan istilah-istilah
yang saling berhubungan. Faedah adalah atribut suatu barang yang dapat
memuaskan kebutuhan. Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif
tentang kekuatan barang untuk dapat menarik barang lain dalam pertukaran.
Tetapi perekonomian kita bukanlah barter, maka untuk mengadakan
pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu barang kita menggunakan uang,
dan istilah yang dipakai adalah harga. Jadi, harga adalah nilai yang dinyatakan
dalam rupiah.
Biasanya seorang penjual menetapkan harga berdasarkan suatu
yang memuaskan. Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya (Swastha, 2002:149).
Konsep yang lain menunjukkan apabila harga sebuah barang yang
dibeli oleh konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat
dikatakan bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang
memuaskan, diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat menciptakan
langganan. Pada umumnya penjual mempunyai beberapa tujuan dalam
penetapan harga produknya (Swastha, 2002 : 152), yaitu:
1. Mendapatkan laba maksimum.
2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian
pada penjualan bersih.
3. Mencegah atau mengurangi persaingan.
4. Mempertahankan atau memperbaikimarket share.
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen.
Orang sering memilih harga yang lebih tinggi di antara dua barang karena
mereka melihat adanya perbedaan. Apabila harga lebih tinggi, orang
cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.
Konsumen juga sering pula menggunakan harga sebagai kriteria utama
dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap
superiordan barang yang mempunyai harga rendah dianggapinferior(rendah
tingkatannya). Tetapi barang-barang yang sifatnya homogen seperti bensin,
konsumen belum tentu sama untuk jangka waktu lama. Kadang-kadang
konsumen lebih menonjolkan “kesan” daripada harga itu sendiri. Barang
sejenis yang berharga murah justru dapat tidak dibeli oleh konsumen.
Bilamana tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka manajemen dapat
mengalihkan perhatian pada prosedur penentuan harga barang atau jasa yang
ditawarkan. Tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama.
Prosedur penentuan harga yang dipakai (Swastha, 2002 : 150) meliputi:
1. Mengestimasikan permintaan untuk barang tersebut
2. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan
3. Menentukanmarket shareyang dapat diharapkan
4. Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar
5. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan
6. Memilih harga tertentu.
G. Promosi
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua-arah
antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran.
Sedangkan promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam
manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”. Ini
disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan
Promotional mix didefinisikan oleh Stanton (dalam Swastha,
2002:238) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Manajemen tidak
dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam
menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix.
Faktor-faktor tersebut (Swastha, 2002 : 240) antara lain:
1. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan
lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai
sumber dana lebih terbatas. Dari beberapa variabel promotional mix yang
ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang
memerlukan dana yang paling besar dalam penggunaannya dibandingkan
dengan yang lain.
2. Sifat pasar
Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix
meliputi:
a. Luas pasar secara geografis
Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan
kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki
pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai
tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasr nasional paling tidak
harus menggunakan periklanan.
b. Konsentrasi pasar
Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang
dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah
pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi
secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya
pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya
akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok
pembeli.
c. Macam-macam pembeli
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi
oleh sasaran atau obyek dalam kampanye penjualannya (pembeli
industri, konsumen rumah tangga atau perantara pedagang).
d. Jenis produk
Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi
juga oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang
industri. Untuk barang konvenien biasanya perusahaan menggunakan
periklanan, hal ini disebabkan karena barang-barang konvenien
didistribusikan secara luas, tidak terlalu memerlukan demonstrasi atau
Penggolangan barang menurut tujuan pemakaian, dibedakan menjadi
dua golongan (Tjiptono, 1997:97) yaitu:
1) Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk
dikonsumsikan. Barang konsumsi dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu:
a) Barangkonvenien
Barang konvenien (convenience goods) adalah barang yang
mudah dipakai, membelinya dapat disembang tempat dan pada
setiap waktu. Misalnya: rokok, sabun, shampo, pepsodent.
b) Barangshopping
Barang shopping (shopping goods) yaitu barang yang harus
dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus
dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan
membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan
sebagainya. Termasuk ke dalam golongan barangshopping ini
antara lain: tekstil, perabot rumah tangga, dan sebagainya.
c) Barang spesial
Barang spesial (speciality goods) adalah barang yang
mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu
saja. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus
toko seni tertentu, pakaian wanita di rumah mode tertentu, dan
sebagainya.
2) Barang industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses
lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang
industri adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi.
e. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang.
Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang-barang
dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut. Pada
tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk meningkatkan
primary demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu,
dan bukannya selective demand (permintaan untuk produk dengan
merek tertentu). Jadi, perusahaan harus menjual kepada pembeli
dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum
mempromosikan satu merek tertentu.
H. PengertianLaptop
Apabila digolongkan berdasarkan penempatannya, komputer terbagi
menjadi 3 kategori, yakni desktop, laptop, dan palmtop. Komputer
dikategorikan desktop, karena jelas penempatannya di atas meja kerja,
sedangkan Laptop dengan awalan kata “lap” yang berarti pangkuan, yang
mempunyai pengertian komputer yang bisa dipangku, dan Palmtop dengan
awalan kata “palm” yang berarti genggaman, artinya komputer yang bisa
merupakan komputerportable (kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan
mudah) yang terintegrasi pada sebuahcasing(Warjana, 2007:11).
Berat dari laptop tersebut beragam antara satu dengan yang lain,
namun berkisar 1–6 kilogram tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi.
Sumber listrik berasal dari baterai yang dapat diisi ulang atau menggunakan
A/ C adaptor untuk menyalakannya.
Laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer desktop, bahkan
komponen yang terdapat di dalamnya adalah sama, hanya ukurannya
diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan hemat listrik. Di samping itu
kebanyakan laptop menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display),
berukuran 10 – 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu,
keyboard yang terdapat pada laptop juga dilengkapi dengan touchpad/
trackpad yang berfungsi sebagai penggerak kursor mouse, atau dengan cara
lain yaitu memasangmousetambahan melalui soket USB.
Dengan ukuran yang lebih kecil, hemat listrik dan
kemampuan-kemampuan lain, maka harga laptop relatif lebih mahal, tergantung pada
merek dan spesifikasi pemakaian. Perbedaan istilahnotebookdanlaptoplebih
disebabkan oleh pergesaran makna dari palmtop menjadi laptop yang
notabone berpengaruh pada penempatan posisi pemakaian komputer itu
I. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu hal yang sulit untuk diperkirakan oleh
perusahaan sebagai pemasar, karena perilaku konsumen dapat
berubah-ubah.
Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen menurut
pendapat para ahli dalam buku mereka masing-masing. Berikut ini adalah
perkembangan definisi perilaku konsumen dari beberapa ahli sebagai
berikut ( Husein, 2003:11) :
John C. Mowen dan Michael Minor
“Perilaku konsumen adalah suatu studi tentang unit pembelian
dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan
pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide”.
Engel, Blackwell, dan Miniard, mendefinisikan perilaku
konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsikan, dan menghabiskan, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Dalam menentukan kepuasan pembelian suatu produk biasanya
perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor (Kotler dan
a. Faktor budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap
perilaku. Peran budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli sangatlah
penting.
1) Budaya
Budaya mempunyai pengaruh paling luas dan terdalam terhadap
perilaku konsumen sehingga konsumen dapat ditentukan oleh
kebudayaan yang tercermin dalam permintaan terhadap
macam-macam barang dan jasa di pasar.
2) Sub Budaya
Merupakan kebudayaan khusus yang ada, pada satu golongan
masyarakat yang berbeda dengan golongan masyarakat lain
maupun kebudayaan seluruh masyarakat mengenai beberapa
bagian yang tidak pokok. Sub budaya terdiri dari kelompok
kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok rasional dan wilayah
goegrafis.
3) Kelas Sosial
Pada dasarnya masyarakat kita dapat dikelompokkan ke dalam
golongan yaitu:
a) Golongan atas, seperti: pengusaha-pegusaha kaya,
pejabat-pejabat tinggi.
b) Golongan menengah, seperti: karyawan instansi pemerintah,
c) Golongan rendah, seperti: buruh pabrik, pegawai rendah,
pedagang kecil.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi
Kelompok referensi merupakan kelompok-kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap
dan perilaku seseorang.
2) Keluarga
Keluarga merupakan kelompok yang paling kecil dalam struktur
kehidupan masyarakat yang perlu diketahui karakteristik dan
sifat-sifatnya oleh perusahaan, karena keluarga dapat memberikan
pengaruh yang kuat terhadap pembeli. Anggota keluarga
merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
3) Peran dan status
Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diperkirakan yang
dilakukan sesuai dengan orang lain yang ada disekelilingnya.
Setiap peranan akan mempengaruhi perilaku pembelian, maka
pemasar perlu menyadari potensi produk yang menjadi simbol dari
status.
c. Faktor pribadi
1) Usia dan tahap daur hidup
Selera dan konsumsi seseorang dipengaruhi oleh usianya dan tahap
produk dengan mempertimbangkan terlebih dahulu pada faktor
usia, sehingga produk digunakan sesuai dengan usianya.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang akan menjurus kepada kebutuhan dan
keinginan tertentu akan barang dan jasa, secara umum para
pemasar dapat mempelajari apakah kelompok kerja tertentu
mempunyai perhatian diatas rata-rata terhadap produk jasa mereka.
Mereka juga dapat memilih untuk mengkhususkan dalam
pembuatan produk dan pelayanan jasa tertentu yang diperlukan
oleh kelompok tertentu.
3) Keadaan ekonomi
Lingkungan ekonomi seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
barang dan jasa yang dipertimbangkan dan dibeli oleh mereka.
Lingkungan terdiri dari: pendapatan, tabungan, dan kekayaan.
4) Pribadi dan konsep diri
Konsep diri dan kepribadian setiap orang berbeda sehingga
pandangan yang diberikan terhadap suatu hal akan berbeda pula.
Hal tersebut dapat digunakan dalam segmentasi pasar, periklanan,
pembungkusan, personal selling, pengembangan produk dan
penyaluran.
5) Gaya hidup
Gaya hidup mencoba untuk mengembangkan suatu pola bereaksi
mencari hubungan di antara suatu produk atau merek dengan
kelompok gaya hidup tertentu untuk mempersiapkan strategi
pemasaran yang cocok dengan produk yang dihasilkan.
d. Faktor psikologis
1) Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dan keinginan
individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh
kepuasaan. Dengan mengetahui motif tersebut dapat dijadikan
sebagai dasar pada program promosi perusahaan, khususnya
periklanan.
2) Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses seseorang dalam memilih,
mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
gambaran tentang suatu perusahaan.
3) Belajar
Proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen merupakan suatu
proses belajar. Maka sebelum melakukan proses pembelian,
konsumen akan mempelajari sesuatu terlebih dahulu.
4) Kenyataan dan sikap
Kenyataan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang
tentang suatu hal, dan sikap merupakan penilaian kognitif
3. Proses Pengambilan Keputusan
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan
dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan merupakan
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari beberapa tahap. Ada
beberapa tahap dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen
yaitu (Kotler, 1997 : 170) :
Gambar 1. Proses Keputusan Pembelian
a. Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen
Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan
terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan
konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan dan
keinginan tersebut belum terpenuhi, maka konsumen akan segera
memahami adanya kebutuhan yang segera dipenuhi atau masih bisa
ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang sama-sama harus segera
dipenuhi.
b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
Pencarian informasi dapat aktif dan pasif, internal atau eksternal.
Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai Pengenalan
kebutuhan
Pencarian informasi
Penilaian alternatif
Keputusan pembelian
informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang
tersedia untuk membeli.
c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian
Tahap ini meliputi dua kegiatan, menetapkan tujuan pembelian dan
menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian
berdasarkan tujuan pembeliannya.
Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasi
alternatif-alternatif pembeliannya. Mengidentifikasikan alternatif
pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber
yang dimiliki (waktu, uang dan informasi) maupun risiko keliru dalam
pemilihan.
d. Keputusan pembelian
Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam
pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk
membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk
membeli, maka konsumen akan menghadapi serangkaian keputusan
yang harus diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual,
kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.
e. Perilaku sesudah pembelian
Ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidaksesuaian sesudah
ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal, atau mungkin
karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran konsumen
J. Penelitian Sebelumnya
Lily Suhaily (2005) yang berjudul “Analisis Asosiasi Merek Terhadap
Kartu Telkom Flexi Trendy” studi kasus pada mahasiswa jurusan Manajemen
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Latar belakang penelitian adalah
untuk mengetahui brand association dari Flexi Trendy, di mana info tentang
brand assocation yang baik dapat memenangkan persaingan dari produk
sejenis yang mulai menjamur.
Teori yang dipakai adalah teori tentang merek dan brand association.
Jumlah sampel yang ditetapkan ada 200 mahasiswa. Alat pengumpul data
yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang dipakai untuk
menguji hipotesis adalah uji Cochran atau Q-test.
Dari hasil pengolahan data yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa
harga voucher isi ulang, tarif bicara per menit murah, dan biaya penggunaan
kartu TELKOM Flexi Trendy hemat merupakan brand association kartu
Telkom Flexi Trendy.
K. Kerangka Konseptual
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dan maksud dari
penelitian ini maka perlu dibuat membuat kerangka konseptual penelitian.
Penelitian ini termaksud penelitian kuantitatif yang menggunakan alat analisis
statistik non parametrik. Penelitian ini menguji parameter populasi, tetapi
menguji distribusi sehingga kerangka konseptual penelitian akan dijelaskan
secara deskriptif. Masalah pertama yang diidentifikasikan dalam penelitian ini
ini akan mengidentifikasikan jenis kelamin, usia, uang saku, tahun pembelian,
jenislaptop.
Masalah kedua dalam penelitian ini adalah atribut-atribut apa saja
yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer. Ada
sembilan atributlaptopmerek Acer yang akan dipilih oleh responden. Setelah
data terkumpul kemudian diolah dengan alat bantu SPSS sehingga akhirnya
tinggal tersisa beberapa atribut yang menjadi penentu dalam pembelianlaptop
merek Acer.
Gambar 2. Kerangka Konseptual
Atribut-atribut yang diduga sebagai penentu dalam pembelianlaptopmerek Acer
1. Merek terkenal
2. Harga
3. Promosi
4. Fasilitas
5. Spesifikasi
6. Ukuran
7. Garansi
8. Banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan
9. Gaya hidup
Atribut-atribut yang menentukan konsumen
dalam pembelian laptopmerek Acer
1. ....?....
2. ….?....
3. ….?....
L. Hipotesis
Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah. Hipotesis akan diuji kebenarannya dengan menggunakan alat analisis
yang sesuai dengan permasalahannya, sehingga dari hasil pengujian tersebut
akan diperoleh jawaban sebenarnya. Penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut: Salah satu atau lebih atribut-atribut dari laptop merek Acer yaitu:
merek terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyak
pilihan jenis sesuai kebutuhan, gaya hidup, merupakan atribut yang
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah survei. Pengertian
penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut (Sugiyono, 2000 : 7).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican
Yogyakarta.
C. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2008.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
berada dikampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan
laptopmerek Acer.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah atribut-atribut dari laptopmerek Acer
yaitu: merek terkenal, harga, promosi, fasilitas, spesifikasi, ukuran,
banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan dan gaya hidup (lefe style).
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini didasarkan pada:
1. Data primer.
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan, seperti hasil dari pengisian kuesioner atau hasil
dari wawancara. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari
responden yang berkaitan dengan atribut-atribut yang menentukan
konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain (Husein, 1998:42). Data sekunder
dalam penelitian ini adalah bersumber dari koran, majalah dan internet.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara menyalin data yang ada di koran, majalah dan internet.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan
mengumpulkan data dengan cara mencatat, membaca, dan mempelajari
hal-hal yang berhubungan dengan obyek penelitian.
2. Kuesioner
Kuesioner yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
untuk memperoleh sejumlah jawaban. Dalam penelitian ini, kuesioner
digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan atribut-atribut
yang menentukan konsumen dalam pembelian laptop merek Acer dan
diukur dengan menggunakan Skala Guttman. Skala ini terdiri dari 2
kategori jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Bobot nilai diperoleh
berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner. Berikut
ini merupakan bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban:
Jawaban “Ya” mendapat nilai 1
Jawaban “Tidak” mendapat nilai 0
G. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian adalah:
1. Konsumen adalah orang yang menggunakan atau memakai dan membeli
laptopmerek Acer.
2. Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat/ nilai dari orang, objek/
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000:32).
Variabel dalam penelitian ini adalah atribut-atribut yang menentukan
konsumen dalam pembelianlaptopmerek Acer. Variabel tersebut adalah:
1. Merek terkenal
Merek yang sudah terkenal yaitu sebuah nama/ istilah dari suatu
produk yang kualitasnya dijamin bagus dan banyak konsumen yang
2. Harga
Harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan seseorang kepada
produsen atas pembelian suatu barang.
3. Promosi
Promosi merupakan suatu rancangan kegiatan yang dibuat untuk
mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu yang lebih besar oleh
konsumen.
4. Fasilitas
Fasilitas merupakan barang tambahan yang merupakan daya tarik
dalam memilih suatu produk dimana fasilitas sebagai barang
pelengkap dan keunggulan dari suatu produk ( Contoh: Bag atau tas,
kabel AC adaptor, buku panduan, dan lain-lainnya ).
5. Spesifikasi
Spesifikasi merupakan level atau tingkatan dari suatu produk ( Contoh:
Pentium, Celleron, Intel Core 2 Duo, Intel Pentium Dual-Core
Processor, dan lain-lainnya ).
6. Ukuran
Ukuran merupakan besar-kecil, ringan-beratnya laptop yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen, agar konsumen menjadi
tertarik untuk membeli produk tersebut. Semakin kecil layar LCDnya,
maka semakin kecil pula ukuran laptopnya ( Contoh: Bobotnya
7. Garansi
Garansi adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas
produknya kepada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti
rugi apabila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang
diharapkan atau dijanjikan.
8. Banyak pilihan jenis sesuai kebutuhan
Pada produk tersebut, banyak pilihan jenis sehingga konsumen dapat
memilih produk dengan pilihan jenis mana yang cocok dengan
keinginan atau kebutuhan konsumen.
9. Gaya hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.
H. Populasi Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi dalam
penelitian ini tidak terbatas karena jumlah mahasiswa yang membeli dan
menggunakan laptop merek Acer tidak diketahui. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Kampus I Mrican Yogyakarta yang membeli dan menggunakan laptop
merek Acer.
2. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data
sebenarnya dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini sampel yang
Yogyakarta yang membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer sebanyak
100 responden.
3. TeknikSampling
Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dan
purposive sampling. Accidental Samplingadalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan (Sugiyono, 1999 : 77), dan purposive sampling
adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner
kepada responden (mahasiswa Universitas Sanata Dharma, kampus I
Mrican) yang sudah memenuhi kriteria/ pertimbangan tertentu, yaitu:
responden yang wajib mengisi kuesioner ini adalah responden yang
membeli dan menggunakanlaptopmerek Acer (kepunyaannya sendiri).
I. Uji Validitas dan Realibiltas
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Adapun instrumen pengumpulan data yang baik harus memiliki 2 kriteria
penting yaitu:
1. Uji validitas
Validitas yaitu suatu alat pengukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu
alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi
ukurannya dengan menggunakan korelasi (Product Moment).
Keterangan: x = nilai jawaban masing-masing butir per item
y = total butir dari jawaban responden
n = jumlah responden
rxy = Korelasi
rxy dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikasi
5%. Jika rxy > rtabel maka kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur
dapat dikatakan valid.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel
atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas menggunakan one
shotatau pengukuran sekali saja. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan
dengan menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya
diukur korelasinya antara skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama
dengan bantuan komputer program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha
( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Presentase
Teknik analisis data ini digunakan untuk mengetahui/ menjawab tentang
karakteristik responden antara lain: jenis kelamin, usia dan uang saku/
pendapatan. Rumus analisis presentase adalah sebagai berikut:
N nx P
Dimana: P = jumlah persentase
nx = jumlah yang akan dianalisis
N = jumlah total
2. Cochran Q–Test
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang
menentukan responden dalam pembelian laptop merek Acer. Rumus
Cochran Q–Test adalah:
k = jumlah variabel
Cj = total respon pada j variabel ( kolom )
Ri = total respon pada i pengamatan ( baris )
j = merek, harga, fasilitas, spesifikasi, ukuran, garansi, banyaknya
pilihan jenis sesuai dengan kebutuhan, dan gaya hidup.
i = 100 responden yang membeli dan menggunakan laptop merek
Dengan data yang ada, selanjutnya perhitungan statistic menggunakan
rumus Cochran Q–Test. Bunyi H0dan Hasebagai berikut:
H0 : kemungkinan jawaban “ya” sama untuk semua atribut-atribut
laptopmerek Acer.
Ha : kemungkinan jawaban “ya” berbeda untuk semua atribut-atribut
laptopmerek Acer.
Atribut-atribut yang ada diuji dengan menggunakan Cochran Q–Test
secara bertahap yaitu: langkah pertama dengan menguji semua atribut,
bila hasil perhitungan menolak H0 maka langkah selanjutnya adalah
menghilangkan nilai Cj terendah kemudian kembali melakukan
perhitungan statistik dengan Cochran Q-Test. Bila hasil perhitungan
tersebut masih menolak H0 maka langkah selanjutnya adalah dengan
menghilangkan nilai Cj terendah yang kedua, kemudian kembali
dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan rumus Cochran
Q-Test. Langkah tersebut harus dilakukan sampai pada perhitungan statistik
memperoleh hasil menerima H0dan dapat disimpulkan atribut-atribut apa
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Acer
Acer didirikan pada tahun 1976, Acer kini berada pada jajaran 5
produsen PC teratas. Pada tahun 2000 Acer mengarahkan operasi
perusahaannya untuk memfokuskan sumber dayanya pada pengembangan
solusi-solusi berteknologi tinggi yang ramah penggunaan. Keputusan untuk
mendukung penjualan produknya melalui kegiatan-kegiatan marketing yang
spesifik dan menggunakan saluran-saluran distribusi dengan sangat baik, telah
membawa Acer pada pencapaian hasil yang luar biasa baik di seluruh dunia
(www.shopacer.ac.id ).
1. Misi
Misi jangka panjang Acer adalah memutuskan hambatan antara
manusia dan teknologi. Komitmen kami untuk mengembangkan
produk-produk yang mudah digunakan dan bisa diandalkan yang memenuhi
kebutuhan konsumen telahmembuat kamipada penciptaan “Empowerity Technology” kami yang unik, yang didesain untuk memastikan konsumen
kami menerima keuntungan penuh dari setiap terobosan teknologi.
Pemberdayaan melalui hardware (perangkat keras), software (perangkat
lunak) dan pelayanan merupakan janji Acer ( www.shopacer.ac.id ).
2. Sejarah Perusahaan Acer
a. Tahap I (1976 – 1986) :Pengkormesilan Teknologi Microprocesso. Pada tahap 10 tahun pertama pengembangannya, Acer menetapkan
sebuah “corporate culture” berdasarkan pada keyakinan kuat para
pendirinya terhadap “kebaikan manusia”. Keyakinan ini diwujudkan
pada penawaran stok kepada seluruh karyawan selama tahap ini,
perusahaan memberikan kontribusi secara signifikan kepada
kepopuleran komputer di Taiwan (www.shopacer.ac.id).
b. Tahap II (1987 – 1995) : Mendirikan merek unggul dan menuju pasar dunia.
Pada tahun 1987, Multitech secara formal dikenal dengan nama Acer
untuk menciptakan nama dagang yang kuat. Selama tahap 10 tahun
kedua dari pengembangan ini, Acer bertumbuh secara ekstensif dan
berkembang baik secara strategis maupun geografis. Perusahaan ini
pun tumbuh dan berada pada jajaran 8 merek PC terbesar di dunia
(www.shopacer.ac.id).
c. Tahap III (1996 – 2000) :Penawaran teknologi baru bagi siapa saja, dimana saja.
Selama perayaan hari jadi yang ke-20, tahap pernyataan ketiga pun
diluncurkan, mencakup tujuan-tujuan dasar dari inovasi teknologi dan
simplifikasi penggunaan. Prioritas utama ditetapkan pada pemberian
teknologi terbaru, paling terjangkau bagi keuntungan konsumen di
d. Tahap IV (2000 – seterusnya) : Perubahan dari perakitan menuju pelayanan.
Sejak berdirinya perusahaan pada tahun 1976, Acer telah berkembang
dari sebuah perusahaan manufaktur menjadi sebuah merek komputer
yang diakui dunia, yang memasarkan produk dan jasa teknologi
informasi kelas dunia (www.shopacer.ac.id).
e. Saat ini
Acer adalah pemimpin region EMEA pada sektor notebook,
memegang 18% saham pasar pada kuarter 1 2005. menetapkan
kepemimpinannya pada pasar notebook EMEA, Acer menempati
peringkat pertama pada 13 negara : Italia, Spanyol, Belanda, Swiss,
Republik Ceko, Rusia, Portugal, Belgia, Denmark, Polandia, Hungaria,
dan Republik Slovakia.
Rangkaian produk Acer mencakup PC notebook dan desktop, server
dan sistem penyimpanan, monitor, perangkat peripteral, perangkat
digital, LCD TV dan solusi e-business untuk bisnis, pemerintah,
pendidikan, dan pengguna rumah tangga. Acer memperkerjakan 5400
orang diseluruh dunia dan telah menciptakan jaringan pelayanan dan
penjualan terkorsolidasi di lebih dari 100 negara. Pendapatan mencapai
B. Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah Universitas Sanata Dharma
a. PTPG Sanata Dharma (1955 – 1958)
Ide untuk mendirikan perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Mentri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S. J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S. J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan
Loyola) di Semarang yang dikelola oleh Pater W. J. Van Der Meulen,
S. J. dan Pater H. Bastiaanse, S. J. dengan Dukungan dari
Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang
waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus
menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada
awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa
Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar Misi Serikat
Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S. J. menjadi Dekan
PT PG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama
“Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, . J. yang waktu
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan
itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia)
(www.usd.ac.id).
b. FKIP Sanata Dharma (1958 – 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang
perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada
bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari
Universitas Kalolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini
Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan
negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei
1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari
Universitas Katolik Indonesia, secara de Facto FKIP Sanata Dharma
berdiri sendiri (www.usd.ac.id).
c. IKIP Sanata Dharma (1965 – 1993)
Untuk mengatasi kehancuran antara bagian dari Universitas Katolik
Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah instusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma
berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP