BAB II
PROFIL PARTAI NASDEM DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KABUPATEN BATUBARA
2.1Sejarah Singkat Partai Nasdem
Partai Nasdem merupakan partai baru yang secara resmi lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang nantinya akan ikut bertarung dalam pemilu 2014. Partai Nasdem sendiri dideklarasikan kelahirannya pada tanggal 26 Juli 2011 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Deklarasi Partai Nasdem hanyalah salah satu tahapan dari serangkaian proses panjang perjalanan partai. Guna mendapatkan status resmi sebagai Partai Politik yang berhak mengikuti rangkaian proses pemilu pada tahun 2014, Partai Nasdem didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia pada bulan Maret 2011. Kelahiran Partai Nasdem tidak bisa lepas dari visi dan misi utama yaitu menggalang Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia35
Senin, 7 Januari 2013 merupakan hari yang mendebarkan bagi Partai NasDem. Pasalnya, hari itu KPU mengumumkan hasil verifikasi faktual dan menyatakan Partai Nasdem lolos dalam memenuhi persyaratan verifikasi faktual
.
35
tingkat pusat sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Partai Nasdem memenuhi semua syarat verifikasi faktual di seluruh provinsi, dengan bukti-bukti, antara lain:
1. Memiliki kepengurusan seperti Ketua, Bendahara, dan Sekretaris Jenderal.
2. Memiliki lebih dari 30% anggota perempuan.
3. Memiliki kantor yang digunakan sampai akhir Pemilu 2014.
Partai Nasdem adalah satu-satunya partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014 dan itu berarti Partai Nasdem berhak mengikuti pemilu untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Keputusan KPU meloloskan Partai Nasdem merupakan hasil dari rapat pleno terbuka yang digelar di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2013. Rapat pleno dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), perwakilan KPU tingkat provinsi se-Indonesia, dan pemantau Pemilu. Partai NasDem membuat sejarah dengan mendapatkan nomor urut 1 sebagai peserta Pemilu 2014. Dengan telah ditetapkannya nomor urut partai peserta Pemilu 2014, maka Partai Nasdem yang bernomor urut 1 siap mengikuti Pemilu 2014 untuk satu tekad mewujudkan gerakan perubahan melalui Restorasi Indonesia.
Berbagai keputusan penting dikeluarkan dalam kongres ini. Salah satu di antaranya ialah memilih dan menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem periode 2013-2018. Keputusan tersebut diambil pada sidang pleno pertama tanggal 25 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 WIB. Seluruh 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 497 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan empat organisasi sayap (Gerakan Massa Buruh, Liga Mahasiswa, Badan Avokasi Hukum, dan Petani NasDem), bersatu suara mempercayakan Surya Paloh menjadi nakhoda Partai Nasdem selama lima tahun36
2.2Visi Dan Misi Partai Nasdem
.
Kelahiran Partai Nasdem bukanlah semata-mata hadir dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai Nasdem terjun ke politik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai Nasdem memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar. Maka Partai Nasdem memiliki visi :
2.2.1 Memantapkan eksistensi negara. 2.2.2 Memperkuat persatuan bangsa. 2.2.3 Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2.2.4 Mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 2.2.5 Mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
36
Partai Nasdem adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 yang belum terwujud hingga saat ini. Partai Nasdem bertujuan untuk menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan. Maka misi yang diemban oleh Partai Nasdem adalah37
A. Membangun Politik Demokratis Berkeadilan.
:
Membangun Politik Demokratis Berkeadilan berarti menciptakan tata ulang demokrasi yang membuka partisipasi politik rakyat dengan cara membuka akses masyarakat secara keseluruhan. Mengembangkan model pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat karakter bangsa, serta melakukan perubahan menuju efisiensi sistem pemilihan umum. Memantapkan reformasi birokrasi untuk menciptakan sistem pelayanan masyarakat. Melakukan reformasi hukum dengan menjadikan konstitusi UUD 1945 sebagai kontrak politik kebangsaan.
B. Menciptakan Demokrasi Ekonomi.
Melalui tatanan demokrasi ekonomi maka akan tercipta partisipasi dan akses masyarakat dalam kehidupan ekonomi negara, termasuk di dalamnya distribusi
37
ekonomi yang adil dan merata yang akan berujung pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan cita-cita yang dijunjung tinggi oleh Partai Nasdem ini maka perlu untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, sistem jaminan sosial nasional, penguatan industri nasional, serta mendorong kemandirian ekonomi di level lokal.
C. Menjadikan Budaya Gotong Royong sebagai karakter bangsa.
Dalam mewujudkan misi ini, maka sistem yang menjamin terlaksananya sistem pendidikan nasional yang terstruktur dan menjamin hak memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan yang menciptakan solidaritas dan soliditas nasional, sehingga seluruh rakyat Indonesia merasakan cita rasa sebagai sebuah bangsa dan menjadikan gotong royong sebagai amalan hidup keseharian. Kebudayaan ini akan membantu menciptakan karakter bangsa yang bermartabat dan dapat menopang kesiapan Negara dalam berkehidupan global.
2.3 Program Aksi Partai Nasdem
prioritas ini dicanangkan sebagai jawaban Indonesia yangberdaulat, mandiri, dan sejahtera. Pelaksanaan program dilakukan sebagai berikut38
a. Membangun infrastruktur jalan tol bebas biaya yang bernama Trans Indonesia untuk membangun persatuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Membuka akses desa-desa terpencil untuk memiliki akses langsung ke kota-kota dalam memajukan perekonomian rakyat. Melanjutkan cita-cita Bung Karno membangun jembatan Selat Sunda dan Selat Bali.
:
b. Menggiatkan industri terpadu dalam pengolahan hasil pertanian dan kelautan untuk mendukung pengembangan ekonomi maritim dan pertanian.
1. Menurunkan bunga pinjaman bank untuk bantuan modal para pelaku ekonomi kecil di bidang pertaniandan maritim.
2. Mengembalikan peran pemerintahan secara total dalam pemasaran produk- produk pertanian, kelautan, dan industri kecil dalam negeri, sehingga petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil tidak perlu kebingungan dengan spekulasi harga yang berubah-ubah.
3. Membangun kemandirian industri pangankhusus dalam padi, jagung, kedelai, dan tebu.
4. Membudidayakan produk lokal seperti sagu, umbi-umbian,sayur-sayuran, dan buah-buahan.
38
5. Menjadikan ketahanan pangan sebagai kepentingan bangsa yang utama.
Program aksi ini akan dijalankan dengan cara mengkonsolidasikan penggerak-penggerak ekonomi pertanian dan kelautan menjadi bagian dari kader- kadernya. Selain itu, Partai Nasdem juga akan mengerahkan segenap sumber dayanya untuk melakukan penelitian, dukungan tenaga maupun bantuan permodalan untuk melakukan berbaga inovasi pengembangan ekonomi maritim dan pertanian yang akan menjadi pilar perekonomian nasional. Partai Nasdem akan membuka seluas-luasnya keterlibatan rakyat dalam program-program partai melalui partisipasi secara sukarela dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, pengembangan ekonomi maupun pendidikan politik yang dilakukan oleh partai. Untuk itu, Partai Nasdem menganjurkan segenap warga untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Partai Nasdem dengan cara mengambil formulir keanggotaan dari kantor-kantor kepengurusan Partai Nasdem setempat. Selain itu, kepengurusan Partai Nasdem di setiap tingkat juga akan pro-aktif berkomunikasi untuk menjalankan dan menampung setiap partisipasi anggota dan masyarakat secara luas. Aksi partai ini bertujuan untuk memberi manfaat kepada seluruh rakyat Indonesia. Setiap program aksi akan disusun berdasarkan aspirasi masyarakat luas. Program aksi ini akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas dan ditujukan untuk masyarakat luas itu sendiri.
2.4 Prinsip Perjuangan Partai
Indonesia. Restorasi adalah gerakan untuk mengembalikan Pancasila sebagai jatidiri negara bangsa sebagai dasar kehidupan bersama. Restorasi Indonesia perubahan pola pikir masyarakat Indonesia dari kepura-puraan menjadi keterusterangan. Gagasan ini bermula sebagai gerakan perubahan untuk memperbaiki kondisi (negara, bangsa, dan masyarakat) yang sedang rusak atau menyimpang dari tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD1945. Istilah ini populer sejak Restorasi Meiji di Jepang yang merupakan jawaban bangsa Jepang terhadap demoralisasi dan liberalisasi agar bangsa Jepang tidak kehilangan karakter negara-bangsanya dan maju menjadi bangsa yang maju. Gerakan Restorasi Indonesia meletakkan tujuan dan cita-cita dengan menjadikan Pancasila sebagai senjata spiritual, dan rakyat Indonesia sebagai senjata materialnya39
Restorasi ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini karena kehidupan nasional Indonesia saat ini sudah berada pada titik nadir yang mengkhawatirkan. Reformasi 1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia, ternyata menyisakan kekecewaan banyak orang. Demokrasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner,dan layak diteladani. Neoliberalisme begitu mantap mencengkram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut. Program restorasi Indonesia akan dimulai dari merestorasi negara-bangsa yang berupa upaya membangun keteladanan kepemimpinan, membangun karakter gotong royong sesuai dengan dasar negara dan membangun kepercayaan rakyat terhadap institusi negara. Kedua, restorasi kehidupan rakyat yang
.
39
berupa upaya membangun gerakan arus bawah atas prakarsa rakyat, yang membawa nilai-nilai kebajikan, kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan etos kerja yang produktif. Ketiga, restorasi dalam kebijakan internasional yang berupa upaya membangun keseimbangan yang baru dalam tata dunia yang diharapkan lebih adil, damai dan menjaga kelestarian alam semesta.
2.5Tujuan Dan Fungsi Partai Nasdem
Partai Nasdem bertujuan mewujudkan masyarakat yang demokratis, berkeadilan, dan berkedaulatan. Dengan semangat kebangsaan partai berfungsi sebagai untuk :
1. Memperkuat kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mewujudkan negara kesejahteraan sesuai mandat konsistusi.
3. Mengembangkan kehidupan politik kebangsaan yang demokratis, partisipatif, dan beradab.
4. Menciptakan tatanan perekonomian dengan prinsip demokrasi ekonomi. 5. Menegakkan keadilan sosial dan kedaulatan hukum
6. Memenuhi hak asasi manusia dan hak warga negara Indonesia
7. Mengembangkan kepribadian bangsa yang luhur dan kehidupan sosial-budaya yang egaliter berdasarkan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Dewan Pembina Partai, Dewan Pimpinan Pusat. Struktur partai terdiri dari: Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Susunan Struktur Partai Nasdem sebagai berikut:
1. Dewan Pimpinan Daerah
Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari Dewan Pembina Daerah dan Dewan Pimpinan Daerah yang meliputi Ketua Umum, Sekertaris, Bendahara dan perangkat lainnya sesuai dengan keperluan Partai.
a. Dewan Pembina Daerah
Dewan pembina daerah memiliki fungsi : Memberikan pandangan dan pendapat kepada Partai dalam hal program-program, strategi dan penguatan eksistensi Partai.
b. Dewan Pimpinan Daerah
Dewan pimpinan daerah memiliki tugas sebagai berikut :
• Menyusun program dan anggaran tahunan daerah dan untuk lembaga lembaga di
bawahnya untuk kemudian disahkan menjadi program Partai. Melalui koordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah, berwenang menerima sumbangan dan hibah.
• Menyusun laporan keuangan dan evaluasi akhir.
• Menjaring dan menyeleksi nama-nama calon sementara anggota DPRD (Dewan
• Memimpin, mengesahkan dan mengawasi lembaga-lembaga di bawahnya.
• Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung Partai.
• Mengesahkan kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting.
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan Pimpinan
Cabang dan lembaga terkait lainnya.
• Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Musyawarah
Daerah dan keputusan Partai lainnya.
Partai Nasdem juga memiliki perangkat partai yaitu Badan Otonom: Badan Otonom adalah perangkat Partai yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Partai, khususnya yang berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan merupakan basis massa serta sumber kader Partai di berbagai segmen dan atau lapisan sosial masyarakat tertentu.
2.6 Partai Nasdem Di Kabupaten Batubara
Partai Nasdem memiliki pimpinan pada tingkat daerah, khususnya Kabupaten Batubara dalam persiapan mengikuti proses verifikasi faktual oleh KPU Daerah Batu Bara, dengan membentuk kepengurusan di tingkat Kabupaten (Dewan Pimpinan Daerah), 7 Kecamatan (Dewan Pimpinan Cabang), dan 151 di tingkat Desa/Kelurahan (Dewan Pimpinan Ranting)40
40
Data Dpd Partai Nasdem Kabupaten Batubara
kepengurusan sebanyak 70 orang yang terdiri dari 17 orang ketua/wakil ketua, 8 orang sekretaris/wakil sekretaris dan bendahara/wakil bendahara serta 45 orang pengurus divisi/bidang. Selain itu Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kabupaten Batubara juga membentuk Dewan Pertimbangan Daerah dengan jumlah pengurus 14 orang dan Dewan Pakar Daerah dengan jumlah pengurus 14 orang. Di tingkat kecamatan dibentuk 7 pengurus Dewan Pimpinan Cabang yaitu Kecamatan Medang deras, Sei Suka, Air Putih, Lima Puluh, Tanjung Tiram, Talawi dan Sei Balai dengan jumlah pengurus masing-masing 68 orang. Sementara kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting di tingkat Desa/kelurahan masing-masing sebanyak 25 orang. Dengan total pengurus dan anggota lebih dari 400 terdiri dari 150 perempuan dan lebih dari 250 laki-laki.
Struktur Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kabupaten Batubara
Ketua : Irianto Mahmud, S.E
Wakil Ketua Bid Pemilu : Syarizal Manru
Wakil Ketua Bid Pend Politik & Kebudayaan : Nurliana,S.Pd Wakil Ketua Bid Politik dan Pemerintahan : Mahdi Sulasto
Wakil Ketua Bid Hukum, Advokasi & HAM : Drs. Romulus Tindaon, SH Wakil Ketua Bid Otonomi Daerah : Bambang Novianto
Wakil Ketua Bid Pertania dan Maritim : Zulkarnain Wakil Ketua Bid Agama & Masy Adat : Sulaiman
Wakil Ketua Bid Hubungan Antara Daerah : Rosbon Sitinjak, SH Wakil Ketua Bid Ekonomi : Mhd. Sazali
Wakil Ketua Bid Perempuan dan Anak : Dra. Tiulan Napitupulu Wakil Ketua Bid Olaraga dan Mahasiswa : Topan Irpan Lubis, S.Pd
Sekretaris : Amran, SH
Wakil Sek Bid Keanggotaan & Kaderisasi : Leo Nardo Barita Manurung Wakil Sek Bid Internal dan Kesekretariatan : Mhd. Nur’Azmi
Wakil Sekertaris Bidang Renlitbang : Eduard Manuhuruk, SH Wakil Sekertaris Bidang Eksternal : Hendry Novel
Bendahara : Ferry Sutrisno
Wakil Bendahara Bid Penggalangan Dana : Usman Wakil Bendahara Bidang Pengelolaan Aset :Nur Rezeki
Kabupaten Batubara
Ketua : Rusti, S.Km
Wakil Ketua I : Sri Aryati, S.Pdi
Wakil Ketua II : Suriati
Wakil Ketua III : Nurul Azna, S.Pd
Wakil Ketua IV : Maryani
Wakil Ketua V : Siti Amsar
Sekretaris : T. Elida H
Wakil Sekretaris I : Kiki Succi Rezeki, S.Pd Wakil Sekretaris II : Robianti, S.Pd.I
Wakil Sekretaris III : Sari Erbaiti
Wakil Sekretaris IV : Sumilla
Wakil sekretaris V : Nurbaiti
Wakil sekretaris VI : Latifah
Bendahara : Rita, S.Pd.
Nama Pengurus Perempuan DPD Partai Nasdem Kabupaten Batubara
1. Anggota Dewan Pertimbangan daerah : Amini Wijaya 2. Anggota Dewan pertimbangan Daerah : Tengku Elida Hafni 3. Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik & Kebudayaan : Nurliana, SPd
4. Wakil Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak : Dra. Tiurlan Napitupulu 5. Wakil Bendahara Biodang Pengelolaan Aset Partai : Hj. Nur Zeki
7. Sekretaris Divisi Bidang Pend. Politik & Kebudayaan : Desy Hyrmarizal, 8. Sekretaris Divisi Bidang politik & Pemerintahan : Jumiati
9. Wakil Ketua Divisi Bidang Pemberdayaan Masyarakat : Ridawati Nasution 10.Sekretaris Divisi Bidang Energi, SDA & Lingk. Hidup : Denta Sitorus
11.Ketua Divisi Bidang Hub. Antar Daerah. : Sabariah 12.Wakil Ketua Divisi Bidang Hub. Antar Daerah : Rahmayani 13.Sekretaris divisi Bidang Hub. Antar Daerah : Sukmawati 14.Wakil Ketua Divisi bidang Ekonomi : Yamini 15.Ketua Divisi Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak : Zaitun 16.Wakil Ketua Divisi Bid. Kesehatan Perempuan Anak : Mulia 17.Sekretaris Divisi Bid. Kesehatan Perempuan dan Anak : Yusnani
Profil Pengurus Perempuan dan Garnita Malahayati Partai NasDem Kabupaten Batubara
NO PROFIL NO PROFIL
1 Nama : Amini Wijaya 2 Nama : Tengku Elida Hafni
Jabatan : Ang. Dewan Pertimbangan Jabatan : Anggota Dewan Pertimbangan
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Karyawati Profesi : Karyawati
3 Nama : Nurliana, SPd 4 Nama : Dra. Tiurlan Napitupulu
Jabatan :Wakil Ketua Bidang
Pendidikan Politik & Kebudayaan
Jabatan : Wakil Ketua Bidang Kesehatan
Perempuan dan Anak
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjan
Profesi : Guru Profesi : Karyawati
5 Nama : Hj. Nur Zeki 6 Nama : Nur Azizah, SPd
Jabatan : Wakil Bendahara Biodang
Pengelolaan Aset Partai
Jabatan : Wakil Ketua Divisi Bid. Pend.
Politik & Kebudayaan
Pendidikan : SMA Pendidikan : Sarjana
7 Nama : Desy Hyrmarizal 8 Nama : Jumiati
Jabatan : Sekretaris Divisi Bidang
Pend. Politik & Kebudayaan
Jabatan : Sekretaris Divisi Bidang politik &
Pemerintahan
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Wiraswasta Profesi : Wiraswasta
9 Nama : Ridawati Nasution 10 Nama : Denta Sitorus
Jabatan :Wakil Ketua Divisi Bidang
Pemberdayaan Masyarakat
Jabatan : Sekretaris Divisi Bidang Energi,
SDA & Lingk. Hidup
Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA
Profesi : Wiraswasta Profesi : -
11 Nama : Sabariah 12 Nama : Rahmayani
Jabatan : Ketua Divisi Bidang Hub.
Antar Daerah.
Jabatan :Wakil Ketua Divisi Bidang Hub.
Antar Daerah.
Pendidikan : - Pendidikan : -
Profesi :Karyawati Profesi : Wiraswasta
13 Nama : Sukmawati 14 Nama : Yamini
Jabatan : Sekretaris divisi Bidang Hub.
Antar Daerah
Jabatan :Wakil Ketua Divisi bidang
Ekonomi
Pendidikan : SMA Pendidikan : -
Profesi : Wiraswasta Profesi : Wiraswasta
15 Nama : Zaitun 16 Nama : Mulia
Jabatan :Ketua Divisi Bidang
Kesehatan Perempuan dan Anak
Jabatan :Wakil Ketua Divisi Bid. Kesehatan
Perempuan Anak
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : karyawati Profesi : -
17 Nama : Yusnani 18 Nama : Rusti, S.Km
Jabatan : Sekretaris Divisi Bid.
Kesehatan Perempuan dan Anak
Jabatan : Ketua Garnita Malahayati
Profesi : Wiraswasta Profesi : Karyawati
19 Nama : Sri Aryati, S.Pdi 20 Nama : Suriati
Jabatan : Wakil Ketua I Jabatan : Wakil Ketua II
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : SMA
Profesi : Guru Profesi : Wiraswasta
21 Nama : Nurul Azna, S.Pd 22 Nama : Maryani
Jabatan : Wakil Ketua III Jabatan : Wakil Ketua IV
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : SMA
Profesi : Guru Profesi : -
23 Nama : Siti Amsar 24 Nama : T. Elida H
Jabatan : Wakil Ketua V Jabatan : Sekretaris
Pendidikan : SMA Pendidikan : -
Profesi : Wiraswasta Profesi : Karyawati
25 Nama : Kiki Succi Rezeki, S.Pd 26 Nama : Robianti, S.Pd.I
Jabatan : Wakil Sekretaris I Jabatan : Wakil Sekretaris II
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Profesi : Guru Profesi : Guru
27 Nama : Sari Erbaiti 28 Nama : Sumilla
Jabatan : Wakil Sekretaris III Jabatan : Wakil Sekretaris IV
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : - Profesi : -
29 Nama : Nurbaiti 30 Nama : Latifah
Jabatan : Wakil sekretaris V Jabatan : Wakil sekretaris VI
Pendidikan : - Pendidikan : -
Profesi : Karyawati Profesi : Wiraswasta
31 Nama : Rita, S.Pd.
Jabatan : Bendahara
Profesi : Guru
2.7Sejarah Berdirinya Partai Keadilan Sejahtera
Kabupaten/Kota)41
Dengan penggabungan nama maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 -29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya oleh Presiden Indonesia ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2010-2015.
.
2.8 Visi Dan Misi Partai Keadilan Sejahtera
Visi Umum: “ sebagai partai dakwah penegak keadilan dan kesejahteraan dalam bingkai persatuan ummat dan bangsa”42
Visi Khusus: Partai berpengaruh baik secara kekuatan politik, partisipasi, maupun opini dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani.
.
Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai berikut:
1. Partai dakwah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam kehidupan
41
Majelis Pertimbangan PKS, Kebijakan Pembangunan PKS, 2008 hal 79
42
berbangsa dan bernegara.
2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam didalam proses pembangunan kembali umat dan bangsa diberbagai bidang.
3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Misi Partai Keadilan Sejahtera adalah sebagai berikut;
1. Menyebarluaskan dakwah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai anashir taghyir.
2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami diberbagai bidang sebagai markaz taghyir dan pusat solusi.
3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan, pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.
5. Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda reformasi. 7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan menolak
kezaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang tertindas. 2.9Prinsip Kebijakan Partai Keadilan Sejahtera
Secara umum prinsip kebijakan dasar yang diambil oleh Partai Keadilan Sejahtera terefleksi utuh dalam jati dirinya sebagai Partai Dakwah. Sedangkan dakwah yang diyakini Partai Keadilan Sejahtera adalah dakwah rabbaniyah yang rahmatan lil’alamin, yaitu dakwah yang membimbing manusia mengenal Tuhannya dan dakwah yang ditujukan kepada seluruh umat manusia yang membawa solusi bagi permasalahan yang dihadapinya. Atas dasar itu maka dakwah menjadi poros utama seluruh gerak partai. Maka prinsip-prinsip yang mencerminkan watak dakwah berikut telah menjadi dasar dan prinsip setiap kebijakan politik dan langkah operasionalnya.
Prinsip-prinsip Kebijakan Partai Keadilan Sejahtera43 a. Al-Syumuliyah (Lengkap dan Integral)
;
Sesuai dengan karakteristik dakwah Islam yang syamil, maka setiap kebijakan partai akan selalu dirumuskan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, memandangnya dari berbagai perspektif, dan mensinkronkan antara satu aspek dengan aspek lainnya.
b. Al-Ishlah (Reformatif)
43
Setiap kebijakan, program, dan langkah yang ditempuh Partai selalu berorientasi pada perbaikan (ishlah), baik yang berkaitan dengan perbaikan individu, masyarakat, ataupun yang berkaitan dengan perbaikan pemerintahan dan negara, dalam rangka meninggikan kalimat Allah, memenangkan syariatNya, dan menegakkan DaulahNya.
c. Al-Syar’iyah (Konstitusional)
Syariah yang berisi hukum-hukum Allah SWT telah menetapkan hubungan pokok antara manusia terhadap Allah (hablum min Allah) dan hubungan terhadap diri sendiri dan orang lain (hablum minnan-nas). Menjunjung tinggi syari’ah, ketundukan, dan komitmen kepadaNya dalam seluruh aspek kehidupan merupakan kewajiban setiap muslim sebagai konsekuensi keimanannya. Demi terwujudnya makna kemerdekaan sejati semua peraturan yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah menjadi dasar konstitusi bagi seluruh kebijakan, program dan perilaku politik. Sebab kemandirian refrensi syari’at pada kekuasaan negara dan penegak hukum memberikan jaminan penting dalam merealisir amanah dan melawan kezaliman.
d. Al-Wasathiyah (Moderat)
(operasional) atau aspek tarbiyah (pendidikan) dan tasyri’iyah (perundang-undangan) harus merefleksi pada aspek ideologi ataupun tashawwur (persepsi), ibadah yang bersifat ritual, akhlak, adab (tata krama), tasyri’ dan dalam semua kebijakan, program dan prilaku politik Partai Keadilan Sejahtera. Dalam tataran praktis sikap sikap kemoderatan ini dinyatakan pula dalam penolakannya terhadap segala bentuk ekstremitas dan eksageritas kezaliman dan kebathilan.
e. Al-Istiqamah (Komit dan Konsisten)
Oleh sebab berpegang teguh kepada ajaran dan aturan Islam merupakan ciri seorang muslim maka komitmen dan konsistensi kepada gerakan Islam harus menjadi inspirasi setiap geraknya. Konsekuensinya seluruh kebijakan, program, dan langkah-langkah operasional Partai harus istiqamah (taat asas) pada “hukum transeden” yang ditemukan dalam keseluruhan tata alamiah dan dalam keseluruhan proses sejarah (ayat-ayat KauniyatNya), dalam kitab-kitab-Nya ((ayat-ayat-(ayat-ayat QawliyatNya) dan dalam Sunnah Rasulullah SAW, dalam konsensus ummat.
f. Al-Numuw wa al-Tathawwur (Tumbuh dan Berkembang)
langkah-langkah operasionalnya harus tetap konsern kepada pengembangan potensi SDM hingga mampu melakukan eksalarasi mobilitas vertikal dan perluasan mobilitas horizontal.
g. Al-Tadarruj wa Al-Tawazun (Bertahap, Seimbang, dan Proporsional).
Pertumbuhan dan perkembangan gerakan dakwah partai mesti dilalui secara bertahap dan proporsional, sesuai dengan sunnatullah yang berlaku dijagat raya ini. Seluruh sistem Islam berdiri diatas landasan kebertahapan dan keseimbangan. Kebertahapan dan keseimbangan merupakan tata alamiah yang tidak akan mengalami perubahan. Manusia secara fitrah tercipta dalam kebertahapan dan keseimbangan yang nyata. Maka semua tindakan manusia, lebih-lebih tindakan politik, yang berupaya memisahkan diri dari kebertahapan, keserasian dan keseimbangan akan berakibat pada kehancuran yang karenanya dapat dikategorikan sebagai kejahatan bagi kemanusiaan dan lingkungan sejagat.
didasarkan kepada visi dan misi partai. Prinsip al-awlawiyat dapat melahirkan efisiensi dan efkektifitas gerakan. Disamping itu, Partai Keadilan Sejahtera yakin bahwa sebaik-baik muslim adalah yang paling bermanfaat bagi kepentingan manusia.Maka pada hakikatnya mashlahah ummat menjadi dasar dan prinsip dalam kebijakan, program, dan langkah-langkah operasionalnya.
i. Al-Hulul (Solusi)
Partai Keadilan Sejahtera sesuai dengan namanya, ia memperjuangkan aspek-aspek yang tidak hanya berhenti pada janji, teori maupun kegiatan yang tidak dirasakan manfaatnya oleh ummat. Keadilan dan kesejahteraan haruslah diperjuangkan dengan ihsan dan itqon (profesional), itulah yang mengharuskan partai dan aktivisnya mengarahkan aktivitas dan program partai untuk menjadi solusi dan merealisirnya disetiap aktivitas yang mereka tempuh.
j. Al-Mustaqbaliyah (Orientasi masa depan)
depan sebagai harapan.
k. Al-‘Alamiyah (Bagian dari dakwah sedunia)
Pada hakekatnya gerakan dakwah Islamiyah, baik tujuan ataupun sasaran yang akan dicapai, bersifat ‘alamiyah (mendunia) sejalan dengan universalitas Islam. Hal itu telah menjadi sunnatudda’wah. Ia merupakan aktivitas yang tidak kenal batas etnisitas, negara atau daerah tertentu. Kenyataan itu menegaskan bahwa eksistensi dakwah kita merupakan bagian dari dakwah ‘alamiyah. Oleh sebab itu prinsip kebijakan dakwah kita tidak lepas dari kebijakan dan gerakan dakwah sedunia. Adalah suatu kemestian setiap kebijakan yang diambil, program yang dicanangkan, dan langkah-langkah yang ditempuh selaras dengan kebijakan dakwah yang bersifat alami dan tunduk pada sunnatudda’wah tersebut dengan tidak melikuidasi persoalan khas yang dihadapi dimasing-masing wilayah.
2.10 Paradigma Partai Keadilan Sejahtera
semacam itu akan menihilkan perlindungan terhadap lima aspek utama kebutuhan dasar manusia (agama, jiwa, akal, harta dan keturunan). Karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam atas konsep pembangunan yang akan diterapkan. Urbanisasi dan industrialisasi melahirkan masalah kebodohan, kemiskinan, pengangguran, kelaparan dan rasa tidak tenteram44
Berbagai analisis mutakhir atas dampak ideology developmentalisme Barat memperlihatkan suatu simpulan, bahwa pembangunan telah menyeret manusia kepada enam ancaman serius: industri yang tak terkendali; mengeringnya sumber-sumber alam (seperti energi, hutan, pangan dan air); tekanan perkapita yang telah melampaui titik kritis atas tanah dan lingkungan; limbah industri dan rumah tangga yang terus bertambah; perlombaan senjata nuklir, kimia dan biologi; dan pertumbuhan serta penyebaran penduduk dunia secara tidak terkendali. Dalam semua itu manusia lebih diposisikan sebagai alat pembangunan. Bangsa Indonesia harus segera merumuskan ulang paradigma pembangunannya dengan menyaring konsep yang datang dari luar secara kritis dan tepat, dan berani mengungkapkan gagasan gagasan orisinilnya. Penyusunan Platform Kebijakan Pembangunan PKS melandaskan diri pada paradigma nasional (consensus nasional), peraturan perundangan yang berlaku, AD/ART, Renstra, serta Falsafah Dasar Perjuangan Partai. Secara obyektif dalam bingkai negara, maka Platform Kebijakan Pembangunan PKS ini didasarkan pada
.
44
paradigma dan konsensus nasional. Pancasila sebagai Dasar Negara secara konsepsional mengandung nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (tauhid), Demokrasi (syura), Hak Asasi Manusia (maqashid syari'ah), Pluralitas Persatuan dan Kesatuan, dalam Semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang harmonis serta untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan idiil kehidupan bersama; serta nilai-nilai dalam UUD digunakan sebagai landasan konstitusional Platform Kebijakan Pembangunan ini. Tujuan didirikannya PKS, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar PKS pasal 5, Yaitu:
1. Terwujudnya cita-cita nasional bangsa lndonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia tahun 7945; dan 2. Terwujudnya masyarakat madani yan! adil dan seiahtera yant diridhai Allah
subhanahu wa ta'ala, dalam Negara Kesatuan Republik lndonesia.
PKS menyadari pluralitas etnik dan agama masyarakat Indonesia yang mengisi wilayah beribu pulau dan beratus suku yang membentang dari Sabang hingga Merauke, yang dilalui garis khatulistiwa. Berdasarkan atas pemahaman tersebut45
a. Falsafah Dasar Perjuangan Partai Keadilan Sejahtera ;
PKS, sebagai entitas politik nasional, secara subyektif berjuang dengan dasar aqidah, asas, dan moralitas Islam untuk mencapai tujuan terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat. Bersama-sama dengan entitas politik
45
lainnya secara kompetitif berjuang untuk mencapai cita-cita nasional. lslam secara eksternal adalah bentuk diferensiasi dan sekaligus positioning PKS sebagai entitas politik nasional berhadapan dengan entitas politik lainnya. Di sisi lain dengan menjadikan lslam sebagai aqidah, asas dan basis moral, maka PKS berkeyakinan dan ingin menegaskan bahwa secara internal-subyektif aktivitas politik adalah “ibadah”, yang apabila bertujuan untuk kemaslahatan umat, didasarkan pada niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah SWT, dan dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dengan akhlak terpuji, maka aktivitas lni menjadi ibadah yang bernilai "amal shalih". Itulah dasar PKS secara internal-subyektif dalam menghimpun kader-kadernya dalam barisan yang rapi untuk memperjuangkan aspirasi umat dan mencapai tujuan nasional. Atas dasar itu pula dibangun elan vital, etos, dan bahkan militansi perjuangan para kader, termasuk semangat rela berkorban.
mereka terhadap agama yang sarat dengan aspek spiritualitas dan kemanusiaan. Darah pergerakan itu menjadi mungkin dengan menempatkan lslam secara internal-subyektif sebagai aqidah, asas, dan moralitas perjuangan PKS. Substansi moralitas perjuangan PKS sendiri adalah bersih, peduli dan profesional. pluralitas kekayaan budaya itu.
b. Hakikat Dakwah
Dakwah lslam pada hakekatnya merupakan aktifitas terencana untuk men-transformasi individu dan masyarakat dari kehidupan ahiliyyah kearah kehidupan yang mencerminkan Semangat dan lslam. proses transformasi individu yakni pembentukan pribadi-pribadi muslim Sejati (syakhsiyyah islamiyah) dilakukan dalam kerangka transformasi sosial sebab terbentuknya pribadi muslim sejati bukanlah tujuan akhir. Oleh karena itu pribadi-pribadi ini mesti memperkaya kualitas dirinya untuk mengemban amanah dakwah (syakhsiyya-h da'iyyail), sehingga mampu berperan aktif dalam melakukan transformasi sosial. Dakwah yang dibutuhkan untuk memperbaiki umat adalah suatu gerakan dakwah yang menyeluruh (dakwah syamilah), dakwah yang mampu, mempersiapkan segala kekuatan untuk menghadapi segala medan yang berat dan rumit.
dan kejelasan visi dan misi yang diembannya melalui suatu orkestra kepemimpinan yang cerdas, tangguh dan amanah.
2.11 Partai Keadilan Sejahtera di Kabupaten Batubara
PKS memiliki pimpinan pada tingkat daerah, khususnya Kabupaten Batubara. PKS membentuk kepengurusan di tingkat Kabupaten (Dewan Pimpinan Daerah) dan 7 Kecamatan (Dewan Pimpinan Cabang). Kepengurusan PKS dalam dewan pimpinan daerah di Kabupaten Batubara telah terbentuk dengan jumlah pengurus dan kader sebanyak 880 orang yang terdiri dari 400 orang pengurus dan kader perempuan dan 480 orang pengurus dan kader laki-laki. Selain di Dewan Pimpinan Daerah, PKS juga membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dengan dibentuk 7 pengurus Dewan Pimpinan Cabang yaitu Kecamatan Medang deras, Sei Suka, Air Putih, Lima Puluh, Tanjung Tiram, Talawi dan Sei Balai dengan jumlah pengurus yang berbeda-beda setiap kecamatan. Sementara itu PKS tidak membentuk kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting karena disetiap kader-kader yang bertempat tinggal di desa Kabupaten Batubara akan menjadi kader di Dewan Pimpinan Cabang.
2.12 Struktur Organisasi Partai Keadilan Sejahtera
Hubungan kerja dalam sebuah organisasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis dengan orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Struktur organisasi partai terdiri dari46
a. Struktur Organisasi partai ditingkat pusat adalah: :
a. Majelis Syuro
b. Dewan Pimpinan Tingkat Pusat c. Majelis Pertimbangan Pusat d. Dewan Pengurus Pusat e. Dewan Syari’ah Pusat
b. Struktur organisasi partai ditingkat Provinsi adalah: a. Majelis Pertimbangan Wilayah
b. Dewan Pengurus Wilayah c. Dewan Syari’ah Wilayah
c. Struktur organisasi partai ditingkat Kabupaten/Kota adalah: a. Majelis Pertimbangan Daerah
b. Dewan Pengurus Daerah c. Dewan Syari’ah Daerah
d. Struktur organisasi partai ditingkat kecamatan adalah Dewan Pengurus Cabang.
46
e. Struktur organisasi partai ditingkat kelurahan/desa/dengan sebutan lainnya adalah Dewan Pengurus Ranting.
f. Selain struktur organisasi diatas, partai membentuk Unit Pembinaan dan Pengkaderan Anggota
• Penjabaran Tentang Struktur
Adapun tugas struktural Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan-kebijakan dewan pengurus wilayab putusan musyawarah daerah, dan kesepakatan Pimpinan Tingkat Daerah.
b. Menarik dan keanggotaan sesuai dengan panduan pengurus Dewan Pengurus Pusat.
c. Membentuk dan menetapkan struktur dan kepengurusan Dewan Pengurus Cabang.
d. Menerima waqaf, hibah dan sumbangan sukarela yang hatal, legal dan tidak mengikat.
e. Mengusulkan daftar nama calon sementara anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/ kota kepada.
f. Bersama Dewan Pimpinan daerah mengusulkan nama pasangan calon kepala daerah kabupaten/ kota kepada pengurus wilayah.
a. Tugas konsepsional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut;
2. Rencana program dan anggaran tahunan yang dimaksud pada ayat (l) disampaikan kepada Dewan Pengurus Wilayah stelah dikompilasi dengan rancangan program dan anggaran tahunan Majelis Pertimbangan Daerah dan Dewan Syari'ah Daerah. Menetapkan produk-produk konsepsional untuk bidang-bidang tugas dan lembaga-lembaga struktural dibawahnya.
b. Tugas Managerial Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut:
• Mengajukan rancangan stuktur kepengurusan Dewan Pengurus Daerah kepada
Dewan Pengurus Wilayah.
• Memimpin dan mengawasi lembaga-lembaga struktural di bawahnya atas
persetujuan Dewan Pengurus Wilayah.
c. Tugas Operasional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut;
1. Menerbitkan dan mensosialisasikan pandangan dan pernyataan resmi partai. 2. Mempersiapkan kader partai dalarn berbagai bidang.
3. Melaksanakan koordinasi kader partai anggota legislatif dan eksekutif.
4. Menyelenggarakan kaderisasi, pendidikan dan pelatihan, serta kursus-kursus dan dakwah, kewilayahan, organisasi dan managemen, politik serta kepemimpinan.
Struktur Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Batubara
Ketua : Ahmad Hadian, S.Pdi
Sekertaris Umum : Firman Ashad, St
Ketua bidang kaderisasi : Agus Suwita Ketua Bidang Cabang Dakwah : M. Sahlan
Ketua Bidang Pembangunan Ummat : H. M. Amin El Husaini. Ketua Bidang Perempuan : Sri Prihatini, S.Pd Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga : Darmawi
Ketua Bidang Generasi Muda dan Profesi : Ricky Arianda Ketua Bidang Kebijakan Publik : Amat Mukhtas Ketua Bid. Peng. Ekonomi dan Kewirausahaan : Fahrizar
Struktur Bidpuan Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Batubara
Ketua : Sri Prihatini, S.Pd
Sekertaris I : Afrina Ningsih, S.Pd
Sekertaris II : Sri Ramadani
Tim Media : Endang Wirdawati
Ketua Departemen Ketahanan Keluarga : Wahyuti
Anggota I : Sustriana
Anggota II : Ningsih Erlina
Anggota III : Annisa
Anggota IV : Sri Astuti
Ketua Dep. Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan : Hj. Aida Murni, A.M.Keb
Anggota I : Titin Rahayu
Anggota II : Wahyuni H, S.Pdi
Anggota IV : Suriani Hubby
Ketua Dep. Kajian Perempuan, Anak dan Keluarga : Salmah Hasibuan, S.Pdi
Anggota I : Marihanum, S.Pd
Anggota II : Mariani, S.Ag
Anggota III : Suparmi, S.Pdi
Anggota IV : Wina Anggriani
Deputi Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan Gerakan Muslimah
DPD PKS Kabupaaten Batubara
No Nama Alamat
Bentuk
Kegiatan Status Kendala 1. Mujahidah
Gerakan Muslimah Partai Keadilan Sejahtera
NO PROFIL NO PROFIL
1 Nama : Sri prihatini, S.Pd 2 Nama : Afrina Ningsih, S.Pd
Jabatan : Ketua Bidang Perempuan Jabatan : Sekertaris I
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Profesi : Kep.Sekolah TKislam Profesi : Guru
3 Nama : Sri Ramadani 4 Nama : Endang Wirdawati
Jabatan : Sekertaris II Jabatan : Tim Media
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Wiraswasta Profesi : Karyawati
5 Nama : Wahyuni 6 Nama : Sutriana
Jabatan : Ketua Dep ketahanan kel Jabatan : Anggota Dep Ket.kel
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Karyawati Profesi : Guru
7 Nama : Ningsih Erlina 8 Nama : Annisa
Jabatan : Anggota Dep Ket.kel Jabatan : Anggota Dep Ket.kel
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Wiraswasta Profesi : Guru
9 Nama : Sri Astuti 10 Nama : Hj. Aida Murni, A.M.Keb
Jabatan : Anggota Dep Ket.kel Jabatan : Ketua Dep.Kap Kader perempuan
Pendidikan : SMA Pendidikan :Diploma
Profesi : - Profesi : Wiraswasta
11 Nama : Titin Rahayu 12 Nama : Wahyni H, S.Pdi
Jabatan : Anggota Dep.Kap.Kader Jabatan : Anggota Dep.Kap.Kader
Pendidikan : SMA Pendidikan : Sarjana
Profesi : - Profesi : Guru
13 Nama : Syarifah Aini 14 Nama : Suriani Hubby
Jabatan : Anggota Dep.Kap.Kader Jabatan : Anggota Dep.Kap.Kader
Profesi : Wiraswasta Profesi : Guru
15 Nama : Salmah hasibuan, S.Pdi 16 Nama : Marihanum,S.Pd
Jabatan : Ketua Dep.Kajian PAK Jabatan : Anggota Dep.Kajian PAK
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Profesi : Guru Profesi : Guru
17 Nama : Mariai, S.Ag 18 Nama : Suparmi, S.Pdi
Jabatan : Anggota Dep.Kajian PAK Jabatan : Anggota Dep.Kajian PAK
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Profesi : Guru Profesi : Guru
19 Nama : Wina Anggriani 20 Nama : Muhahidah
Jabatan : Anggota Dep.Kajian PAK Jabatan : Koordinator Gerakan Musimah
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Wiraswasta Profesi : Ibu Rumah Tangga
21 Nama : Khodijah 22 Nama : Salsa
Jabatan : Koor. Gerakan Musimah Jabatan : Koordinator Gerakan Musimah
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Ibu Rumah Tangga Profesi : Ibu Rumah Tangga
23 Nama : Zahra 24 Nama : Mayyah
Jabatan : Koor. Gerakan Musimah Jabatan : Koordinator Gerakan Musimah
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Ibu Rumah Tangga Profesi : Wiraswasta
25 Nama : Fatimah 26 Nama : Warda
Jabatan : Koor Gerakan Musimah Jabatan : Koordinator Gerakan Musimah
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Ibu Rumah Tangga Profesi : Ibu Rumah Tangga
27 Nama : Mutmainah 28 Nama : Hati
Jabatan : Koor Gerakan Musimah Jabatan : Koordinator Gerakan Musimah
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Profesi : Ibu Rumah Tangga Profesi : Ibu Rumah Tangga
untuk setiap kader-kader partai politik termasuk kader perempuan dalam partai. Perempuan-perempuan yang memiliki misi perjuangan dipartai politik dan siap menjadi kader partai politik di Indonesia juga siap mengikuti pengkaderan di partai politik yang mereka pilih sebagai wadah politik yang dapat menjadi penyeimbang para perempuan-perempuan untuk maju berjuang merubah tatanan pemerintahan Indonesia.
A.Rekrutmen Kader Perempuan Partai NasDem
Partai NasDem termasuk partai yang berhasil memberikn yang besar untuk memiliki kegiatan rekrutmen politik dimana adanya proses pendidikan politik yang dilakukan secara internal maupun eksternal dan dapat di ikuti oleh selurh warga negara Indonesia yang untuk dipersiapkan agar menjadi para pemimpin yang mampu memberikan perubahan dan kegiatan ini diikuti oleh laki-laki maupun perempuan. Beberapa hal yang harus diikuti oleh pada saat perekrutan yaitu;
1. Warga negara Indoensia, laki-laki dan perempuan 2. Berkelakuan baik
3. Patuh dan setia kepada garis perjuangan, Anggran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan keputusan-keputusan Partai
4. Tidak merangkap sebagai anggota partai politik lain
Selanjutnya, mereka yang sudah terdaftar lalu menggunakan metode seperti MLM (multi-level marketing) untuk merekrut yang lainnya sehingga akan terus bertambah. Jadi, ada semacam upliner dan downliner dalam proses penjaringan ini. Nama-nama sudah masuk dalam database kami, bisa mencetak kartu anggota secara online di mana pun mereka berada. kemudian melakukan entry point terhadap semua data anggota tadi, sehingga sekarang untuk kader-kader yang telah direkrut diperoleh angka hampir 14 juta lebih di seluruh Indonesia47
Pada kegiatan-kegiatan kader-kader perempuan berbeda dengan kader laki-laki, perempuan lebih dinilai atas loyalitas pada partai untuk membantu mengumpulkan partisipan dan tidak terlalu memperhatikan kompetensi namun kader perempuan Partai NasDem juga menunjukkan taring mereka karena Partai NasDem adalah partai baru dan kader–kader perempuan pun termasuk kader-kader yang baru terjun ke bidang politik sehingga dengan menunjukkan bahwa tidak banyak berbeda dengan kader-kader perempuan partai lainnya melalui gerakan perempuan yang dibentuk Partai NasDem. Menurut Ketua Partai NasDem kabupaten Batuara kader-kader perempuan Partai NasDem memiliki syarat yang berbeda dengan kader-kader-kader-kader perempuan partai politik lainnya untuk mempermudah kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh partai bersama kader perempuan yatiu;
.
47
1. Jika belum menikah, diperlukan surat persetujuan dari orang tua untuk izin kepada anak perempuannya yang siap menjadi kader perempuan Partai NasDem.
2. Jika sudah menikah, diperlukan surat persetujuan dari suami untuk pemberian izin kepada istri untuk menjadi bagian dari Partai NasDem. Gerakan Perempuan Partai NasDem yang dikenal Garnita Malahayati sebagai organisasi perpanjangtanganan dari Partai NasDem yang merupakan salah satu organisasi Partai NasDem yang bermulai dengan sistem awal dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh partai NasDem serta ikut bertanggung jawab melaksanakan program-program partai. Kedudukan Garnita Malahayati Partai NasDem dalam Partai NasDem memang tidak diutamakan seperti Garda namun dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilakukan Garnita Malahayati menjadikan kaum peemuan kembal bangkit dan siap membentuk sumber daya manusia dalam partai tangguh dan unggul pada partai sendiri untuk membangun citra partai yang positif dimata masyarakat secara berkesinambungan demi kebaikan masyarakat.
B. Rekrutmen Kader Perempuan Partai Keadilan Sejahtera
Ikhwanul Muslimin. Inti dari pola pengkaderan ini mengajak manusia kembali kepada ajaran isslam yang Kaffah.48 Semula Ikhwanul Muslimin adalah salah satu bentuk gerakan media yang efektif untuk memperngaruhi masyarakat Mesir. Gerakan Tarbiyah digelorakan oleh Hasan Al Banna yang bertujuan untuk membenahi akhlak umat manusia. Di Indonesia Gerakan Tarbiyah telah dikenal sebagai prototype gerakan dakwah kampus yang mengedepankan aspek pendidikan atau pembinaan jamaah dengan mengacu pada marhala dakwah dengan berupaya mengaplikasikan Islam secara menyeluruh, Komperhansif dan manusiawi49
1. Warga negara Indonesia, laki-laki maupun perempuan
. Rekrutmen pada partai Keadilan Sejahtera dilakukan dengan tahapan yang jelas. Syarat-syarat keanggotaan PKS adalah sebagai berikut: Setiap warga negara Indonesia dapat menjadi anggota PKS dengan syarat (Pasal 1 dan 2);
2. Berusia tujuh belas tahun keatas, atau sudah menikah 3. Berkelakuan Baik
4. Setuju dengan visi dan tujuan PKS
5. Mengajukan permohonan menjadi anggota partai kepada seketariat Pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah.
6. Melaksanakan dan disiplin dengan kewajiban-kewajiban keanggotaan
48
Djony Edward. 2006. Efek Bola Salju Pks. Bandung; Harakatuna. hal 3.
49
7. Mengucapkan janji setia pada prinsip-prinsip dan disiplin partai, sesuai dengan jenis atau jenjang keanggotaan.
berkelanjutan dalam tubuh PKS ditopang dengan sistem pembinaan yang menjadi akar kekuatan pengkaderan yang bertumpu pada kekuatan anggotanya didalam lingkaran-lingkarang pengajian baik dalam lingkup kecil maupun besar dan dibina secara berkesinambungan yaitu Liqo’. Aktivis dakwah penggerak PKS memberntuk jaringan dakwah yang memiliki kegiatan Liqo’ yang membahas mengenai agenda-agenda dakwah dalam salah satu kelompok halaqah-halaqah dan yang paling banyak akan membahas mengenai materi-materi keislaman yang disampaikan secara bertahap.
Liqo’ dilaksanakan berjenjang dan membentuk sel-sel sebagai contoh mempunyai mad’u (murid) dan murabbi Guru. Setiap anggota Liqo’ tidak diperkenankan pindah-pindah Liqo’ ke tempat lain tanpa izin Liqo’ itu sendiri tidak bertujuan mencetak ahli syariah tetapi lebih kepada membentuk wawasan dan kepribadian yang Islami dengan visi dan pemahaman agama sesuai apa yang dimiliki kader PKS. sehingga dapat dilihat Liqo’ sebagai Titik tumpu gerakan-gerakan PKS karena terdapat hubungan yang erat dan kuat antara murabbi (Pembina) dan mutarabbi (yang dibina) yang membentuk kelompok-kelompok kecil. Dari kumpulan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Liqo’ adalah sebagi berikut50
1. Tilawah ;
2. Tadabbur Ayat dengan mengupas terjemahan ayat-ayat Al-Quran 3. Kabar-kabari
4. Materi berupa, Fiqih, Aqidah, Profesi dan Siroh Nabawiyah denngan adanya Ukuwah Islamiyah dan Ghazul Fikri
5. Agenda Partai yang terbagi atas dua agenda
a) Agenda Politik yang akan membahas mengenai isu serta menyamakan pemikiran dari konstruksi realitas
b) Agenda Individual yang memberikan waktu untuk internaslisasi nilai-nilai keislaman pada pribadi kader
6. Konsolidasi Halaqah yang berupa rekreasi dan olahraga untuk Ruhiyah, jasadiah dan fikriyah.
7. Evaluasi dengan melaksankan ibdah-ibadah sunah atau kata lain dari Ruhiyah yang berupa; Puasa sunnah, Sholat Sunnah, Sholat Malam, Hafalan Qu’ran, Dhuha, Sedekah, Tilawah (1jus1hari), silaturahim, pikiran dengan membaca buku agma dan buku umum.
Kemudian dalam masalah keilmuan PKS mengasah kadernya melalui program tatsqif yaitu taklim umum yang biasanya diisi oleh ustadz yang mempunyai
50