GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA
DEWASA MADYA YANG MENGALAMI
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
Ujian Sarjana Psikologi
Oleh
PUTRI MAYRITZA D. W
101301083
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SKRIPSI
GAMBARAN
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING
PADA
DEWASA MADYA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN
HUBUNGAN KERJA
Dipersiapkan dan disusun oleh:
PUTRI MAYRITZA D.W 101301083
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 3 Juni 2014
Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi
Prof. Dr. Dra. Irmawati, M.Psi, Psikolog NIP: 195301311980032001
Dewan Penguji 1. Liza Marini, M.Psi, Psikolog Penguji I/
NIP: 198105202005012003 Pembimbing ____________
2. Elvi Andriani, M.Si, Psikolog Penguji II
NIP: 196405232000032001 ___________
3. Meutia Nauly, M.Si, Psikolog Penguji III
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sesungguhnya skripsi saya yang berjudul :
Gambaran Psychological Well-Being Pada Dewasa Madya yang
Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Juni 2014
Gambaran Psychological Well-Being Pada Dewasa Madya yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
Putri Mayritza D. W dan Liza Marini, M. Psi, Psikolog ABSTRAK
Masa dewasa madya seharusnya menjadi masa produktif bagi seseorang dalam bekerja (Papalia, 2007). Diberhentikannya seorang dewasa madya dari pekerjaannya sebelum masa pensiun tiba mengakibatkan perubahan dengan konsekuensi negatif maupun positif yang akhirnya mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu. Ryff (1995) menyebutkan kesjahteraan psikologis berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengetahui potensi yang dimiliki, dan terbebas dari kecemasan dan depresi. Hal ini dilihat dari kemampuan individu menerima diri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, memiliki tujuan hidup, mampu menguasai lingkungan, dapat menentukan pilihan sendiri dan berkembang ke arah positif (Ryff, 1995)
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran psychological well-being pada dewasa madya yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Penelitian dilakukan terhadap dua orang subjek dengan menggunakan metode studi kasus. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan teknik theory based/operational construct . Data yang terkumpul diperoleh dari wawancara mendalam terhadap kedua subjek dengan menggunakan pedoman wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemutusan hubungan kerja yang dialami mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu dewasa madya, khususnya pada aspek penerimaan diri (self-acceptance) dan penguasaan lingkungan (environmental mastery) yang berubah pada kedua responden. Terlihat Respodonden 1 tetap memiliki tujuan hidup dan tetap mandiri dalam mengambil keputusan, namun memiliki hubungan yang kurang baik dengan lingkungan sekitar. Pada Responden 2, hubungannya dengan lingkungan sekitar tetap terjalin dan tetap memiliki tujuan hidup dan mandiri dalam mengambil keputusan.
Perbedaan ini terkait dengan perbedaan gender dan jumlah dukungan sosial yang didapatkan oleh kedua responden. Dukungan sosial membantu dewasa madya untuk kembali bangkit dan bertumbuh secara pribadi serta memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar.
Psychological Well-Being After Laid Off in Middle Adulthood
Putri Mayritza D. W dan Liza Marini, M. Psi, Psikolog
ABSTRACT
Middle adulthood should be a productive time for someone at work (Papalia, 2007). Laid off before retirement in middle adulthood make a difference in adult life with the positive or negative consequences that affect the psychological well-being of individuals. This is related to that proposed by Ryff (1995). Psychological well-being associated with an individual's ability to determine their potential, and free from anxiety and depression. It can be seen from the individual's ability to accept themselves, to have positive relationships with others, have a purpose in life, able to master the environment, can make choices and growing in a positive direction (Ryff, 1995)
This study aims to look at the description of psychological well-being after laid off in middle adult. This study was conducted on two subjects using case study method. The sampling procedure is done by using theory-based / operational construct. The collected data obtained from in-depth interviews with both subject using interview guide.
The result of this study indicate that laid off affect psychological well-being of middle adult, especially in self-acceptance and environmental mastery. Respondent 1 has a good autonomy and have a purpose in life but has a poor relationship with other. In the second respondent, she has a good relationship with other and also purpose in life and good autonomy. This difference is related to gender differences and the amount of social support obtained by the second respondent. Social support helps middle adult to survive and growth personally as well as having a good relationship with other
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan, keyakinan dan semangat sehingga dengan pertolonganNya akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Gambaran Psychological Well Being Pada Dewasa Madya yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Dra. Irmawati, Psikolog selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
2. Kak Liza Marini, M.Psi sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam membuat skripsi ini
3. Ibu Elvi Andriani, M.Si, Psikolog dan Ibu Meutia Nauly, M.Si, Psikolog sebagai dosen penguji yang telah membimbing perbaikan dari skripsi ini sehingga skripsi ini bisa lebih baik lagi
4. Kak Arliza Juariani Lubis, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memantau perkembangan peneliti setiap semesternya dan mendukung peneliti agar bisa selesai tepat pada waktunya
5. Kedua orangtuaku tersayang, Papa dan Mami yang selalu memberikan dukungan dan kehangatan ketika peneliti mulai merasa tidak bersemangat dan selalu mendoakan peneliti dalam segala kondisi
6. Kedua adikku, Kevin dan Claudya yang memiliki peran dan cara tersendiri dalam mendukung proses penyelesaian skripsi ini
7. Kak Nala Pasaribu & Alfredo Situmorang, duo ibu anak yang selalu bisa menjadi pembangkit semangat dan tempat untuk menumpahkan keluh kesah
8. Sahabatku Yohanti, Irene, Vivian, yang telah menyadarkan bahwa harmony in disharmony itu nyata dan telah memberikan warna tersendiri
ini, abang-abang. Semoga pertalian ini akan terus berlanjut sampai akhir zaman memisah.
9. Seluruh ibu - ibu komplek beserta atributnya yang telah memberiku ruang untuk berimajinasi dan berekspresi lebih dalam lagi dan lebih dalam lagi. 10.Seluruh angkatan 2010 yang sudah mulai menentukan arah hidupnya
masing - masing. Terimakasih atas kebar-bar-an yang kalian tampilkan teman. Kejadian - kejadian selama 4 tahun menjadi memori tersendiri untuk dikenang kelak :D
11.Kak Marly, Kak Iche dan Kak Aniem yang memberi semangat dan memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.
12.Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang telah menyalurkan pengetahuan dan membimbing peneliti dalam setiap mata kuliah.
13.Terimakasih sebesar - besarnya juga peneliti haturkan kepada Om Raplin dan Tante Retno yang telah bersedia berbagi cerita dan pengalaman kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
14.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini
Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi pengembangan skripsi ini di masa mendatang
Medan, Juni 2014
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1
B. RUMUSAN MASALAH. ... 8
C. TUJUAN PENELITIAN ... 9
D. MANFAAT PENELITIAN ... 1. Manfaat Teoritis ... 9
2. Manfaat Praktis ... 9
E. SISTEMATIKA PENULISAN ... 10
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
A. PSYCHOLOGICALWELL-BEING ... 12
1. Definisi Psychological Well-being ... 12
2. Dimensi Psychological Well-being ... 13
3. Faktor - faktor yang mempengaruhi Psychological Well-being ... 16
B. BEKERJA ... 19
1. Masa Bekerja ... 20
C. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ... 21
1. Definisi Pemutusan Hubungan Kerja ... 21
2. Jenis - Jenis Pemutusan Hubungan Kerja ... 21
3. Dampak dari Pemutusan Hubungan Kerja ... 23
D. DEWASA MADYA ... 24
1. Definisi Dewasa Madya ... 24
2. Karakteristik Dewasa Madya ... 25
3. Tugas Perkembangan Dewasa Madya ... 28
4. Perkembangan Psikososial Dewasa Madya ... 29
E. DINAMIKAPSYCHOLOGICALWELL-BEINGDEWASAMADYA YANGMENGALAMIPEMUTUSANHUBUNGANKERJA ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. PENDEKATAN PENELITIAN... 34
B. RESPONDEN PENELITIAN ... 1. Karateristik Responden ... 35
2. Jumlah Responden ... 37
3. Prosedur Pemilihan Responden... 37
4. Lokasi Penelitian ... 37
C. METODE PENGUMPULAN DATA ... 38
D. ALAT BANTU PENELITIAN ... 39
E. KREDIBILITAS PENELITIAN ... 40
F. PROSEDUR PENELITIAN... 43
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 47
A. ANALISA DATA RESPONDEN 1 ... 47
B. ANALISA DATA RESPONDEN 2 ... 93
C. PEMBAHASAN ... 1. Responden 1 ... 120
2. Responden 2 ... 128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. KESIMPULAN ... 136
B. SARAN ... 139
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Identitas Diri Responden 1 ... 47
TABEL 2 Jadwal Wawancara Responden 1 ... 48
TABEL 3 Analisa Intra Subjek Responden 1 ... 87
TABEL 4 Identitas Diri Responden 2 ... 93
TABEL 5 Jadwal Wawancara Responden 2 ... 93
TABEL 6 Analisa Intra Subjek Responden 2 ... 114
DAFTAR LAMPIRAN