• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sector Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020 )

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Singaperbangsa Karawang

Oleh :

NINDIANA NPM.1710631030135

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2022

(2)

i

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sector Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2017-2020 )

Oleh :

NINDIANA NPM. 1710631030135

SKRIPSI

Telah Disetujui Pembimbing

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Proposal Sarjana Program Studi S1 Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Singaperbangsa Karawang

Heikal Muhammad Zakaria,M.Si.Ak.

NIDN : 0008098703 Mengetahui: Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang

Dekan Fakultas Ekonomi, Koordinator Program Studi S1 Akuntansi,

Dr.Hawignyo.,SE.,MM. Dian Hakip Nurdiansyah, SE., MM NIDN :

196011291984011001 NIDN : 040110840

Menyetujui:

Pembimbing I,

(3)

ii

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sector Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020 )

Oleh :

NINDIANA NPM. 1710631030135

SKRIPSI

Telah Dipertahankan Di Hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi Pada Hari : ….. Tanggal : …..

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Di Terima Sebagai Skripsi Sarjana Program Studi S1 Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Singaperbangsa Karawang Menyetujui :

Penguji II Penguji III

……….. ………..

NIDN: ……….. NIDN : ………..

Penguji I,

……….

NIDN : ……….

(4)

iii

ABSTRAK

Nindiana .2022. Pengaruh Current Ratio Dan Return On Equity Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sector Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020 ). Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang 2022.

Tujuan Penelitian ini yakni untuk menganalisis apakah variabel CR dan ROE berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap return saham. Populasi yang digunakan yaitu seluruh perusahaan subsektor Minyak Dan Gas Bumi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020 dengan sampel sebanyak 10 perusahaan.

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Data yang digunakan berupa laporan keuangan yang sudah dipublikasi oleh BEI dan kemudian diolah menggunakan SPSS 23. Data diolah dengan model analisis regresi linier berg anda.

Sementara uji hipotesis dilakukan menggunakan Uji T dan Uji F.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham. Adapun secara simultan CR dan ROE berpengaruh secara bersama-sama terhadap return saham. Variabel CR dan ROE Jika dilihat dari nilai koefisien determinasi besarnya resentase current ratio dan return on equity dalam mepengaruhi return saham sebesar 15%.

Kata Kunci : CR,ROE, RETURN SAHAM

(5)

iv

ABSTRACT

Nindiana .2022. The Effect of Current Ratio and Return On Equity on Stock Return (Case Study on Oil and Gas Sub-Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 Period). Thesis.Faculty of Economics and Business, University of Singaperbangsa Karawang 2022.

The purpose of this study is to analyze whether the CR and ROE variables have partial and simultaneous effect on stock returns. The population used is all Oil and Gas sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2020 with a sample of 10 companies.

This research is quantitative with purposive sampling technique. The data used in the form of financial statements that have been published by the IDX and then processed using SPSS 23. The data is processed using multiple linear regression analysis models. Meanwhile, the hypothesis test was carried out using the T test and F test.

The results of this study indicate that partially CR has no significant effect on stock returns, while ROE has a significant effect on stock returns. Meanwhile, CR and ROE simultaneously affect stock returns. Variables CR and ROE When viewed from the value of the coefficient of determination, the percentage of the current ratio and return on equity in influencing stock returns is 15%.

Keywords: CR, ROE, STOCK RETURN

(6)

v

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Puji Syukur Kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga atas izin dan berbagai kemudahan yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh current ratio Dan return on equity Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sektor

Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)”

yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar S1 pada Program Studi S1 Akuntasi di Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, maupun motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Khususnya kepada :

1. Orang tua tercinta, Bapak Taopik Saepul Rohman dan Ibu Ayu Rusmiayu yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta do’a dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Prof. Dr. Sri Mulyani, AK.,CA, selaku Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang.

3. Bapak Dr. Hawignyo, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

4. Bapak Asep Muslihat, SE., MM Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

5. Bapak Dr. Dede Jajang Suryaman, SE., MM, Selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

(7)

vi

6. Bapak Dian Hakip Nurdiansyah, SE., MM. selaku Kepala Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

7. Bapak Heikal Muhammad Zakaria,M.Si.Ak. selaku Dosen Pembimbing terimakasih atas arahan, nasihat, bimbingan, serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

9. Seluruh Staff Tata Usaha Prodi Akuntansi maupun Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

10. Adik saya Dika Ikbalulailika ,Pirda Ainur Azahra dan sodara – sodara yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta do’a dalam penyusunan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat tersayang Nenden Ratna Ayu, Nia Mirandha Septiyani ,Nabilamini,Nada,Nayu,Puput,Oliv,Nurul,Neli,Nova,Budi,Muthia,Mumun,rifdah dan Sekar yang selalu mendengarkan keluh kesah saya tanpa bosan yang selalu memberikan semangat dan masukan.

12. Teman-teman seperjuangan Prodi Akuntansi Tahun Angkatan 2017 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

13. Serta Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan Untuk itu penulis mohon maaf. Demi penyempurnaan skripsi ini, penulis berharap dengan segala hormat, saran dan pendapat serta kritikan dari tim penguji serta rekan rekan semua. Akhir kata penulis memohan maaf apabila dalam penulisan ini masih banyak kekurangannya, penulis berharap dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan para pembaca.

Karawang, 29 september2021 Nindiana

(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GRAFIK...x

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR GAMBAR...xii

BAB I...1

PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2. Identifikasi Masalah ... 11

1.3. Pembatasan Masalah... 12

1.4. Perumusan Masalah ... 13

1.5. Tujuan Penelitian ... 13

1.6. Kegunaan Penelitian ... 14

1.7. Tempat dan Waktu penelitian ... 15

BAB II... 17

KAJIAN PUSTAKA ,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 17

2.1 Landasan Teori ... 17

2.1.1 Teori Sinyal (SignaIingTheory) ... 17

2.1.2 Investasi... 18

2.1.3 Pasar Modal ... 18

2.1.4 Saham... 19

2.1.5 Return Saham ... 20

2.1.6 Laporan Keuangan ... 21

2.1.7 Rasio Keuangan... 22

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 kerangka pemikiran ... 29

2.3.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return Saham ... 29

(9)

viii

2.3.2 Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap return saham ... 30

2.3.3 Pengaruh Current Ratio dan Return on Equity terhadap Return Saham ... 30

2.3 Hipotesis Peneliti ... 31

BAB III... 32

METODELOGI PENELITIAN ... 32

3.1 Metode Penelitian ... 32

3.2 Variabel Penelitian ... 32

3.2.1 Definisi Konseptual ... 33

3.2.2 Definisi Operasional ... 34

3.2.3 Instrumen Penelitian... 35

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 35

3.3.1 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 35

3.3.2 Jenis dan Sumber Data ... 38

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.4 Uji Keabsahan Data ... 39

3.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 39

3.5 Teknik Analisis Data... 40

3.5.1 Analisis Deskriptif... 40

3.5.2 Analisis Verifikatif ... 40

3.6 Pengujian Hipotesis ... 42

3.6.1 Uji Parsial (Uji t) ... 42

3.6.2 Uji Simultan (Uji f) ... 43

BAB IV ... 45

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Propil Perusahaan... 45

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 49

4.2.3 Analisis Verifikatif ... 53

4.2.4 Pengujian Hipotesis... 55

4.3 Pembahasan Penelitian ... 58

4.3.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return Saham... 58

4.3.2 Pengaruh Return on Equity terhadap Return Saham ... 59

4.3.3 Pengaruh Current Ratio dan Return on Equity terhadap Return Saha m... 60

(10)

ix

BAB V ... 62

PENUTUP... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran... 62

5.2.1 Bagi Perusahaan ... 62

5.2.2 Bagi Investor ... 62

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 63

DAFTAR PUSTAKA ...2

(11)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Rata-Rata return saham subsector pertambangan minyak dan gas bumi 2017-2020 ... .. 5 Grafik 1.2 Rata-Rata current ratio subsector pertambangan minyak dan gas bumi 2017-202 ... 7 Grafik 1.3 Rata-Rata return on equity subsector pertambangan minyak dan gas bumi 2017-2020 ... 9

(12)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian... 15

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

Table 4.1 data perusahaan ………..32

Table 4.2 analisis statistic deskriptif ……….………33

Table 4.3 uji normalitas ………36

Table 4.4 uji multikoliniritas………37

Table 4.5 uji autokorelasi ………38

Table 4.6 uji hetereksiditas ………39

Table 4. 7 analisis linier berganda………...40

Table 4.8 koefisien determinasi ……….41

Tabel 4.9 uji persial (t)………...42

Table 4.10 uji persial (f)………43

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 29 Gambar 3.1 Uji Hipotesisi Dua Arah ... 42 Gambar 3.2 Uji Hipotesis Satu Sisi ... 44

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industry adalah peran utama dalam pesatnya perkembangan dunia bisnis karna kondisi perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat dalam pasar modal merupakan suatu tantangan dan peluang bagi setiap pengusaha untuk melakukan pengembangan usahanya. Hal ini menuntut perusahaan agar dapat terus memaksimalkan hasil usahanya untuk tetap memiliki kemampuan daya saing yang kuat di dalam bisnis pasar modal, Pasar modal telah memberikan alternative investasi bagi para investor dan Salah satu instrumen yang paling diminati adalah saham. Para investor termotivasi untuk melakukan investasi salah satunya dengan membeli saham perusahaan dengan harapan untuk mendapatkan kembalian investasi yang sesuai dengan yang telah diinvestasikannya

Pada era globalisasi saat ini ,Pertumbuhan pasar modal di Indonesia terlihat makin baik,terbukti dengan semakin banyaknya perusahaan yang sudah bergabung di pasar modal bursa efek indonesa .berdasarkan informasi yang didapat ,dan jumlah perusahaan yang tercatat di bei saat ini yaitu sudah mencapai 728 perusahaan (www.idx.co.id).

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. BEI berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil. Pasar modal sangat dibutuhkan oleh perusahaanperusahaan yang membutuhkan dana jangka panjang. Pasar modal merupakan pasar yang memperjualbelikan modal

(15)

jangka panjang dalam bentuk surat berharga seperti obligasi dan saham (Kasmir, 2010).

Sektor Migas telah menjadi elemen penting dalam perekonomian Indonesia.Pada tahun 1980-an Indonesia merupakan Negara pembangunan, agen modernitas yang akan membawa perubahan untuk pembangunan sosial ekonomi. Beberapa tahun terakhir kotapertambangan berdiri, selain itu Indonesia juga telah memiliki kota pertambangan warisan dari jaman belanda. Tetapi yang menjadi persoalan sejauh mana Negara berhasil menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat lokal di sekitar tambang.

Pasar Modal menurut Undang undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbutkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek tersebut. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka panjang. Pasar modal sekarang sudah memberikan alternative investasi untuk para investor. investor tidak hanya terbatas kepada ―aktiva riil dan simpanan pada sistem perbankan, tetapi sudah berkembang ke penanaman dana di pasar modal. Salah satu instrumen yang paling diminati yaitu saham. Para investor termotivasi untuk melakukan investasi yaitu dengan membeli saham perusahaan dengan harapan untuk mendapatkan kembalian investasi yang sesuai dengan yang telah diinvestasikan.

Tujuan utama pemodal dalam berinvestasi saham di pasar modal didasari atas satu hal yang mendasar yaitu pemodal berharap dapat memperoleh imbal hasil atau return atas juaI belinya suatu saham dimasa

(16)

mendatang. Namun pada saat yang sama, keinginan untuk mendapatkan return yang tinggi pun selalu diiringi dengan risiko serta ketidakpastian yang tinggi pula (Acheampong et al,2014). Karena pada dasarnya terdapat hubungan yang searah antara return dengan risiko. Ketika tingkat return tinggi maka risiko yang akan dihadapi investor pun akan tinggi. Begitupun sebaliknya, rendahnya tingkat return menyebabakan risko yang dihadapi juga akan semakin rendah (Jogiyanto,2017: 283).

Return saham merupakan imbal balik yang didapat oleh pemiIik modal atas investasi atau trading saham yang telah diIakukannya. Tanpa adanya return, tentu para pemodaI enggan untuk menginvestasikan dananya sebab tidak mendapatkan keuntungan apapun. Maka adanya return tersebut dapat membuat investor termotivasi untuk berinvestasi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan utama dalam melakukan investasi baik yang berjangka pendek ataupun jangka panjang yakni untuk memperoIeh keuntungan atau disebut dengan return (Ang, 1997).

Return tersebut dapat berupa capital gain ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi pada surat hutang, sehingga merupakan indikator untuk meningkatkan kemakmuran para investor, termasuk didalamnya para pemegang saham.Harga suatu sekuritas akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, kinerja perusahaan itu sendiri akan dipengaruhi oleh kondisi industri dan perekonomian secara umum. Banyak indikator yang digunakan dalam analisis kinerja perusahaan antara lain, likuiditas, profitabilitas, solvabilitas aktivitas dan rasio penilaian pasar.

Current Ratio atau rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aktiva lancarnya (aktiva yang akan berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau satu siklus bisnis), Hanafi dan Halim (2009). Hasil penelitian

(17)

yang dilakukan oleh Akhmadi dan Firmansyah (2016), Apriadi (2016), serta Prihantini (2009) menyimpulkan bahwa CR berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari dan Putrilia (2017), Lulukiyyah (2010), serta Munte (2009) menyimpulkan bahwa CR tidak perngaruh terhadap return saham, juga penelitian Anugrah (2017) menunjukkan bahwa CR memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham.Menurut Ulupui, CR memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai return saham.

Pengaruh CR terhadap return Saham yaitu jika CR rendah akan menyebabkan terjadi penurunan return saham, dan jika CR terlalu tinggi dianggap kurang baik, karena pada kondisi tertentu hal tersebut menunjukkan banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang akhirnya dapat mengurangi kemampulabaan perusahaan.

Untuk itu perusahaan harus mempertahankan CR yang optimal yaitu CR yang menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya terutama modal kerja yang sangat penting untuk menjaga perfomance kinerja perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi performance return saham. Hal ini dapat memberikan keyakinan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut sehingga dapat meningkatkan return saham.

Return On Equity atau rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan modal sendiri. ROE perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam

menghasilkan laba bagi perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2017), Hanani (2011), Widodo (2007), dan Mahardika (2017) menyimpulkan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Anugrah (2017), Susilowati dan Turyanto (2011), Natarsyah (2000) serta Setyowati dan

(18)

Ningsih (2016) menyimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Berikut adalah grafik pertumbuhan rata-rata return saham sub sektorpertambangan yang tercatat di BEI tahun 2017 2020:

Grafik 1.1

Rata- Rata Return Saham Sub Sektor pertambangan

Periode 2017-2020

Berdasarkan grafik diatas terIihat bahwa rata-rata return periode 2017 terjadi pergerakan fluktiatif yang cenderung menurun bernilai 93,2%. pada Tahun 2018 mengalami penurunan dari 93,2% menjadi 20,32%. Pada tahun 2019 mengalami penurun kembali dari 20,32 %menjadi 19,07% puncaknya pada tahun 2020 turun menjadi 14,69% .

Sumber : diolah peneliti tahun 2021

2 , 93

32 ,

20 19,07

14,69 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

2017 2018 2019 2020

RETURN SAHAM

(19)

Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri Migas (Minyak dan gas bumi) pada tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan. Di awal Januari 2016, harga minyak bahkan mencapai titik terendahnya selama 10 tahun terakhir yaitu di AS $ 29,30 per barrel. Meskipun OPEC mengambil keputusan untuk memangkas produksi yang seharusnya membantu dan mempercepat penarikan persediaan minyak global, pada kenyataannya hal tersebut tidak mempengaruhi harga keseimbangan. Harga minyak tetap sekitar AS $ 50 per barrel.

Dampak dari penurunan harga minyak yang berkepanjangan akan mempengaruhi industri peralatan perminyakan dalam jangka panjang. Indonesia tidak mendapat manfaat dari harga minyak mentah yang lebih tinggi serta investasi global yang lebih besar karena ketidakpastian dalam peraturan saat ini khususnya di eksplorasi minyak dalam negeri. Ditambah dengan beberapa investor utama termasuk Total E & P, Chevron dan Conoco Phillip Indonesia akan mengurangi investasi mereka di Indonesia.

Sebelum memutuskan berinvestasi, investor perlu melakukan dua analisis penting yaitu analisis teknikal dan fundamental untuk mendapatkan return yang maksimal dan agar terhindar dari risiko kerugian. Teknik dengan melihat pergerakan harga saham diwaktu yang akan datang disebut dengan analisis

(20)

teknikal. Sedangkan teknik analisis berdasarkan kinerja perusahaan yang merujuk pada laporan keuangan disebut dengan analisis fundamental (Budiman, 2020). Pada penelitian kali ini peneliti berfokus kepada analisis fundamental yang dijadikan sebagai variabel penelitian dimana digunakannya rasio keuangan yaitu current ratio dan return on equity.

Untuk melihat seberapa likuid perusahaan dalam menutupi kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya dapat dilihat dari nilai current ratio perusahaan. Current ratio dapat diukur dengan membagi aset lancar dengan utang lancar (Diana, 2014:55). Berikut adalah grafik dari pertumbuhan rata-rata current ratio sub sektor pertambangan periode 2017-2019:

Grafik 1.2

Rata- Rata current ratio Sub Sektor pertambangan Sumber : diolah peneliti tahun

2,4

1 1,6

1,6

0 5 1 1 2 2

201 201 201 202

CURRENT

(21)

Periode 2017-2020

Berdasarkan grafik diatas, terlihat rata-rata current ratio sub sektor perkebunan periode 2017-2020 mengalami pergerakan fluktuasi yang cenderung menurun . Pada tahun 2017 current ratio 21,4 pada tahun 2018 bergerak menurun dari 21,4% menjadi 16%.

Tahun 2019 terjadi penurunan kembali dari 16% menjadi 15,6%.puncak pada tahun 2020 menjadi 12,6%

Menurut Diana (2014:55), Perusahaan dikatakan sehat atau dapat menutupi kewajiban lancarnya apabila rasio ini berada diatas 1 atau diatas 100%. Pada perusahaan sub sektor pertabambangan terlihat bahwa rata-rata nilai current ratio menurun. Setiap investor pastinya akan memilih perusahaan yang sehat, sebab jika perusahaan likuid maka perusahaan memiliki tingkat keamanan dalam menutupi utang lancarnya. Dengan demikian perusahaan yang selalu berada dalam kondisi yang sehat dan stabil dapat meningkatkan keinginan investor dalam menanamkan modalnya (Fahmi, 2013). Dari bertambahnya permintaan, menyebabkan harga saham menjadi naik. Jika permintaan naik, maka harga saham pun akan naik dan begitupun sebaliknya (Darmaji dan Fakhrudin, 2012:102). Naik turunnya harga saham akan berpengaruh terhadap return sahamnnya.

Namun berdasarkan data empirik yang ada, terjadi perbedaan antara pergerakan current ratio dengan return saham. Pergerakan

(22)

current ratio menurut Fahmi (2013) dan 8 pendapat Hartoko dan Sailawati

(2020), yang mengatakan current ratio berpengaruh terhadap return saham. Namun pergerakan current ratio justru berbanding terbalik dengan return sahamnya. Kondisi ini tentunya bertentangan dengan teori menurut Fahmi (2013) dan pendapat Hartoko dan Sailawati (2020).

Penelitian Christian at al. (2021) menghasilkan current ratio memberi pengaruh terhadap return saham. Berbeda dengan Gayatri dan Sunarsih (2020), current ratio berpengaruh negatif terhadap return saham. Namun ada juga pendapat bahwa current ratio tidak memberi pengaruh terhadap return saham yaitu pada penelitian Marito dan Sjarif (2020). Dari ketiga penelitian tersebut, terlihat hasil penelitian yang tidak konsisten. Selain melihat dari current ratio, investor juga bisa menjadikan Return on Equity (ROE) sebagai kriteria dalam pertimbangan untuk melakukan investasi.

ROE bertujuan guna mengetahui kesanggupan entitas untuk mengelola modalnya dalam mendapatkan laba setelah pajak. Cara mengukur besarnya ROE dengan membandingkan laba setelah pajak dengan jumlah modalnya (Kasmir, 2015:204). Berikut grafik dari rata-rata return on equity sub sektor pertambangan tahun 2017-2020:

(23)

Sumber : diolah peneliti tahun 2021 Grafik 1.1

Rata- Rata Return On Equity Sub Sektor Pertambangan Periode 2017-2020

Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat bahwa ROE sub sektor perkebunan mengalami pergerakan fluktuatif. Pada tahun 2017 sebesar 42,1% . Kemudian pada tahun 2018 peningkat dari 42,1%

menjadi 45,5%. Pada tahun 2019 terjadi penurunan i yakni dari 45,5%

menjadi 25,2%.pada pucak tahun 2020 sebesar 74,2%.

Semakin tingginya nilai ROE maka semakin baik, sebab kinerja entitas semakin baik dalam mendapatkan laba setelah pajak dengan modal sendiri dan itu artinya kedudukan pemegang saham dianggap semakin aman karena dengan laba yang tinggi perusahaan dianggap 10 mampu membagikan nilai deviden yang tinggi pula (Kasmir, 2015). Dari teori tersebut dapat dikatakan jika

1 ,

42 45,5

25,2

74,2

0 10 20 30 40 50 60 70 80

2017 2018 2019 2020

return on equity

return on equity

(24)

ROE bergerak searah dengan return saham. Didukung dengan penelitian Almira dan Wiagustini (2020) yang menyatakan return saham dipengaruhi secara positif oleh ROE. Akan tetapi dari data empirik yang ada, pergerakan return on equity berlawanan dengan pergerakan return sahamnya. Hal ini tentunya bertentangan dengan penelitian Almira dan Wiagustini (2020) dan teori menurut kasmir (2015)

Pada penelitian Nurhikmawaty at al. (2020) diperoleh kesimpulan bahwa return saham dipengaruhi secara terhadap return on equity. Namun Nurwiyati at al. (2021) mengatakan bahwa return saham dipengaruhi secara negatif terhadap return on equity. Lain hal dengan Christian at al. (2021) yang menyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap return saham.

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judulPENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Sector Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020 )

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan fenomena yang dipaparkan, maka peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan, yaitu:

(25)

1. Terjadi penurunan kinerja saham pada sub sektor minyak dan gas bumi periode 2017-2020 yang dilihat dari return saham.

2. Nilai rata-rata return saham sub sektor minyak dan gas bumi periode 2017- 2020 menunjukan pergerakan fluktuatif cenderung menurun.

3. Nilai rata- rata current ratio periode 2017-2020 bergerak fluktiatif cenderung menurun.

4. Terdapat beberapa periode yang tidak sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa current ratio berbanding lurus dengan return saham.

5. Nilai rata-rata return on equity periode 2017-2020 bergerak fluktiatif cenderung naik.

6. Terdapat beberapa periode yang tidak sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa ROE berbanding lurus dengan return saham.

7. Pada penelitian terdahulu terjadi research gap atau perbedaan hasil penelitian.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan bisa terarah dan tidak melebar, maka di terapkan pembatasan masalahnya yaitu sebagai berikut :

(26)

1. perusahaan yang di teliti yaitu perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia periode 2017-2020

2. variable yang diteliti merupakan current ratio dan return on equity

3. metode peneliti menggunakan analisis deskriptif verifikatif 1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas,maka terdapat rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. apakah Current Ratio berpengaruh Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020?

2. apakah Return On Equity berpengaruh Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020?

3. Apakah Current Ratio Dan Return On Equity berpengaruh Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. untuk mengetahui,menganalisis ,mendeskripsikan pengaruh Current Ratio Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020

(27)

2. untuk mengetahui,menganalisis ,mendeskripsikan pengaruh Return On Equity Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020

3. untuk mengetahui,menganalisis ,mendeskripsikan pengaruh Current Ratio Dan Return On Equity Terhadap Return Saham pada perusahaan sub sector minyak dan gas bumi yang terdaftar di bursa efek indonesia 2017-2020 1.6. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. bagi akademik untuk dijadikan referensi atau tambahan ilmu pengetahuan dan untuk mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan return saham .Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi untuk melakukan penelitian mengenai return saham.

2. Bagi investor Untuk memberikan pengetahuan mengenai rasio keuangan yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi dengan mengetahui rasio likuiditas dan rasio solvabilitas sebagai bahan pertimbangan melakukan investasi agar dapat memperoleh return yang optimal.

3. Bagi emiten Untuk menjadi bahan referensi perusahaan dalam evaluasi dan memberi masukan akan pentingnya pengelolaan kinerja keuangan perusahaan dengan baik yang diukur dari rasio keuangan. karena, dengan mengelola kinerja

(28)

keuangan perusahaan dapat menarik minat investor untuk menanamkan dananya di perusahaan tersebut.

1.7. Tempat dan Waktu penelitian

Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah perusahaan sub sektor minyak dan gas bumi yang terdaftar di BEI periode 2017-2020.

(29)

Table 1.1 Kegiatan Penelitian Nama

Kegiatan

Agustus 2021

September 2021

Oktober 2021

November 2021

Desember 2021

Januari 2022 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :

= Rencan

= Realisasi =

(30)

17 BAB II

KAJIAN PUSTAKA ,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Sinyal (SignaIingTheory)

DaIam menjelaskan hubungan antara kinerja keuangan dengan return saham, teori yang dipergunakan mengacu pada teori sinyaI (SignaIling Theory) yaitu teori yang mendeskripsikan mengenai tindakan yang diIakukan manajemen perusahaan dalam memberi petunjuk kepada para investor terkait perspektif manejemen akan prospek perusahaan dimasa depan (Brigham & Houston, 2014: 184).

Teori tersebut juga menggambarkan bagaimana cara memperoleh informasi yang asimetris, yakni dimana investor dan pihak manajemen memiliki informasi yang searah tetang prospek perusahaan kedepannya. Akan tetapi pada realisasinya, manajemen perusahaan memiliki kelengkapan informasi lebih Iuas dibandingkan investor. Maka upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi asimetris informasi ini adaIah dengan memberikan sinyal pada investor (pihak Iuar). Bagi pihak Iuar perusahaan khususnya investor, informasi yang diberikan pihak manajemen perusahaan yang dapat dijadikan signal yaitu laporan tahunan. Informasi yang dikeluarkan pada laporan tahunan memuat informasi akuntansi yakni informasi yang berhubungan dengan laporan keuanagan serta informasi non-akutansi yakni yang tidak memiliki keterkaitan dengn laporan keuanagan. Diharapkan dengan pemberian sinyal terkait kinerja keuangan tersebut dapat mendorong investor daIam berinvestasi di perusahan yang bersangkutan dengan mempergunakan laporan keuanagan sebagai pertimbangan (Ramadhana et al., 2018).

(31)

2.1.2 Investasi

Menurut Tandelilin (2017:2)

“Investasi ialah bentuk kesepakatan terhadap sejumlah dana yang dijalankan saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang.”

“ Investasi sebagai kegiatan dengan maksud memperoleh keuntungan di masa mendatang dengan cara memanfaatkan aset yang di miliki pada saat ini.” Abi (2016:11)

“investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yang lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan dating”. Tandelilin (2010:5)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dibuat kesimpulan bahwasannya investasi ialah aktivitas pemanfaatan aset yang dimiliki pada masa sekarang untuk memperoleh keuntungan ataupun manfaatnya dimasa mendatang.

2.1.3 Pasar Modal

(Khaerul Umam & Herry S, 2016)

Pasar modal mempunyai peran dan manfaat penting dalam perekonomian suatu negara karena menciptakan fassilitas bagi keperluan industry atau investor dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Banyak industry dan perusahaan yang menggunakan institusi ini sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya .

(32)

Husnan (2015) pemilik modal menanamkan dananya pada sekuritas adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimal pada resiko tertentu atau memperoleh hasil tertentu dengan resiko minimum Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dibuat kesimpulan bahwasanya pasar modal ialah suatu tempat dengan aktivitas didalamnya ialah memperjual belikan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan ataupun lembaga lainnya .

2.1.4 Saham

2.1.4.1 Pengertian Saham saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun institusi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas.

Menurut Tandelilin (2010:32)

“Saham adaIah surat berharga yang menjadi bukti kepemiIikan perusahaan yang bertujan untuk menambah modal perusahaan yang menjualnya”.

Manan (2017:93):

Kesimpulan dari definisi-definisi para ahli diatas, bahwa saham merupakan suatu surat berharga yang dapat dijadikan sebagai bukti kepemiIikan atas suatu perusahaan yang dimiliki oleh investor.

2.1.4.2 Harga saham

Darmaji dan Fakhrudin (2012:102):

“Harga saham adalah harga yang sedang berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Harga bisa saja berubah setiap saat, hal itu dapat terjadi karena adanya hubungan permintaan dan penawaran dari saham itu sendiri”.

(33)

Sedangkan menurut Soemitra (2018:127):

“Harga saham adalah suatu harga yang terjadi karena penawaran dan permintaan pasar yang diakibatkan dari beberapa faktor, baik dari faktor makro (inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar) dan juga kondisi non ekomoni (faktor sosial, politik, dan faktor lainnya)”.

Kesimpulan dari definisi-definisi para ahli diatas, bahwa harga saham merupakan suatu harga yang sedang berlangsung di bursa, yang setiap saat dapat berubah-ubah kerena beberapa faktor diantranya adanya hubungan permintaan dan penawaran dari saham.

2.1.5 Return Saham

2.1.5.1 Pengertian Return Saham Farkhan dan Ika, 2012)

“Menyatakan bahwa return saham adalah suatu jumlah yang dinyatakan sebagai suatu persentase dan diperoleh atas investasi saham biasa perusahaan untuk suatu masa tertentu”.

Fahmi (2016:274),

“mendefinisikan bahwa Return adalah keuntungan yang diperoleh investor dari hasil kebijkan investasi yang dilakukannya”.

Berdasarkan penjelasan diatas return saham suatu jumlah keuntungan yang diperoleh atas investasi saham untuk masa tertentu.

2.1.5.2 jenis jenis return saham Menurut Jogiyanto (2013: 235),

return saham dibedakan menjadi dua yaitu: return realisasi dan return ekspektasi.

a. Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return ini penting dalam mengukur kinerja

(34)

perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa yang akan datang.

b. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi semakin besar pula resikonya.

Return saham sangat bergantung pada perubahan harga saham, dan harga saham sering mengalami perubahan disetiap waktunya. Maka untuk mengetahui return yang akan diperoleh dimasa mendatang merupakan hal yang sulit. Return saham hanya bisa diperkirakan melalui pengistimasian dari return yang telah terjadi (realized return). Menurut Marantika (2015:62) realized return dapat dihitung menggunakan rumus sebagi berikut:

R it = Return Saham = 𝑃𝑡− 𝑃𝑡 –1 𝑃𝑡−1

Keterangan:

Rit = Return saham i pada periode t Pit

= Harga saham i pada periode t

Pit - 1 = Harga saham i pada periode t-1 2.1.6 Laporan Keuangan

2.1.6.1 pengertian laporan keuangan Menurut Kasmir (2013:7)

“Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang mempunyai

kepentingan

(35)

(stakeholders) diluar perusahaan, seperti pemilik perusahaan, pemerintah, kreditur, dan pihak-pihak lainnya.

Menurut Rahmaniar dan Soegijanto (2016:107):

“Menyatakan Laporan keuangan adalah penggambaran posisi dan kondisi emiten pada periode tertentu, yang bisa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi

Berdasarkan penjelasan diatas, laporan keuangan menggambarkan posisi dan kondisi emite dari proses akuntansi pada periode tertentu yang dapat digunakan oleh berbagai pihak yang mempunyai kepentingan

2.1.6.2 Kinerja Keuangan Menurut (Fahmi, 2014),

“Kinerja keuangan dapat didefinisikan sebagai hasil kerja para manajer dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan perusahaan “.

Menurut Sawir (2012),

“ Mengemukakan pendapat bahwa kinerja keuangan adalah kondisi yang menunjukkan suatu keadaan keuangan sebuah perusahaan berdasarkan atas standar, sasaran dan juga criteria yang sudah ditetapkan”.

Berdasarkan penjelasan diatas,bahwa kinerja keuangan menunjukan suatu keadaan keuangan sebuah perusahaan sebagai hasil kerja para menejer dalam melaksanakan tugas .

2.1.7 Rasio Keuangan

2.1.7.1 Pengertian Rasio Keuangan Menurut Samryn (2016:363),

(36)

“Berpendapat bahwa Rasio keuangan merupakan cara yang yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan kesehatan keuangan dari perusahaan”.

Menurut Kasmir (2015:104):

Rasio keuangan merupakan perbandingan dua komponen dari laporan keuangan untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja manajemen dalam periode tertentu.

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya rasio keuangan ialah perhitungan yang dijalankan dengan cara membandingan beberapa pos dalam laporan keuangan untuk kemudian hasilnya ditujukan untuk menilai keadaan keuangan sebuah perusahaan.

2.1.7.2 Jenis Jenis Rasio Keuangan Menurut Diana (2014:54),

Rasio keuangan terbagi menjadi beberapa jenis ada empat kelompok rasio keuangan diantaranya adalah:

a. Rasio Likuiditas, untuk menilai kinerja emiten dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya.

b. Rasio profitabilitas, untuk menilai kinerja emiten dalam memperoleh laba setelah pajak dengan nilai penjualan, aset dan modal sendiri dalam suatu periode tertentu.

c. Rasio aktivitas, untuk menilai seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya.

d. Rasio Leverage, untuk menilai sejauh mana kinerja perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka panjang.

2.1.7.3 Rasio Likuiditas Menurut Kasmir (2012: 129),

(37)

“Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan sutu perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Untuk mengukur kemampuan likuiditas perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Current Ratio”.

(Sudana, 2011) sebagai berikut:

Current Ratio (CR) atau Rasio L ancar Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini berarti semakin likuid perusahaan

Menurut Samryn (2016:366), besarnya current ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Current Ratio = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Kewajiban jangka pendek 2.1.7.4 Rasio Profitabilitas

(Suartini & Sulistiyo, 2017: 110).

Rasio profitabiIitas merupakan rasio penting dalam laporan keuangan. Rasio ini dipergunakan untuk mengukur kemampuan suatu entitas dalam mandapatkan laba dari kegiatan operasionaI perusahaanya (Kasmir, 2019: 196).

Adapun menurut Mamduh dalam (Nawawi et al., 2018) rasio profitabilitas merupakan rasio yang dimaksudkan guna meIihat kemapuan perusahaan daIam mendapatkan profit pada tingkat penjuaIan, aset, modal tertentu

Return on Equity Mendefinisikan bahwa Return on Equity merupakan rasio yang menunjukan kemampuan

(38)

perusahaan dalam penggunaan modal sendiri dalam memperoleh laba setelah pajak.

ROE dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Sumber: Kasmir (2015:2014)

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang menjadi suatu titik acuan atau landasan berfikir. Untuk itu, penelitian terdahulu menjadi salah satu dasar utama mengapa penelitian ini dilakukan.

Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai sumber referensi adalah.

Return on equity = laba bersih Ekuitas pemegangsaham

(39)

Table 2.1

no Nama dan judul penelitian Hasil peneliti Persamaan Perbedaan 1 Basaria Christina Marito dan

Andam Dewi Sjarif (2020) The Impact of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Dividend Yield, and Market Capitalization on Stock Return (Evidence from Listed Manufacturing Companies in

Indonesia Stock Exchange)

Secara parsial CR, DER, dividend yield, dan kapitalisasi pasar tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap return saham.

Variabel X: CR Variabel Y: return saham

Variabel X:

DER, ROA, dividend yield dan

kapitalisasi pasar Objek penelitian:

perusahaan manufaktur di BEI 2012-2016

2. Gayatri dan Sunarsih (2020) Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2016-2018 e-ISSN 2715- 7474 p-ISSN 2715-9892

Secara Parsial CR dan DER berpengaruh negaif, ROA

berpengaruh postif, ITO tidak berpengaruh terhadap Return saham. Secara simultan seluruh variabel berpengaru terhadap return saham.

Variabel X: CR Variable Y: Return saham

Variabel X: DER, ROA, dan ITO Objek penelitian:

perusahaan manufaktur di BEI 2016-2018a

(40)

Table 2.1 (lanjuta)

no Nama Judul peneliti Hasil penelitian Persamaan perbedaan 3. Variabel X: DER, ROA, dan

ITO Objek penelitian:

perusahaan manufaktur di BEI 2016-2018a

Secara parsial DER dan ROE berpengaruh positif terhadap return saham

Variabel X: ROE Variebel Y: Return saham

VariabelX:DER Objek

penelitian:Subs ektor Property and Real Estate BEI 2014-2018

4. Hartoko, S. &.

(2020).Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). . JAMDI (Jurnal Akuntansi Multi Dimensi), 3(2). .

berpengaruh positif sedangkan ROE tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan berpengaruh..

Variabel X: Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Variabel Y:

Return saham

penelitian: Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei 20142019

5. Nurhikmawaty, dkk.

(2020) Effect of Debt to Equity Ratio and Return on Equity on Stock Return with Dividend Policy as Intervening Variables

Secara parsial DER dan ROE berpengaruh positif terhadap return saham.

Variabel X: ROE Variebel Y: Return saham

VariabelX:DER Objek penelitian:Subs ektor

Property and Real Estate BEI 2014- 2018

6. Handayani, M., & Harris, I.

(2019). Analisis pengaruh debt to equity ratio (der), return on asset (roa), return on equity (roe), dan net profit margin (npm) terhadap return

Secara Parsial ROA berpengaruh positif sedangkan variabel

lainnya tidak

berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan berpengaruh.

Variabel.

Variabel X: ROE Variable Y: Return saham

Variabel X: NPM, DER, dan ROA Objek penelitian:

Subsektor Food And Beverage Di BEI 20122015

(41)

saham (studi kasus pada perusahaan consumer goods di Bursa Efek Indonesia). Procuratio:

Jurnal Ilmiah

Manajemen, 7(3), 263- 275.

Table 2.1

(lanjutan)

no Nama Judul peneliti Hasil penelitian Persamaan Perbedaan 7. marito dan Sjarif (2020)

The Impact of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Dividend Yield, and Market Capitalization on Stock Return (Evidence

from Listed

Manufacturing

Companies in Indonesia Stock Exchange ISSN:

2356 – 2536

Secara parsial CR, DER, dividend yield, dan kapitalisasi pasar tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap return saham.

Variabel X: CR Variabel Y: return saham

Variabel X: ROA, dividend yield dan kapitalisasi pasar Objek penelitian:

perusahaan

manufaktur di BEI 2012-2016

8. Almira dan Wiagustini (2020) Return On Asset, Return On Equity, Dan Earning Per Share Berpengaruh Terhadap Return Saham ISSN : 2302-8912

Baik secara Parsial maupun simultan

ROA, ROE, EPS

berpengatuh positif terhadap return saham.

Variabel X: ROE Variabel Y: Return saham

Variabel dan EPS Objek penelitian:

Subsektor Food And Beverage Di BEI 2013-2017

(42)

9. Christian at al (2021) Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Dan Return On Equity

Terhadap Return Saham ISSN: 2303-1174

Secara parsial CR dan DER berpengaruh positif sedangkan ROE tidak berpengaruh terhadap return saham.

Secara simultan berpengaruh..

Variabel X: DER, TATO dan NPM.

Varibel x;Tingkat Suku bunga, CR dan inflasi.

10. Hartoko dan Sailawati (2020) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ISSN: 2614 – 4239

CR danEPS berpengaruh positif, DER dan ROA tidak berpengaruh terhadap return saham.

Secara simultan seluruh variabel berpengaru terhadap return saha

Variabel X: CR Variabel Y: Return saham

EPS, DERdan ROA Objek penelitian:

Perusahaan

Manufaktur di BEI 2013-201vin

Sumber : Peneliti 2022

2.3 kerangka pemikiran

2.3.1 Pengaruh Current Ratio terhadap Return Saham

Current ratio adalah rasio yang menunjukan kesanggupan perusahaan dalam menggunakan aset lancarnya untuk membayar utang lancarnya (Samryn, 2016:366). Semakin besar nilai current ratio, itu artinya perusahaan berada dalam kondisi yang aman dan stabil perusahaan dalam membayar utang lancar dengan aset lancarnya semakin baik. Perusahaan yang memiliki tingkat current ratio yang baik akan menarik minat investor untuk berinvestasi diperusahaan tersebut. Dengan demikian, current ratio memiliki berpengaruh terhadap return saham.

(43)

Didukung oleh Akhmadi dan Firmansyah (2016), Apriadi (2016), serta Prihantini (2009) menyimpulkan bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap return saham

2.3.2 Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap return saham

ROE merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam penggunaan modal sendiri dalam memperoleh laba setelah pajak (Kasmir, 2015:204). Semakin tinggi nilai ROE maka semakin baik, sebab tingkat pengembalian yang akan diperoleh investor pun semakin besar. Dengan begitu bisa dikatakan bahwa ROE bergerak searah atau berpengaruh positif terhadap return saham.

Didukung oleh Hidayat (2017), Hanani (2011), Widodo (2007), dan Mahardika (2017) menyimpulkan bahwa ROE berpengaruh dan signifikan terhadap return saham.

2.3.3 Pengaruh Current Ratio dan Return on Equity terhadap Return Saham Berdasarkan kerangka konseptual sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa,

secara simultan Current Ratio dan ROE memiliki pengaruh terhadap return saham. Didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoso at al. (2020) yang menyatakan bahwa secara simultan variabel current ratio dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap return saham dan Sinaga at al.

(2020) yang juga menyatakan bahwa yang menyatakan bahwa secara simultan variabel current ratio dan return on equity berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Gambar 2.1 Paradigma penelitian

(44)

2.3 Hipotesis Peneliti

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan sebelumnya maka, dibuatlah hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1: Current ratio berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan sub sektor pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

H2: Return on Equity berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan sub sektor pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

H3: Current ratio dan Return on Equity berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan sub sektor pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

Rasio likuiditas (x1) Current ratio

Return saham (y)

Rasio solvabilitas (x2) Return on equity

H1

H2 H3

(45)

32 BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu metode yang dipakai guna memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan penelitian (Sugiyono, 2016:2). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada pengaruh antara current ratio dan return on equity terhadap return saham serta untuk menindak lanjuti penelitian-penelitian terdahulu.

Maka metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Metode kuantitatif biasanya digunakan apabila ingin mengetahui pengaruh treatment tertentu terhadap yang Iain dan juga bermaksud untuk menguji hipotesis penelitian. Penelitian dengen motode ini biasanya akan dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2016:23). Pada penelian ini, peneliti melakukan dengan pendekatan analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan data yang digunakan tanpa mengambil kesimpulan yang bisa digunakan untuk umum (Sugiyono, 2016:147). Penelitan ini juga melakukan analisis verifikatif untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah ditentukan (Tualeka, 2019:5). Jadi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang berbentuk angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik yang bertujuan untuk memberikan gambaran data dan menguji benar atau tidaknya hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:38), berpendapat bahwa segala sesuatu yang berbentuk apapun yang ditentukan oleh seorang peneliti untuk dikaji agar informasi dapat diperoleh, disebut dengan variabel penelitian.

(46)

sehingga didapatkan sebuah informasi disebut dengan variabel penelitian. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen merupakan variabel yang terpengaruh karena adanya variabel independen (Sugiyono, (2026:39). Variabel dependen pada penelitian ini adalah return saham.

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan variabel dependen (Sugiyono, 2026:39).

Pada penelitian ini current ratio dan return on equity dijadikan sebagai variabel independen.

3.2.1 Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah kesimpulan yang didapatkan dari pendapat beberapa ahli mengenai definisi masing-masing variabel penelitian secara konsep (teori), adapun diantaranya:

1. Current Ratio

Rasio lancar ini digunakan untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam menggunakan aset lancar untuk membayar utang lancarnya.

2. Retun on Equity

Rasio ini digunakan untuk mengetahui seluruh utang suatu perusahaan dengan ekuitasnya.

3. Return Saham

Return saham ialah hasil atau imbal balik yang akan diterima pemegang saham atas investasi saham yang sudah dilakukannya

(47)

3.2.2 Definisi Operasional

Menurut Sutiyo dan Sodik (2015:16), pada definisi operasional bertujuan menunjukan bagaimana cara mengukur variabel.

1. Current Ratio

Menurut Samryn (2016:366) berpendapat, Current ratio adalah rasio yang menunjukan kesanggupan perusahaan dalam menggunakan aset lancarnya untuk membayar utang lancarnya.

Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

Current Ratio = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘

Sumber: Samryn (2016:366) 2. Return on Equity

Menurut Kasmir (2015:204) berpendapat, Return on Equity merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam penggunaan modal sendiri dalam memperoleh laba setelah pajak. Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

Sumber: Kasmir (2015:2014) Return on equity = laba setelah pajak Ekuitas

(48)

3. Return Saham

Menurut Marantika (2015: 53) berpendapat, Return saham merupakan imbal hasil yang diperolah dari kegiatan berinvestasi, bisa berupa yield dan capital gains (loss). Adapun cara penghiungannya adalah sebagai berikut:

Rit= return saham = Pit – (Pit-1) (Pit- 1)

3.2.3 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 102) berpendapat, instrumen penelitian merupakan alat yang dipergunakan untuk menilai variabel yang diamati. Berikut adalah tabel dari instrumen penelitian:

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

Menurut Lupiyoadi dan Ikhsan (2015:70) berpendapat bahwa, populasi merupakan seluruh elemen-elemen atau unit-unit yang akan digunakan dalam penelitian. Perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di BEI periode 2014-2019 menjadi populasi pada penelitian ini. Adapun populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

(49)

Gambar 3.1

Daftar populasi penelitian No Kode Perusahaan

1. APEX PT Apexindo Pratama Duta Tbk 2. ARTI Pt Ratu Prabu Energy Tbk

3. BIPI Pt Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 4. ELSA Pt Elnusa Tbk

5. ENRG Pt Energy Mega Persada Tbk 6. ESSA Pt Surya Esa Perkasa

7. MEDC Ppt Medco Energy Internasional Tbk 8. PKPK Pt Perdana Karya Perkasa Tbk 9. RUIS Pt Radiant Utama Interinsco Tbk 10. SURE Pt Super Energy Tbk

11. MITI PT Mitra Investindo Tdb 12. MTFN Pt Capitalinc Investment Tbk 13. WOWS Pt Ginting Jaya Energy Tbk Sumber: www.idx.com (data diolah peneliti,2021)

Penelitian ini hanya akan meneliti sebagian dari sebagian dari populasi yaitu sampel. Sampel dapat mendeskripsikan keadaan atau ciri populasi dimana kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Lupiyoadi dan Ikhsan, 2015:70).

Teknik purposive sampling digunakan sebagai teknik untk pengambilan sampel pada penelitian kali ini. Dimana pengambilan sampel berdasarkan pada tujuan penelitian dan keputusan penarikan sampel begantung pada pengumpulan data. Peneliti memilih untuk teknik ini karena tidak semua sampel memiliki keriteria sesuai dengan

(50)

yang telah peneliti tentukan. Adapun pertimbangan atau kriteria yang ditetapkan adalah sebagi berikut:

Gambar 3.2

Prosedur pemilihan sampel peneliti

No Kriteria Jumlah

1. Perusahaan sub sektor

pertambangan minyak dan gas bumi yang terdaftar di BEI periode 2017- 2020

13

2. Perusahaan yang tidak

mempulikasikan laporan keuanganya secara lengkap di BEI selama 2017- 2020

(2 )

3. Perusahaan subsektor minyak dan gas bumi yang mengalami delisting selama periode penelitian.

(1)

Total sampel penelitan 10

Tahun penelitian 3

otal data penelitian 30

Gambar 3.3 Daftar sample penilitian No Kode Perusahaan

1. APEX PT Apexindo Pratama Duta Tbk 2. ARTI Pt Ratu Prabu Energy Tbk

3. BIPI Pt Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk

(51)

4. ELSA Pt Elnusa Tbk

5. ENRG Pt Energy Mega Persada Tbk 6. ESSA Pt Surya Esa Perkasa

7. MEDC Ppt Medco Energy Internasional Tbk 8. PKPK Pt Perdana Karya Perkasa Tbk 9. RUIS Pt Radiant Utama Interinsco Tbk 10. SURE Pt Super Energy Tbk

Sumber : diolah peneliti,2021 3.3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitif dimana datanya berupa angka-angka. Sumber data penelitian dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan sub sektor pertambangan periode 2017-2019 yang dapat diunduh melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Yulianto at al.

(2018:37), data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain dan biasanya dikumpulkan tidak hanya untuk keperluan suatu penelitian saja.

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik observasi non pastisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam hal yang diteliti melainkan hanya sebagai pengamat independen saja .(Sugiyono, 2016:145). Dengan menggunakan studi kepustakaan, yakni melakukan telaah pustaka dan mengkaji berbagai literatur pustaka yang berupa jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Selain itu peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, yakni melakukan pengumpulan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,selanjutnya penelitian ini diberi judul dengan judul “Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Return on Asset

This study aims to examine the relationship of the current ratio, return on assets, debt to equity ratio, net profit margin, return on investment, return on equity,

Hasil penelitian Sarah Agustina dan Hendratno, Pengaruh Current Ratio, variabel Debt To Asset Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset, Dan Price Earning

Untuk menguji pengaruh positif current ratio(CR), Size, Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham dengan Return On Asset (ROA) sebagai mediasi pada

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul : “PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, CURRENT RATIO, FREE CASH FLOW, DAN INVESTMENT

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets dan

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY TERHADAP HARGA SAHAM Studi Kasus Pada Sub Sektor Tambang Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa Efek

H6 : Ada pengaruh Return On Equity, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, dan Earning Per Share terhadap Return Saham pada perusahaan sektor Properti dan Real