PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN
MENULIS) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPARAFRASE PUISI SISWA KELAS XI SMK N 1 BALIGE
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
WIDYAWATI SRININGSHI PARDOSI NIM 2103111079
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Cooperative Integrated Reading and Composition (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis) terhadap Kemampuan
Memparafrase Puisi Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri
Medan.
Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik
moril, dan materil, maupun spritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Dra. Inayah Hanum M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf pegawai dan Siswa SMK N 1
Balige yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan
2
10. Teristimewa dan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Alimin Pardosi, Ibunda
Tumiar Saragih (Alm.) dan Ibunda Asni Silaen serta adik-adik penulis,
Theresia Suryani Pardosi, Agustina Rapmarito Pardosi, David Rikardo
Pardosi, dan Olivia Grasella Pardosi atas segala kasih, motivasi, doa,
perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan
dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.
11. Teman-teman PPL saya di SMK N 1 Balige, Detrisna, Eka Mart,
Veronika S, Veronika N, Johannes, Frans Andika dan teman yang lain.
12. Teman-teman saya Anggrianne, Desti, Frisna, Friska, Sifra, Sorta dan
Rikardo Hendrik Marbun, atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian
serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan
tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.
13. Keluarga besar Pardosi, Saragih dan Silaen yang telah mendoakan saya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, September 2014 Penulis,
i ABSTRAK
Widyawati S. Pardosi. NIM 2103111079. Pengaruh Model Cooperative Integrated Reading and Composition (Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis) terhadap Kemampuan Memparafrase Puisi Oleh Siswa Kelas XI SMK N 1 Balige Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cooperative integrated reading and composition terhadap kemampuan memparafrase puisi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 399 orang kelas XI Survey SMK N 1 Balige. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang yang diambil dengan proses simple random sampling.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari pengolahan data, diperoleh rata-rata pretest = 48,07, standar deviasi = 12,72, dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori baik sebanyak 12%, kategori cukup sebanyak 19%, kategori kurang sebanyak 50% dan sangat kurang 19%. Nilai rata-rata posttest = 76,54, standar deviasi = 14,79, dan termasuk dalam empat kategori, yaitu kategori sangat baik sebanyak 30%, kategori baik sebanyak 46%, kategori cukup sebanyak 12% dan kurang 12%
Berdasarkan uji normalitas, hasil pretes dan posttest berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, didapat dari hasil hitung to sebesar 7,3. Selanjutnya t0 tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf
signifikansi 5% dan 1% dengan dk = N-1, maka 26-1 = 29. Dari df = 30 diperoleh taraf signifikansi 5% sebesar 2,06 dan 1% sebesar 2,79. Diperoleh to> ttabel yakni 2,06 < 7,3 > 2,79. Dengan demikian hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model cooperative integrated reading and composition yang signifikan terhadap kemampuan memparafrase puisi oleh siswa kelas XI SMK N 1 Balige Tahun Pembelajaran 2014/2015.
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
2. Cooperative Integrated Reading and Composition( CIRC) ... 10
a. Pengertian CIRC ... 11
b. Langkah-langkah pembelajaran CIRC ... 12
c. Kelebihan model pembelajaran CIRC ... 12
d. Kekurangan model pembelajaran CIRC ... 13
3. Parafrase Puisi ... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
1. Lokasi Penelitian ... 30
2. Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
1. Populasi ... 31
2. Sampel ... 32
C. Definisi Operasional ... 33
D. Metode Penelitian ... 33
E. Desain Penelitian ... 34
F. Instrumen Penelitian ... 38
G. Organisasi Pengolahan Data ... 41
H. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil Penelitian ... 43
1. Kemampuan Memparafrase Puisi sebelum Menggunakan Model CIRC ... 43
a. Analisis Data Pretest (Variabel X) ... 44
b. Uji Normalitas Data Pretest (Variabel X) ... 47
2. Kemampuan Memparafrase Puisi setelah Menggunakan Model CIRC ... 48
a. Analisis Data Postest (Variabel Y) ... 50
b. Uji Normalitas Data Postest (Variabel Y) ... 52
3. Pengaruh Penerapan Model CIRC terhadap Kemampuan Memparafrase Puisi ... 54
a. Uji Homogenitas ... 55
b. Pengujian Hipotesis... 56
B. Temuan Penelitian ... 57
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63
A. Simpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMK N 1 Balige ... 31
Tabel 3.2 Desain Eksperimen Onegroup Pretest-Posttest Design ... 34
Tabel 3.3 Jalannya Pembelajaran Pretest ... 35
Tabel 3.4 Jalannya Pembelajaran Postest ... 36
Tabel 3.5 Aspek Penilaian Keterampilan Memparafrase Puisi ... 38
Tabel 4.1 Data Hasil Tes Siswa sebelum Menerapkan Model CIRC ... 43
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest ... 45
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pretest ... 46
Tabel 4.4 Uji Normalitas Hasil Pretest ... 47
Tabel 4.5 Data Hasil Tes Siswa setelah Menerapkan Model CIRC ... 49
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test ... 50
Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Posttest ... 51
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Postest ... 53
Tabel 4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 66
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67
Lampiran 3 Parafrase Puisi ... 79
Lampiran 4 Soal Pretest ... 81
Lampiran 5 Soal Posttest ... 82
Lampiran 6 Lembar Jawaban Siswa Saat Pretest ... 83
Lampiran 7 Lembar Jawaban Siswa Saat Posttest ... 85
Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 87
Lampiran 9 Daftar Tabel Nilai “t” ... 88
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Distribusi F... 89
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam belajar, bahasa sangatlah penting dalam menyampaikan ide atau
pikiran serta perasaan kepada orang lain. Keterampilan berbahasa dalam bahasa
Indonesia ada empat aspek yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca
dan menulis. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang produktif dan
ekspresif. Akan tetapi keterampilan menulis bukanlah keterampilan yang
diperoleh secara alamiah. Oleh karena itu, harus sering dipelajari dan dilatih serta
didukung oleh keterampilan menyimak, membaca dan berbicara.
Menulis berarti kita menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan gagasan ke
dalam bentuk kata, kalimat, paragraf ataupun wacana. Dalam pembelajaran
bahasa Indonesia salah satu kompetensi menulis yang harus dimiliki oleh siswa di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tingkat Madya adalah kemampuan
membuat parafrasa lisan dalam kontek bekerja.
Memparafrase artinya menuangkan kembali isi suatu teks ke dalam bentuk
lain dengan tujuan untuk menjelaskan makna yang tersembunyi dalam teks
tersebut. Misalnya menuangkan kembali puisi dalam bentuk prosa.
Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPL-T) terjadi kesenjangan di lapangan. Siswa mengalami
kegagalan saat menuangkan kembali puisi ke dalam bentuk prosa. Penyebabnya
2
siswa dalam menulis diakibatkan oleh kurangnya penguasaan kosakata dan
minat membaca puisi siwa sangat kurang. Hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Jumariah dengan judul “ Pengaruh Penguasaan Kosakata dan
Minat Membaca Puisi terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA
Negeri Swasta Melati Tandam Hilir Kecamatan Hamparan Perak Tahun
2011/2012”. Nilai rata-rata yang mereka capai adalah 66,56. Nilai yang diperoleh
ini sangat jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan yaitu
75,00. Dari penelitiannya tersebut disimpulakan bahwa penguasaan kosakata dan
minat membaca puisi siswa masih sangat rendah.
Kemampuan mengembangkan dan mengutarakan ide oleh siswa baik
secara lisan maupun tulisan juga sangat sulit terlaksana. Tugas yang diberikan
guru sering kali tidak dikerjakan, penyebabnya bukan karena siswa itu malas
tetapi karena siswa tersebut tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh guru. Guru
yang terfokus pada materi pembelajaran, tidak pernah memperhatikan kodisi
siswa apakah masih terfokus pada pembelajaran atau tidak. Guru sering kali tidak
memberikan kesempatan siswa untuk berinteraksi melaui tanya-jawab atau diskusi
yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memparafrase. Padahal,
ketika ada diskusi atau tanya jawab tersebut dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam memparafrase.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mia Yulianti di kelas
X Teknik Transmisi B SMK N 1 Cimahi pada semester genap tahun pembelajaran
3
dalam Pembelajaran Memparafrasekan Puisi”. Ada peningkatan nilai rata-rata
siswa 60, 35% menjadi 85,30%.
Penelitian di atas juga dapat membuktikan bahwa kurang tepatnya guru
dalam menggunakan model pembelajaran merupakan salah satu penyebab
rendahnya kemampuan siswa dalam memparafrase puisi. Umumnya model
pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah model pembelajaran ceramah,
yaitu model pembelajaran yang kurang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerja aktif dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Guru selalu
menerangkan pelajaran terus-menerus tanpa memperhatikan keadaan siswa
sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar sehingga kemampuan siswa
dalam mencapai syarat ketuntasan minimum dalam belajar yang telah ditetapkan
sangat sulit untuk terpenuhi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut pemilihan model yang
tepat akan memberikan manfaat dan meningkatkan kemampuan belajar siswa
khususnya menuliskan sebuah parafrase.
Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
menulis sebuah parafrase puisi adalah model Cooperative Integrated Reading and
Composition (Kooperatif terpadu membaca dan menulis). Model ini merupakan
model pembelajaran yang memadukan antara membaca dan menulis. Model ini
bermaksud untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam mengembangkan
4
membaca dan kemudian akan mempermudahnya dalam menuangkan ide-ide
tersebut dalam bentuk tulisan.
Ketika siswa diberikan tugas untuk menuangkan kembali puisi dalam
bentuk prosa tentu saja siswa harus mengetahui maksud puisi tersebut. Suatu hal
yang sangat sulit untuk mengetahui apa maksud sebuah puisi jika kita membaca
puisi tersebut hanya sekali dan akan lebih baik apabila ditambah dengan
banyaknya kosakata yang dikuasainya tentu saja kemampuan dalam
memparafrasekan puisi ke dalam prosa akan lebih baik.
Penerapan model Cooperative Integrated Reading and Composition
mampu meningkatkan hasil belajar siswa , didukung dengan hasil penelitian yang
beerjudul “Keefektifan Penggunaan Model Cooperative Integrated Reading And
Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Membaca Cerpen Pada Siswa Kelas
VII SMP Negeri 2 Tambak Kabupaten Banyumas”. Penelitian yang dilakukan
oleh Anwar Syarif tersebut dapat meningkatkan pemahaman materi siswa dengan
nilai rata-rata meningkat dari 33, 2941 menjadi 38,7092.
Sejalan dengan penelitian di atas, Sutrisno juga menggunakan model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dalam
penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) Dengan Metode Pemecahan
Masalah Berbantuan Lembar Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika”. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh ketuntasan belajar
5
97%. Dengan demikian mengalami peningkatan sebesar 26%. Dari hasil observasi
terhadap keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar
4,94% dan untuk observasi kerja guru dengan menggunakan model pembelajaran
tipe CIRC dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 10,23%.
Dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa model Cooperative
Integrated Reading and Composition memberikan dampak positif dalam
meningkatkan kemampuan belajar siswa.
Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Cooperative Integrated Reading and
Composition terhadap Kemampuan Memparafrasekan Puisi Oleh Siswa Kelas XI
SMK Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2014/2015”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Kemampuan siswa dalam memparafrase puisi dalam bentuk prosa masih sangat rendah.
b. Kurangnya kosakata yang dimiliki siswa yang dapat membantu siswa mengembangkan ide kreatif yang akan meningkatkan kemampuan
memparafrase puisi.
c. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat dalam meningkatkan minat belajar dan pemahaman belajar siswa khususnya dalam
6
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah untuk mengatasi
kesimpangsiuran dalam penelitian ini, maka penulis membatasi penelitian ini
hanya pada model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat dalam
meningkatkan minat belajar dan pemahaman belajar siswa khususnya dalam
memparafrase puisi.
Dengan solusi yang ditawarkan penulis adalah penggunaan model
cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu membaca dan
menulis) karena model ini akan membantu siswa untuk menyeimbangkan dan
mennyempurnakan setiap kata, frase, kalimat hingga membentuk parafrase yang
sempurna melalui proses diskusi. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMK
Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2014/2015
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang
akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam memparafrase puisi sebelum menggunakan
model cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis)?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun
7
model cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis)?
3. Bagaimana pengaruh model cooperative integrated reading and composition
(kooperatif terpadu membaca dan menulis) terhadap kemampuan
memparafrase puisi kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun pembelajaran
2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun
ajaran 2014/2015 dalam memparafrase puisi sebelum menggunakan model
cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis).
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam memparafrase puisi setelah menggunakan
model cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis).
3. Untuk mengetahui pengaruh model cooperative integrated reading and
composition (kooperatif terpadu membaca dan menulis) terhadap kemampuan
memparafrase puisi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Balige tahun pembelajaran
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dillaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, manfaat bagi penelitiian ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini adalah dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya
dalam menulis parafrase puisi ke dalam bentuk prosa dengan menggunakan model
Cooperative Integrated Reading and Composition .
2. Manfaat Praktis
a. Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan
memparafrase puisi melalui penggunaan model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition
b. Membantu guru dalam pemilihan model belajar yang dapat meningkatkan
minat dan kemampuan siswa khususnya memparafrasekan puisi
c. Memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai masukan bagi sekolah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penelitian BAB IV, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa kelas XI SMK N 1 Balige tahun pembelajaran
2014/2015 dalam memparafrase puisi sebelum menggunakan model
cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis) diperoleh nilai rata- rata 48,07 berada pada
kategori kurang.
2. Kemampuan siswa kelas XI SMK N 1 Balige tahun pembelajaran
2014/2015 dalam memparafrase puisi setelah menggunakan model
cooperative integrated reading and composition (kooperatif terpadu
membaca dan menulis) diperoleh nilai rata-rata 76,54 berada pada kategori
baik.
3. Model cooperative integrated reading and composition (kooperatif
terpadu membaca dan menulis) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kemampuan memparafrase puisi oleh siswa kelas XI SMK N 1
Balige tahun pembelajaran 2014/2015.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan saran-saran sebagai berikut :
1. Guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya dapat menggunakan model
pembelajaran yang efektif sesuai dengan materi pembelajaran yang
disampaikan sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti
pelajaran.
2. Kemampuan siswa dalam memparafrase puisi perlu ditingkatkan dengan
adanya penerapan model cooperative integrated reading and composition
(kooperatif terpadu membaca dan menulis).
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam
pembelajaran memparafrase puisi.
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Rineka Cipta
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Tim GP Press
Huda Miftahul. 2011. Cooperative Learning:Metode,Teknik, Struktur, dan Model Terapan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Irman Mokhamad. 2008. Bahasa Indonesia 2 untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Nadjua. (Tanpa Tahun). Buku Pintar Puisi dan Pantun. Surabaya: Triana Media
Rohati. 2011. Strategi Pembelajaran Keterampilan Bahasa Terpadu dengan Teknik Parafrase untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi dan Menulis Puisi. Jurnal Bahasa Indonesia. Edisi Khusus, No 2, Agusus 2011.
Sagala Saiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Alfabeta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rieka Cipta
Slavin E. Robert. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sudijono Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rieka Cipta
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
65
Sumantri Made. 2012. Penguasaan Makna Kata, Simbolisme, Tipografi, dan Kemampuan Membuat Parafrase Sajak Modern Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 45, No 1, April 2012.
Suprijono Agus. 2009. Cooperative Learning: Teknologi dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suryabrata, Sumadi. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Waluyo Budi, dkk.2008. Bahasa Indonesia 1 Tingkat Semenjana untuk SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional