• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME pen2 VLK STI SMG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESUME pen2 VLK STI SMG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA

b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN

c. Alamat : Jl. Petung No. 2 Papringan, Yogyakarta

d. Nomor telepon/faks/E-mail : 0274 8529991

e. Direktur : Ir. Tri Madiyono

f. Standar : Peraturan Dirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

g. Tim Audit : Agus Budianto, S.Hut (Lead Auditor)

Azis Ma’ruf, S.Hut (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Dr. Rohman, S.Hut, MP

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : PT. SURYA TIMBER INDONESIA

b. Nomor & Tanggal IUIPHHK : - IUIPHHK

Nomor: 188.3/464 tanggal 26

Februari 2008, yang diterbitkan oleh Kepala

Dinas Kehutanan a.n Gubernur Jawa Tengah.

- IUIPHHK Perluasan Nomor: 4/1/

IUIPHHK-PL/PMDH/2017, yang diterbitkan oleh Kepala BKPM.

c. Nomor & Tanggal IUI : IUI Nomor : 503.13.1/08353/XII/2012 tanggal 27 Desember 2012, yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal Kabupaten Demak.

d. Alamat Kantor : Jl. Raya Semarang - Demak Km. 9, Desa

Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

e. Alamat Pabrik : Jl. Raya Semarang - Demak Km. 9, Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

f. Pengurus

Direktur : Hendri Gunawan

(3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

(2)

WIB

- Tempat : Kantor PT.

SURYA TIMBER

INDONESIA, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah

konfirmasi ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi dan mekanisme verifikasi, jaminan kerahasiaan data dan informasi auditee dan konfirmasi wakil manajemen auditee

Verifikasi Dokumen & observasi lapangan

03 - 04 Agustus 2017 Dilakukan pengecekan dokumen legalitas perusahaan, dokumen bahan baku, dokumen dan proses produksi, penjualan/ekspor, dokumen dan implementasi K3 dan verifikasi satu rantai ke belakang kepada supplier bahan baku

Pertemuan Penutupan - Jumat, 04 Agustus 2017

- Pukul: 15.00–16.30 WIB

- Tempat : Kantor PT.

SURYA TIMBER

INDONESIA, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah

Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan hasil verifikasi lapangan, tanggapan auditee terhadap hasil verifikasi,

penyampaian mekanisme

pemenuhan kekurangan,

penyusunan laporan dan

pengambilan keputusan,

penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan.

Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 19 Agustus 2017

Menetapkan : PT. SURYA TIMBER INDONESIA LULUS pada kegiatan Penilikan II Verifikasi Legalitas Kayu.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah

Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk :

(3)

Indikator 1.1.1. Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier1.1.1 (a) Akte Pendirian

Perusahaan dan/atau Perubahan Terakhir

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II menunjukkan bahwa tersedia akta pendirian dan perubahan terakhir PT. SURYA TIMBER INDONESIA. Pada penilikan II ini tidak ada perubahan usaha dan masih sama kondisinya dengan penilaian awal.

Verifier1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang

tercantum dalam Izin Industri

Memenuhi Tersedia SIUP yang masih berlaku sampai dengan 21 Januari 2019 sesuai dengan kegiatan usahanya. Kegiatan usaha dan barang dagangan utama yaitu kayu, sesuai dengan yang tercantum pada SIUP. Pada penilikan II ini tidak ada perubahan usaha dan masih sama kondisinya dengan penilaian awal.

Verifier1.1.1 (c) Izin HO (Izin Gangguan Lingkungan Sekitar Industri)

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan tersedia

dokumen HO Nomor:

503.07/03216/VI/2012 tanggal 05 Juni 2012 yang berlaku sampai dengan 05 Juni 2017 yang sesuai dengan lingkup usaha dan sesuai peraturan Permendagri No. 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Permendagri No. 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah Sebagaimana telah di Ubah dengan Permendagri No. 22 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Mendagri No. 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah.

Verifier1.1.1 (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Memenuhi Tersedia TDP dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Demak tanggal 25 Maret 2012, berlaku sampai dengan tanggal 21 Januari 2018. Data pada dokumen TDP sesuai dengan kegiatan usahanya, tidak ada perubahan data dan masih sama dengan penilikan I. Verifier1.1.1 (e) Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP)

(4)

sama dengan penilikan I.

Verifier1.1.1 (f) Dokumen lingkungan hidup (UKL - UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/do kumen lingkungan hidup lain yang setara.

Memenuhi Tersedia Dokumen UKL-UPL PT. SURYA TIMBER INDONESIA yang telah disahkan oleh Kepala BLH Kabupaten Demak dengan nomor 660.1/112.a-UKPL/2011 tanggal 3 November 2011 dan dokumen laporan pelaksanaan UKL-UPL yang telah sesuai rekomendasi dokumen UKL-UPL atau merujuk pada matrik rencana UKL-UPL yang telah dilaporkan pada BLH Kabupaten Demak.

Verifier 1.1.1 (g) IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).

Memenuhi Pada penilikan II tersedia Izin IUI dan Izin Perluasan IUIPHHK a.n PT. Surya Timber

Indonesia No. 4/1/IUIPHHK-PL

/PMDH/2017 ditandatangani 17 Januari 2017 yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang yakni BKPM, serta sesuai dengan operasional di lapangan.

Verifier 1.1.1 (h) Rencana

Pemenuhan Bahan Baku

Industri (RPBBI) untuk

IUIPHHK.

Memenuhi

Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa PT. SURYA TIMBER INDONESIA telah memiliki Dokumen Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) tahun 2016 serta tahun 2017 dan telah dilaporkan online ke instansi terkait.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

Indikator 1.2.1.Importir adalah importir yang memiliki izin. Verifier: Dokumen Identitas

importir.

Tidak diaplikasi

PT. SURYA TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir bahan baku maupun produk kayu dan tidak diwajibkan mempunyai dokumen pengakuan sebagai importir, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Indikator 1.2.2. Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence)

Verifier :

Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti

pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importer.

Tidak diaplikasi

(5)

Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok

Indikator 1.3.1 Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok

Verifier : Akte notaris

pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok.

Tidak diaplikasi

PT. SURYA TIMBER INDONESIA

mengajukan audit VLK industri secara mandiri/sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier : Audit internal semua anggota kelompok

Tidak diaplikasi

PT. SURYA TIMBER INDONESIA

mengajukan audit VLK industri secara mandiri/sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya.

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk impor) dan hasil olahannya.

Indikator 2.1.1. Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.

Verifier 2.1.1. (a) Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II menunjukkan bahwa seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat dilengkapi dokumen kontrak suplai.

Verifier 2.1.1. (b) Daftar pemeriksaan kayu bulat / DPKB

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II menunjukkan bahwa seluruh penerimaan kayu bulatyang berasal dari hutan negara dilengkapi dengan SKSHH-KB yang dilengkapi dengan dokumen DPKB setiap penerimaan barang. Verifier 2.1.1. (c) Bukti serah

terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA

menggunakan bahan baku kayu bulat dari hutan negara dalam proses produksi, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.1. (d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

(6)

angkutan hasil hutan yang sah. Jumlah batang dan volume di LMK bulan Juli 2017 adalah 58 batang, tetapi pada saat verifikasi stock kayu tersisa sebanyak 16 batang dan hasil uji petikdilakukan pada seluruh stok serta telah sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen dengan selisih volume sebesar 3,02 %. Tersedia SK tenaga Ganis dan Kartu Ganis PHPL-PKB-R sesuai lokasi penempatan. Bahan baku kayu bulat seluruhnya tidak berasal dari kayu lelang.

Verifier 2.1.1. (e) Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak

menggunakan bahan baku kayu

bekas/hasil bongkaran dalam proses produksi, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.1. (f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak menggunakan bahan baku kayu limbah industri, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.1. (g) Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan seluruh pemasok telah memiliki dokumen S-LK.

Verifier 2.1.1 (h) Informasi terkait VLBB

Tidak diaplikasikan

Seluruh pemasok kayu bulat pada PT. SURYA TIMBER INDONESIA telah memiliki dokumen S-LK, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.1. (i) Dokumen pendukung RPBBI.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa PT. SURYA TIMBER INDONESIA telah melaporkan RPBBI tahun 2016 dan 2017 melalui online. RPBBI didukung dengan dokumen kontrak suplai dari suplier.

(7)

Verifier 2.1.2. (a) Pemberitahuan Impor Barang (PIB). produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.2. (b) Bill of Lading (B/L) produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.2. (d)Invoice Tidak

diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah melakukan impor kayu untuk bahan baku produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.2. (f) Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk)

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah melakukan impor kayu untuk bahan baku produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

(8)

produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Indikator 2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

Verifier 2.1.3. (a) Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa tersedia tallysheet /rekaman laporan produksi yang dapat menunjukkan informasi ketertelusuran asal usul bahan baku.

Verifier 2.1.3. (b) Laporan produksi hasil olahan.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa tersedia Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK dan terdapat data yang menunjukkan hubungan yang logis antara input dan output dan rendemennya. Verifier 2.1.3. (c) Produksi

industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa realisasi Produksi yang dihasilkan PT. SURYA TIMBER INDONESIAperiode Agustus 2016 s/d Juli 2017 adalah kayu gergajian sebanyak 5.820,4931 m3. Produksi tersebut lebih rendahdari Kapasitas produksi yang diizinkan berdasarkan Izin Usaha Industri Primer yang dimiliki.

Verifier 2.1.3. (d) Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak melakukan produksi dengan menggunakan bahan baku dari kayu lelang, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.3. (e) Dokumen catatan / laporan mutasi kayu

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II adalah tersedia dokumen laporan mutasi kayu sesuai dengan dokumen pendukung lainnya diantaranya Laporan Penerimaan, dan Laporan Produksi harian.

Indikator 2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Verifier 2.1.4. (a) Dokumen S-LK atau DKP.

Tidak diaplikasikan

(9)

Verifier 2.1.4. (b) Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain).

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.4. (c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.4. (d) Ada

pemisahan produk yang

dijasakan pada perusahaan penyedia jasa.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 2.1.4. (e) Adanya pendoku-mentasian bahan baku, proses produksi, dan

ekspor apabila ekspor

dilakukan melalui industri penyedia jasa.

Tidak diaplikasikan

PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi.

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator 3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk

perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik.

Verifier: Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

(10)

Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor

Indikator 3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Verifier 3.2.1. (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor

Tidak diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier3.2.1. (b.)Pemberita-

huan Ekspor Barang (P E B)

Tidak diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier 3.2.1. (c) Packing List

(P/L)

Tidak diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier 3.2.1. (d) Invoice Tidak

diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier 3.2.1. (e) Bill of Lading

(B/L)

Tidak diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier 3.2.1. (f) Dokumen

V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

Tidak diaplikasikan

Produk kayu gergajian PT. SURYA TIMBER INDONESIA berorientasi dijual di dalam negeri dan tidak diekspor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable). Verifier 3.2.1. (g) Hasil

verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis.

Tidak diaplikasikan

Produk PT. SURYA TIMBER INDONESIA merupakan produk yang tidak wajib diverifikasi teknis, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not Applicable).

Verifier 3.2.1. (h) Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar

Tidak diaplikasikan

Produk PT. SURYA TIMBER INDONESIA tidak termasuk dalam produk yang terkena kewajiban membayar bea keluar ekspor sehingga verifier ini tidak diaplikasikan. Verifier 3.2.1. (i) Dokumen lain

yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu yang

Tidak diaplikasikan

(11)

dibatasi perdagangannya diaplikasikan.

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

Indikator 3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal

Verifier : Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukkan bahwa tersedia tanda V-Legal PT. SURYA

TIMBER INDONESIA dengan nomor:

139/LVLK-009/VI/2015 yang dibubuhkan pada dokumen angkutan dan sesuai dengan ketentuan.

Prinsip/Kriteria/Indikator/

Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan.

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator4.1.1. Prosedur dan implementasi K3

Verifier4.1.1. (a) Pedoman/prosedur K3.

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II menunjukkan tidak ada perbedaan dengan penilaian awal bahwa PT. SURYA TIMBER INDONESIA tersedia Pedoman/prosedur K3 dan personel

yang bertanggung jawab dalam

implementasi pedoman/prosedur K3

tersebut. Verifier 4.1.1. (b) Implementasi

K3

Memenuhi Hail verifikasi penilikan II menunjukkan tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan berfungsi dengan baik serta tersedia tanda/jalur evakuasi.

Verifier4.1.1. (c) Catatan Kecelakaan Kerja

Memenuhi Hasil verifikasi penilikan II menunjukkan tersedia catatan kecelakaan kerja bulanan secara lengkap dan upaya penanganan kecelakaan kerja.

(12)

Verifier : Serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan

(auditee) yang membolebkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi Hasil verifikasi menunjukkan tersedia Surat Pernyataan PT. SURYA TIMBER INDONESIA mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi pekerja.

Indikator 4.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

Verifier : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja.

Memenuhi Tersedia dokumen PP periode 2015 – 2017 yang telah didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Demak dengan Nomor 560/65/PP/V/2015 tanggal 29 Mei 2015 serta dokumen PP periode 2017 - 2019 dengan SK pengesahan nomor 560/58/PP/V/2017.

Indikator 4.2.3. Tidak Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan).

Verifier : Pekerja yang masih di bawah Umur

Memenuhi Hasil verifikasi Penilikan II menunjukan PT.

SURYA TIMBER INDONESIA tidak

memperkerjakan anak. Karyawan termuda atas nama Muhammad Mukhibulloh yang berumur 18 tahun lebih 9 bulan pada saat awal bekerja.

Yogyakarta, 18 Agustus 2017

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal L/C yang diterbitkan bank penerbit direalisasikan oleh penerima L/C maka bank penerbit memiliki kewajiban kepada penerima L/C (beneficiary) melalui bank pembayar sebesar

Data Kreatif sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang IT dan Kreatif sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang IT dan Data (Information and Data Technology), yang

Tetangga itu adalah orang lain selain anggota keluarga, orang-orang yang sering berhubungan dengan kita, jika kita dapat menjalin hubungan yang baik, bukan hanya saja kita

SURYA BANGKIT CEMERLANG seluruhnya berasal dari pemasok domestik, tidak ada yang berasal dari kayu impor, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan

KENTDEVON INDUSTRIES bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah melakukan impor kayu untuk bahan baku produksinya, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (

NA PT Indowana Prima Jaya tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dan tidak terdaftar sebagai

Tidak Diterapkan PT Forestama Kayu Lestari tidak pernah melakukan kegiatan impor bahan baku kayu olahan sehingga ketersediaan dokumen importir yang sah, kesesuaian

Dampak kekeringan yang di timbulkan sangat merugikan makhluk hidup dan alam sekitar, sehingga indeks kekeringan hidrologi dari daerah aliran sungai (DAS) perlu