• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pendidikan Agama Buddha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pendidikan Agama Buddha"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Pendidikan Agama Buddha

Nama Mata Kuliah

: Agama Buddha

Fakultas

: Seluruh Fakultas di USU

Deskripsi Singkat

: Dalam mata kuliah Pendidikan Agama Buddha mahasiswa mempelajari Konsep Agama dan Fungsinya, Ketuhanan, Manusia, Moral,

Etika dan Sila, IPTEK dan Seni, Kerukunan antar Umat Beragama, Masyarakast, Budaya, Politik dan Hukum. Pembelajaran ini berisi

pemahaman yang mendasar tentang ajaran Buddha terutama Sutta

– sutta dan Dhammapada yang dibutuhkan pada masa kini dan

menjadi pegangan dasar, motivasi bagi kesungguhan dan kejujuran dan kecakapan mahasiswa di dalam mengambil mata kuliah-mata

kuliah lain, serta kehidupan di masyarakat nantinya

Capaian Pembelajaran

: Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang ajaran Buddha berdasarkan 9 substansi kajian dalam mata kuliah, memiliki sikap dan perilaku

yang sesuai dengan sila dalam ajaran Buddha dan memiliki ketrampilan untuk melakukan aplikasinya dalam seluruh aspek kehidupannya

baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Kode

:

Dosen

: Meng Lie Amran S.Ag., M.Pd.

MINGGU

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR)

BENTUK

PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER 1

• Mampu memiliki pengetahuan tentang Mata Kuliah Pendidikan Agama Buddha dan menguraikan apa yang akan dikerjakan dan seharusnya dicapai dalam mata kuliah ini

PENDAHULUAN

• Pengantar (RPS, kontrak kuliah, kriteria Penilaian, dan Pembagian Tugas Kelompok), Visi dan Misi Pendidikan Agama Buddha di Perguruan Tinggi, Substansi Kajian • Ceramah, • Tanya jawab • Diskusi • Pre-Test (lisan) : Mengetahui pemahaman awal tentang matakuliah Pendidikan Agama Buddha • Partisipasi dalam diskusi

- RPS, buku ajar

2-3

Mahasiswa mampu :

• Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian agama dan fungsinya

• Menguraikan Kekhasan Agama Buddha • Menjelaskan dengan kata-kata sendiri

implikasi penghayatan kepercayaan kepada Tuhan dalam relasinya dengan sesama dan alam semesta sebagai lingkungan hidupnya, khususnya dalam pengembangan

keperibadiannya sebagai mahasiswa Buddhis dan mempedomaninya dalam kehidupan sehari-hari.

• Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pengertian agama Buddha

KETUHANAN

Konsep Ketuhanan Dalam Agama Buddha

• Pengertian dan Fungsi Agama - Istilah Agama

- Beberapa Defenisi Agama - Ilmu Agama

- Unsur-unsur dalam Agama - Fungsi Agama

• Kekhasan ajaran Buddha

• Saddha • Puja

• Buddha, Bodhisattva, Arahat dan Dewa • Dhammaniyama

• Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ajaran Buddha

• Samadhi sebagai landasan memahami

• Ceramah • Diskusi • Inquiry • Tugas Mandiri •

• Pre-test /post test (Lisan) • Partisipasi dalam diskusi

4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no.5, 6, 18, 21, 32, 36 *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 2, 6, 18, 25,

(2)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER

dan mengerti Ketuhanan Yang maha Esa. • Konsep keselamatan

31, 37

4

Mahasiswa mampu:

• Menguraikan dengan kata-kata sendiri tentang manusia dalam ajaran Buddha.

• Menjelaskan dengan kata-kata sendiri bahwa manusia adalah perpaduan nama-rupa dan muncul karena kondisi (Sankhata Dhamma).

• Menjelaskan bahwa kelahiran sebagai manusia adalah berkah

• Menjelaskan bahwa manusia mempunyai tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat serta alam lingkungannya.

MANUSIA Konsep Manusia Menurut ajaran Buddha

• Definisi Manusia (ajaran Buddha) • Dhammapada dan Karaka Chapa Sutta

(sutta penyu buta)

• Angutttara nikaya Ananda Vagga bagian Abhibhu)

• Nakharika Sutta (sutta ujung kuku) • Pria dan wanita adalah mitra • Ajaran Buddha tentang manusia • Hakikat dan martabat manusia • Tanggung jawab manusia

• Ceramah • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah • Diskusi

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 6, 16, 17, 18, 20, 26, 37, 48 5 Mahasiswa mampu:

• Menjelaskan tentang perbedaan istilah Moral, Etika dan Sila.

MORALITAS Moral = Etika = Sila =???

• Definisi Moral, Etika, Sila

• Ceramah • Post-Test (tertulis)

4 % *Buku Ajar *Internet

(3)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER • Menjelaskan bahwa sila adalah pondasi

kehidupan batin melalui pikiran, ucapan dan perbuatan dan cara cara memperoleh kehidupan (jalan Kesucian).

• Menjelaskan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Sila diperlukan untuk tercapainya hubungan harmonis antar sesama manusia dan alam •

• Visudhimagga

• Dasar – dasar pelaksanaan Sila ✓ Sati dan Sampajanna ✓ Hiri dan Ottapa

• Pembagian Sila

• Pancasila dan Panca Dhamma

• Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah

• Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok *Daftar Pustaka no. 6, 8, 13, 18, 23, 27, 28, 32, 34, 41, 46, 48, 49 6 Mahasiswa mampu:

• Menguraikan dengan kata-kata sendiri arti ‘ilmu pengetahuan”, “teknologi’, serta mengidentifikasi hubungan di antara sadha dan ilmu pengetahuan dan seni dlm sepanjang sejarah manusia

• Menjelaskan kelebihan dan kekurangan ilmu pengetahuan

• Menganalisa dan menyampaikan batas-batas penjelajahan ilmu pengetahuan serta problema legitimasinya dalam era post modernisme, hubungan yang bermakna antara iman dan ilmu pengetahuan, dari sudut pandang ajaran Buddha

• Menguraikan dan mengkaji dampak positif dan negatif dari pengembangan dan penggunaan IPTEK

• Mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menunjukan sikap dan perilaku yang konstruktif dan kritis dalam pemanfaatan IPTEK dan Seni

IPTEK dan SENI

• Arti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perbedaan dan Hubungan di antara Keduanya;

• Hubungan Iman dan Ilmu Pengetahuan dalam Sejarah Kehidupan Manusia • Batas Penjelajahan Ilmu Pengetahuan dan

Problema Legitimasinya;

• Hubungan yang Bermakna antara Iman dan Iptek dari Sudut Pandang Buddha dhamma

• Dampak Positif dan Negatif dari Perkembangan dan Penggunaan IPTEK

• Iman, Ilmu dan Amal sebagai satu kesatuan

• Kewajiban menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu

• Tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan

• Sikap Mahasiswa terhadap Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK

• Ceramah • Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no.6, 18, 19, 38, 43, 44,

7 • Mampu menjawab kuis dan memahami kisi-kisi Ujian Tengah Semester

Soal kuis dan kisi-kisi UTS • Test Tertulis

• Tanya Jawab • Post Test • Partisipasi dalam diskusi •

5 %

8 Ujian Tengah Semester

(UTS)

(4)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER 9

Mahasiswa mampu:

• Menjelaskan dengan kata-kata sendiri realitas dan masalah masyarakat Indonesia yang majemuk,

• Menguraikan dengan singkat dan sistematis kerukukanan menurut perspektif Buddha dan menganalisis realita hubungan antar penganut agama yang berbeda

• Mengkaji implementasi dan pengembangan sikap dan prilaku yang etis thd penganut agama lain

• Mempresentasikan tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia

• Merencanakan program kerja sama mahasiswa yang berbeda agama di tingkat fakultas atau universitas atau antar universitas

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA Masyarakat Majemuk dan Kerukunan Antar

Umat Beragama dari Perspektif ajaran Buddha

• Realitas dan Masalah Masyarakat Indonesia yang Majemuk

• Definisi dan hakikat Agama • Pelaksanaan Sila demi terwujudnya

kerukunan kehidupan beragama dan bernegara. • Pancasila • Brahmavihara • Kalama Sutta. • Prasasti Asoka • Upali Sutta • Saraniyadhamma Sutta

• Mahasiswa dan Kerukunan Antar Umat Beragama (Program Kerja)

• Ceramah • Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 6, 8, 18, 29, 30, 33, 35. 10 Mahasiswa mampu:

• Menguraikan dengan singkat makna kata – kata Masyarakat, dharma wijaya, gharavasa dan pabbajita

• Menguraikan dengan singkat konsep masyarakat Buddha.

• Menjelaskan konsep masyarakat madani dalan pandangan Buddha

MASYARAKAT

• Definisi Masyarakat • 4 sikap Harmonis

• Konsep Dharma wijaya (masyarakat Madani) • Konsep karaniya metta

• Susunan Masyarakat Buddha

• Ceramah • Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah • Bible Camp (Kunjungan ke Pasti Jompo atau Tunanetra atau Panti Asuhan)

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no.6, 7, 9, 11, 14, 18, 29, 30, 33, 35, 40, 50.

(5)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER 11

Mahasiswa mampu:

• Menguraikan dengan singkat dan sistimatis pengertian budaya dan integrasi budaya serta hubungan agama dengan budaya

• Menguraikan dengan menggunakan kata-kata sendiri pengertian “budaya” yang berkaitan dengan “budaya akademis” dalam Perguruan Tinggi

• Mengidentifikasi dan mengambil keputusan secara tepat dalam bentuk pola pikir dan prilaku yang kritis dlm keberpihakan mahasiswa pada kebenaran dan keadilan sera pengentasan kemiskinan

• Menganalisa secara logis, kritis, sistematis dan inovatif budaya kerja yang tidak narimo dan menerapkannya dalam bentuk sikap dan perilaku kerja keras.

• Mempresentasikan hubungan positif antara Agama dan Budaya dalam bentuk makalah

BUDAYA Hubungan Agama dan Budaya

• Pengertian Budaya dan Integrasi Budaya - Pengertian Budaya dan Kebudayaan - Integrasi Budaya

• Hubungan Agama dan Budaya

• Kebudayaan materi dan sastra Buddhis (candi & Sastra).

• Bentuk bentuk pikiran yang baik (cetasika) atau brahmavihara

• Budaya Akademik dalam Perguruan Tinggi

• Pola Pikir dan Perilaku yang Kritis dalam Keberpihakan Mahasiswa kepada Kebenaran, Keadilan dan Pengentasan Kemiskinan

• Budaya Kerja yang Tidak “Narimo” tetapi “Kerja Keras” • Ceramah • Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah • Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4 % *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 3, 5, 27, 39. 12-13 Mahasiswa mampu

• Menguasai pengetahuan tentang politik, tujuan dan hubungannya dengan negara

• Menjelaskan dengan ringkas dan sistimatis konsep politik atau kepemimpinan menurut ajaran Buddha

• Menerapkan pemikiran logis, kritis, sitematis dan inovatif melalui bentuk sikap dan perilaku dalam konteks tanggung jawab sosial politik

POLITIK:

Tantangan Sosial Politik dan Tanggung Jawab Umat Kristen

• Pengertian dan Tujuan Politik serta Hubungannya dengan Negara

• Konsep Politik dan Kepemimpinan Menurut Ajaran Buddha.

✓ Cakkavattisihanada Sutta ✓ Kutadanta Sutta ✓ Maha Parinibhana Sutta ✓ Sigalowada sutta ✓ Dasa Raja Dhamma

• Ceramah • Diskusi

• Tugas Kelompok • Presentasi Makalah

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4% *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 6, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 18, 42, 47, 50.

(6)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER seorang umat Buddha

• Menguraikan pentingnya Tanggung jawab sosial politik umat Buddha dalam hal pajak.

• Mengidentifikasi dan menganlisa masalah dan kebutuhan akan sebuah dialog dalam rangka etika politik

• Menguraikan dan mempresentasikan situasi, masalah dan tantangan sosial politik masyarakat Indonesia dewasa ini. • Menjelaskan dengan sistimatis akan

kebutuhan redemokratisasi dalam era reformasi

• Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri tentang politik, kemajemukan agama dan masalah serta tantangannya dewasa ini dalam rangka keutuhan NKRI • Menjelaskan dengan kata kata sendiri sila

atau pedoman hidup seorang sarjana dalam masyarakat dan keluarga

• Tanggung Jawab Sosial Politik umat Buddha dan Identifikasi Nilai-Nilai yang Harus Dipedomani

• Tanggung Jawab Sosial Politik umat Buddha dan Pajak

- Pengertian dan Pentingnya Pajak - Pajak dalam Pembangunan - Sadar dan Taat Pajak

- Pajak dari perspektif Buddha Dhamma

• Masalah dan Kebutuhan Sebuah Dialog dalam Rangka Etika Berpolitik

• Situasi, Masalah dan Tantangan Sosial Politik Masyarakat Indonesia Dewasa Ini - Politik dan Redemokratisasi dalam Era

Reformasi (Situasi, Masalah, Tantangan Politik dalam Era Reformasi;

Redemokratisasi dalam Era Reformasi) - Politik, Kemajemukan Agama dan NKRI (Situasi, Masalah dan Tantangan Politik Dewasa ini; Kemajemukan Agama dan Keutuhan NKRI)

14-15

Mahasiswa mampu:

• Menguasai pengetahuan tentang makna hukum serta hubungannya dengan perlindungan kepentingan dan kebahagiaan • Menjelaskan pentingnya penegakan dan

kesadaran hukum yang disertai dengan contoh-contoh praktis

• Menguraikan pandangan buddha tentang Hukum,

• Menganalisis dengan kritis situasi penegakan hukum di Indonesia saat ini serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan kontrol terhadap penegakan Hukum

• Menguraikan partisipasi mahasiswa dalam rangka mewujudkan HAM dan Demokrasi di Indonesia

HUKUM Penegakan Hukum, HAM

dan Demokrasi serta Peran umat Buddha

• Makna Hukum dan Hubunganya dengan Perlindungan Kepentingan dan Kebahagiaan • Penegakan dan Kesadaran Hukum - Penegakan Hukum

- Kesadaran Hukum

• Ajaran Buddha tentang Hukum - Cattari Arya Saccani

- Kamma dan Punarbhava - Tilakkhana dan Paticcasamuppada • Situasi Penegakan Hukum di Indonesia dan

Peran umat Buddha dalam Melakukan Kontrol Terhadap Penegakan Hukum • Partisipasi Mahasiswa Buddha dalam

• Ceramah • Diskusi • Tugas Kelompok • Presentasi Makalah

• Post-Test (tertulis) • Partisipasi dalam diskusi • Penilaian Makalah Kelompok 4% *Buku Ajar *Internet *Daftar Pustaka no. 1, 4, 6, 9, 10, 14, 15, 18, 24, 42, 47

(7)

KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN BOBOT NILAI SUMBER • Menganalisis pelanggaran hukum ; tindak

pidana korupsi dan mempresentasikan berbagai informasi tentang tindak pidana korupsi sebagai pelanggaran hukum serta menyimpulkan sikap dan perilaku umat Buddha yang etis dalam rangka pewujudan HAM dan demokrasi dalam bentuk makalah kelompok

Rangka Penegakan Hukum - HAM dan Demokrasi di Indonesia - Anti Korupsi (Tindak Pidana Korupsi:

Pelanggaran Hukum, Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Semangat Heroisme Mahasiswa dan Aktualisasi Anti Korupsi, Investigasi Perilaku Koruptif dan Tindakan Korupsi- tugas Kelompok)

16 Ujian Akhir Semester

(UAS) 30 %

Daftar Pustaka

1.

Apeldom. 1983. Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Pradnya Paramita.S

2.

Barrent, J. 1990. Pengantar Ilmu Politik, Jakarta, Erlangga.

3.

Bertens, K. 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat, Jogyakarta, Kanisius

4.

Brownlee, M. 1967. Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor Di dalamnya, Jakarta, BPK gunung Mulia

5.

Budiarjo, M. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, BPK Gunung Mulia.

6.

Darmaputera, E. 1989. Etika Sederhana Untuk Semua, Jakarta, BPK Gunung Mulia

7.

Darmeputera, E. 1987. Pancasila Identitas Modernitas, Jakarta,BPK Gunung Mulia.

8.

Hadiwijono, H. 1980. Sari dan Sejarah Filsafat Barat I & II, Jakarta, Kanisius

9.

Keraf A Sonny, 2006. Etika Lingkungan, Jakarta, Penerbit Buku Kompas

10. Keraf, A. Sonny., Etika Lingkungan (Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2006)

11. Kohlberg, L. 1995. Tahap-tahap Perkembangan Etis, Jogyakarta, Kanisius.

12. Kuncoro, P. 1976. Hak-Hak Azasi Manusia dan Pancasila, Jakarta, Pradnya Paramita.

13. Naisbit, J & Patricia, A. 1990.

Megatrends 2000: Ten New Direction For 1990’s, New York, William Morrow.

14. Prakosa, Kesit B., Pajak dan Retribusi Daerah (Yogyakarta: UII Press, 2003)

15. Purwowidagdo, J. 1994. Pendidikan, Pembangunan dan Masa Depan Bangsa, Jakarta, BPK Gunung Mulia

16. Rasmussen Larry L, 2010. Komunitas Bumi : Etika Bumi, Jakarta, BPK Gunung Mulia

17. Rasmussen, Larry L., Komunitas Bumi : Etika Bumi – Merawat Bumi demi Kehidupan yang Berkelanjutan bagi Segenap Ciptaan, diterjemahkan oleh Liem Sien

Kie (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2010).

18. Sairin, W. 1995. Dialog antar Umat Beragama; Membangun Pilar-Pilar Kemanusiaan yang Kokoh, Jakarta, BPK Gunung Mulia

19. Soemitro, Rochmat. Pajak dan Pembangunan (Bandung: PT Eresco, 1988)

20. Sopardan. 1991. Ilmu, Tekhnologi dan Etika, Jakarta, BPK Gunung Mulia.

21. Sugiharto, B. 1996, Post Modernisme. Tantangan bagi Filsafat, Jogykara, Kanisius

22. Sulistyo, D. 1984. Pelayanan Kasih dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Surakarta, Yayasan Bimbingan Kesejahteraan Sosial

23. Suseno, F.M 1975, Etika Umum, Jogyakarta, Kanisius

24. Suseno, F.M. 1995. Etika Politik, Jakarta, Gramedia.

25. Tambunan Victor, 2014. Spiritualitas Ekologis, Jakartam Institut Darma Mahardika

26. Verhak, C. 1995. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan. Telah atas Cara Kerja Ilmu-Ilmu, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

27. Verkuyl, J. 1970. Samakah Semua Agama?, Jakarta, Badan Penerbit Kristen

(8)

28. Verkuyl, J. 1982. Ras, Bangsa dan Negara, Jakarta, BPK Gunung Mulia.

29. White, J. 1987. Kejujuran, Moral dan Hati Nurani, Jakarta, BPK Gunung Mulia

30. Abeynayake, Oliver, Fundamentals Of Buddhist Polity, Buddhist & Pali University of Srilanka, 1995.

31. Anguttara Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

32. Brahm, Ajahn, Si Cacing dan Kotoran kesayangannya 1, Awareness Publication, 2009.

33. Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2, Awareness Publication, 2011.

34. The Art of Disappearing, Wisdom Publication, Boston, 2011.

35. Buddhadasa, Bikkhu, Buku Petunjuk bagi Umat Buddha, Karaniya, 2002.

36. Chi Biu, Wong, Pandangan Ilmiah dalam Agama Buddha, Karaniya, 2002

37. Cornelis Wowor, Ketuhanan Menurut Agama Buddha, Nalanda, Jakarta, 1986.

38. Cornelis Wowor, Hukum Kamma Buddhis, Nitra Kencana Buana, Jakarta, 2004.

39. Pandangan Sosial Agama Buddha, Nitra Kencana Buana, Jakarta, 2004

(9)

40. Dhammapada, Sabda-Sabda Sang Buddha, Paramita , Surabaya, 1988.

41. Dhammananda, Sri, Keyakinan Umat Buddha, Karaniya, 2004.

42. , Hidup dan permasalahannya, Karaniya, 2003.

43. , Ajaran Buddha di mata Cendekiawan, Karaniya, 2003.

44. , Hidup Sukses dan Bahagia, Karaniya, 1993.

45. , The Purpose of Life, Buddhist Bookshops, 2007.

46. Digha Nikaya, Sutta Pitaka (khusus: Brahmajala Sutta, Agganna Sutta, dan Patika Sutta), Tipitaka.

47. Field, Lloyd, Business and the Buddha, Karaniya, 2009.

48. Jayatilleke, N,K, Dhamma

– Man and Law, The Buddhist research society, 1995.

49. Jia, Chen, Kindness

– Kebajikan, Elex Media Komputindo, 2000.

50. Junmin, Chen, Propriety

– Kesopanan, Elex Media Komputindo, 1999.

51. Kiyosaki, T Robert, Rich Brother Rich Sister, PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.

52. Ko Lay, U., Panduan Tipitaka, Vihara Bodhivamsa, 2000.

53. Konsili Kedokteran Indonesia, Standar Kompetensi Dokter Gigi, Indonesian Medical Council, 2004.

54. Kirtisinghe, Buddhadasa, Agama Buddha dan ilmu pengetahuan, Arya Surya Candra, 1994.

55. Ko Lay, U., Panduan Tipitaka, Vihara Bodhivamsa, 2000.

56. Lakkhana Sutta, Digha Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

57. , Kutadanta Sutta, Digha Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

58. Mangala Sutta, Khuddakapatha, Khuddaka Nikaya, Tipitaka.

59. Metta Sutta, Khuddaka Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

60. Ming, Chau, Mahayana, Sasana, Jakarta, 1994

61. Narada, Sang Buddha dan AjaranNya - Bagian 1, Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta, 1995.

62. ---, Sang Buddha dan AjaranNya - Bagian 2, Yayasan Dhammadipa Arama, Jakarta, 1996.

63. Panjika, Kamus Umum Buddha Dharma, Tri Sattva Buddhist centre, Jakarta, 1994.

64. Ponlop, Dzogchen, Rebel Buddha, Shambhala Publications Inc, Boston, 2010

65. Priastana, Jo, Buddha Dharma Kontekstual, Yasodhara puteri, Jakarta, 2000.

66. Rashid, S.M. Teja, Sila dan Vinaya, Buddhis Bodhi, Jakarta, 1997

67. Sangharakshita, Ven,

The Buddha’s noble eightfold path, Manjushri Sdn Bhd, 1987.

68. Sumedha Widyadharma, MP, Dhammasari, Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda, Jakarta, 1986.

69. Taniputera, Ivan, Sains Modern dan Buddhisme, Karaniya, 2003.

70. Tim Penyusun, Konsepsi Strategis Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama Buddha Di Indonesia, Ditura Buddha – Dirjen Hindu & Buddha,

Departemen Agama RI, Jakarta, 2003.

71. Udana, Khuddaka Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

72. Ummagga Jataka, Khuddaka Nikaya, Tipitaka.

73. Upali Sutta, Majjhima Nikaya, Sutta Pitaka, Tipitaka.

74. Wijayamukti, K, Di Atas Mimbar Dan Kekuasaan, Yayasan Dharma Pembangunan, Jakarta, 1993

75. Berebut Kerja

– Berebut Surga, Yayasan Dharma Pembangunan, Jakarta,2003.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah membahas tentang etika dan moral agar mahasiswa mempunyai tanngung jawab moral serta dapat mengimplementasikan etika profesi dalam

Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mata kuliah ini membantu mahasiswa dalam memahami ciri-ciri dari kelas-kelas tata bahasa, membuat tata bahasa yang termasuk ke dalam kelas tata

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini memberikan pengalaman secara nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep keperawatan medikalbedah dengan melakukan asuhan

DESKRIPSI Mata kuliah ini mengajarkan pemahaman agama Khonghucu sebagai agama yang Religious Filosofis dan mendidik mahasiswa mengenai kitab suci, tujuan hidup, aktifitas

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah rekayasa / teknologi dalam sistem manufaktur, seperti proses manufaktur, pemindahan material, penyimpanan

Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mata kuliah ilmu bahan listrik ini mempelajari tentang jenis-jenis dan sifat dari bahan listrik yaitu, bahan konduktor, bahan isolator,

Pengertian dan hakikat teori sastra Batasan sastra Studi sastra Teori-teori pengkajian karya sastra Periodesasi karya sastra Jawa Deskripsi Mata Kuliah : Mahasiswa mempelajari teori

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Peracikan dan Pelayanan Resep mempelajari ketrampilan skrining resep, perhitungan harga obat, compounding obat, dispensing obat, dan pemberian