Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri. Bandung: PT Refika Aditama.
Agustini, G (2013). Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan Konsep Diri Siwa. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan. Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian: Edisi Revisi. Malang: UMM Press. Al-Zyoudi, M. (2007). “Gender differences in self-concept among adolescents
with low vision”. International Journal of Special Education, 22, 132– 136.
Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. New York: W.H. Freeman and
Company.
Bandura, A. (1999). A social cognitive theory of personality. In L. Pervin & O. John (Ed.),Handbook of personality (2nd ed., pp. 154-196). New York: Guilford Publications.
John (Ed.),Handbook of personality (2nd ed., pp. 154-196). New York: Guilford Publications.
Baron, R.A. & Byrne, D. (2000). Social Psychology (9th edition). Needham Heights, Massachusetts: Alyn & Bacon.
Burns, R.B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku (Alih bahasa: Eddy). Jakarta: Arcan.
Calhoun, J.F & Acocella, J.R. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaiandan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Press.
Comb, A. W. (1964). “The personal approach to good teaching”. Educ. Leadership, 21, 369-77.
Datta, P., & Halder, S. (2012). “Insights into self-concept of the adolescents who are visually impaired in India”. International Journal of Special Education, 27, 85–93.
Depdiknas. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta: 3 Departemen Pendidikan Nasional.
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda.
Erford, B.T., at al. (2010). 35 Techniques Every Counselor Should Know. New Jersey: Pearson Education.
Fajrin, R. (2013). Efektivitas Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Harga Diri Peserta Didik: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi PPB FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Fink, M. (1962). “Self Concept as it relates to academic underachievement”. Calif. J. Educ. Res., 13, 57-62.
92
Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konseling Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak diterbitkan.
Furqon. (2009). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Gysbers, N dan Henderson, P. (2005). Developing & Managing. Alexandria: American Counseling Association.
Hagger, M.S at al. (2005). “Physical Self-Concept In Adolescence: Generalizability Of A Multidimensional, Hierarchical Model Across Gender And Grade”. Educational and Psychological Measurement, Vol. 65 No. 2, April 2005 297-322.
Houser, R. (2009). Counseling and Educational Research: Evaluation and Application (2nd). United States of America: SAGE Publications.
Hurlock, E. (1976). Personality Development. New York: McGraw-Hill.
Hurlock, E. (1978). Perkembangan Anak (Alih bahasa: Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Jersild, A.T. (1974). The Psychology of Adolescence. New York: Mc Millan Company.
Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis: Kiat Mendidik sebagai Landasan Profesional Tindakan Konselor. Bandung: UPI Press.
López-Justicia, D., & del Carmen Pichardo, M. (2001). “Self-concept and gender in Spanish low-vision adolescents”. Visual Impairment Research, 3(1), 7–16.
Monks, F.J., at al. (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Baginnya. Yogyakarta: GMUP.
Nadya, A. (2013). Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Fisik Siswa (Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013). Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan
Nurihsan, A. J. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama.
Nurihsan, A. J. (2009). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Nurzakiah, S. (2010). Teknik Self-Management dalam Mereduksi Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada Remaja. Skripsi PPB FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Prayitno. (1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya. Pudjijogyanti, C. (1993). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan. Rahmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda.
Rahmayani, R. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Body Dysmorphic Disorder (BDD) pada Siswa SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung Tahun Ajaran 2010-2011. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan. Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Bandung:
Rizki Press.
93
Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satriah, L. (2014). Model Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Parenting Orang Tua Sebagai Bagian Dari Konseling Komunitas. Disertasi S3 Bimbingan dan Konseling Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Setiawan, A. (2008). Gambaran Konsep Diri Mahasiswa yang Melacurkan
Diri/Terlibat Prostitusi (“Ayam Kampus”). Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok: tidak diterbitkan.
Shavelson, R.J. & Bolus, R. (1982). “Self-Concept: The Interplay of Theory and methods”. Journal of Educational Psychology, Vol. 74, no 1, 1-17. Srivastava, R dan Joshi, S. (2014). “Relationship Between Self-Concept And
Self-Esteem In Adolescents”. International Journal of Advanced Research, Volume 2, 2 Ferbuari 2014,36-43.
Sudjana. 2001). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2001). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, D.K. (2000). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda.
Thompson, R.A. (2003). Counseling Techniques; Improving Relationships With Others,Ourselves, Our Families, And Our Environment (second edition). New York: Routledge.
Ulumiah, I.H. (2010). Pengaruh Kebiasaan Menonton Sinetron Remaja Terhadap Konsep Diri Siswa dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling. Skripsi PPB FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Were, C. M., Indoshi, F. C., & Yalo, J. A. (2010). “Gender differences in self-concept and academic achievement among visually impaired pupils in Kenya”. Educational Research, 1, 246–252.
Willis, S. (2010). Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta. Wingkel, W.S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media abadi.
Wulandari, R. F. (2011). Efektivitas Konseling Bermain dalam Meningkatkan Konsep Diri Siswa (Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas XI SMAN 1 Ciamis Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Yusuf, S. (2007a). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosda.