• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH GIZI.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH GIZI.pdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

“Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat”

ILMU GIZI

Kelompok 1 :

Sapril Lasantu (811415094)

Nurul Muthyarainy Hasan (811415089)

Nurjannah (811415012)

Sri Gita Rahma Dukalang (811415123)

Sri Wahyuni Idrus (811415058)

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Univesitas Negeri Gorontalo

2015

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini yang berjudul “ILMU GIZI”. Tugas ini berisikan tentang informasi Pengertian Protein, juga untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah berperan serta dalam penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Gorontalo, Agustus 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...4

1.2 Rumusan Masalah ...4

BAB II PEMBAHASAN 2.1.Pengertian Ilmu Gizi ...5

2.2. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi ...6

2.3.Gizi Dan Kesehatan ...9

2.3.1. Gizi ...9

2.3.2. Kesehatan ...12

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ...14

3.2. Saran ...14

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan ini kita melakukan gerakan.Manusia begerak dalam rangka mempertahankan hidupnya baik anak-anak,remaja,dewasa dan orang tua.Aktivitas atau gerak tidak bisa lepas dari tuntutan kehidupan manusia : mencari nafkah,mencari ilmu,mendapatkan derajat sehat dan bugar serta mengembangkan keterampilan melalui olah raga.

Energi yang diperlukan untuk kinerja fisik diperoleh dari metabolisme bahan makanan yang dikonsumsi sehari- hari.Berdasarkan alasan diatas,kiranya tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa makanan atau zat gizi merupakan salah satu penentu kualitas kinerja fisik dan pertumbuhan seseorang.

Usaha pemenuhan zat gizi guna meningkatkan kulitas kinerja fisik, dilakukan semnejak dini.Yakni semenjak anak di dalam kandungan ibunya hingga ia dewasa.Karena, pada dewasa ini kita melihat banyak orang tua atau pendidik yang tidak mengetahui dan mengenala tentang makanan dan gizinya,sehingga banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pemberian asupan makanan pada anak yang berdampak pada kesehatan anak.

Sebagai calon pendidik dan orang tua kita harus memahami tentang ilmu gizi serta peranannya,supaya kita dapat memenuhi asupan gizi anak sehingga ia tumbuh kembang dengan baik. Maka dari itu,sudah selayaknya apabila orang tua,pendidik dan masyarakat memperhatikan,dan memahami karakter serta manfaat berbagai zat gizi atau bahan makanan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Ilmu Gizi ?

2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi ? 3. Apa yang dimaksud dengan Gizi Dan Kesehatan ?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ILMU GIZI

Ilmu Gizi adalah ilmu yang menganalisis mengenai pengaruh pangan yang dikonsumsi terhadap organisme hidup. Definisi ilmu gizi yang lain yang lain yaitu ilmu gizi mempelajari hubungan yang terjadi antara manusia dan pangan yang dikonsumsinya, serta pengaruhnya terhadap aspek kejiwaan dan kehidupan sosialnya, yang juga meliputi aspek fisiologis dan biokimiawi.

Ilmu gizi disebut juga sebagai ilmu mengenai pangan, zat zat gizi dan senyawa lain yang terkandung di dalam bahan makanan. Reaksi, interaksi serta keseimbangannya yang dihubungkan dengan penyakit dan kesehatan. Selain itu meliputi juga proses proses pencernaan pangan, serta penyerapan, pemanfaatan, pengangkutan dan ekskresi zat zat oleh organisme.

Definisi ilmu gizi yang lain juga menyebutkan bahwa ilmu gizi mempelajari proses proses organisme hidup di dalam menerima dan memanfaatkan bahan pangan yang diperlukan untuk dapat memelihara fungsi organ tubuh dan pertumbuhan serta perbaikan jaringan.

Dari pemaparan di atas, definisi-definisi tersebut selalu mengandung dua unsur pokok, yaitu Pangan dan Manusia atau masyarakat. Pada hakikatnya ilmu gizi merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu. Ilmu yang berkaitan dengan manusia atau masyarakat; seperti ilmu faal, biokimia, ilmu kimia, ilmu dan teknologi pangan serta patologi.

Dengan luasnya ruang lingkup ilmu gizi, maka ilmu gizi ini dibagi dalam cabang cabang ilmu, seperti : ilmu gizi manusia (human nutrition), ilmu gizi klinik (clinical

nutrition), ilmu gizi masyarakat (community nutrition), ilmu gizi hewan (animal nutrition), ilmu fisiologi gizi (physiological nutrition) dan juga ilmu pangan (food science).

(6)

2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan pada abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19 dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi. Disini para peneliti menggambarkan manusia sebagai pemburu makanan dan dikenal sebagai Todhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi.

Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari manusia purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama makanan untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk mempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi sebagian penduduk modern sekarang.

Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu yang dimakan (makanan) yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong berbagai ahli kesehatan waktu itu untuk melakukan berbagai percobaan.

Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanya

hubungan antara proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794).Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk

(7)

binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak Ilmu Kimia, dikalangan ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.

Penemuan Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi itu diantaranya :

1. Tahun (1687) Penetapan standar makanan. Dimana penetapan ini mengatur tentang makanan yang baik untuk tubuh dan yang tidak baik untuk tubuh.

2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan / scorbut, belakangan diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin C dikenal juga sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.

3. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita akibat perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempercepat proses penyembuhannya. Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia

4. Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen utama penghasil energi tubuh.

5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)

6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan vitamin dan membedakannya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. 7. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis kualitas

protein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya dalam tubuh manusia serta kualitas protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang essensial maupun yang non essensial.

Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King = melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION. Adalah Suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan (kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi

(8)

makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan zat gizi, ( Soekirman, 2000),

Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan gizi mulai bermunculan secara kompleks yang tidak dapat ditanggulangi oleh para ahli gizi dan sarjana gizi saja, sehingga muncul Ilmu gizi yang menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah “The

NUTRITION SCIENCES are the most interdisciplinary of all sciences”. Yang arti bebasnya menyatakan bahwa ilmu gizi merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

Ringkasan Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi Indonesia dan Dunia

Bagaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia, berikut beberapa hasil penelitian dalam sejarah perkebangan Ilmu Gizi di Indonesia.

1. Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta. Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia

2. Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat

3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan Analisis Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan disingkat atau dikenal dengan DKBM

4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)

5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan

(9)

promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.

Melihat perkembangan yang begitu pesat baik di Indonesia maupun di Dunia Badan Dunia WHO membagi ruang lingkup ilmu gizi ke dalam tiga kelompok besar. Pertama, kelompok gizi biologi dan metabolik. Kedua, kelompok gizi perorangan, sepanjang siklus hidup. Ketiga, kelompok gizi masyarakat, baik bersifat lokal, nasional, regional dan global

2.3 GIZI DAN KESEHATAN 2.3.1 GIZI

a. Pengertian Gizi

Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.

Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

Pengertian Gizi Menurut Para Ahli :

 Tuti Sunardi : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dapat mempertahankan kehidupan.

 Lioni Ellis H : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen penting yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.

 Harry Oxorn & William R. Forte : yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat.

 Chairinniza K. Graha adalah unsur yang terkandung dalam makanan dimana unsur-unsur dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

(10)

b. Fungsi Gizi

Zat Gizi atau nutrisi memiliki fungsi bagi tubuh kita. Fungsi zat gizi adalah sebagai berikut.

 Sebagai sumber energy  Memperbaiki sel-sel rusak

 Sebagai sumber pertumbuhan dan perkembangan  Mempertahankan fungsi pada organ tubuh  Menjaga keseimbangan pada metabolisme  Pengatur dan pendukung dari proses metabolism  Membentuk sel-sel pada jaringan tubuh

c. Macam-macam zat gizi

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya

 Nabati : nabati adalah sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

 Hewani : hewani adalah zat gizi yang berasal dari hewan

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya

 Zat Gizi Makro atau Makronutrisi : Pengertian makronutrisi adalah zat gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan gram. Yang termasuk zat gizi makro atau makronutrisi adalah protein, karbohidrat, dan lemak.

 Zat Gizi Mikro atau Mikronutrisi : Pengertian mikronutrisi adalah zat gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. yang termasuk zat gizi mikro adalah air, vitamin dan mineral.

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya

 Sumber Energi Bagi Tubuh : maksud dari sumber energi bagi tubuh atau tenaga bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein dan karbohidrat.

(11)

 Pembangun dan Penjaga Tubuh : maksud dari pembangun dan penjaga tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti mineral, protein, vitamin dan lemak.

 Pengatur Kerja dalam Tubuh : maksud dari pengatur kerja dalam tubuh ialah untuk mengatur proses metabolisme yang ada dalam tubuh yang digolongkan pada jenis gizi seperti air, lemak, protein dan mineral

2.3.2 KESEHATAN a. Definisi Kesehatan

Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Kami telah memilih untuk bekerja pada industri kesehatan sebab penghargaan kami terhadap kehidupan dan penelitian kami berkenaan dengan arti dari keberadaan manusia

b. Faktor-faktor besar yang mempengaruhi kesehatan Pencemaran makanan

 Sisa-sisa pestisida dan pupuk pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan jenis makanan lainnya

 Bahan tambahan, zat pewarna, dan penyedap rasa pada makanan cepat saji dan makanan yang dibekukan

 Zat penawar racun, hormon, dsb., pada makanan hewan  Kerusakan bahan gizi selama proses memasak.

Pecemaran lingkungan dan udara  Gas limbah industri

 Pencemaran rumah tempat tinggal sebagai akibat dari berbagai bahan bangunan pada bagian interior;

Pencemaran sumber air  Air limbah industri

 Penimbunan mikro organisme dalam air  Pupuk, pestisida, sampah putih

(12)

 Pencemaran pada proses pemanasan air ledeng;  Air minum yang tidak diproses menurut aturan. Pencemaran yang disebabkan oleh fasilitas modern

Televisi, radio, kabel tegangan tinggi, microwave, komputer, telepon gengggam, pager, pemantul cahaya yang kuat, dan radiasi frekuensi rendah, semua berpengaruh terhadap kesehatan.

Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus, pemupukan dan pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia.

Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegah tubuh dari keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapat mengarah kepada timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pengobatan; bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka perlu untuk melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.

Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat mengatur dan meningkatkan kekebalan tubuh. “Buatlah hidup ini menjadi bahagia dengan memelihara kesehatan”. Dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan kesehatan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat

(13)

diperoleh kondisi kesehatan dari gizi yang dikonsumsi sehingga dapat meningkatkan mutu dari kehidupan.

Dalam keadaan kekurangan makanan, makan yang terlalu berlebihan dan gizi yang tidak seimbang adalah merupakan perwujudan yang sangat menonjol mengenai penyimpangan dalam hal gizi yang secara langsung dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan seseorang. Seseorang perlu memperhatikan agar dalam hal makan dapat dilakukan secara secukupnya agar dapat hidup dengan kondisi kehidupan yang sehat. Kesehatan memerlukan adanya tindakan untuk melakukan perawatan sepanjang kehidupan kita. Tindakan untuk melakukan tambahan guna melengkapi gizi terutama sekali datang dari sumber yang berada diluar yaitu makanan.

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1

KESIMPULAN

Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Adapun pesan umum Gizi Seimbang :

1. Makanlah aneka ragam makanan.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. 5. Gunakan garam beryodium.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.

8. Biasakan makan pagi.

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya. 10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

11. Hindari minuman yang beralkohol.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

.

3.2

SARAN

Diharapkan dengan mempelajari ilmu gizi dan segala hal yang berhubungan dengan gizi agar dapat menerpkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa mencukupi kebutuhan gizi yang selayaknya dan diharapkan juga sanggahan agar makalah ini menjadi lebih baik agar bisa bermanfaat bagi orang banyak

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Chang,henry.1997.Gizi Dan Sehat . Jakarta : Gramedia

Deddy Muchtadi, 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta

Irianto,djoko pekik.2002.panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan.penerbit andi

Suhardjo.1992.perkembangan ilmu gizi.yogyakarta : kanisius

Referensi

Dokumen terkait

Gizi kerja adalah suatu proses organisme dalam menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,

Bandeng sebagai bahan pangan, merupakan sumber zat gizi yang penting bagi proses kelangsungan hidup manusia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi

Peningkatan Mutu, Gizi dan Keamanan Pangan melalui Ilmu dan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Serta Perilaku Gizi Seimbang Ibu Kaitannya Dengan Status Gizi Dan Kesehatan Balita Di Kabupaten Bojonegoro.. Jurnal Gizi dan

Menurut Winslow, definisi ilmu Kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang mencakup ilmu-ilmu dan seni yang mempelajari proses untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup dan

Sedangkan pengertian ekologi menurut para ahli adalah sebagai berikut :  “Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik interaksi antara organisme dengan alam sekitar

Status gizi buruk pada balita disebabkan kurangnya asupan makanan bergizi yang diberikan baik secara kualitas dan kuantitas, adanya keterbatasan pengetahuan tentang pangan yang bergizi

Sebagaimana namanya Zat Gizi Makro adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dengan jumlah besar, yaitu dalam satuan gram/orang/hari, zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein,