• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 166 K / PM.III-12 / AD / VII / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 166 K / PM.III-12 / AD / VII / 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 166 – K / PM.III-12 / AD / VII / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Abu Bakar Batubara Pangkat / NRP : Serka/21990001220377 Jabatan : Ba Pool (dulu) sek. Bakima. Kesatuan : Yonbekang-2, Divif-2 Kostrad

Tempat, tanggal lahir : Padang sidempuan Timur, 13 Maret 1977 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Divif-2 Kostrad Kec. Singosari Kab. Malang (dulu). Skr. Asrama Yonbekang-2, Divif-2 Kostrad RT.06 RW.06 Malang.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat keputusan tentang penyerahan perkara dari Pangdivif-2 Kostrad selaku Papera Nomor Kep/15/VI/2012 tanggal 5 Juni 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor Sdak/143/K/AD/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012.

3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur militer Nomor Sdak/143/K/AD/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

(2)

“ Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a ”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal “ 44 Ayat ( 1 ) UU RI No. 23 Tahun 2004 ”

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (Tujuh ribu lima ratus rupiah).

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat – surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit DR. Saiful Anwar Malang Nomor : 18/VR/II/2012 tanggal 31 Oktober 2011 atas nama Listyo Sulami yang ditandatangani oleh dr. Bambang R.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya, berjanji tidak akan berbuat lagi, dan oleh karena itu memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan – ringannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer padaOditurat Militer III–12 Surabaya Nomor Sdak / 143 / K / AD / VII/ 2012 tanggal 12 Juli 2012 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh sembilan bulan Oktober tahun 2000 sebelas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Oktober tahun 2000 sebelas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sebelas bertempat di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kab. Malang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana “Setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a” perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK di Kodam 1 Bukit Barisan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 219900012200377, kemudian mengikuti kecabangan Hub di Bandung setelah itu ditempatkan di Kihub Divif 2 Kostrad Malang sampai pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di Kihub Divif 2 Kostrad Malang dengan pangkat Serka namun pada bulan Nopember 2011 Terdakwa pindah ke Yonbekang 2 Kostrad Malang.

2. Bahwa Saksi I Sdri. Listyo Sulami mertua Terdakwa pada awalnya tinggal dengan Terdakwa bersama Saksi III Sdri Ayofi

(3)

Yudha istri Terdakwa serta anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara umur 8 tahun di Asrama Kihub Divif 2 Kostrad.

3. Bahwa kemudian sejak tanggal 04 Agustus 2011 Saksi I, Saksi III dan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara pindah ke rumah Saksi I di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang sambil berjualan nasi untuk menghidupi keluarganya karena gaji Terdakwa minus selain itu pada waktu tinggal di asrama Terdakwa sering melakukan pemukulan terhadap istri dan anaknya.

4. Bahwa setelah Saksi III dan anaknya tinggal dengan orang tuanya di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang kemudian pada tanggal 31 Agustus 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi I untuk meminta maaf selanjutnya Terdakwa, Saksi III serta anaknya tinggal di rumah Saksi I.

5. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.45 anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara mau ikut rekreasi yang diadakan sekolahnya kemudian anak Terdakwa meminta uang saku kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Terdakwa hanya memberi uang saku sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

6. Bahwa karena uang sakunya kurang sehingga Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tidak mau berangkat kemudian uang saku yang diberikan oleh Terdakwa dilempar selanjutnya Saksi I memberi uang kepada Sdr. Khaidir Karnanda Batubara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) supaya Sdr. Khaidir Karnanda Batubara mau berangkat namun Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat.

7. Bahwa setelah diberi tambahan uang saku oleh Saksi I kemudian Saksi III mengajak Sdr. Chaidir Karnanda Batubara untuk berangkat sekolah namun Sdr. Chaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat sekolah sehingga Terdakwa marah dan menarik tangan Sdr. Chaidir Karnanda. 8. Bahwa setelah itu Terdakwa mengambil Kopel dan memukul

Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan menggunakan kopel namun Saksi I berusaha melindungi Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan cara merangkul sehingga kopel Terdakwa mengenai Saksi I di bagian pantat sebanyak 2 (dua) kali dan pada bagian punggung sebanyak satu kali.

9. Bahwa setelah adanya kejadian tersebut Terdakwa diusir oleh Saksi I kemudian Terdakwa bersama anak dan istrinya meninggalkan rumah Saksi I dan kembali tinggal di Asrama Divif 2 Kostrad Kec. Singosari Kab. Malang.

10. Bahwa akibat pukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi I, berdasarkan Visum et Repertuim No : 18/VR/II/2012 31 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh dr.Bambang R atas nama Sdri Listyo Sulami berdasarkan hasil pemeriksaan Saksi I Sdri Listyo Sulami menderita luka memar di bagian bokong belakang sebelah kiri dan luka tersebut disebabkan oleh persentuhan dengan benda tumpul.

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 23 Tahun 2004.

(4)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan :

Telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan disertai uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut, dan atas surat dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan / Eksepsi.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan Terdakwa akan menghadapinya sendiri. Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan

sebagai berikut :

Saksi - 1 : Nama : Listyo Sulami Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tempat / tgl.lahir : Malang, 12 Desember 1959 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia No. 4 RT. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 saat ini dalam hubungan mertua dengan menantu.

2. Bahwa sebelumnya Saksi pernah tinggal dengan Terdakwa bersama keluarganya di Asrama Kihub Divif 2 Kostrad, namun karena sering melihat Terdakwa sering tidak pulang dan melakukan pemukulan terhadap istrinya dan jarang diberikan nafkah karena gaji Terdakwa yang minus sehingga pada tanggal 04 Agustus 2011 istrinya dan anak Terdakwa Saksi ajak tinggal di rumah Saksi di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia RT. 001 RW. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang.

3. Bahwa sambil berjualan nasi untuk menghidupi keluarganya dan pada hari raya tanggal 31 Agustus 2011 Terdakwa datang meminta maaf dan sekalian mau ikut tinggal di rumah Saksi. 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.30

anak Terdakwa yang bernama Khaidir Karnanda Batubara yang berumur 8 tahun yang juga cucu Saksi hendak rekreasi dan meminta uang saku kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Terdakwa hanya memberi sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

5. Bahwa karena uangnya kurang sehingga anaknya Terdakwa tidak mau berangkat dan Saksi memberi uang tambahan sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) supaya mau berangkat ke sekolah sambil berkata “ dapat apa uang segitu “ kata Saksi. 6. Bahwa pada saat anaknya menangis dan akan naik sepeda,

Terdakwa keluar dari rumah mengambil sandal langsung menghampiri Sdr. Khaidir Karnanda Batubara dan memukul Sdr. Khaidir Karnanda Batubara dengan menggunakan sandal sebanyak 4 (empat) kali mengenai punggung Sdr. Khaidir Karnanda Batubara sehingga menangis dan meminta tolong kepada Saksi.

(5)

7. Bahwa kemudian Terdakwa menarik Sdr. Khaidir Karnanda Batubara masuk ke kamar, setelah berada di dalam kamar Sdr. Khaidir Karnanda Batubara dipukuli oleh Terdakwa menggunakan kopel berkali-kali, selanjutnya Saksi dan istri Terdakwa berusaha melerai Terdakwa supaya anaknya tidak dipukuli lagi sebab dia mau berangkat sekolah dan juga masih kecil.

8. Bahwa Terdakwa semakin emosi sehingga Terdakwa memukul istrinya dan Saksi dengan menggunakan kopel dilipat mengenai Saksi sebanyak 3 (tiga) kali mengenai bagian pantat sebelah kiri sampai memar sambil mengatakan “ ini yang membuat anak manja”.

9. Bahwa kemudian Saksi mengusir Terdakwa dari rumah Saksi, setelah itu Terdakwa mengajak istrinya kembali ke kesatuan, selanjutnya Terdakwa mengambil motor dan pergi sedangkan istrinya mengantar Sdr. Khaidir Karnanda Batubara pergi ke sekolah, setelah pulang berkemas-kemas untuk kembali ke kesatuan.

10. Bahwa akibat pukulan Terdakwa tersebut, Saksi mengalami sakit memar pada pantat sebelah kiri dan membekas merah selanjutnya Saksi berobat ke klinik Sumber Sekar dengan biaya Saksi sendiri.

Atas keterangan saksi – 1 tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - 2 : Nama : Sentot Hadi Santoso Pekerjaan : Tukang

Tempat / tgl.lahir : Malang, 08 Oktober 1962 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia No. 4 RT. 001 RW. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 sewaktu Terdakwa pindah dari Asrama Kihub Divif 2 Kostrad selanjutnya tinggal satu rumah dengan Ibu Listyo Sulami dan saat itu Saksi kontrak di rumah Ibu Listyo Sulami menempati kamar bagian belakang.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 06.30 di rumah Sdri. Listyo Sulami, saat Saksi menjemur pakaian di kamar bagian atas Saksi mendengar ada keributan didepan rumah suara tersebut dari tangisan i anak Sdri. Ayofi Yudha yang bernama Nanda dan kata-kata Sdri. Listyo Sulami yang berteriak “ jangan jangan ” berulang kali.

3. Bahwa karena Saksi sudah sering kali mendengar adanya keributan di rumah tersebut, sehingga Saksi menganggap biasa dan Saksi tidak menghiraukannya, setelah selesai menjemur pakaian Saksi bermaksud untuk turun dan pada saat di tangga Saksi mendengar keributan berpindah ke kamar depan yang ditempati oleh Terdakwa dan keluarganya.

4. Bahwa kemudian Saksi melihat Sdri. Sulistyo Sulami yang berada di sebelah pintu kamar Terdakwa sambil berkata “sudah kamu keluar dari rumah sini, walaupun kamu usaha apapun

(6)

kalo caramu gini gak akan berhasil” selanjutnya Saksi turun tidak lama kemudian Saksi ganti pakaian untuk berangkat bekerja, 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi mendengar Terdakwa membunyikan motor dan pergi keluar rumah.

5. Bahwa 2 (dua) hari kemudian Saksi diberitahu oleh Sdri. Listyo Sulami tentang keributan tersebut dikarenakan anak Terdakwa tidak mau berangkat sekolah karena diberi uang saku oleh Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) padahal di sekolahnya ada kegiatan rekreasi sehingga Sdri. Listyo Sulami menambah uang sakunya sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) supaya cukup untuk bekal rekreasi namun Terdakwa salah paham atas pemberian uang yang diberikan Ibu mertuanya kepada anak Terdakwa.

6. Bahwa setelah kejadian tersebut, Terdakwa bersama anak dan istrinya pada hari itu juga kembali tinggal di Asrama dan Saksi diberitahu oleh Sdri. Listyo Sulami akibat pukulan Terdakwa dengan menggunakan kopel terhadap Sdri. Listyo Sulami, Sdri. Listyo Sulami mengalami memar dan membekas di bagian pantat sehingga Sdri. Listyo Sulami melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/3 Malang.

Atas keterangan saksi – 2 tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – 3 : Nama : Ayofi Yudha

Pekerjaan : PNS Soepraoen Malang Tempat / tgl.lahir : Malang, 21 Juni 1981 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Divif 2 Kostrad Rt. 11 Rw. 07 Kec. Singosari Kab. Malang (dulu), Sekarang Asrama Yonbekang Divif 2 Kostrad RT.06 RW.06 Malang.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi yang menikah pada tahun 2003 dan dari hasil pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang pertama bernama Chaidir Karnanda Batubara umur 8 tahun dan yang kedua bernama aja Syamil Adz-dzaki Batubara umur 2 tahun.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.30 di rumah ibu Saksi yang bernama Sdri. Listyo Sulami, anak Saksi yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara mau ikut rekreasi yang diadakan sekolah dan meminta uang saku kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun oleh Terdakwa hanya diberi uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah), kemudian Sdri. Listyo Sulami ngomel dan berkata uang Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sekarang dapat apa karena merasa dibela akhirnya Sdr. Chaidir Karnanda Batubara ngambek uang dari Terdakwa dijatuhkan.

3. Bahwa setelah itu uang tersebut ditemukan oleh Terdakwa, kemudian Saksi memintanya kembali untuk Saksi serahkan kepada Sdr. Chaidir Karnanda Batubara agar dimasukkan ke tas, tapi oleh Sdr. Chaidir Karnanda Batubara tidak dimasukkan

(7)

tas melainkan dimasukkan ke saku celana dan merosot jatuh sehingga dikira oleh Terdakwa uang tersebut dibuang.

4. Bahwa kemudian Terdakwa marah dan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara ditarik tangannya dibawa masuk ke kamar hendak dipukul dengan menggunakan kopel, setelah itu Saksi melindungi Sdr. Chaidir Karnanda Batubara sehingga kopel mengenai pantat Saksi di bagian kiri selanjutnya Saksi bersujud minta maaf dan pada saat Saksi bersujud Sdri. Listyo Sulami datang sambil berkata “apa kelakuanmu sudah bagus memukuli anak seperti itu”.

5. Bahwa saat Saksi menangis sambil bersujud meminta maaf kepada Terdakwa, Saksi tidak mengetahui pada saat Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Sdri. Listyo.

6. Bahwa setelah itu Terdakwa pergi ke gudang sedangkan Saksi mengantar Sdr. Chaidir Karnanda Batubara berangkat sekolah, setelah dari sekolah Saksi bersama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dan Terdakwa mengemasi baju untuk tinggal di asrama.

7. Bahwa menurut Saksi, Terdakwa melakukan hal itu bertujuan untuk mendidik anak namun dengan adanya omongan Saksi Listyo yang selalu membela anak Saksi dan tidak henti-henti sehingga Terdakwa merasa jengkel dan emosi.

8. Bahwa sejak tahun 2008 Saksi jarang diberi nafkah lahir berupa uang gaji dikarenakan baik gaji Saksi maupun gaji Terdakwa sama-sama minusnya sebab banyaknya hutang diantaranya kepada Pak Subagio sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah), kepada Pak Suparlan sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) dan kepada mertua adik Saksi berupa surat petok D telah digadaikan dan belum dikembalikan serta sertifikat rumah milik Sdri. Listyo juga telah digadaikan ke Bank Mandiri sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) walaupun sudah Saksi bayar sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

Atas keterangan saksi – 3 tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK di Kodam 1 Bukit Barisan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 219900012200377, kemudian mengikuti kecabangan Hub di Bandung setelah itu ditempatkan di Kihub Divif 2 Kostrad Malang sampai pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di Kihub Divif 2 Kostrad Malang dengan pangkat Serka namun pada bulan Nopember 2011 Terdakwa pindah ke Yonbekang 2 Kostrad Malang.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.45 anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara mau ikut rekreasi yang diadakan sekolah dan Terdakwa memberi uang saku sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) kemudian Sdr. Chaidir Karnanda Batubara disuruh oleh Terdakwa pamit kepada neneknya (Sdri. Listyo Sulami), pada saat pamit ditanya oleh Sdri. Listyo Sulami dikasih sangu

(8)

berapa dijawab oleh Sdr. Chaidir Karnanda Batubara Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah), kemudian Sdri. Listyo Sulami ngomel dan berkata masak anak mau rekreasi Cuma dikasih Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah), uang itu cukup beli apa padahal beli apa-apa di kota sekarang mahal.

3. Bahwa kemudian Sdr. Chaidir Karnanda Batubara ngambek dan uang yang Terdakwa beri dilempar dan dilihat oleh ibunya setelah itu ibunya memasukkan ke kantongnya lagi diajak berangkat sekolah tapi oleh Sdr. Chaidir Karnanda Batubara uang dilempar lagi dan uang telah bertambah menjadi Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat sekolah sehingga Terdakwa marah dan menarik tangan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dari luar sampai ke dalam kamar walaupun Sdri. Listyo Sulami menghalanginya.

4. Bahwa setelah itu Terdakwa mengambil Kopel dan saat Terdakwa memukul Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan menggunakan kopel namun Sdri. Listyo Sulami melindunginya dengan cara merangkul sehingga kopel yang Terdakwa pukulkan mengenai Sdri. Listyo Sulami di bagian pantat sebanyak 2 (dua) kali dan pada bagian punggung sebanyak satu kali.

5. Bahwa kemudian Terdakwa meninggalkan rumah menuju ke Asrama dan akhirnya Terdakwa bersama anak dan istri tinggal di Asrama karena Terdakwa telah diusir oleh Sdri. Listyo Sulami.

6. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui akibat dari pukulan Terdakwa terhadap Sdri. Listyo Sulami dan Terdakwa juga mempunyai hutang kepada Sdri. Listyo Sulami berupa pinjam sertifikat yang Terdakwa gadaikan di Bank Danamon sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa :

Surat – surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit DR. Saiful Anwar Malang nomor : 18/VR/II/2012 tanggal 31 Oktober 2011 atas nama Listyo Sulami yang ditandatangani oleh dr.Bambang R.

- 2 (dua) lembar foto luka Sdri. Listyo Sulami.

Yang kesemuanya telah diperlihatkan / dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatanyang didakwakan kepada terdakwa.

Menimbang : Bahwa benar berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa, para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(9)

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK di Kodam 1 Bukit Barisan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 219900012200377, kemudian mengikuti kecabangan Hub di Bandung setelah itu ditempatkan di Kihub Divif 2 Kostrad Malang sampai pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di Kihub Divif 2 Kostrad Malang dengan pangkat Serka namun pada bulan Nopember 2011 Terdakwa pindah ke Yonbekang 2 Kostrad Malang.

2. Bahwa benar Saksi - 1 Sdri. Listyo Sulami mertua Terdakwa pada awalnya tinggal dengan Terdakwa bersama Saksi – 3 Sdri Ayofi Yudha istri Terdakwa serta anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara umur 8 tahun di Asrama Kihub Divif 2 Kostrad.

3. Bahwa benar kemudian sejak tanggal 04 Agustus 2011 Saksi -1, Saksi - 3 dan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara pindah ke rumah Saksi - 1 di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang sambil berjualan nasi untuk menghidupi keluarganya karena gaji Terdakwa minus selain itu pada waktu tinggal di Asrama Terdakwa sering melakukan pemukulan terhadap istri dan anaknya.

4. Bahwa benar setelah Saksi – 3 dan anaknya tinggal dengan orang tuanya di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang kemudian pada tanggal 31 Agustus 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi – 1 untuk meminta maaf selanjutnya Terdakwa, Saksi - 3 serta anaknya tinggal di rumah Saksi - 1.

5. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.45 anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara mau ikut rekreasi yang diadakan sekolahnya kemudian anak Terdakwa meminta uang saku kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Terdakwa hanya memberi uang saku sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

6. Bahwa benar karena uang sakunya kurang sehingga Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tidak mau berangkat kemudian uang saku yang diberikan oleh Terdakwa dilempar selanjutnya Saksi I memberi uang kepada Sdr. Khaidir Karnanda Batubara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) supaya Sdr. Khaidir Karnanda Batubara mau berangkat namun Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat.

7. Bahwa benar setelah diberi tambahan uang saku oleh Saksi - 1 kemudian Saksi - 3 mengajak Sdr. Chaidir Karnanda Batubara untuk berangkat sekolah namun Sdr. Chaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat sekolah sehingga Terdakwa marah dan menarik tangan Sdr. Chaidir Karnanda. 8. Bahwa benar setelah itu Terdakwa mengambil Kopel dan

memukul Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan menggunakan kopel namun Saksi - 1 berusaha melindungi Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan cara merangkul sehingga kopel Terdakwa mengenai Saksi - 1 di bagian pantat sebanyak 2 (dua) kali dan pada bagian punggung sebanyak satu kali.

9. Bahwa benar setelah adanya kejadian tersebut Terdakwa diusir oleh Saksi - 1 kemudian Terdakwa bersama anak dan istrinya

(10)

meninggalkan rumah Saksi - 1 dan kembali tinggal di Asrama Divif 2 Kostrad Kec. Singosari Kab. Malang.

10. Bahwa benar akibat pukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi I, berdasarkan Visum et Repertuim No : 18/VR/II/2012 31 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh dr.Bambang R atas nama Sdri Listyo Sulami berdasarkan hasil pemeriksaan Saksi I Sdri Listyo Sulami menderita luka memar di bagian bokong belakang sebelah kiri dan luka tersebut disebabkan oleh persentuhan dengan benda tumpul.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya telah sependapat dengan tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan namun demikian terhadap pidananya Majelis hakim akan mempertimbangkan dan mengemukakan pendapatnnya dalam putusannya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

- Unsur ke-1 : “ Setiap Orang “.

- Unsur ke-2 : “ melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup dalam lingkup rumah tangganya “.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. unsur ke-1 “ Setiap Orang ”.

- Bahwa unsur Setiap Orang menunjukan subyek pelaku atau siapa pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana.

- Bahwa menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga tidak menjelaskan pengertian tentang setiap orang, oleh karena itu apa yang dimaksud dengan setiap orang harus mendasarkan pada ketentuan yang diatur dalam KUHP.

- Bahwa dalam hukum pidana (pasal 2 sampai dengan pasal 5, pasal 7 dan pasal 8 KUHP) yang dimaksud dengan Setiap Orang mengandung pengertian siapa saja sebagai subyek hukum yang mampu bertanggung jawab artinya bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (Pidana) kepada pelaku atau subyek hukum, maka ia haruslah mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subyek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwanya cacad dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.

(11)

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1998 melalui pendidikan Secaba PK di Kodam 1 Bukit Barisan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP 219900012200377, kemudian mengikuti kecabangan Hub di Bandung setelah itu ditempatkan di Kihub Divif 2 Kostrad Malang sampai pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif di Kihub Divif 2 Kostrad Malang dengan pangkat Serka namun pada bulan Nopember 2011 Terdakwa pindah ke Yonbekang 2 Kostrad Malang.

2. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa masih tetap aktif sebagai prajurit TNI AL belum pernah diakhiri atau mengakhiri ikatan dinasnya dan Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya. 3. Bahwa para saksi juga kenal dengan Terdakwa sebagai prajurit

TNI AL sehat hasmani dan rohaninya.

4. Bahwa dipersidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepadnya dengan jawaban yang lancar dalam bahasa indonesia yang mudah dimengerti dan dipersidangan tidak ditemukan fakta – fakta yang menununjukkan Terdakwa terganggu pertumbuhan jiwanya ataupun terganggu karena suatu penyakit.

5. Bahwa menurut Pasal 9 UU No. 31 tahun 1997 tentang Pengadilan Militer berwenang mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seorang yang pada waktu melakukan tindak pidana adalah prajurit.

6. Bahwa menurut pasal 70 UU No. 31 tahun 1997 Pengadilan Militer memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Kapten kebawah.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu “ Setiap orang “ telah terpenuhi. unsur ke-2 : “ melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup

rumah tangganya “.

Yang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1)” tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan perbuatan kekerasan fisik adalah perbuatan yang dilakukan si Pelaku terhadap korban sehingga menimbulkan rasa sakit, perbuatan si Pelaku tersebut dilakukan dengan sengaja. Perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan cara menampar, memukul, menendang dan lain sebagaian. Bahwa yang dimaksud dengan lingkup rumah tangganya ialah

bahwa si Pelaku melakukan perbuatan melukai atau ,membuat rasa sakit terhadap korban, ternyata hubungan antara si Pelaku dengan korban adalah m asih dalam tali perkawinan yang sah yakni si Pelaku

(12)

adalah suami dan ayah dari korban dikuatkan dengan akta perkawinan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.

Menurut pasal 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004, yang dimaksud “orang dalam lingkup rumah tangga” meliputi: -

1. Suami, istri dan anak.

2. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dan orang sebagaimana dimaksud pada angka 1 karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga.

3. Orang yang bekerja sebagaimana dimaksud pada angka 2 dipandang sebagai anggota keluarga dalam jangka waktu selama berada dalam rumah tangga yang bersangkutan.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar sejak tanggal 04 Agustus 2011 Saksi -1, Saksi - 3 dan Sdr. Chaidir Karnanda Batubara pindah ke rumah Saksi - 1 di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang sambil berjualan nasi untuk menghidupi keluarganya karena gaji Terdakwa minus selain itu pada waktu tinggal di Asrama Terdakwa sering melakukan pemukulan terhadap istri dan anaknya.

2. Bahwa benar setelah Saksi – 3 dan anaknya tinggal dengan orang tuanya di Jl. Sumber Sekar Gg. Dahlia Rt. 001 Rw. 007 Kel. Kalirejo Kec. Lawang Kab. Malang kemudian pada tanggal 31 Agustus 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi – 1 untuk meminta maaf selanjutnya Terdakwa, Saksi - 3 serta anaknya tinggal di rumah Saksi - 1.

3. Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2011 pukul 05.45 anak Terdakwa yang bernama Sdr. Chaidir Karnanda Batubara mau ikut rekreasi yang diadakan sekolahnya kemudian anak Terdakwa meminta uang saku kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) namun Terdakwa hanya memberi uang saku sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

4. Bahwa benar karena uang sakunya kurang sehingga Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tidak mau berangkat kemudian uang saku yang diberikan oleh Terdakwa dilempar selanjutnya Saksi I memberi uang kepada Sdr. Khaidir Karnanda Batubara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) supaya Sdr. Khaidir Karnanda Batubara mau berangkat namun Sdr. Khaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat.

5. Bahwa benar setelah diberi tambahan uang saku oleh Saksi - 1 kemudian Saksi - 3 mengajak Sdr. Chaidir Karnanda Batubara untuk berangkat sekolah namun Sdr. Chaidir Karnanda Batubara tetap tidak mau berangkat sekolah sehingga Terdakwa marah dan menarik tangan Sdr. Chaidir Karnanda. 6. Bahwa benar setelah itu Terdakwa mengambil Kopel dan

memukul Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan menggunakan kopel namun Saksi - 1 berusaha melindungi Sdr. Chaidir Karnanda Batubara dengan cara merangkul sehingga

(13)

kopel Terdakwa mengenai Saksi - 1 di bagian pantat sebanyak 2 (dua) kali dan pada bagian punggung sebanyak satu kali. 7. Bahwa benar setelah adanya kejadian tersebut Terdakwa diusir

oleh Saksi - 1 kemudian Terdakwa bersama anak dan istrinya meninggalkan rumah Saksi - 1 dan kembali tinggal di Asrama Divif 2 Kostrad Kec. Singosari Kab. Malang.

8. Bahwa benar akibat pukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi I, berdasarkan Visum et Repertuim No : 18/VR/II/2012 31 Nopember 2010 yang ditandatangani oleh dr.Bambang R atas nama Sdri Listyo Sulami berdasarkan hasil pemeriksaan Saksi I Sdri Listyo Sulami menderita luka memar di bagian bokong belakang sebelah kiri dan luka tersebut disebabkan oleh persentuhan dengan benda tumpul.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kedua “ melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga “ telah terpenuhi.

Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :

“ Melakukan perbuatan Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga “.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut karena kehidupan rumah tangganya tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran.

- Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut pada hakekatnya menunjukkan kurangnya kadar disiplin serta rasa tanggung jawab terhadap istri dan anaknya, karena secara hukum anak dan istrinya masih menjadi tanggung jawabnya dan Terdakwa wajib memberikan penghidupan, perawatan, pemeliharaan serta pengayoman kepada anak, istri dan mertuanya tersebut. - Bahwa perbuatan Terdakwa mengakibatkan ketidak

harmonisan dalam rumah tangganya.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang dan mengakui kesalahannya. - Terdakwa belum pernah dihukum sebelum perkara ini.

(14)

- Terdakwa sudah mengembalikan sertifikat milik mertuanya. Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa sangat tidak ada rasa penghormatan kepada Saksi – 1 sebagai mertuanya.

Menimbang : Bahwa terhadap permohonan keringanan hukuman oleh Terdakwa Majelis Hakim berpendapat, setelah melihat fakta-fakta dipersidangan, sifat dan hakekat serta hal-hal yang memberatkan dan meringankan perbutan Terdakwa perlunya Majelis Hakim mengabulkan permintaan Terdakwa oleh karena itu akan menurunkan lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer pada Majelis Hakim.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara ini.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat – surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit DR. Saiful Anwar Malang Nomor : 18/VR/II/2012 tanggal 31 Oktober 2011 atas nama Listyo Sulami yang ditandatangani oleh dr. Bambang R. Karena erat hubungannya dengan perkara ini maka perlu ditentukan statusnya.

Mengingat : Pasal 44 ayat (1) UU RI Nomor 23 tahun 2004, Serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas Abu Bakar Batubara, Serka NRP 219900012200377 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“ Melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga “. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 3 ( tiga ) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat – surat :

- 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Rumah Sakit DR. Saiful Anwar Malang Nomor : 18/VR/II/2012 tanggal 31 Oktober 2011 atas nama Listyo Sulami yang ditandatangani oleh dr. Bambang R.

Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- ( Sepuluh Ribu Rupiah.)

(15)

Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 9 Agustus 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh M. Mahmud, SH. Letkol Chk NRP 524430 sebagai Hakim Ketua serta M. Suyanto, SH, MH Mayor Chk NRP 544973 dan Tri Achmad B, SH Mayor Sus NRP 520883 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Subagiyo, S.H Mayor Chk NRP 548430, Panitera Arin Fauzam, S.H Lettu Laut (KH) NRP 18879/P, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua,

Cap / Ttd M. Mahmud, SH Lerkol Chk NRP 524430

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Ttd Ttd

M. Suyanto, SH, MH Tri Achmad B, SH Mayor Chk NRP 544973 Mayor Sus NRP 520883

Panitera, Ttd

Arin Fauzam, S.H Lettu Laut (KH) NRP 18879/P

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti besar kecilnya fee yang diterima auditor tidak berpengaruh terhadap kinerjanya, namun ada kecenderungan fee audit yang besar menyebabkan auditor

Informasi yang diberikan tidak hanya mengenai media komunikasi namun juga diberikan informasi mengenai pengertian android, dan beberapa aplikasi yang dapat

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih

a) Supermarket, minimarket, pasar, toko, atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar

Bagi mereka yang bertani di luar desa tidak selamanya dekat dengan tempat tinggal, adakalanya jauh dan harus menginap di tempat mereka bertani atau untuk

 Di sisi lain, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 1H17 tercatat melebihi target, SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara mencapai US$ 6,48 miliar atau