• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 1

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. VISI DAN MISI 1. Visi

Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Sumedang saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2005-2025, telah dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Sumedang.

Visi pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Sumedang Tahun

2005-2025 adalah ”KABUPATEN SUMEDANG SEJAHTERA, AGAMIS, DAN

DEMOKRATIS PADA TAHUN 2025”. Visi tersebut dapat diringkas menjadi

”SUMEDANG SEHATI”, yang diartikan sebagai kabupaten yang makin kokoh dan

berdaya juang tinggi dalam membangun daerahnya dengan dilandasi orientasi masyarakat berupa:

1. Perilaku yang berpegang pada prinsip sauyunan, sareundeuk saigel, sabobot sapihanean. Maknanya adalah dalam lingkungan kehidupan berpemerintahan dan bermasyarakat, senantiasa mengedepankan kepuasan dalam layanan pemerintahan dan pembangunan diberbagai bidang melalui pola kemitraan, permusyawarahan, transparansi, saling percaya serta senantiasa proporsional dalam mendistribusikan hak dan kewajiban diantara stakeholders pemerintahan guna mewujudkan kemajuan pembangunan daerah yang dikehendaki masyarakat daerah.

2. Masyarakat yang telah mengedepankan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam mengelola permasalahan dan kebutuhan masyarakat daerah.

3. Masyarakat yang makin kokoh dalam mewujudkan tanggungjawab untuk

meredistribusikan kemakmuran daerah, antara kelompok ekonomi lemah (kaum dhuafa) atau miskin secara materi namun potensial untuk menopang kemajuan kelompok ekonomi kuat (kaum agnia) yang terus menunjukkan kesetiakawanan sosio-ekonominya untuk mengarahkan kaum ekonomi lemah menjadi produktif. 4. Meningkatnya pelayanan publik.

Kabupaten Sumedang yang sejahtera ditandai dengan kondisi kehidupan masyarakat Sumedang yang memenuhi standar kelayakan dalam pemenuhan kebutuhan dibidang pendidikan, kesehatan dan bermatapencaharian layak serta jaminan keamanan dengan senantiasa mempertimbangkan kelestarian daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.

Kondisi ideal di bidang pendidikan ditunjukkan dari:

1. Meningkatnya tingkat pendidikan formal masyarakat yang dilihat dari target pendidikan dasar telah tuntas dan memasuki tahapan pendidikan menengah.

(2)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 2 2. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pendidikan di daerah yang berkualitas dan menjangkau seluruh masyarakat yang makin mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

3. Meningkatnya penguasaan keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengimplementasikan dalam perikehidupan masyarakat daerah yang makin produktif.

4. Terwujudnya pendidikan yang berdayaguna dan berhasilguna untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kondisi ideal di bidang kesehatan ditunjukkan dari:

1. Terciptanya kondisi lingkungan sehat sesuai standar kesehatan kehidupan individu, keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan sosial.

2. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dengan tidak

memilahkan lokasi perdesaan dan perkotaan.

3. Terwujudnya sistem pelayanan kesehatan masyarakat yang berkeadilan dan berdaya saing.

4. Terwujudnya stabilitas kehidupan sosial yang mendukung terciptanya

perikehidupan masyarakat daerah yang tercermin dalam perilaku silih asah, silih asih dan silih asuh.

5. Terwujudnya keluarga sebagai basis persemaian nilai-nilai budaya, pendidikan dan kesehatan.

Kondisi ideal di bidang mata pencaharian layak dan berkesinambungan ditunjukkan dari :

1. Meningkatnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier dalam suatu sistem yang produktif, bernilai tambah dan berdaya saing serta keterkaitan pembangunan ekonomi antar wilayah baik di kawasan perdesaan maupun perkotaan.

2. Makin kokohnya perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional, nasional dan internasional, berbasis pada upaya mengembangkan keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif dalam mendayagunakan potensi agribisnis, pariwisata dan industri.

3. Meningkatnya akses yang lebih berkeadilan terhadap sumberdaya ekonomi bagi seluruh masyarakat Sumedang.

4. Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Sumedang dengan

tingkat harga yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Meningkatnya perlindungan dan regulasi pemerintah terhadap pelaku sosio ekonomi daerah dalam mendukung iklim investasi yang kondusif.

6. Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang ditopang oleh makin

produktifnya pendayagunaan potensi agribisnis, pariwisata dan industri daerah.

7. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto

yang berdampak terhadap penurunan kemiskinan.

8. Meningkatnya pendayagunaan dan pemanfaatan potensi agribisnis, pariwisata dan industri daerah yang selaras dengan kearifan sosial.

9. Meningkatnya ketersediaan dan kontribusi infrastruktur perekonomian daerah serta infrastruktur transportasi, energi, komunikasi, sumberdaya air yang handal dan sejalan dengan kebutuhan pembangunan skala regional dan nasional.

(3)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 3 10. Meningkatnya partisipasi dan kemitraan dunia usaha serta masyarakat dalam

penyediaan dan pembangunan infrastruktur daerah yang memadai.

11. Terwujudnya pembangunan pemeliharaan infrastruktur yang sejalan dengan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

12. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi dan berkelanjutan antara kawasan lindung dan budidaya serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan.

13. Meningkatnya penyediaan lapangan pekerjaan dan pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing secara berkesinambungan berbasis pada keunggulan potensi daerah guna mendukung pembangunan.

Kabupaten Sumedang yang agamis ditandai dengan kondisi lingkungan kehidupan sosial yang makin dijiwai oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai keyakinan masyarakat yang diakui dalam sistem keagamaan nasional, kondisi ideal kehidupan agamis ditunjukkan dari:

1. Meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dan bertakwa dalam keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang dijamin kelangsungannya oleh pemerintah.

2. Menguatnya kemitraan dan tanggungjawab dalam pembangunan pendidikan

keagamaan serta sarana dan prasarana keagamaan di daerah.

3. Menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan aparatur pemerintah serta memperkokoh silaturahmi antar dan inter umat beragama untuk menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kabupaten Sumedang yang demokratis ditandai dengan kondisi lingkungan kehidupan berpemerintahan dan bermasyarakat yang makin dijiwai oleh supremasi dan kesadaran hukum, tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik, partisipasi masyarakat berlandaskan kesetaraan gender yang makin dewasa dalam proses penetapan dan penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pewarisan nilai-nilai kejuangan bangsa dan kearifan lokal masyarakat.

Kondisi ideal kehidupan demokratis ditunjukkan dari:

a. Terwujudnya penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan

penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang proporsional.

b. Meningkatnya aksesibilitas, transparansi, pengawasan masyarakat dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah.

c. Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin efisien dan efektif serta peningkatan pelayanan prima pada setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.

d. Meningkatnya profesionalisme aparatur dan efisiensi birokrasi dalam kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap.

e. Terwujudnya kemitraan yang serasi antara legislatif dengan eksekutif. f. Terselenggaranya otonomi desa yang makin efektif.

(4)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 4

2. Misi

Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Sumedang 2005-2025 tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut:

1. Misi Pertama, Mewujudkan Masyarakat Madani yang Berpendidikan,

Berbudaya dan Berpola Hidup Sehat, adalah membangun masyarakat

Sumedang yang berbudaya mulia dan mandiri yang memiliki akses terhadap pendidikan formal yang berkualitas, dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan mendorong kesetaraan gender, memiliki tingkat pendidikan dan kompetensi yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi berdaya saing, mengutamakan pola hidup sehat sejahtera secara jasmani, rohani dan sosial, sehingga berada dalam kondisi stabil yang mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang dilandasi kearifan lokal, kesalehan sosial dengan mencerminkan pola perilaku silih asah, silih asih, silih asuh, akhirnya tercipta keluarga yang dapat menjadi tempat persemaian nilai budaya, pendidikan dan kesehatan.

2. Misi Kedua, Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh dan

Berkelanjutan yang Berbasis pada Agribisnis, Pariwisata dan Industri, adalah mengembangkan dan memperkuat keterkaitan antar sektor perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional dan internasional, dengan berbasis pada upaya mengembangkan keunggulan komparatif, kompetitif, dan kooperatif dalam mendayagunakan potensi sosio ekonomi lokal terutama dalam agribisnis, pariwisata dan industri yang mengindahkan kearifan budaya lokal dan kesinambungan lingkungan hidup. Perkembangan ekonomi daerah didukung oleh kerjasama antara domain kepemerintahan dalam penyediaan infrastruktur yang memadai, pemeliharaan pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi antara kawasan lindung dan budidaya serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan, penciptaan dan pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdayasaing serta perlindungan regulasi pemerintahan terhadap pelaku sosio ekonomi daerah guna mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.

3. Misi Ketiga, Mewujudkan Masyarakat Daerah yang Berakhlak Mulia, yang Berlandaskan Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang Makin Toleran Sesuai dengan Falsafah Pancasila, adalah meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dalam keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang dijamin kelangsungannya oleh pemerintah, memperkuat kemitraan dan tanggung jawab dalam pembangunan pendidikan keagamaan dan sarana prasarana keagamaan di daerah, menguatnya kesalehan sosial masyarakat dan aparatur pemerintah serta memperkokoh silaturahmi antar umat beragama dan intern umat beragama untuk menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Misi Keempat, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, adalah mewujudkan penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang proporsional, meningkatkan aksesibilitas, transparansi, pengawasan masyarakat dalam

(5)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 5 penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah, meningkatkan penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin efisien dan efektif dan peningkatan pelayanan prima pada setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah, meningkatkan profesionalisme aparatur dan efisiensi birokrasi dalam kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap, mewujudkan kemitraan yang serasi antara legislatif dengan eksekutif, menyelenggarakan otonomi desa yang makin efektif, serta mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang lebih baik. 5. Misi Kelima, Mewujudkan Masyarakat yang Demokratis dalam Kesetaraan

Gender Berlandaskan Hukum dan Hak Asasi Manusia, adalah mewujudkan

penyelenggaraan kelembagaan demokrasi daerah, baik pada suprastruktur maupun infrastruktur politik serta meningkatkan budaya hukum dan HAM, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan, mewujudkan kemitraan dengan media dalam bentuk penyampaian kepentingan masyarakat daerah serta meningkatkan penegakan hukum secara adil dalam kesetaraan gender dan menghormati hak asasi manusia.

3. Visi dan Misi RPJMD 2014-2018

Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban.

RPJMD Kabupaten Sumedang merupakan tahap ketiga dari RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025. Sesuai dengan RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025, RPJMD tahap ketiga ini ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam yang tetap mengandalkan potensi agrobisnis dan kepariwisataan daerah yang dikembangkan pada sumber daya air terbangun (bendungan Jatigede) dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi terapan yang terus meningkat.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang, dan isu-isu strategis serta budaya hidup dalam masyarakat maka visi Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018 ini adalah:

Pada Tahun 2018 Sumedang Senyum Manis

Senyum Manis merupakan singkatan dari Sejahtera, Nyunda, Maju, Mandiri, dan Agamis. Penjelasan dari kata-kata kuncinya adalah sebagai berikut :

SEJAHTERA adalah kondisi masyarakat Kabupaten Sumedang yang secara lahir

batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan, yang ditandai dengan meningkatnya IPM, rendahnya kemiskinan (persentase), meningkatnya indeks pemerataan (Gini Coefficient), dan berkurangnya kasus kejahatan.

NYUNDA adalah karakter masyarakat Kabupaten Sumedang yang dilandasi

(6)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 6 dengan banyaknya kegiatan-kegiatan kebudayaan, partisipasi dalam kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan.

MAJU adalah kondisi terwujudnya akselerasi pembangunan ke arah yang lebih baik dengan semakin meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan hasil-hasil pembangunan, ditandai dengan meningkatnya PDRB (pertumbuhan ekonomi).

MANDIRI adalah kemampuan masyarakat Kabupaten Sumedang dalam

mengelola potensi sumberdaya yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kearifan lokal sehingga memiliki daya saing untuk mencapai kesejahteraan. Ditandai dengan meningkatnya PAD (kapasitas fiskal), meningkatnya kerja sama pemerintah-swasta-akademisi, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, meningkatnya indeks adaptasi teknologi.

AGAMIS adalah sikap dan prilaku hidup masyarakat Kab. Sumedang yang

mencerminkan dan merefleksikan nilai-nilai agama yang diyakininya. Ditandai dengan banyaknya kegiatan keagamaaan, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan keagamanaan, dan tidak adanya konflik antar penganut agama (internal dan eksternal).

Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan Visi pada tahun 2018 Sumedang Senyum Manis maka disusunlah lima misi. Misi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam mewujudkan reformasi

birokrasi dan kualitas demokrasi.

Peningkatan efektivitas pemerintahan daerah akan berkontribusi dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang mendukung pelayanan masyarakat yang berkualitas.

2. Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat,

cerdas, terampil, dan produktif yang dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.

Dengan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat, cerdas, terampil dan produktif dalam 5 (lima) tahun ke depan, diharapkan Kabupaten Sumedang dapat mengembangkan potensi lokal melalui kemampuan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah.

Infrastruktur wilayah yang memadai dan berkualitas merupakan elemen penting untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi Kabupaten Sumedang berbasis potensi agrobisnis dan pariwisata, khususnya dalam hal peningkatan aksesibilitas ke sentra-sentra ekonomi dan pariwisata melalui infrastruktur jalan dan jembatan serta peningkatan cakupan irigasi untuk mendukung kegiatan pertanian.

4. Mengembangkan perekonomian Kabupaten Sumedang yang berdaya saing dan

berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah.

Perekonomian yang kokoh adalah perekonomian yang berbasis pada kapasitas lokal. Oleh karena itu, pencapaian misi keempat ini akan mewujudkan perekonomian Kabupaten Sumedang yang berpilarkan usaha mikro, kecil, dan menengah yang mampu mengolah dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam dan potensi lokal serta memperkuat informasi pasar dan infrastruktur ekonomi.

(7)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 7

5. Mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman, nyaman, dan

lestari berbasis budaya dan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan.

Misi kelima ini bermaksud untuk mewujudkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang berkelanjutan sehingga masyarakatnya dapat hidup dengan aman dan nyaman. Selain lingkungan yang lestari, Kabupaten Sumedang pun akan berkembang tanpa kehilangan jati diri budayanya. Oleh karena itu, melalui pencapaian misi kelima ini, Kabupaten Sumedang akan menjadi wilayah yang memanfaatkan lingkungan dan budayanya sebagai daya ungkit pembangunan dengan pendekatan-pendekatan yang berkelanjutan.

Kemudian untuk mencapai visi dan misi melalui upaya dalam menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah, maka ditetapkan Tujuan dan sasaran dari setiap misi.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Tujuan dari setiap misi adalah sebagai berikut :

1. Misi pertama : Meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam

mewujudkan pelayanan publik dan kualitas demokrasi. Tujuan Misi pertama adalah :

a. Mewujudkan reformasi birokrasi dalam kelembagaan, SDM, dan sistem pelayanan publik.

b. Mewujudkan kualitas demokrasi.

2. Misi kedua : Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang

sehat, cerdas, terampil, dan produktif dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan.

Tujuan Misi kedua adalah Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Sumedang.

3. Misi ketiga : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah. Tujuan Misi ketiga adalah Mewujudkan ketersediaan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang berkualitas.

4. Misi keempat : Mengembangkan perekonomian Kabupaten Sumedang yang

berdaya saing dan berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah.

Tujuan Misi keempat adalah Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Misi kelima : Mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman,

nyaman, dan lestari berbasis budaya dan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan.

Tujuan Misi kelima adalah Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dan nilai-nilai kesundaan di Kabupaten Sumedang.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Berikut penjabaran masing-masing sasaran dari setiap tujuan.

1. Tujuan 1 : Mewujudkan reformasi birokrasi dalam kelembagaan, SDM, dan sistem

pelayanan publik.

(8)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 8 1) Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang efisien dan efektif.

2) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah. 3) Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

4) Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akuntabel.

2. Tujuan 2 : Mewujudkan kualitas demokrasi

Sasaran pencapaian tujuan 2 ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

3. Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Sumedang

Sasaran pencapaian tujuan 3 ini antara lain:

1) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan. 2) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

3) Meningkatnya penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat.

4. Tujuan 4 : Mewujudkan ketersediaan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang

berkualitas.

Sasaran pencapaian tujuan 4 ini adalah

1) Meningkatnya kualitas infrastruktur wilayah dalam mendorong

pengembangan wilayah.

2) Terwujudnya infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru.

5. Tujuan 5 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sasaran pencapaian tujuan 5 ini antara lain:

1) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang.

2) Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat. 3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.

6. Tujuan 6 : Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dan nilai-nilai kesundaan di Kabupaten Sumedang.

Sasaran pencapaian tujuan 6 ini adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup berkelanjutan. 2) Lestarinya nilai-nilai kesundaan.

Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan logis antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah dijabarkan sebelumnya.

Tabel 2.1

Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Sumedang

MISI TUJUAN SASARAN

Visi :

PADA TAHUN 2018 SUMEDANG SENYUM MANIS

1 Meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam mewujudkan pelayanan publik dan kualitas 1.1. Mewujudkan reformasi birokrasi dalam kelembagaan, SDM, dan sistem pelayanan publik 1.1.1 Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang efisien dan efektif

1.1.2 Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah

1.1.3 Meningkatnya kualitas

(9)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 9

MISI TUJUAN SASARAN

demokrasi

1.1.4 Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akuntabel 1.2. Mewujudkan kualitas demokrasi 1.2.1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan 2 Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan 2.1. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Sumedang 2.1.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan 2.1.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 2.1.3 Meningkatnya penerapan

nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat 3 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah 3.1. Mewujudkan ketersediaan dan pemerataan infrastruktur wilayah yang berkualitas 3.1.1 Meningkatnya kualitas infrastruktur wilayah dalam mendorong pengembangan wilayah 3.1.2 Terwujudnya infrastrukur di kawasan pengembangan ekonomi baru 4 Mengembangkan perekonomian Kabupaten Sumedang yang berdaya saing dan berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah 4.1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4.1.1 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang 4.1.2 Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat 4.1.3 Meningkatnya ketahanan pangan daerah 5 Mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman, nyaman, dan lestari berbasis budaya dan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan

5.1. Mewujudkan

kelestarian lingkungan hidup dan nilai-nilai

kesundaan di Kabupaten Sumedang 5.1.1 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup berkelanjutan 5.1.2 Lestarinya nilai-nilai kesundaan

(10)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 10 4. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran setiap misi dalam rangka mewujudkan visi. Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Sumedang tahun 2014-2018, maka strategi yang dilakukan harus mampu mendorong pencapaian Visi dan Misi tersebut. Secara umum strategi yang akan dilakukan adalah melalui peningkatan akuntabilitas pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan hak-hak dasar masyarakat, dan peningkatan tingkat perekonomian daerah. Penjabaran strategi dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

a. Misi pertama meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam

mewujudkan pelayanan publik dan kualitas demokrasi. Untuk mencapai misi tersebut terdapat beberapa strategi yang dilakukan antara lain melalui:

1) Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah.

Strategi ini dilakukan untuk mengevaluasi struktur SKPD yang ada selama ini, sehingga mampu mendorong sistem pemerintahan yang efektif dan efisien.

2) Peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah.

Strategi ini dilakukan untuk menciptakan kinerja aparatur pemerintah yang jujur, transparan dan memiliki etos kerja serta budaya kerja yang tinggi, sehingga mampu mengurangi tingkat atau peluang korupsi di lingkungan pemerintahan serta meningkatkan efektifitas kerja.

3) Standarisasi sistem penyelenggaraan pelayanan publik.

Adanya standarisasi sistem penyelenggaraan pelayanan publik akan menjamin pemenuhan hak-hak dasar masyarakat sesuai dengan standar yang seharusnya (tidak dibeda-bedakan).

4) Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan.

Kualitas perencanaan pembangunan sangat menentukan arah pembangunan ke depan dan pengendalian pembangunan akan memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan sesuai dengan target-target yang ingin dicapai.

5) Pengakuan hak-hak partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan.

Pengakuan hak-hak partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan akan mampu mendorong tercapainya akuntabilitas sistem pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

6) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam hukum dan HAM.

Strategi ini dilakukan untuk memberikan akses informasi yang lebih terbuka terkait hak dan perlindungan hukum masyarakat.

b. Misi kedua mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang

sehat, cerdas, terampil, dan produktif dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Untuk mencapai misi tersebut dilakukan melalui strategi :

1) Peningkatan akses, mutu, dan pemerataan penyelenggaraan pendidikan.

Kurangnya cakupan layanan pendidikan di sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang perlu menjadi perhatian utama khususnya bagi siswa yang kurang mampu. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang.

(11)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 11 Kesehatan selalu menjadi perhatian utama di tingkat nasional maupun dunia. Untuk mendorong pencapaian target kesehatan dunia, maka perlu ditingkatkan akses, mutu, dan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sumedang.

3) Peningkatan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan

bermasyarakat.

Kehidupan masyarakat yang agamis telah menjadi ciri khas Kabupaten Sumedang selama ini. Untuk melestarikan dan menjaga ciri khas tersebut, strategi ini dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan dan kesalehan sosial dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Sumedang.

c. Misi ketiga meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang, perlu diciptakan aksesibilitas jalan yang memiliki kualitas baik. Untuk mendorong tujuan tersebut, strategi yang dilakukan difokuskan pada :

1) Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah di perdesaan dan perkotaan. Strategi ini dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara infrastruktur yang memadai sehingga mampu mendukung aktifitas masyarakat di segala bidang.

2) Peningkatan kualitas infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru.

Strategi ini dilakukan untuk membangun infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru sebagai upaya untuk memanfaatkan peluang-peluang ekonomi akibat dari berbagai pembangunan yang akan menjadi pusat aktifitas masyarakat.

d. Misi keempat mengembangkan perekonomian Kabupaten Sumedang yang

berdaya saing dan berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah. Untuk mencapai misi tersebut, ditetapkan 4 strategi, yaitu:

1) Peningkatan daya saing daerah.

Peningkatan daya saing daerah menjadi hal sangat penting untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu melalui peningkatan daya saing daerah

diharapkan mempu meningkatkan pemerataan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakatnya.

2) Pengembangan koridor ekonomi Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang memiliki posisi strategis dengan adanya rencana pembangunan Tol Cisumdawu dan Bandara Udara Kartajati. Untuk mengimbangi pertumbuhan tersebut, perlu pengembangan kawasan ekonomi disekitar wilayah pembangunan.

3) Peningkatan kelembagaan dan kapasitas ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi.

Struktur perekonomian daerah kabupaten Sumedang mayoritas bertumpu pada UMKM. Oleh karena itu perlu penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas ekonomi UMKM dan koperasi agar mampu berkembang dan bersaing serta menjalin kerjasama dengan sektor industri.

(12)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 12 Kehidupan masyarakat Kabupaten Sumedang mayoritas mengandalkan perekonomiannya dari sektor pertanian. Sementara itu tingkat konversi lahan dan tekanan penduduk terhadap lahan semakin tinggi yang berdampak pada menurunnya tingkat produksi pertanian dan tingginya tingkat konsumsi. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan adalah peningkatan produksi pertanian melalui intensifikasi, ekstensifikasi lahan pertanian dan diversifikasi komoditi pertanian.

e. Misi kelima mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman,

nyaman, dan lestari berbasis budaya dan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan. Strategi yang harus dilakukan untuk mencapai misi tersebut antara lain:

1) Peningkatan fungsi kawasan lindung dan ruang terbuka hijau.

Strategi ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kawasan lindung yang sudah ada serta memanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

2) Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup.

Strategi ini dilakukan untuk mengendalikan penggunaan ruang sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat menjamin kelestarian lingkungan hidup.

3) Penanggulangan bencana alam dan bencana sosial.

Strategi ini merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana dan penanggulangannya dengan melibatkan masyarakat.

4) Penerapan nilai-nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan. Strategi ini dilakukan untuk menjaga nilai-nilai kesundaan dan mendorong tumbuhnya spirit pembangunan masyarakat sumedang dalam melakukan aktifitas pembangunan sekaligus akan menjadi daya tarik wisatawan yang mampu menjadi daya ungkit pembangunan.

Strategi yang sudah ditentukan harus dituangkan ke arah kebijakan agar masing-masing misi dapat tercapai. Arah kebijakan dari masing-masing strategi untuk mencapai setiap misi dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.2

Strategi dan Arah Kebijakan

MISI STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 1. Meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah dalam mewujudkan pelayanan publik dan kualitas demokrasi 1.1. Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah 1.1.1 Meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah dalam penyelenggaraan pelayanan publik 1.2. Peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah 1.2.1. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur

(13)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 13

MISI STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3

1.2.2. Mengembangkan dan

menerapkan sistem insentif dan disinsentif kepegawaian 1.3. Standarisasi sistem penyelenggaraan pelayanan public 1.3.1. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik 1.4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan 1.4.2. Meningkatkan sinergitas antar dokumen perencanaan 1.5. Pengakuan hak-hak partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan 1.5.1. Meningkatkan fungsi kontrol dan partisipasi masyarakat 2. Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan 2.1. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam hukum dan HAM

2.1.1. Meningkatkan rasa aman, nyaman, dan budaya tertib di masyarakat

2.2. Peningkatan akses, mutu, dan layanan pendidikan

2.2.1. Meningkatkan

pemerataan akses dan mutu pendidikan

2.3. Peningkatan akses,

mutu dan layanan kesehatan

2.3.1. Meningkatkan

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang terjangkau 2. Mengembangkan sumber daya manusia Kabupaten Sumedang yang sehat, cerdas, terampil, dan produktif dilandasi dengan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan 2.4. Peningkatan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat 2.4.1. Meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah 3.1. Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah di wilayah perdesaan dan perkotaan

3.1.1. Meningkatkan status dan kualitas jalan, jembatan, dan irigasi

3.1.2. Meningkatkan

penyediaan sarana dan prasarana air bersih masyarakat dan penyehatan lingkungan

(14)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 14

MISI STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 3.1.3. Meningkatkan penataan lingkungan perkotaan dan perdesaan 3.1.4. Meningkatkan infrastruktur permukiman 3.2 Peningkatan kualitas infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi baru 3.2.1 Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan

kawasan ekonomi baru 4. Mengembangkan perekonominan Kabupaten Sumedang yang berdaya saing dan berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah

4.1. Peningkatan daya saing daerah

4.1.1. Meningkatkan iklim usaha dan investasi yang kondusif

4.1.2. Mengembangkan sentra-sentra ekonomi berbasis potensi lokal 4.1.3. Meningkatkan

kewirausahaan masyarakat

4.1.4. Meningkatkan

perluasan kesempatan kerja dan produktivitas tenaga kerja 4. Mengembangkan perekonominan Kabupaten Sumedang yang berdaya saing dan berkeadilan, serta memberdayakan dan melindungi kelompok-kelompok usaha kecil dan menengah 4.2. Pengembangan koridor ekonomi Kabupaten Sumedang 4.2.1. Mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi 4.2.2. Mendorong pengembangan objek dan daya tarik wisata daerah

4.3. Peningkatan

kelembagaan dan kapasitas ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi 4.3.1. Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM 4.3.2. Mendorong akses pemasaran 4.4. Peningkatan produktivitas sektor pertanian 4.4.1. Revitalisasi sektor pertanian 5. Mengembangkan lingkungan Kabupaten Sumedang yang aman, nyaman, dan lestari berbasis budaya dan

nilai-5.1. Peningkatan fungsi kawasan lindung 5.1.1. Meningkatkan daya dukung kawasan lindung melalui konservasi lingkungan dan ekowisata 5.2. Pengawasan dan pengendalian 5.2.1. Meningkatkan kesadaran masyarakat

(15)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 15

MISI STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 nilai kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan pemanfaatan lingkungan hidup

dan penegakan hukum dalam pemanfaatan lahan

5.3. Penanggulangan bencana alam dan bencana sosial

5.3.1. Meningkatkan kesadaran dan kesiagaan masyarakat tanggap bencana dengan prinsip sarasa, sariksa, keur sarerea 5.4. Penerapan nilai-nilai

kesundaan sebagai daya ungkit pembangunan

5.4.1. Menerapkan sistem dan tata nilai kesundaan dalam kegiatan masyarakat dan pemerintahan yang dijiwai semangat Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) Selanjutnya program–program pembangunan yang disusun dalam RPJMD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang terdiri dari 3 jenis program yang dilaksanakan oleh SKPD/Unit kerja yang berwenang sesuai dengan bidang kewenangannya. Ketiga jenis program tersebut antara lain:

a) Program SKPD yang merupakan program yang dirumuskan berdasarkan tugas

dan fungsi SKPD

b) Program lintas SKPD yang merupakan program yang melibatkan lebih dari satu SKPD untuk mencapai sasaran pembangunan yang ditetapkan

c) Program kewilayahan yang merupakan program pembangunan daerah untuk terciptanya keterpaduan, keserasian, keseimbangan laju pertumbuhan, dan keberlanjutan pembangunan antar wilayah/antar kawasan dalam kecamatan di wilayah kota Sumedang.

Dalam pelaksanaannya pembagian program-program berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi prioritas dalam RPJMD Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :

a. Urusan Wajib

1. Pendidikan, meliputi :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini;

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

c. Program Pendidikan Menengah;

d. Program Pendidikan Non Formal;

e. Program Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;

g. Program Pengembangan SDM dalam Bidang Kesehatan;

h. Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan

Kesehatan; 2. Kesehatan, meliputi :

(16)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 16

b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

d. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

e. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

f. Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular;

g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

h. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;

i. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya;

j. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak k. Program Jaminan Persalinan;

l. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata;

m. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata;

n. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan; o. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia;

p. Program pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan;

q. Program Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK). 3. Lingkungan Hidup, meliputi :

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;

c. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam; d. Program Peningkatan Pengendalian Polusi;

e. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

f. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

g. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

4. Pekerjaan Umum, meliputi :

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

b. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong;

c. Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong;

d. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

e. Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan;

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan;

g. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa. dan Jaringan Pengairan Lainnya;

h. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku;

i. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya;

j. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh;

k. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan;

l. Program Peningkatan Sarana Aparatur; 5. Penataan Ruang, meliputi :

a. Program Perencanaan Tata Ruang;

b. Program Pemanfaatan Ruang;

(17)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 17

6. Perencanaan Pembangunan, meliputi :

a. Program Pengembangan Data/Informasi;

b. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Daerah;

c. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

d. Program Kerjasama Pembangunan;

e. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

f. Program Perencanaan Sosial Budaya;

g. Program Perencanaan Pengembangan Kawasan Stragtegis dan Cepat

Tumbuh.

7. Perumahan, meliputi :

a. Program Lingkungan Sehat Perumahan;

b. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran;

8. Kepemudaan dan Olahraga, meliputi :

a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda;

b. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan;

c. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda;

d. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba;

e. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;

f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keolahragaan;

g. Program Penguatan Kelembagaan;

h. Program Peningkatan Mutu Pembinaan dan Pembangunan Olahraga;

i. Program Peningkatan Mutu dan Kualitas Olahraga Pendidikan. 9. Penanaman Modal, meliputi :

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

c. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah; d. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan.

10.Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, meliputi :

a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;

b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah;

c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

e. Program Peningkatan Iklim Usaha Kecil Menengah dan Produktif. 11. Kependudukan dan Pencatatan Sipil, meliputi :

Program Penataan Administrasi Kependudukan. 12.Ketenagakerjaan, meliputi :

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

b. Program Peningkatan Ketenagakerjaan;

c. Program Perluasan Kesempatan Kerja;

d. Program Peningkatan Sarana Hubungan Industrial;

e. Program Perlindungan Pengembangan Ketenagakerjaan;

f. Program Peningkatan Lembaga Hubungan Industrial;

(18)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 18 13.Ketahanan Pangan, meliputi :

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan).

14.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, meliputi :

a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan;

b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak;

c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan;

d. Program Peningkatan Peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan.

15.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, meliputi :

a. Program Keluarga Berencana;

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja;

c. Program Pelayanan Kontrasepsi;

d. Program Pembinaan Peran serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB-KR yang

Mandiri;

e. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR;

f. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak;

g. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AID's;

h. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga;

i. Program Pengembangan Model Operasional Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu- Paud;

j. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan. 16.Perhubungan, meliputi :

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;

c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan;

d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas;

e. Program Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; f. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. 17.Komunikasi dan Informatika, meliputi :

a. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Masa;

b. Program Kerja Sama Informasi dengan Media Massa;

c. Program Pembinaan Telematika Daerah;

d. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan

Informatika;

e. Program Pengembangan Aplikasi Sistem dan Konten Telematika; f. Program Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informatika;

g. Program Pengembangan Pelayanan Komunikasi dan Informatika.

18.Pertanahan, meliputi :

a. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah;

b. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan;

c. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan.

19.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, meliputi :

a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan;

b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal;

(19)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 19

d. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan;

e. Program Pendidikan Politik Masyarakat;

f. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam.

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, meliputi : a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; b. Program Pendidikan Kedinasan;

c. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;

d. Program Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

e. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota;

f. Program Peningkatan Kualitas Kebijakan manajemen Pemerintahan

(Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan);

g. Program Peningkatan Kualitas Kebijakan manajemen Pemerintahan; h. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;

i. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;

j. Program Penerapan dan Penegakan Hukum;

k. Program Penataan Sarana dan Prasarana Hukum;

l. Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah; m.Program Pengamanan Berita Persandian dan Radiogram;

n. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah;

o. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; p. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan-Kebijakan KDH;

q. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan;

r. Penataan dan Penyempurnaan Sistem dan Prosedur Pengawasan.

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, meliputi :

a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan;

b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa;

c. Program Peningkatan Keberdayaan Lembaga Ekonomi dan Kesejahteraan

Masyarakat Perdesaan;

d. Program Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Lembaga Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan;

e. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. 22. Sosial, meliputi :

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil; (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;

c. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya);

d. Program Pembinaan Anak Terlantar; e. Program Pembinaan Lanjut Usia Terlantar;

f. Program Pemberdayaan Sosial bagi PMKS yang termasuk dalam kriteria Korban Bencana;

(20)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 20 h. Program Pembinaan dan Latihan Bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma. 23. Kebudayaan, meliputi :

a. Program Pengembangan Nilai Budaya; b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya. 24. Statistik, meliputi :

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah; 25. Kearsipan, meliputi :

a. Program Peningkatan Kualitas Layanan Informasi Kearsipan;

b. Program Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Aparatur Pengelola Kearsipan;

c. Program Pengembangan/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kearsipan; d. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip;

e. Program Pengembangan Khasanah Kearsipan;

f. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan; g. Program Penelusuran Arsip yang Bernilai Sejarah. 26. Perpustakaan, meliputi :

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; b. Urusan Pilihan

1. Perikanan dan Kelautan, meliputi :

a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan;

b. Program Pembinaan Kelembagaan Budidaya Perikanan;

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Bidang perikanan; d. Program Peningkatan Konsumsi Hasil Perikanan;

e. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan; 2. Pertanian, meliputi :

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan; b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan; c. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;

d. Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan Infrastruktur Pertanian; e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pertanian; f. Program Pengembangan Agribisnis;

g. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;

h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan; i. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan;

j. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;

k. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Bidang Peternakan; l. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak; m. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner; n. Program Peningkatan Pengelolaan Hasil Produksi Peternakan; o. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan; p. Program Pengembangan Data/Informasi Peternakan/Perikanan;

q. Program Peningkatan kapasitas sumber daya manusia peternakan dan perikanan.

3. Kehutanan, meliputi :

(21)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 21 b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan;

c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan;

d. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan;

4. Energi dan Sumberdaya Mineral, meliputi : a. Program Pengendalian Air Tanah;

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi Baru Terbarukan;

c. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan;

d. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;

e. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan.

5. Pariwisata, meliputi :

a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;

b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

c. Program Pengembangan Kemitraan.

6. Perindustrian, meliputi :

a. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri;

b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah;

c. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial. 7. Perdagangan, meliputi :

a. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri;

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;

c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

d. Program Pemberdayaan dan perlindungan pasar tradisional; e. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan. 8. Ketransmigrasian, meliputi :

a. Program Pengembangan Wilayah Ketransmigrasian;

b. Program Transmigrasi Lokal; c. Program Transmigrasi Regional. 4. Prioritas Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumedang Tahun 2018 adalah merupakan tahun ke 5 atau tahun terakhir dari RPJMD Tahap 3 yaitu RPJMD Tahun 2014 – 2018 dari RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025. Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018 sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia serta bagian dari Provinsi Jawa Barat, ditetapkan dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

Untuk mencapai keberhasilan pembangunan, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi, serta fokus-fokus sebagaimana tertuang dalam RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025, dan program RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018, maka Tema Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018 adalah “Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan”, dengan prioritas pembangunan daerah sebagai berikut:

(22)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 22 Tabel 2.3.

Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2018 dan Program Prioritas Tahun 2018 sesuai RPJMD

No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 1 Prioritas 1 : Meningkatnya pemerataan pendapatan masyarakat Program Pembinaan Pedagangan Kaki Lima dan Asongan

Jumlah pedagang kaki lima dan asongan yang tertata

1 wilayah Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Peningkatan sarana dan prasarana bidang peternakan Persentase peningkatan sarana dan prasarana bidang peternakan 10% Dinas Perikanan dan Peternakan Program Peningkatan pengelolaan hasil produksi peternakan Peningkatan kualitas produk olahan peternakan 1 unit usaha Dinas Perikanan dan Peternakan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Meningkatnya kualitas SDM KUMKM berbasis sumber daya lokal

100 orang Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif Meningkatnya Jaringan Usaha. kemitraan dan fasilitasi PIRT dan Halal

100 UKM Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Terwujudnya fasilitasi bantuan permodalan dan sarana usaha KUMKM

100 KUKM Dinas Koperasi, UKM, Dagperin

(23)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 23 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Peningkatan Kesempatan Kerja kerja yang terdaftar yang ditempatkan Kerja dan Transmigrasi 2 Prioritas 2: Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport Peningkatan pengusaha industri dan perdagangan di Kabupaten Sumedang yang menguasai prosedur ekspor dan impor

30 orang Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam negeri Bertambahnya Jumlah promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Daerah

4 kali Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Terbangunnya lembaga dan kerjasama kemitraan antara Pelaku usaha besar/asosiasi pengusaha dengan Pelaku usaha kecil/UKM

1 kali Dinas Koperasi, UKM, Dagperin

Terlaksananya sistem resi gudang untuk komoditi unggulan daerah 100% Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Meningkatnya kualitas SDM pengelola dan pedagang Pasar

175 orang Dinas Koperasi, UKM, Dagperin

(24)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 24 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Tradisional Meningkatnya Sarana dan prasarana pasar yang representatif 75% Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Sinkronisasi kebijakan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 6 lembaga Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Meningkatnya Iklim Usaha perdagangan yang kondusif 95% Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Pemberdayaan dan Perlindungan Pasar Tradisional Meningkatnya omset pasar tradisional 1 persen per tahun

Rp. 1.066.000. 000 Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program peningkatan produksi pertanian/perkebu nan Peningkatan produksi padi sebesar 2% per tahun 564.033 ton GKG Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Peningkatan produksi palawija sebesar 2% per tahun 269.427 ton Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Peningkatan produksi hortikultura unggulan dan prospektif daerah 262.000 ton Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Program peningkatan Meningkatnya kemitraan usaha 17 Kelompok Dinas Pertanian dan Ketahanan

(25)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 25 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 pemasaran hasil produksi pertanian/perkebu nan

tani Tani Pangan

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebu nan Peningkatan lahan produktif perkebunan 73 ha Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Program Pengembangan Agribisnis Frekuensi fasilitasi kemitraan usaha agrobisnis komoditas perkebunan

1 kel Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan Infrastruktur Pertanian lainnya Ketersediaan sarana prasarana dan infrastruktur perkebunan

21 kel Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Program Peningkatan produksi hasil peternakan Persentase peningkatan produksi daging, telur dan susu

4% Dinas Perikanan dan Peternakan a. Daging 14.000 ton b. Telur 1.432 ton c. Susu 16.138 ton Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Persentase pengendalian tingkat kematian ternak dan pengendalian penyakit hewan menular strategis 100% Dinas Perikanan dan Peternakan

(26)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 26 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 (PHMS) dan Zoonosis Program Peningkatan Kesehatan masyarakat veteriner Tingkat keamanan Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)

100% Dinas Perikanan dan Peternakan Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi penanam modal. memperkuat daya saing perekonomian dan mempercepat peningkatan penanaman modal 3 Perda/Per bup/Infor masi Peluang Usaha Dinas PMPTSP Terlaksananya kegiatan penanaman modal yang sesuai dengan hak. kewajiban dan tanggungjawab penanaman modal 100% Dinas PMPTSP Program Peningkatan promosi dan kerjasama Terselenggaranya kerjasama kemitraan antara UMKM dengan pemerintah 3 kali Dinas PMPTSP Meningkatnya citra sumedang sebagai daerah tujuan penanaman modal dan meningkatnya 2 kali Dinas PMPTSP

(27)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 27 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 minat akan peluang penanaman modal yang prospektif Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terselenggaranya pelayanan perijinan dan non perijinan penanaman modal 100% Dinas PMPTSP Program Pengembangan Sistem Pendukung usaha bagi UMKM

Terciptanya akselerasi pasar yang kuat bagi KUMKM 130 KUKM Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Meningkatnya Kualitas Pemasaran dan jaringan usaha UKM yang kompetitif

240 UKM Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Jatidiri Koperasi dan Akses Kemitraan Koperasi 72 Koperasi Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Persentase peningkatan kunjungan wisatawan 205 per tahun 100% Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Destinasi wisata unggulan yang dikembangkan

1 lokasi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

(28)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 28 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Peningkatan jumlah usaha Industri yang menggunakan teknologi yang lebih maju 5 kelompok Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Peningkatan jumlah IKM yang dilatih dalam pengelolaan usaha dan legalitas usaha

5 kelompok Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Peningkatan jumlah perajin/pengusaha dalam industri kreatif yang berbasis budaya unggulan

20 orang Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Pengembangan sistem dan jaringan informasi Perindustrian 26 kecamata n Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Peningkatan Jumlah promosi produk IKM yang diikuti

3 kali Dinas Koperasi, UKM, Dagperin 3 Prioritas 3 : Terwujudnya infrastrukur di kawasan pengembangan ekonomi baru Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Jumlah sarana dan prasarana Pasar Hewan Lokal yang terpelihara - Dinas Perikanan dan Peternakan Persentase peningkatan sarana dan prasarana Pasar Hewan Regional 10% Dinas Perikanan dan Peternakan

(29)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 29 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 4 Prioritas 4 : Meningkatnya kualitas infrastruktur wilayah dalam mendorong pengembangan wilayah Prgram Peningkatan Efesiensi Perdagangan dalam negeri Peningkatan Sistem Jaringan Informasi Perdagangan serta penggunaan produk dalam negeri

30 orang Dinas Koperasi, UKM, Dagperin Program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan Terwujudnya pemeliharaan rutin jalan dan jembatan per tahun dilaksanakan pada 30% total panjang jalan 17,97 km Dinas PUPR Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan

Ketersediaan data base jalan dan jembatan 100% Dinas PUPR Program Pengendalian Banjir Jumlah bantaran dan tanggul sungai yang terehabilitasi 80% Dinas PUPR Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi. rawa. dan jaringan pengairan

Luasan daerah irigasi (DI) yang terlayani air irigasi

24.022,2 ha Dinas PUPR Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Penyehatan

(30)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 30 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Lingkungan Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Berkurangnya jumlah titik genangan 15% Dinas PUPR Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Ketersediaan air baku 100% Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Program Pembangunan Sarana, Prasarana dan Infrastruktur Lainnya Ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan - Alsintan 250 unit - Jaringan Irigasi Perdesaan 500 ha

- Jalan Usaha Tani 10 km

Program Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Peningkatan infrastruktur di wilayah strategis 100% Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Ketersediaan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 100% Dinas Perhubungan Ketersediaan Peraturan/Dokum en Pendukung Bidang 100% Dinas Perhubungan

(31)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 31 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Perhubungan Program Lingkungan Sehat Perumahan Ketersediaan saluran drainase/gorong-gorong di Kawasan IPP - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 5. Prioritas 5 : Meningkatnya ketahanan pangan daerah Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebu nan Persentase Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita 91.50% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Penguatan Cadangan Pangan 79.80% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Ketersediaan Informasi Pasokan Harga dan Akses Pangan di Daerah 100.00% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan 100.00% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 95.70% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Pengawasan dan Pembinaan Keamanan Pangan 100.00% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Persentase Penanganan Daerah Rawan Pangan 75.00% Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

(32)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 32 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebu nan Bertambahnya jumlah kelompok tani yang menerapkan pengelolaan pasca panen dan perbaikan mutu pengelolaan hasil pertanian 5 Kelompok tani Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Program Pengembangan budidaya perikanan Peningkatan produksi ikan : Dinas Perikanan dan Peternakan a. Ikan konsumsi 24.000 ton b. Ikan Hias 598.112 ekor c. Benih Ikan 211.629 ribek Program Peningkatan sarana dan prasarana bidang perikanan Persentase peningkatan sarana prasarana produksi perikanan 10% Dinas Perikanan dan Peternakan Program Peningkatan Konsumsi Hasil Perikanan Peningkatan tingkat konsumsi ikan 18.40 kg/kapita Dinas Perikanan dan Peternakan Program Optimalisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan Peningkatan kualitas produk olahan perikanan 5 unit usaha Dinas Perikanan dan Peternakan Program Pemanfaatan Jumlah kelompok usaha aneka Hasil

(33)

Bab II Kebijakan Pemerintahan Daerah - 33 No. Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) Program Prioritas Tahun 2018 (RPJMD) Kinerja Perangkat Daerah (PD) Indikator Target 1 2 3 4 5 6 Potensi Sumber Daya Hutan

Hutan Non Kayu

6 Prioritas 6 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraa n pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tercapainya angka partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan Angka Partisipasi Kasar (APK) Dinas Pendidikan - PAUD (TK/RA) 94,50% Angka Partisipasi Murni (APM) Dinas Pendidikan - PAUD (TK/RA) 65,93% Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tercapainya Angka Partisipasi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Angka Partisipasi Kasar (APK) Dinas Pendidikan - SD/MI sederajat 120.95% - SMP/MTs sederajat 108.14% Angka Partisipasi Murni (APM) Dinas Pendidikan - SD/MI sederajat 106.74% - SMP/MTs sederajat 105.67% Persenatase SD/MI Gratis 100% Dinas Pendidikan

Gambar

Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan logis antara visi, misi, tujuan, dan  sasaran yang telah dijabarkan sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran Persentase indikator program pembangunan daerah dalam RPJMD yang mencapai target ini didukung

Perangkat Daerah dalam penyempurnaan Rancangan Awal Renja PD tahun 2023 agar mempedomani prioritas, sasaran, dan indikator pembangunan daerah yang ada dalam RPJMD

Sumber data mengacu pada data perencanaan perangkat daerah terakhir atau data yang berasal dari Bappeda. Sinkronisasi program RENJA perangkat daerah dengan

prioritas dan sasaran pembangunan Daerah rencana program dan kegiatan prioritas daerah Evaluasi kinerja RKPD Tahun lalu RPJMD Kab/ Kota Evaluasi dokumen RKPD kab/ kota tahun

Berdasarkan Rancangan awal RKPD serta memperhatikan sasaran dan prioritas pembangunan, program dan kegiatan, indikator dan target kinerja serta pagu indikatif Perangkat Daerah,

Berdasarkan Rancangan Perubahan RKPD serta memperhatikan sasaran dan prioritas pembangunan, program dan kegiatan, indikator dan target kinerja serta pagu

Program Pembangunan di Kabupaten Purwakarta yang merupakan Program Prioritas RPJMD Tahun 2018 – 2023 agar lebih jelasnya diuraikan dengan mencantumkan bidang penanggungjawab terhadap

Program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan dan target indikator makro Kabupaten Ciamis Tahun 2016 dengan mengacu pada RPJMD