RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...
i
Daftar Isi ...
ii
BAB I
PENDAHULUAN ...
I-1
1.1
Latar Belakang ...
I-1
1.2
Tujuan Rencana Kinerja ...
I-1
1.3
Manfaat Rencana Kinerja ...
I-2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ...
II-1
2.1
Visi ...
II-1
2.2
Misi
...
II-2
2.3
Tujuan dan Sasaran ...
II-4
BAB III PERMASALAHAN, KONDISI EKONOMI DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
III-1
3.1
Reviu Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2014 -2019 sampai dengan
Tahun 2016 ...
III-1
3.2
Permasalahan Pembangunan Daerah
...
III-6
3.3
Kondisi Ekonomi Daerah ...
III-10
3.4
Prioritas Pembangunan Daerah ...
III-18
BAB IV RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten
Ciamis Tahun 2018 sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ciamis Tahun 2014 – 2019 dapat disusun
sesuai peraturan.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2016
merupakan pedoman kerja bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis guna mewujudkan visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu Rencana Kinerja Tahunan
Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 telah memuat tentang rencana kinerja
berdasarkan program prioritas untuk pencapaian sasaran dari misi pembangunan.
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018
nantinya akan menjadi pedoman dalam penyusunan laporan kinerja instansi
pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018. Oleh karena itu, semua program prioritas
beserta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Kinerja Tahunan tersebut
harus menjadi acuan kerja bagi SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 juga
dapat menjadi alat ukur dalam pencapaian visi pembangunan Kabupaten Ciamis
yaitu “Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”. Disamping itu,
rencana kinerja tahunan ini juga dapat dijadkan referensi dalam pengawasan
terhadap implementasi dari program prioritas yang telah direncanakan, baik oleh
SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis maupun oleh
stakeholders
lainnya.
Akhirnya kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan
Pemerintah Kabupaten Ciamis Tahun 2018 diucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
semua target kinerja yang telah disusun dalam rencana tersebut dapat tercapai dan
bermanfaat.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan
rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang
telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui berbagai kegiatan
tahunan. Penyusunan rencana kinerja tahunan dilaksanakan seiring
dengan agenda penyusunan kebijakan anggaran serta merupakan
komitmen bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan daerah
untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Rencana kinerja tahunan yang baik tentu akan memuat
indikator kinerja yang menjadi target pencapaian selama tahun
anggaran tersebut. Sehingga rencana kinerja tahunan yang telah
disusun dapat digunakan untuk menganalisis capaian kinerja sasaran
dan kinerja keuangan selama tahun anggaran. Selain itu, terhadap
permasalahan yang ditemui selama pelaksanaan rencana kinerja
tahunan akan dapat dicarikan solusi yang tepat agar tidak terulang di
tahun tahun yang akan datang. Rencana kinerja mempunyai nilai
strategis dalam perencanaan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten
Ciamis. Oleh karena itu, dalam desain rencana kerja tahunan
diperlukan objektivitas terhadap kemampuan dan daya dukung daerah.
Disamping itu, diperlukan pula partisipasi aktif dan keseriusan dari
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dari program
pembangunan daerah agar rencana kinerja pemerintah Kabupaten Ciamis
dapat tercapai dengan baik.
1.2. Tujuan Rencana Kinerja
Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ciamis
Tahun 2018 disusun dengan tujuan untuk :
a.
Menetapkan strategi pembangunan daerah berdasarkan visi dan
misi pembangunan daerah;
b.
Menetapkan rencana kinerja tahunan daerah beserta indikatornya;
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 I - 2
1.2.
Manfaat Rencana Kinerja
Rencana
Kinerja
Tahunan
Pemerintah
Kabupaten
Ciamis
diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
a.
Menjadi dasar dalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Ciamis Tahun 2018;
b.
Menjadi bahan masukan dalam peningkatan kinerja pelaksanaan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 1
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
2.1.
Visi
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.Visi juga harus menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan
dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka
panjang daerah.
Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan,
tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, dirumuskan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah maka Visi Kabupaten Ciamis
Tahun 2014-2019.
“ Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”
Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :
Maju Berkualitas
: Bahwa pembangunan Kabupaten Ciamis yang saat ini
telahmemberikan
perubahan
ke
tingkat
kemajuan
berdasarkan perkembangan indikator makro pembangunan,
diperlukan penguatan agar tidak hanya sekedar kemajuan
melainkan kemajuan yang lebih berkualitas. Oleh karenanya
pembangunan daerah kedepan harus dirancang sedemikian
rupa sehinggasecara efektif harus berdampak terhadap
pertumbuhan
yang
tinggi,
percepatan
penanggulangan
kemiskinan, penyediaan
lapangan kerja dan berusaha
dengan tetap menjaga dan
memelihara kualitas sumber
daya alam dan lingkungan hidup guna pembangunan
berkelanjutan. Hasil-hasil pembangunanjuga tidak hanya
sekedar kuantitas tetapi ke depan lebih ditekankan pada
kualitas.
Kemandirian
: Kabupaten Ciamis ke depan harus diarahkan untuk dapat
mendayagunakan
segenap
potensi
yang
dimiliki
gunaterwujudnya kemandirian, baik
kemandirian sosial,
politikmaupun ekonomi.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 2
atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Ciamis Tahun
2005-2025 secara jelas direfleksikan pada Visi Dengan Iman dan Taqwa Ciamis Menjadi
Kabupaten yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.
2.2.
Misi
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan
misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan
upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan
strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi serta kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam pembangunan daerah. Misi
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah
dan
makna
serta
implikasinya
bagi
perencanaan
pembangunan,
lalu
menerjemahkannya
ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi
sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Dalam
rangka
mewujudkan
visi
tersebut,
ditetapkan
5
(lima)
misi
pembangunan Kabupaten Ciamis 2014-2019, sebagai berikut:
Misi 1
:
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pembangunan yang menekankan pada kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) ini ditandai dengan membaiknya tarafpendidikan dan derajat
kesehatan penduduk, yang didukung olehmeningkatnya ketersediaan
dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi masyarakat agar lebih
produktif serta berdaya saing untuk mencapai kehidupan yang lebih
makmur dan sejahtera.
Misi 2
:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif
serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan
masyarakat
Dimaksudkan
untuk
mewujudkan
pelayanan
publik
yang prima,
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
baik
dan
bersih,
serta
menjalankan fungsi pemerintah sebagai mitra masyarakat dan dunia
usaha yang didukung dengan kompetensi aparat yang profesional serta
sarana dan prasarana yang memadai.
Misi 3
Meningkatkan
ketersediaan
dan
kualitas
infrastruktur
serta
pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang mendukung
pertumbuhan dan kelancaran aktivitas sosial dan perekonomian dengan
tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis
sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Misi 4
:
Membangunperekonomian daerah yang tangguh
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 3
kerakyatan
dengan
seluruh
kekuatan
sumber
daya
daerah,
menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta penyediaan sarana
dan prasarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua
sektor dan meningkatkan daya saing daerah dengan tetap menjaga
keseimbangan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.
Misi 5
:
Meningkatkan percepatan pembangunan perdesaan
Meningkatkan
kemampuan
pemerintah
desa
melalui pemberian
wewenang secara proporsional kepada pemerintahan desa, sesuai
dengan semangat otonomi desa, baik dalam
menentukan nasibnya
sendiri,
maupun
dalam
pengambilankeputusan
dalam
rangka
membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
RPJMD Kabupaten Ciamis periode tahun 2014-2019 merupakan tahap
ketiga dari Rencana Pembangunan Panjang Jangka Daerah (RPJPD) 2005-2025,
yaitu tahap yang diarahkan untuk
memantapkan
pengembangan
hasil
pembangunan pada tahap sebelumnya dalam rangka pencapaian daya saing
untuk mewujudkan kemandirian masyarakat yang berlandaskan pada keunggulan
sumber daya manusia dan pengelolaan potensi wilayah yang berkualitas dengan
pemantapankemampuan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Misi dalam RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2019 tersebut mengacu
dan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Ciamis Tahun 2005-2025, dan oleh
karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan
Misi dalam RPJMD sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 2.1.
Keterkaitan Misi pada RPJPD Kabupaten Ciamis 2005-2025 dengan Misi pada
RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019
MISI RPJPD 2005-2025
MISI RPJMD 2014-2019
Misi 1
Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang beriman,
bertaqwa dan berakhlak mulia.
Misi 1
Meningkatkan Kualias Sumber
Daya Manusia
Misi 2
Meningkatkan penyelenggaraan
Pemerintahan yang baik.
Misi 2
Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang efisien dan
efektif serta penguatan kemitraan
pemerintah dengan dunia usaha
dan masyarakat
Misi 3
Meningkatkan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya
alam yang berwawasan
lingkungan
Misi 3
Meningkatkan ketersediaan dan
kualitas infrastruktur serta
pengelolaan lingkungan hidup
yang berkelanjutan
Misi 5
Meningkatkan percepatan
pembangunan perdesaan
Misi 4
Meningkatkan produksi,
produktivitas, kualitas, nilai
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 4
MISI RPJPD 2005-2025
MISI RPJMD 2014-2019
tambah dan pemasaran
komoditas daerah
2.3.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan
daerah secara keseluruhan.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 5
Tabel 2.3.
Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target Kinerja
Misi Tujuan Indikator Kinerja
Tujuan Satuan
Target
Target Kinerja Sasaran Target Kinerja pada Akhir RPJMD (2013) Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2019 2015 2016 2017 2018
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
1 Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
1 Indeks Pendidikan
Poin 69,2 1 Meningkatkan
layanan pendidikan yang berkualitas
1 RLS Tahun 7,82 8,01 8,24 8,38 8,52 8,66 8,66
2 AHLS %
2 Indeks Kesehatan
Poin 77,38 1 Meningkatnya
layanan kesehatan
1 Angka
Harapan Hidup;
Tahun 67,97 68,07 68,12 68,17 68,22 68,27 68,27
2 Mengendalikan pertumbuhan penduduk
1 LPP % 0,44 1 Mempertahanka
n laju pertumbuhan penduduk
1 LPP % 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44
3 Meningkatkanya peran
perempuan dalam pembangunan
1 Indeks Development Gender
Orang 85,20 1 Meningkatnya
partisipasi organisasi pemuda dalam pembangunan
1 Prestasi Pemuda Pelopor
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 6
4 Meningkatkan perlindungan dan
kesejahteraan sosial
1 Jumlah
penduduk miskin
orang 78.516 1 Menurunnya
tingkat kemiskinan.
1 Jumlah
penduduk miskin
orang 109.546 98.394 93.297 88.456 83.834 78.516 78.516
2 Mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha
1 Predikat penilaian LPPD
kategori B
1
Meningkatnya kualitas tata kelola
kategori sangat tinggi
Opini BPK. Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
2 Meningkatkan pelayanan publik
1 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
% 72
2 Meningkatnya kesadaran hukum dan HAM serta stabilitas keamanan dan ketertiban umum
1 Persentase menurunnya pelanggaran hukum
% 956 1 Terkendalinya
stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
1 Menurunnya
jumlah kriminalitas
kasus 5.276 3.836 3.116 2.396 1.676 956 956
3 Meningkatkan hubungan kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha (perindustrian dan
perdagangan ) dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan daerah
1 Jumlah
kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha dan perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan daerah
buah 10 1 Mengembangkan
kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dunia usaha dan perguruan tinggi
1 Jumlah
kerjasama kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha dan perguruan tinggi
Buah 5 1 1 1 1 1 10
3 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
1 Menyediakan infrastruktur yang
1 Kemantapan
jalan kabupaten
% 70,05 1 Meningkatnya
keandalan sarana dan
1 Kemantapa
n jalan kabupaten
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 7
infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya serta keselamatan dan kelancaran transportasi
2 Rasio
jaringan irigasi dalam kondisi baik
m/ha 11 11 11 11 11 11 11
2 1 Menurunnya
angka kecelakaan lalu lintas
2 Jumlah ruas jalan kabupaten yang dilalui angkutan penumpang umum
Ruas 10 11 11 11 12 12 12
3 Meningkatkan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat
1 Persentase kejadian bencana alam yang tidak ada korban jiwa (dan material)
%
4 Membangunan
perekonomian daerah yang tangguh
1 Meningkatkan kemampuan ekonomi daerah
1 LPE % 5,1 1 Meningkatnya
kinerja perekonomian
1 LPE % 5,09 5,04 5,07 5,01 5,05 5,1 5,1
2 Inflasi % 7,21 7,04 7,13 7,07 7,07 7,04 7,04
3 Penganggur an
Rp 16.706.05
1
2 Daya Beli Masyarakat
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kabupaten Ciamis Tahun 2018 II - 8
3 NTP
3
Menurunnya disparitas pendapatan
1 Indek Gini poin
2 Meningkatkan ketahanan pangan
1 Penurunan
rumah tangga rawan pangan;
% 1 Meningkatnya
ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, sistem informasi dan kelembagaan pangan
1 Ketersediaa n: cadangan pangan daerah dan masyarakat
Stabilitasi harga dan pasokan pangan
% 98 90 90 90 90 90 90
Persentase Angka Kecukupan Energi (%AKE)
% 64 66 70 75 80 90 90
5 Meningkatkan percepatan pembangunan perdesaan
1 Mewujudkan
kemandirian masyarakat desa
1 Meningkatnya Indeks Pembanguna n Desa
1 Meningkatnya Indeks Pembangunan Desa
1 Indeks Pembangun an Desa
2
Meningkatnya Indeks Desa Membangun
2 Meningkatnya Indeks Desa Membangun
BAB III
REVIU CAPAIAN KINERJA, PERMASALAHAN, KONDISI EKONOMI DAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018
3.1. Reviu Capaian Kinerja RPJMD Tahun 2014 -2019 sampai dengan Tahun 2016
Realisasi RPJMD Tahun 2014 -2019 berisi uraian mengenai hasil evaluasi target dan
capaian Tahun 2016 terhadap RPJMD Tahun 2014-2019.
Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Ciamis telah
menetapkan 5 (lima) misi yang akan dicapai. Pencapaian misi-misi ini perlu untuk selalu
dievaluasi sebagai masukan bagi perbaikan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ciamis.
Evaluasi pencapaian misi pembangunan Kabupaten Ciamis dilakukan melalui evaluasi terhadap
berbagai indikator RPJMD, evaluasi terhadap pelaksanaan program APBD Tahun 2016 dan
evaluasi terhadap data-data BPS. Berdasarkan pada hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka
pencapain misi pembangunan Kabupaten Ciamis dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.60.
Target Dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Misi RPJMD 2014-2019 Tahun 2016
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
1
Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas
1 Indeks Pendidikan Poin 84,38 84,84 100,55 2 RLS Tahun 8,24 8,36 101,46 3 AMH % 99,11 99,39 100,28 4 Partisipasi anak usia dini dalam
PAUD % 50,00 55,20 110,40
2 Meningkatnya budaya dan minat baca
1 Kapasitas perpustakaan: Jumlah Perpustakaan daerah &
perpustakaan keliling; buah 195 340 174,36
3 Meningkatnya layanan kesehatan
1 Angka Harapan Hidup Tahun 68,12 68,12 100,00 2 AKI Orang 16 15 106,25 3 AKB Bayi 210 136 135,24 4 Balita gizi buruk Balita 137 135 101,46
5 Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Imunitation (UCI) % 100 100 100,00
6
Cakupan level I pelayanan yang harus diberikan gawat darurat di sarana kesehatan (RS)
% 100 100 100,00
7
Cakupan yang dilakukan desa/kelurahan penyelidikan epidemiologi <24 jam
% 100 100 100,00
8 Cakupan desa siaga aktif % 100 100 100,00
4 Meningkatnya kesehatan lingkungan 1
Sanitasi Total Berbasis
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
5 Mempertahankan laju
pertumbuhan penduduk 1 LPP % 0,44 0,46 95,45
6
Meningkatnya partisipasi organisasi pemuda dalam pembangunan
1 Jumlah organisasi kepemudaan Kelompo
k 181 110 60,77
7
Meningkatnya peran perempuan dalam ber-politik/kemasyarakatan
1 Partisipasi perempuan di pasar
kerja; Persen 1 1 100,00
8 Meningkatnya prestasi
olahraga. 1
Prestasi Olahraga:
- Jumlah sarana olahraga Unit 1.019 1.022 100,29
9
Pengembangan dan penguatan nilai budaya yang berkembang di masyarakat.
1 Jumlah situs seni dan budaya; Situs 303 162 53,47
2 Tempat seni dan budaya unit 234 79 33,76
10
Pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari.
1
Tempat ibadah yang menerima bantuan
- Mesjid Unit 740 270 36,49
- Gereja Unit 4 0 0
- Kelenteng Unit 1 0 0
11
Mewujudkan harmoni-sasi dan kerukunan antar kelompok masyarakat, inter umat beragama maupun antar umat beragama serta pengembangan toleransi terhadap keragaman agama
1 Kasus berlatar belakang SARA kasus 0 0 100,00
12 Menurunnya tingkat
kemiskinan. 1 Jumlah penduduk miskin orang 93.297 93.480 99,80 13
Terlindunginya perempuan dan anak-anak dari tindak kekerasan.
1 Jumlah KDRT terhadap ibu dan
anak; kasus 16 45 281 14 Menurunnya PMKS. 1 Penurunan jumlah PMKS; sasaran 12.300 36.061 293,18
Misi 2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat
1 Meningkatnya kualitas
SDM aparat 1 Kapasitas aparatur:
PNS berijazah S1,S2,S3 % 52 57,41 110,40 Keikutsertaan dalam diklat orang
1.120 2.774 274,68 2 Meningkatnya efektifitas
dan efisiensi birokrasi 1 Database:
Persentase ketersediaan SOP; % 40 40 100,00 Pengadaan arsip secara baku % 100 100 100,00 2 Ketersediaan berbagai dokumen
perencanaan
Ada/Tid
ak Ada Ada 100,00 3 Prestasi:
penilaian LAKIP; Nilai B CC 90,80 Predikat penilaian LPPD; kategori sangat
tinggi
Sangat
tinggi 100,00 Opini BPK. Nilai WTP WTP 100,00 3 Meningkatnya
transparansi. 1 Kepemilikan web pemerintah Unit 1 1 100,00 4 Meningkatnya pelayananmasyarakat. 1 Indeks kepuasan masyarakat;(jumlah unit kerja) % 57 84,21 147,74
5
Meningkatnya pelayanan administrasi
kependudukan.
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
6 Meningkatnya KesadaranHukum masyarakat. 1 Jumlah produk hukum yangdilegalkan Perda 10 19 190,00 2 Jumlah desa sadar hukum desa 45 50 111,11
8
Terciptanya supremasi hukum dan perlindungan Hak Azasi Manusia (HAM).
1 Cakupan penegakan perdadan/atau perkada kasus 3.116 482 15,47
9
Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
1 Jumlah anggota Linmas per
10.000 penduduk Orang 45 44 97,78 2 Rasio pos siskamling per desa/
kelurahan unit 42 37 88,10
10
Mengembangkan kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dunia usaha dan perguruan tinggi
1 Jumlah kerjasama Buah 1 2 200,00
Misi 3 : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
1
Meningkatnya keandalan sarana dan prasarana transportasi
1 Kemantapan jalan kabupaten % 59,25 66,78 112,71
2
Jumlah ruas jalan kabupaten yang sudah dilengkapi fasilitas keselamatan lalu lintas
ruas 5 5 100,00
3
Jumlah ruas jalan kabupaten yang dilalui angkutan
penumpang umum Ruas 11 11 100,00
2
Meningkatnya keandalan sistem jaringan
infrastruktur sumber daya air dan pengelo-laan sumber daya air
1 Rasio jaringan irigasi dalam
kondisi baik m/ha 21.461 29.554 137,71
2 Proporsi jumlah kecamatan yang
bebas banjir % 92,3 85,18 92,29
3
Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman
1
Cakupan desa/kelurahan dengan akses sarana pra sarana dasar pemukiman
% 57,2 22,64 39,58
4
Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infra-struktur energi, ketenegalistrikan dan pembinaan usaha tambang
1 Rasio elektrifikasi rumah tangga % 72 82,17 114,13
5
Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan
1
Persentase luas kawasan lindung dan berfungsi lindung terhadap luas wilayah
% 39,59 40,65 102,68
2 Pencapaian status mutu sungai
dengan tingkat cemar sedang % 20 10 50,00 6 Meningkatnya RTH yang
dikelola Pemerintah 1
Persentase RTH yang dimiliki dan dikelola Pemerintah Daerah di Wilayah Perkotaan
% 1,35 3,01 222,96
2
Persentase Tempat
Pemakaman Umum Per Satuan Penduduk
% 0,059 0,162 274,06
7
Meningkatakan
penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat
1 Cakupan pelayanan bencana
kebakaran % 12,33 12,29 99,68
8 Meningkatnya kualitas
penataan ruang 1 Jumlah Rencana Tata Ruang
dokume
n 6 7 116,67 2
Kawasan pertanian berkelanjutan yang harus dipertahankan
Ha 17.815 18.000 101,04
3
Kawasan Hutan produksi terbatas yang harus dipertahankan
Ha 9.910,72 9.910,72 100,00
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
Misi 4 : Membangun perekonomian daerah yang tangguh
1
Meningkatnya peran koperasi, UMKM dan lembaga keuangan non perbankan dalam pengembangan perekonomian rakyat
1 Jumlah koperasi aktif Unit 319 292 91,54
2 Jumlah UMKM Unit 3.833 14.545 379,47 Meningkatnya investasi
yang berbasis potensi unggulan lokal
1 Lama proses perijinan Hari 10 10 100,00
2 Jumlah investasi:
Jumlah investor PMA perusaa
han 1 0 0,00 Jumlah PMDN perusaa
han 991 703 70,94 Nilai investasi PMA (juta
US$) 1 0 0,00 Nilai investasi PMDN Milyar
Rp 173 178 102,89 3 Meningkatnya daya saing
potensi unggulan daerah 1
Jumlah produk yang telah
dilindungi oleh HAKI IKM 11 11 100,00 2 Jumlah komoditas unggulan
pertanian bersertifikat Jenis 3 3 100,00 3 Dokumen potensi daerah Dokume
n 1 1 100,00 4 Jumlah kunjungan wisatawan Orang 500.000 640.941 128,19
5
Jumlah pameran produk unggulan pariwisata dan ekonomi kreatif
Kali 6 9 150,00
6 Jumlah objek wisata rintisan
baru lokasi 6 4 66,67
4
Terwujudnya sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi unggulan lokal
1 Jenis komoditi industri jenis 30 33 110,00
2 Jumlah kluster indutri kluster 1 1 100,00 5 Meningkatnya kuali-tas
sarana prasarana perekonomian masyarakat
1 Jumlah pasar pemda unit 4 4 100,00
2 Jumlah pasar desa unit 48 48 100,00
6
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan
menurunnya disparitas pendapatan
1 LPE % 5,07 5,02 99,01
2 PDRB Per kapita (AdHB) Rp 20.570.7 52
20.721.06
6 100,73 3 Paritas Daya Beli (PPP) (x 1000) Rp 64.236 64.326 100,14 4 Inflasi % 7,13 2,75 138,71 5 Pengangguran % 5,47 5,30 103,11 7 Terjaminnya lahan
pertanian berkelanjutan 1
Luas tanah pertanian pangan
berkelanjutan Ha
16.802,2
9 18.000 107,13
8
Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi pertanian , peternakan, perikanan dan kehutanan
1 Kinerja sektor pertanian:
Produksi padi per tahun Ton/Ha 549.134 530.496 96,61 Produksi jagung Ton/Ha 21.972 36.022 163,95 Produktivitas padi ku/Ha 64,52 66,04 102,36 Produktivitas jagung Ku/Ha 68,75 72,16 104,96 Produksi Kelapa dalam ton 19.344,0
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
Produksi kakao ton 324,93 350,09 107,74 Produksi cengkeh ton 58,57 60,30 103,06 Produksi karet ton 61,12 122,80 200,92 Produksi teh ton 345,37 346,00 100,18 Produksi kopi ton 658,49 668,15 101,47
2
Kontribusi setiap sub-sektor di sektor perta-nian terhadap PDRB :
Tanaman bahan makanan % 20,82 17,71 85,08 Tanaman perkebunan % 1,67 1,84 110,20 Peternakan dan hasil-hasilnya % 3,43 3,45 100,61 Kehutanan % 0,23 0,25 108,70 Perikanan % 0,88 0,91 103,41 3 Konsumsi ikan kg/kapit
a/ tahun 17,56 17,72 100,91
9
Berkembangnya berbagai aktivitas off farm untuk meningkatkan penghasilan petani
1 Jumlah promosi hasil
a. Pertanian/ perkebunan kali 4 5 125,00 b. Peternakan kali 4 6 150,00 c. Kehutanan kali 1 2 200,00
10
Meningkatnya ketersediaan,
keterjangkauan, konsumsi, sistem informasi dan kelembagaan pangan
1 Ketersediaan cadangan pangan daerah dan masyarakat :
Jumlah lumbung pangan
masyarakat; unit 105 428,52 408,11 Besarnya cadangan padi/ beras
di lumbung;
ton/tahu
n 255 259 101,57 Besarnya cadangan gabah
daerah
ton/tahu
n 65 410,53 631,58 2 Distribusi dan akses pangan :
Stabilitasi harga dan pasokan
pangan % 90 100 111,11 3 Penganekaragaman dan
keamanan pangan Tingkat konsumsi pangan
berbasis non-beras; % 45 22,98 51,07 Skor pola pangan harapan % 70 76,2 108,86 4 Penanganan kerawanan
pangan:
Penurunan rumah tangga rawan
pangan; % 40 65,38 163,45 Daerah rawan pangan
tertangani lokasi 12 4 33,33
Misi 5 : Meningkatkan percepatan Pembangunan Perdesaan
1
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur pemerintah desa dan BPD.
1 Aparatur desa yang mengikutidiklat Orang 100 2.401 2.401
2
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perdesaan.
1 Bangunan desa dalam kondisi
baik Persen 73,64 86,43 117,37 3 Menurunnya jumlah desa
tertinggal. 1 Jumlah desa tertinggal Desa 27 27 100,00
4
Meningkatnya kappa-sitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan desa.
1 Jumlah LPM aktif Lembag
No. Sasaran No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Persentase Capaian Kinerja (%)
5
Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.
1 Jumlah UPPKS aktif Kelompo
k 288 243 84,38
6
Penguatan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan.
1 Jumlah kader pembangunan Orang 530 530 100,00
2 Kader Posyandu Orang 7.895 8.042 101,86
Sumber : RPJMD Kabupaten Ciamis 2014-2019, BPS Kab. Ciamis, Buku LKPJ Bupati Ciamis Tahun 2016
Dari Tabel 2.4 diatas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan indikator kinerja RPJMD
Tahun 2014-2019 sebanyak 88 buah, capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 menunjukkan
hasil terdapat 62 indikator kinerja atau sebanyak 70,45% mencapai/melebihi target, dan 25
indikator kinerja atau sebanyak 28,41% tidak mencapai target kinerja RPJMD Tahun 2014-2019.
3.2. Permasalahan Pembangunan Daerah
Berdasarkan hasil analisis gambaran umum kondisi daerah dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan RKPD tahun 2016 yang menjadi isu permasalahan daerah yang
berhubungan dengan prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan lainnya yang
berhubungan dengan layanan dasar dan potensi unggulan daerah, adalah sebagai berikut :
Prioritas 1. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan
, dengan permasalahan
antara lain pada urusan Pendidikan yaitu jumlah tenaga pendidik PNS semakin
berkurang, serta sarana dan prasarana sekolah masih kurang memadai.
Prioritas 2. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan
, dengan permasalahan antara
lain pada urusan Kesehatan yaitu terbatasnya SDM tenaga Medis Spesialistik,
kualitas sarana pelayanan dasar (Aspek Fisik) Puskesmas, Pustu di beberapa
wilayah masih belum memenuhi standar yang dipersyaratkan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas; intensitas
penyebaran beberapa penyakit menular (
multiple burden of desease
) atau
munculnya penyakit lain, kejadian luar biasa serta penyakit tidak menular yang
berkontribusi terhadap kesakitan dan kematian; ancaman bencana alam, bencana
buatan manusia termasuk
Global Warming
yang berdampak pada kesehatan
masyarakat.
Prioritas 3. Revitalisasi Pertanian, kehutanan dan perikanan
, dengan permasalahan antara
lain:
2.
Pada urusan Pertanian yaitu penerapan input teknologi pertanian belum
optimal, Nilai tambah hasil produksi pertanian belum optimal, akses pemasaran
dan kinerja kelembagaan pemasaran di tingkat petani belum optimal, Potensi
Alih Fungsi Lahan Sawah Produktif, produksi pangan perlu dioptimalkan,
kurang diminatinya usaha pembibitan ternak oleh masyarakat, sehingga
berpengaruh terhadap jumlah akseptor IB.
3.
Pada urusan Kehutanan yaitu sesuai dengan amanat Pemerintah Provinsi Jawa
Barat luas kawasan lindung di Kabupaten Ciamis sebesar 42,5% dari total luas
wilayah, dengan luas kawasan lindung yang demikian besar tersebut maka
diperlukan adanya kejelasan bebas lokasi dari kawasan yang ada di Kabupaten
Ciamis.
4.
Pada urusan Kelautan dan Perikanan yaitu konsumsi ikan di Kabupaten Ciamis
tidak berbanding lurus dengan produksi ikan, yang disebabkan faktor budaya
masyarakat.
Prioritas 4. Pengembangan pariwisata dan dunia usaha,
dengan permasalahan antara lain:
1.
Pada urusan Koperasi dan UKM, yaitu masih adanya koperasi yang kodisinya
tidak sehat, hal tersebut dikarenakan para pengurus dan anggota masih ada
yang belum menguasai tentang manajemen pengelolaan koperasi, pendirian
koperasi tidak didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi anggota atau
kesamaan kegiatan usaha anggota, sehingga koperasi mengalami kesulitan
dalam menentukan kegiatan usaha yang seharusnya memiliki kepentingan
langsung dengan kepentingan ekonomi atau kegiatan usaha anggotanya;
masih banyak koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang
memerlukan bantuan fasilitas dalam mengembangkan usahanya; serta akses
layanan perbankan terhadap pelaku usaha koperasi maupun UKM masih relatif
rendah.
2.
Pada urusan Penanaman Modal, yaitu belum mempunyai Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten, serta belum optimalnya promosi
investasi daerah.
3.
Pada urusan Pariwisata, yaitu belum tertatanya beberapa Obyek Wisata
terutama Obyek Wisata rintisan.
5.
Pada urusan Industri, yaitu Daya saing produk-produk Industri Kecil dan
Menengah (IKM) untuk bersaing di pasaran dalam hal pemasaran
produk-produknya masih sangat kurang.
Prioritas 5. Penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan
, dengan
permasalahan antara lain:
1.
Pada urusan Sosial yaitu Belum adanya panti jompo dan panti psikotik milik
pemerintah, serta Database penduduk miskin masih belum terintegrasi;
2.
Pada urusan Ketenagakerjaan yaitu Sarana dan prasarana Kursus Latihan
Kerja (KLK) sebagai pusat pelatihan keterampilan di Kabupaten Ciamis
mengalami rusak berat; dan Tenaga instruktur
yang ada untuk KLK masih
kurang;
3.
Pada urusan Transmigrasi, yaitu Adanya pembatasan kuota transmigran dari
pemerintah pusat;
4.
Pada
urusan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
Dalam
Negeri,
yaitu
penertiban/penanganan masalah Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar
(PGOT) dengan OPD terkait di wilayah Kabupaten Ciamis masih belum
maksimal; serta kegiatan penanganan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat)
seperti penertiban para Pekerja Seks Komersial (PSK) ke hotel-hotel dan
kost-kostan masih belum maksimal penanganannya.
Prioritas 6. Pemberdayaan masyarakat, pengarustamaan gender serta pemuda dan
olahraga
, dengan permasalahan antara lain:
1.
Pada urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu belum seluruh desa
di Kabupaten Ciamis memiliki BUMDes;
2.
Pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yaitu masih tingginya
Angka Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, belum memiliki
Tenaga Ahli (Psikolog) dan Sarana Prasarana untuk penanganan korban
Kekerasan
Dalam
Rumah
Tangga,
belum
optimalnya
pengembangan
Kabupaten Layak Anak (KLA), serta pengarusutamaan Gender (PUG),
Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan Forum Anak Daerah (FAD);
3.
Pada urusan Pemuda dan Olahraga, yaitu masih terbatasnya sarana dan
prasarana olahraga.
Prioritas 7. Penanggulangan
bencana
dan
pengelolaan
lingkungan
hidup
,
dengan
permasalahan
antara
lain
pada
urusan
Lingkungan
Hidup,
yaitu
Belum
terintegrasinya prinsip-prinsip pembangunan berwawasan lingkungan di berbagai
sektor, kualitas udara dan air belum dapat diuji secara legal formal meskipun
Kabupaten Ciamis telah memiliki laboratorium lingkungan, masih banyak pelaku
usaha/kegiatan
yang
menimbulkan
dampak
bagi
lingkungan
tetapi
belum
melakukan upaya pengelolaan limbah yang dihasilkan, Keterbatasan sarana dan
prasarana pengelolaan sampah, masih rendahnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat dalam penanganan sampah, belum optimalnya keterlibatan pihak
swasta dalam pengelolaan sampah, belum optimalnya lahan untuk Ruang Terbuka
Hijau yang dikelola dan dimiliki oleh pemerintah.
Prioritas 8. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
, dengan permasalahan antara
lain:
1.
Pada urusan Pekerjaan Umum, yaitu masih tingginya tingkat kerusakan jalan
kabupaten untuk kategori rusak berat, sehingga memerlukan penanganan yang
bertahap, terjadinya pendangkalan dan kerusakan tebing sungai/ saluran irigasi
sehingga menyebabkan banjir dan mengurangi pasokan air baku dan irigasi,
banyaknya kejadian bencana alam yang merusak saluran irigasi, sehingga
proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan sedang pada akhir tahun
dibawah target yang ditetapkan, kurangnya pemeliharaan dan masih adanya
tonase kendaraan yang melalui jalan perdesaan tidak sesuai dengan kekuatan
konstruksi jalan yang dibangun, belum tersedianya masterplan pengembangan
jaringan drainase di Kabupaten Ciamis;
2.
Pada urusan Perumahan, yaitu masih banyak rumah tangga yang rawan
sanitasi dan air bersih terutama di daerah dataran tinggi, masih lemahnya
kualitas kelembagaan pengelola air bersih pedesaan, masih rendahnya
cakupan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dibandingkan dengan luas
wilayah kabupaten, belum terdapatnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang
dimiliki dan dikelola Pemerintah Daerah dan terbatasnya lahan Tempat
Pemakaman
Umum
(TPU)
yang
dikelola
Pemerintah
Desa
maupun
masyarakat.
Prioritas 9. Meningkatkan Kinerja Aparatur dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah
, dengan
permasalahan antara lain:
2.
Pada urusan Pertanahan, yaitu kurang optimalnya pengelolaan administrasi
tanah-tanah hak pakai pemerintah Kabupaten Ciamis;
3.
Pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, yaitu perangkat pelayanan
KTP-el yang pengadaannya dari Kemendagri sudah banyak yang kurang berfungsi
secara optimal, Alokasi blangko KTP-el dari Kemendagri tidak memadai
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan; Pengolahan data kependudukan
belum optimal, hal ini disebabkan Laporan Lahir Mati Pindah Datang (LAMPID)
dari desa belum disampaikan secara rutin tiap bulan; serta Pelayanan keliling
dokumen kependudukan ke kecamatan, terutama ke desa-desa masih belum
optimal karena kendala jaringan komunikasi data.
4.
Pada urusan Otonomi Daerah, yaitu jumlah aparatur pengawasan belum ideal;
potensi PAD belum tergali secara optimal; serta kekurangan ASN yang
profesional dan kompeten.
5.
Pada urusan Kearsipan, yaitu masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM
fungsional arsiparis; serta masih kurangnya kapasitas depo arsip yang
menampung roll opack arsip-arsip vital.
6.
Pada urusan Komunikasi dan Informatika, yaitu perlunya koordinasi antar
SKPD dalam mengirimkan data website Kabupaten Ciamis sehingga data yang
ditampilkan selalu merupakan data yang mutakhir; serta sering terjadi
gangguan dalam keamanan sistem informasi Pemerintah Daerah.
Prioritas 10.Pembangunan Perdesaan,
dengan permasalahan antara lain: Pada urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yaitu belum seluruh desa di Kabupaten
Ciamis memiliki BUMDes.
3.2. Kondisi Ekonomi Daerah
Perkembangan perekonomian suatu daerah tidak dapat dilepaskan dari
interaksi aktivitas ekonomi baik dalam skala lokal, regional, nasional dan
aktivitas ekonomi internasional yang saling tarik menarik dan memiliki korelasi
antar satu dengan yang lainnya. Aktivitas ekonomi yang semakin terbuka
dewasa ini, pada akhirnya juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik
secara
nasional
maupun
internasional,
baik
itu
menyangkut
kebijakan
pemerintah
di
sektor
moneter
maupun
sektor
riil,
maupun
pengaruh
perekonomian global seperti naik turunnya harga minyak dunia dan nilai tukar
mata uang asing, serta pengaruh kondisi keuangan global yang diyakini akan
3.2.1. Produk Domestik Regional Bruto
Perkembangan perekonomian daerah dapat dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), baik PDRB Atas Dasar Harga Berlaku maupun Atas Dasar Harga
Konstan. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi
yang dihasilkan oleh suatu wilayah. Distribusi PDRB atas Dasar Harga Berlaku menurut sektor
menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu daerah.
Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besar menunjukkan basis perekonomian dari
suatu daerah, sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan berguna untuk menunjukkan Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) secara keseluruhan maupun sektoral (lapangan usaha) dari Tahun
ke Tahun. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar
pula, sedangkan kualitas perkembangan suatu wilayah salah satunya dapat dilihat dari tingkat
pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah. Nilai dan kontribusi PDRB berdasarkan lapangan usaha Atas Dasar Harga Berlaku
tahun 2014-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2.1.1
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2014 - 2016
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 (Juta Rupiah) Kabupaten Ciamis
Kategori Lapangan Usaha Tahun
2014 *) % 2015 **) % 2016***) %
A Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 5.184.719,87 25,42 5.589.159,99 24,42 5.499.212,2 22,59 B Pertambangan dan
Penggalian 47.072,43 0,23 49.773,96 0,22 51.064,0 0,21 C Industri Pengolahan 1.530.467,67 7,50 1.702.926,85 7,44 1.835.433,4 7,54 D Pengadaan Listrik dan Gas 13.954,35 0,07 16.334,35 0,07 16.067,4 0,07 E Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
6.916,03 0,03 7.336,03 0,03 7.589,0 0,03
F Konstruksi 1.853.028,93 9,09 2.025.104,63 8,85 2.162.005,6 8,88 G Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4.322.638,40 21,19 4.800.838,40 20,98 5.171.938,4 21,24
H Transportasi dan
Pergudangan 2.362.041,88 11,58 2.944.529,88 12,87 3.296.613,9 13,54 I Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 840.032,88 4,12 940.532,88 4,11 1.026.427,9 4,22 J Informasi dan Komunikasi 599.696,59 2,94 691.596,59 3,02 790.996,6 3,25 K Jasa Keuangan dan
Asuransi 739.162,92 3,62 818.575,92 3,58 872.737,9 3,58 L Real Estate 650.579,53 3,19 710.791,53 3,11 762.991,5 3,13
M,N Jasa Perusahaan 179.477,49 0,88 198.277,49 0,87 215.627,5 0,89
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
693.783,57 3,40 765.859,56 3,35 792.993,6 3,26
P Jasa Pendidikan 865.389,09 4,24 1.029.389,09 4,50 1.169.789,1 4,81 Q Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 169.924,63 0,83 196.624,63 0,86 218.534,6 0,90 R,S,T,U Jasa lainnya 336.575,17 1,65 398.575,17 1,74 454.375,2 1,87
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO 20.395.461,43 100,00 22.886.226,94 100,00 24.344.397,8 100,0
Dari tabel tersebut terlihat bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan setiap
tahunnya masih merupakan sektor unggulan kabupaten meskipun persentase nilainya
mengalami penurunan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Kontribusi sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan berdasarkan harga berlaku pada tahun 2016terhadap perekonomian
Kabupaten Ciamis, yaitu sebesar 22,59 %, tahun 2015 sebesar 24,42 % semakin menurun
dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 25,42 %. Kontribusi sektor terbesar kedua adalah sektor
perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor yang memberikan kontribusi
sebesar 21,24% pada tahun 2016 dan 20,98% pada tahun 2015 serta tahun 2014 sebesar
21,19%. Kontribusi sektor terbesar ketiga berdasarkan harga berlaku pada tahun 2016 adalah
sektor
transportasi
dan
pergudangan
yang
memberikan
kontribusi
sebesar
32,54%,
perkembangan sektor ini sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 terus mengalami
peningkatan.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilihat dari strukturnya, perekonomian Kabupaten
Ciamis pada dasarnya ditunjang oleh 3 (tiga) sektor utama, yaitu sektor pertanian, kehutanan
dan perikanan, sektor perdaganganbesar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor serta
sektor transportasi dan pergudangan. Ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar
57,38 % dari total PDRB Kabupaten Ciamis pada tahun 2016. Hal ini terjadi karena karakter
Kabupaten Ciamis adalah agraris dan perdagangan sehingga kontribusi sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan serta sektor perdaganganbesar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda
motor mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Ciamis.Selain itu, kontribusi sektor transportasi
dan pergudangan memberikan kontribusi yang signifikan.
Tabel 3.2.1.2
Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2014 s.d 2016
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 (Juta Rupiah)
Kabupaten Ciamis
Kategori Lapangan Usaha Tahun
2014 *) % 2015 **) % 2016***) %
A Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 3.955.539,82 23,49 3.918.595,70 22,04 3.829.792,8 20,51 B Pertambangan dan Penggalian 38.237,56 0,23 38.449,07 0,22 38.777,1 0,21
C Industri Pengolahan 1.294.506,79 7,69 1.384.131,78 7,78 1.477.475,7 7,91
D Pengadaan Listrik dan Gas 12.440,61 0,07 12.525,81 0,07 12.623,5 0,07
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang 5.954,32 0,04 6.026,36 0,03 6.100,4 0,03
F Konstruksi 1.583.580,85 9,40 1.658.172,91 9,33 1.734.666,5 9,29
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.638.354,91 21,61 3.902.990,39 21,95 4.114.657,1 22,04
H Transportasi dan Pergudangan 1.931.119,33 11,47 2.113.382,79 11,89 2.313.542,4 12,39
I Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum 678.969,84 4,03 725.629,57 4,08 775.937,8 4,16 J Informasi dan Komunikasi 600.647,69 3,57 693.327,63 3,90 800.601,4 4,29
K Jasa Keuangan dan Asuransi 615.887,33 3,66 658.058,07 3,70 703.200,5 3,77
L Real Estate 533.242,95 3,17 559.972,26 3,15 588.161,3 3,15
M,N Jasa Perusahaan 147.370,32 0,88 157.842,09 0,89 169.078,9 0,91
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
642.132,30 3,81 656.479,72 3,69 671.195,2 3,59
P Jasa Pendidikan 725.879,61 4,31 810.202,93 4,56 900.632,0 4,82
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 145.443,96 0,86 160.226,65 0,90 174.292,9 0,93 R,S,T,U Jasa lainnya 290.107,46 1,72 323.790,67 1,82 361.440,9 1,94
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO 16.839.415,64 100,00 17.779.804,41 100,00 18.672.176,4 100,0
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis *)Angka Perbaikan
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
3.2.3. PDRB Per Kapita
Grafik 3.2.3.1
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Ciamis
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2016
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis *)Angka Perbaikan
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
Grafik 3.2.3.2
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Ciamis
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2014-2016
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis *)Angka Perbaikan
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
3.2.4. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Kualitas perkembangan suatu wilayah salah satunya dapat dilihat dengan tingkat
pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah.
Tabel 3.2.4
Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2016 (%)
Kategori Lapangan Usaha Tahun
2014 *) 2015 **) 2016 ***)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,97 -0,93 -2,27
B Pertambangan dan Penggalian 2,03 0,55 0,85
C Industri Pengolahan 7,49 6,92 6,74
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,22 0,68 0,78
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 1,18 1,21 1,23
F Konstruksi 4,70 4,71 4,61
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 7,71 7,27 5,42
H Transportasi dan Pergudangan 11,44 9,44 9,47
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,88 6,87 6,93
J Informasi dan Komunikasi 15,41 15,43 15,47
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,82 6,85 6,86
L Real Estate 4,41 5,01 5,03
M,N Jasa Perusahaan 9,77 7,11 7,12
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib -4,08 2,23 2,24
P Jasa Pendidikan 12,02 11,62 11,16
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 14,63 10,16 8,78
R,S,T,U Jasa lainnya 12,23 11,61 11,63
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 5,07 5,58 5,02
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis *)Angka Perbaikan
**)Angka Sementara
***)Angka Sangat Sementara
3.2.5. Tingkat Inflasi
Laju Inflasi Kabupaten Ciamis pada tahun 2016 tergolong inflasi ringan atau inflasi
merayap (
creeping inflation
) yang masih wajar dan belum mengganggu perekonomian secara
menyeluruh, yaitu mencapai 2,75 %, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang
mencapai 3,51% dan tahun 2014 mencapai 7,47 %. Pada tahap inflasi ringan diyakini dapat
mendorong peningkatan pendapatan nasional.
Grafik 3.2.5
Perkembangan Inflasi di Kabupaten Ciamis
Tahun 2014-2016
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis
3.2.6. Gini Ratio
Tingkat pemerataan perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari pemerataan distribusi
pendapatan yang sering diukur dengan koefisien gini dan persentase kemiskinan. Adapun kriteria
kesenjangan/ketimpangan yang ditentukan oleh Bank Dunia (
World Bank
) adalah G<0,40 berarti
ketimpangan rendah, antara 0,40
≤
G
≤
0,50 berarti ketimpangan sedang dan G > 0,50 berarti
ketimpangan tinggi. Selama tahun 2014 sampai tahun 2015 kondisi gini rasio di Kabupaten
Ciamis berada pada angka <0,40 yang artinya memiliki tingkat ketimpangan rendah. Kondisi gini
ratio di Kabupaten Ciamis tahun 2014 sebesar 0,31, pada tahun 2015 menjadi 0,33 dan pada
tahun 2016 menjadi sebesar 0,30.
3.2.7. Tingkat Kemiskinan
Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu kebijakan prioritas pembangunan,
baik
pemerintah
pusat,
provinsi
termasukKabupaten
Ciamis.
Program-program
yang
dilaksanakan diarahkan untuk menurunkan angka kemiskinan. Gambaran angka kemiskinan di
Kabupaten Ciamis selama kurun waktu 3 (tiga) tahunseperti terlihat pada tabel 2.10.
Tabel 3.2.7
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2016
No.
Indikator
Tahun
Satuan
2014
2015
2016*
1
Jumlah Penduduk Miskin
99.610
104.870
93.480
Orang
2
Persentase Penduduk
Miskin
8,44
8,98
7,95
%
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis *) Angka Sangat Sementara
3.2.8. Indeks Pembangunan Manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia ditandai oleh semakin meningkatnya Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat terlihat dari tiga indikator utama, yaitu Indeks
Kesehatan, Indeks Pendidikan dan Indeks Pengeluaran.
Indikator
yang
mewakili
bidang
pendidikan terhadap IPM adalah Angka Harapan Lama Sekolah serta Angka Rata-Rata Lama
Sekolah (RLS). Gambaran umum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Ciamis
selama kurun waktu 3 (tiga) tahun seperti terlihat pada tabel 2.11 dibawah ini:
Tabel 3.2.8
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2016
No.
Indeks
Tahun
2014
2015
2016
1
Indeks Pendidikan
62,49
62,58
63,13
2
Indeks Kesehatan
77,45
78,06
78,29
3
Indeks Pengeluaran
63,93
64,43
64,74
IPM
67,64
68,02
68,40
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis
Tabel di atas menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setiap tahunnya
mengalami peningkatan, dimana IPM Kabupaten Ciamis pada tahun 2014 sebesar 67,64 poin
meningkat menjadi 68,02 poin pada tahun 2015 atau terjadi peningkatan sebesar 0,38 poin dan
tahun 2016 menjadi sebesar 68,40 poin. Peningkatan tersebut tidak terlepas dari peningkatan
Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Pengeluaran setiap tahunnya. Capaian Indeks
Pendidikan untuk tahun 2014 sebesar 62,49 poin, Indeks Kesehatan 77,45 poin dan Indeks
Pengeluaran 63,93 poin, meningkat pada tahun 2015 menjadi sebesar 62,58 point untuk indeks
pendidikan, 78,06 poin untuk indeks kesehatan dan sebesar 64,43 poin untuk indeks
pengeluaran. Demikian halnya untuk tahun 2016 ketiga indeks tersebut mengalami peningkatan
kembali. Gambaran umum kondisi IPM serta faktor-faktor pendukungnya selama 3 (tiga) tahun
seperti terlihat pada Grafik 2.7 dibawah ini:
Grafik 3.2.8
Perkembangan IPM dan Komponennya di Kabupaten Ciamis
Tahun 2014-2016
3.2.9. Ketenagakerjaan
Aspek ketenagakerjaan dapat terlihat dari jumlah angkatan kerja, tingkat pengangguran
terbuka, tingkat kesempatan kerja dan upah minimun. Secara rinci perkembangan indikator
ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.14
Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Kesempatan Kerja dan
Upah Minimun Kabupaten di Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2016
No. Indikator
Tahun
Satuan
2014 2015 2016
1 Angkatan Kerja 555.648 531.235 569.974 Orang 2 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,39 6,99 5,30 % 3 Tingkat Kesempatan Kerja 94,61 93,01 94,70 % 4 Upah Minimum Kabupaten * 1.040.982 1.177.000 1.363.319 Rp.
Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan BPS Kabupaten Ciamis tahun 2016