• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRAUMA TAJAM forensik.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRAUMA TAJAM forensik.doc"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TRAUMA TAJAM

TRAUMA TAJAM

PENDAHULUAN

Luka akibat benda tajam pada umumnya mudah dibedakan dari luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan dari luka akibat tembakan senjata api.

Pada kematian yang disebabkan oleh senjata tajam, walaupun tetap harus dipikirkan kemungkinan karena suatu kecelakaan, tetapi pada umumnya karena suatu peristiwa pembunuhan atau peristiwa bunuh diri.

Aspek medikolegal didalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang menderita luka akibat kekerasan, pada hakekatnya dokter diwajibkan untuk dapat memberikan kejelasan dari permasalahan :

1. Jenis luka yang terjadi

2. Jenis kekerasan/senjata apa yang menyebabkan luka

3. Kualifikasi luka, pengertian kualifikasi luka disini semata-mata pengertian ilmu kedokteran forensik.

(2)

TRAUMA TAJAM

Luka didefinisikan sebagai kerusakan pada bagian tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanis. Beberapa pasal memiliki definisi tersendiri tentang luka, berdasarkan kerusakan yang terjadi. Hal ini termasuk kerusakan pada organ-organ dalam. Pasal lain juga menyebutkan tentang derajat luka, tidak berdasarkan bentuknya namun berdasarkan akibatnya yang dapat membahayakan nyawa korban.(5)

Pengertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya kontinuitas jaringan yang disebabkan karena adanya kekuatan dari luar. Trauma atau kecelakaan merupakan hal yang biasa dijumpai dalam kasus forensik. Hasil dari trauma atau kecelakaan adalah luka, perdarahan dan/atau skar atau hambatan dalam fungsi organ. Agen penyebab trauma diklasifikasikan dalam beberapa cara, antara lain kekuatan mekanik, aksi suhu, agen kimia, agen elektromagnet, asfiksia dan trauma emboli. Dalam prakteknya nanti seringkali terdapat kombinasi trauma yang disebabkan oleh satu jenis penyebab, sehingga klasifikasi trauma ditentukan oleh alat penyebab dan usaha yang menyebabkan trauma.(1,4,6)

MEKANISME TERJADI LUKA

Tubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau kekuatan rangka. Intensitas tekanan mengikuti hukum fisika. Hukum fisika yang terkenal dimana kekuatan = ½ masa x kecepatan. Sebagai contoh, 1 kg batu bata ditekankan ke kepala tidak akan menyebabkan luka,

(3)

TRAUMA TAJAM

namun batu bata yang sama dilemparkan ke kepala dengan kecepatan 10 m/s menyebabkan perlukaan.

Faktor lain yang penting adalah daerah yang mendapatkan kekuatan. kekuatan dari masa dan kecepatan yang sama yang terjadi pada daerah yang lebih kecil menyebabkan pukulan yang lebih besar pada jaringan. Pada luka tusuk, semua energi kinetik terkonsentrasi pada ujung pisau sehingga terjadi perlukaaan, sementara dengan energi yang sama pada pukulan oleh karena tongkat pemukul kriket mungkin bahkan tidak menimbulkan memar.

Efek dari kekuatan mekanis yang berlebih pada jaringan tubuh dan menyebabkan penekanan, penarikan, perputaran, luka iris. Kerusakan yang terjadi tergantung tidak hanya pada jenis penyebab mekanisnya tetapi juga target jaringannya. Contohnya, kekerasan penekanan pada ledakan mungkin hanya sedikit perlukaan pada otot namun dapat menyebabkan ruptur paru atau intestinal, sementara pada torsi mungkin tidak memberikan efek pada jaringan adiposa namun menyebabkan fraktur spiral pada femur.(5)

(4)

TRAUMA TAJAM

KLASIFIKASI LUKA

Luka yang disebabkan karena persentuhan dengan benda tajam dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu: luka iris, luka tusuk, dan luka bacok.

1. Luka iris

Luka iris adalah luka yang disebabkan karena alat untuk memotong dengan mata tajam dengan cara menekan atau menggeser pada permukaan kulit. Tenaga menggeser lebih besar dari pada tenaga menekan.

Contoh benda tajam: pisau, silet, pecahan kaca dan taji. Ciri luka iris:

a. Panjang luka lebih besar daripada dalamnya luka.

b. Tepi luka tajam dan rata, pada lipatan kulit tepi luka tajam dan berliku-liku.

c. Ujung luka runcing. d. Rambut ikut teriris.

e. Tidak ada jembatan jaringan.

Luka iris tidak begitu berbahaya, kecuali luka iris mengenai pembuluh darah yang dekat kepermukaan seperti di leher, siku bagian dalam, pergelangan tangan dan lipat paha. Dari bentuk luka iris tidak dapat diambil kesimpulan apapun mengenai jenis senjata yang menyebabkannya. Luka iris dapat menyebabkan emboli udara.

(5)

TRAUMA TAJAM

a. Lokasi pada tempat tertentu, antara lain: leher, pergelangan tangan, perut dan lekuk lutut. Irisan di leher biasanya tidak sampai ke ruas tulang leher.

b. Terdapat luka iris yang sejajar, pertama dangkal, dinamakan irisan percobaan, kemudian timbul keberanian untuk mengiris lebih dalam.

c. Pakaian biasanya disingkirkan sebelum melakukan irisan. d. Tidak ditemukan luka tangkisan.

e. Tempat kejadian perkara rapi, tidak porak-poranda.

Gambar: luka iris

2. Luka tusuk

Luka tusuk adalah luka yang disebabkan oleh karena alat dengan ujung yang runcing dengan mata tajam atau tumpul atau alat dengan ujung yang runcing dengan penampang bulat, segitiga dengan menusukkan, sehingga masuk kedalanjaringan tubuh.

Contohnya: pisau, keris, sangkur, pecahan kaca, kikir dengan penampang bulat, segitiga, lembing, gancu, obeng. Ciri luka tusuk tergantung dari penampang dan mata.

Benda berujung runcing dan bermata tajam satu menyebabkan: 1. Tepi luka tajam.

2. Satu ujung luka runcing, sedangkan ujung yang lain kurang. Bila arah mata pisau waktu ditusukkan berlainan arah dengan waktu

(6)

TRAUMA TAJAM

pisau ditarik keluar, maka didapatkan luka dengan ujung lebih dari dua.

3. Pada sisi mata yang tajam rambut ikut terpotong. 4. Dalamnya luka lebih besar daripada panjangnya luka.

5. Bila luka tegak lurus dengan serat otot, maka luka akan menganga lebar. Bila luka sejajar dengan serat otot menganga berkurang.

Gambar: luka tusuk

Mengukur panjang luka harus dikerjakan dengan lebih dahulu menautkan tepi luka. Dari panjang dan dalamnya luka dapat diambil kesimpulan:

1. Panjang luka adalah ukuran maksimal lebar senjata.

2. Dalam luka adalah ukuran minimal panjang senjata dan ini tergantung dari lokalisasi, misalnya dinding perut dapat mengempis, sehingga pisau yang pendek dapat mencapai ruas tulang punggung.

(7)

TRAUMA TAJAM

Ujung senjata yang patah dan tertinggal dalam tubuh harus dikeluarkan untuk kepentingan identifikasi senjata. Bentuk luka di atap tengkorak dapat menolong pada identifikasi senjata, misalnya didapatkan luka segi tiga dengan sendirinya penampang senjata yang dipakai harus berpenampang segi tiga. Bentuk luka di kulit karena benda runcing dengan penampang bulat, misalnya gancu merupakan celah dengan arah sesuai dengan arah jaringan elastik kulit. Di tempat arah serat elastis menyatu luka menjadi bulat. Alat runcing dengan penampang segi tiga atau empat meninggalkan luka berbentuk bintang.

Luka tusuk pada bunuh diri, antara lain:

1. Luka tusuk yang menggerombol, pertama dangkal, luka tusuk percobaan, kemudian lebih dalam.

2. Lokalisasi tertentu adalah daerah perut, daerah jantung, adakalanya hanya satu tusukan.

3. Pakaian biasanya disingkirkan sebelum menusuk. 4. Tidak ada luka tangkis.

5. Tempat kejadian perkara rapi, tidak poran-poranda.

Luka tusuk karena kecelakan: seorang merosot dari atap kemudian tercocok pada ruji pagar yang runcing. Petunjuk dari luka tusuk sering dianggap sebagai suatu masalah pembunuhan terutama sebagai persidangan, yang mengarah pada saat rekontruksi kejadian. Kejadian-kejadian penusukan sering bergerak dan dinamis sehingga korban

(8)

TRAUMA TAJAM

jarang dalam keadaan statis. Penjelasan mengenai petunjuk berdasarkan gambaran luka dan jejak benda. Saat pisau dengan mata pisau kurang cukup besar, maka luka sering tampak terpotong bagian bawahnya mengenai jaringan subkutan. Pada autopsy, menjelaskan seperti pada luka tusuk didada, kadang saat di autopsy luka terletak dibawah puting. Pembedahan dari jaringan dan otot bisa mengungkapkan bahwa kerusakan dinding dada terletak di ICS berapa . Informasi ini menjadi petunjuk luka, mengambarkan jejak luka.

3. Luka bacok

Luka bacok disebabkan karena persentuhan dengan senjata yang berat yang diayunkan dengan mata tajam atau tumpul. Contohnya: pedang, arit, kapak, golok, baling-baling kipas angin, baling kapal laut dan kapal udara.

Biasanya korban dengan luka bacok disebabkan karena pembunuhan dan hampir selalu ditemukan kerusakan pada tulang. Luka terlihat terbuka lebar atau ternganga. Perdarahan sangat banyak dan sering mematikan. Arit (celurit, sabit) merupakan senjata yang dapat menimbulkan luka iris, luka tusuk, dan luka bacok.(2,3)

(9)

TRAUMA TAJAM

Gambar: luka bacok

Efek utama dari luka tusuk, luka lecet, dan luka bacok adalah perdarahan. Disfungsi karena kerusakan saraf di ekstremitas juga dapat dicatat. Luka tusuk yang dalam dapat mengenai organ-organ dalam. intrumen teramat kecil yang menyebabkan luka tipe tusuk dapat menyebabkan luka kecil yang dengan keelastisan dari jaringan normal dapat kembali tertutup setelah intrumen dicabut, dan tidak ada darah yang keluar setelahnya. Pemecah es, awls, dan hatpins diakui dapat menyebabkan luka jenis tersebut.

KESIMPULAN

1. Pengertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah hilangnya kontinuitas jaringan yang disebabkan karena adanya kekuatan dari luar.

2. Luka akibat benda tajam ada 3 yaitu: a. Luka iris.

b. Luka tusuk. c. Luka bacok.

(10)

TRAUMA TAJAM

- Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata, dan sudutnya runcing

- Bila ditautkan akan menjadi rapat (karena benda tersebut hanya memisahkan, tidak menghancurkan jaringan) dan membentuk garis lurus atau sedikit lengkung.

- Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan. - Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar.

4. Efek utama dari luka tusuk, luka lecet, dan luka bacok adalah perdarahan. Disfungsi karena kerusakan saraf di ekstremitas juga dapat dicatat. Luka tusuk yang dalam dapat mengenai organ-organ dalam.

DAFTAR PUSTAKA

1. Idris Abdul Mun’in. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Penerbit Binarupa Aksara, 1997. Hal 99-108.

2. Amir Amri. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi kedua. Penerbit Percetakan Ramadhan, 2006. Hal 79-81.

3. Hamdani Njowito. Ilmu Kedokteran Kehakiman. Edisi kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 1992. Hal 109-111.

4. Available from: www.freewebs.com

5. Available from: file:///C:/Users/T/Downloads/Patofisiologi

(11)

TRAUMA TAJAM

6. Available from: http://yayanakhyar.wordpress.com/2008/07/20/93-31-desember-2007/.

Referensi

Dokumen terkait

Daun tunggal, berhadapan berseling ( folia disticha ), bangun bulat telur ( ovatus ), ujung runcing ( acutus ), pangkal tumpul ( obtusus ), tepi bergerigi (

caesum)$ *rauma tumpul adalah )$ *rauma tumpul adalah kerusa kerusakan jaringan disebabkan oleh kan jaringan disebabkan oleh benda atau benda atau alat yang alat

Bagaimana karakteristik dan prevalensi korban kekerasan trauma tajam berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis luka, lokasi luka, derajat luka, dan jumlah luka.. 1.3

Tembakan dan luka tusuk adalah penyebab paling umum dari trauma tajam dan cenderung lebih berat dan kurang dapat diprediksi daripada trauma tumpul.14,15 Peluru

Trauma tajam terjadi ketika objek yang tajam berbenturan dengan tubuh sehingga kontuinitas jaringan hilang atau terbentuknya perlukaan yaitu luka iris, luka tusuk, dan

Daun lateral 0,5-4 x 0,5-1,6 mm, saling menimpa, bulat triangular hingga jorong, ujung membulat, tumpul hingga runcing, pangkal membulat hingga berbentuk hati,

Salah satu bentuk luka memar yang dapat memberikan informasi mengenai bentuk dari benda tumpul, ialah apa yang dikenal dengan istilah “perdarahan tepi” (marginal haemorrhages),

Trauma tumpul merupakan trauma pada mata yang diakibatkan benda yang keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda tersebut dapat mengenai mata