• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia - DWI HASQI PURWASIH BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia - DWI HASQI PURWASIH BAB II"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Gropper (Hamdani,2010:19) menerangkan bahwa strategi pembelajaran adalah pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan

Menurut Stufflebeam dalam Arikunto Dan Jabar (2010:1) mendefinisikan bahwa “Evaluasi Merupakan Penggambaran Proses, Mencari Dan Memberikan Informasi Yang Berguna Untuk

Menurut Slameto (2010: 56) mengatakan bahwa “tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.” Berdasarkan

Dari pendapat tersebut jelas bahwa proses belajar mengajar dilakukan melalui kegiatan laboratorium (kerja laboratorium), siswa tidak hanya melakukan olah pikir (minds-on)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kemampuan bahasa yang bersifat reseptif yang dilakukan melalui proses kegiatan

Sejalan dengan pendapat tersebut, Burns (1984:4) mengemukakan bahwa membaca merupakan proses yang kompleks. Dalam membaca, pembaca harus harus mampu menangkap

Gaya penyajian adalah cara pengarang yang khusus dalam menyampaikan ceritanya, pikiran, serta pendapat-pendapatnya. Gaya penyajian dalam sastra kitab sering kali

Sedangkan menurut Sanjaya (2010:152) metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi