• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO SEMESTER II TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

i

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: A. Luluk Ofriani

091134022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Serahkanlah segala kekuatiranmu pada Bapa dan Bapa akan memberikan lebih dari yang diberikan Bapamu yang di dunia

(mat 7:11)

Karena Dialah Bapamu di surga yang adalah sempurna (mat 5: 48)

Dan Dia selalu turut bekerja dalam segala sesuatu yang engkau kerjakan untuk mendatangkan kebaikan

(Rm 8:28)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Mei 2014 Penulis,

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : A. Luluk Ofriani

NIM : 091134022

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD NEGERI MUSTOKOREJO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2014/2015

Besertaperangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 10 Mei 2014 Yang menyatakan

(7)

vii ABSTRAK

OFRIANI, LULUK, A. 2014 Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menulis Dengan Media Gambar Seri Siswa Kelas III SD Negeri Mustokorejo Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: PGSD, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan minat belajar siswa SD kelas III, dan 2) mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SD kelas III.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model Kemmis Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dimana masing-masing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mustokorejo.Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Negeri Mustokorejo dengan melibatkan 33 siswa.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, test, dan dokmentasi.Dan data penelitian yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar.Minat siswa pada kondisi awal, skor rata-rata minat siswa adalah 7. Pada siklus 1 total skor rata-rata minat siswa adalah 66,25 dan pada siklus II adalah 79.00. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan skor minat belajar siswa secara signifikan sebesar 19,25%. Sedangkan pada prestasi belajar, skor rata-rata nilai siswa adalah 7,5. Pada saat pra tindakan siswa yang mencapai KKM hanya 36,36% tetapi setelah menggunakan media seri pada siklus I mencapai 69,67% sedangkan pada siklus II mencapai 93,93% hal ini menunjukkan bahwa minat dan prestasi belajar menggunakan media gambar seri meningkat secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar.Berdasarkan penelitian, dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi karangan narasi disarankan untuk menggunakan media gambar seri.

(8)

viii ABSTRACT

OFRIANI,Lulu, A.2014. The increasing of interest and performance in writing through series picture media for the 3 rdgrade student Mustokorejo Semester 2Academic Year2014/2015.Yogyakarta :PGSD, FKIP, University of Sanata Dharma.

This study aims to: 1) know how to use the media in a series of image enhancing student interest3 rdgrade, and 2) know how to use image media series in improving student achievement3 rd grade.

This research was conducted in the Elementary School Mustokorejo. This research was conducted in the Elementary School class III Mustokorejo the number of 33 students, consisting of 19 female and 14 male students. The purpose of this study was (1) to find out how to use the media in a series of image enhancing student interest and achievement in narrative writing in the third grade students of SDN Mustokorejo academic year 2014/2015, (2) to determine whether the use of the media image series can increase interest and achievement students in writing narrative in the third grade students of SDN Mustokorejo academic year 2014/2015.

The results obtained from this study were of interest and learning achievement. Student interest in the initial conditions, the average score is 7 student interests. At cycle 1 total mean score was 66.25 and the interests of students in the second cycle was 79.00. This indicates an increase in student interest scores significantly by 19.25 %. While on learning achievement, the average score of the students was 7.5. By the time students reach the pre-action KKM only 36.36 % but after using media series in the first cycle reached 69.67 %, while in the second cycle reached 93.93 %, this indicates that the interest and learning achievement using a series of media images increasessignificantly.

Based on the above results, it can be deduced using the media image series can increase interest and achievement of learning. Based on research, the learning activities, especially in the matter Indonesian narrative essay suggested to use the media image series.

.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini.Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Karya ini berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menulis Dengan Media Gambar Seri Siswa Kelas III SD Negeri Mustokorejo Semester II Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini terwujud tidak hanya usaha dan kerja penulis sendiri, melainkan berkat dukungan, dorongan, bimbingan, bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, SS., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, masukan, dorongan, semangat, serta membantu, membimbing, dan mendampingi penulis dalam proses penyusunan skripsi.

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah tekun dan setia membimbing penulis selama proses penyusunan skripsi.

5. Agustinus Marsudi S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Mustokorejo yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian. 6. Endang Sri Wahyuni selaku guru kelas III SD Negeri Mustokorejo yang telah

membantu penulis dalam proses penelitian berlangsung.

(10)

x

8. Orang tua, kakak dan adikku yang selalu memberikan semangat, dorongan, doa dan bantuan kepada penulis.

9. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini.Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan.Akhirnya, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 10 Mei 2014 Penulis

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

(12)

xii BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Masalah ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 7

B. Minat ... 9

C. Prestasi Belajar ... 16

D. Pengertian Menulis ... 20

E. Media Gambar Seri ... 23

F. Kerangka Pikir ... 27

G. Pertanyaan Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 31

B. Setting Penelitian ... 33

C. Rencana Tindakan ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Validitas Instrumen... 50

(13)

xiii

H. Indikator Keberhasilan ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 59

B. Deskripsi Pelaksanaan Dan Data Hasil Penelitian ... 61

C. Pembahasan ... 102

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 113

B. Saran ... 115

DAFTAR PUSTAKA. ... 116

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian... 34

Tabel 2 Kisi Lembaran Pengamatan/Observasi Kepada Guru ... 43

Tabel 3 Kisi Lembaran Pengamatan/Observasi Minat Belajar Siswa ... 44

Tabel 4 Kisi Instrumen Penilaian Narasi ... 48

Tabel 5 Rumus Konverensi Jumlah Data Rerata Skor Menjadi Nilai DenganLima Kategori ... 53

Tabel 6 Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Tindakan ... 54

Tabel 7 Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Minat Belajar… 54

Tabel 8 Kriteria Keberhasilan Minat Belajar……….. 58

Tabel 9 Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar……… 58

Tabel 10 Nilai Menulis Karangan Siswa Sebelum Dilakukan Tindakan ... 64

Tabel 11 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Pra Tindakan……… .. 65

Tabel 12 Langkah Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pada Tiap Pertemuan... 70

Tabel 13 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Gambar Media Seri Pada TindakanSiklus1 ... 76

Tabel 14 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus1 ... 79

(15)

xv

Tabel 16 Data Prestasi Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada

Siklus 1 ... 83 Tabel 17 Langkah Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pada Tiap Pertemuan ... 91 Tabel 18 Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Dengan

Menggunakan Media Gambar Seri Pada Tindakan Siklus II ... 94 Tabel 19 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Pada Tindakan Siklus II ... 97 Tabel 20 Data Prestasi Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada

Siklus II ... 101 Tabel 21 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Siklus Dan

Peningkatannya ... 105 Tabel 22 Hasil Pengamatan Minat Belajar Siswa Tiap Siklus Dan

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Model Kemmis ... 32

Gambar 2Gambar Seri Siklus I ... 46

Gambar 3 Gambar seri siklus II ... 47

Gambar 4 Rerata Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek Pada Siklus I 78 Gambar 5 Rerata Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek Pada Siklus I... 82

Gambar 6 Rerata Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek Pada Siklus II... 96

Gambar 7 Rerata Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek Pada Siklus II ... 99

Gambar 8 Peningkatan Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Tiap Aspek ... 107

Gambar 9 Peningkatan Skor Minat Belajar Siswa Tiap Aspek ... 111

(17)

xvii

LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 120

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 125

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 130

Lampiran 4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Oleh Guru ... 152

Lampiran 5 Lembar Observasi/pengamatan minat siswa………... 154

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran siklus I ... 156

Lampiran 7 Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran siklus II…….. . 157

Lampiran 8 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus I……… 158

Lampiran 9 Data hasil observasi minat belajar siswa siklus II……….. 160

Lampiran 10 Data prestasi belajar siswa dalam menulis karangan pada pra tindakan, siklus I dan siklus II ... 162

Lampiran 11 Hasil karangan siswa……… 163

Lampiran 12Foto ... 167

Lampiran 13Surat Ijin Penelitian ... 170

Lampiran 14 Surat Keterangan……… 171

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan dalam proses pembelajaran merupakan hal yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dalam era globalisasi saat ini, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi. Sebagai salah satu ilmu dasar, Bahasa Indonesia telah berkembang pesat baik materi maupun kegunaannya. Sampai saat ini, Bahasa Indonesia dipandang sebagai mata pelajaran yang tidak penting dan tidak menyenangkan.

(19)

mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan.

Kemampuan penguasaan materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih rendah juga terjadi di SDN Mustokorejo. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan menulis karangan narasi kelas III SDN Mustokorejo masih rendah. Siswa kelas III SD Mustokorejo selalu mengeluh apabila berhadapan dengan tugas menulis. Penulis mengamati jika ada tugas menulis mereka hanya menulis judul atau sebuah kalimat saja. Siswa kelas III SD Mustokorejo merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan sehingga hal ini sangat berpengaruh pada penggunaan ejaan mereka yang masih sering salah meliputi huruf besar, tanda baca. Oleh sebab itu nilai mereka masih di bawah kriteria ketuntasan maksimal (KKM). Nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Berdasarkan data yang diperoleh dari 33 siswa kelas III, ada 5 anak yang mendapat nilai di atas rata-rata 76,45 dengan persentase 1,6%, 9 anak mencapai KKM yaitu 70 dengan persentase 2,9%, dan 19 anak dibawah KKM 65 dengan persentase 6,27%.

(20)

3

Penyebab rendahnya minat siswa terhadap pelajaran mengarang di kelas III SD Mustokorejo adalah dalam penggunaan media pembelajaran kurang maksimal, guru monoton pada saat pembelajaran, kurangnya interaksi antara guru kepada siswa, guru dalam menyampaikan materi tidak berkaitan dengan pengalaman sehari-hari sehingga siswa mudah lupa dan tidak dapat mengaplikasikannya.

Sebelum dilaksanakan penelitian, telah dilakukan observasi terkait dengan minat belajar siswa yang dilihat dari empat aspek yaitu Ekspresi perasaan senang, Pehatian dalam belajar, Kemampuan untuk mengendalikan diri, dan Keterlibatan siswa

dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal terhadap proses pembelajaran, diperoleh bahwa nilai minat belajar siswa masih berada pada kategori rendah dengan rata-rata skor hasil observasi peneliti dengan teman sejawat sebesar 2,7 dilihat dari jumlah rata-rata skor diperoleh nilai sebesar 52,25 yang termasuk dalam kategori rendah.

(21)

Sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menulis karangan, maka dalam penelitian ini akan digunakan media gambar seri dengan harapan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Media gambar seri dinilai efektif dalam membantu proses pembelajaran karena gambar seri dapat digunakan dalam banyak hal dan berbagai disiplin ilmu. Menurut Subana (1998:322) gambar seri memiliki beberapa manfaat yaitu menimbulkan daya tarik pada diri siswa, mempermudah pemahaman siswa, dan menyingkat suatu uraian. Oleh karena itu penggunaan gambar seri dapat membantu siswa untuk memusatkan perhatian pada mata pelajaran yang sedang diberikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015?

(22)

5

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam menulis narasi pada siswa kelas III SDN Mustokorejo tahun ajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis :

a. Penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan informasi guna menambah pengetahuan dalam bidang pendidikan sekolah dasar mengenai peningkatan minat dan prestasi belajar menulis dengan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

b. Penelitan ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan kita tentang minat dan prestasi belajar menulis pada pelajaran Bahasa Indonesia.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan rujukan bagi para peneliti lain untuk mengembangkan penelitian lanjutan yang lebih luas variabelnya dan mendalam telaahnya.

2. Manfaat Praktis:

(23)

bimbingan kepada guru Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan Bahasa Indonesia.

(24)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Atik Susanti Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar Universitas Negeri Malang program studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Melalui Media Pembelajaran Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SDN Sumberejo I

(25)

digunakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran gambar seri pada materi menulis karangan dikelas IV SDN Sumberejo I Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar menulis karangan.

(26)

9

dalam bentuk visual. Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa penggunaan media seri dapat meningkatkan aktivitas dan semangat belajar siswa. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah batasan penelitian ini lebih luas karena ingin mengungkap dua variable yaitu minat dan prestasi belajar siswa.

B.Minat

1. Pengertian Minat

(27)

Hamalik, (2001: 158) berpendapat bahwa minat adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya tujuan, orang tidak akan berminat untuk berbuat sesuatu. Seorang siswa melakukan kegiatan belajar selalu mempunyai tujuan mengapa ia melakukan kegiatan belajar tersebut. Oleh karena itu, minat merupakan faktor penting dalam kegiatan belajar.

(Depdikbud, 1990: 58) Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa mina t seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.

(28)

11

2. Faktor Pendorong Minat

Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow (1958: 250) ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh berkembang suatu minat, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya penulis paparkan sebagai berikut a. Faktor Internal

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Contoh: siswa kesulitan dalam belajar PAI (membaca tulisan Arab; maka ia akan belajar sendiri berulang-ulang, sehingga kesulitan itu dapat teratasi).

b. Faktor Eksternal

1)Keluarga

Keluarga memegang peranan penting sebab keluarga adalah sekolah pertama dan terpenting. Dalam keluargalah seseorang dapat membina kebiasaan, cara berfikir, sikap dan cita-cita yang mendasari kepribadiannya.

2) Teman Pergaulan

Lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat seseorang sebagaimana lingkungan keluarga. Bahkan terkadang teman bermain mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam menanam benih minat atau cita-cita.

3)Pemberian Metode dalam Proses Belajar

(29)

digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Dalam hal ini metode yang digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah metode index card match.

3. Aspek yang Mempengaruhi Minat

Hurlock ( 1990, 422 ) mengemukakan bahwa minat belajar memiliki dua aspek yaitu:

a. Aspek Kognitif.

Aspek ini didasarkan pada konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat belajar. Konsep yang membangun aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan. b. Aspek Afektif

Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat belajar. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam meminatkan tindakan seseorang .

(30)

13

lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat belajar adalah positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan minat belajar.

4. Ciri-Ciri Minat

Menurut Slameto (2003:58) ciri-ciri minat adalah: a. Perhatian

Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut Wasti Sumanto perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu aktivitas (1984:32).

(31)

b. Perasaan

Unsur yang tak kalah pentingnya adalah perasaan dari anak didik terhadap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.Perasaan didefinisikan sebagai gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala-gejala mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak dalam berbagai taraf (Suryabrata, 1989: 66).

Tiap aktivitas dan pengalaman yang dilakukan akan selalu diliputi oleh suatu perasaan, baik perasaan senang maupun perasaan tidak senang. Perasaan merupakan aktivitas psikis yang didalamnya subjek menghayati nilai-nilai suatu objek (winkell, 1984: 30).Perasaan umumnya bersangkutan dengan fungsi mengenal artinya perasaan dapat timbul karena mengamati, menganggap, mengingat-ingat atau memikirkan sesuatu.Yang dimaksud dengan perasaan di sini adalah perasaan senang dan perasaan tertarik.

(32)

15

c. Motif

Menurut Sumadi Suryabrata, motif adalah “keadaan dalam pribadi orang

yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencari suatu tujuan (1989: 32). Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya.Dalam hal ini motivasi sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.

5. Cara Mengukur Minat

Menurut Sumadi Suryabrata (2008: 201) ada beberapa metode yang digunakan untuk mengukur minat yaitu:

a. Observasi

Pengukuran menggunakan observasi mempunyai suatu keuntungan karena dapat mengamati minat anak dalam kondisi yang wajar.Observasi ini dapat dilakukan setiap situasi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.Pencatatan hasil dapat dilakukan selama observasi berlangsung.

b. Kuesioner

Kuesioner atau angket mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpulan data. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan kuesioner yaitu:

1)Merumuskan tujuan yang akan dicapai

(33)

4)Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisanya.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode observasi dalam mengukur minat. Hal ini dikarenakan penelitian observasi dapat memungkinkan perekaman gejala sosial pada waktu terjadinya, tidak tergantung pada kemauan objek yang diobservasi untuk melaporkan atau menceriterakan pengalamannya dibandingkan menggunakan metode kuesioner.

C.Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Pengertianprestasi belajar menurut Wuryani (2002: 408) adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, dan hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui, mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik. Menurut Djamarah (1994: 20) prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (1983: 21) prestasi belajar sebagai bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

(34)

17

siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar.

2. Faktor Pendorong Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

a. Faktor Internal

faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:

1)Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)

2)Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)

3)Faktor kelelahan b. Faktor Eksternal

faktor dari luar individu. Faktor eksternal terdiri dari:

1)Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan )

(35)

3)Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mediamassa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

3. Ciri-Ciri Prestasi Belajar

Menurut Oemar Hamalik (2001:113) ciri-ciri prestasi belajar adalah:

a.Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.

b.Perilaku yang diajarkan dalam tujuan pengajaran khusus telah dicapai oleh siswa dengan baik.

c.Terjadi proses pemahaman materi yang secara sekuensial mengantarkan materi pada tahap berikutnya.

4. Cara Mengukur Prestasi Belajar

Dalam dunia pendidikan seorang guru wajib mengetahui sejauh mana keberhasilan siswanya dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.Oleh karena itu, seorang guru perlu memberikan evaluasi terhadap siswanya. Ada pun alat evaluasi yang digunakan digolongkan menjadi dua macam (Ign. Masidjo, 1995: 38-65) yaitu:

a. Tes yaitu suatu alat yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Contohnya adalah pilihan ganda, analisis kasus.

b. Bukan tes : observasi, angket, wawancara.

(36)

19

a. Tes Diagnostik

Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan – kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan – kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.Fungsi tes diagnostik adalah :

1) Menetapkan ada tidaknya pengetahuan – pengetahuan dan keterampilan – keterampilan yang disebut prerequisite.

2) Menetapkan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan-bahan pelajaran yang diberikan sebelumnya.

3) Mengelompokan siswa atau dasar bermacam-macam metode pengajar 4) Menetapkan faktor-faktor penyebab kegagalan yang berulang-ulang dari

siswa dalam belajarnya. b. Tes Formatif

Evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.Dalam kedudukannya seperti ini tes formatif dapat juga dipandang sebagai tes diagnostik pada akhir pelajaran.Tujuan utama tes formatif adalah untuk memperbaiki proses belajar, bukan untuk menentukan tingkat kemampuan anak.Evaluasi formatif diberikan pada akhir setiap program.Tes ini merupakan post-tes atau tes ahkir.Fungsi dari tes ini adalah sebagai berikut:

(37)

2) Menetapkan dimana letak titik-titik kelemahan dari suatu unit pelajaran sehingga dengan demikian dapat disusun dan diberi alternatif-alternatif pengajaran perbaikan.

c. Tes Sumatif

Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah akhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar.Dalam pengalaman di sekolah tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada tiap akhir catur wulan atau akhir semester akhir.Fungsi tes sumatif ini adalah memiliki fungsi untuk pemberian tanda lulus atau nilai untuk siswa pada akhir suatu unit pengajaran, semester atau suatu tahap dalam pendidikan di sekolah.

D.Pengertian Menulis

Slamet St.Y(2008:72) mengemukakan kemampuan menulis yaitu kemampuan berbahasa yang bersifat produktif artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan dalam hal ini menghasilkan tulisan.

(38)

21

Dapat disimpulkan kemampuan menulis adalah kemampuan berbahasa, menuangkan ide, pikiran dan perasaan yang bersifat produktif dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai yang menghasilkan tulisan. 1. Pengertian Narasi

Menurut (Keraf, 1987:135) narasi adalah bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.Sedangkan menurut Parera (1984:3) narasi adalah suatu bentuk pengalaman karangan dan tulisan yang bersifat menerangkan sesuatu berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu.

Widyamartaya (1993:10) narasi merupakan karangan yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan dengan maksud menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca serentetan peristiwa yang memuncak pada suatu kejadian utama. Berdasarkan uraian di atas narasi adalah suatu bentuk pengalaman karangan dan tulisan yang bersifat menerangkan sesuatu atau mengisahkan suatu peristiwa yang dialami sendiri berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.

2. Ciri-Ciri Narasi

Ciri-ciri narasi menurut Gorys Keraf ( 2000:136) adalah a. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan

(39)

d. Ada konflik

Sedangkan menurut Atar Semi (2003: 31) adalah

a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.

b. Kejadian yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa imajinasi.

c. Berdasarkan konfliks, karena tanpa konfliks biasanya narasi tidak menarik. d. Memiliki nilai estetika.

e. Menekankan susunan secara kronologis 3. Jenis-Jenis Narasi

Karangan narasi dibagi menjadi dua macam (Gorys Keraf, 2000:136) yaitu : a. Narasi nonfiksi adalah narasi atau cerita yang benar-benar terjadi, misalnya

cerita kepahlawanan atau perjuangan, seperti cerita Pangeran Diponegoro, biografi atau autobiografi seseorang, dan riwayat perjalanan.

b. Narasi sugestif adalah narasi atau cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan atau tertarik dan seakan-akan terhanyut, bahkan merasa mengalami cerita tersebut.

4. Tujuan Narasi

Tujuan Narasi (Gorys Keraf, 2000:136) adalah :

(40)

23

5. Langkah-Langkah dalam Menulis Narasi

Langkah dalam menulis narasi Gorys Keraf ( 2000:136) adalah : a. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan

b. Tetapkan sasaran pembaca

c. Rancang peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur d. Bagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita e. Rincian peristiwa utama ke dalam detail peristiwa sebagai pendukung cerita f. Susun tokoh dan perwatakan, latar,dan sudut pandang

g. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat

E.Media Gambar Seri

1. Media

a. Pengertian Media

Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latinmedius, yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar (Arsyad, 2002; Sadiman, dkk., 1990).Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan alat (hardware).

(41)

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar.Berdasarkan pendapat di atas mengenai media adalah sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran menurut Sadiman, dkk (1990) adalah : 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb.

3. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa.

4. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Berbeda dengan Sadiman, Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa fungsi media dalam proses belajar siswa, yaitu:

(42)

25

2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata

4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.

Berdasarkan beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Siswa yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya ingatan bertahan dibandingkan dengan siswa yang belajar lewat melihat, sekaligus mendengarkan dan melihat.

E. Gambar Seri

a. Pengertian Gambar Seri

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya). Gambar merupakan media visual dua dimensi di atas bidangnya yang tidak transparan.

(43)

maupun orang dewasa, mudah diperoleh dan ditunjukkan kepada anak-anak.Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gambar media seri adalah suatu gambar yang berkaitan atau berhubungan antara gambar satu dengan yang lain dan mudah untuk menyampaikan pesan ke siswa. b. Manfaat Gambar Seri

Menurut Subana (1998:322) ada beberapa manfaat gambar seri antara lain: 1)Menimbulkan daya tarik pada diri siswa

2)Mempermudah pengertian atau pemahaman siswa 3)Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak

4)Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting atau yang kecil sehingga dapat diamati.

5)Menyingkat suatu uraian. Informasi yang diperjelas dengan kata-kata mungkin membutuhkan uraian panjang.

c. Kelebihan Gambar Seri

Subana (1998:322) menjelaskan kelebihan gambar sebagai media pembalajaran antara lain:

1)Gambar mudah diperoleh pada buku, majalah, koran, album foto. 2)Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih nyata. 3)Gambar mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan.

4)Gambar relatif mudah.

(44)

27

d. Kelemahan Gambar Seri

Subana (1998:322) menjelaskan kelemahan gambar sebagai media pembelajaran antara lain:

1)Karena berdimensi dua, gambar sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya (yang berdimensi tiga).

2)Gambar tidak dapat memperlihatkan gerak seperti halnya gambar hidup. 3)Siswa tidak selalu dapat mempresentasikan isi gambar.

4)Kadang-kadang terlalu kecil untuk dipertunjukkan di kelas yang lebih besar.

F.Kerangka Pikir

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan Berbahasa Indonesia yang harus dikuasai siswa SD. Keterampilan menulis adalah keterampilan menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik. Seseorang menulis pasti mempunyai tujuan.Tujuan menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti dan memahami nilai – nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu hal yang berhubungan dengan isi tulisan.

(45)

kelas rendah diajarkan menulis permulaan, menulis kalimat sederhana dan paragraf. Sedangkan anak kelas tinggi mulai diajarkan menulis lanjut yang meliputi pengembangan paragraf, menulis surat dan laporan, pengembangan bermacam – macam karangan serta menulis puisi dan naskah drama.

Karangan narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menceritakan rangkaian kejadian atau peristiwa secara kronologis.Karangan narasi ada dua macam.Pertama adalah karangan narasi yang bertujuan menggugah pikiran pembacanya untuk mengetahui sesuatu (narasi ekspositaris).Kedua adalah karangan narasi yang bertujuan menyiapkan perasaan pembacanya pada suatu perasaan tertentu untuk menyikapi peristiwa yang terjadi dihadapannya (narasi sugestif).

Keterampilan menulis karangan narasi adalah keterampilan mengungkapkan ide, gagasan dan perasaan dalam bentuk karangan yang menceritakan rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis.Keterampilan menulis karangan narasi menuntut penguasaan siswa terhadap beberapa unsur seperti organisasi gagasan, struktur bahasa, pemilihan kosakata dan penggunaan ejaan.

(46)

29

dan bercerita).Media gambar seri bisa dipasang di papan tulis sehingga siswa satu kelas dapat melihat dengan langsung, bisa pula gambar disajikan dalam kertas gambar dan dibagikan sesuai jumlah siswa yang ada di kelas sehingga masing – masing siswa bisa melihat gambar seri dengan lebih jelas. Karakteristik anak usia SD adalah berada dalam tahap operasional konkret dimana dia dapat memahami suatu konsep apabila dibantu dengan media yang konkret serta pengalaman belajar yang menekankan pada kegiatan aktif yang melibatkan siswa. Anak usia SD juga memiliki sifat ketertarikan dan rasa ingin tahu yang besar. Melalui media gambar seri, perhatian siswa akan terpusat pada segala sesuatu yang ada dalam gambar yang sedang diamatinya. Penggunaan media gambar seri dalam pembelajaran menulis dapat membantu siswa menemukan ide atau gagasan, menemukan kosakata, menuangkannya dalam bentuk tulisan dan merangkai ceritanya menjadi karangan yang utuh. Selain itu, siswa akan lebih tertarik dan berminat dalam mengikuti pembelajaran.

G.Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan dalam bab 1, maka permasalahan tersebut dapat dirinci menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Seperti apakah gambar seri yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran menulis karangan narasi?

(47)

3. Bagaimanakah minat belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri?

(48)

31 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian dalam penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu jenis penelitian dengan cara melakukan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswaSuharsimi Arikunto ( 2008: 3).

Tujuan PTK menurut Zainal Aqib (2006:30) adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional, mengembangkan keterampilan guru, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.

(49)

tindakan kelas menurut model Kemmis dan Taggart dapat digambarkan sebagai berikut:

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan secara kolaboratif yaitu jenis penelitian tindakan dengan cara berkolaborasi antara guru dan peneliti. Dalam penelitian kolaborasi ini pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti. Proses tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini diupayakan agar masalah yang terjadi dapat teratasi, sekaligus untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi kelas yang bersangkutan.

Keterangan: Siklus I

1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Pengamatan 4. Refleksi Siklus II 5. Perencanaan 6. Tindakan 7. Pengamatan 8. Refleksi Siklus III 9. Perencanaan 10.Tindakan 11.Pengamatan 12.Refleksi dst.

(50)

33

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Mustokorejo yang terletak di Jalan Sopalan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Mstokorejo Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Penentuan subjek penelitian ini dilakukan dengan memilih salah satu kelas yang mempunyai kendala dalammembuat karangan Narasi.Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pengamatan dan diskusi dengan guru.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi melalui penggunaan media gambar seri pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III, SD Negeri Mustokorejo.

4. Waktu Penelitian

(51)

Tabel 1. Jadwal Kegiatan 3 Permohonan ijin

penelitian

4 Pengumpulan data Siklus I

√ √

5 Refleksi √

6 Pengumpulan Data Siklus II

√ √

7 Refleksi √

8 Pengolahan Data √

9 Penyusunan Laporan √

C. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan ini direncanakan dilakukan sebanyak 2 siklus. Sesuai dengan model penelitian tindakan yang mengacu pada model Kemmis Mc Taggart sebagaimana terlihat dalam gambar 1 di atas, maka setiap siklus penelitian ini terdiri atas kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Tindakan dilakukan pada standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana melalui media gambar seri. Gambaran masing-masing kegiatan penelitian tindakan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

(52)

35

1) Menyusun proposal penelitian yang berisi mengenai seluruh rancangan kegiatan penelitian.

2) Meminta izin kepada kepala sekolah SD Negeri Mustokorejo untuk melakukan penelitian di SD yang bersangkutan

3) Melakukan koordinasi dan diskusi kepada guru yang akan menjadi kolaborator dalam penelitian untuk menentukan standar kompetensi yang akan diajarkan, teknik penelitian yang sebaiknya dilakukan, waktu penelitian, dan kelas yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.

4) Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi yang akan dijadikan sebagai objek penelitian.

5) Menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen penelitian, instrumen penilaian, dan memilih gambar seri yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran tiap sikluspenelitian.

6) Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

7) Menyiapkan instrument penelitian (lembar observasi, tes, pedoman wawancara) pelaksanaan pembelajaran untuk setiappertemuan yang digunakan untuk mengetahui proses pembelajaranmembaca permulaan melalui media kartu kata bergambar.

(53)

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam pembelajaran. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksanaan guru harus ingat dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar (Arikunto, 2010: 139). Permasalahan yang disoroti dalam penelitian ini adalah rendahnya minat siswa dalam menulis narasi dan rendahnyaketerampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan gambar seri. Siklus kedua pada dasarnya hampir sama dengan siklus pertama namun dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan media gambar seri secara umum sebagai berikut:

a. Guru menerangkan materi yang akan dipelajari

b. Guru memperlihatkan gambar seri dan menempelkannya dipapan tulis c. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan guru membagikan gambar

seri yang masih di acak

d. Guru menugaskan masing-masing kelompok untuk mengurutkan gambartersebut dengan benar sesuai dengan urutan kejadian secara kronologis

(54)

37

f. Siswa membuat laporan tertulis dan melaporkan hasil diskusinya dengan caramembacakan ke depan kelas

g. Siswa yang lain menyimak dan memberikan pendapat terhadap hasil laporanyang telah dibacakan oleh temannya, begitu seterusnya pada kelompokberikutnya

h. Guru mengkonfirmasi kesalahan yang ada dari hasil laporan-laporan tersebutdan memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan

i. Dari urutan gambar yang telah disusun guru mulai menanamkan konsepmateri yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

j. Guru menugaskan siswa membuat sebuah karangan narasi sesuai dengan hasilurutan gambar seri tadi

k. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah menulis karangan narasi dan teknik penulisan yang benar.

l. Siswa dibimbing untuk menentukan judul yang sesuai dengan gambar m.Siswa diminta menuliskan kerangka karangan terlebih dahulu baru

kemudian mengembangkan menjadi karangan.

n. Siswa mendapat bimbingan dari guru dan diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.

o. Setelah selesai, siswa diminta membacakan hasil karangannya di hadapan teman-temannya.

(55)

q. Kesimpulan dan evaluasi c. Pengamatan (Observasi)

Pada tahap ini, guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung(Daryanto: 27). Observasi yang dilakukan dalam siklus ini adalah dengan observasi langsungyang dilakukan oleh peneliti.Observasi dilaksanakan selama prosespembelajaran berlangsung dengan panduan observasi yang telah dibuat. Padatahap ini dilakukan observasi terhadap semua proses tindakan, hasil tindakan, hambatan tindakan, dan menilai kinerja siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

(56)

39

tersebut akan dicari solusi pemecahan untuk memperbaikinya siklus berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya (sugiyono,2011: 137). Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalahteknik observasi, tes,kuesioner (angket), dan metode dokumentasi.

1. Observasi/Pengamatan

Dalam mengunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi Suharsimi Arikunto (2010:272). Metode observasi dalam penelitian ini berisi catatan yang menggambarkan bagaimana akivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media pembelajaran gambar seri.

2. Tes

(57)

siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas selama sehari atau periode tertentu (Trianto,2011:57). Catatan lapangan berisi catatan guru kelas III selama pembelajaran berlangsung dan hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.

4. Metode Dokumentasi

(58)

41

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi dengan objek kajian penelitian berupa minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa terkait dengan menulis narasi. Sesuai dengan teknik pengumpulan data tersebut, maka penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian yaitu:

1. Lembar Pengamatan/Obsevasi

(59)

McMillan & Schumecher (2000: 41) lebih lanjut mengemukakan hal-hal yang diamati dalam PTK yaitu: (a)proses tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang disengaja dan tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d) bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya dan (e) persoalan lain yang timbul. Bertitik tolak pada teori tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan obsevasi terhadap proses pelaksanaan tindakan terutama untuk menilai bagaimana keterlaksanaan model yang terlah direncanakan dan observasi terkait dengan pengaruh tindakan yaitu minat dan prestasi belajar siswa.

Lembar pengamatan/observasi digunakan untuk mengumpulkan data terkait dengan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan gambar seri dan minat siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan terhadap guru model untuk mengetahui pelaksanaan setiap langkah dan prosedur tindakan yang telah direncanakan dan termasuk mengetahui berbagai kendala atau permasalahan selama proses pembelajaran terjadi. Hasil observasi pada siklus I, nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan penentuan dan perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus berikutnya.

(60)

43

pembelajaran gambar seri, dan minat belajar siswa. Kisi-kisi pengembangan instrumen tampak pada tabel berikut:

Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan/Observasi Kepada Guru

No Aspek yang diamati Indikator Jumlah

Butir 1 Kegiatan Awal a. Cara guru membuka pelajaran 2

b. Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi

2 Kegiatan inti a. Guru menerangkan materi 9 b. Guru mempersiapkan media

yang akan digunakan c. Guru membagi kelompok

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

f. Konfirmasi terhadap argument-argument siswa

g. Penanaman konsep

h. Bimbingan dan pengawasan pada saat siswa mengerjakan tugas yang diberikan

i. Evaluasi

3 Kegiatan Akhir a. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

2 b.Cara guru menutup pelajaran

(61)

terlewatkan. Instrumen observasi lainnya adalah lembar pengamatan minat belajar seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan/Observasi Minat Belajar Siswa

No Aspek yang diamati Indikator Jumlah

Butir 1 Ekspresi perasaan

senang

a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias

5 b.Siswa tidak mengeluh ketika

diberi tugas dari guru c. Siswa datang tepat waktu

sebelum pelajaran dimulai d.Siswa duduk dengan tenang dan

siap untuk belajar e. Siswa menyiapkan buku

pelajaran sebelum pelajaran dimulai

2 Perhatian dalam belajar

a. Siswa aktif bertanya didalam kelas

5 b.Siswa aktif menjawab

pertanyaan

c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama

d.Siswa tidak melamun didalam kelas

e. Siswa tidak mengobrol atau tidak menganggu teman lain ketika belajar

3 Motivasi dan inisiatif siswa

a. Siswa giat membaca buku pelajaran Bahasa Indonesia

5 b.Siswa menanyakan kesulitan

yang dialami kepada guru c. Siswa membuat catatan

mengenai materi yang disampaikan oleh guru

d.Siswa mengerjakan tugas dari guru

e. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar

(62)

45

dalam pembelajaran pendapat dalam diskusi

b.Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan c. Siswa bekerjasama dengan

kelompok

d.Siswa maju kedepan untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya

e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru

2. Tes

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampun siswa dalam menulis narasi. Tes yang digunakan berupa tes menulis karangan narasi yang akan ditugaskan kepada siswa untuk membuatnya. Adapun instrumen tes menulis narasi adalah sebagai berikut:

Petunjuk Menulis Karangan!

1. Tulislah nama lengkap, kelas, dan nomor absen di sudut kanan atas pada lembar kerjamu!

2. Pilihlah salah satu gambar seri yang akan dijadikan karangan!

3. Diskusikanlah urutan gambar yang benar dengan kelompok belajar kalian! 4. Buatlah sebuah karangan sesuai urutan gambar seri tersebut dengan

menentukan judul dan kerangka karangan terlebih dahulu.

5. Kembangkan kerangka karangan tersebut kedalam sebuah karangan dengan masing-masing gambar 1 paragraf.

(63)

Gambar seri siklus I.

(64)

47

Gambar Seri Siklus II

(65)

Adapun rubrik penilaian hasil karangan siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Narasi

(66)

49 urutan logis tetapi tidak lengkap logis, tidak komunikatif

Cukup 14-17

Tidak komunikatif, tidak organisir, tidak layak nilai

Kurang 10-13

3 Tata Bahasa konstruksi kompleks tetapi efektif, hanya tetapi makna tidak kabu

Baik 14-17

4 Kosakata Pemanfaatan kata canggih, pilihan kata dan ungkapan tepat, meguasai pembentukan kata

(67)

Pemanfaatan kata agak canggih, pilihan kata dan ungkapan kadang – kadang kurang tepat tetapi tidak menganggu

Tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan, tulisan tidak terbatas, tidak layak nilai

Kurang 3-4

Jumlah Skor 100

F. Validitas Instrumen

(68)

51

lebih akurat. Menurut Sugiyono (2008: 109), sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Suharsimi Arikunto ( 2010:86).

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan konstruk. Validitas isi yaitu mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi data isi pelajaran yang diberikan. Validitas isi digunakan dengan tujuan utamanya untuk mengetahui sejauhmana peserta didik menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami proses pembelajaran tertentu Zaenal Arifin(2009: 248). Sedangkan validitas konstruk adalah pernyataan hingga mana suatu tes betul-betul dapat mengobservasi dan mengukur fungsi psikologis yang merupakan deskripsi tingkah laku peserta didik yang akan diukur oleh suatu tes Zaenal Arifin(2009: 257).

Untuk memperoleh instrumen dengan validitas isi dan konstruk yang baik, peneliti menggunakan pertimbangan (judgement) dari ahli. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun instrument penelitian adalah sebagai berikut: a. Analisis teori belajar, pembelajaran, minat belajar, prestasi belajar, dan

penggunaan media pembelajaran gambar seri.

b. Menyusun kisi-kisi instrumen untuk lembar observasi, LKS menulis karangan narasi, dan kueisoner.

c. Menyusun instrumen yang diperlukan

(69)

e. Mengkonsultasikan dan sekaligus memvalidasi instrumen kepada para ahli/pakar (dosen dan guru SD kelas III)

f. Revisi instrumen jika diperlukan.

g. Diperoleh instrumen penelitian yang valid berdasarkan judgement pakar yang siap digunakan untuk mengumpulkan data.

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh selama proses penelitian dianalisis menggunakan teknik deskriptifkuantitatif dengan mendiskripsikan minat siswa dan prestasi menulis narasi siswa berdasarkan hasil pengamatan dan tes.Analisis deskriptif adalah suatu teknik analisis data yang tujuannya untuk menggambarkan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan dan populasi yang diamati. Teknik analisis data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Teknik Analisis Data Minat Belajar Siswa

Minat belajar siswa dalam konsteks penelitian ini diukur dengan cara observasi dan didukung penilaian melalui angket/kuesioner. Analisis minat siswa ditempuh dengan cara membandingkan kondisi minat siswa pada akhir siklus I dengan siklus II. Data skor hasil observasi maupun kuesioner siswa dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(70)

53

X = Skor rata-rata

ΣX = Jumlah skor

N = Jumlah siswa

c. Menjumlahkan rerata skor tiap aspek

d. Menginterpretasi secara kualitatif jumlah rerata skor tiap aspek dengan menggunakan rumus konversi skor skala 4 berikut ini:

Tabel 5.Rumus Konversi Jumlah Rerata Skor Menjadi Nilai Dengan Lima Kategori

Skor Interval Skor Nilai Kategori

1 M + 1,50Sbi <X A Sangat Baik

2 M + 0,50Sbi< X ≤ M + 1,50Sbi B Baik 3 M - 0,50Sbi< X ≤ M + 0,50Sbi C Cukup

4 M - 1,50Sbi < X ≤ M - 0,50Sbi D Kurang

5 X ≤ M - 1,50Sbi E Sangat Kurang

Sumber: Syaifuddin Azwar (2002: 163) Ket : X = Jumlah Rerata Skor

Skor Maksimal Ideal = jumlah indikator x skor tertinggi Skor Minimal Ideal = jumlah indikator x skor terendah Mi = Mean Ideal = 1/2 ( Skor Mak ideal + Skor Min Ideal)

Sbi = Simpangan Baku Ideal = 1/6 (Skor Mak – Skor Min)

(71)

Tabel 6.Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Tindakan

Jumlah Indikator 12

Skor Maksimal Ideal 12 X 5 = 60

Skor Minimal Ideal 12 X 1 = 12

Mean Ideal (Mi) (60+12)/2 = 36

Simpangan Baku Ideal (Sbi) (60-12)/6 = 8

M + 1,50Sbi <X 48<X Sangat Baik

M + 0,50Sbi<X ≤ M + 1,50Sbi 40<X 48 Baik

M - 0,50Sbi< X ≤ M + 0,50Sbi 32<X40 Cukup M - 1,50Sbi <X ≤ M - 0,50Sbi 24<X32 Kurang

X ≤ M - 1,50Sbi X24 Sangat Kurang

Tabel 7. Perhitungan Skor Pengkategorian Hasil Pengamatan Minat Belajar

Jumlah Indikator 20

Skor Maksimal Ideal 20 X 5 = 100

Skor Minimal Ideal 20 X 1 = 20

Mean Ideal (Mi) (100+20)/2 = 60

Simpangan Baku Ideal (Sbi) (100-20)/6 = 13,33

M + 1,50Sbi < X 80<X Sangat Baik

M + 0,50Sbi < X ≤ M + 1,50Sbi 66,7<X ≤80 Baik M - 0,50Sbi < X ≤ M + 0,50Sbi 53.3<X≤66,7 Cukup M - 1,50Sbi < X ≤ M - 0,50Sbi 40<X≤53,3 Kurang

X ≤ M - 1,50Sbi X≤40 Sangat Kurang

(72)

55

Persentase penilaian tiap aspek = ∑ rerata skor yang diperoleh X 100%

∑ rerata skor ideal

2. Teknik Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar dalam penelitian ini berupa data nilai menulis narasi siswa.Analisis data tersebut dilakukan dengan membandingkan antara nilai siswa dalam siklus 1 dengan siklus II dan membandingkan pula ketuntasan jumlah siswa pada siklus I dengan siklus II. Langkah-langkah analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Menghitung nilai rata-rata siswa tiap siklus.

X = Nilai rata-rata

ΣX =Jumlah Nilai

N = Jumlah Siswa

Pada analisis prestasi belajar pra tindakan, jumlah siswa yang diteliti sebanyak 33 (N=33), jadi rata-rata nilai siswa dihitung:

b. Menghitung presentasi siswa yang telah mencapai KKM, dengan rumus: Persentase = jmlah siswa yang mencapai KKM X 100%

Jumlah Siswa

(73)

dipeoleh angka bahwa 63,63% siswa dinyatakan tidak lulus KKM dan sebesar 36,36 siswa lulus KKM, perhitungan angka tersebut dilakukan sebagai berikut:

= 36,36

H. Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan tindakan ini dilihat dari keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Kriteria keberhasilan proses jika siswa dan guru memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran menulis narasi sehingga siswa lebih antusias dan pembelajaran pun lebih hidup dan menyenangkan. Ukuran keberhasilan produk adalah adanya peningkatan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan. Dalam hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan nilai menulis karangan yang diperoleh siswa.

(74)

57

minimal 65%, sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut.

(75)

Kriteria keberhasilan minat dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 8 : Kriteria Keberhasilan Minat Belajar

NO PEUBAH INDIKATOR Nilai Awal yang dicapai berada di kategori baik dengan total rerata skor yang

disyaratkan berada pada rentang lebih dari 66,7 – 80

(80 > X ≤ 80)

Tabel 9 : Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar

NO PEUBAH INDIKATOR KONDISI

AWAL

Rata-rata nilai siswa lebih dari 75

(76)

59 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi Lokasi Penelitian, Deskipsi Pelaksanaan dan Data Hasil Penelitian, serta pembahasan hasil penelitian.

A.Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengenai peningkatan minat dan prestasi belajar menulis dengan menggunakan media gambar seri adalahSD Negeri Mustokorejo yang beralamat di Jl. Sopalan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Sekolah ini merupakan sekolah dasar (SD) yang memiliki visi yaitu “Unggul dalam Prestasi, Diakui, dan Berwibawa di Masyarakat”, Sedangkan misi sekolah antara lain:

1) meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha esa, 2) meningkatkan kedisiplinan bagi insan sekolah, 3) memberdayakan sumber daya masyarakat bagi kegiatan pendidikan, dan 4) menciptakan rasa aman tenteram, kerasan, berada di sekolah bagi masyarakat sekolah

Terkait dengan visi dan misi tersebut di atas, SD Negeri Mustokorejo memiliki rencana strategis dan beberapa tujuan khusus. Adapun rencana strategis SD Negeri Mustokorejo dala menunjang tercapainya visi dan misi tersebut adalah sebegai berikut:

(77)

2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 3. Meningkatkan disiplin kerja bagi masyarakat sekolah;

4. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pendidikan;

5. Meningkatkan pengawasan dan supervisi terhadap proses belajar mengajar; 6. Meningkatkan kegaiatan kesiswaan dengan semangat kompetitif;

7. Meningkatkan dan memberdayakan kemitraan dengan komite sekolah, pemerintahan dan masyarakat.

Tujuan yang hendak dicapai dari proses pembelajaran di SD Negeri Mustokorejo adalah sebagai berikut ini :

1. Terwujudnya anak yang sehat rohani dan jasmani serta berakhlak mulia 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat

dan minat peserta didik yang berperilaku benar.

3. Mengembangkan kepribadian manusia yang kreratif, inovatif, produktif dan kompetitif bagi peserta didik.

4. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan nilai yang lebih baik.

Gambar

Gambar 1. Skema Model Kemmis McTaggart (dalam Suharsimi Arikunto,
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan/Observasi Kepada Guru
Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan/Observasi Minat Belajar Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

The placement of text near an image increases message retention... Quotes and Images

pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah melalui tahap-tahap ilmiah

Maka sekretaris Jenderal Kemdikbud telah mengeluarkan Surat Keterangan Penugasan untuk Tim Ad hoc yang tugasnya menyatukan data Padamu Negeri dengan Dapodik.Kami sampaikan

Berdasarkan dari latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana besamya pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal di

Dari kondisi pendidikan baik pendidikan formal maupun informal di bidang pertanian maka solusi yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah bukan hanya memberikan

mengumumkan sebagai penyedia barang dengan pengadaan langsung untuk paket.. pekerjaan Pengadaan Buku Perpustakaan

Untuk soal nomor 7–11, pilihlah kata-kata atau frasa yang yang merupakan padanan kata atau padanan pengertian yang paling dekat dengan kata yang dicetak dengan huruf kapital

Hukum Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan.. Negara, adalah