PT Sampoerna Agro Tbk
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2011 dan 2010/
Consolidated financial statements
Halaman/
Page
Laporan Posisi Consolidated Statements of
Keuangan Konsolidasian ……….. 1-2 ……… Financial Position
Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian ………..….. 3 .………...Comprehensive Income
Consolidated Statements of
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……… 4 ……… Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………. 5-6 ....…....…………..Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……… 7-74 ...…... Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
Notes 30/09/2011 31/12/2010 01/01/2010
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2e,4,29 412.305.665 529.549.815 387.316.222 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 2d,2f,5,29 3.515.706 62.883.745 16.202.785 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi 2d,2q,22a,29 13.087.650 13.336.854 13.943.546 Related party
Pihak ketiga 2d,26c,29 22.386.241 20.346.537 54.184.155 Third parties
Persediaan 2g,6 379.676.532 226.434.069 135.859.266 Inventories
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 12.166.876 9.182.164 3.997.955 Value Added Tax - In
Biaya dibayar di muka, uang muka, Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 26.145.414 6.477.257 4.037.810 other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 869.284.084 868.210.441 615.541.739 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan - bersih 2m,12e 12.921.676 12.287.533 9.292.220 Deferred tax assets - net
Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma
Plasma - bersih 2j,7,26a 114.109.713 95.397.987 66.616.556 plantations - net
Tanaman perkebunan 2h Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp298.985.780 tahun 2011 dan Rp298,985,780 in 2011 and
Rp262.794.901 tahun 2010) 8a 515.279.558 478.597.960 450.611.542 Rp262,794,901 in 2010)
Tanaman belum menghasilkan 8b 591.649.441 527.195.741 355.850.727 Immature plantations
Hutan tanaman industri Industrial sago plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization
amortisasi Rp2.845.046 tahun 2011 of Rp2,845,046in 2011
dan Rp517.281 tahun 2010) 8c 68.220.741 70.548.506 - and of Rp517,281 in 2010)
Hutan tanaman industri Industrial sago plantations
dalam pengembangan 8d 80.133.205 68.443.529 - under development stage
Aset tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation
dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of
Rp467.315.490 tahun 2011 dan Rp467,315,490in 2011 and
Rp413.728.751 tahun 2010) 2i,9 847.111.182 653.245.950 590.903.118 Rp413,728,751in 2010)
Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 2l 34.665.765 32.733.475 28.207.708 Deferred landright cost - net
Goodwill - bersih 2b 2.830.165 2.830.165 3.707.240 Goodwill - net
Beban ditangguhkan - bersih 2l 7.493.464 788.021 2.792.536 Deferred charges - net
Bibitan 2k 27.387.063 8.275.036 18.934.880 Nursery
Simpanan jaminan 2d,26a,29 7.465.000 7.465.000 5.285.000 Guarantee deposits
Tagihan pajak penghasilan 12c 24.517.246 48.139.529 63.584.641 Claims for tax refund
Uang muka investasi 26d 10.627.728 - 48.731.583 Advance for investment
Aset tidak lancar lainnya 7.879.390 1.688.233 1.738.749 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.352.291.337 2.007.636.665 1.646.256.500 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 3.221.575.421 2.875.847.106 2.261.798.239 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 2d,14a,29 14.000.000 107.500.000 - Short-term bank loan
Hutang usaha - pihak ketiga 2d,10,29 225.810.443 186.197.993 109.923.475 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 11 70.675.610 23.692.234 32.819.370 Sales advances
Hutang pajak 12a 77.970.505 70.316.508 38.820.273 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 2d,13,29 25.591.034 25.212.433 18.449.518 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak berelasi 2d,2q,22b,29 15.963.192 11.735.000 10.635.843 Related parties
Pihak ketiga 2d,26c,29 811.864 - - Third parties
Hutang bank jatuh tempo Current maturity of
dalam satu tahun 2d,14b,29 42.002.087 34.214.587 25.000.000 bank loan
JUMLAH LIABILITAS TOTAL CURRENT
JANGKA PENDEK 472.824.735 458.868.755 235.648.479 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Hutang lain-lain - pihak ketiga - 2.400.008 - Other payables - third party
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo Bank loan - net of current
dalam satu tahun 2d,14b,29 293.826.725 219.782.630 219.000.000 maturity
Provision for employees‟ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 2n,15 24.995.288 24.995.288 14.335.818 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2m,12e 10.534.839 10.534.839 5.982.788 Deferred tax liabilities - net
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
JANGKA PANJANG 329.356.852 257.712.765 239.318.606 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 802.181.587 716.581.520 474.967.085 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO
DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF
PEMILIK ENTITAS INDUK THE PARENT
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200
per saham (full amount)
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares
pada tahun 2011 dan 2010 16 378.000.000 378.000.000 378.000.000 in 2011 and 2010
Tambahan modal disetor 17a 952.757.463 952.757.463 952.757.463 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 24 33.994.710 23.994.710 19.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.296.612.445 1.048.618.011 685.951.200 Unappropriated
Komponen ekuitas lainnya 17b (271.122.782) (271.122.782) (271.122.782) Other components of equity
2.390.241.836 2.132.247.402 1.765.580.591
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2b,23 29.151.998 27.018.184 21.250.563 NON-CONTROLLING INTERESTS
JUMLAH EKUITAS 2.419.393.834 2.159.265.586 1.786.831.154 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 3.221.575.421 2.875.847.106 2.261.798.239 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/
2011 Notes 2010
PENJUALAN 2.516.890.927 2p,18 1.369.102.564 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (1.602.606.634) 2p,19 (885.348.417) COST OF SALES
LABA BRUTO 914.284.293 483.754.147 GROSS PROFIT
Beban penjualan (124.782.135) 2p,20 (10.001.243) Selling expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (148.184.098) 2p,20 (108.365.186) expenses
Laba selisih kurs - bersih 7.868.717 2c 512.247 Gain on foreign exchange - net
Lain-lain - bersih (6.951.202) (5.526.766) Others - net
LABA OPERASI 642.235.575 360.373.199 OPERATING PROFIT
Pendapatan keuangan 16.597.279 21 8.519.951 Finance income
Beban keuangan (24.676.958) (22.261.863) Finance expenses
LABA SEBELUM BEBAN PROFIT BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 634.155.896 346.631.287 INCOME TAX EXPENSE
Beban pajak penghasilan badan (165.529.066) 2m,12b (94.619.681) Corporate income tax expense
LABA BERSIH 468.626.830 252.011.606 NET PROFIT
Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
PERIODE BERJALAN 468.626.830 252.011.606 INCOME FOR THE PERIOD
LABA BERSIH YANG DAPAT NET PROFIT
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 462.114.434 248.837.730 Equity holders of the parent
Kepentingan nonpengendali 6.512.396 2b,23 3.173.876 Non-controlling interests
468.626.830 252.011.606
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE
KEPADA: INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 462.114.434 248.837.730 Equity holders of the parent
Kepentingan nonpengendali 6.512.396 2b,23 3.173.876 Non-controlling interests
468.626.830 252.011.606
LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
penuh/ disetor/ Telah Belum lainnya/ Kepentingan Jumlah
Issued and Additional ditentukan ditentukan Other nonpengendali/ ekuitas/ fully paid paid-in penggunaannya/penggunaannya/ components Jumlah/ Non-controlling Total
share capital capital Appropriated Unappropriated of equity Total interests equity
Saldo tanggal 1 Januari 2010 378.000.000 952.757.463 19.994.710 685.951.200 (271.122.782) 1.765.580.591 21.250.563 1.786.831.154 Balance as of January 1, 2010
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib - - 4.000.000 (4.000.000) - - - - statutory reserve
Pembagian dividen - - - (85.050.000) - (85.050.000) - (85.050.000) Dividend distribution
Modal saham Anak perusahaan Capital contribution at Subsidiary
dari nonpengendali - - - - - - 4.900.000 4.900.000 made by non-controlling
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive
periode 2010 - - - 248.837.730 - 248.837.730 3.173.876 252.011.606 incomefor 2010
Saldo tanggal 30 September 2010 378.000.000 952.757.463 23.994.710 845.738.930 (271.122.782) 1.929.368.321 29.324.439 1.958.692.760 Balance as of September 30, 2010
Saldo tanggal 1 Januari 2011 378.000.000 952.757.463 23.994.710 1.048.618.011 (271.122.782) 2.132.247.402 27.018.184 2.159.265.586 Balance as of January 1, 2011
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib - - 10.000.000 (10.000.000) - - - - statutory reserve
Pembagian dividen - - - (204.120.000) - (204.120.000) (4.378.582) (208.498.582) Dividend distribution
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive
periode 2011 - - - 462.114.434 - 462.114.434 6.512.396 468.626.830 incomefor 2011
Saldo tanggal 30 September 2011 378.000.000 952.757.463 33.994.710 1.296.612.445 (271.122.782) 2.390.241.836 29.151.998 2.419.393.834 Balance as of September 30, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2.621.711.544 1.370.048.279 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees,
karyawan, beban usaha operating expenses
dan lain-lain (1.923.753.734) (990.344.224) and others
Kas yang diperoleh dari operasi 697.957.810 379.704.055 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan
badan - bersih (130.914.123) (100.424.687) Corporate income tax paid – net
Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari aktivitas operasi 567.043.687 279.279.368 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan pendapatan bunga 17.096.735 8.582.617 Interest income received
Penerimaan dana konversi Plasma Proceeds for Plasma conversion
dari bank 11.000.000 21.800.000 fund from bank
Penerimaan dari penjualan aset tetap 499.074 9 326.974 Proceeds from sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (250.640.705) (97.086.728) Acquisitions of fixed assets
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan dan bibitan (157.303.615) (165.721.048) plantation assets and nursery
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (29.711.726) 7 (33.390.547) Plasma plantations
Penambahan hutan tanaman industri Addition to industrial sago
dalam pengembangan (11.627.188) (5.466.073) plantation under development
Penambahan uang muka investasi (10.627.728) - Addition to advance for investment
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (1.111.977) (3.732.892) landright cost
Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of
perusahaan - bersih - (11.777.000) Subsidiary - net
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (432.427.130) (286.464.697) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan hutang bank 121.000.000 33.500.000 Proceeds from bank loan
Pembayaran dividen pada
pemegang saham (208.498.582) (85.050.000) Dividends paid to shareholders
Pembayaran hutang bank (135.250.000) (18.750.000) Payment of bank loan
Pembayaran biaya bunga (24.340.317) (20.888.556) Interest expense paid
Penurunan saldo antar Decrease in
perusahaan (4.771.808) (2.627.325) intercompany balances
Kas bersih yang digunakan Net cash used in financing
untuk aktivitas pendanaan (251.860.707) (93.815.881) activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
KAS DAN SETARA KAS (117.244.150) (101.001.210) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 529.549.815 387.316.222 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 412.305.665 4 286.315.012 AT END OF PERIOD
Supplemental information
Informasi tambahan arus kas on cash flow
Aktivitas yang tidak mempengaruhi
arus kas Non-cash activities
Acquisition of Subsidiary
Akuisisi Anak perusahaan melalui through conversion of
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company‟s Articles of Association has been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product non-timber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing Plasma plantations and managing cooperation with Plasma farmers.
Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.457 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan sertifikat Hutan Tanaman Industri yang dimiliki oleh Anak perusahaan adalah 21.620 hektar yang akan jatuh tempo pada tahun 2033.
The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,457 hectares of Inti plantations will be expired in various dates in 2037 up to 2097. The landright certificate for Industrial Sago Plantations owned by the Subsidiary is 21,620 hectares which will be expired in 2033.
Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari (tidak diaudit).
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk
melakukan penawaran umum perdana atas
sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat
BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to
execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK‟s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company‟s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 5 November 2010, PT Tania Binatama dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan, melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp49.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Pertiwi Agro Sejahtera. Pada tanggal 22 Desember 2010, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan. Pada tanggal 21 Juli 2011, kepemilikan PT Tania Binatama atas PT Pertiwi Agro Sejahtera dialihkan seluruhnya ke PT Sungai Menang.
On November 5, 2010, PT Tania Binatama and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp49,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Pertiwi Agro Sejahtera. On December 22, 2010, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries. On July 21, 2011, PT Tania Binatama has transferred ownership of PT Pertiwi Agro Sejahtera to PT Sungai Menang.
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan dan PT Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp999.000 dan Rp1.000 yang mencerminkan kepemilikan 99,90% dan 0,10% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Nusantara Sago Prima. Pada tanggal 4 Februari 2011 jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 26 Mei 2011, PT Sungai Menang dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp50.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Wawasan Kebun Utama. Pada tanggal 22 Juni 2011 jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On May 26, 2011, PT Sungai Menang and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp50,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the
establishment of a new company, PT Wawasan Kebun Utama. On June 22,
2011, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Pada tanggal 2 Agustus 2011, PT Sungai Menang dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp50.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Pangan Agro Nusantara. Pada tanggal 29 September 2011 jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On August 2, 2011, PT Sungai Menang and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp50,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Pangan Agro Nusantara. On September 29, 2011, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company‟s investment in Subsidiaries as
of September 30, 2011 and December 31, 2010, consist of the following:
Jumlah Aset
Mulai Sebelum Eliminasi
Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2011 2010 2011 2010
Anak Perusahaan Langsung /
Direct Subsidiaries
PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 491.402 408.068
(“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/
Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 251.437 207.010
(“Aek Tarum”) karet, dan pabrik kelapa sawit/
Oil palm, rubber plantations
and palm oil mill
PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 271.448 230.501
(“Gunung Tua kelapa sawit/
Abadi”) Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 406.668 373.544
(“Mutiara Bunda kelapa sawit dan inti sawit/
Jaya”) Oil palm plantations, palm oil
mill and kernel crushing plant
PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 82.869 74.575
(“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/
Oil palm plantations
and germinated seeds
production
PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,69% 99,69% 72.484 44.440
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The Company‟s investment in Subsidiaries as of September 30, 2011 and December 31, 2010, consist of the following: (continued)
Jumlah Aset
Mulai Sebelum Eliminasi
Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/
Secara Kepemilikan/ Total Assets
Komersial/ Percentage Before Elimination
Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)
Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial
Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2011 2010 2011 2010
PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit, - 99,91% 99,91% 21.488 3.637
(“Sungai Menang”) tanaman pangan dan
hortikultura/
Oil palm plantations,
food crops and
horticulture
PT Tania Binatama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.319 1.319
(“Tania Binatama”) Oil palm plantations
PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 66.829 13.628
(“Selatanjaya Oil palm plantations
Permai”)
PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ 2010 99,99% 99,99% 349.865 253.081
(“Usaha Agro Oil palm plantations
Indonesia”)
PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 64.676 36.408
(“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations
Agromas”)
PT Sungai Rangit Pangkalan Bun Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 680.193 627.720
(“Sungai Rangit”) kelapa sawit/
Oil palm plantations
and palm oil mill
PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan - 99,99% 99,99% 284.597 160.783
(“Sampoerna Bio manajemen biofuel/
Fuels”) Business consultation and
management in biofuel
PT Nusantara Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan - 99,90% - 988 -
(“Nusantara Sago bukan kayu (sagu)/
Prima”) Utilization of forestry product
non-timber (sago)
Anak Perusahaan Tidak Langsung/
Indirect Subsidiaries
PT Lanang Agro Bersatu Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,97% 99,97% 73.009 30.530
(“Lanang Agro Oil palm plantations
Bersatu”) 1
PT National Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan 2010 91,85% 91,85% 218.095 105.658
(“National Sago Prima”) 2 bukan kayu (sagu)/
Utilization of forestry product
non-timber (sago)
PT Pertiwi Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 156 50
(“Pertiwi Agro Oil palm plantations
Sejahtera”) 3
PT Wawasan Kebun Utama Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% - 51 -
(“Wawasan Kebun Oil palm plantations
Utama”) 3
PT Pangan Agro Nusantara Jakarta Perkebunan/ - 99,99% - 51 -
(“Pangan Agro Nusantara”) 3 Plantation
1) Dimiliki 99,97% oleh Usaha Agro Indonesia
2) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels
3) Dimiliki 99,99% oleh Sungai Menang
1) Owned 99.97% by Usaha Agro Indonesia
2) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels
3) Owned 99.99% by Sungai Menang
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Boards
of Commissioners and Directors as of September 30, 2011 were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris : Umar Bin Abdullah (Dilip Kumar S/O Kumar) : Commissioner Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Direktur : Achmad Hadi Fauzan : Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Company‟s Boards
of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris : Mak Ping On : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director
Direktur : Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra : Director
Direktur : Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director
Grup mempunyai 6.234 dan 5.612 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (tidak diaudit).
oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau
perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Efektif 1 Januari 2011, Grup mengadopsi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dampak penerapan standar ini pada laporan keuangan yaitu: (a)
“Kepentingan nonpengendali” disajikan
sebagai bagian dari Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, (b) Kepentingan nonpengendali atas Laba bersih dan Jumlah laba rugi komprehensif Anak perusahaan disajikan masing-masing sebagai
bagian dari “Laba bersih yang dapat
diatribusikan” dan “Jumlah laba rugi
komprehensif yang dapat diatribusikan” pada Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, (c) perubahan beberapa terminologi akuntansi. Tidak ada pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan komparatif Grup kecuali bagi pengungkapan terkait.
Effective January 1, 2011, The Group adopted PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”. The effects to these comparative financial statements are as follows: (a) “Non-controlling interests” is presented as a part of Equity in the Consolidated Statement of Financial Position, (b) Non-controlling interests in Net profit and Total comprehensive income of Subsidiaries are presented as part of “Attributable net profit” and “Total attributable comprehensive income”, respectively, in the Consolidated statements of comprehensive income, (c) changes in certain accounting terminologies. There is no significant impact on the comparative financial reporting measurement except for the related disclosures.
Efektif 1 Januari 2011, Grup mengadopsi PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”. Penerapan standar ini mencakup: (a) Laporan posisi keuangan disajikan per akhir periode interim berjalan dengan komparatif per akhir tahun buku sebelumnya, (b) Laporan laba rugi komprehensif disajikan untuk periode interim berjalan dan kumulatif tahun buku berjalan dengan komparatif untuk periode interim yang dapat dibandingkan dari tahun buku sebelumnya.
Effective January 1, 2011, The Group adopted PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”. The implementation of this standard are as follow: (a) Statement of financial position is presented as of the end of current interim period with a comparative as of the end of immediately preceding financial year, (b) Statement of comprehensive income is presented for the current period and cummulatively for the current financial year to date with the comparative interim period of the immediately preceding financial year.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Basis of consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.
Terkait dengan penyajian kembali secara
retrospektif akun “Kepentingan
nonpengendali”, maka pada laporan posisi
keuangan disajikan awal periode komparatifnya yaitu per tanggal 1 Januari 2010.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Adopsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi pengungkapan terkait.
Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for the related disclosures.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represent portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Sebelum tahun 2011, goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Oleh karena
itu, Grup menghentikan amortisasi goodwill sejak 1 Januari 2011 dan mengeliminasi akumulasi amortisasinya dengan harga perolehan goodwill.
The excess of the investment cost and the Company‟s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary‟s identifiable net assets is recognized as goodwill. Before 2011, goodwill was amortized using the straight-line method over five (5) years. Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted the PSAK
No. 22 (Revised 2010), “Business
Combinations”. Therefore, the Group has derecognised goodwill‟s amortisation starting January 1, 2011 and eliminate its accumulated amortisation with goodwill acquisition cost.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat
sebagai “Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada
bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company‟s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as
“Difference Arising from Restructuring
Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders‟ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas
Anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company‟s portion of equity transactions
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
As of the statement of financial positions‟ dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year‟s consolidated statement of income.
30/09/2011 31/12/2010
1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 11.956 11.956 1 Euro/Rupiah (full amount)
1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 8.823 8.991 1 US Dollar/Rupiah (full amount) 1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.768 2.916 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)
1 Yen/Rupiah (nilai penuh) 115 110 1 Yen/Rupiah (full amount)
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group adopted the PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (PSAK No. 50), and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement” (PSAK No.
55). These revised PSAK have been applied prospectively.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak berelasi, piutang lain-lain - pihak ketiga dan simpanan jaminan.
The Group‟s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, other receivables - third parties and guarantee deposits.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement • Aset keuangan yang dinilai pada nilai
wajar melalui laba atau rugi •
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
• Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial positions at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Kontrak forward mata uang asing (klasifikasi dalam piutang lain-lain - pihak ketiga) Grup termasuk dalam kategori ini.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak berelasi, bagian dari piutang lain-lain - pihak ketiga, dan simpanan jaminan Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group‟s cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, a part of other receivables - third parties and guarantee deposits are included in this category.
ii. Kewajiban keuangan ii. Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
ii. Kewajiban keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Kewajiban keuangan Grup mencakup hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang lain-lain - pihak berelasi, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.
The Group‟s financial liabilities include short-term bank loan, trade payables - third parties, accrued expenses, other payables - related parties, current maturity of bank loan, other payables - third party and bank loan - net of current maturity.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - pihak berelasi, hutang lain-lain – pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Grup termasuk dalam kategori ini.