i
PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP
KEBERHASILAN UKM DI KECAMATAN TINGKIR
KOTA SALATIGA
Oleh:
Alex Wibowo
NIM : 232006065
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
iv
MOTTO
“Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Tuhan adalah bagianku,”kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap Nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya
(Ratapan 3:22-25)
“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya
(Mazmur 126:6)
Hidup Ini Indah Bila Kau Tahu. Jalan Mana Yang Benar.
v
ABSTRACT
The success of a small business can not be separated from the hard work of the owners who manage it. Accounting information has a significant influence on the achievement of business success, including small businesses. With the lack of knowledge in bookkeeping, automatically prevents them from running the financial bookkeeping. Small businessman considers that the accounting process is not too important to be applied. In addition they also assume that they have a business purpose is to make a living, so they do not need a recording system that is too complicated, if it is allowed by employers, especially small and medium enterprises do not rule out the possibility in the long run no company can expand its business as a result of we did not measure or assessment of any business activity. This study aims to determine and demonstrate empirically the effect of the use of accounting information to business success. The sample used in this research are 60 employers in the District Tingkir convection Salatiga. The data obtained were analyzed using the Simple Linear Regression Test, which using SPSS. 16.0 For Windows. From the analysis it can be concluded that the hypothesis which states that the alleged use of accounting information leads to successful small businessman , verified.
vi
SARIPATI
Keberhasilan usaha kecil tidak lepas dari kerja keras pemilik yang mengelolanya. Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Dengan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan keuangan. Pengusaha kecil memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa tujuan mereka mempunyai usaha yaitu untuk menyambung hidup, jadi mereka tidak memerlukan sistem pencatatan yang terlalu rumit, kalau hal itu dibiarkan oleh para pengusaha terutama pengusaha kecil dan menengah tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang perusahaan tidak bisa mengembangkan usahanya akibat dari tidak dilakukan pengukuran atau penilaian dari setiap aktivitas usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah 60 pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana, yang menggunakan program SPSS. 16.0 For Windows. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Hipotesis yang menyatakan bahwa diduga penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji kebenarannya.
vii
KATA PENGANTAR
Pada umumnya peranan akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan. Dari informasi akuntansi tersebut, setiap pemilik usaha dapat mempertimbangkan dan memutuskan kegiatan usahannya. Keputusan tersebut akan berperan dalam mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha.
Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta imlikasinya.
Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama.
viii
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk, serta kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ucapan rasa syukur dan terimakasih hambamu ucapkan kepada Tuhanku
Yesus Kristus dan Allah Bapa, atas petunjukMu untuk hambamu yang kurang ini. Amin.
2. Elisabeth Penti Kurniawati, SE., M.Ak selaku dosen pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, ide serta dorongan dari awal penulisan skripsi ini sampai skripsi ini terselesaikan.
3. Selaku wali studi Paskah Ika Nugroho, SE, M.si sekaligus dosen pengajar yang telah mengarahkan penulis dalam menyelesaikan perkuliahan .
4. Para dosen pengajar FEB, yang telah memberikan ilmunya
ix
6. Ibundaku tersayang yang telah menemani dan memberikan dorongan baik moril maupun materil, dan sabar dalam mendidikku.
7. Buat saudara-saudaraku tercinta, terima kasih atas dukungan serta doanya. 8. Maya Alvia atas semangat dan doanya serta rasa sayang dan cintanya
kepadaku.
9. Temen-temen kos serta temen- temen yang gak mungkin penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini jauh dari sempurna, Oleh karena itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya peranan akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan (Warren and Reeve, 2008 :9). Dari informasi akuntansi tersebut, setiap pemilik usaha dapat mempertimbangkan dan memutuskan kegiatan usahannya. Keputusan tersebut akan berperan dalam mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha.
Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi UKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan UKM, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, dan lain-lain (Megginson et al., 2000 dalam Pinasti, 2007:322).
2
Dalam Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada UKM di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan (Suhairi, 2004). Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari manajer pemilik dan karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi UKM (Suhairi, 2004).
Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Hal tersebut didukung oleh penelitian Utomo (2010), mengungkapkan bahwa penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji kebenarannya pada pengusaha tanaman hias di kota Surabaya).
Menurut Pinasti (2007) mengemukakan bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan, karena tidak begitu menunjang keberhasilan usaha. Hal tersebut disebabkan karena di dalam pencatatan pembukuan dilakukan hanya dengan melihat berapa uang yang masuk diselisihkan dengan uang yang keluar, dan apabila uang yang masuk, lebih besar dari uang yangkeluar, maka mereka untung, atau sebaliknya (Pinasti, 2007:321).Selain itu juga pengusaha beranggapan bahwa tujuan mempunyai usaha yaitu untuk menyambung hidup, jadi mereka tidak memerlukan sistem pencatatan yang terlalu rumit (Pinasti 2007:322)
3
menghambat mereka menjalankan kegiatan usahanya, dan tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang usahanya tidak bisa mengalami perkembangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM. Untuk melihat pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM, maka peneliti mengambil wilayah UKM di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat penelitian. Pemilihan sentra industri konveksi Kecamatan Tingkir sebagai obyek penelitian dikarenakansentra industri ini merupakan salah satu industri yang masih eksis yang berada di Kecamatan Tingkir di Kota Salatiga, Kecamatan tingkir memberikan kontribusi sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 26,65 persen (BPS, Kota Salatiga, 2012:3). Selain itu Kacamatan Tingkir juga merupakan tempat yang memiliki fasilitas yang tidak ada di Kecamatan lain di kota Salatiga, diantaranya terminal Bus Tingkir, serta berada ditempat yang strategis yaiti di Jalan Lingkar Kota Salatiga serta berdekatan dengan Pasar Tradisional. Dari strategisnya tempat tersebut akan menunjang keberhasilan usaha konveksi di Kecamatan Tingkir, karena dapat mempermudah akses pendistribusian dan penjualan produk konveksi. Dengan keberhasilan usaha tersebut setidaknya akan menjadikan pemilik usaha konveksi untuk mengatur atau menjalankan usahannya lebih baik lagi, terutama dalam menggunakan informasi akuntansi untuk menunjang kelangsungan usaha kedepannya.
4
keberhasilan usaha yang ditinjau dari penggunaan informasi akuntansi dalam aktivitas keseharian dalam mendukung keberhasilan usaha di masa mendatang
II. Kerangka Teoritis
2.1 Penggunaan Informasi Akuntansi
Penggunaan merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu dan pemakaian (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2013). Belkaoui (2000:38) mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan.
5
Informasi akuntansi memungkinkan manajemen untuk mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Informasi akuntansi merupakan informasi yang digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja sehingga dapat dijadikan tolok ukur dalam memberikan reward atas kinerja manajerial (Hirst, 1986).
Agar data keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis yaitu (Belkaoui, 2000:39):
1). Informasi Operasi
Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi operasi yang terdapat pada perusahaan manufaktur antara lain: informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku; informasi penggajian; informasi penjualan.
2). Informasi Akuntansi Manajemen
6
anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan biaya menurut aktivitas, dan lain-lain.
3). Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Holmes dan Nicholls (1988) dalam Tania, 2008 : 5) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu:
1). Statutory accounting information, merupakan informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.
2). Budgetary information, yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan.
3). Additional accounting information, yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
7
akuntansi tersebut sesuai dan dapat diterapkan pada sentra industri konveksi di Wilayah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Konsep penggunaan informasi akuntansi Belkaoui (2000:38) mencakup informasi pembelian, informasi penjualan, informasi yang digunakan sebagai perencanaan, implementasi dan pengendalian usaha. Informasi akuntansi dapat dijadikan sebagai laporan anggaran, laporan penjualan, laporan biaya menurut aktivitas. Selain itu juga informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Sedangkan konsep informasi akuntansi menurut Holmes dan Nicholls (1988) mencakup informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada. informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan, serta informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan pemilik UKM.
2.2 Usaha Kecil dan Menengah
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil dan Menengah, maka didapat pengertian Usaha Kecil dan Menegah sebagai berikut:
1. Definisi
8
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Mikro atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Kriteria
Bedasarkan kriterianya UKM dapat dibagi berdasarkan kepemilikan asset dan Omszet. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Table 2.1 Kriteria UKM
No Kriteria
Aset Omset
1 Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta > 300 juta – 2,5 M 2 Usaha Menengah > 500 juta – 10 M > 2,5 M –50 M
Sumber: UU No. 20 Tahun 2008
2.3 Keberhasilan Usaha
9
2003:285).Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya.
Kriteria keberhasilan usaha dapat di bagi sebagai berikut (Haryadi, 1998): 1. Jumlah karyawan
a. Banyaknya karyawan yang bekerja b. Rendahnya turn over karyawannya c. Tingkat lamanya bekerjanya karyawan d. Tingkat pendidikan karyawan
2. Peningkatan Omzet Penjualan a. Tingkat banyaknya order b. Tingkat promosi pesanan c. Tingkat harga yang ditawarkan d. Tingkat penghasilan dari penjualan
Berikut kriteria keberhasilan usaha menurut (Suryana, 2003:85): 1) Meningkatnya Modal
2) Meningkatnya Pendapatan 3) Meningkatnya Volume penjualan 4) Meningkatnya Output produksi 5) Meningkatnya Tenaga Kerja
Sedangkan kriteria keberhasilan usaha menurut (Sabot ; 1994 :15).kemampuan bertahan hidup dan semakin berkembangnya suatu perusahaan antara lain :
10 b. Adanya tambahan tenaga kerja
c. Adanya tambahan alat produksi dengan berharap adanya peningkatan kemampuan produksi.
d. Adanya tambahan modal yang berasal dari laba di tahan.
2.4 Nalar Konsep
Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk UKM. Dengan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan keuangan.Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan UKM. Informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan dapat menjadi modal dasar bagi UKM untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan UKM antara lain untuk keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga dan perluasan jaringan usaha.
11
Berpengaruhnya informasi akuntansi berupa catatan keuangan terhadap keberhasilan usaha karena tidak lepas dari pengusahadalammemanfaatkan informasi akuntansi tersebut.Dengan melakukan pencatatan keuangan di setiap kegiatan usaha sangat membantu dalam perencanaan kegiatan selanjutnya dalam mencapai keberhasilan usaha.Hal ini sesuai dengan pendapat (Megginson et al., 2000 dalam Pinasti, 2007:322) yang mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh informasi akuntansi. Dengan mengunakan informasi akuntansi dengan baik berupa catatan keuangan dapat menjadi modal dasar bagi UKM untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha, antara lain keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan lain-lain.
12
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM
Ha : Ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM
2.5 Model penelitian:
Gambar 2.1 Model Penelitian
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari individu-individu yang diselidiki (Sugiyono, 2010:137). Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner serta wawancara terhadap para pemilik UKM di Wilayah Kecamatan Tingkir.
3.2 Populasi dan Sampling
Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dimana purposive sampling adalah metode penetapan sampel dengan cara menentukan responden dari
Penggunaan informasi akuntansi
13
populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya (Sugiyono, 2010:81). Pengambilan sampel diperoleh dengan kriteria yang dianggap oleh peneliti penting dan dapat mewakili populasi, yaitu UKM memiliki catatan keuangan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha konveksi yang ada di Kecamatan Tingkir Salatiga. Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 60 orang dengan pengambilan sampel diukur menggunakan formula untuk menentukan ukuran sampel(Yamane, 1973 Dalam Tania, 2008:20-21).
1 2
Nd N n
Dimana:
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi sebanyak 130 pengusaha konveksi (Salatiga dalam Angka, 2012)
d = tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi (0,1%)
1 ) 1 , 0 ( 130
130 2
n = 56, 52 pembulatan 60
3.3 Pengukuran Variabel
14
ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek,tetapi hanya memberikan peringkat saja.Peneliti menggunakan skala Likert yaitu 1 sampai 5, dimana angka 1 mewakili pernyataan tidak pernah sama sekali hingga skala 5 mewakili pernyataan sangat sering untuk variabel penggunaan informasi akuntansi. Sementara itu untuk variabel keberhasilan usaha menggunakan skala 1 mewakili pernyataan sangat tidak setuju dan angka 5 untuk pernyataan sangat setuju. Skala ini dipergunakan peneliti karena ingin mendapatkan data mengenai bobot dari setiap jawaban yang diberikan oleh responden.
3.4 Konsep dan Indikator Empirik Definisi Operasional
15
Tabel 3.1 Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi OperasionalPenggunaan Informasi Akuntansi
Konsep Definisi Indikator Indikator Empirik
Penggunaan informasi akuntansi
Penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan
diantara alternatif-alternatif tindakan
1. Proyeksi
kebutuhan uang kas di masa yang akan datang,
2. Mengontrol biaya,
3. Mengukur biaya
4. Meningkatkan Produktivitas
5. Memberikan dukungan terhadap proses produksi
6. Melakukan aktivitas
operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan 7. Perencanaan strategis, 8. Pengawasan manajemen 9. Pengawasan opreasional
1. Informasi akuntansi yang digunakan untuk melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. 2. Informasi akuntansi yang
digunakan untuk mengontrol biaya dalam menjalankan usaha 3. Informasi akuntansi yang
digunakan untuk mengukur biaya yang digunakan dalam menjalankan usaha 4. Informasi akuntansi yang
digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan
dalam proses
produktivitas
5. Informasi akuntansi yang digunakan dapat memberikan dukungan terhadap proses produksi 6. Informasi akuntansi yang
digunakan untuk mengetahui aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha 7. Informasi akuntansi yang
digunakan untuk melakukan perencanaan strategis dalam menjalankan usaha. 8. Informasi akuntansi yang
digunakan untuk melakukan pengawasan
dan mengontrol
16
usaha
9. Informasi akuntansi yang digunakan untuk melakukan pengawasan produksi
Informasi akuntansi
informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
ekonomi dalam
menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan
Belkaoui (2000:38)
Informasi akuntansi merupakan suatu data yang telah diolah dan menghasilkan sebuah informasi finansial sebagai alat bantu pihak manajemen agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dimanfaatkan oleh pemakai informasi akuntansi lainnya (Reeve, dkk, 2009)
Informasi akuntansi merupakan informasi yang diberikan kepada perusahaan yang diwajibkan oleh undang-undang atau peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia untuk disediakan oleh setiap perusahaan (Handayani: 2011).
Informasi operasi merupakan informasi yang menyediakan data mentah bagi informasi keuangan seperti informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku; informasi penggajian; informasi penjualan
1. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengetahui jumlah produksi setiap hari
2. Menggunakan
informasiakuntansi untuk mengetahui jumlah pembelian bahan baku 3. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 4. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengetahui
penggajian/upah ke karyawan
5. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengetahui jumlah penjualan tiap harinya
Informasi akuntansi manajemen merupakan informasi yang khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen seperti perencanaan, implementasi dan pengendalian dalam bentuk laporan laporan anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya
menurut pusat
pertanggungjawaban, laporan biaya menurut aktivitas, dan lain-lain.
1. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
merencanakan kegiatan usaha
2. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengetahui proses usaha 3. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
mengendalikan usaha
Informasi akuntansi keuangan merupakan
17
informasi yang
digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
mengetahui posisi keuangan
2. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui kinerja perusahaan
3. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui kenaikan atau penurunan modal
Statutory accounting information
merupakan informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.
1. Menggunakan informasi akuntansi sesuai dengan standar peraturan dari Bank,koperasi,paguyuban.
Budgetary information
merupakan informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak
internal dalam
perencanaan, penilaian, dan pengambilan keputusan.
2. Menggunakan informasi
akuntansi untuk
menganggarkan usaha yang mendatang
Additional accounting information yaitu informasi akuntansi lain
yang disiapkan
perusahaan guna meningkatkan
efektifitas pengambilan keputusan manajer.
3. Menggunakan informasi
akuntansi guna
18
Tabel 3.2 Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi Operasonal Keberhasilan Usaha
Konsep Definisi Indikator Empirik
Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha adalah sesuatu
keadaan yang
menggambarkan lebih dari pada yang lainya yang sederajat/ sekelasnya (Andari, 2011:21).
Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuanya (Suryana, 2003:285).
Betambahanya karyawan
(Haryadi 1998, Suryana 2003, Sabot 1994)
Semakin lama usaha yang saya jalani mengalami pertambahan jumlah karyawan
Meningkatnya omset penjualan
(Haryadi 1998,)
1.Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan jumlah pesanan (order)
2.Usaha yang saya jalankan selalu perkembangan dalam hal promosi
3.Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan harga jual
4.Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan penghasilan dari hasil penjualan
Meningkatnya Modal (Suryana 2003 dan Sabot, 1994)
Usaha saya mengalami perkembangan modal dari awal berdiri sampai sekarang
Meningkatnya Pendapatan (Suryana 2003)
Usaha yang saya jalani dapat menghasilkan pendapatan tiap harinya.
Meningkatnya volume penjualan
(Suryana 2003)
Usaha saya mengalami peningkatan jumlah penjualan dari awal berdiri sampai sekarang Meningkatnya jumlah
produksi
(Suryana 2003 dan Sabot, 1994)
Usaha saya mengalami peningkatan jumlah produksi dari awal berdiri sampai sekarang
Meningkatnya jumlah alat produksi
( Sabot, 1994)
19
3.4 Teknik dan Langkah Analisis
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan uji statistik non parametrik yang merupakan alat analisis untuk data nominal atau ordinal sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan pengaruh antara variabel dependen dengan satu variabel independen. Sebelum melangkah ke uji regresi sederhana data diuji keabsahanya sehingga dapat di uji lebih lanjut yaitu menggunggunakan Uji Validitas dan reliabilitas.
Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data dikatakan valid jika memiliki r hitung lebih besar 0.5.
Uji reliabilitas : Uji reliabilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan reliable bila memiliki nilai Alpha (α) lebih besar dari 0,6.
Uji regresi sederhana
x
20 dimana:
Y : Keberhasilan Usaha
X : Penggunaan informasi akuntansi
: konstanta
: koefisien regresi
: residual
Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows, akan dihasilkan output regresi yang akan dijelaskan mengenai:
R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
21
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Responden
Berikut penjelasan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama menjadi pengusaha
[image:32.612.103.528.192.671.2]4.1.1 Jenis kelamin responden
Tabel 4.1
Jenis kelamin responden
Jenis Kelamin Responden Jumlah Prosentase
Perempuan 41 68,33%
Laki-laki 19 31,67%
Total 60 100,00%
Sumber: data primer, 2013
Tabel di atas memperlihatkan bahwa, sebagian besar responden adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 68,33% dan laki-laki sebesar 31,67%. Hal ini bias dipahami karena usaha ini umumnya merupakan tumpuan kehidupan keluarga dimana seorang perempuan membantu suami dalam menafkahi keluarga.
4.1.2 Usia responden
Tabel 4.2 Usia responden
Usia responden Jumlah Prosentase
Dibawah usia 30 tahun 6 10,00%
Usia 31 tahun s/d usia 40 tahun 14 23,33% Usia 41 tahun s/d usia 50 tahun 16 26,67%
Diatas usia 50 tahun 24 40,00%
Total 60 100,00%
22
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 4.2, di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 24 orang atau 40,00% responden berusia diatas 50 tahun. Hal ini bisa dimengerti pada range umur tersebut merupakan usia dengan kematangan yang cukup untuk berusaha. Mereka umumnya mempunyai ketrampilan sebagai pengusaha secara turun temurun.
[image:33.612.103.525.195.600.2]4.1.3 Pendidikan terakhir responden
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase
SD/Sederajad 7 11,67%
SMP/Sederajad 13 21,67%
SMA/Sederajad 26 43,33%
Diploma 6 10,00%
Sarjana 8 13,33%
Total 60 100,00%
Sumber: data primer, 2013
23
[image:34.612.95.552.128.673.2]4.1.4 Lama menjadi pengusaha konveksi
Tabel 4.4 Lama Usaha
Lama Usaha Jumlah Prosentase
< 10 tahun 7 11,67%
11 tahun - 15 tahun 14 23,33%
16 tahun - 20 tahun 18 30,00%
> 20 tahun 21 35,00%
Total 60 100,00%
Sumber: data primer, 2013
Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar usaha yang telah dirintis adalah selama lebih dari 20 tahun sebesar 35,00 %. Para responden adalah pengusaha-pengusaha kecil yang tersentra di Desa Tingkir Lor. Tingkir Lor adalah sentra industri konveksi yang telah lama berdiri, sehingga responden penelitian yang tertuapun tidak tahu persis waktunya. Para responden berada di lingkungan bisnis konveksi yang terbuka, sehingga sejak kecil telah melihat dan belajar tentang produk dan proses produksi, baik dari usaha orang tuanya maupun tetangganya.
4.1.5 Aset dan Omset Perbulan
Tabel 4.5
Aset dan Omset Perbulan
Keterangan Aset Jumlah Prosentase Omset Perbulan Jumlah Prosentase
Mikro ≤ 50 juta 3 5,00% ≤ Rp. 25 juta 44 73,33%
Kecil
> Rp. 50 juta s/d
Rp. 200 juta 45 75,00%
> Rp. 25 juta s/d
Rp 125 juta 16 26,67%
> Rp. 200 juta s/d
Rp. 350 juta 8 13,33%
> Rp. 125juta s/d
Rp 208 juta 0 0,00%
> Rp. 350 juta s/d
Rp. 500 juta 4 6,67%
Total 60 100,00% 60 100,00%
24
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar, pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga memiliki aset yang masuk dalam kriteria usaha kecil dengan aset > Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 200 juta. Namun dengan aset yang tergolong kriteria usaha kecil, untuk omset tiap bualan cenderung ke usaha mikro dengan omset ≤ Rp. 25 juta perbulannya.
4.2 Persiapan Data Untuk Uji Hipotesa
Sebelum melangkah ke uji regresi akan terlebih dahulu dilakukan uji persiapan untuk uji data, adapun uji yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas.
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi
[image:35.612.97.531.182.606.2]25 Tabel 4.6
Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi
Corrected Item-Total Correlation
Alpha Cronbach Melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang
akan datang. 0.466
0.932 Mengontrol biaya dalam menjalankan usaha 0.575
Mengukur produktivitas 0.341
Meningkatkan produktivitas 0.514
Memberikan dukungan terhadap proses produksi 0.677
Mengimplementasikan strategi 0.721
Melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk
mencapai tujuan usaha 0.529
Mengevaluasi kinerja karyawan 0.672
Mengetahui jumlah produksi setiap hari 0.532 Mengetahui jumlah pembelian bahan baku 0.658 Mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 0.583 Mengetahui penggajian / pengupahan kekaryawan 0.457 Mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 0.666
Merencanakan kegiatan usaha 0.790
Mengimplementasi/menjalankan usaha 0.718
Mengendalikan usaha 0.449
Mengetahui posisi keuangan 0.779
Mengetahui kinerja perusahaan 0.606
Mengetahui kenaikan atau penurunan modal 0.780 Memenuhi standar peraturan dari Bank, koperasi,
paguyuban 0.743
Menganggarkan usaha yang mendatang 0.574
26
4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Keberhasilan Usaha
Hasil uji validitas keberhasilan usaha menunjukkan nilai Item-Total Correlation tiap indikator lebih besar dari 0,30. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua indikator yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, maka semua indikator dari keberhasilan usaha dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
[image:37.612.101.523.192.599.2]Tabel 4.7
Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Keberhasilan Usaha Indikator Keberhasilan Usaha
Corrected Item-Total Correlation
Alpha Cronbach
Jumlah karyawan saya meningkat 0.315
0.865
Pesanan pelanggan saya meningkat 0.373
Omset saya meningkat 0.724
Promosi produk saya meningkat 0.794
Harga jual produksinya meningkat (karena kualitas
produk meningkat) 0.687
Modal saya bertambah 0.738
Pendapatan saya bertambah 0.805
Penjualan saya meningkat 0.718
Jumlah produksi saya meningkat 0.588
27
4.3 Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan
Usaha
[image:38.612.97.534.192.619.2]Untuk menguji hipotesis tentang adanya pengaruh faktor kepemilikan jaringan sosial terhadap keputusan berprofesi menjadi wirausaha digunakan teknik analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16 .00. Hasil uji regresi disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha (N=60)
Variabel Independen Hipotesis t hitung Sig Ket
Penggunaan Informasi
Akuntansi H1 2.436 0.018 Diterima
R2 0.593
Sumber: olahan SPSS
28
4.4 Pembahasan
[image:39.612.59.573.186.678.2]4.4.1 Penggunaan Informasi Akuntansi
Tabel berikut menyajikan penggunaan informasi akuntansi oleh pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
Tabel 4.9
Penggunaan Informasi Akuntansi Oleh Pemilik UKM
No Indikator
1 Melakukan proyeksi kebutuhan uang kas
di masa yang akan datang. 0 0,00% 0 0,00% 14 23,33% 35 58,33% 11 18,33% 60 100,00%
2 Mengontrol biaya dalam menjalankan
usaha 0 0,00% 1 1,67% 6 10,00% 27 45,00% 26 43,33% 60 100,00%
3 Mengukur produktivitas 0 0,00% 13 21,67% 21 35,00% 22 36,67% 4 6,67% 60 100,00%
4 Meningkatkan produktivitas 1 1,67% 6 10,00% 10 16,67% 24 40,00% 19 31,67% 60 100,00%
5 Memberikan dukungan terhadap proses
produksi 1 1,67% 0 0,00% 19 31,67% 20 33,33% 20 33,33% 60 100,00%
6 Mengimplementasikan strategi 0 0,00% 1 1,67% 16 26,67% 32 53,33% 11 18,33% 60 100,00%
7 Melakukan aktivitas operasional yang
diperlukan untuk mencapai tujuan usaha 0 0,00% 1 1,67% 5 8,33% 28 46,67% 26 43,33% 60 100,00%
8 Mengevaluasi kinerja karyawan 1 1,67% 0 0,00% 18 30,00% 23 38,33% 18 30,00% 60 100,00%
9 Mengetahui jumlah produksi setiap hari 0 0,00% 1 1,67% 17 28,33% 39 65,00% 3 5,00% 60 100,00%
10 Mengetahui jumlah pembelian bahan baku 0 0,00% 0,00% 12 20,00% 27 45,00% 21 35,00% 60 100,00%
11 Mengetahui jumlah pemakaian bahan
baku 0 0,00% 1 1,67% 7 11,67% 25 41,67% 27 45,00% 60 100,00%
12 Mengetahui penggajian / pengupahan
kekaryawan 1 1,67% 0 0,00% 5 8,33% 28 46,67% 26 43,33% 60 100,00%
13 Mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 0 0,00% 1 1,67% 13 21,67% 34 56,67% 12 20,00% 60 100,00%
14 Merencanakan kegiatan usaha 0 0,00% 0,00% 22 36,67% 18 30,00% 20 33,33% 60 100,00%
15 Mengimplementasi/menjalankan usaha 0 0,00% 1 1,67% 18 30,00% 20 33,33% 21 35,00% 60 100,00%
16 Mengendalikan usaha 0 0,00% 0,00% 5 8,33% 26 43,33% 29 48,33% 60 100,00%
17 Mengetahui posisi keuangan 4 6,67% 1 1,67% 17 28,33% 17 28,33% 21 35,00% 60 100,00%
18 Mengetahui kinerja perusahaan 2 3,33% 1 1,67% 12 20,00% 33 55,00% 12 20,00% 60 100,00%
19 Mengetahui kenaikan atau penurunan
modal 1 1,67% 2 3,33% 17 28,33% 19 31,67% 21 35,00% 60 100,00%
20 Memenuhi standar peraturan dari Bank,
koperasi, paguyuban 0 0,00% 1 1,67% 15 25,00% 33 55,00% 11 18,33% 60 100,00%
21 Menganggarkan usaha yang mendatang 0 0,00% 0 0,00% 8 13,33% 25 41,67% 27 45,00% 60 100,00%
22 Meningkatkan efektifitas pengambilan
keputusan 0 0,00% 0 0,00% 23 38,33% 17 28,33% 20 33,33% 60 100,00%
[image:39.612.60.575.201.680.2]29
Tabel 4.9 di atas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sering menggunakan informasi akuntansi berupa catatan akuntansi sebesar 43,33 % dan jawaban sangat sering sebesar 30,76 %. Sementara itu pemilik UKM konveksi di Kecamatan Tingkir Kota salatiga sekali-kali menggunakan informasi akuntansi untuk mengukur produktivitas (21,67 %) dan kadang-kadang menggunakan informasi akuntansi untuk meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan. Hal tersebut jarang dilakukan karena pemilik UKM menggunakan informasi akuntansi untuk mengontrol biaya dalam menjalankan usaha serta untuk melakukan perencanaan keuangan usaha untuk masa yang akan datang.
4.4.2 Keberhasilan Usaha
[image:40.612.101.530.191.602.2]30 Tabel 4.10
Keberhasilan Usaha Menurut Pemilik UKM
31
4.4.3 Distribusi Usia Responden Dan Pendidikan Terakhir Responden
[image:42.612.101.538.184.610.2]Tabel berikut menyajikan karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dan usia.
Tabel 4.11 Pendidikan Terakhir
Usia Responden
Pendidikan Responden
Total
SD/ SMP/ SMA/
Diploma Sarjana Sederajad Sederajad Sederajad
< 30 tahun 0 2 4 0 0 6
Usia 31 - 40 tahun 0 1 9 0 4 14
Usia 41 - 50 tahun 2 2 7 3 2 16
> 50 tahun 5 8 6 3 2 24
Total 7 13 26 6 8 60
Sumber: data primer, 2013
32
4.4.4 Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Lama Usaha dan Omset
[image:43.612.101.532.184.607.2]Tabel berikut menyajikan penggunaan informasi akuntansi berdasarkan lama usaha.
Tabel 4.12
Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Lama Usaha
Lama Usaha
Penggunaan Informasi Akuntansi Tidak
Pernah Sama sekali
Sekali- Kali
Kadang-
kadang Sering
Sangat
Sering Total 5 tahun - 10 tahun 0,00% 0,30% 1,13% 4,99% 5,29% 11,72% 11 tahun - 15 tahun 0,00% 0,68% 5,67% 8,47% 8,31% 23,13% 16 tahun - 20 tahun 0,53% 0,38% 7,79% 11,11% 10,20% 30,01% > 20 tahun 0,23% 0,53% 8,09% 18,82% 7,48% 35,15% Total 0,76% 1,89% 22,68% 43,39% 31,29% 100,00%
Sumber: data primer, 2013
33 Tabel 4.13
Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Omset Perbulan
Omset Perbulan
Penggunaan Informasi Akuntansi Tidak Pernah Sama sekali Sekali- Kali Kadang-
kadang Sering
Sangat
Sering Total < 25 juta 0,00% 0,69% 4,29% 19,73% 19,04% 43,74% > 25 juta s/d 125 juta 0,00% 1,54% 6,86% 13,89% 12,18% 34,48% > 125 juta s/d 208 juta 1,20% 0,86% 4,29% 6,86% 8,58% 21,78%
Total 1,20% 3,09% 15,44% 40,48% 39,79% 100,00%
Sumber: data primer, 2013
Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, berdasarkan omset perbulan sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 40,48 %. Jika dilihat dari omset usaha, sebagian besar UKM memiliki omset di bawah 25 juta sering dan sangat sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 38,77 %
4.4.4 Keberhasilan Usaha Berdasarkan Lama Usaha
Tabel berikut menyajikan keberhasilan usaha berdasarkan lama usaha. Tabel 4.14
Keberhasilan Usaha Berdasarkan Lama Usaha
Lama Usaha Keberhasilan Usaha Sangat Tidak setuju Tidak Setuju Ragu-
ragu Setuju
Sangat
Setuju Total 5 tahun - 10 tahun 0,47% 0,94% 1,26% 6,59% 4,87% 14,13% 11 tahun - 15 tahun 0,16% 1,73% 4,08% 9,42% 6,59% 21,98% 16 tahun - 20 tahun 0,00% 0,63% 5,49% 13,03% 11,93% 31,08% > 20 tahun 0,94% 2,67% 1,73% 12,87% 14,60% 32,81% Total 1,57% 5,97% 12,56% 41,92% 37,99% 100,00%
34
[image:45.612.105.525.194.564.2]Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga setuju dengan pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha yang dijalani saat ini sebesar 41,92 %. Jika dilihat dari lama usaha, usaha diatas usia 16 tahun lah yang cenderung setuju dan sangat setuju bahwa penggunaan informasi akuntansi mempengaruhi keberhasilan usaha dengan jawaban sebesar 52,43 %. Sedangan jika dilihat dari omset perbulan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.15
Keberhasilan Usaha Berdasarkan Omset Perbulan
Lama Usaha
Keberhasilan Usaha Sangat
Tidak setuju
Tidak Setuju
Ragu-
ragu Setuju
Sangat
Setuju Total < 25 juta 2,22% 3,06% 5,83% 24,72% 19,72% 55,56% > 25 juta s/d 125 juta 1,39% 1,39% 4,17% 11,39% 8,33% 26,67% > 125 juta s/d 208 juta 0,56% 0,83% 3,89% 6,67% 5,83% 17,78% Total 4,17% 5,28% 13,89% 42,78% 33,89% 100,00%
Sumber: data primer, 2013
35
4.4.4 Distribusi Lama Usaha Dengan Omset Perbulan
[image:46.612.85.575.195.621.2]Tabel berikut menyajikan distribusi lama usaha dengan omset perbulan pada industry konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Tabel 4.16
Distribusi Lama Usaha Dengan Omset Perbulan
Keterangan Omset Perbulan
Lama usaha
Total < 10
tahun
11 tahun s/d 15 tahun
16 tahun s/d 20 tahun
> 20 tahun
Mikro < Rp. 25 juta 6 12 14 12 44
Kecil
> Rp. 25 juta s/d Rp 125 juta 1 2 4 9 16
> Rp. 125juta s/d Rp 208 juta 0 0 0 0 0
Total 7 14 18 21 60
Sumber: data primer, 2013
36
4.4.5 Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan
Usaha
Penggunaan informasi akuntansi, terbukti berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha pada industri konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan tingkat signifikansi 0,018 yang lebih kecil dari 0,05 (5 %). Hasil uji R2 = 0,593 yang berarti keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh penggunaan informasi akuntansi sebesar 59,3 %. Sedangkan sebesar 40,70% dijelaskan oleh variabel lain seperti jiwa wirausaha. Hasil penelitian mendukung penelitian (Megginson et al., 2000) dan Utomo (2010) Yang mengungkapkan bahwa informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha. Menurut pengusaha konveksi penggunaan informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengetahui kepentingan pihak manajemen seperti untuk melakukan perencanaan strategis, mengetahui posisi keuangan serta guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan.
Selain hal tersebut, penggunaan informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses bantuan pemerintah (KUR, PNPM) dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (Bank).
37
[image:48.612.100.527.192.591.2]meskipun pada umumnya tidak lengkap. Jenis laporan atau catatan akuntansi yang belum dimiliki oleh industri Konveksi Kecamatan Tingkir Kota Salatiga adalah catatan akuntansi dalam bentuk arus kas serta neraca, selain itu juga terdapat catatan lain yaitu catatan posisi keuangan (36,36 %), catatan kinerja perusahaan (18,18) dan catatan akuntansi lain seperti catatan produktivitas, catatan dukungan terhadap proses produksi, catatan kinerja karyawan, catatan penggajian / pengupahan karyawan dan catatan kenaikan atau penurunan modal (Tabel 4.15). Hal tesebut disebabkan karena kebanyakan pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir kota salatiga masih kurang dalam hal pengetahuan dalam pembukuan, sehingga para pengusaha kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan dengan baik.
Tabel 17
Laporan/Catatan Akuntansi Yang Tidak Dimiliki
Laporan/Catatan Akuntansi Yang Tidak Dimiliki Jumlah Prosentase
Catatan posisi keuangan 4 36,36%
Catatan kinerja perusahaan 2 18,18%
Catatan produktivitas 1 9,09%
Catatan dukungan terhadap proses produksi 1 9,09%
Catatan kinerja karyawan 1 9,09%
Catatan i penggajian / pengupahan kekaryawan 1 9,09% Catatan kenaikan atau penurunan modal 1 9,09%
Total 11 100,00%
Sumber: data primer, 2013
38 Tabel 4.18
Laporan/Catatan Akuntansi
Laporan/Catatan Jumlah Prosentase
Barang jadi 35 22,15%
Bahan baku 30 18,99%
Penggajian/upah karyawan 27 17,09%
Pesanan 22 13,92%
Penjualan 21 13,29%
Biaya produksi 15 9,49%
Kehadiran pegawai 8 5,06%
Total 158 100,00%
Sumber: data primer, 2013
Dengan demikian, kebiasaan mencatat transaksi keuangan secara lengkap, mengklasifikasikan, mengakumulasikan, dan merekapitulasikan data keuangan akan memudahkan pengusaha konveksi untuk menyusun laporan atau catatan keuangan, kapanpun pengusaha konveksi memerlukannya dan apapun keperluan pengembangan usaha yang direncanakannya.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
39
5.2 Implikasi Teoritis
Penelitian ini mendukung penelitian Megginson (2000) dan Utomo (2010) Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi UKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan UKM, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, dan lain-lain. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Pinasti (2007) yang mengemukakan bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan, karena tidak begitu menunjang keberhasilan usaha.
5.3 Implikasi Terapan
40
5.4 Keterbatasan Penelitian Dan Saran Untuk Penelitian Mendatang
Dalam penelitian ini diperoleh jawaban responden yang sangat subyektif karena tergantung dari persepsi dari pemilik usaha konveksi.
41
DAFTAR PUSTAKA
Arnold and Hope, 2011. Accounting and Information Sistem, 4th ed, John Willey and Sons. Inc, Arizona.
Badan Pusat Statistik (BPS), 2012. Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta Belkaoui, A.R. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Haryadi, dkk, 1998, Tahap Perkembangan Usaha Kecil, AKATIGA, Bandung Hartanto, D. 1981. Akuntansi Untuk Usahawan. Edisi Kelima. UI Press. Jakarta Hilmy Vanoes Saboet. 1994. Pentingnya informasi akuntansi dalam kehidupan
manajemen, Majalah Ekonomi No. 11 – TH. 111- 1994.
Holmes, S., and Nicholls, D., 1988, An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business, Journal of Small Business Management, 26 (20), 57-68
Jogiyanto. 2005 Teori Portofolio dan Analisis lnvestasi, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta Megginson, W.L., M.J. Byrd, and L.C. Megginson. 2000. Small Business
Management:An Entrepreneur’s Guidebook. Third Ed. Irwin McGraw-Hill. Boston
Pinasti, M. 2007. “Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha Para Pedagang Kecil di Pasar Tradisional Kabupaten Banyumas.”Jurnal Ekonomi,Bisnis dan Akuntansi No. 1/Vol. 3/Mei.
Romney. (1994). Sistem informasi akuntansi dan organisasi perusahaan. Edisi (Alih Bahasa Kosasih, R). Jakarta : Erlangga.
Suhairi, 2004. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (Sak) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang
Scott, W.R. (2009). Financial Accounting Theory, 5rd ed, Toronto: Pearson Education Canada Inc.
42
Tania. 2008. Pengaruh Pengalaman Usaha dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Dagang Di Kota Salatiga. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universita Satya Wacana Salatiga.
Utomo. 2010. Pengaruh Persepsi Dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya. Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Jawa Timur
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, kecil dan menengah
http://esaunggul.ac.id/article/revisi-keyakinan-atas-sinyal-informasi-akuntansi
http://soemono.com/article/17136/kontribusi-UKM-pada-pdb-lebih-dari-rp-2000-triliun.htm
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jenis
Kelamin Usia
Pendidikan Terakhir
Lama Usaha
Coding Lama
Usaha Aset Omset Perbulan
Laki-laki 26 Diploma 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 55 SMP/Sederajad 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 38 Sarjana 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Laki-laki 54 SD/Sederajad 19 3 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 29 SMA/Sederajad 25 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 43 SMP/Sederajad 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 51 SMP/Sederajad 24 4 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta
Perempuan 35 Sarjana 8 1 ≤ 50 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 37 Diploma 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 34 SMA/Sederajad 9 1 ≤ 50 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 47 Sarjana 21 4 > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Laki-laki 54 SMP/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 47 Diploma 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 54 SMP/Sederajad 25 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 28 SMA/Sederajad 8 1 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 51 SMA/Sederajad 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 42 Diploma 24 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 37 SMA/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 51 SD/Sederajad 23 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 47 SMA/Sederajad 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 52 SD/Sederajad 26 4 > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 58 SMP/Sederajad 19 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 43 SMA/Sederajad 25 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 59 SMP/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 35 Diploma 22 4 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 56 SD/Sederajad 21 4 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 48 SMA/Sederajad 17 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 54 SMA/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 43 Diploma 23 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 57 SD/Sederajad 21 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 56 SD/Sederajad 15 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 28 SMA/Sederajad 8 1 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 53 SMP/Sederajad 22 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 38 Sarjana 17 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 48 SMA/Sederajad 21 4 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 33 Sarjana 17 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 35 SMA/Sederajad 17 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 53 SMA/Sederajad 21 4 > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 49 Sarjana 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 57 SMA/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 35 SMA/Sederajad 23 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 37 Sarjana 14 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 55 SMA/Sederajad 23 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 47 SMA/Sederajad 11 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 38 SMA/Sederajad 21 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 29 SMA/Sederajad 9 1 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Laki-laki 55 SMP/Sederajad 18 3 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 36 SMA/Sederajad 21 4 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 55 SD/Sederajad 14 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Laki-laki 57 SMP/Sederajad 17 3 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 29 SMA/Sederajad 7 1 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 43 Sarjana 17 3 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Laki-laki 53 SMP/Sederajad 18 3 > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta Perempuan 47 SMA/Sederajad 13 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan 49 SMA/Sederajad 14 2 > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ Rp. 25 juta Perempuan 51 SMP/Sederajad 26 4 > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta ≤ Rp. 25 juta
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
No PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 4 3 64
2 4 4 4 3 1 3 4 1 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 85
3 3 2 3 5 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 3 73
4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 3 1 3 3 3 70
5 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 1 2 2 3 3 3 68
6 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 1 1 4 3 3 3 74
7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 79
8 4 4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 94
9 3 5 2 5 3 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 80
10 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 107
11 4 3 4 3 5 4 3 5 5 5 3 3 4 5 5 3 5 4 5 4 3 5 90
12 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 107
13 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 72
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
15 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 96
16 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 95
17 4 5 3 5 3 4 5 3 4 3 5 5 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 86
18 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 74
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
20 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91
22 3 5 3 5 3 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 81
23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
24 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 95
25 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 102
26 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
27 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 82
28 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108
29 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 82
30 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 103
31 5 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 3 5 4 3 87
32 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 103
33 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 93
34 5 5 2 5 3 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 84
35 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 104
36 4 3 4 3 5 4 3 5 5 5 3 3 4 5 5 3 5 4 5 4 3 5 90
37 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 107
38 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 72
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
40 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 96
41 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 95
42 4 5 3 5 3 4 5 3 4 3 5 5 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 86
43 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 74
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
45 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91
47 3 5 3 5 3 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 81
48 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
49 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 95
50 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 102
51 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
52 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 82
53 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108
54 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 82
55 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 103
56 5 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 3 5 4 3 87
57 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 103
58 4 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 93
59 5 5 2 5 3 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 84
KEBERHASILAN USAHA
KEBERHASILAN USAHA
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 15
3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 17
4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 22
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 20
3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 15
3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 15
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 21
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
2 4 3 4 2 3 4 2 5 5 16
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 3 5 5 3 4 5 20
4 1 5 4 1 5 4 1 5 3 16
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 21
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 21
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 17
4 4 1 5 2 1 5 2 5 5 15
4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 12
3 5 3 4 2 3 4 2 4 5 15
4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 19
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 17
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
5 1 4 5 5 4 5 5 4 5 23
5 5 5 5 3 5 5 3 4 5 20
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 14
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 18
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 25
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 23
5 4 5 5 3 5 5 3 5 5 21
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 16
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
4 4 1 4 4 1 4 4 5 5 18
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
2 3 4 5 2 4 5 2 5 4 18
5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 23
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 17
2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 24
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 22
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 21
2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 16
4 3 4 4 4 4 4 4 2 5 18
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20
2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 25
UJI VALIDITAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
pia1 173.25 489.004 .466 .749
pia2 172.90 484.058 .575 .747
pia3 173.92 488.688 .341 .750
pia4 172.88 485.868 .514 .748
pia5 173.23 475.402 .677 .742
pia6 173.32 479.712 .721 .744
pia7 172.88 485.969 .529 .748
pia8 173.25 476.462 .672 .742
pia9 173.47 488.863 .532 .749
pia10 173.05 481.133 .658 .745
pia11 172.90 483.210 .583 .746
pia12 172.90 486.769 .457 .748
pia13 173.25 481.886 .666 .745
pia14 173.23 473.131 .790 .740
pia15 173.18 475.373 .718 .742
pia16 172.80 489.620 .449 .750
pia17 173.37 463.355 .779 .735
pia18 173.33 478.904 .606 .744
pia19 173.25 469.309 .780 .738
pia20 173.30 479.332 .743 .744
pia21 172.88 484.613 .574 .747
pia22 173.25 472.157 .808 .740
PENGGUNAAN INFORMASI
UJI VALIDITAS KEBERHASILAN USAHA
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
ku1 57.43 87.504 .315 .850
ku2 57.27 87.318 .373 .847
ku3 57.10 80.939 .724 .827
ku4 56.85 84.977 .794 .832
ku5 57.42 81.196 .687 .828
ku6 57.10 80.702 .738 .826
ku7 56.85 84.469 .805 .831
ku8 57.38 81.020 .718 .827
ku9 57.03 83.592 .588 .835
ku10 56.82 87.101 .582 .840
UJI RELIABILITAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 22
UJI RELIABILITAS KEBERHASILAN USAHA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
UJI REGRESI SEDERHANA
Regression
Notes
Output Created 30-Oct-2013 17:23:15
Comments
Input Data G:\INPUTAN SPSS.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 60
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for a