14 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang berjumlah 19 siswa terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Sebesar 27% orang tua siswa bekerja sebagai pegawai swata, 11% orang tua siswa bekerja sebagai wiraswasta, 5% orang tua siswa bekerja sebagai pedagang, 5% orang tua bekerja sebagai PNS, sebesar 37 orang tua siswa bekerja sebagai buruh, 5% bekerja sebagai sopir, 5% bekerja sebagai petani dan 5% bekerja sebagai nelayan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua orang tua siswa kelas V-B SD Kesongo 01 bekerja sebagai buruh.
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar Matematika a. Rekap Hasil Belajar Matematika
Rekap hasil belajar matematika dapat dilaporkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Rekap Hasil Belajar Matematika No Responden Pekerjaan
orang Tua
Jumlah Nilai
No Responden Pekerjaan Orang Tua
Jumlah Nilai 1 RSPDEN 01 Swasta 70 11 RSPDEN 11 Buruh 80
2 RSPDEN 02 Buruh 80 12 RSPDEN 12 Buruh 60
3 RSPDEN 03 Swasta 80 13 RSPDEN 13 Swasta 80
4 RSPDEN 04 Buruh 70 14 RSPDEN 14 PNS 90
5 RSPDEN 05 Wiraswasta 70 15 RSPDEN 15 Swasta 70 6 RSPDEN 06 Buruh 80 16 RSPDEN 16 Wiraswasta 100
7 RSPDEN 07 Sopir 90 17 RSPDEN 17 Buruh 60
a. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Matematika
Rangkuman data tingkat hasil belajar matematika siswa yang telah diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: Tinggi (T), Sedang (S), dan Rendah (R).
Tabel 4.2
Nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi Dari Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika siswa di SDN Kesongo 01 Tuntang dari 19 siswa menunjukkan bahwa bahwa skor tertinggi 100 sedangkan skor terendah 60 dengan rata-rata skor (Mean) sebesar 76.8421 dan standar deviasi 10.56863.
Tabel 4.3
Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika Descriptive Statistics
Pekerjaan_Ort u
Nilai
N Valid 19 19
Missing 0 0
Mean 76.84
Median 80.00
Std. Deviation 10.569
Minimum 60
Maximum 100
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasi_Bljr_Ma t
N 19
Normal Parametersa Mean 68.4211
Std. Deviation 15.37066 Most Extreme
Differences
Absolute .225
Positive .173
Negative -.225
Kolmogorov-Smirnov Z .981
Hasil uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov pada Tabel 4.3 dapat diketahui jumlah data pada hasil belajar matematika adalah 19 dengan rata-rata sebesar 68.5211 dan standar deviasi sebesar 15.37065 dengan signifikan 0.291.
Gambar 4.1
Grafik Normalitas Hasil Belajar Matematika
Hasil uji normalitas pada grafik hasil belajar matematika terlihat bahwa mean (rata-rata) sebesar 76.84 dan standar deviasi sebesar 10.569. Kurva di atas menggambarkan bahwa sebaran hasil belajar matematika berdistribusi normal.
Tabel 4.4
Distribusi hasil belajar matematika berdasarkan kategori No Interval Kategori Frekuensi siswa Presentase
1 88 < x ≤ 100 Tinggi 3 15.79 %
2 74 < x ≤ Sedang 9 47.37 %
3 60 < x ≤ rendah 7 36.84 %
Gambar 4.2
Distribusi Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Kategori
Berdasarkan diagram pie pada gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa respo de a g berju lah siswa % asuk dala kategori Ti ggi seba ak siswa % asuk dala kategori seda g da seba ak siswa % asuk dala kategori re dah . Hasil belajar siswa kelas V “D Negeri Kesongo 01 Tuntang sebagian besar berada dalam kategori sedang.
2. Dukungan Sosial Orang Tua
a. Rekap Angket Dukungan Sosial Orang Tua
Hasil rekap angket dukungan sosial orang tua dapat dilaporkan sebagai berikut:
Tabel 4.5
Rekap Angket Dukungan Sosial Orang Tua
b. Analisis Deskriptif Dukungan Sosial Orang Tua
Dukungan sosial orang tua telah diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu: Tinggi (T), Sedang (S), dan Rendah (R). Data angket dukungan sosial orang tua dapat dideskripsikan dengan bantuan SPSS for windows ver 16.
No Responden JumlahNilai No Responden JumlahNilai 1 RSPDEN 01 94 11 RSPDEN 11 94 2 RSPDEN 02 94 12 RSPDEN 12 95 3 RSPDEN 03 84 13 RSPDEN 13 82 4 RSPDEN 04 105 14 RSPDEN 14 93 5 RSPDEN 05 101 15 RSPDEN 15 91 6 RSPDEN 06 88 16 RSPDEN 16 87 7 RSPDEN 07 93 17 RSPDEN 17 101 8 RSPDEN 08 97 18 RSPDEN 18 101 9 RSPDEN 09 95 19 RSPDEN 19 97 10 RSPDEN 10 101
KeKeterangan :
Tabel 4.6
Nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi Dari Dukungan Sosial Orang Tua
Data angket dukungan sosial orang tua dapat dideskripsikan dengan bantuan
SPSS Windows 16 menunjukkan bahwa skor maksimum angket dukungan sosial
orang tua adalah 105 sedangkan skor minimum sebesar 82, dengan rata-rata sebesar 84.3684 dan standar deviasi 6.12110.
Tabel 4.7
Uji Normalitas Dukungan Sosial Orang Tua
Hasi uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov pada Tabel 4.7 dapat diketahui jumlah data dukungan sosial orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah sebanyak 19 dengan rata-rata sebesar 94.3684 dan standar deviasi sebesar 6.12110 dengan signifikan 0.797.
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DUkungan Sosial Orang Tua
19 82.00 105.00 94.3684 6.12110
Valid N (listwise) 19
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Duksos_Ortu
N 19
Normal Parametersa Mean 94.3684
Std. Deviation 6.12110 Most Extreme
Differences
Absolute .148
Positive .090
Negative -.148
Kolmogorov-Smirnov Z .647
Asymp. Sig. (2-tailed) .797
Gambar 4.3
Grafik Normalitas Dukungan Sosial Orang tua
Hasil uji normalitas pada grafik dukungan sosial orang tua terlihat bahwa mean (rata-rata) sebesar 94.37 dan standar deviasi sebesar 6.121. Kurva di atas menggambarkan bahwa sebaran angket dukungan sosial berdistribusi normal. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel dukungan sosial orang tua dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu: Tinggi, Sedang, dan Rendah. Jumlah item yang valid adalah 30 item. Skor terendah 1 dan skor tertinggi adalah 4 maka, kemungkinan skor tertinggi yang diperoleh adalah (4 x 30 = 120) dan kemungkinan skor terendah yang diperoleh adalah (1 x 30 = 30).
Hasil lebar interval yang diperoleh dari rumus di atas adalah 30. Berdasarkan lebar interval tersebut tinggi rendahnya dukungan sosial orang tua dapat diketahui dengan pedoman sebagai berikut
Tabel 4.8
Kategori Dukungan Sosial Orang Tua
No Interval Kategori
1 < ≤ Tinggi
2 < ≤ Sedang
Tabel 4.9
Deskriptif Variabel Dukungan Sosial Orang Tua
Gambar 4.4
Distribusi Dukungan Sosial Orang Tua Berdasarkan Kriteria
Diskripsi pengukuran dukungan sosial orang tua pada Gambar 4.4, dapat dilihat 74% responden memiliki dukungan sosial Tinggi (T), 26% Responden memiliki dukungan sosial Sedang (S), 0 % responden memiliki dukungan sosial Rendah (R). Berdasarkan tabel di atas Sebagian besar siswa kelas V-B di SD Negeri Kesongo 01 mendapat dukungan sosial orang tua tinggi.
No Kategori Rentang
Skor F %
1 Tinggi 92 - 120 14 73.68%
2 Sedang 61 - 91 5 26.32%
3 Rendah 30 - 60 0 0.00%
jumlah 19 100%
Ke Keterangan :
3. Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Dukungan Sosial Orang Tua
Hasil belajar matematika ditinjau dari dukungan sosial orang tua dikategorikan menjadi 3 yaitu: Tinggi (T), Sedang (S), dan Rendah (R).
Tabel 4.10
Hasil belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Dukungan Sosial Orang tua
No Hasil Belajar Dukungan Sosial Orang Tua
Interval Kategori Frekuensi Rata-rata Kategori
1 88 - 120 Tinggi 3 91 Tinggi
2 74 - 87 Sedang 12 94.8 Tinggi
3 60 - 73 Rendah 4 91 Tinggi
Jumlah 19
Berdasarkan Tabel 4.10 dijelaskan bahwa sebanyak 3 siswa yang hasil belajar matematikanya tinggi dukungan sosial orang tua tinggi, sebanyak 12 siswa yang hasil belajar matematikanya sedang dukungan sosial orang tuanya tinggi dan sebanyak 4 siswa yang hasil belajar matematikanya rendah dukungan sosial orang tua tinggi. Pada tabel 4.10 terlihat bahwa sebagian siswa yang hasil belajarmatematikanya berada dalam kategori sedang dukungan sosial orang tuanya tinggi.
Gambar 4.5
Berdasarkan Grafik pada gambar 4.5 dijelaskan bahwa hasil belajar matematika siswa pada kategori tinggi, dukungan sosial orang tuanya tinggi dengan rata-rata 91, siswa yang hasil belajar matematika sedang, dukungan sosial orang tuanya tinggi dengan rata-rata 94.8 dan siswa yang hasil belajar matematinya rendah dukungan sosial orang tuanya justru tinggi dengan rata-rata 91.
4. Pembahasan Hasil Penelitian
Masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana Identifikasi hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Kesongo 01 Tuntang di tinjau dari dukungan sosial orang tua.
Siswa kelas V SD Negeri Kesongo 01 Tuntang yang hasil belajar matematikanya tinggi ada 3 (16%), siswa yang hasil belajar matematikanya sedang ada 9 (47%) dan siswa yang hasil belajar matematikanya rendah ada 7 (37%).
Gunarsa (1999) menyatakan bahwa hasil belajar anak di sekolah tidak semata-mata tanggung jawab guru yang mengajar melainkan juga tanggung jawab orang tua dan masyarakat. Keberhasilan anak dalam belajar matematika sangat di tunjang oleh suasana keluarga, meliputi interaksi antara anak dengan orang tua dan saudaranya.
Hasil wawancara yang sudah dilakukan ke beberapa orang tua siswa kelas V-B SD Negeri Kesongo 01 Tuntang menyatakan bahwa orang tua yang bekerja sebagai pedagang, tidak mempunyai waktu dalam membimbing anaknya belajar di rumah, sehingga mereka mencarikan guru les untuk membantu anaknya belajar, tetapi tidak semua orang tua mempunyai pemikiran yang sama. Orang tua yang sibuk bekerja sering tidak memperhatikan anaknya belajar di rumah mereka hanya menyediakan fasilitaas belajar kepada anaknya dan menyuruh belajar sendiri tanpa di dampingi. Sedangkan orang tua yang bekerja sebagai PNS dan swasta mereka sudah menanamkan sikap disiplin kepada anaknya dalam hal belajar terkadang mereka turun langsung dalam membimbing anak belajar di rumah. Berbeda dengan orang tua yang bekerja sebagai petani dan nelayan, mereka mempunyai banyak waktu terhadap anaknya tetapi mereka cenderung tidak mendukung anaknya untuk belajar. Mereka mengatakan bahwa anaknya tidak akan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi karena faktor biaya yang mahal dan mereka tidak sanggup untuk membayarnya. Meskipun anak mereka berprestasi di sekolah, tetapi mereka beranggapan bahwa anaknya tidak boleh sekolah lagi dan di suruh bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
menunjang keberhasilan anaknya tinggi. Hal ini, kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan hasil belajar matematika siswa rendah. Faktor tersebut antara lain faktor dari sekolah dan faktor dari masyarakat. Faktor dari sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, standar pellajaran, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat mencakup kegiatan peserta didik dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan di masyarakat