• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesis Nanorod Ba(Nd)xFe12O19 Menggunakan Templat Dari Pati Tapioka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesis Nanorod Ba(Nd)xFe12O19 Menggunakan Templat Dari Pati Tapioka"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

x

SINTESIS NANOROD Ba(Nd)XFe12O19 MENGGUNAKAN

TEMPLAT DARI PATITAPIOKA

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian sintesis Nanorod Ba(Nd)xFe12O19 dengan variasi x =

(0; 0,5; 1; dan 1,5) % mol berbasis metode sol-gel menggunakan larutan kitosan 1 % (weight per volume) sebanyak 10 % (volume per volume) sebagai dispersant

dan larutan tapioka 0.5% (weight per volume) dengan variasi (0, 5, 10 dan 15) % (volume per volume) sebagai templat. Sebagai prekursor digunakan Ba(NO3)2,

Fe(NO3)3.9H2O dan NdCl3.6H2O dengan perbandingan mol (1:12:x). Larutan

perkursor dikondensasi melalui proses pengeringan pada temperatur 1000C selama 48 jam untuk menghasilkan xerogel. Xerogel dihaluskan terlebih dahulu menjadi serbuk selanjutnya dikalsinasi pada temperatur 10000C dan ditahan selama 2 jam untuk mendapatkan fasa barium heksaferit. Hasil uji sampel menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) menunjukkan fasa yang terbentuk adalah fasa barium heksaferit. Hasil uji sampel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) diperoleh morfologi bervariasi yakni : heksagonal, bulat dan nanorod dengan ukuran bervariasi sesuai dengan jumlah larutan tapioka yang digunakan. Berdasarkan kurva histerisis hasil uji sampel menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan bahwa rata-rata sifat magnet Ba(Nd)xFe12O19 terbaik diperoleh pada penggunaan larutan tapioka 0.5% (wight per volome) sebanyak 10% (volume per volume). Hasil simulasi komputasi menggunakan Quantum Espresso menerapkan teori kerapatan fungsional menunjukkan struktur molekul Ba2(Nd)xFe24O38 tidak berbeda dengan teori, nilai

magnetik Ba2Fe24O38 sebesar 102,69 Bohr mag/cell.

Kata kunci:Ba(Nd)xFe12O19, Sol-gel, Kitosan, Tapioka.

(2)

xi

SYNTHESIS NANOROD Ba(Nd)xFe12O19 USE TEMPLATE FROM STRACH

ABSTRACT

Has conducted research synthesis of nanorod Ba (Nd)xFe12O19with variations of x

= (0; 0.5; 1; and 1.5) mol % based sol-gel method using chitosan solution 1% (weight per volume) by 10% (volume per volume) as a dispersant and 0.5% starch solution (weight per volume) with a variation of (0, 5, 10 and 15)% (volume per volume) as template.As a precursor used Ba(NO3)2, Fe(NO3)3.9H2O and

NdCl3.6H2O mole ratio (1: 12: x). Condensed precursor solution through a drying

process at a temperature of 1000C for 48 hours to produce a xerogel. Xerogel first pulverized into powder subsequently calcined at a temperature of 10000C and held for 2 hours to obtain barium hexaferrite phase. The test sample results using X-Ray Diffractometer (XRD) indicates the phase that is formed is a phase barium hexaferrite. The test sample results using Scanning Electron Microscopy (SEM) was obtained morphology varies namely: hexagonal, spherical and nanorod with size varies according to the amount of starch solution used. Based on the hysteresis curve of the test results sample using Vibrating Sample Magnetometer (VSM) shows that the average magnetic properties of Ba(Nd)xFe12O19 obtained at

the best use starch solution of 0.5% (wight per volome) 10% (volume per volume). The results of computational simulations using Quantum Espresso applying density functional theory shows the molecular structure of Ba2(Nd)xFe24O38 no

different to theory, the magnetic values Ba2Fe24O38of 102.69 Bohr mag / cell.

Key word : Ba(Nd)xFe12O19, Sol-gel, Chitosan, Starch.

Referensi

Dokumen terkait

X-Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX).. Fourier

Gambar D.6 Hasil Analisa SEM (Scanning Electron Microscopy) Bioplastik tanpa Pengisi Kitosan dan Plasticizer Sorbitol dengan Perbesaran 5000 kali.. D.7 HASIL ANALISA SEM (

Sampel yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan: (a) teknik difraksi Sinar-X untuk menidentifikasi senyawa yang terbentuk, (b) scanning electron microscopy

Selanjutnya produk padatan dianalisis dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) yang bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi dari serbuk gergajian

Dari hasil karakterisasi sampel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa sampel tidak homogen yang ditunjukkan oleh adanya celah dan penggumpalan

Gambar L4.6 Hasil Analisa SEM ( Scanning Electron Microscopy) Bioplastik Pati Talas Dengan Kitosan dan Plasticizer Sorbitol Pada Daerah Patahan Hasil Analisa. Sifat Kekuatan

Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning electron microscopy (SEM) yang menunjukkan pati biji alpukat memiliki ukuran granula besar dan pada

Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning electron microscopy (SEM) yang menunjukkan pati biji alpukat memiliki ukuran granula besar dan pada