1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.
Mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang
nutrisi dalam tubuh seperti kekurangan energi dan protein, anemia, Defisiensi
thiamin, defisiensi kalium dan lain-lain yang dapat menghambat proses tumbuh
kembang anak. (Hidayat, 2005).
Potter & Perry (2005), mengatakan nutrisi merupakan elemen penting untuk
proses dan fungsi tubuh. Enam katagori zat makanan adalah air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kebutuhan energi dipenuhi dengan
metabolism karbohidrat, protein dan lemak. Air adalah komponen tubuh vital dan
bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral tidak
menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolism dan keseimbangan
asam basa.
Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda dan anak
mempunyai karakteristik yang khas dalam megomsumsi makanan atau zat gizi
tersebut (Supartini, 2004).
Menurut Cristian dan Gregar (1985), nutrisi adalah proses pengambilan
2 makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah apa yang manusia
makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.
Nutrisi merupakan jumlah semua interaksi antara semua organisme dan
makanan yang di konsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah sesuatu yang
dimakan seseorang dan bagaimana tubuh mengguanakannya (Koizer, 2010).
Pengkajian nutrisi disusun untuk mengidentifikasi defisiensi yang terutama
akan mengganggu kesehatan, untuk mengambil informasi spesifik untuk
merencanakan dan melaksanakan perawatan nutrisi dan untuk mengevaluasi
efiensi perawatan nutrisi tersebut (Forlaw , 1988).
Kota Medan masih memiliki penduduk yang miskin dan juga balita yang
mengalami gizi kurang dan gizi buruk, Hal ini berdasarkan data Badan Pusat
Statistik (BPS) Kota tahun 2008 yang menunjukkan bahwa dari 21 kecamatan
yang ada dikota Medan terdapat 79. 136 warga miskin dikota Medan. Menurut
Pengelola Program Medan, Evita Harahap yang menyebutkan bahwa sampai pada
bulan September 2011 terdapat 14 kelurahan di Kota Medan yang mengalami
masalah gizi buruk dan gizi kurang yaitu 124 anak gizi buruk dan 1.896 anak gizi
kurang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan pengelolaan kasus
keperawatan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan
pada An. R dengan Prioritas Masalah Kekurangan Nutrisi.
Pada kasus yang ditemukan di Medan Amplas Bajak IV Lingkungan IX Jalan
Keluarga, terdapat anak yang memiliki masalah kesehatan kurang dari kebutuhan
3 1.2.Tujuan Penulisan
1) Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan Asuhan Keperawatan
dengan masalah kebutuhan dasar nutrisi di Kelurahan Harjosari Kec.
Medan Amplas Jalan Keluarga
2) Tujuan Khusus
1. Untuk melakukan pengkajian asuhan keperawatan pasien pada masalah Kebutahan dasar nutrisi
2. Untuk melakukan analisa data asuhan keperawatan pasien dengan masalah Kebutuhan dasar nutrisi
3. Untuk melakukan rumusan masalah asuhan keperawatan pasien dengan masalah Kebutuhan dasar nutrisi
4. Untuk melakukan perencanaan asuhan keperawatan pasien dengan masalah Kebutuhan dasar nutrisi
5. Untuk melakukan implementasi asuhan keperawatan pasien dengan masalah Kebutuhan dasar nutrisi
6. Untuk melakukan evaluasi asuhan keperawatan pasien dengan masalahKebutuhan dasar nutrisi
1.3.Manfaat Penulisan 1. Orang tua pasien
Keluarga dapat memperbaiki gizi anaknya dengan memberikan makanan
yang banyak mengandung protein agar pertumbahan anaknya semakin
membaik.
2. Penulis
Sebagai sarana untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan tentang kurang