• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Controller terhadap Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus pada PT Graha Indo Puri).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Controller terhadap Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus pada PT Graha Indo Puri)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRACT

THE ROLE OF THE CONTROLLER IN ACHIEVING THE

EFFECTIVENESS OF SALES CONTROL

(CASE STUDY IN PT. GRAHA INDO PURI)

The purpose of this study was to know the role of the controller in achieving the effectiveness of sales control in PT. Graha Indo Puri.

The method used is descriptive analysis which describe, analyzing, and reporting the condition of the company so that it can give a clear picture about the problem and to see the relation between the role of the controller in achieving the effectiveness in sales control.

The results showed that controller have a role in achieving the effectiveness in sales control. The controller have a proficiency in meeting its task and responsibility. The controller also fulfill its function and give positive contribution in the implementation of the sales control. So we can conclude hypothesis “Controller have a Role in Achieving the Effectiveness of Sales Control” is acceptable.

(2)

vii

ABSTRAK

PERANAN CONTROLLER TERHADAP EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN PENJUALAN

(STUDI KASUS PADA PT. GRAHA INDO PURI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan controller dalam pencapaian efektivitas pengendalian penjualan pada PT Graha Indo Puri.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang melukiskan, menganalisis, dan melaporkan keadaan perusahaan yang dianalisis, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti untuk dapat melihat hubungan antara peranan controller dalam pencapaian efektivitas pengendalian penjualan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa controller berperan dalam pencapaian efektivitas pengendalian penjualan. Hal ini ditandai dengan kecakapan controller dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab, berfungsinya controller secara normatif, serta kontribusi positif controller dalam pelaksanaan pengendalian penjualan di perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu Controller Berperan dalam Efektivitas

Pengendalian Penjualan” dapat diterima.

(3)

viii

2.2.1 Pengertian Controller ………... 9

2.2.2 Sumber Kewenangan dan Tugas Khusus Controller ………... 10

2.2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Controller ………... 12

2.2.4 Fungsi Controller ………. 14

(4)

ix

2.2.6 Karakteristik Controller ………... 16

2.2.7 Masalah-masalah Organisasi yang Khas Bagi Controller …... 17

2.3 Efektivitas ……….. 18

2.4 Pengendalian ……….. 18

2.4.1 Pengertian Pengendalian ……….. 19

2.4.2 Tujuan Pengendalian ………... 19

2.4.3 Jenis Pengendalian ……….. 20

2.4.4 Prosedur Pengendalian ……….……...… 20

2.5 Persediaan ……….. 21

2.6 Pengendalian Persediaan ……… 22

2.6.1 Syarat Pengelolaan Persediaan yang Efektif ………. 23

2.7 Pengendalian Penjualan ………. 23

2.7.1 Dokumen yang Digunakan dalam Penjualan Kredit ……... 24

2.7.2 Jaringan Prosedur yang Membentuk Penjualan Kredit ……... 27

2.7.3 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Penjualan Kredit ... 29

2.7.4 Prosedur Pengeluaran Persediaan Barang Dagangan dalam Penjualan ………. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………. 32

3.2 Metodologi Penelitian ……… 32

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ………... 33

3.2.2 Penentuan Responden ………... 34

3.2.3 Operasionalisasi Variabel ……… 35

(5)

x

3.2.5 Analisis Data Regresi Linier Sederhana ………. 40

3.2.6 Penarikan Kesimpulan dan Saran ………... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ………...… 42

4.3.5 Uji Heteroskedastisitas ……… 54

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator Variabel Independen dan Skala Pengukuran ……… 36

Tabel 3.2 Indikator Variabel Dependen dan Skala Pengukuran ……….. 38

Tabel 4.1 Hasil Uji Kecukupan Sampel ………... 48

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Peranan Controller ……… 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Efektivitas Pengendalian Penjualan ……….. 49

Tabel 4.4 Reliability Statistics (Peranan Controller) ………... 51

Tabel 4.5 Item-Total Statistics (Peranan Controller) ………... 52

Tabel 4.6 Reliability Statistics (Efektivitas Pengendalian Penjualan) …………. 52

Tabel 4.7 Item-Total Statistics (Efektivitas Pengendalian Penjualan) …………. 52

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ……… 53

Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………. 54

Tabel 4.10 Coefficients ……… 55

Tabel 4.11 Correlations ……… 56

Tabel 4.12 Model Summary ………. 58

Tabel 4.13 Anova ………. 62

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ……….. 70

Lampiran 2 Tabulasi Kuesioner ………... 75

(9)

Bab 1 Pendahuluan

kebutuhan pasar yang harus dipenuhi sehingga menyebabkan semakin

bertambahnya perusahaan di bidang industri (Puji Utami, 2013). Perusahaan di

bidang industri ini bermacam-macam jenisnya, dilihat dari segi bentuk usaha,

hasil produksi, dan lainnya. Banyaknya jumlah perusahaan di bidang industri ini

mengakibatkan semakin meningkatnya persaingan bisnis di bidang industri.

Masing-masing perusahaan berusaha untuk merebut hati konsumen sebanyak

mungkin dan mendapat laba semaksimal mungkin supaya keberlangsungan usaha

mereka bisa terjamin. Kondisi pasar di negara kita yang tidak menentu juga

menjadi salah satu faktor penyebab tingginya persaingan di bidang industri.

Untuk dapat menghadapi persaingan yang ketat, masing-masing perusahaan

dituntut menjalankan aktivitasnya dengan efektif. Hal ini perlu dilakukan supaya

perusahaan dapat mengembangkan usahanya serta menjaga keberlangsungan

usahanya. Maka dari itu setiap bagian di perusahaan bertanggungjawab untuk

bekerja secara efektif supaya perusahaan dapat memberikan hasil akhir yang

efektif juga.

Salah satu bagian tersebut yaitu bagian penjualan. Bagian penjualan

merupakan salah satu bagian yang berpengaruh besar terhadap perusahaan di

(10)

Bab 1 Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha di bidang industri aktivitasnya yaitu memproduksi barang dan jasa, maka sumber

utama pendapatan mereka berasal dari bidang penjualan. Oleh sebab itu sangat

penting untuk bagian penjualan menjalankan aktivitasnya dengan efektif. Jika

bagian penjualan tidak bekerja dengan efektif, maka hal ini akan mengurangi

jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dan berdampak kerugian langsung

terhadap perusahaan.

Supaya dapat beroperasi dengan efektif, maka diperlukan adanya

pengendalian yang memadai pada bagian penjualan. Pengendalian ini bukan

hanya untuk mencari kesalahan, tetapi juga untuk menghindari terjadinya

kesalahan dan memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka semakin sulit juga bagi

manajemen untuk mengawasi semua aktivitas perusahaannya. Manajemen tidak

mungkin terjun secara langsung ke dalam setiap aktivitas perusahaan. Maka dari

itu, manajemen memerlukan bantuan controller dalam menjalankan perusahaan.

Controller adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntan

perusahaan. Controller mengkoordinasikan keikutsertaan manajemen dalam fase

perencanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan, dalam

menentukan keefektifan pelaksanaan kebijakan dan dalam menyusun stuktur dan

prosedur organisasional. Dia juga bertanggung jawab untuk mengamati metode

perenencanaan dan pengendalian yang digunakan diseluruh bagian perusahaan

dan mengusulkan perbaikan-perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian.

(Usry dan Hammer, 1999)

Informasi yang diberikan controller ini kemudian akan dijadikan dasar

(11)

Bab 1 Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha mengurangi penyimpangan yang mungkin terjadi dengan melakukan tindakan

pencegahan. Sehingga dapat kita ketahui betapa pentingnya peran seorang

controller dalam perusahaan.

Penulis memilih PT Graha Indo puri karena perusahaan ini bergerak di

bidang industri sarung. Perusahaan ini memantau secara langsung dari pemilihan

kualitas bahan baku, proses pembuatan, proses penyimpanan, hingga proses

penjualan. Selain itu juga adanya penerapan pengendalian pada setiap bagian oleh

controller, termasuk bagian penjualan untuk memastikan setiap bagian bekerja

dengan efektif.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertark untuk melakukan penelitian guna

menyusun tugas akhir dengan judul: “Peranan Controller terhadap Efektivitas

Pengendalian Penjualan (Studi Kasus pada PT Graha Indo Puri).”

1.2Identifikasi Masalah

Atas penjelasan diatas maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah controller berperan terhadap efektivitas pengendalian penjualan pada

PT Graha Indo Puri?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui peranan controller terhadap efektivitas pengendalian

(12)

Bab 1 Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan memberikan kegunaan:

1. Bagi PT Graha Indopuri

Penulis berharap penelitian mengenai “Peranan Controller Terhadap

Efektivitas Pengendalian Penjualan” dapat menjadi bahan informasi, analisis

dan evaluasi terkait jalannya sistem yang diterapkan dalam pengendalian

penjualan.

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi penulis untuk dapat memahami peranan controller dalam menjalankan

aktivitas penjualan secara efektif. Selain itu juga untuk bahan pelajaran

tentang bagaimana menjadi seorang controller yang baik dan dibutuhkan

dalam perusahaan. Serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi Peneliti Lain, Pembaca, dan Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dan referensi

bagi peneliti lain. Juga untuk pembaca supaya mengetahui pentingnya

pengendalian terhadap penjualan supaya aktivitas penjualan berjalan dengan

efektif.

1.5Rerangka Penelitian

Perusahaan berskala kecil maupun berskala besar sama-sama memerlukan

(13)

Bab 1 Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha lebih rumit tentu sangat memerlukan pengendalian yang efektif, karena sulit bagi

manajemen untuk melakukan pengendalian secara menyeluruh ke dalam setiap

bagian perusahaannya. Maka dari itu manajemen memerlukan bantuan controller.

Menurut Usry dan Hammer (1999) yang dialihbahasakan oleh Alfonsus Sirait,

controller dapat diartikan sebagai berikut:

Controller adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntan perusahaan. Controller mengkoordinasikan keikutsertaan manajemen dalam fase perencanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan, dalam menentukan keefektifan pelaksanaan kebijakan dan dalam menyusun stuktur dan prosedur organisasional. Dia juga bertanggung jawab untuk mengamati metode perenencanaan dan pengendalian yang digunakan diseluruh bagian perusahaan dan mengusulkan perbaikan-perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian.”

Peran controller di tiap perusahaan belum tentu sama. Dengan kata lain,

peranannya sebagai staf kemungkinan bervariasi dari fungsi sebagai penasihat

murni sampai dengan mempunyai wewenang fungsional. Tetapi yang pasti fungsi

dari seorang controller harus mencakup semua aspek di dalam perusahaan untuk

kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Fungsi-fungsi tersebut secara umum

dilihat dan dianggap telah melekat pada diri seorang controller.

Beberapa fungsi yang dijalankan controller pada perusahaan manufaktur

antara lain menganalisis pengendalian terkait otorisasi dalam transaksi penjualan

dan kebijakan-kebijakan dalam proses penjualan. Dalam hal ini juga termasuk

pengendalian terhadap arus barang keluar dalam bagian penjualan,. Pengendalian

ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerusakan, keusangan, pencurian

oleh pihak luar dan pegawai, penyalahgunaan wewenang, kesalahan pencatatan,

dan lainnya. Beberapa perusahaan menggunakan sistem otorisasi untuk

mengeluarkan barang, menggunakan penanggung jawab pada bagian gudang

(14)

Bab 1 Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi yang perlu diingat,

pengendalian akan dapat berjalan dengan efektif jika dibarengi dengan integritas

dari manajemen dan pihak-pihak yang menjalankannya, termasuk controller itu

sendiri sebagai suatu fungsi yang mengkomunikasikan informasi ataupun

pengawasan mengenai persediaan barang dagangan, sehingga tujuan perusahaan,

jalannya operasi perusahaan, dan kegiatan penjualan perusahaan dapat berjalan

dengan baik efektif.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digunakan hipotesis “Controller

berperan dalam Efektivitas Pengendalian Penjualan”.

1.6Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu memulai penelitian diperkirakan pada akhir September 2014, dan

(15)

Bab 5 Simpulan dan Saran

didapat hasil bahwa peranan controller terbukti berpengaruh terhadap efektivitas

pengendalian penjualan. Berikut ini rinciannya:

1. Controller terbukti telah memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dengan

memadai.

2. Controller terbukti telah memenuhi fungsinya dengan memadai, meliputi

fungsi perencanaan, pengendalian, pelaporan dan akuntansi.

3. Controller terbukti telah melaksanakan pengendalian penjualan dan prosedur

penjualan dengan memadai.

4. Controller terbukti berperan terhadap efektivitas pengendalian penjualan

karena controller mendukung dan memastikan terlaksananya prosedur

penjualan yang efektif dan pengendalian penjualan yang aman dan memadai,

antara lain:

 Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan

menggunakan formulir surat order pengiriman.

 Untuk mengeluarkan barang dari gudang diperlukan surat order

pengiriman yang sudah ditandatangani oleh pimpinan.

Surat order pengiriman mencantumkan jumlah, harga, term payment serta

(16)

Bab 5 Simpulan dan Saran 66

Universitas Kristen Maranatha  Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan

membubuhkan tanda tangan pada credit copy (yang merupakan tembusan

surat order pengiriman).

 Bagian pengiriman mengecek terlebih dulu barang yang akan dikirim ke

pembeli agar sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order

pengiriman.

 Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman

dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap “sudah dikirim” pada

copy surat order pengiriman.

 Bagian penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya ke

pembeli.

 Faktur penjualan yang dibuat oleh bagian penagihan harus sesuai dengan

yang tertera di surat order pengiriman.

 Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan

membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan.

 Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasari dokumen sumber

yang dilampiri dokumen pendukung yang lengkap.

 Bagian akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu

piutang dan kemudian mengarsipkan dokumen tembusan menurut tanggal

terjadinya sebagai catatan piutang.

 Bagian akuntansi mendistribusikan data penjualan berdasarkan informasi

yang diperlukan manajemen.

 Bagian akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang

(17)

Bab 5 Simpulan dan Saran 67

Universitas Kristen Maranatha  Sering dilakukan inspeksi mendadak untuk memeriksa kesesuaian stok

barang yang siap dijual dengan catatan akuntansi yang ada.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, prosedur dan pengendalian

penjualan yang diterapkan pada PT Graha Indo Puri telah memadai dan setiap

bagian melakukan tugasnya dengan tepat.

Saran yang dapat penulis berikan yaitu:

1. Jika ada pembeli yang menawar harga di bawah BSP (Best Selling Price)

sebaiknya tidak hanya dikonsultasikan dengan ketua marketing saja, tapi juga

dikonsultasikan dengan pimpinan (Direktur). Hal ini dikarenakan jika hanya

didiskusikan dengan ketua marketing saja maka dapat memicu timbulnya

tindak korupsi atau pembuatan keputusan semena-mena yang dapat merugikan

perusahaan.

2. Perusahaan disarankan untuk mengadakan pelatihan untuk controller dan

karyawan lainnya secara berkala untuk menjaga agar kinerja mereka tetap

stabil dan memuaskan. Hal ini juga untuk menghindari hal-hal yang tidak

(18)

Daftar Pustaka

68 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Dearden, Bedford. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control System). Edisi 5. (Diterjemahkan oleh: Agus Maulana). Erlangga, Jakarta.

Anthony dan Govindarajan. 2005. Management Control System. Buku 2. Edisi 11. (Diterjemahkan oleh: F.X. Kurniawan Tjakrawala, dan Krista). Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Champion, Dean J. 2000. Basic Statistic for Social Research. 2nd Edition. NewYork: Mac Millian Publishing Company.

Adisaputro. Gunawan dan Marwan Asri. 1998. Anggaran Perusahaan 1. Edisi Ketiga. BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hendriksen, Eldon L., 1996. Teori Akuntansi. Edisi Keempat, Jilid 2. Erlangga.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. BumiAksara, Jakarta.

Komite Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

La Midjan. 1999. Sistem Informasi Akuntansi 1. Edisi Keenam. Lembaga Informasi Akuntansi, Bandung.

Machmud. Pinatik, Sherly. 2014. Peran Controller dalam Usaha Meminimalisasi Resiko Kehilangan Persediaan Barang Dagangan pada Jumbo Swalayan Manado. Jurnal EMBA. Nomor 2. Volume 2, halaman 766-774.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

(19)

Daftar Pustaka 69

Universitas Kristen Maranatha Richard L., Ratliff, Wanda A., Wallace, James K. Loebeckke, William G. Mcfarland. 1998. Internal Auditing: Principles and Technique. The Institute of Internal Auditors Almonte Springs, Florida.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Smith, M. Jay & K. Fred. Skousen. 2000. Intermediate Accounting. 14th Edition. SouthWestern Publishing Co, Ohio.

Utami, Puji. 2013. Peranan Controller dalam Perencanaan dan Pengendalian Penjualan pada CV. Ake Abadi. Jurnal EMBA. Nomor 3. Volume 1, halaman 311-320.

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum sudah dapat membuat penjadwalan menggunakan sistem akademik terintegrasi smp danto yusuf dan siswa dapat melihat jadwal pelajaran secara online. Guru-guru dapat

Pengalaman Kopka dalam penelitian ini menjadi menarik karena meskipun ia mengaku terbiasa dan menjadi lebih mudah serta tenang ketika beradaptasi dengan lingkungan

Hal ini yang membuat penggunaan strategi modeling akan sesuai jika digunakan untuk meningkatkan komunikai interpersonal siswa di sekolah, karena mengamati orang

dengan menggunakan Job Characteristic Scale oleh Chao (2010), dan untuk kepuasan kerja diukur dengan menggunakan Job Satisfaction Scale oleh Hong &

yang dilakukan dengan menggunakan mesin. Bina Guna Kimia Ungaran telah.. menggunakan pengaman mesin yang bertujuan agar mesin dapat dihentikan. apabila terjadi

babi pada 6 sampel emulsifier makanan terdiri dari 3 sampel gelatin dan tiga sampel.. emulsifier semisolid yang diduga masih mengandung sisa gen

[r]

Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik kekakuan (stiffness) aspal dengan menggunakan aspal yang ditambah dengan ACS, sehingga diharapkan penelitian ini