• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Produksi (Studi Empiris pada PT Pindad Persero Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Produksi (Studi Empiris pada PT Pindad Persero Bandung)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRACT

THE ROLE OF OPERATIONAL AUDITOR TO SUPPORTING THE

EFFECTIVENESS IN PRODUCTION

(CASE STUDY AT PT PINDAD PERSERO BANDUNG)

In industrial enterprises, the production is an important activity for survival. Inhibition of production will result in losses for the company both in terms of cost, time, energy and others. Implementation of the operational audit is expected to assist management in assessing the activities that have been implemented, and this paper could be able to give recommendation and suggestion in order to minimize any activities that harmful to the company.

The object of this study related to the auditor’s role in supporting operational effectiveness of production. This research was conducted at PT Pindad (Persero), a company that provides security and defense equipment, located in Jalan Jendral Gatot Subroto No 517 Bandung 40284.

The research method use is analytical descriptive method with approach of case study, the method is done by collecting, presenting, analyzing and interpreting data systematically so as to give a fairly clear picture or object under study so as to produce a conclusion which is used as the basis for providing suggestions.

Based on research results from the questionnaire distributed, this indicates that the hypothesis can be accepted, which means that the operational audit conducted will adequately support the effectiveness of production at PT Pindad (Persero).

(2)

v

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI

(STUDI KASUS PT PINDAD PERSERO BANDUNG)

Dalam perusahaan industri, produksi merupakan aktivitas penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Terhambatnya produksi akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan baik ditinjau dari segi biaya, waktu, tenaga dan lain sebagainya. Pelaksanaan audit operasional diharapkan dapat membantu manajemen dalam menilai kegiatan yang telah diterapkan oleh perusahaan jika terjadi penyimpangan dan dapat memberikan rekomendasi serta saran perbaikan yang bisa diambil guna meminimalkan kegiatan-kegiatan yang merugikan perusahaan.

Objek penelitian ini terkait dengan peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas proses produksi. Penelitian ini dilakukan pada PT Pindad (Persero), sebuah perusahaan yang menyediakan peralatan pertahanan dan kemanan yang berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto No 517 Bandung 40284.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu metode dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan yang dijadikan dasar untuk memberikan saran.

Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner yang disebarkan menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima, yang berarti Audit operasional yang dilaksanakan secara memadai akan menunjang efektivitas proses produksi di PT Pindad (Persero).

(3)

vi

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian Peranan ... 5

2.1.2 Pengertian Audit ... 5

2.1.2.1 Jenis Audit ... 7

2.1.2.2 Pengertian Audit Operasional ... .. 9

2.1.3.3 Jenis Audit Operasional ... 9

2.1.3.4 Kriteria Audit Operasional ... 10

2.1.3.5 Tahap-tahap Audit Operasional ... 12

2.1.3.6 Jenis-jenis Auditor ... 14

(4)

vii

2.1.4 Pengertian Proses Produksi ... 18

2.1.4.1 Jenis-jenis Proses Produksi ... 18

2.1.4.2 Perencanaan Produksi ... 19

2.1.4.3 Pengawasan Produksi ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran ... 21

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 23

3.2 Metodologi Penelitian ... 23

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.2.2 Penentuan Responden ... 26

3.2.3 Teknik Pengembangan Instrumen ... 26

3.2.4 Operasional Variabel ... 27

3.2.5 Skala Pengukuran ... 28

3.2.6 Analisis Data & Pengujian Hipotesis ... 30

3.2.7 Penarikan Kesimpulan ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan ... 33

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 33

4.1.1.1 Visi & Misi Perusahaan ... 34

4.1.1.2 Struktur & Tugas Organisasi ... 34

4.1.1.3 Tujuan & Sasaran Perusahaan ... 43

4.1.2.4 Budaya Perusahaan ... 43

4.1.2.5 Kegiatan & Bidang Usaha Perusahaan ... 44

(5)

viii

4.1.2.7 Peraturan & Katentuan Perusahaan ... 48

4.1.2.8 Sistem Manajemen Mutu & Komitmen Terhadap Lingkungan ... 48

4.1.2.9 Keuangan Perusahaan ... 50

4.2 Ketentuan Produksi PT Pindad (Persero) ... 55

4.3 Pembahasan ... 56

4.3.1 Independensi ... 56

4.3.2 Kompetensi... 57

4.3.3 Program Audit ... 58

4.3.4 Langkah-langkah Audit Operasional Dalam Perusahaan ... 60

4.3.5 Efektivitas Produksi ... 66

4.4 Analisis Jawaban Kuesioner ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 76

(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator, Sub indikator, Skala Pengukuran, dan

Instrumen ... 29

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Pernyataan Diterima atau Ditolak ... 31

Tabel 4.1 Penetapan Standar Proses Produksi ... 66

Tabel 4.2 Pengukuran Pelaksanaan Sebenarnya Dibandingkan Dengan Yang Dianggarkan ... 67

Tabel 4.3 Evaluasi Penyimpangan Yang Terjadi ... 68

Tabel 4.4 Rekomendasi Atas Perbaikan Dari Penyimpangan ... 68

Tabel 4.5 Tindakan Koreksi, Follow up, dan Monitoring ... 69

Tabel 4.6 Tercapainya Rencana Anggaran Selama Tahun 2011 ... 70

Tabel 4.7 Tercapainya Rencana Anggaran Selama Tahun 2012 ... 70

Tabel 4.8 Tercapainya Rencana Anggaran Selama Tahun 2013 ... 71

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A ... 77

Lampiran B ... 87

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membawa dampak yang

positif bagi perkembangan setiap perusahaan dalam berbagai jenis industri yang

berbeda-beda. Dengan semakin kompleksnya dunia usaha saat ini, kebutuhan akan

audit semakin dirasakan, baik untuk dilakukan oleh internal maupun eksternal.

Perkembangan dunia usaha saat ini merupakan potensi yang besar bagi penerapan

audit operasional di Indonesia. Dengan berkembangnya dunia usaha, akan semakin

banyak audit operasional diterapkan di masa mendatang sejalan dengan kebutuhan

perusahaan.

Untuk mengetahui apakah kegiatan operasional telah dilaksanakan sesuai

kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan, maka perlu adanya audit operasional.

Audit operasional memiliki peran untuk mengevaluasi keefektifitasan, keefisiensian

operasi perusahaan. Audit operasional ini dilaksanakan dengan tujuan untuk

mengungkapkan dan memberikan informasi kepada pihak manajemen mengenai

rekomendasi dan saran perbaikan yang bisa diambil guna meminimalkan kegiatan

operasional perusahaan yang kurang efektif, efisien yang berdampak pada

(10)

2

Efektivitas diartikan bahwa produk akhir suatu kegiatan operasi telah

mencapai tujuannya baik dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja maupun

dari batas waktu yang ditargetkan. Efisiensi adalah bertindak dengan cara yang dapat

meminimalisasi kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan suatu

kegiatan operasi perusahaan atau menghasilkan suatu produk atau jasa.

Bagi perusahaan, efektivitas dan efisiensi merupakan penunjang dalam proses

produksi untuk menghasilkan produk yang akan dijual ke konsumen. Proses produksi

dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan dan

menambahkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber

(tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.

Untuk mencapai efektifitas proses produksi perlu manajemen yang baik.

Manajemen produksi berperan dalam mendesain sistem produksi, merencanakan serta

mengendalikan proses produksi. Perencanaan produksi memberikan kriteria produksi

berupa standar, rencana, jadwal, peraturan dan lainnya sebagai pedoman pelaksanaan

produksi. Pengendalian produksi memberikan umpan balik berupa informasi

mengenai kondisi produksi sehingga manajemen dapat menilai kegiatan produksi dan

menetapkan tindakan apa yang harus dilakukan agar kegiatan produksi berjalan

seperti yang diharapkan. Informasi mengenai kondisi produksi tersebut diperoleh

melalui pemeriksaan yang dilakukan secara terus menerus. Pemeriksaan yang

dilakukan tersebut untuk tujuan audit operasional.

(11)

3

Audit operasional secara umum bertujuan memeriksa apakah pelaksanaan

suatu kegiatan telah sesuai dengan apa yang diharapkan (standar). Apabila dalam

audit ditemukan hal-hal yang menyimpang dari standar, auditor melaporkan

temuan-temuan tersebut kepada manajemen dan memeberikan rekomendasi untuk tindakan

perbaikan dan penyempurnaan. Manajemen yang berkepentingan langsung dengan

pemeriksaan tersebut harus menerima setiap hasil pemeriksaan dan dengan segera

melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan sehingga proses produksi dapat

berjalan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik memandang pentingnya

audit operasional atas proses produksi untuk mendukung efektivitas proses produksi

perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam

rangka penyusunan skripsi dengan judul: “Peranan Audit Operasional Dalam

Meningkatkan Efektivitas Proses Produksi”.

1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses produksi yang diterapkan oleh perusahaan?

2. Apakah proses produksi pada perusahaan telah dilaksanakan secara efektif?

3. Bagaimana peranan audit operasional dalam mendukung efektivitas proses

(12)

4

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan peneelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui proses produksi yang diterapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan proses produksi perusahaan.

3. Untuk mengetahui peranan audit operasional dalam mendukung efektivitas

proses produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran serta informasi yang berguna dan membangun dalam kaitannya

terhadap peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas proses

produksi di perusahaan.

2. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai audit

operasional di dalam perusahaan, khususnya mengenai peranan audit operasional

dalam meningkatkan efektivitas proses produksis di perusahaan. Dan untuk

memenuhi prasyarat akademis untuk mengikuti sidang sarjana lengkap di Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

(13)

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dituangkan dan

dijelaskan pada BAB IV, penulis membuat simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional di PT Pindad (Persero) cukup efektif, hal ini terlihat

dari faktor-faktor yang mendukung simpulan yaitu:

a. Audit operasional merupakan fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan

yang membantu pimpinan dalam mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan

perusahaan khususnya proses produksi, selain itu audit operasional dilakukan oleh

Satuan Pengawas Internal yang kompeten dan memiliki pengalaman di bidangnya.

Auditor juga memelihara kemampuan teknisnya melalui pendidikan yang

terus-menerus dan seminar-seminar yang diadakan oleh perusahaan. Hal ini membuktikan

bahwa auditor di PT Pindad (Persero) independen dan kompeten dalam

melaksanakan audit.

b. Auditor operasional membuat suatu program audit sebelum melaksanakan auditnya

agar berjalan dengan baik dan untuk mendasaro pelaksanaan kegiatan audit secara

(14)

75

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dituangkan dan

dijelaskan pada BAB IV, penulis membuat saran sebagai berikut:

a. Perlu diadakan uji kelayakan pada mesin produksi secara berkala. Tujuannya adalah

untuk mengoptimalkan waktu pengerjaan pada proses produksi. Sehingga proses

produksi dapat dilaksanakan secara efisien.

b. Perlu diadakan pelaporan kelemahan-kelemahan yang ada secara cepat, agar dapat

dilakukan perbaikan-perbaikan atas proses produksi.

c. Untuk penelitian selanjutnya peneliti diharapkan menambah variabel untuk

(15)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Basley. 2011. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Penerjemah: Dr. Elisabeth Tri Aryani, S.E.,Ak.,M.Si.), Jakarta: Salemba Empat.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat: Jakarta.

Jogiyanto H.M. 2004. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa.Andi: Yogyakarta.

Komarudin, 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. 2005 Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Soerjono, Soekanto.2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel 3.1 Indikator, Sub indikator, Skala Pengukuran, dan

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsipnya audit operasional bertujuan untuk memberikan suatu kegiatan bahwa proses pelaksanaan atas perencanaan dan pengendalian telah dilakukan secara tepat

Alat bantu tersebut adalah audit operasional, dengan dilakukan audit operasional pimpinan berharap dapat menunjang efektivitas pada bagian yang diaudit dalam hal ini

Salah satu fungsi yang penting dalam sebuah perusahaan adalah fungsi pembelian, karena fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk memperoleh barang dan jasa yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit operasional yang diterapkan dalam perusahaan dan untuk mengetahui peranan audit operasional dalam menunjang

Penelitian terdahulu oleh Pransiska Panjaitan (2014) hasilnya menunjukkan bahwa Pelaksanaan audit operasional telah memadai karena audit operasional dilaksanakan oleh auditor

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional adalah suatu tahapan atau urutan kegiatan yang telah menjadi

Penelitian terdahulu oleh Pransiska Panjaitan (2014) hasilnya menunjukkan bahwa Pelaksanaan audit operasional telah memadai karena audit operasional dilaksanakan oleh auditor

pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR), apakah telah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan sekaligus dapat membantu pihak manajemen dalam menerapkan audit