• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Tentang Intention Membaca Pada Mahasiswa Angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Tentang Intention Membaca Pada Mahasiswa Angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui Intention membaca pada Mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai derajat intention membaca pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah 36 mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas “X”Bandung. Pengambilan sampel menggunakan simple random. Kuesioner yang dibuat peneliti merupakan kuesioner dari Teori Planned behavior, Icek Azjen yang disusun oleh peneliti.

Berdasarkan uji validitas yang menggunakan Rank Spearman dengan program SPSS Statistics for Windows versi 17.0 diperoleh 36 item yang diterima dengan koefisien antara 0,304 dan 0,883 serta memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,956.

Hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang memiliki Intention yang lemah lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki Intention kuat. Determinan yang paling tinggi persentasenya yaitu Perceived Behavior Control dengan persentase 61,1% dan yang paling rendah yaitu Subjective Norm dengan persentase 38,9%.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

Abstract

This research is aimed to know reading intention on university student class of 2009 from psychology faculty University “X” Bandung. This research attempt to know the description about the level of reading intention on university student class of 2009 from psychology faculty University “X” Bandung.

This research use descriptive method. The sample of this research is 36 university student class of 2009 from psychology faculty University “X” Bandung that taken with simple random method. The questionnaire that researcher made is from Planned Behavior Theory, Icek Azjen.

According to validity test that use Rank Spearman with SPSS Statistics for Windows program version 17.0, obtained 36 items that accepted with coefficient between 0,304 and 0,883 and also have reliability score 0,956.

The result of this research show that more university students with weak reading intention than university students with strong reading intention. The highest percentage of determinant is Perceived Behavior Control with percentage 61,1% and the lowest is Subjective Norm with percentage 38,9%.

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ... i

Daftar Isi... ... iii

Daftar Tabel ... ... vii

Daftar Bagan ... ... viii

BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 9

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.3.1. Maksud Penelitian... ... 9

1.3.2. Tujuan Penelitian. ... 9

1.4. Kegunaan Penelitian... 10

1.4.1. Kegunaan Teoretis ... 10

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 10

1.5. Kerangka Pemikiran ... 11

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha BAB II. Tinjauan Pustaka

2.1. Teori Planned Behavior ... 17

2.1.1. Planned Behavior ... 17

2.1.2. Intention ... 18

2.1.3. Attitude Toward the Behavior... ... 19

2.1.4. Subjective Norms.. ... 20

2.1.5. Perceived Behavior Control.. ... 22

2.1.6. Pengaruh Determinan-Determinan Intentions terhadap Intentions . ... 23

2.1.7. Hubungan Antar Determinan-Determinan Intention……….24 2.1.8. Background Factors………..25 2.2. Masa Perkembangan ... 27

2.2.1. Masa Perkembangan Dewasa Awal... 27

2.2.2. Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal...28

2.3. Membaca...30

BAB III. Metodologi Penelitian 3.1 Rancangan Penelitian ... 32

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

3.2.1 Variabel Penelitian ... 32

3.2.2 Definisi Operasional... 33

(5)

v Universitas Kristen Maranatha

3.3.1. Alat Ukur ... 33

3.3.2. Item Alat Ukur ... 34

3.3.3. Sistem Penilaian... ... 35

3.3.4. Data Penunjang...36

3.3.5. Validitas dan Realibilitas Alat Ukur...36

3.3.5.1 Validitas Alat Ukur...36

3.3.5.2 Reliabilitas Alat Ukur...37

3.4 Populasi Penelitian dan Tehnik Penarikan Sampel...38

3.4.1. Populasi Penelitian...38

3.4.2. Karakteristik Populasi...39

3.4.3. Tehnik Penarikan Sampel...39

3.5 Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV. Pembahasan 4.1 Hasil ... 41

4.1.1. Hasil Penelitian Keseluruhan ... 41

4.1.2. Gambaran Responden Penelitian ... 42

4.2 Pembahasan ... 45

BAB V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 49

(6)

vi Universitas Kristen Maranatha 5.2.1. Saran Praktis... 50 5.2.2. Saran Teoretis... 51

Daftar Pustaka ... ... 52

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Kisi-kisi Alat Ukur ... 34

Tabel 4.1. Intention * PBC Crosstabulation... 42

Tabel 4.2. Intention * ATB Crosstabulation ... 42

Tabel 4.3. Intention * SN Crosstabulation ... 43

Tabel 4.4. Intention * JenisKelamin Crosstabulation ... 43

(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Definisi dari ilmu pengetahuan yaitu keseluruhan sistem pengetahuan manusia

yang telah dibakukan secara sistematis, atau keseluruhan pemikiran, gagasan, ide,

konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,

termasuk manusia dan kehidupannya. Ilmu pengetahuan adalah kumpulan tentang

segala sesuatu yang diketahui dan telah dimiliki oleh manusia, bersumber dari

pengalaman dan adakalanya dari pikiran juga diperoleh melalui proses penalaran

(Mohammad Ali, 2010).

Manfaat dari ilmu pengetahuan sendiri adalah sebagai bekal dalam memahami

dasar dasar teori yang dipersyaratkan untuk layak menjadi tenaga ahli dibidangnya.

Berdasarkan dari manfaat ilmu pengetahuan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa

ilmu pengetahuan sangatlah diperlukan oleh semua orang.

Ilmu pengetahuan sendiri diperoleh salah satunya dengan cara membaca. Pada

dasarnya membaca merupakan aktifitas memahami, menafsirkan, mengingat dan

mengulang kembali dalam bentuk tulisan berdasarkan analisis dari pembacanya.

Selain itu, juga sering mendengar istilah “membaca dapat memperluas jendela

dunia.” Arti dari istilah ini adalah bahwa dengan membaca wawasan akan bertambah,

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha kata. Oleh karena itu sudah seharusnyalah membaca dijadikan budaya yang melekat

dan mendarah daging ditubuh setiap individu. Adapun manfaat dari membaca yaitu

dapat memperluas wawasan, terhindar dari kebodohan, dapat mengembangkan

keluwesan dalam bertutur kata, dengan membaca orang dapat mengembangkan

kemampuannya baik untuk memproses ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya

dalam hidup. (sumber kompasiana, jumat 24 juni 2011)

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 menunjukan bahwa

masyarakat belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama

mendapatkan informasi. Orang lebih banyak tertarik dan memilih untuk menonton

TV (85,9%) dan atau mendengarkan radio (40,3%) ketimbang membaca koran

(23,5%), (sumber www.bps.go.id). Khususnya di kalangan mahasiswa, hal yang menjadi penyebab rendahnya niat membaca disebabkan oleh sistem pembelajaran

yang belum membuat mahasiswa harus membaca buku (lebih banyak lebih baik),

mencari informasi atau pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan, mengapresiasikan

karya karya ilmiah, filsafat, sastra dan sebagainya.

Selain itu juga karena banyaknya jenis hiburan, permainan (game), dan

banyaknya tayangan televisi yang dapat dengan mudah dan cepat untuk dinikmati

dimana hal tersebut mengalihkan perhatian mahasiswa dari buku. Hal lain yang juga

mempunyai pengaruh besar adalah banyaknya tempat hiburan yang lebih dipilih

untuk menghabiskan waktu seperti taman rekreasi, tempat karaoke, night club, mall.

Faktor terakhir yang tidak kalah pentingnya yaitu sifat malas yang merajalela

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

masing masing dan menambah ilmu pengetahuan. (sumber

http://saipuddin.wordpress.com/2010/05/16/7 penyebab rendahnya minat baca) Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan minat baca pada

mahasiswa, antara lain proses pembelajaran di kampus harus dapat mengarahkan

peserta didik atau mahasiswanya untuk rajin membaca buku dengan memanfaatkan

literatur yang ada di perpustakaan atau sumber belajar lainnya. Disinilah peran dosen

sebagai pendidik dan pengajar memberikan motivasi melalui pembelajaran mata

kuliah yang relevan, memberi tugas kepada peserta didiknya, khususnya bagi

Mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2009. Sesuai dengan visi dan misi Fakultas

Psikologi Universitas”X” Bandung. Disebutkan bahwa visi Fakultas Psikologi adalah

menjadi lembaga pendidikan yang unggul dengan kekhasan kompetensi dalam bidang

ilmu dan terapan Psikologi terkini yang berlandaskan kasih dan keteladanan Yesus

Kristus. Misi Fakultas Psikologi mengembangkan civitas akademika yang handal,

menciptakan iklim akademik yang kondusif dan mengembangkan profesionalisme

berdasarkan nilai nilai Kristiani dalam mewujudkan kompetensinya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Tata Usaha Universitas ”X” Bandung

memiliki Fakultas Psikologi yang setiap tahunnya menerima sekitar 250 mahasiswa.

Mata kuliah yang diberikan di Fakultas Psikologi tentunya menuntut pemahaman

teori dan praktek yang baik, antara lain pada mata kuliah teori Psikologi

Perkembangan, Psikologi Kepribadian, Psikologi Umum I dan II, Psikologi

Pendidikan, Psikologi Industri Organisasi, Psikologi Remaja, dan yang merupakan

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha tingkatannya, dimana tiap tingkatan saling terkait satu sama lain. Pada mata kuliah

Praktikum Psikodiagnostika, mahasiswa dilatih untuk dapat melakukan pengetesan,

skoring, dan membuat gambaran kepribadian dari hasil tes yang ada.

Agar dapat memahami teori dan mengaplikasikannya diperlukan Intention

(niat) dari mahasiswa, untuk mencari dan membaca sumber-sumber teori yang ada

dalam beragam buku yang terkait dengan mata kuliah Psikologi seperti buku tentang

perkembangan manusia dan tugas-tugas Perkembangan, teori Kepribadian, teori

Psikologi Industri Organisasi, Technique of Rorschach. Sumber atau buku tersebut

bisa diperoleh melalui perpustakaan, meminjam dari dosen, atau mencari dari media

elektronik seperti internet. Hal ini juga perlu didukung dengan aktifitas membaca

yang sebaiknya dilakukan secara rutin. Dengan demikian daya tangkap, daya ingat

dan kemampuan analisis masalah yang diperoleh melalui membaca dapat menunjang

keberhasilan prestasi akademik mahasiswa di Fakultas Psikologi.

Berdasarkan hasil wawancara pada 30 (tiga puluh) mahasiswa Psikologi

angkatan 2009, disebutkan bahwa materi yang disampaikan oleh dosen selama proses

perkuliahan kurang lebih sebesar 40% (empat puluh persen) saja, dimana materi

yang disampaikan merupakan pengantar penjelasan umum. Selebihnya diperoleh

mahasiswa melalui tugas yang diberikan dosen, atau dengan membaca textbook dan

beragam sumber lainnya yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan. Tentunya hal

tersebut sangatlah berbeda ketika masih menempuh pendidikan dari sekolah dasar

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Psikologi perlu memiliki kesadaran dan

juga Intention untuk membaca agar tujuan pendidikannya tercapai, serta mampu

mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dalam kehidupan nyata baik bagi diri

sendiri maupun bagi orang lain. Tetapi yang terjadi sangatlah berbeda dengan yang

diharapkan, berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada

tiga puluh mahasiswa Psikologi angkatan 2009, ada 70% (tujuh puluh puluh persen)

mahasiswa tidak membawa buku atau diktat saat kuliah, dan juga tidak membaca

materi kuliah, walaupun mereka mempunyai slide. Sebanyak 20% (dua puluh persen)

mahasiswa mempunyai buku atau diktat tetapi tidak membacanya, 10% (sepuluh

persen mahasiswa mempunyai buku atau diktat dan membaca materi baik materi yang

akan datang ataupun mengulang materi yang baru disampaikan ketika kuliah.

Sehingga gejala yang muncul adalah banyak mahasiswa tidak memahami

materi secara keseluruhan, mereka hanya mengetahui „kulit‟nya saja tetapi untuk

mengulas lebih jauh dan prosesnya tidak dipahami. Bahkan ada yang mengatakan

mereka hadir di perkuliahan hanya untuk memenuhi absensi, bukan untuk belajar. Hal

ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada

saat proses kuliah sedang berlangsung dan saat selesai kuliah, dimana pada saat dosen

bertanya tentang materi yang sudah diberikan hanya 20% (dua puluh persen)

mahasiswa yang aktif menjawab pertanyaan dosen dan menjawab benar, 80%

(delapan puluh persennya) menjawab dengan kurang tepat, sehingga menurut dosen

yang terjadi adalah komunikasi satu arah bukan dua arah, bahkan ada dosen yang

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha dilihat terlalu pasif, sehingga diharapkan dengan diberi tugas mereka akan membaca,

karena pada akhir sesi tiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya

masing-masing.

Melihat hal ini, tentunya sangat diperlukan niat atau intention pada mahasiswa

sebagai motivational forces atau dorongan untuk membaca. Pengertian niat atau

intention menurut Icek Azjen (1995) yaitu keputusan (niat) mengerahkan usaha untuk

melakukan suatu perilaku. Intention merupakan tanda dari seberapa keras seseorang

berusaha, seberapa banyak usaha yang mereka rencanakan akan dilakukan, dalam

tujuan untuk menampilkan seluruh perilaku. Semakin kuat niat atau intention untuk

menampilkan suatu perilaku, semakin mungkin perilaku tersebut dilakukan. Pada

mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung, dengan

adanya niat yang besar untuk membaca seiring berjalannya waktu, mahasiswa

diharapkan dapat melatih serta mengembangkan daya ingatnya, daya tangkap dan

analisis terhadap masalah secara luas.

Begitu juga sebaliknya, semakin rendah niat atau intention yang dimiliki oleh

mahasiswa untuk berperilaku tertentu, maka kecenderungan untuk memunculkan

perilaku tersebut juga akan rendah. Apabila mahasiswa memiliki niat atau intention

yang rendah dalam membaca maka kemampuannya untuk mengembangkan daya

ingat, daya tangkap dan analisis terhadap masalah yang ada menjadi sempit.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 30(tiga puluh mahasiswa)

angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung mengenai niat untuk

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha hanya akan membaca apabila akan diselenggarakan kuis, atau saat menjelang ujian

saja. Ada juga yang mengatakan kurang suka membaca (sebanyak 20%). Selain itu

ada 10% (sepuluh persen) yang mengatakan selalu mengulang kembali membaca

materi yang sudah dijelaskan saat kuliah sebelumnya, karena menurutnya hal tersebut

sangat penting, dan juga terbiasa dengan kebiasaan dari anggota keluarga yang

memang suka membaca. Selain itu ada 10% (sepuluh persen) mahasiswa yang

membeli buku walau harganya cukup mahal, selain menggunakan fotokopi materi

yang diberikan oleh dosen sebagai bahan untuk belajar dan untuk dibaca.

Sesungguhnya Intention untuk membaca dapat muncul jika ada keinginan

atau motivational forces dalam diri mahasiswa itu sendiri. Selain itu juga perlu

adanya rasa ingin tahu yang besar pada diri mahasiswa itu sendiri. Dengan kata lain

sebagai mahasiswa tidak hanya puas pada apa yang dijelaskan oleh dosen saja

melainkan juga perlu mencari buku atau referensi lain sebagai penunjang dalam

belajar, pengetahuan akan bertambah dan diharapkan dapat menjadi orang yang kritis.

Mahasiswa yang memiliki niat untuk membaca akan lebih mampu dan mudah untuk

menghafal dan memahami materi yang diberikan jika dibandingkan dengan

mahasiswa yang niat membacanya lemah atau tidak suka membaca. Niat mahasiswa

untuk membaca dalam teori Planned Behavior (Icek ajzen, 1995) disebut dengan

intention. Terdapat tiga determinan yang mempengaruhi intention, yaitu : attitude

toward the behavior, subjective norms, dan perceived behavioral control. Attitude

toward the behavior adalah sikap baik atau buruk, sikap menyenangkan atau tidak

(16)

8

Universitas Kristen Maranatha konsekuensi niat untuk membaca pada mahasiswa, contohnya membaca dirasakan

mahasiswa sebagai sesuatu yang membosankan dan lebih memilih untuk jalan-jalan

atau bermain sehingga membuat mahasiswa tidak akan membaca. Subjective norms

adalah persepsi mahasiswa mengenai tuntutan dari orang tua, pacar, dan sahabat

untuk mengharuskan atau tidak mengharuskan, benar atau salah terhadap niat untuk

membaca, serta kesediaan untuk mematuhi orang-orang tersebut, contohnya

mahasiswa terbiasa untuk membaca karena orang orang terdekatnya (orang tua,

dosen, pacar, dan sahabat) juga terbiasa membaca atau mahasiswa memiliki intention

yang kuat terhadap determinan Subjective Norm karena ingin seperti ayahnya, atau

bahkan pacar yang berwaasan luas dan memiliki prestasi akademik yang baik

sehingga timbul dorongan untuk membaca. Perceived behavioral control adalah

persepsi mahasiswa mengenai niat mereka untuk membaca, mudah atau sulitnya,

setuju atau tidak setuju memiliki niat untuk membaca, contohnya mahasiswa yang

pada dasarnya malas untuk membaca, saat akan membaca hal tersebut dirasakan

sulit untuk dilakukan.

Menghadapi fenomena yang memprihatinkan ini, diharapkan mahasiswa

angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung diharapkan lebih

menyadari dampak dari kurangnya niat membaca dan juga manfaat yang didapat dari

adanya niat membaca yaitu menambah wawasan khususnya bidang Psikologi,

meningkatkan daya ingat mahasiswa, mampu memahami teori dan juga membantu

dalam hal peningkatan prestasi akademik serta mampu mengaplikasikannya sebagai

(17)

9

Universitas Kristen Maranatha yang kuat untuk membaca. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk

mempelajari lebih mendalam mengenai gambaran intention dan determian

determinannya untuk membaca pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Psikologi

Universitas “X” Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Ingin mengetahui bagaimanakah derajat intention membaca pada mahasiswa

angkatan 2009 di Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai derajat

intention membaca pada mahasiswa angatan 2009 di Fakultas Psikologi

Universitas “X” Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran dari ketiga

determinan yaitu attitude toward behavior, subjective norm, perceived

behavior control untuk membaca pada mahasiswa angkatan 2009 di Fakultas

(18)

10

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoretis

Memberikan ide atau informasi bagi peneliti lain untuk mengembangkan

penelitian mengenai intention membaca di kalangan mahasiswa.

1.4.2 Kegunaan Praktis

 Memberikan informasi kepada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas

Psikologi Universitas “X” Bandung yang memiliki Intention lemah agar

mereka dapat memiliki niat atau Intention untuk membaca sehingga dapat

memiliki pengetahuan serta wawasan lebih luas.

Bagi mahasiswa yang memiliki Intention kuat, agar tidak cepat puas,

melainkan tetap memiliki rasa ingin terus membaca dalam kaitannya

dengan Ilmu Psikologi sehingga dapat lebih paham terhadap materi-materi

Psikologi untuk dikembangkan diberbagai bidang sesuai dengan minat dan

area spesialisasinya saat terjun di masyarakat, seperti membuka praktek

pribadi (sebagai Psikolog Klinis, anak, keluarga, dll), konselor

(19)

11

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran

Mengingat bahwa materi yang diberikan di Fakultas Psikologi banyak

memerlukan pemahaman terutama yang berkaitan dengan teori, tentunya sebagai

mahasiswa Psikologi harus banyak membaca. Hal ini diperlukan agar mahasiswa

Psikologi angkatan 2009 kelak dapat menerapkan serta mampu mengaplikasikan teori

yang sudah dipelajarinya di dalam kehidupan nyata, dapat berguna bagi diri sendiri

maupun bagi orang lain yang tentunya membutuhkan.

Menurut Icek Ajzen (2005), individu berperilaku berdasarkan cara-cara yang

masuk akal dan mempertimbangkan dampak dari perilaku tersebut dalam teori

planned behavior, intention adalah suatu keputusan (niat) untuk mengerahkan usaha

dalam menampilkan suatu perilaku. Intention dipengaruhi oleh tiga determinan.

Determinan yang pertama yaitu Attitude Toward the Behavior adalah sikap

favourable atau unfavourable terhadap menampilkan suatu perilaku yang dihasilkan

dari evaluasi positif atau negatif terhadap suatu perilaku. Jika mahasiswa angkatan

2009 beranggapan bahwa kegiatan membaca itu penting karena memberikan dampak

positif, misalnya dapat meningkatkan daya ingat, menambah wawasan, serta

meningkatkan prestasi; maka mahasiswa tersebut akan memiliki sikap tertarik

(favourable) untuk membaca misalnya akan mencari buku di perpustakaan, toko buku

atau melalui media elektronik seperti internet. Sikap tersebut akan mempengaruhi niat

(intention) mahasiswa angkatan 2009 untuk membaca menjadi kuat. Sebaliknya, jika

mahasiswa angkatan 2009 beranggapan bahwa kegiatan membaca itu tidak penting

(20)

12

Universitas Kristen Maranatha teman maka mahasiswa tersebut akan memiliki sikap tidak tertarik (unfavourable)

untuk membaca misalnya tidak akan mencari buku baik di perpustakaan, toko buku

ataupun media elektronik. Sikap tersebut akan mempengaruhi niat (intention)

mahasiswa angkatan 2009 untuk membaca menjadi lemah.

Determinan kedua yaitu subjective norms. Subjective norms adalah persepsi

mengenai tuntutan dari orang-orang yang signifikan untuk menampilkan atau tidak

menampilkan suatu perilaku dan ada kesediaan untuk mematuhi orang-orang tersebut.

Tuntutan yang dipersepsikan oleh mahasiswa ini dapat berasal dari orang tua, dosen

teman atau sahabat. Jika mahasiswa memiliki persepsi bahwa dosen, orang tua, dan

teman menuntutnya untuk membaca dan mahasiswa bersedia untuk mematuhi orang

orang tersebut, maka persepsi tersebut akan mempengaruhi niat (intention)

mahasiswa angkatan 2009 untuk membaca menjadi kuat. Sebaliknya jika mahasiswa

mempersepsi bahwa orang orang terdekat atau figure signifikan (dosen, orang tua dan

teman) tidak menuntutnya untuk membaca dan mahasiswa menolak untuk mematuhi

figure signifikan tersebut, maka persepsi tersebut akan mempengaruhi niat (intention)

mahasiswa angkatan 2009, serta niat untuk membaca menjadi lemah.

Determinan ketiga yaitu perceived behavioral control. Perceived behavioral

control adalah persepsi individu mengenai kemampuan mereka untuk menampilkan

suatu perilaku. Apabila mahasiswa angkatan 2009 mempersepsi bahwa mereka

memiliki kemampuan untuk membaca, serta adanya faktor yang mendukung seperti

lingkungan yang terdiri dari orang-orang yang suka membaca, memilik kesadaran

(21)

13

Universitas Kristen Maranatha Psikologi Universitas “X” Bandung; maka mahasiswa ini akan memiliki persepsi

bahwa membaca adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Persepsi ini akan

mempengaruhi niat (intention) mahasiswa Psikologi angkatan 2009 untuk membaca,

yaitu niat menjadi kuat. Jika mahasiswa mempersepsi bahwa mereka memiliki

kemampuan yang kurang untuk membaca, ditambah lagi dengan lingkungan yang

kurang mendukung, serta kurangnya pemahaman tentang perlunya membaca,

sehingga akan membuat mahasiswa ini memiliki persepsi bahwa membaca menjadi

suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Persepsi ini akan memberi pengaruh pada niat

(intention) pada mahasiswa Psikologi angkatan 2009 menjadi lemah.

Attitude Toward the Behavior, Subjective Norms dan Perceived Behavioral

Control akan mempengaruhi kuat atau lemahnya intention mahasiswa angkatan 2009

untuk membaca, akan tetapi kekuatan pengaruh setiap determinan tersebut berbeda.

Ketiga determinan tersebut dapat sama-sama kuat mempengaruhi intention atau dapat

salah satu saja yang kuat dalam mempengaruhi intention, tergantung pada determinan

mana yang dianggap paling penting oleh individu. Misalnya mahasiswa yang

memiliki attitude toward the behavior yang positif dan determinan tersebut memiliki

pengaruh paling kuat terhadap intention, maka intention mahasiswa Psikologi

angkatan 2009 untuk membaca akan kuat walaupun kedua determinan yang lain

negatif. Begitu pula sebaliknya apabila attitude toward the behavior yang dimiliki

mahasiswa angkatan 2009 negatif dan kedua determinan yang lain positif, maka

intention mahasiswa angkatan 2009 untuk membaca akan lemah karena determinan

(22)

14

Universitas Kristen Maranatha Apabila attitude toward behavior, subjective norms, dan perceived behavioral

control positif, maka dapat dikatakan bahwa niat atau intensi mahasiswa tersebut

kuat. Hal ini dikarenakan angkatan 2009 tertarik untuk membaca, karena dengan

membaca akan memberikan manfaat bagi mahasiswa angkatan 2009 tersebut seperti

meningkatkan daya ingatnya, meningkatkan prestasi akademiknya.

Apabila attitude toward behavior, subjective norms, dan perceived behavioral

control negatif, maka dapat dikatakan bahwa niat atau intensi mahasiswa tersebut

lemah. Hal ini dikarenakan angkatan 2009 tidak tertarik untuk membaca, karena

merasa membaca adalah hal yang membosankan, kurang pergaulan, lebih memilih

untuk berkumpul dengan teman temannya, selain itu juga tidak adanya tuntutan atau

keharusan untuk membaca dari orang orang yang signifikan. Hal ini akan

mempengaruhi sikap mahasiswa angkatan 2009 menjadi semakin tidak tertarik untuk

(23)
(24)

16

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Asumsi

 Intention yang kuat diperlukan untuk memunculkan perilaku membaca

pada mahasiswa angkatan 2009.

Intention membaca didasarkan atas 3 determinan antara lain Attitude

Toward Behavior, Subjective Norm, Perceived Behavior Control.

Proses Attitude Toward behavior, Subjective Norm, Perceived

Behavior Control dilatarbelakangi oleh adanya faktor yang mendasarinya

(25)

49 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai intention membaca pada

mahasiswa Psikologi angkatan 2009 dapat disimpulkan hal – hal sebagai

berikut :

a. Mahasiswa yang memiliki intention yang lemah lebih banyak

dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki intention kuat.

b. Pada umumnya mahasiswa yang dikatakan memiliki intention

yang lemah, disebabkan karena ketiga determinannya yaitu

Attitude Toward Behavior, Subjective Norm, Perceived Behavior

Control juga lemah.

c. Pada umumnya mahasiswa yang dikatakan memiliki intention

yang kuat, dilatarbelakangi oleh ketiga determinannya yaitu

Attitude Toward Behavior, Subjective Norm, Perceived Behavior

Control juga kuat.

d. Persentase yang tinggi adalah Perceived Behavior Control yaitu

61,1% lemahdan Persentase paling rendah adalah Subjective Norm

yaitu 38,9%.

e. Mahasiswa yang intention kuat memiliki IPK cenderung tinggi,

(26)

50

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

5.2.1 Saran praktis

1. Disarankan kepada mahasiswa Psikologi angkatan 2009 yang

memiliki intention yang lemah agar mereka dapat diberikan konseling

yang berkaitan dengan intention membaca. Sehingga diharapakan

dengan memiliki intention atau niat untuk membaca mereka bisa

memiliki pengetahuan yang luas, serta dapat lebih mengerti ilmu yang

mereka pelajari semasa kuliah, dan dapat meningkatkan ipk.

2. Disarankan kepada mahasiswa Psikologi angkatan 2009 yang

memiliki intention kuat diharapkan agar dapat terus mempertahankan

serta mengembangkan niatnya untuk membaca, khususnya yang

berhubungan dengan materi kuliah, sehingga pengetahuan yang sudah

didapat tidak berhenti namun terus bertambah dan dapat di gunakan di

(27)

51

Universitas Kristen Maranatha

5.2.2 Saran teoritis

1. Disarankan bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian lebih

mendalam terhadap kontribusi dari ke tiga determinan mengenai

intention membaca.

2. Disarankan kepada Peneliti selanjutanya agar dapat melakukan

peelitian dengan melihat Korelasi anatara Intention Membaca Dengan

(28)

52 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Amherst: University of

Massachusetts.

Ajzen, I. 2005. Attitudes, Personality, And Behavior (Second Edition). Berkshire:

Open University Press.

Ali, M. 2010. Metode dan Aplikasi Riset Pendidikan, Jakarta: Erlangga.

Crawley, S. dan L Mountain. 1995. Strategies for Guiding Content Reading.

Denscombe, M. 2003. The Good Research Guide (Second Edition), Glasgow: Open

University Press.

Guilford, J. P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education (3rd

Edition). Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Company, Ltd.

Nazir, Moh. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Santrock, J. W. 1998. Adolescence . New York: McGraw-Hill Companies.

Santrock, J. W. 1998. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W 2002. A Topical Approach to Life Span Development. New York:

McGraw-Hill Companies.

Siegel, Sidney. 1997 Statistik Non-Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT.

(29)

52 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Media Elektronik

www.bps.go.id

http://marcopangngewa.blogspot.com/2010/06/pengaruh-faktor-psikologis-terhadap.html

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama sebelum dan setelah menggunakan media berita peristiwa di kelas

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap konservatisma akuntansi pada perusahaan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, HAP yang tersubstitusi karbonat dapat disintesis dengan menggunakan batu kapur sebagai sumber kalsium dan penambahan

Berdasarkan hasil pretest yang ditunjukan pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai pretest yang diperoleh siswa RI adalah nilai tertinggi yaitu 67 dan

L Jelaskan bagaimana cara kerja wawancara mendalam dan wawancara terstrukrur dalam penelitian

Tingkat kompetensi guru mata pelajaran ekonomi di SMAN Cluster 1 se-Kota Bandung (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional) secara umum tergolong tinggi

Dosen: Menjelaskan tujuan uji chi-kuadrat untuk uji keselarasan fungsi, langkah-langkah yang diperlukan untuk uji keselarasan fungsi, penggunaan prosedur uji hipotesis chi-kuadrat

Demikian pula dengan variabel Y (efektivitas kerja peserta diklat PNS) masuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata 3,17. Dilihat dari hasil analisis korelasi yang