• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUCTION SYSTEM PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA KEBUN SIKARAKARA-NATAL, SUMATRA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRODUCTION SYSTEM PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA KEBUN SIKARAKARA-NATAL, SUMATRA UTARA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUCTION SYSTEM

PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA KEBUN SIKARAKARA-NATAL, SUMATRA UTARA

Nama Kelompok : Hesti Ramadini

Arien Ahcsin Dimas Revormasi S

Risma Purwati Bayu Hadi P

(2)

A. Profil PT. Rimba Mujur Mahkota kebun Sikarakara

1. PT. Rimba Mujur Mahkota merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di Desa Sikarakara, Mandailing Natal dan berkantor Pusat di Medan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1992 dan merupakan unit usaha dari Group PT. Pasifik Agro Sentosa di Jakarta.

2. Luas Areal Perkebunan : 4.956 Ha dan kebun plasma 600 Ha

3. Jumlah karyawan : +1.900 Orang

(3)

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi perusahaan berstandar internasional yang ramah lingkungan, tumbuh dan berkembang Bersama pola kemitraan dalam menghasilkan produk yang berkelanjutan dengan kualitas unggulan dalam memenuhi persyaratan dan keputusan pelanggan serta semua pemangku kepentingan.

2. Misi

Meningkatkan produk dengan melakukan inovasi setiap saat serta memberikan layanan terbaik kepada semua pemangku kepentingan dengan menjalankan bisnis secara professional dan berkelanjutan.

(4)

C. Peta Wilayah Operasional

(5)

E. Bidang Usaha

1. PT. Rimba Mujur Mahkota memiliki unit usaha berupa PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Sendiri

2. Kapasitas produksi PKS PT. Rimba Mujur Mahkota adalah sebesar 45 ton/jam dengan jam operasional selama 22 jam

3. Jenis Hasil Produksi :

• CPO (Crude Palm Oil)

• Kernel (inti sawit)

• Fiber (cangkang)

(6)

Proses Bagian Tanaman

PT. Rimba Mujur Mahkota merupakan perusahaan yang bergerak pada komoditas bisnis kelapa sawit. PT. Rimba Mujur Mahkota memiliki pengalaman dalam mengelola perkebunan kelapa sawit di wilayah Mandailing Natal, Sumatra Utara yang memiliki luas 4.956 Ha

Berikut ciri-ciri tanaman kelapa sawit :

Daun

Seperti tanaman palma lainnya daun kelapa sawit merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda

Batang

Batang kelapa sawit biasanya terbungkus oleh pelepah daun sehingga batang tampak lebih besar, bila dipangkas maka akan terlihat berbentuk spiral yang mengarah keatas.

(7)

Berikut ciri-ciri tanaman kelapa sawit :

Akar

Jenis akarnya adalah akar serabut. Selain itu, terdapat beberapa akar nafas yang tumbuh ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Bunga

Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

(8)

Berikut ciri-ciri tanaman kelapa sawit :

Buah

Buah Kelapa Sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.

Jenis

Kelapa Sawit yang dibudidayakan terdiri dari 2 jenis : 1) Elaeis Guineensis, 2) Elaeis Oleifera.

(9)

Berikut syarat tumbuh, Umur tanaman menghasilkan (TBM), dan umut ekonomis tanaman menghasilkan (TM) :

a. Syarat tumbuh :

Lama penyinaran matahari : 5 - 7 jam per hari

Suhu : berada antara 25 - 27°C

Curah hujan dan kelembaban : Curah hujan optimum adalah 2.500-3.000 mm per tahun yang turun merata sepanjang tahun.

Jenis tanah : tanah latosol, podsolik merah kuning dan gambut tipis

Sifat kimia tanah : kimia tanah Tingkat keasaman (pH) yang optimum adalah 5,0- 5,5

Sifat fisik tanah : Pertumbuhan akan baik pada tanah yang datar atau sedikit miring, dan mempunyai drainase yang baik, tanah gembur, subur.

(10)

Berikut syarat tumbuh, Umur tanaman menghasilkan (TBM), dan umur ekonomis tanaman menghasilkan (TM) :

b. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

TBM pada kelapa sawit adalah masa sebelum panen. Periode waktu TBM pada tanaman kelapa sawit terdiri dari:

TBM 0 : menyatakan keadaan lahan sudah selesai dibuka, ditanami kacangan penutup tanah dan kelapa sawit sudah ditanam pada tiap titik panjang.

TBM I : tanaman pada tahun ke I (0-12 bulan)

TBM II : tanaman pada tahun ke II (13-24 bulan)

TBM III : tanaman pada tahun ke III (25-30 atau 36 bulan) c. Tanaman Menghasilkan ( TM)

Umur ekonomis tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan umumnya 25 tahun.

(11)

Manfaat/Kegunaan:

1. Sebagai minyak goreng

2. Bahan baku maupun bahan campuran bahan bakar 3. Sebagai oli dan pelumas

4. Bahan pembuatan berbagai makanan 5. Bahan pembuatan kosmetik

(12)

Tahap-tahap dalam proses budidaya perkebunan kelapa sawit a. Land Clearing

Land Clearing (LC) adalah kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan tata ruang dan tata letak lahan sampai dengan pembukaan lahan secara fisik.

b. Pembibitan

kegiatan pengecambahan benih kelapa sawit hingga menjadi bibit yang siap tanam di lapangan. Adapun sistem yang digunakan adalah single stage (satu tahap) dan double stage (dua tahap).

Pembibitan dua tahap dipandang lebih tepat yaitu dengan pembibitan awal (pre nursery) dan pembibitan utama (main nursery).

(13)

c. Penanaman

1. Pola penanaman yang dapat diterapkan yaitu pola monokultur atau tumpang sari.

2. Lubang tanam, dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan

3. Penanaman pada awal musim hujan. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polibag yang berisi bibit sawit Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam.

d. Pemeliharaan

TBM : TM :

- Rawat piringan - Rawat jalan panen, piringan, gawangan - Rawat jalan tikus - Pemberantasan Lalang

- Rawat gawangan - Pruning (penunasan)

- Pemberantas Lalang - TPH (Tempat pemungutan hasil) - Pemupukan

Tahap-tahap dalam proses budidaya perkebunan kelapa sawit

(14)

e. Panen

- Mengetahui standar kematangan buah yaitu 5-7 brondolan yang jatuh/kg - Pengambilan buah dan kemudian dikumpulkan pada TPH.

- TBS di TPH diberi nomor pemanen dan jumlah TBS-Nya.

- Pemeriksaan (Grading) TBS di TPH oleh krani panen.

f. Pengakutan hasil panen ke PKS

- TBS yang telah diperiksa krani panen diangkut ke truck - Potongan bonggol tidak boleh masuk ke dalam truck.

- Standar pabrik PT. RMM dapat menerima TBS minimal beratnya 5 kg/ janjang.

Tahap-tahap dalam proses budidaya perkebunan kelapa sawit

(15)

Proses Bagian Pengolahan/ Pabrik

PT. Rimba Mujur Mahkota kebun sikarakara memiliki 1 unit pabrik minyak kelapa sawit yang berkapasitas 45 ton/jam. Pabrik kelapa sawit PT. Rimba Mujur Mahkota menghasilkan minyak kelapa sawit berkelanjutan dengan standar kualitas yang tinggi.

(16)

Berikut ini tahap-tahap pengolahan CPO dan Kernel a. Stasiun jembatan timbang (Weight Bridge)

Pada stasiun ini (TBS) yang masuk ke pabrik mula-mula ditimbang dijembatan timbang untuk mengetahui jumlah berat TBS yang diterima oleh pabrik.

b. Penyortiran/sortasi

Setelah TBS ditimbang kemudian TBS tersebut disortasi distasiun ini untuk memisahkan kualitas buah yang diterima pabrik sesuai dengan tingkat kematangannya. TBS yang sudah melewati tahap sortasi langsung ke stasiun Loading Ramp.

(17)

Berikut ini tahap-tahap pengolahan CPO dan Kernel c. Stasiun pengumpalan (Loading Ramp)

Di stasiun pengumpalan, TBS yang masih didalam lori akan dikelurakan dan dikumpulkan untuk bisa masuk ke proses selanjutnya.

d. Stasiun perebusan (sterilizer)

Dilakukannya perebusan bertujuan untuk mempermudah proses pemisahan brondolan dan janjangan serta bertujuan untuk melunakkan daging buah.

(18)

Berikut ini tahap-tahap pengolahan CPO dan Kernel e. Stasiun pemipilan (stripper)

Selanjutnya masuk ke stasiun pemipilan dan di tuangkan ke alat pemipil (Threser).

Pemipilan yakni proses melepaskan brondolan dari janjangan.

f. Stasiun pengempaan (presser)

Stasiun pertama dimulainya pengambilan minyak dari buah, pada stasiun ini dilakukan dua tahap pengolahan, yaitu :

1. Pelumatan (digester)

Untuk melumatkan brondolan, sehingga daging buah terpisah dari biji dan menghancurkan sel-sel yang mengandung minyak dalam waktu yang singkat.

2. Pengempaan (Presser)

Untuk mengambil minyak yang ada dalam massa adukan semaksimal mungkin dengan cara mengempa pada tekanan tertentu.

(19)

Berikut ini tahap-tahap pengolahan CPO dan Kernel g. Stasiun pemurnian (clarifier)

Stasiun ini berfungsi untuk mendapatkan minyak sawit mentah (crude palm oil/

CPO) yang sudah dimurnikan dari kotoran lainnya h. Stasiun pengolahan biji (Kernel Station)

Tujuan pengolahan biji pada stasiun ini adalah untuk menghasilkan inti (kernel) yang siap untuk diproses lanjut menjadi minyak inti (kernel oil) di bagian palm kerneal oil (PKO). Untuk memperoleh inti/kernel sawit, dilakukan beberapa tahap proses pengolahan yang terdiri dari:

1. Pemisahan biji dengan serat 2. Pemeraman biji

3. Pemecahan biji

4. Pemisahan inti dengan cangkang 5. Pengeringan inti

(20)

PROSEDUR ADMINISTRASI PERUSAHAAN PERKEBUNAN

Dalam arti sempit, administrasi berarti suatu kegiatan mencatat, membuku, dan melaporkan tentang data dan fakta di suatu unit (afdeling, kebun, dan perusahaan).

1. Permintaan modal kerja (PMK)

Merupakan permintaan akan kebutuhan pendanaan segala aktivitas operasional dan aktivitas keuangan dikebun dan PKS. Permintaan tersebut didasarkan pada anggaran yang telah disetujui oleh pemegang saham, pada akhir periode akhir tutup buku bulan berjalan, maka kebun dan PKS akan membuat pertanggungjawaban atas penggunaan PMK tersebut dan di tuangkan dalam laporan management setiap bulannya.

A. Administrasi KTU

(21)

b. Administrasi Kas/Bank

Yaitu administrasi yang merupakan turuan dari permintaan modal kerja. Kas/Bank merupakan tempat penyimpanan uang yang sewaktu-waktu dapat dicairkan/diambil untuk membiayakan kegiatan perusahan,

c. Administrasi Pembukuan

1) Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan biaya.

(22)

2) Buku besar

Dibuat sebulan sekali diakhir bulan yang berisi semua transaksi yang di kelompokkan berdasarkan akun rekeningnya masing-masing sehingga dapat dilihat saldo dan biaya dari setiap rekening tersebut

3) Neraca percobaan

merupakan komplikasi semua biaya yang ada didalam Kebun Sikarakara baik itu saldo kas, bank, aset, penyusutan bahan-bahan, dan lainnya. Neraca percobaan berfungsi untuk melihat semua pekerjaan yang telah dibuat untuk periode tersebut dimaksudkan untuk melihat apakah ada kesalahaan dalam pekerjaan atau tidak dan dilakukan setiap 1 bulan sekali.

(23)

b. Administrasi Kas/Bank

Yaitu administrasi yang merupakan turuan dari permintaan modal kerja. Kas/Bank merupakan tempat penyimpanan uang yang sewaktu-waktu dapat dicairkan/diambil untuk membiayakan kegiatan perusahan.

(24)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan Nusantara III Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan inti sawit.. Sistem

POME atau limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri pengolahan minyak kelapa sawit merupakan sisa dari proses. pembuatan minyak sawit yang

Batara Elok Semesta Terpadu merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng yang berbahan dasar kelapa sawit

Kegiatan pemanenan merupakan salah satu aspek yang menentukan keuntungan usaha perkebunan kelapa sawit, karena akan menentukan mutu minyak sawit dan minyak inti

Barumun Agro Sentosa merupakan perusahaan swasta nasional berbadan hukum Perseroan Terbatas, bergerak dalam bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan Pabrik

PT Sutopo Lestari Jaya adalah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang telah berdiri dari tahun 2010& pengolahan Crude Palm Oil

Perkebunan Nusantara III (Persero) Unit PKS Torgamba bergerak dalam bidang usaha pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan inti

Perkebunan Nusantara III (Persero) Unit PKS Rambutan Tebing Tinggi bergerak dalam bidang usaha pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan