• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN. Oleh : MUTIA ULFA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN. Oleh : MUTIA ULFA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Oleh :

MUTIA ULFA 132102121

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : MUTIA ULFA

NIM : 132102121

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Tanggal : 2016 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Dra. Mutia Ismail, MM, Ak NIP. 19680501 199502 2 001

Tanggal : 2016 Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal : 2016 Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU

Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S NIP. 19580602 198803 1 001

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : MUTIA ULFA

NIM : 132102121

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Medan, Juni 2016

MUTIA ULFA NIM: 132102121

(4)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur atas segala kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kiranya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar pada program stdui D-III Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penulis meyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang sebesar-besarnya, Penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, Penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dukungan serta masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Keluarga besar saya, yaitu kedua orang tua saya, Drs. Ismail Ali ayah saya tercinta dan Hj. Hanisah Daud ibu saya tersayang yang selalu mendukung anaknya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih juga kepada kedua kakak saya Emalia Amna dan Fitria Ismy dan kedua keponakan saya Adiib Alrahyan dan Hannania Rajwa yang

(5)

selalu memberikan semangat kepada saya ketika sedang lelah nya mengerjakan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara atas dedikasinya demi kemajuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bapak Drs. Rustam, M.Si. Ak, CA selaku Ketua Program Studi D-III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si. Ak selaku sekretaris Program Studi D- III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Mutia Ismail, MM, Ak selaku dosen pembimbing penulis yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan serta dukungan yang sangat berharga bagi saya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Bapak Amril M. Jamil, SH selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Darussalam Medan yang telah memberikan data dan bimbingan kepada saya.

7. Ibu Mylita selaku Pengarah dan Pembimbing dari tempat saya magang yang telah memberikan motivasi kepada saya.

8. Bapak dan Ibu Dosen/ Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

9. Untuk teman tersayang dan sahabat spesial saya Satya Sailendra yang selalu membantu dalam hal apapun dan memberikan dukungan serta motivasi untuk saya tanpa henti.

(6)

10. Untuk teman-teman magang seperjuangan, Agustina Tampubolon, Prilly Andariska Siregar, Satya Sailendara, Asrina dan Winda yang selalu bersama saya dikala letihnya mengerjakan pekerjaan Magang dan Tugas Akhir.

11. Sahabat-sahabat Espresso yang sabar menunggu saya hingga Tugas Akhir ini selesai.

12. Teman-teman D-III Akuntansi Grup C seangkatan seperjuangan yang sama sama menyelesaikan Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa ada banyak kekurangan, baik dalam penyeampaian bahasa maupun dalam hal penyajian. Oleh karena itu dengan berbesar hati, penulis menerima saran maupun kritik yang bersifat membangun dari para pembaca, guna perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Mei 2016

Penulis,

Mutia Ulfa Nim: 132102121

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 6

1. Jadwal Survey / Observasi ... 6

2. Rencana Isi ... 7

BAB II SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN ... 9

A. Sejarah Ringkas ... 9

B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 12

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Kegiatan ... 20

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 21

F. Rencana Kegiatan ... 25

(8)

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN

UPAH SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN ... 27

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 28

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah ... 31

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 33

D. Sistem Perhitungan Gaji Dan Upah ... 37

E. Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah ... 40

1. Penerapan Sistem Pengendalian Internal ... 44

2. Pengendalian Penggajian ... 46

a. Otoritas Transaksi ... 46

b. Pengendalian Akses ... 46

c. Verifikasi Independen ... 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN ... 52

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Jadwal Survey/ Observasi ... 6

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Struktur Organisasi SMA Swasta Darussalam Medan ... 14

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Daftar Pembayaran Honor Dewan Guru dan BP Bulan Maret 2016 ... 52

2 Daftar Pembayaran Honor Staf Pengajar ... 54

3 Daftar Pembayaran Honor Pimpinan ... 55

4 Daftar Pembayaran Honor Full Day School Pimpinan Pegawai ... 56

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Perekonomian di Indonesia, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada iklim ketenagakerjaan di dunia usaha termasuk pada instansi pemerintah. Didalam sebuah perusahaan, tenaga kerja merupakan titik penting bagi perusahaan itu sendiri, karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk didalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan masalah yang kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja didalamnya memiliki kompetensi serta professional dalam menjalankan tugas yang dilimpahkan kepadanya. Pada saat ini, rotasi dunia kerja di Indonesia sedikit banyaknya telah berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Dalam dunia bisnis, para tenaga kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang yang mereka jalani. Dalam pembahasan mengenai tenaga kerja, maka tidak lepas dari masalah gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan.

(13)

Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai harapan perusahaan. Jumlah gaji dan upah yang diberikan perusahaan berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebut dalam perusahaan.

Mengingat masalah gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu perusahaan atau kantor menetapkan gaji untuk para staff dan pegawainya. Jika tenaga kerja merasa bahwa perusahaan tidak cukup bijaksana dan tidak memperhatikan gaji dan upah mereka, maka mereka dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang terkadang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan sehingga operasional perusahaan terhalang misalnya, mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerjanya, meminta berhenti kerja dan lain-lain.

Dengan adanya penetapan peraturan yang berhubungan dengan penggajian dan upah dari pemerintah akan membuat perusahaan/instansi akan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah.

Untuk mengatasi hal ini setiap perusahaan harus melakukan pengendalian internal gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan/instansi dengan tenaga kerjanya. Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen

(14)

perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan bonus dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja akan semakin produktif.

Begitu juga dengan SMA Swasta Darussalam Medan menginginkan setiap karyawan dan lainnya yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan SMA Swasta Darussalam Medan, maka biaya gaji dan upah merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah ini.

Beberapa jenis penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu : memperbesar dengan sengaja jumlah penghasilan pegawai dengan menambah jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat pengurangan atas gaji, hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengendalian atas gaji kepada para guru dan pegawai. Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitive maka sekolah perlu mengembangkan suatu pengawasan bagi penggajian dan upah untuk para pegawai. Didalam proses penggajian dan upah yang baik, itu akan dibantu dengan pengendalian yang baik oleh pihak manajemen perusahaan yang dapat merancang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji dan upah yang sesuai, tunjangan bonus dan sebagainya. Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah, maka penulis tertarik membuat tugas akhir ini dengan

(15)

judul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pada SMA Swasta Darussalam Medan”.

B. Rumusan Masalah

Pengendalian gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri.

Dengan adanya pengendalian yang objektif, sekolah dapat mendorong para guru dan pegawai untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan yaitu :

1. Bagaimana penerapan serta prosedur penggajian terhadap guru pada SMA Swasta Darussalam?

2. Apakah elemen-elemen dalam sistem pengendalian internal gaji dan upah pada SMA Swasta Darussalam Medan telah memenuhi syarat terciptanya pengendalian internal yang baik sesuai dengan prosedur?

C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

(16)

a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan serta prosedur penggajian terhadap guru pada SMA Swasta Darussalam Medan.

b. Untuk mengetahui apakah elemen-elemen dalam sistem pengendalian internal gaji dan upah pada SMA Swasta Darussalam Medan telah memenuhi syarat terciptanya pengendalian internal yang baik sesuai dengan prosedur.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah:

a. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dalam bidang Akuntansi terutama dalam melakukan penerapan sistem pengendalian internal gaji dan upah yang baik disuatu organisasi, yaitu pada Sekolah SMA Swasta Darussalam Medan.

b. Bagi instansi, dapat menjadi bahan masukan pada SMA Swasta Darussalam Medan dan bahan perbandingan menentukan kebijakan tentang sistem pengendalian internal gaji dan upah yang efektif dan efisien dimasa depan.

c. Bagi calon peneliti lain, dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian mengenai sistem pengendalian internal gaji dan upah pada suatu perusahaan atau organisasi pada waktu yang akan datang.

(17)

3. Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi yang dibuat untuk mempermudah bagi peneliti dalam menyusun tugas akhir.

1. Jadwal Survey/ Observasi

Survey/ Observasi ini dilakukan pada SMA Swasta Darussalam Medan, Jl.

Darussalam No. 26 ABC Medan. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/ Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan

April Mei Juni

I II III IV I II III IV I II III 1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset

4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir

(18)

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dari pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci didalam bab-bab ini.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan yang mencakup jadwal survey/ observasi, dan rencana isi.

BAB II SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, Job Description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Dalam bab ini, Penulis akan melakukan analisa dan evaluasi data yang diperoleh megenai pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah, sistem perhitungan gaji dan upah dan sistem pengendalian internal gaji dan upah yang

(19)

terdiri dari, yaitu penerapan sistem pengendalian internal dan pengendalian penggajian yang termasuk di dalamnya otorisasi transaksi, pengendalian akses, dan verifikasi independen.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya atas hasil penelitian serta mencoba memberikan saran dengan kemampuan penulis yang mendorong kearah perbaikan yang dianggap sesuai dengan kondisi perusahaan/ organisasi.

(20)

BAB II

SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

A. Sejarah Ringkas

SMA Swasta Darussalam Medan didirikan pada tanggal 15 Februari tahun 1985 yang beralamat di Jalan Darussalam yang memiliki status akreditas B. SMA Swasta Darussalam memiliki status bangunan sekolah milik sendiri, yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam (YPIM). Nama ketua Yayasan SMA Swasta Darussalam adalah Prof. Dr. Ir. H. Bustami Syam, MS.

ME, Direktur Pendidikan bernama Prof. Abdul Mukti, MA. dan Kepala Sekolah SMA Swasta Darussalam Medan bernama Amril M. Jamil, SH.

Keunggulan dari sekolah SMA Swasta Darussalam Medan adalah lokasi yang strategis, mudah dijangkau dengan angkutan dari dan berbagai jurusan, menyediakan beasiswa, sekolah yang aman terkondusif, memiliki kelas Full Day School, setiap tahun mengadakan Pentas Seni dan Pekan Olahraga antar kelas, dan sekolah yang memiliki nilai religius yang memelihara nilai-nilai islam (pengajian minggu diisi dengan ceramah agama, belajar bacaan Surat Yasin, Tahtim dan Tahlil) serta membimbing siswa dalampemberantasan buta aksara Al- Qur’an dengan diadakannya Pesantren Kilat Ramadhan tiap tahunnya.

Sepanjang perjalannya, sekolah ini telah banyak mengalami peningkatan dan perubahan dari segi jumlah siswa, tenaga pendidik, pembelajaran dan sarana.

SMA Swasta Darussalam memiliki beberapa sarana pendukung, yaitu :

(21)

1. Gedung Sekolah Yang Nyaman

2. Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

3. Laboraturium IPA, Laboraturium Komputer dan Teknologi Informasi yang Lengkap

4. Perpustaakaan yang Luas 5. Masjid dan Musholla

6. Lapangan Olahraga (Karate, Basket, Volly, Tenis Meja, dan Futsal) 7. Beasiswa (Program Saudara Asuh, Yayasan Pemerintah, Bazis) 8. Bebas Uang Ujian Semester, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 9. Shalat Zuhur berjamaah disertai ceramah singkat di Masjid Taqarrub 10. Kantin yang Nyaman dan Lapangan Pakir Tersedia yang Luas 11. Tersedia Wi-Fi

1. Visi SMA Swasta Darussalam Medan

Visi merupakan mempersiapkan generasi yang berkualitas, memiliki dasar keimanan dan ketaqwaan serta mampu menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Misi SMA Swasta Darussalam Medan

a. Melaksanakan pembelajaran dan membimbing secara objektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan prestasi yang dimilikinya.

(22)

b. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembanagkan secara optimal.

c. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kreatif dalam bertindak.

3. Tujuan SMA Swasta Darussalam Medan

Adapun tujuan dibangunnya SMA Swasta Darussalam, yaitu tamatan/lulusan SMA Swasta Darussalam mampu membangun diri dan masyarakat serta mampu memberdayakan sumber daya alam dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki secara maksimal.

Adapun beberapa tujuan dari SMA Swasta Darussalam, yaitu :

Tujuan Jangka Pendek (1-2 tahun)

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta didik.

b. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk semua mata pelajaran.

c. Terlaksananya program remedial untuk peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar.

d. Peningkatan kelulusan setiap mata pelajaran sehingga dapat melanjutkan pendidikan peserta didik ke Perguruan Tinggi.

e. Terlaksananya Program Pengajian Mingguan.

f. Terlaksananya Program Pemberantasan Buta baca Al-Qur’an.

g. Penegakan Disipin.

(23)

Tujuan Jangka Menengah (3-4 tahun)

a. Setiap peserta didik mampu membaca AL-Qur’an dengan baik.

b. Setiap warga sekolah berakhlak dan berbudi pekerti yang baik.

c. Memperoleh kejuaraan di bidang ekstra kurikuler.

d. Diharapkan 95% warga sekolah memiliki sikap tulus, ikhlas dan bertanggungjawab dalam penegakan disiplin.

e. Menciptakan warga sekolah yang madani.

Tujuan Jangka Panjang (4-10 tahun) a. Sekolah unggulan di tingkat kota Medan.

b. Sekolah bertahap standar nasional.

c. Sekolah terlengkap sarana dan prasarana.

d. Menciptakan lulusan yang bermutu dan terampil serta 50% yang melanjutkan masuk Perguruan Tinggi Negeri.

e. Tugas dan tanggungjawab dilaksanakan dengan penuh kesadaran oleh seluruh warga sekolah.

f. Tumbuhnya rasa persaudaraan, sikap sopan santun dan dapat diamalkan oleh setiap warga sekolah dalam lingkungan kehidupannya.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan dengan

(24)

antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada, jadi ada satu pertanggungjawaban apa yang akan dikerjakan.

Struktur organisasi tersebut berguna untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab karyawan secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan setiap bagian serta posisi yang ada pada perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterpkan sehingga efektifitas kerja dapat diwujudkan.

Tujuan adanya struktur organisasi adalah pencapaian tujuan dalam organisasi yang berdasarkan pada hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab yang dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik. Struktur Organisasi SMA Swasta Darussalam Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

(25)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi SMA Swasta Darussalam Medan Sumber : SMA Swasta Darussalam Medan (2016) PENYELENGGARA PENDIDIKAN YPIM

Prof. Dr. Ir. BUSTAMI SYAM, MSME KETUA UMUM

KEPALA SEKOLAH AMRIL M JAMIL, SH

KEPALA ATASAN TATA USAHA Drs. ISMAIL ALI

PEGAWAI TATA USAHA MUZAKIR, SE

PKS III

H. MUZAKKIR M. ADAM, S. Ag

WALI KELAS PKS II

Drs. ISMAIL ALI

BP / BK

CHAIRIAL AS’ADI, S.Psi

DEWAN GURU

SISWA-SISWI PKS I

Drs. IBNU SIDIK

(26)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada SMA Swasta Darussalam Medan yang terdiri dari :

1. Ketua Umum Yayasan

a. Menyelenggarakan kewenangan yang dikerjakan oleh Kepala Sekolah.

b. Melakukan pemeriksaan dokumen, keuangan, pembukuan SMA Swasta Darussalam.

c. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh pengurus.

2. Kepala Sekolah

a. Bertanggungjawab atas penyelenggaraan Program Kerja Sekolah (PKS) b. Bertanggungjawab atas pembinaan kesiswaan.

c. Bertanggungjawab atas pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

d. Bertanggungjawab atas penyelenggaraan administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.

e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan dan atau masyarakat.

3. Wakil Kepala Sekolah

a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.

b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kurikulum.

(27)

c. Bertanggung jawab dalam administrasi / sarana, kesiswaan, bimbingan dan konseling.

d. Bertanggung jawab atas masalah pengorganisasian.

e. Memberikan pengarahan, ketenagaan, pengawasan, penilaian, identifikasi pengumpulan data serta menyusun laporan.

4. Kepala Urusan Tata Usaha

a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

b. Mengelola keuangan sekolah.

c. Memgurus administrasi ketenagakerjaan dan kesiswaan.

d. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah.

e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.

f. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.

g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatusahaan secara berkala.

5. Tugas PKS Kurikulum (PKS I)

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal mata pelajaran.

c. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

d. Mengatur mutasi siswa antar kelas.

e. Mengatur penyusunan program pengajaran/ program semester, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum.

(28)

f. Mengaur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa-siswi, serta pembagian raport dan STTB.

g. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikulum dan estra kurikulum.

h. Mengkoordinasikan Team Pengembangan Kurikulum.

6. Tugas PKS Administrasi/ Sarana (PKS II)

a. Melaksanakan tugas administrasi kepegawaian.

b. Membuat daftar hadir guru dan pegawai.

c. Mencatat kebutuhan guru/ pegawai yang ada.

d. Melaksanakan administrasi sarana pendidikan.

e. Administrasi mobile dan surat menyurat.

f. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

g. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.

7. Tugas PKS Kesiswaan (PKS III)

a. Bekerjasama dalam mengatur program pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.

b. Mengatur dan membina dalam pembinaan dan pengembangan OSIS.

c. Mengatur dan mengkoordinasikan dalam pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, Keselamatan/ Kesehatan).

d. Pembinaan dan pengembangan sikap dan orientasi siswa dalam bidang seni budaya dan olahraga.

(29)

e. Membantu dalam kegiatan ekstrakurikuler.

f. Membantu sekolah dalam bidang pengarahan massa.

g. Pelaksanaan dalam usaha untuk meningkatkan disiplin siswa.

h. Mengawasi pelaksanaan Hari Besar Agama dan Hari Besar Nasional.

i. Menyusun dan mengaur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah, menyelenggarakan cerdas cermat, dan olahraga.

8. Tugas BK/ BP

a. Bertanggungjawab atas hubungan dengan orangtua siswa-siswi.

b. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

c. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa-siswi dalam hal kesulitan belajar.

d. Memberi layanan bimbingan kepada siswa-siswi agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

e. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.

g. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan Konseling.

h. Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.

9. Tugas Wali Kelas

a. Bertanggungjawab atas perilaku siswa-siswi kelasnya.

(30)

b. Membuat catatan khusus tentang siswa-siswi serta pengisisan daftar kumpulan nilai siswa.

c. Penyelenggara administrasi kelas, yaitu meliputi denah tempat duduk siswa, daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa, daftar piket kelas, buku absensi siswa-siswi, buku kegiatan pembelajaran, dan tata tertib sekolah.

d. Mencatat mutasi siswa-siswi.

e. Pengisian dan pembagian buku laporan hasil belajar.

f. Membuat statistik bulanan hasil belajar siswa-siswi.

10. Tugas Dewan Guru

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b. Membuat perangkat program pengajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilain proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.

d. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.

e. Mengisi daftar hadir dan nilai siswa-siswi.

f. Membuat alat pelajaran/ alat peraga untuk sarana mengajar siswa-siswi.

11. Tugas Guru Pengawas Harian/ Piket

a. Harus hadir terlebih dahulu dari guru dan pulang saat proses belajar mengajar seluruhnya telah selesai.

b. Mendata kehadiran guru/ pegawai setiap hari kerja.

c. Menyerahkan data kehadiran guru kepada pembantu kepala sekolah setelah proses mengajar selesai.

(31)

d. Sensitif terhadap semua kegiatan/ tindakan yang terjadi pada waktu proses belajar mengajar.

e. Kelancaran, ketertiban, serta pengamanan selama berlangsungnya proses belajar mengajar dengan mengguakan metode “Public Service”.

12. Siswa-Siswi

a. Menaati peraturan dan tata tertib yang ada disekolah.

b. Memahami dan mempelajari materi yang diajarkan.

c. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

d. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) yang telah diberikan.

D. Jaringan Kegiatan

Yayasan Perguruan SMA Swasta Darussalam medan beralamat di Jl.

Darussalam No. 26 ABC Medan adalah sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan-perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. SMA Swasta Darussalam Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan undang- undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Dengan demikian, diharapkan seluruh lulusan-lulusan SMA Swasta Darussalam adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan nantinya dapat diterima di Universitas Negeri yang ternama dan berkualitas baik pula.

(32)

Sekolah-sekolah yang berada di bawah koordinasi Yayasan Perguruan SMA Swasta Darussalam adalah :

1. TK Taqarub

2. SMP Darussalam Medan 3. Mts Miftahussalam Medan 4. SMA Darussalam Medan 5. SMK TIK Darussalam Medan

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Agar kegiatan kepala sekolah SMA Swasta Darussalam Medan dapat mencapai sasaran secara optimal diperlukan adanya jadwal sebagai berikut :

1. Kegiatan Harian

a. Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan dan tenaga tata usaha.

b. Mengatur dan memeriksa program pembelajaran dan persiapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran.

c. Menyelesaikan surat-surat, menerima tamu dan menyelenggarakan pekerjaan kantor lainnya.

d. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap proses pembelajaran.

e. Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu.

f. Memeriksa segala sesuatu menjelang usai kegiatan sekolah.

(33)

g. Melaksanakan supervisi kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal yang telah disusun.

2. Kegiatan Mingguan

a. Melaksanakan kegiatan upacara bendera pada hari senin.

b. Melaksanakan senam kesegaran jasmani (SKJ)

c. Melaksanakan dzikir atau tadarus bersama setiap hari Minggu.

d. Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat.

e. Mengadakan rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana kegiatan minggu berikutnya.

f. Memeriksa keuangan sekolah (pembayaran uang sekolah) g. Mengatur penyediaan keperluan kantor/ sekolah.

3. Kegiatan Bulanan

a. Melaksanakan kegiatan setoran uang sekolah, gaji guru dan pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/ sekolah dan rencana bulanan.

b. Melaksanakan pemeriksaan terhadap : 1. Buku kelas

2. Daftar hadir guru dan pegawai tata usaha 3. Kumpulan program pengajaran

4. Diagram pencapaian target kurikulum 5. Diagram taraf serap siswa

6. Program perbaikan dan pengayaan

7. Buku catatan pelaksanaan bimbingan dan konseling

(34)

c. Memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus yang perlu diketahui, dalam rangka pembinaan kegiatan siswa

d. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan : 1. Penutupan buku

2. Pertanggungjawaban keuangan

3. Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat sekolah 4. Mutasi siswa dank lapper.

4. Kegiatan Semester

a. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah yang diperlukan b. Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa

c. Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum semester

d. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS< UKS< dan ekstrakurikuler lainnya

e. Menyelenggarakan kegiatan akhir semester : 1. Daftar kelas

2. Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus 3. Memeriksa daftar kumpulan nilai (DKN) kelas

4. Penyerahan buku laporan hasil belajar siswa

5. Pemanggilan orang tua siswa, sejauh diperlukan untuk konsultasi 5. Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran

a. Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan

(35)

b. Menyelenggarakan ulangan umum semester dan Ujian Akhir/ Ujian Nasional

c. Menyelenggarakan rapat : 1. Kenaikan dan kelulusan 2. Akhir tahun pelajaran

3. Evaluasi pelaksanaan program sekolah tahun pelajaran yang sudah berjalan

4. Penyusunan rencana program sekolah untuk tahun pelajaran yang akan datang serta rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah dan alat bantu pendidikan

d. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan sekolah dan alat bantu pendidikan

e. Membuat laporan akhir tahun pelajaran

f. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan siswa baru yang meliputu kegiatan : 1. Pembentukan panitia penerimaan siswa baru

2. Mempersiapkan administrasi penerimaan siswa baru 3. Promosi penerimaan siswa baru

6. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran a. Pembagian Tugas Mengajar Guru

b. Menyusun program pengajaran/ pembelajaran, jadwal pelajaran dan kalender kegiatan sekolah

c. Menyusun kebutuhan buku pelajaran, buku pegangan guru d. Menyusun kelengkapan alat pelajaran dan bahan pelajaran

(36)

e. Mengadakan rapat guru, pegawai dan karyawan

F. Rencana Kegiatan

Aspek atau kebijakan yang dilakukan oleh SMA Swasta Darussalam Medan dalam rencana kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Pengadaan Prasarana sekolah yang lebih memadai

a. Perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah b. Pelaksanaan kreativitas siswa

c. Pembuatan laporan keuangan atau pembukuan d. Pemasukan atau pendapatan

e. Pengeluaran

2. Organisasi atau Kelembagaan

a. Pembenahan struktur organisasi sekolah b. Pembentukan komite sekolah

c. Pembentukan osis

d. Pembentukan struktur pelaksanaan tugas e. Menyusun uraian tugas

f. Pemberdayaan setiap organisasi

g. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan organisasi 3. Peran Serta Masyarakat

a. Tamu konsultasi dengan orang tua dalam rangka sosialisasi program sekolah, pembinaan peserta didik, dan sosialisasi mengenai UAN

b. Rapat pengumuman kerja komite

(37)

c. Evaluasi dan monitoring program komite 4. Lingkungan dan Budaya Sekolah

a. Penyempurnaan peraturan tata tertib sekolah b. Pembuatan peraturan tata tertib guru dan pegawai

c. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan peraturan tata tertib guru dan siswa d. Pelaksanaan lomba bersih lingkungan

5. Keuangan dan Pembiayaan a. Pemasukan Pendapatan

Yang termasuk didalam pemasukan pendapatan pada SMA Swasta Darussalam Medan adalah uang pangkal, uang pendapatan, uang sekolah, uang OSIS, uang computer, bantuan-bantuan yang tidak mengikat, bantuan-bantuan dari instansi pemerintah.

b. Pengeluaran

Yang termasuk didalam Pengeluaran pada SMA Swasta Darussalam adalah gaji guru dan pegawai tetap, gaji guru dan pegawai honor, gaji guru ekstrakurikuler, dan pengadaan sarana sekolah.

(38)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN

Pada bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengawasan gaji pada SMA Swasta Darussalam Medan dengan teori yang didapatkan oleh peneliti, mengetahui bagaimana penerapan serta prosedur penggajian terhadap guru pada SMA Swasta Darussalam dan elemen-elemen dalam sistem pengendalian internal gaji dan upah pada SMA Swasta Darussalam Medan.

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan SMA Swasta Darussalam Medan yang bergerak dalam bidang pendidikan.

Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasrkan unsur paksaan dari perusahaan

Salah satu cara untuk meningkat rangsangan kerja para pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang ataupun barang. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpian. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimanakah pelaksanaan pengendalian gaji dan upah pegawai SMA Swasta Darussalam Medan.

(39)

A. Pengertian Gaji dan Upah

Salah satu cara untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai adalah dengan memberikan balas jasa dalam bentuk uang maupun barang-barang yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Balas jasa yang diterima oleh pegawai disebut dengan istilah Gaji Dan Upah.

Menurut Mulyadi (2001;13) : “Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai yang mempunyai jenjang jabatan, sedangkan upah umumnya pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai pelaksana (honor)”. Umumnya gaji-gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

Menurut instansi, gaji merupakan pembayaran yang dibayarkan kepada pimpinan, pengawas, pegawai tata usaha dan sebagainya. Disamping gaji dan upah pegawai, pegawai pelaksana (honorer) di SMA Swasta Darussalam Medanmungkin memperoleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya tunjangan jabatan, tunjangan umum, uang lembur, uang makan, dan lain-lain.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian-pengertian yang ada tentang gaji menurut para ahli ekonomi, yaitu sebagai berikut :

Menurut Warren (2006:7) : “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial, administratif, atau jasa lain yang serupa. Tarif gaji biasanya disampaikan dalam satuan bulanan”.

(40)

Menurut Mulyadi (2001:14) : “Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan per bulan.sedangkan upah merupakan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.”

Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Upah meliputi dua bagian, yaitu upah harian yang dihitung berdasarkan masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa mingguan.

Menurut Malthis dan Jakson (2002:119-378) : ”Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja.”

Menurut Sugiyurso dan Winarni (2005:95) : “Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikn kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit perkerjaan yang diselesaikan.”

(41)

Upah merupakan balas jasa yang diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikannya, pengalamnya, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor-faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.

Dalam praktek diperusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda, yaitu :

1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu pendek, misalnya per hari atau per jam. Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya dibayarkan per bulan.

2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses industri. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tepat sedangkan besarnya upah tergantung krpada hasil kerja dan waktu kerja.

(42)

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

Dalam SMA Swasta Darussalam Medan, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebgai motivator dalam bekerja.

Adapun unsur-unsur gaji dan honor pada SMA Swasta Darussalam Medan, yaitu : biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai.

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut Sugiyorso dan Winarni (2005 : 97). Unsur-unsur gaji dan upah seperti tertera dibawah ini :

1. Gaji Pokok

Gaji Pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang dibayar kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif yang lebih tinggi dibanding tarif sebelumnya.

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiscal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerjanya.

(43)

5. Catu

Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula, beras, dan sebagainya.

6. Perlengkapan Dasar dan Sarana Lain

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa, seperti pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur merupakan bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan, walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja.

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencdrmati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak pegawainya.

Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada SMA Swasta Darussalam Medan adalah :

1. Gaji Pokok

Gaji yang diberikan kepada Guru, pegawai, karyawan tetap atau karyawan tidak tetap yang diangkat dalam satu pangkat/ golongan runag atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah SMA Swasta Darussalam Medan.

(44)

2. Tunjangan istri/ suami adalah tunjangan yang diberikan kepada Guru/

Pegawai/ karyawan tetap yang beristri/ bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Tunjangan Jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai tetap yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku.

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur pencatatan gaji dan upah itu sendiri.

Menurut Hardibroto (1984:10) : “Prosedur merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang untuk mencapai keseragaman tidak dalam melakukan transaksi-transaksi yang terjadi”.

Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan Gaji dan Upah menurut Usry (1999:305) adalah sebagai berikut :

a. Time Keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu penyelesaian suatu tugas kerja, hasi; produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

b. Payroll Departemen

Tugas departemen ini adalah menjabarkan dan menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi- fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan tersebut departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klarifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap

(45)

pekerjaan departemen. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu.

c. Cost Departemen

Tugas departemen ini adalah mencatat pegawai bagian upah dan gaji yang harus ditentukan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah.

Dengan memakai kartu rangkuman, kartu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa-jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis produk.

Pada SMA Swasta Darussalam Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh SMA Swasta Darussalam Medan sebagai berikut :

1. Bagian Umum a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untyk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya.

b. Pencatatan dan Pembayaran Gaji dan Upah

Perusahaan memerlukan kartu jam kerja harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran pegawai. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam perhitungan gaji dan upah pegawai serta jumlah hari dari tiap pegawai. Data-data pegawai

(46)

dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji pegawai. Pada SMA Swasta Darussalam Medan, sistem pembayaran gaji dilakukan melalui bank yang telah ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam Medan, dimana bendaharawan mengirimkan laporan permintaan gaji beserta lampiran identitas, total gaji yang diterima dan nomor rekening pegawai yang ditunjukkan kepada bendaharawan pengeluaran SMA Swasta Darussalam Medan untuk dilakukannya oengalihan atau pentransferan gaji, yang dimana identitas dan besarnya gaji yang diterima oleh pegawai sudah terlampir didalam database keuangan Sekolah SMA Swasta Darussalam Medan. Setelah itu laporan permintaan gaji beserta lampirannya dikiri kekantor Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam Medan (YPIM) untuk dilakukannya pengalihan atau pertransferan gaji pegawai. Sedangkan sistem pembayaran honor dilakukan langsung oleh bendaharawan SMA Swasta Darussalam Medan.

2. Kepala Bagian Masing-Masing Unit a. Bagian Keuangan

Pembukuan

Kepala bagian masing-masing unit memeriksa kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi).

(47)

Bagian ini menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk kedalam pengendalian perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengendalian gaji dan upah.

Prosedur Pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku Sistem Akuntansi, yaitu :

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain.

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran untuk organisasi.

5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

(48)

D. Sistem Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam setiap perusahaan tidak selalu sama untuk setiap pegawai dan dapat berubah-ubah dimasa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing pegawai. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar pegawai disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan, perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahaan dengan perusahaan lain juga berbeda-beda. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu, antara lain :

a. Penawaran permintaan tenaga kerja.

b. Organisasi buruh kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah.

c. Produktivitas.

d. Biaya hidup sistem pemerintahan.

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah, sistem manapun yang dipakai oleh perusahaan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mendapatkan keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tetap dan baik.

Menurut Hasibuan (2005 : 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :

1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah mingguan, dan upah perbulan.

2. Sistem upah menurut kesatuan hasil, jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.

3. Sistem borongan, yaitu suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan pada volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

(49)

Ketentuan jam kerja yang berlaku pada SMA Swasta Darussalam Medan, antara lain sebagai berikut :

1. Hasil Kerja

SMA Swasta Darussalam Medan memberikan 6 (enam) hari jam kerja bagi para pegawai dalam 1 minggu, yang dimulai pada hari senin sampai hari sabtu.

2. Hari Istirahat

Pada hari istirahat jatuh pada hari minggu serta hari libur nasional semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.

3. Cuti

Pada SMA Swasta Darussalam Medan cuti memiliki dua bagian yaitu, cuti tahunan selama dua minggu dan cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan.

Hari minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak-pihak tertentu.

Pada SMA Swasta Darussalam Medan, metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada pegawainya didasarkan oleh penggolongannya dan juga pada jumlah jam kerjanya :

1. Pegawai Tetap

Yang termasuk pegawai tetap adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja.

(50)

2. Pegawai Tidak Tetap

Gaji dan upah yang dibayarkan pada pegawai tidak tetap jumlahnya tidak sama dengan pegawai tetap, penggajiannya berdasarkan jumlah jam mengajar per minggu yang dibayarkan perbulan. Selain itu, dikarenakan pegawai tidak tetap sewaktu-waktu dapat resign dari perusahaan atau instansi tersebut.

Pada SMA Swasta Darussalam Medan pencatatan gaji dan upah akan selalu berada dibawah pengawasan internal control karena kecurangan dan penyelewengan yang mungkin terjadi akibat hasutan atau keterbujukan.

Kecurangan dan penyelewengan tersebut seperti, penerbit cek setelah pegawai diberhentikan, dengan cara :

1. Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah dengan maksud untuk pembayaran kedua kali.

2. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan gaji dan upah.

3. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran.

4. Mencantumkan total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.

Untuk mencegah hal tersebut makan pencatatan gaji dan upah dilaksanakan oleh bagian yang terpisah, seperti adanya departemen personalia, departemen pencatatan waktu, departemen pembayaran upsh dan departemen biaya.

(51)

E. Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Di dalam pengendalian terkait, pengendalian merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga glongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern merupakan suatu proses, dijalankan untuk memberikan keyakinan memadai dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan, kepatuhan dan operasi.

Pengendalian internal merupakan pengendalian yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi Sekolah, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada SMA Swasta Darussalam Medan. Pemberian gaji dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengendalian internal telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji per bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji yang menjadi tanggung jawab bagian Bendahara.

Adapun terdapat istilah internal control diterjemahkan kedalam sebagai control intern atau sering juga ditulis sebagai pengendalian intern. Secara umum pengendalian intern bertujuan untuk mrminimumkan kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam perusahaan.

Berikut merupakan pendapat mengenai pengertian pengendalian internal, yaitu :

(52)

Holmes, Burns (2005:1112) “Pengendalian internal merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong kepatuhan kebijakan-kebijakan yang sudah digariskan manejemen.

Pengawasan atau pengendalian internal meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam perusahaan atau instansi untuk melindungi kepentingan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam operasi, dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, untuk terlaksananya pengendalian internal gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini sangat penting untuk menghindari tugas-tugas yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal gaji dan upah menurut Bridwan (2001 : 125) adalah :

1. Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengendalian itern gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian gaji dan upah

Tugas dari bagian gaji dan upah dalam pengendalian intern gaji dan upah untuk seluruh guru/ karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah serta menyusun statistik gaji dan upah.

(53)

3. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengendalian intern gaji dan upah untuk meneliti kebenaran nama-nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tarif gaji dan daftar potongannya.

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengendalian intern gaji dan upah untuk mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengendalian intern gaji dan upah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Ada beberapa asumsi dasar yang perlu dipahami mengenai pengendalian internal bagi suatu organisasi, yaitu :

1. Sistem pengendalian internal merupakan management responsibility.

Bahwa sesungguhnya yang paling penting dalam sistem pengendalian internal suatu etnis atau organisasi adalah manajemen, karena dengan sistem pengendalian internal yang baik maka top management dapat mengharapkan kebjakannya dipenuhi, aktiva atau harta dilindungi, dan penyelenggaraan pencatatan berjalan dengan baik.

2. Sistem pengendalian internal seharusnya bersifat generic, yaitu dapat diterapkan pada tiap organisasi pada umumnya.

3. Sistem pengendalian internal adalah reasonable assurance, yaitu tingkat rancangan yang didesain adalah yang paling optimal. Internal control tidak menjamin sepenuhnya bahwa suatu organisasi akan dapat mencapai tujuannya, melainkan hanya member reasonable assurance (keyakinan memadai) yang mendorong tercaoainya tujuan manajemen atau organisasi.

4. Sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan-keterbatasan, misalnya sebaik-baiknya control jika pegawai ayang melaksanakannya

(54)

tidak tekun atau teliti maka tujuan pengendalian tersebut mungkin tidak tercapai.

5. Sistem pengendalian internal harus selalu dan terus-menerus di evaluasi, diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan teknologi.

Pada SMA Swasta Darussalam Medan, bagian-bagian sistem pengendalian internal gaji dan upah yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah, yaitu :

1. Bagian Pengawasan Waktu

Semua pembayaran gaji diawasi oleh Kepala Sekolah, tiap pegawai wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan.

2. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan dikirimkan kepada tata usaha di bagian pembukuan.

3. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibutuhkan dalam buku besar dengan jurnal sebagai berikut :

Beban gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Dan ketika kwitansi diterima dari tata usaha sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal sebagai berikut :

(55)

Beban gaji dan upah xxx

Kas xxx

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengendalian internal gaji dan upah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima oleh karyawan.

Untuk melaksanakan sistem pengendalian internal gaji dan upah terdapat lima komponen yang saling berkaitan, yaitu :

1. Penerapan Sistem Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2002:183) pada dasarnya suatu sistem pengendalian internal yang baik tidak hanya terbatas pada masalah yang berhubungan langsung dengan bagian akuntansi dan keuangan. Sistem pengendalian internal meliputi pengendalian anggaran, analisis statistik, suatu staf pemeriksaan intern, dan penyelidikan waktu.

Suatu penggajian dan pengupahan di SMA Swasta Darussalam Medan dimulai dari perhitungan gaji dan upah yang dilakukan oleh bagian kepegawaian Pemko Medan, berdasarkan jam kerja atau golongan pegawai atau guru. Setelah proses perhitungan selesai, bagian kepegawaian pun mencetak slip gaji yang kemudian akan dikoreksi.

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dilaksanakan dengan penuh ketelitian guna menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan, serta diperoleh suatu efisiensi tentang proses penggajian dan pengupahan.

(56)

Sistem pengendalian internal gaji dan upah yang dilakukan SMA Swasta Darussalam Medan sudah sesuai dengan teori yang Peneliti sajikan, begitupula dalam pengendalian internal gaji dan upah pada SMA Swasta Darussalam Medan yang dilakukan perusahaan sudah efektif.

Elemen-Elemen Pengendalian Intern yang terdapat di dalam SMA Swasta Darussalam adalah :

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Suasana organisasi yang mempengaruhi kesadaran pengeuasaan (control consicousness) dari seluruh pegawainya. Lingkungan pengendalian ini merupakan dasar dari komponen lain karena menyangkut kedisiplinan dan struktur.

b. Penaksiran Risiko

Proses mengidentifikasi dan menilai resiko-resiko yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Setelah teridentifikasi, manajemen harus menentukan bagaimana mengelola/ mengendalikannya.

c. Aktivitas Pengendalian

Kebijakan dan prosedur yang harus ditetapkan untuk meyakinkan manajemen bahwa semua arahan telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian ini ditetapkan pada semua tingkat organisasi dan pengelolahan data.

d. Informasi dan Komunikasi

Dua elemen yang dapat membantu manajemen melaksanakan tanggung jawabnya. Manajemen harus membangun sistem informasi yang efektif

(57)

dan tepat waktu. Hal tersebut antara lain, menyangkut sistem akuntansi yang terdiri dari cara-cara dan perekam (records) guna mengidentivikasi, menggabungkan, menganalisis, dan mengelompokkan.

e. Pemantauan

Suatu proses penilaian sepanjang waktu atas kualitas pelaksanan pengendalian internal dan dilakukan perbaikan jika dianggap perlu.

Elemen-elemen tersebut merupakan pengendalian internal yang saling berhubungan dalam suatu sistem pengendalian internal gaji dan upah yang telah memenuhi syarat terciptanya pengendalian internal yang baik sesuai dengan prosedur atas kebijakan dari sekolah SMA Swasta Darussalam Medan.

2. Pengendali Penggajian a. Otorisasi Transaksi

Formulir kegiatan personalia memberikan pengendalian otorisasi yang penting dalam sistem penggajian. Dokumen ini penting untuk mencegah penipuan penggajian dengan mengidentifikasi pegawai yang diotorisasi. Bentuk penipuan yang umum dilakukan adalah menandatangani daftar gaji pegawai yang tidak lagi bekerja di perusahaan. Formulir kegiatan personalia memungkinkan bagian penggajian melakukan hal tersebut.

b. Pengendalian Akses

Aktiva yang berkaitan dengan penggajian adalah tenaga kerja dan kas.

Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke catatan

(58)

akuntansi. Individu yang tidak jujur dapat memalsukan jumlah tenaga kerja melalui daftar gaji pegawai tidak tetap, sehingga dapat menggelapkan uang kas.

Pengendalian atas akses ke dokumen sumber dan catatan dalam sistem pembayaran merupakan hal yang penting, seperti halnya dalam semua siklus pengeluaran.

c. Verifikasi Independen

Beberapa pengendalian verifikasi independen yang dilakukan SMA Swasta Darussalam medan dalam sistem penggajian, yaitu :

1. Verifikasi Hasil Kerja

Memriksa daftar kehadiran para pegawai pada setiap hari-hari kerja berlangsung.

2. Utang Pegawai

Memeriksa daftar utang pegawai dan memberikan potongan pada gaji dan upah yang diterima pegawai.

3. Buku Besar Umum

Memverifikasi sebuah proses dengan merekonsiliasi rangkuman- rangkuman distribusi tenaga kerja dan tanda bukti penggajian.

Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah pada SMA Swasta Darussalam Medan dilakukan dengan cara membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing guru, pegawai, dan karyawan.

(59)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdaasarkan hasil penelitian dan analisa peneliti mencoba memberikan kesimpulan berhubungan dengan Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada SMA Swasta Darussalam Medan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan iuran teoritis mengenai pengendalian internal upah dan gaji serta analisis dan evaluasi, maka pap bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji dan upah pada bab-bab terdahulu, yaitu :

1. Prosedur pencatatan gaji dan upah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah karena telah dilakukannya pencatatan gaji dan uaph pada bagian yang terpisah.

2. Penerapan serta prosedur perhitungan dan penggajian telah dilaksanakan dengan baik yang dipertanggungjawabkan dalam daftar gaji dan upah.

3. Elemen-elemen dalam sistem pengendalian internal gaji dan upah pada SMA Swasta Darussalam Medan telah memenuhi syarat terciptanya pengendalian internal yang baik sesuai dengan prosedur.

4. Strutur organisasi yang diberlakukan oleh SMA Swasta Darussalam Medan memperlihatkan pembagian tugas secara jelas. Struktur organisasi yang baik adalah faktor yang penting dalam memunjang keberhasilan

Referensi

Dokumen terkait

Decreasing apparent returns to in- creasing external inputs may occur where a certain output level is obtained without any initial external inputs, even where the marginal efficiency

ALAMAT :Jalan Tentara Pelajar No. IKM : Indek Kepuasan Masyaratat Dr. **) : IKM Unit Pelayanan x

Figures 8 left and right, show the extracted ground segment and the refined one from the second and third phases, it is clear that the segmentation parameters which have been

Sesuai dengan peraturan yang ada bahwa menyusun perencanaan/program sekolah untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar- tawar lagi,

The objective of this study was to make preliminary investigations between accurately measured field biomasses and terrestrial laser scanning (TLS)

If this message is not eventually replaced by the proper contents of the document, your PDF viewer may not be able to display this type of document.. You can upgrade to the

The paper proposes a new LIDAR point classification method based on the sequential skewness and kurtosis analysis of elevation and intensity point distribution

A delayed measurement Extended Kalman Filter was then used to allow for the real-time fusing of the delayed measurements, and then a final system developed