Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI
TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN
Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap
SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Nanda Mahesa NIM 0900082
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keefektifan Penggunaan Media
Ruang Fiksi terhadap Kemampuan
Siswa dalam Menulis Cerpen
Oleh Nanda Mahesa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI
TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN
Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap
SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. E. Kosasih, M.Pd. NIP 197304262002121001
Pembimbing II
Rudi Adi Nugroho, M.Pd. NIP 198503012009121005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Nanda Mahesa, 2014, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Salah satu jenis sastra yang diajarkan di sekolah dalah prosa dalam bentuk cerita pendek atau cerpen. Pembelajaran menulis cerpen memiliki beberapa manfaat bagi siswa jika pembelajaran dapat dilakukan secara optimal. Akan tetapi, pembelajaran menulis di sekolah masih memiliki beberapa masalah. Salah satu masalah tersebut adalah kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menguji sebuah media yang bernama ruang fiksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeksripsikan kemampuan siswa sebelum menggunakan media ruang fiksi, mendeskripsikan kemampuan siswa setelah menggunakan media ruang fiksi, dan mendeskripsikan keefektifan penggunaan media ruang fiksi terhadap pembelajaran menulis cerpen.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 sebagai kelas pembanding. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan nontes. Teknik tes adalah dengan proyek penulisan cerpen prates dan pascates. Teknik nontes yang digunakan adalah kuisioner dan observasi. Kelas X-6 sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan media ruang fiksi, sedangkan X-6 sebagai kelas pembanding menggunakan media powerpoint dalam pembelajaran menulis cerpen. Data yang
diolah merupakan hasil penilaian cerpen siswa praperlakuan dan
pascaperlakuan. Data tersebut berupa angka dan merupakan penilaian terhadap enam aspek, yaitu keunikan tema, ketepatan penggambaran tokoh dan penokohan, kekuatan latar, keselarasan alur, kesesuaian diksi, dan ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca.
Uji statistik yang dilakukan adalah uji reliabilitas antar penimbang, uji normalitas data, uji homogenitas data, dan uji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengomparasikan nilai prestasi sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan data nilai rata-rata kelas eksperimen praperlakuan adalah 2,0877 dan nilai rata-rata pascaperlakuan adalah sebesar 2,3392. Sementara itu, nilai rata-rata kelas pembanding praperlakuan adalah sebesar 2,3711 dan pascaperlakuan sebesar 2,3957. Angka tersebut menunjukkan bahwa nilai siswa di kelas eksperimen mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 0,25154 dengan skala penilaian empat, sedangkan kelas pembanding hanya mengalami kenaikan sebesar 0,02464 dengan skala penilaian empat.
x
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ....i
LEMBAR PERNYATAAN ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...iv
ABSTRAK ...vi
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR GRAFIK ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...5
C. Tujuan Penelitian ...5
D. Manfaat Penelitian ...6
E. Sistematika Penulisan ...7
BAB II MENULIS CERITA PENDEK DAN MEDIA RUANG FIKSI 8 A. Menulis Cerita Pendek (Cerpen) ...8
1. Pengertian Cerpen ...8
2. Ukuran Cerpen ...9
3. Unsur Cerpen dan Pengembangannya ...10
a. Tema ...11
b. Latar/Setting ...12
c. Tokoh dan Penokohan ...13
d. Alur dan Plot ...14
e. Sudut Pandang/Point of Fiew ...16
f. Gaya ...17
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Proses Kreatif Menulis Cerpen...18
B. Media Pembelajaran Ruang Fiksi ...20
1. Pengertian Media Pembelajaran ...20
2. Fungsi Media Pembelajaran ...21
3. Kriteria Pemilihan Media ...23
4. Media Ruang Fiksi ...23
a. Pengertian Ruang Fiksi ...23
b. Unsur-unsur Ruang Fiksi ...24
c. Dasar Perancangan Ruang Fiksi ...26
5. Penggunaan Ruang Fiksi dalam Pembelajaran Menulis Cerpen...26
C. Kerangka Berpikir ...27
D. Hipotesis Penelitian ...29
BAB III METODE PENELITIAN ...30
A. Sumber Data Penelitian ...30
1. Populasi Penelitian ...30
2. Sampel Penelitian ...31
B. Desain Metode Penelitian ...31
C. Definisi Operasional ...32
D. Teknik Pengumpulan Data ...33
E. Instrumen Penelitian ...34
1. Instrumen Tes ...34
a. Lembar Soal ...35
b. Format Penilaian ...35
c. Kriteria Penilaian ...36
2. Instrumen Nontes ...37
a. Kuisioner Praperlakuan ...37
b. Kuisioner Pascaperlakuan ...39
x
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...42
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...45
A. Deskripsi Data 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ...45
2. Pelaksanaan Penelitian ...45
3. Deskripsi Data Tes ...46
a. Deskripsi Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen 47 b.Deskripsi Data Prates dan Pascates Kelas pembanding 66 4. Deskripsi Data Nontes ...91
a. Deskripsi Hasil Kuisioner ...91
b. Deskripsi Hasil Observasi ...95
B. Analisis Statistik Data ...97
1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang ...100
2. Uji Normalitas Data ...102
3. Uji Homogenitas Data ...103
4. Uji Hipotesis ...104
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...107
1. Kemampuan Siswa Sebelum Menggunakan Media Ruang Fiksi ...108
a. Kemampuan Rizqi Maulana (Siswa dengan Selisih Nilai Perubahan Positif Tertinggi) Sebelum Menggunakan Media Ruang Fiksi ...110
b. Kemampuan Cici Herliana (Siswa dengan Selisih Nilai Perubahan Negatif Tertinggi) Sebelum Menggunakan Media Ruang Fiksi ...111
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Kemampuan Rizqi Maulana (Siswa dengan Selisih Nilai Perubahan Positif Tertinggi) Setelah
Menggunakan Media Ruang Fiksi ...114
b. Kemampuan Cici Herliana (Siswa dengan Selisih Nilai Perubahan Negatif Tertinggi) Setelah Menggunakan Media Ruang Fiksi ...116
3. Keefektifan Penggunaan Media Ruang Fiksi terhadap Pembelajaran Menulis Cerpen ...118
a. Media Ruang Fiksi dan Fungsi Media Pembelajaran...121
b.Media Ruang Fiksi Sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan ...122
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...123
A. Simpulan ...123
B. Saran ...124
DAFTAR PUSTAKA ...125
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Sumber Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jalancagak. Penelitian ini menitikberatkan pada penggunaan media Ruang Fiksi pada pembelajaran menulis cerpen. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Jalancagak tahun ajaran 2012/2013, sebanyak dua kelas. Satu kelas untuk kelas eksperimen, dan satu kelas lagi untuk kelas kontrol yang dipilih secara acak.
1. Populasi Penelitian
Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Jalancagak tahun ajaran 2012/2013. Peneliti mengambil SMA Negeri 1 Jalancagak sebagai objek penelitian karena mempertimbangkan ketersediaan fasilitas yang diperlukan dalam penelitian, yaitu sebuah ruangan untuk membuat ruang fiksi.
Kelas X di SMA Negeri 1 Jalancagak terdiri atas sembilan kelas dengan jumlah 377 siswa seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1
Kelas Jumlah (Siswa)
X1 42
X2 43
X3 41
X4 42
X5 43
X6 42
X7 42
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X9 41
Total 377
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kelas yang diambil dengan teknik acak, yaitu teknik undian. Sampel yang terpilih adalah kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-6 sebagai kelas kontrol.
Teknik undian ini dilakukan dengan memasukan gulungan kertas yang bersisi setiap nama kelas (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, dan X9) ke dalam sebuah wadah. Kemudian, diambil dua gulungan kertas yang akan digunakan sebagai sampel. Gulungan yang diambil pertama kali ditentukan sebagai kelas eksperimen dan gulungan kedua sebagai kelas kontrol.
B. Desain Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Quasi ekperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yaitu penelitian dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir, 2005:63). Akan tetapipada quasi eksperimen, kelompok kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Tabel 3.2
Desain Metode Penelitian Eksperimen
Kelompok Pretest Perlakuan Postest
E O1 X1 O2
K O3 Y1 O4
Keterangan:
E : kelompok eksperimen
K : kelompok kontrol
32
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O2 : uji akhir pada kelompok eksperimen
X1 : perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media kamar fiksi Y1 : perlakuan pada kelompok kontrol, yaitu pembelajaran menulis
cerpen dengan menggunakan media power point.
O3 : uji awal pada kelompok kontrol O4 : uji akhir pada kelompok kontrol
Desain penelitian di atas menggunakan dua kelompok subjek penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan media kamar fiksi, sedangkan kelompok kontrol tidak menggunakan media powerpoint.
Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal yang sama (O1 dan O3). Kemudian kelompok E yaitu kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu penggunaan media kamar fiksi (X1), sementara kelompok K yaitu kelompok kontrol menggunakan media power point (Y1). Kemudian produk yang diperoleh pada proses X1 dan Y1 yaitu karya tulis berupa cerita pendek, digunakan sebagai data posttes (O3 dan O4).
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari munculnya berbagai penafsiran atas penelitian ini, peneliti menentukan definisi operasional sebagai berikut.
1. Kemampuan berarti kemampuan siswa untuk menulis cerita pendek dengan mengembangan komponen-komponennya terutama tema, tokoh dan penokohan, latar, dan alur.
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana di dalam ruangan dan lagu yang memancing siswa untuk rileks dan berimajinasi.
3. Menulis yaitu melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.
4. Cerpen atau cerita pendek yaitu bentuk prosa fiktif atau rekaan pendek sepanjang 400 s.d. 3000 kata atau 1 s.d. 10 halaman kertas folio yang mengandung peristiwa, konflik, tokoh atau pelaku, dan latar.
5. Tema merupakan ide utama pada suatu cerita yang disampaikan secara implisit dan berpengaruh pada semua elemen cerita.
6. Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam cerita.
7. Penokohan adalah karakter pelaku atau pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
8. Latar merupakan tempat digelarnya suatu cerita, waktu, serta suasana ketika cerita itu terjadi.
9. Alur merupakan jalan cerita yang didalamnya terdapat konflik, klimaks konflik, dan ending.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik non tes.
1. Teknik Tes
34
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyimpulkan efektif atau tidaknya media kamar fiksi sebagai media pembelajaran menulis cerpen.
2. Teknik Nontes
Teknik pengumpulan data secara nontes dilakukan dengan dua cara yaitu kuisioner dan observasi. Berikut ini merupakan penjabaran penggunaan kedua teknik tersebut.
a. Kuisioner
Teknik kuisioner dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah siswa melakukan pembelajaran menulis cerpen. Kuisioner yang diberikan sebelum siswa melakukan pembelajaran menulis cerpen bertujuan untuk melihat keadaan awal siswa yang mencakup pandangan siswa mengenai pembelajaran menulis cerpen, minat siswa untuk menulis cerpen, dan motivasi siswa untuk belajar menulis cerpen. Sementara kuisioner yang diberikan setelah siswa melakukan pembelajaran bertujuan untuk mengumpulkan data konkret dari responden mengenai pengaruh media kamar fiksi terhadap pembelajarn menulis cerpen.
Kuisioner tersebut diberikan kepada siswa-siswa di kelas eksperimen dan siswa-siswa di kelas control. Data yang didapatkan dari kuisioner pada kelas eksperimen tersebut akan digunakan untuk memperkuat pengambilan keputusan mengenai berhasil atau tidaknya penelitian ini. Sementara data yang dari kuisioner di kelas kontrol dijadikan sebagai penguat pembanding.
b. Observasi
Teknik observasi dilakukan terhadap keadaan siswa kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media kamar fiksi, dan keadaan siswa kelas kontrol yang menggunakan media powerpoint
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas. Observasi yang dilakukan yaitu observasi terhadap kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran menulis cerpen berlangsung.
E. Instrumen Penelitian
Berikut ini merupakan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, yaitu instrument tes berupa soal, format penilaian, dan kriterian penilaian. Selain itu juga digunakan instrument nontes berupa lembar kuisioner praperlakuan, lembar kuisioner pascaperlakuan, dan lembar observasi.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan pada penalitian ini sebanyak tiga buah, yaitu lembar soal, format penilaian, dan kriteria penilaian. Ketiga instrumen tersebut akan dijelaskan pada pemaparan berikut ini.
a. Lembar Soal
Tes yang akan digunakan adalah tes tertulis dengan soal uraian panjang tak terbatas sebagai berikut.
Soal Pretest (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)
Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman diri sendiri atau orang lain dengan memerhatikan beberapa hal di bawah ini!
Pengembangan tema
Pengembangan tokoh dan perwatakan.
Pengembangan latar (waktu, tempat, dan suasana) Pengembangan alur
Pemilihan diksi
Penggunaan ejaan dan tanda baca
36
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal Postes (Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol)
b. Format Penilaian
Berikut ini merupakan format penilaian yang digunakan baik untuk data pretes maupun postes.
Tabel 3.3
Kelas :
Data :
No. Nama
Kriteria dan Bobot Penilaian
∑
Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman diri sendiri atau orang lain dengan memerhatikan beberapa hal di bawah ini!
Pengembangan tema
Pengembangan tokoh dan perwatakan.
Pengembangan latar (waktu, tempat, dan suasana) Pengembangan alur
Pemilihan diksi
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rentang skor pada setiap aspek penilaian adalah 1-5, sehingga setelah dikalikan dengan bobot menghasilkan skor maksimal 90. Selanjutnya skor tersebut dikonversi dengan rumus berikut ini sehingga menghasilkan nilai maksimal 4.
c. Kriteria Penilaian
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam tes menulis cerpen ini, yaitu 1) keunikan tema (Efendi, 2009: 99-100); 2) ketepatan penggambaran tokoh dan penokohan (Efendi, 2009: 126-128); 3) kekuatan latar (Efendi, 2009: 133-135); 4) keselarasan alur (Efendi, 2009: 110); 5) kesesuaian diksi; 6) ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca. Bobot penilaian lebih ditekankan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengembangkan setiap komponen cerita pendek. Hal itu dilakukan karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan ruang fiksi ini memang bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis cerpen terkait pengembangan komponen-komponen cerita pendek tersebut. Selain itu, kompetensi dasar dalam silabus pun hanya menekankan pada tiga hal yaitu pelaku (pengembangan tokoh dan penokohan), peristiwa (alur), dan latar.
Kemampuan siswa dalam aspek kebahasaan juga tetap mendapatkan penilaian tetapi bobotnya lebih sedikit. Hal tersebut dilakukan karena kegiatan menulis tidak akan terlepas dari penggunaan tanda baca, pengaturan paragraf, dan pemilihan diksi.
Kriteria penilaian tersebut dibuat oleh penulis mengacu pada landasan teori penulisan cerpen yang telah dipaparkan pada bab II.
38
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian tersebut mengacu pada pedoman penilaian kurikulum 2013 sekolah menengah atas.
Tabel 3.4
Kategori Penilaian Tes Menulis Cerpen
No Kategori Keterangan Nilai
1.
Instrumen nontes yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak empat buah, yaitu kuisioner praperlakuan, kuisioner pascaperlakuan, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi aktivitas guru.
a. Kuisioner Praperlakuan
Kuisioner yang diberikan sebelum perlakuan terdiri atas tiga belas pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Kuisioner ini bertujuan untuk melihat kondisi awal siswa kelas eksperimen maupun kelas control.
Pertanyaan dalam kuisioner tersebut dibuat untuk melihat beberapa hal, yaitu penerimaan siswa terhadap matapelajaran Bahasa Indonesia, kesenangan dan frekuensi siswa dalam membaca cerita pendek, pengalaman siswa dalam menulis cerpen, jumlah cerpen yang pernah dibuat oleh siswa, penerimaan siswa terhadap tugas menulis cerpen, pendapat siswa terhadap kegiatan menulis cerpen, pernah atau tidaknya siswa melakukan pembelajaran menulis cerpen menggunakan media tertentu, minat siswa untuk menulis cerpen, dan kesulitan siswa dalam menulis cerpen terkait pengembangan elemen-elemennya.
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Kuisioner Praperlakuan
(Kelas Eksperimen dan Kelas Pembanding)
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu menyukai matapelajaran Bahasa
Indonesia? Ya / Tidak
2. Apakah kamu suka membaca cerpen? Ya / Tidak 3. Berapa cerpen yang kamu baca dalam satu
minggu? Jumlah berupa angka
4. Apakah kamu pernah menulis cerpen? Ya / Tidak 5. Berapa banyak cerpen yang telah kamu buat? Jumlah berupa angka 6. Apakah kamu senang jika mendapatkan tugas
menulis cerpen? Ya / Tidak
7. Bagi kamu menulis cerpen itu …. Mudah/ Sedang/ Sulit
8. Bagi kamu menulis cerpen itu ….
Menyenangkan/ Membosankan/ Membuat prustrasi 9. Apakah kamu pernah diajari menulis cerpen
menggunakan media tertentu oleh gurumu? Ya / Tidak 10. Apakah kamu ingin pandai menulis cerpen?
Alasannya … Ya / Tidak + uraian
11. Menurutmu hal termudah ketika menulis
cerpen yaitu …. Uraian
12. Menurutmu beberapa hal yang paling sulit
dikembangkan ketika menulis cerpen yaitu … Elemen cerita pendek
13. Apakah yang menjadi kesulitanmu dalam
menulis cerpen selain yang disebutkan diatas? Jawaban singkat
40
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kuisioner pascaperlakuan terdiri atas sepuluh butir pertanyaan. Butir pertanyaan yang diajukan pada kuisioner pascaperlakuan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh media ruang fiksi yang dirasakan siswa kelas eksperimen dan pengaruh media powerpoint yang dirasakan siswa kelas kontrol.
Berikut ini merupakan pertanyaan yang diajukan pada kuisioner pascaperlakuan dan alternatif jawabannya.
Tabel 3.6 Kuisioner Pascaperlakuan
(Kelas Eksperimen)
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu senang dengan pembelajaran yang telah kita
lakukan? Ya / Tidak
2. Menurutmu, apakah media yang kita gunakan lebih
mempermudah dalam menulis cerpen? Ya / Tidak
3. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan tokoh dan perwatakan? Ya / Tidak
4. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
penentuan dan pengembangan tema? Ya / Tidak
5. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan alur dan konflik? Ya / Tidak
6. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan latar? Ya / Tidak
7. Apakah kamu ingin pandai menulis cerpen Ya / Tidak 8. Apakah sekarang kamu lebih menyukai kegiatan menulis
cerpen dibandingkan dengan sebelumnya? Ya / Tidak 9. Menurutmu, apa kekurangan dan kelebihan kegiatan yang
telah kita lakukan? Uraian
10. Tulisah kesan dan pesanmu atas kegiatan yang telah kita
lakukan! Uraian
Tabel 3.7 Kuisioner Pascaperlakuan
(Kelas Pembanding)
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu senang dengan pembelajaran yang telah kita
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menurutmu, apakah media yang kita gunakan lebih
mempermudah dalam menulis cerpen? Ya / Tidak
3. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan tokoh dan perwatakan? Ya / Tidak
4. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
penentuan dan pengembangan tema? Ya / Tidak
5. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan alur dan konflik? Ya / Tidak
6. Apakah ruang fiksi lebih mempermudahmu dalam
pengembangan latar? Ya / Tidak
7. Apakah kamu ingin pandai menulis cerpen Ya / Tidak 8. Apakah sekarang kamu lebih menyukai kegiatan menulis
cerpen dibandingkan dengan sebelumnya? Ya / Tidak 9. Menurutmu, apa kekurangan dan kelebihan kegiatan yang
telah kita lakukan? Uraian
10. Tulisah kesan dan pesanmu atas kegiatan yang telah kita
lakukan! Uraian
c. Lembar Observasi
Lembar observasi terdiri atas lembar observasi aktifitas siswa dan lembar observasi aktifitas guru.
1) Lembar Observasi Aktifitas Siswa
No. Hal yang Diamati Jumlah Keterangan
1. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran.
a. Siswa memerhatikan penjelasan guru. b. Siswa aktif mengajukan pendapat dan
pertanyaan.
c. Siswa merespon dan menjawab pertanyaan dari guru.
d. Siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
2. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
a. Siswa mengobrol dengan temannya ketika guru menjelaskan.
42
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Siswa tidak mengikuti kegiatan
pembelajaran hingga selesai.
3. Respon siswa terhadap penggunaan media ruang fiksi.
a. Memerhatikan dan mengerjakan intruksi dengan sungguh-sungguh.
b. Menunjukan sikap dan rasa senang. c. Memberikan tanggapan terhadap
penggunaan media kamar fiksi.
2) Lembar Observasi Aktifitas Guru
NO PENAMPILAN MENGAJAR NILAI
SB B C K SK
1 Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Mamotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
c. Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan
d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan 2 Sikap Praktikan dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa
b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan yang mengganggu perhatian siswa
c. Antusisme mimik dalam penampilan
d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas atau ruang praktik
3 Penguasaan Materi Pembelajaran
a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan
aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh/ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara
porposional
4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)
langkah-Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langkah yang tertuang dalam RPP
b. Proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi guru-siswa, dengan berpusat pada siswa
c. Antusias dalam menghadapi dan menggunakan respons dari siswa
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
5 Penggunaan Media Pembelajaran
a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media
b. Tepat saat penggunaan
c. Terampil dalam mengoperasikan
d. Membantu kelancaran proses pembelajaran e.
6 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang
7 Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan
b. Memberi kesempatan bertanya c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler d. Menginformasikan materi ajar berikutnya
Catatan observer:
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data yang terkumpul dari tes awal maupun tes akhir dilakukan dengan cara manual dan dibantu dengan perangkat lunak SPSS 16 for Windows.
Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut. 1. Data diperiksa oleh tiga penilai sesuai dengan format penilaian yang telah
44
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menabulasi data yang sudah diperoleh dari ketiga penilai dan dilanjutkan dengan penjumlahan dan pencarian rata-rata.
3. Melakukan uji reliabilitas antar penimbang menggunakan teknik Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut.
Dimana:
k = mean kuadrat subjek = mean kuadrat kesalahan St2 = varians total
Rumus untuk varians total dan varians item:
Dimana:
JKi = jumlah kuadrat skor item JKs = jumlah kuadrat subjek
4. Melakukan uji normalitas data menggunakan IBM SPSS statistics 21 dengan
uji Kolmogorov-Smirnov Goodness of fit, yaitu uji statistik yang digunakan
untuk mengetahui distribusi nilai dalam sampel sesuai dengan distribusi teoritis tertentu atau tidak, misalnya normalitas data (Sarwono, 2012: 97). Langkah-langkah uji normalitas tersebut adalah sebagai berikut (Sarwono, 2012: 97-99).
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Membuat desain variabel pada posisi variable view.
c. Memasukan data.
d. Menganalisis data dengan cara mengklik Analyse, pilih Non Parametric
Test, pilih Legacy Dialogs, pilih Sample KS. Setelah muncul kotak dialog,
pindahkan variabel yang akan diuji ke kolom Test Variable List. Pada pilihan Test Distribution cek pada pilihan Normal, kemudian klik OK.
5. Melakukan uji homogenitas data dengan IBM SPSS Statistics 21 dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menyiapkan data yang akan diuji.
b. Membuat desain variabel pada posisi variable view.
c. Memasukan data.
d. Menganalisis dengan cara mengklik Analyze, pilih Deskriptive Statistics,
pilih Eksplore. Pada jendela Eksplore masukan Nilai (X) pada Dependent List dan masukan kelompok (k) pada Factor List, kemudian klik Plots.
Pada jendela Eksplore: Plots, pilih Unstransformed, pilih continus, lalu pilih OK.
6. Jika data normal dan homogen, maka selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 21, yaitu dengan uji t sampel berpasangan. Uji t sampel berpasangan dilakukan untuk mengetahui perbedaan nilai siswa di kelas eksperimen dan pembanding dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu nilai sebelum mendapat perlakuan (prates) dan nilai siswa setelah mendapat perlakuan (pascates) (Sarwono, 2012: 155-156), dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menyiapkan data yang akan diuji.
b. Membuat desain variabel pada posisi variable view.
46
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Menganalisis dengan cara mengklik Analyze, pilih Compare Means, pilih
Paired Sample t Test, kemudian memindahkan variabel ke kolom
Variables. Kemudian memilih Option dan mengisikan 95% pada kolom
Confidence Interval, kemudian klik Continue, lalu klik OK.
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, berikut ini merupakan simpulan dari hasil penelitian efektivitas penggunaan media ruang fiksi terhadap pembelajaran menulis cerpen siswa kelas X di SMA Negeri 1 Jalancagak.
1. Kemampuan siswa dalam menulis cerpen sebelum menggunakan media ruang fiksi berada pada kategori C atau cukup. Kategori tersebut mencakup penilaian terhadap enam aspek, yaitu keunikan tema, ketepatan penggambaran tokoh dan penokohan, kekuatan latar, keselarasan alur, kesesuaian diksi, dan ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca.
2. Setelah menggunakan media ruang fiksi, nilai siswa mengalami peningkatan secara statistik dan mencapai kategori B atau baik. Peningkatan tersebut terutama terlihat pada aspek ketepatan penggambaran tokoh dan penokohan dan keselarasan alur.
3. Dilihat dari peningkatan nilai secara statistik disimpulkan bahwa media ruang fiksi efektif untuk pembelajaran menulis cerpen.
4. Media ruang fiksi merupakan media yang efektif karena memiliki fungsi-fungsi media pembelajaran.
5. Dilihat dari hasil kuisioner pascaperlakuan dan observasi aktivitas siswa, siswa memberikan respon positif dan senang terhadap pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media ruang fiksi.
124
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan berbagai perbaikan atas kekurangan media ruang fiksi yang ditemukan dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil akhir dari penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut:
1. bagi guru yang akan menggunakan media ruang fiksi ini dapat bekerja sama dengan siswa untuk mengumpulkan gambar atau foto yang akan digunakan untuk mengisi setiap galeri ruang fiksi. Misalnya dengan cara setiap siswa membawa satu gambar yang ditentukan oleh guru;
2. ketika pembuatan kerangka cerita, lebih baik jika siswa diarahkan secara bersama-sama untuk mengerjakan setiap tahapan intruksi pada galeri ruang fiksi setahap demi setahap;
3. bagi pembaca yang menjadikan karya tulis ini sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya, hendaknya dapat memaparkan media ruang fiksi berdasarkan fungsi media pembelajaran dan kriteria pemilihan media; dan 4. media ruang fiksi ini tidak menutup kemungkinan untuk dimodifikasi dan
Nanda Mahesa, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. C. dan Alwasilah, S. S. (2005). Pokoknya menulis: Cara baru
menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Chatib, M. (2012). Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa.
Chulsum, U. dan Novia, W. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.
DePorter, B. (2009). Quantum Writer. Bandung: Kaifa
DePorter, B. dan Hernacki, M. (2012). Quantum Learning. Bandung: kaifa.
Djamarah, S. B. dan Zain, A. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Efendi, J. L. (2009). Writing Donuts. Yogyakarta: Buku Biru. Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, B. (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pranoto, N. (2012). Sekuntum Ruh dalam Merah. Yogyakarta: DIVA Press. S. Winkel W. (2004). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Media Abadi.
Sarwono, J. (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan
126
Windy Rolesya, 2014
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA RUANG FIKSI TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERPEN : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Jalancagak Tahun Ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Afabeta.
Sumardjo, J. dan M, Saini K. (1986). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. Tarigan, H. G. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.