ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI TANJUNGSARI DALAM MELAKUKAN
PEMBENIHAN IKAN LELE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
OLEH :
JASSEN D’NOVETO
0811685
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KERJASAMA DENGAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) PERTANIAN CIANJUR
Jassen D’Noveto, 2013
Analisis Kemampuan Siswa SMK
Pertanian Pembangunan Negeri
Tanjungsari Dalam Melakukan
Pembenihan Ikan Lele
Oleh Jassen D’Noveto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Jassen D’Noveto 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
JASSEN D’NOVETO
0811685
ANALISIS KEMAMPUAN SISWASMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI TANJUNGSARI DALAM MELAKUKAN
PEMBENIHAN IKAN LELE
Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :
Pembimbing I
Dr. Ai Nurhayati, MSi.
NIP. 19671005 199302 2 001
Pembimbing II
Drs. Elih Mulyana, MSi.
NIP. 19640417 1992101 1 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Dr. Sri Handayani, S.Pd, M.Pd.
Jassen D’Noveto, 2013
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI TANJUNGSARI DALAM MELAKUKAN
PEMBENIHAN IKAN LELE
Jassen D’Noveto NIM 0811685
Abstrak
Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa siswa masih mengalami dalam propses pembenihan ikan lele siswa masih mendapatkan kesulitan khususnya berkaitan dengan penyuntikkan hormon dan pemeliharaan larva ikan lele. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam melakukan pembenihan ikan lele berdasarkan kemampuan mengelola induk, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva dan pendederan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Penelitian ini dilakukan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari-Sumedang dengan sampel total 27 orang yaitu siswa kelas XI kompetensi keahlian perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan siswa dalam melakukan pembenihan ikan lele meliputi mengelola induk lele, pemijahan, penetasan, perawatan larva, pendederan I, Pendederan II berada pada kategori sangat baik (88.41%). Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam melakukan pembenihan ikan lele. Oleh karena itu siswa perlu mempertahankan dan lebih meningkatkan kemampuan pembenihakan ikan yang telah dimiliki.
ANALYSIS OF STUDENT’S ABILITY AT SMK PERTANIAN
PEMBANGUNAN NEGERI TANJUNGSARI IN CONDUCTING CATFISH GERMINATION
Jassen D’Noveto
Abstract
The research background has been coming from student difficulties in dealing with the catfish germination process particularly regarding hormon injection and catfish larva safeguarding. The objective of this research is to look out students of SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari ability in conducting catfish seeding in terms of brood management, hatching catfish, egg hatchery, larva treatment and catfish breeding. The method is descriptive while the instrument used an observations sheet. The research was implemented in SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari – Sumedang whereas total respondents are 27 participants who are student of XI grade from fisheries subject. The result shows
student’s ability in in conducting germination of catfish like brood management,
hatching catfish, egg hatchery, larva treatment and catfish breeding I and II, at the level of category Sangat Baik (Very Good) (88,41%). It means that respondents are have very good ability in dealing with the catfish germination. Therefore, student needs to maintain its ability whilst improve it gradually to get the better comptencies.
Jassen D’Noveto, 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Metodologi Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Struktur Organisasi Skripsi... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Pengetian Kemampuan ... 9
B. Pengertian Kompetensi ... 10
C. Pengertian Hasil Belajar ... 16
D. Manfaat Hasil Belajar ... 18
E. Pembenihan Ikan Lele ... 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A.Lokasi, Populasi dan Sampel ...32
B.Desain Penelitian ...33
C.Definisi Oprasional ...35
D.Metode Penelitian ...36
E. Variabel Penelitian ...37
F. Instrumen Penelitian ...37
G.Proses Pengembangan Instrumen ...39
H.Teknik Pengumpulan Data ...39
I. Teknis Analisis Data ...40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...42
A.Hasil Penelitian ...42
BAB V. KSEMPULAN DAN SARAN ...64
A.Kesimpulan...64
B.Saran ...65
Jassen D’Noveto, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Kuantitatif Sifat Reproduksi
Menurut SNI 01- 6484.1-2000 ... 22
Tabel 3.1 Tingkat Penguasaan Siswa ... 39
Tabel 4.1 Rata-Rata Kemampuan pada Mengelola Induk Lele ... 43
Tabel 4.2 Rata-Rata Kemampuan pada Pemijahan ... 45
Tabel 4.3 Rata-Rata Kemampuan pada Penetasan ... 47
Tabel 4.4 Rata-Rata Kemampuan pada Perawatan Larva ... 49
Tabel 4.5 Rata-Rata Kemampuan pada Pendederan I ... 50
Tabel 4.6 Rata-Rata Kemampuan pada Pendederan II ... 53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 69
2. Expert Judgement ... 71
3. Panduan Praktikum Pembenihan Ikan Lele ... 80
4. Instrument Penelitian (Lembar Observasi) ... 85
5. Pengolahan Data Hasil Observasi ... 93
6. Dokumentasi ... 97
Lampiran B 1. Surat Rekomendasi Penelitian ... 99
2. Surat Petunjuk Dosen Pembimbing ... 100
1
Jassen D’Noveto, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembenihan ikan merupakan kegiatan penting dalam budidaya perikanan, kesuksesan dalam kegiatan pembenihan akan sangat berpengaruh baik terhadap tahap budidaya selanjutnya. Salah satu ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan mudah untuk di budidayakan adalah ikan lele, saat ini kegiatan budidaya ikan lele terutama pada tahap pembenihan telah menggunakan beragam teknologi baru untuk bisa menghasilkan benih yang berkualitas baik.
Kegiatan pembenihan ikan lele merupakan kegiatan awal didalam budidaya ikan lele. Kegitan pembenihan ikan lele yang akan dilakukan adalah kegitan yang biasa dilakukan para petani, baik secara semi intensif maupun intensif. Secara garis besar kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemilihan induk siap pijah, pemijahan, penetasan telur, dan perawatan larva atau benih ikan lele. Untuk bisa menghasilkan benih yang berkualitas baik maka dibutuhkan sumberdaya manusia yang terampil dalam bidang perikanan. Upaya pemerintah untuk bisa menciptakan tenaga ahli dibidang perikanan adalah dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebih menitikberatkan program keahlian dibidang perikanan.
2
SMK merupakan Pendidikan Kejuruan (Vocational Educatinal) diartikan bagian pendidikan yang menciptakan seorang individu lebih memiliki kemampuan bekerja dalam suatu kelompok pekerjaan daripada pendidikan umum yang lainnya. Dalam Undang-Undang lembaga pendidikan Nasional tahun 2003 dinyatakan bahwa SMK adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang berfungsi menghasilkan tenaga kerja. (UUSPN: 2003).
Salah satu SMK adalah SMK Pertanian yang terdiri dari beberapa bidang keahlian. Salah satu bidang keahlian di SMK adalah Bidang Keahlian Budidaya Ikan.
SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam Bidang Keahlian Budidaya Ikan bertujuan menyampaikan siswa/tamatan untuk :
1. Memasuki lapangan kerja dapat mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian budidaya ikan; khususnya pembenihan dan pembesaran ikan dan merancang agribisbis budidaya ikan.
2. Mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan diri dalam program keahlian budidaya ikan, khusunya pembenihan dan pembesaran.
3
Jassen D’Noveto, 2013
4. Menjadi warga negara yang produktif, adiptif dan kratif.
Berdasarkan Standar Kompetensi Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan (SKKSMK) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 28 tahun 2009. Dan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari pada Program Keahlian Agribisnis Perikanan, mata pelajaran Teknik Pembenihan Ikan, yaitu:
1. Mengelola induk ikan 2. Memijahkan ikan 3. Merawat telur dan larva 4. Melakukan pendederan, dan 5. Melakukan pembesaran
4
mencapai di atas 1.000 ton. Ketiga provinsi tersebut yaitu kabupaten Subang, kabupaten Ciamis dan kabupaten Bandung. (Sumber:http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id/)
Berdasarkan informasi yang didapat peneliti dari guru mata pelajaran Teknik Pembenihan Ikan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari, berkaitan dengan praktikum pembenihan yang terdahulu dalam propses pembenihan ikan lele siswa masih mendapatkan kesulitan khususnya berkaitan dengan penetasan telur dan pemeliharaan larva ikan lele. Hal ini akan menghambat proses tujuan pembenihan yang dilakukan menjadi tidak tercapai dari kegiatan pembenihan yang dilakukan oleh siswa.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Siswa SMK
Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari pada Kegiatan
Pembenihan Ikan Lele”.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas bahwa kondisi saat ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa masih mengalami kesulitasn dalam melakukan pembenihan ikan lele.
5
Jassen D’Noveto, 2013
Bertitik tolak pada judul yang diangkat dalam penelitian ini, untuk menjaga agar permasalahan tidak terlalu meluas karena mengingat luasnya ruanglingkup kajian yang berkaitan dengan masalah tersebut diatas, dan keterbatasan penulis maka subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XII SMKPP Negeri Tanjungsari 2010/2011 serta membatasi ruang lingkup permasalahan dengan menetapkan rumusan masalah pokok dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam mengelola induk ikan lele.
2. Bagaimana kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam memijahkan ikan lele.
3. Bagaimana kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam penetasan telur ikan lele.
4. Bagaimana kemempuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam merawat larva ikan lele.
5. Bagaimana kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam melakukan pendederan ikan lele.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa dalam melakukan pembenihan ikan lele.
6
1. Mengetahui kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam mengelola induk ikan lele.
2. Mengetahui kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam memijahkan ikan lele.
3. Mengetahui kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam penetasan telur ikan lele.
4. Mengetahui kemempuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam merawat larva ikan lele
5. Mengetahui kemampuan siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam melakukan pendederan ikan lele.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran keterampilan siswa khususnya dalam melakukan pembenihan ikan sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan motivasi, kreativitas, dan keaktifan belajar siswa, khususnya dalam mempelajari materi teknik pembenihan.
2. Bagi Peneliti
7
Jassen D’Noveto, 2013
mengembangkan pola pikir serta kemampuan untuk berwirausaha bagi persrta didik.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat membantu proses pembelajaran khususnya di bidang perikanan yang berkaitan pada kegitan pembenihan ikan secara umumnya.
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memaparkan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan judul penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini memaparkan tentang teori-teori yang mendukung proses penelitian yang menjadi landasan dalam melakukan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode penelitian, penjelasan istilah pada judul, data, sumber penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, analisa instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
8
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
32
Jassen D’Noveto, 2013
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel
1. Lokasi
Penelitian tentang analisis kemampuan siswa dalam melakukan pembenihan ikan lele ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari Sumedang.
2. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan kumpulan unit atau individu yang menjadi subjek pada suatu penelitian. Hal ini senada dengan pendapat Arikunto (2006: 130) yang menyataka bahwa, “Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/Subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan agribisnis perikanan kelas XI SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dengan jumlah 27 siswa atau jumalah total.
3. Sampel
33
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populas. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih”.
Jadi, pada penelitian ini jumlah sempel yang diambil yaitu seluruh populasi penelitian.
B. Desain Penelitian
34
Jassen D’Noveto, 2013
Gambar 3.1. Alur Penelitian
Kegiatan pembelajaran pada Teknik Pembenihan pada Program Keahlian Agribisnis
Prikanan Kelas XI-F SMK PP N Tanjungsari Judul Penelitian : Analisis
Kemampuan Siswa SMK PP N Tanjungsari dalam Melakukan
Konfirmasi ke Guru Mata pelajaran Teknik Pembenihan
Penarikan Kesimpulan dan saran
Pengolahan Data Pengumpulan Data
Fiksasi Instrumen Penelitiam : Lembar observasi
35
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penggunaan beberapa istilah tersebut maka disusunlah definisi operasional berukut ini :
1. Analisis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian, penelaahan bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.
Analisis dalam penelitian ini adalah menguraikan kemampuan siswa dalam melakukan pembenihan ikan lele.Dan pokok persoalan itu sendiri dari proses pengelolaan induk, memijahkan ikan, merawat telur dan larva, dan melakukan pendederan.
2. Kemampuan
Kemampuan (ability) sering disamakan dengan bakat (aptitude). William dan Michael (Suryabrata. 2004:160) menjelaskan bahawa “bakat merupakan kemampuan individu untuk melakukan suatu tugas yang tergantung sedikit banyak dari latihan”.
Sedangkan Bingham (Suryabrata, 2004:161) “mentitik beratkan pada
36
Jassen D’Noveto, 2013
Kemampuan dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk melakukan suatu tugas yaitu melakukan pembenihan ikan lele.
3. Siswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah). Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PPN Tanjungsari tahun ajaran 2012/2013.
4. Kegiatan Pembenihan Ikan Lele
Kegitan pembenihan ikan lele meliputi pemeliharaan induk, pemilihan induk siap pijah, pemijahan, perawatan telur dan larva atau benih, pendederan serta pembesaran. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam kegiatan pembenihan ikan lele ialah suatu tempat untuk menjadi lokasi pembudidayaan ikan lele adalah adanya air, media ikan untuk hidup. (Modul Pembenihan Ikan Lele ; 2010).
Dalam penelitian ini adalah mengamati proses kegiatan pembenihan ikan lele yang dimulai dari pemeliharaan induk, perawatan telur dan larva ikan lele hingga pendederan.
D. Metode Penelitian
37
ada, yang berlangsung saat atau masa lampau. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk menggambarkan kemampuan siswa apa adanya saat penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini akan disajikan dalam bentuk presentase dan dikategorikan ke dalam kategori kemampuan Arikunto (2007).
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala suatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009: 38).
Berdasarkan perumusan maslah, maka variabel dari penelitian ini yaitu kemampuan siswa kelas XI kompetensi keahlian agribisnis perikanan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari sumedang dalam melakukan pembenihan ikan lele.
F. Instrumen Penelitian
Instrument penlaian adalah salah satu alat yang dirancang sesuai dengan objek penelitian. Sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam pengambilan data-data yang diinginkan saat berada dilapangan.
38
Jassen D’Noveto, 2013
Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi adalah meliputi lembar pengamatan dengan teknik observasi berstruktur menggunakan alat skala nilai sebagai patokan bagi observasi, untuk memberikan panilaian terhadap kinerja partisipan dalam pembelajaran pembenihan ikan, pada standar kompetensi yakni, memijahkan ikan lele, penerapan teknik pemojahan ikan lele dan melakukan penanganan telur dan larva ikan lele yang dilakukan oleh partisipan saat di lapangan.
Pedoman observasi menggambarkan kesiapan dan penguasaan keterampilan pertisipan selama proses kegiatan pembenihan ikan lele di lapangan. Dimana, dalam setiap kompetensi dasar terdapat beberapa penilaian (indikator) yang penulis rumuskan. Perumusan aspek penilaian adalah berdasarkan prosedur yang ada di lapangan dibantu dengan studi literature dan pengalaman yang didapat oleh penulis saat kegiatan praktikkum pembenihan ikan lele, baik dilingkungan institusi maupun industri.
39
G. Proses Pengembangan Instrumen
Untuk memperoleh data yang akurat diperlukan instrumen yang handal, artinya instrumen tersebut memiliki tingkat validitas dan reabilitas yang tinggi, sehingga diperoleh data yang akurat.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 145), mengatakan bahwa :
Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diukur kevalidiannya dengan melalui penilaian Expert-jugement. Faisal S. (1981: 39) mengemukakan bahwa “Sebelum lembar observasi digunakan kepeda responden sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan para ahli, sehingga hasil revisinya benar-benar membuahkan lembar observasi yang fungsional, akurat, tegas dan dimengerti oleh responden sebagaimana yang dimaksudkan peneliti/penyusun lembar observasi yang dimaksudkan”. Dalam penelitian ini penulis meminta
jugement kepada guru mata pelajaran teknik pembenihan SMK Pertanian
Pembangunan Negeri Tanjungsari dan tekniteknisi perikanan di PPPPTK Pertanian Cianjur.
H. Teknik Pengumpulan Data
40
Jassen D’Noveto, 2013
memungkinkan diperolehnya data yang objektif (Margono, S. 2004: 158). Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik pengumpulan data yang dipilih adalah teknik pengukuran dengan alat ukur berupa lembar observasi yang digunakan peneliti kepada responden yakni siswa kompetensi keahlian agribisnis perikanan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari yang dilakukan pada saat melakukan praktik pembenihan ikan lele.
I. Teknik Analisis Data
1. Menganalisis Hasil Lembar Observasi
Data yang diperoleh berupa daftar ceklis dari kemunculan tiap indikator pada lembar observasi, kemudian dihitung persentasenya. Cara perhitungan persentase tersebut diadaptasi dari cara perhitungan penilaian persentase menurut Purwanto (2001).
Keterangan :
P = Persentase munculnya indikator proses yang di amanti
N = Jumlah aspek yang diharapkan muncul selama kagiatan berlangsung n = Jumlah aspek yang muncul selama observasi
41
Tabel 3.1. Tingkat Penguasaan Siswa
Penguasaan Kategori
86% - 100% Sangat Baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup
55% - 59% Kurang
64
Jassen D’Noveto, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil peneilitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat simpulkan bahwa :
1. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam mengelola induk lele berada pada kategori baik dengan persentase sebesar (83.48%).
2. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam pemijahan berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar (86.53%).
3. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam penetasan berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar (97.06%).
4. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam perawatan larva berada pada kategori baik dengan persentase sebesar (85.65%).
5. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam Pendederan I berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar (88.10%).
65
6. Kemampuan Siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari dalam Pendederan berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar (89.67%).
B. Saran
Setelah menyimpulkan hasil penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kepada guru
Guru hendaknya lebih menekankan kembali pada kegiatan praktikum yang memerlukan latihan khusus agar siswa terkait pembenihan ikan lele maupun komoditas ikan lainnya.
2. Kepada siswa
Diharapkan siswa mampu meningkatkan dan terus melatih kemampuan pembenihakan ikan yang telah dimiliki dengan melakukan kegiatan pembenihan ikan diluar maupun disekolah dengan komoditas ikan yang lainnya.
3. Bagi peneliti lain
66 Indonesia. [Online]. Tersedia : http://www.mycatfish.com/2012/02/tujuh-propinsi-penghasil-ikan-lele.html#axzz25aJGolHz
Arvio, Idham (2012). Jenis-Jenis Kemampuan Pada Anak. [Online]. Tersedia: http://education-vionet.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-kemampuan-pada-anak.html
Bagus, BS. DKK (2010) Perikanan Budidaya. Cianjur : PPPPTK Pertanian Cianjur.
BAMBANG, KESOWO, (2003).UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL.Jakarta. [Online]. Tersedia :
http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/docs/dok_8.pdf
Barlow, Hugh D. (1974). "Introductio to criminology / Hugh D.Barlow" Penerbit: Toronto : Little, Brown and Company
Chandra, Agus (2010). Pengertian Kemampuan. [Online]. Tersedia : http://www.aguschandra.com/search/pengertian-kemampuan
Klasifikasi dan Jenis Ikan Lele. [Online]. Tersedia: http://alamendah.wordpress.com/2009/09/21/klasifikasi-dan-jenis-ikan-lele/ Lukito AM. 2002. Lele Ikan Berkumis Paling Populer. Agromedia. Jakarta Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Mujiman A. 2000. Pakan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta
67
Mujono, P (1999). Kajian Kurikulum SMK Dengan Kebutuhan Pengembangan Teknologi Masa Depan di Indonesia. 25 halaman. [Online]. Tersedia :
Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional. (2009). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Sumedang: SMK PP (Pertanian Pembangunan) Negeri Tanjungsari.
PERMENDINAS (2009). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional . [Online].
Tersedia:http://staff.unila.ac.id/radengunawan/files/2011/09/Permendiknas-
No.-28-tahun- 2009.pdf&ei=B1FHUPqBEJDPrQezmoGoAg&usg=AFQjCNFw268k-CKfzuhAWMb3u1ooJ5UdNQ&sig2=Ba49wQpvShlkDksQ-apFUA
Peter, S. dan Yenni, S (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer; Pengertian
Analisis. [Online]. Tersedia :
Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rep-nur (2012). Daya Jual Ikan Lele Di Jabar Masih Rendah. [Online]. Tersedia :http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberit a/4730
Rustaman, N.,et al. (2003). Strategi Belajar Mengejar Biologi. Bandung; FPMIPA UPI.
68
Jassen D’Noveto, 2013
Sudjarwo (1993). Hakikat Latihan. [Online]. Tersedia : http://niko-arifqi.blogspot.com/ [26 November 2012]
Susanto H.1989. Budidaya Ikan Lele. Kanisius. Yogyakarta
Suyanto, SR. (1991). Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (UUSPN ; 2003).
[Online]. Tersedia :
http://serbaserbiindah.files.wordpress.com/2011/09/indah-surya.doc&ei=UUJHUPa4O8vJrAfc9IHwDg&usg=AFQjCNGN3_Hkt48mj DUgFJaypk_k4EBKtg&sig2=ELlvAn94lzQ9nHwFY0pj2Q