• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

GAMBARAN UMUM

2.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

2.1.1 Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

Kelurahan Titi Rante yang menjadi lokasi penelitian berada dibawah wewenang Kecamatan Medan Baru, yang merupakan salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Kelurahan Titi Rante berada di kawasan Padang Bulan, Medan yang berdekatan dengan Universitas Sumatera Utara. Kedekatan ini menyebabkan Kelurahan Titi Rante menjadi wilayah tempat tinggal (sementara) bagi mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Sumatera Utara. Selain itu Kelurahan Titi Rante termasuk dalam lingkup kehidupan kota yang kompleks dengan beragam bentuk kehidupan dan suku yang berdiam di wilayah tersebut. Keberagaman bentuk kehidupan dan suku tersebut menjadi aspek yang menarik dalam penelitian ini.

2.1.2 Batas Wilayah Kelurahan Titi Rantai

Luas Kelurahan Titi Rante adalah 106 Ha dan terbagi menjadi 10 lingkungan yang tersebar, adapun batas wilayah Kelurahan Titi Rante, adalah :

Utara : Kelurahan Padang Bulan

Selatan : Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang Barat : Kelurahan PB. Selayang II Kecamatan Medan Selayang Timur : Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia

Berdasarkan batas wilayah tersebut, Kelurahan Titi Rante merupakan daerah yang diapit oleh dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Selayang dan Medan Polonia. Luas Wilayah Kecamatan Medan Baru adalah 5,84 km².

(2)

2.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Medan Baru

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kelurahan Titi Rante, jumlah penduduk yang tersebar di 10 lingkungan adalah 12.008 Jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.346 Jiwa dan perempuan sebanyak 6.662 Jiwa. Perbandingan antara data kependudukan Kelurahan tahun 2011 dan 2008 menunjukkan berkurangnya jumlah penduduk Kelurahan Titi Rante.

Kecamatan Medan Baru mempunyai jumlah penduduk sebesar 43.822 jiwa dengan kepadatan penduduk adalah 7.571 jiwa/km² yang terdapat di 6 kelurahan yakni Babura, Padang Bulan, Darat, Merdeka, Titi Rante dan Petisah Hulu. Untuk lebih lengkapnya sebagaimana tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dirinci menurut Kelurahan di kecamatan Medan Baru Tahun 2012

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Titi Rante 4152 4834 8986

2 Padang Bulan 4264 4649 8913

3 Merdeka 3621 3762 7383

4 Darat 1660 1445 3105

5 Babura 3881 4460 8341

6 Petisah Hulu 3050 4042 7092

Jumlah 20.629 23.193 43.822

Sumber : Badan Pusat Statistik 2012

Dilihat dari data kependudukan di atas, maka jumlah penduduk yang paling padat terdapat di kelurahan Titi Rante dengan jumlah penduduk sebanyak 8986 jiwa. Sedangkan

(3)

kelurahan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah kelurahan Darat dengan jumlah penduduk sebanyak 3105 jiwa. Jumlah laki-laki dengan jumlah perempuan dapat dilihat bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari pada jumlah laki-laki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah perempuan mendominasi di kecamatan Medan Baru.

2.3 Keadaan Perekonomian Kecamatan Medan Baru

Perekonomian di kecamatan Medan Baru cukup lancar. Setiap barang-barang yang di butuhkan dengan mudah dapat dijumpai di pasar di kecamatan Medan Baru. Sejumlah pasar, mall dan pertokoan yang belum ramai mendukung kegiatan perekonomian di kecamatan Medan Baru. Di kecamatan Medan Baru terdapat 12 swalayan, 1 mall/plaza, 109 toko dan 2 pasar. Kecamatan Medan Baru memiliki beberapa fasilitas pariwisata diantaranya hotel, karoke dan bilyar. Untuk lebih sebagaimana dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2. Jumlah Hotel, Bioskop, Night club/Karoke dan Bilyard menurut Kelurahan di kecamatan Medan BaruTahun 2012

No Kelurahan Hotel Bioskop Night Club Karaoke

1 Titi Rante 0 0 0 0

2 Padang Bulan 0 0 0 0

3 Merdeka 1 0 0 1

4 Darat 2 0 1 0

5 Babura 4 0 1 3

6 Petisah Hulu 2 0 1 2

Jumlah 9 0 3 6

Sumber : Badan Pusat Statistik 2012

(4)

2.4 Keadaan Sosial Budaya Kecamatan Medan Baru

Penduduk kecamatan Medan Baru merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai agama yakni agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu dan Budha. Kehidupan keagamaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa semakin berkembang sehingga terbina hidup rukun diantara sesama umat beragama. Kerukunan antar umat beragama tersebut menjadikan penduduk merasa bersatu dan tetap memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa. Adapun komposisi mengenai tempat ibadah umat beragama di Kecamatan Medan Baru adalah Mesjid, Gereja, Langgar dan kelenteng. Untuk lebih lengkapnya penulis membuat tabel sebagai berikut:

Tabel 2.3. Jumlah Sarana Ibadah Menurut Kelurahan di kecamatan Medan Baru Tahun 2012 No Kelurahan Mesjid Langgar Gereja Kelenteng Jumlah

1 Titi Rante 3 1 6 0 10

2 Padang Bulan 2 4 3 0 9

3 Merdeka 3 2 2 0 7

4 Darat 1 1 0 0 2

5 Babura 3 3 3 0 9

6 Petisah Hulu 2 4 4 2 12

Sumber : Badan Pusat Statistik 2012

Rumah ibadah merupakan tempat masyarakat untuk bersembahyang atau berdo’a atau beribadah. Hal ini dapat dilihat pada data dalam tabel diatas, kecamatan Medan Baru mempunyai tempat beribadah yang di dominasi oleh rumah ibadah atau Gereja yang berjumlah 18 bangunan, sedangkan rumah ibadah lainnya seperti Mesjid berjumlah 14 bangunan dan diikuti juga jumlah rumah ibadah Langgar yang berjumlah 18 serta rumah ibadah Kelenteng berjumlah 2 bangunan.

(5)

Di bidang pendidikan, wilayah kecamatan Medan Baru merupakan kawasan pendidikan. Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan sekolah.

Wilayah kecamatan Medan Baru merupakan kawasan pemukiman mahasiswa karena terdapat beberapa Perguruan Tinggi yang sudah dikenal secara Nasional seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Dharma Agung serta beberapa akademi lainnya. Dibawah ini dapat dilihat tabel mengenai tingkat pendidikan di kecamatan Medan Baru:

Tabel 2.4 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di kecamatan Medan Baru tahun 2012 Tingkat Pendidikan Sekolah (Unit)

No Tingkat Sekolah Jumlah

1 TK 15

2 SD Negeri 14

3 SD Swasta 12

4 SLTP Negeri 1

5 SLTP Swasta 10

5 SMA Negeri 1

6 SMA Swasta 28

Jumlah 83

Sumber : Badan Pusat Statistik 2012

Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di kecamatan Medan Baru sudah berkembang. Jumlah sekolah ada sebanyak 83 unit. Dengan demikian pendidikan yang

(6)

diberikan kepada generasi penerus dapat berjalan dengan lancar di mulai dari pendidikan dasar (TK dan SD), Menengah (SLTP dan SLTA) sampai pada pendidikan tingkat mahasiswa (Perguruan Tinggi). Sedangkan dalam bidang kesehatan di wilayah Kecamatan Medan Baru terdapat 4 Unit Rumah Sakit dan I Unit Puskesmas, 10 BPU dan 1 BKIA.

2.5. Profil Informan Pelaku Pergaulan Bebas

2.5.1 TN (Pr, 21 tahun)

TN merupakan seorang perempuan yang berusia 21 tahun. TN tinggal atau kost di kelurahan Titi Rantai kecamatan Medan Baru. TN merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara.

TN merupakan mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan AMIK MBP dan saat ini sudah berhenti karena mendapat surat DO (Drop Out) dari kampus. TN lahir dari keluarga yang sederhana. Kedua orang tua TN bekerja sebagai petani di Langkat. TN diberi uang saku Rp 1.500.000, setiap bulan.

TN merupakan seorang perempuan yang manis, berkulit sawo matang dan bermata bulat. Cukup sulit awalnya untuk melakukan pendekatan dan berdialog dengan salah satu informan ini. Pribadinya tertutup apalagi saat ditanyakan mengenai hal seputar perilaku seks bebas. Setelah dilakukan langkah-langkah persuasif dan menekankan bahwa segala informasi dari data yang didapatkan akan dirahasiakan latarbelakangnya, barulah kemudian gadis ini membuka diri dan bersedia menjadi informan penelitian.

Ketika dilakukan wawancara, akhirnya dapat terungkap bahwa informan telah melakukan hubungan seks ketika masih duduk di kelas 2 SMA dan berlanjut hingga kuliah dengan pasangan yang berbeda. TN memberikan keperawanannya kepada pacar pertamanya dan mereka putus setelah tamat SMA. Setelah 4 bulan di bangku kuliah dia pacaran dengan mahasiswa secara bergantian dan kesehariannya sampai saat ini kumpul-kumpul bersama temannya dan mencari pekerjaan pada saat dugem.

(7)

2.5.2 VS ( Pr, 23 tahun)

VS merupakan seorang perempuan yang berusia 23 tahun. VS tinggal atau kost di kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru. VS merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara.

VS merupakan mahasiswa di salah satu Universitas Swasta Medicom di Medan dan saat ini telah menyelesaikan studinya namun pergaulan bebas sangat digemarinya. Saat ini VS masih belum bekerja tetap. VS lahir dari ekonomi keluarga yang kurang mampu. Ayah VS bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Pendapatan orang tua VS tidak menetap karena gaji yang diterima ayah VS kadang keluar kadang tidak. VS jarang diberi uang saku oleh orang tuanya, kadang 3 bulan sekali hanya diberikan Rp 1.000.000,00.

VS lebih sering diberi uang oleh pacarnya yang tinggal di Perbaungan.

VS merupakan seorang gadis yang terkesan kasar, cerewet dan terbuka sehingga membuat peneliti tidak sulit untuk mendapatkan informasi. Setelah ditekankan bahwa informasi dari data yang didapatkan akan dirahasiakan latarbelakangnya, informan ini secara langsung menjelaskan perihal perilaku seks bebas yang dilakukannya.VS pertama kali melakukan hubungan seks disebabkan karena dirayu terus oleh sang pacar dan terinspirasi oleh film porno yang di sewa pacarnya yang ditonton bersama ketika ia masih duduk di kelas 2 SMA dan berlanjut hingga dia kuliah dengan pasangan yang sama. Di Medan, VS tinggal satu kamar dengan adiknya yang juga kuliah di salah satu universitas swasta di Medan. Dia dan kawan-kawannya menyewa rumah kontrakan di daerah Medan Baru. Mereka mencari kost-kostan yang induk semangnya jauh dari kost, karena mereka kurang suka kost-kostan yang terlalu ketat dengan alasan susah keluar jika mau mengerjakan tugas-tugas kuliah atau belajar kelompok, karena kalau kost-kostan yang tinggal bersama ibu kost pada umumnya mempunyai peraturan dan batasan.

(8)

2.5.3. RD (Pr, 19 tahun)

RD merupakan seorang perempuan yang berusia 19 tahun. RD ini lahir di Tarutung pada tanggal 12 juni 1988. RD tinggal atau kost Kelurahan Titi Rantai kecamatan Medan Baru. RD merupakan mahasiswa di salah satu universitas negeri di medan Fakultas Sastra dan saat ini berada pada semester sepuluh. RD memiliki hubungan pertemanan dekat dengan TN yang sama-sama saling berkenalan melalui media facebook. Semasa hidup, ayah RD merupakan pegawai negeri sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga. RD di beri uang saku oleh orang tuanya Rp 500.000,00 per bulan.

RD merupakan gadis yang terkesan pendiam dan tertutup namun karena RD merupakan teman peneliti sehingga dia cukup terbuka. RD mulai melakukan seks bebas ketika ia kuliah pada semester 5. Kos yang ditempati RD sekarang termasuk kos yang bebas karena laki-laki bisa keluar masuk kapan saja. dia juga pernah mengajak pacarnya menginap jika kakak RD tidak di kos.

2.5.4 ST (Pr, 21 tahun)

ST merupakan seorang perempuan yang berusia 21 tahun. ST ini lahir di Tarutung pada tanggal 15 April 1993. ST tinggal atau kost di kelurahan Titi Rante kecamatan Medan Baru. ST merupakan mahasiswa di salah satu universitas negeri di Medan fakultas Ekonomi dan saat ini berada pada semester enam. Kedua orang tua ST bekerja sebagai petani. Setiap bulannya ST diberi uang saku oleh orang tuanya sebesar Rp 700.000,00.

ST merupakan gadis yang terkesan bersahabat, murah senyum dan terbuka. Dia merupakan teman peneliti sehingga ia sangat terbuka ketika dilakukan wawancara mengenai perilaku seks bebas yang dilakukannya. Bahkan ketika peneliti memberitahu judul skripsi peneliti, salah satu informan ini secara langsung menawarkan untuk menjadi informan. ST melakukan seks bebas ketika masih duduk di bangku kelas 2 dan berlanjut hingga ia kuliah

(9)

dengan pasangan yang berbeda. Dia melakukan seks bebas awalnya karena dirayu oleh pacarnya. Namun setelah keperawanannya hilang, dia semakin sering berhubungan intim dengan setiap pacarnya karena menganggap tidak ada hal yang penting untuk di jaga. Mereka melakukan hubungan seks tanpa harus takut ketahuan ibu kos.

2.5.5 KN (Pr, 21 tahun)

KN merupakan seorang perempuan berusia 21 tahun. HL ini lahir di Tarutung pada tanggal 23 Juni 1993. KN tinggal di kelurahan Titi Rantai kecamatan Medan Baru. KN adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru. KN mendapat kiriman uang belanja sebesar Rp 1.000.000,00 per bulan. Saat ini KN semester dua di salah satu universitas swasta di Medan. Informan yang satu ini merupakan seorang gadis yang ramah namun awalnya cukup sulit melakukan pendekatan dan berdialog. Namun setelah di tekankan bahwa segala informasi yang didapatkan akan di rahasiakan latar belakangnya, barulah informan ini membuka diri dan bersedia menjadi informan penelitian. Ketika dilakukan wawancara, akhirnya terungkap bahwa informan melakukan hubungan seks pertama kali ketika ia kuliah pada semester 1.

2.5.6 AS (Lk, 21 tahun)

AS merupakan seorang laki-laki yang berusia 21 tahun. AS ini lahir di Rantau Prapat pada tanggal 7 pebruari 1990. AS tinggal atau kos di kelurahan Titi Rante kecamatan Medan Baru. AS merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Ayah AS bekerja sebagai petani sedangkan ibunya seorang pedagang. AS mendapat uang bulanan dari orang tuanya Rp 1000.000,00 setiap bulannya. AS merupakan mahasiswa di salah satu

universitas negeri di Medan fakultas Teknik dan saat ini berada pada semester enam. AS merupakan seorang pria yang ramah, murah senyum dan merupakan teman peneliti sehingga

(10)

membuat peneliti tidak sulit untuk menggali informasi namun dengan syarat utama adalah jangan sampai di bocorkan segala hal yang diperoleh kepada keluarga besarnya. AS pertama kali melakukan hubungan seks sejak kuliah pada semester 1 di Medan. Sering mengakses media berbau porno yang menayangkan hubungan seks menjadi faktor pendorong bagi AS untuk melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Selain itu AS juga terlibat dalam perilaku pergaulan bebas lainnya yaitu clubbing dan minum-minuman keras.

2.6. Profil Informan Masyarakat Setempat

2.6.1 Ginting (Lk, 45 tahun )

Ginting merupakan seorang laki-laki yang berusia 45 tahun. Ginting ini lahir di Medan pada tanggal 20 Februari 1969. Ginting menganut agama Kristen Protestan dan beretnis Karo. Ginting tinggal di kecamatan Medan Baru bersama istri dan 3 orang anaknya.

Ginting tinggal di daerah ini sejak lahir hingga ia menikah. Ginting berprofesi sebagai guru dan dia juga mempunyai beberapa becak yang ia sewakan kepada orang untuk menambah pendapatan sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga.

2.6.2. D M (Pr, 32 tahun)

D M merupakan seorang perempuan yang berusia 32 tahun. Lahir di Gunung Meriah pada tanggal 08 Juli tahun1982. Ros menganut agama Islam dan beretnis Batak. Beliau tinggal di kecamatan Medan Baru bersama suami dan tiga orang anaknya sejak 8 tahun yang lalu. Dia membuka warung kecil di pinggir jalan di depan rumahnya. Beliau seharian di rumah karena harus mengurusi ketiga anaknya, anaknya yang satu duduk di bangku SD kelas 2 dan kelas 1 serta yang kecil masih umur 1 tahun. Suaminya kerja di salah satu perusahaan

(11)

swasta di kota Medan, terkadang berangkat pagi dan pulang sore. Dia membuka warung di depan rumahnya untuk membantu suami, karena penghasilan suami yang kurang memadai.

2.6.3. Ra (Pr, 48 tahun)

Ra merupakan seorang perempuan yang berusia 48 tahun. Ra ini lahir di Aekkanopan pada tanggal 12 April 1966. Beliau menganut agama Kristen Protestan dan beretnis Batak Mandailing. Ra merupakan penduduk yang tinggal di Kelurahan Titi Rante, kecamatan Medan Baru bersama suami dan 5 orang anaknya sejak 18 tahun yang lalu. Ra bersama suaminya berprofesi sebagai pedagang. Setiap hari beliau dan suaminya bekerja, sementara anak anaknya sekolah. Dia hanya memiliki waktu luang berkumpul dengan keluarga setiap hari sabtu dan minggu. Setiap hari minggu beliau dan keluarganya berangkat ke gereja bersama-sama. Ra dan suaminya selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya karena pasangan ini tidak ingin anak-anaknya terpengaruh dengan lingkungan. Mereka membuat anaknya sibuk dengan sekolah dan les agar anak tidak terlalu banyak bermain.

2.6.4 S L ( Lk, 54 tahun)

SL merupakan seorang laki-laki yang berusia 54 tahun. SL ini lahir di Medan pada tanggal 19 september 1960. Beliau menganut agama Islam dan beretnis batak mandailing. SL tinggal di Kelurahan Titi Rante kecamatan Medan Baru bersama istri dan 4 orang anaknya.

SL mempunyai dua anak perempuan dan dua anak laki-laki. SL adalah seorang pedagang sedangkan istrinya seorang pensiunan PNS.

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dirinci menurut Kelurahan di kecamatan  Medan Baru Tahun 2012
Tabel 2.2. Jumlah Hotel, Bioskop, Night club/Karoke dan Bilyard menurut Kelurahan di  kecamatan Medan BaruTahun 2012
Tabel 2.3. Jumlah Sarana Ibadah Menurut Kelurahan di kecamatan Medan Baru Tahun 2012  No  Kelurahan  Mesjid  Langgar  Gereja  Kelenteng  Jumlah
Tabel 2.4 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di kecamatan Medan Baru tahun 2012 Tingkat  Pendidikan Sekolah (Unit)

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini mengungkapkan tentang keadaan sosial budaya penduduk di pemukiman kumuh pinggir rel kereta api kelurahan pulo brayan kota kecamatan medan barat..

Program keluarga harapan (PKH) yang dilaksanakan di kecamatan Medan baru Kelurahan Titi Rantai terdiri dari (Kel.Padang Bulan, Kel.darat dan Kel.Titi Rantai) yang dilakukan

Dapat dilihat pada tabel 2.4 di atas bahwa seluruh penduduk Kecamatan Medan Selayang yang berusia 7-12 tahun adalah berstatus bersekolah dan tidak ada 1 (satu) orang pun yang

Di Kelurahan Tegal Sari II Kecamatan Medan Denai terdapat kurang lebih sekitar 110 orang yang berprofesi sebagai pemulung di kawasan kota medan, selain pendapatannya yang

Pada tabel, maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang ada di Kelurahan Gunung Sulah yang terbagi menurut pekerjaannya, yaitu penduduk

Pada tahun 2015 Kecamatan Medan Baru dihuni oleh 40.519 jiwa antara lain : Pertama Kelurahan Padang Bulan jumlah penduduk 9.310 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak

Bagaimana gambaran konsep diri lansia meliputi gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri lansia di Lingkungan XI Kelurahan Titi

Surat keterangan kematian suami/istri yang dibuat oleh Kepala Desa/Kelurahan yang mewilayahi tempat tinggal atau tempat matinya suami/istri menurut contoh model