• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUJIAN HIPOTESIS (2)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN HIPOTESIS (2)

Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-Mail : [email protected]

Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/

2

(2)

Outline

(3)

Uji Hipotesis untuk

Rata-rata

Sampel Berukuran Besar

(4)

Data statistik sampel:

-  Ukuran sampel = n ≥ 30

-  Rata-rata sampel = x

-  Standard deviasi sampel = s

-  Rata-rata distribusi sampling untuk rata-rata μx = μ

-  Standard deviasi populasi = σ

-  Standard deviasi distribusi sampling untuk rata-rata

Karena n > 30 jika:

σ

tidak diketahui bisa diestimasikan dengan s

Uji Rata-rata untuk Sampel

(5)

Langkah-langkah pengujian :

a.

Uji hipotesis

H0 :

μ

=

μ

0

H1 :

μ

μ

0

• 

Tingkat signifikansi : α

• 

Statistik uji :

~ N(0; 1)

Daerah kritis

(Daerah penolakan H

0

)

Z

hitung

< - Z

α/2

atau Z

hitung

> Z

α/2

5

Uji Rata-rata untuk Sampel

Berukuran Besar (n ≥ 30)

Daerah penerimaan H

0

(6)

6

Uji Rata-rata untuk Sampel

Berukuran Besar (n ≥ 30)

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ > μ0 •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : ~ N(0; 1)

•  Daerah kritis (Daerah

penolakan H0) Zhitung > Zα •  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≤ Zα c.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ < μ0 •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : ~ N(0; 1)

•  Daerah kritis (Daerah

penolakan H0)

Zhitung < - Zα

•  Daerah penerimaan H0

(7)

Rata-rata lifetime dari sampel sejumlah 100 unit bola

lampu yang dihasilkan suatu pabrik adalah 1570 jam

dengan standar deviasi 120 jam.

Jika rata-rata lifetime dari seluruh bola lampu yang

dihasilkan pabrik tersebut adalah μ, ujilah dengan

tingkat signifikansi 1% bahwa μ dari bola lampu yang

dihasilkan oleh pabrik tersebut tidak sama dengan

1600 jam.

(8)

8

Penyelesaian (1)

Data statistik sampel:

Langkah-langkah uji hipotesis

H0 : μ = 1600 H1 : μ ≠ 1600

Tingkat signifikansi

α = 0,01

Statistik Uji

Daerah kritis (daerah penolakan H0) : Zhitung < - 2,58 atau Zhitung > 2,58

Kesimpulan

Karena -2,58 ≤ Zhitung = -2,5 ≤ 2,58; maka H0 diterima.

Artinya, bisa disimpulkan bahwa rata-rata lifetime dari lampu yang dihasilkan pabrik adalah 1600 jam dengan tingkat keyakinan 99%

(9)

9

1.  Breaking streght dari kabel yang diproduksi pabrik tertentu

mempunyai rata-rata 1800 lb. Dengan menggunakan teknik baru dalam proses manufakturingnya bisa diharapkan bahwa

breaking strenght kabel bisa ditingkatkan. Untuk menguji

pendapat tersebut, dilakukan test dengan sampel berukuran 50 kabel. Dari hasil pengukuran sampel diperoleh rata-rata

breaking strenght 1850 lb dengan standar deviasi 100 lb.

dengan menggunakan tingkat signifikansi 1%, ujilah apakah pendapat tersebut bisa diterima?

2.  Pimpinan bagian pengendalian mutu barang pabrik susu merek AKU SEHAT ingin mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diproduksi dan dipasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku bersih per

kaleng adalah 125 gram. Dari sampel 50 kaleng yang diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata yang dipasarkan tetap 400

gram? Ujilah dengan taraf nyata 5%!

(10)

Uji Hipotesis untuk

Rata-rata

Sampel Berukuran Kecil

(11)

Data statistik sampel:

-

Ukuran sampel = n < 30

-

Rata-rata sampel = x

-

Standard deviasi sampel = s

Uji Rata-rata untuk Sampel

Berukuran Kecil (n < 30)

(12)

Langkah-langkah pengujian :

a.  Uji hipotesis

H0 :

μ

=

μ

0

H1 :

μ

μ

0

• 

Tingkat signifikansi : α

• 

Statistik uji :

Daerah kritis

(Daerah penolakan H

0

)

T

hitung

< - t

(1-α/2);(n-1)

atau T

hitung

> t

(α/2);(n-1)

Daerah penerimaan H

0

- t

(1-α/2);(n-1) ≤ Thitung

t

(α/2);(n-1)

12

Uji Rata-rata untuk Sampel

Berukuran Kecil (n < 30)

~ t(n-1)

(student t dengan

(13)

13

Uji Rata-rata untuk

Sampel

Berukuran Kecil (n < 30)

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ > μ0 •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

•  Daerah kritis (Daerah

penolakan H0) Thitung > tα;(n-1) •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≤ tα;(n-1) c.  Uji hipotesis •  H0 : μ = μ0 H1 : μ < μ0 •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji :

•  Daerah kritis (Daerah

penolakan H0) Thitung < - t(1-α);(n-1) •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - t(1-α);(n-1) ~ t(n-1) (student t dengan derajat kebebasan n-1) ~ t(n-1) (student t dengan derajat kebebasan n-1) 23/09/2014

(14)

Sebuah mesin pembuat washer dalam keadaan masih baru

bisa menghasilkan washer dengan ketebalan (tingkat

ketipisan) 0,050 inchi. Untuk mengetahui apakah mesin

tersebut masih bisa bekerja dengan baik (seperti dalam

keadaan masih baru) diambil sampel produk sejumlah 10

washer. Dari sampel tersebut diperoleh rata-rata

ketebalan 0,053 inchi dengan standar deviasi 0,003 inchi.

Ujilah dengan α = 5% apakah mesin tersebut masih bekerja

seperti dalam keadaan baru!

(15)

15

Penyelesaian (2)

Data statistik sampel:

Langkah-langkah uji hipotesis H0 : μ = 0,05

H1 : μ ≠ 0,05

Tingkat signifikansi

α = 0,05

Statistik Uji

Daerah kritis (daerah penolakan H0) :

Thitung < - t(0,975);(9) = - 2,26 atau Thitung > t(0,025);(9) =2,26

Kesimpulan

Karena Thitung = 3 > t(0,025);(9) = 2,26; maka H0 ditolak.

(16)

16

1.  Uji breaking strenght dari 6 buah kawat yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menunjukkan rata-rata breaking strenght 7850 lb dengan standar deviasi 145 lb. Padahal pemilik

perusahaan tersebut mengatakan bahwa breaking strenght dari kawat yang dihasilkan mempunyai rata-rata tidak kurang dari 8000 lb. apakah klaim dari pemilik perusahaan tersebut bisa dibenarkan? Ujilah dengan α = 0,01 dan α = 0,05.

2.  Waktu rata-rata yang diperlukan seorang mahasiswa untuk daftar ulang di suatu perguruan tinggi adalah 50 menit. Suatu prosedur pendaftaran baru yang menggunakan mesin

modern sedang dicoba. Bila dari sampel random sebanyak 12 mahasiswa diperoleh data rata-rata waktu pendaftaran

dengan menggunakan sistem baru tersebut adalah 48 menit dengan standar deviasi 11,9 menit. Ujilah hipotesis bahwa sistem baru tersebut lebih cepat dibandingkan sistem yang lama. Gunakan α = 0,05

(17)

Uji Hipotesis untuk

Perbedaan 2

Rata-rata

Sampel Berukuran Besar

(18)

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

18

Kondisi :

•  Jika n1; n2 ≥ 30 dan σ1; σ2 diketahui

•  Jika tidak diketahui σ1; σ2 diestimasi dengan s1; s2 Data statistik sampel:

-  Ukuran sampel 1 = n1 ≥ 30

-  Ukuran sampel 2 = n2 ≥ 30

-  Rata-rata sampel 1 =

-  Rata-rata sampel 2 =

-  Standard deviasi sampel 1= s1

-  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi :

•  Statistik uji :

(19)

19

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

a.  Uji hipotesis

H0 :

μ

1

=

μ

2

atau

μ

1

μ

2

= 0

H1 :

μ

1

μ

2

atau

μ

1

-

μ

2

≠ 0

Daerah kritis

(Daerah penolakan H

0

)

Z

hitung

< - Z

α/2

atau Z

hitung

> Z

α/2

Daerah penerimaan H

0

(20)

20

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung > Zα •  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≤ Zα c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Zhitung < - Zα •  Daerah penerimaan H0 Zhitung ≥ - Zα

(21)

Sebuah test dilakukan pada 2 kelas yang berbeda yang

masing-masing terdiri dari 40 dan 50 mahasiswa.

Dalam kelas pertama diperoleh nilai rata-rata 74

dengan standar deviasi 8, sementara di kelas kedua

nilai rata-ratanya 78 dengan standar deviasi 7.

Apakah kedua kelas tersebut bisa dikatakan mempunyai

tingkat kemampuan yang berbeda?

Jika ya, apakah kelas kedua lebih baik dari kelas

pertama?

Gunakan tingkat signifikansi 0,05.

(22)

22

Penyelesaian (3)

a.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0 •  Tingkat signifikansi : α = 0,05 •  Statistik uji = -2,49

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0)

Zhitung < - Z0,025 = - 1,96 atau Zhitung > Z0,025= 1,96

•  Kesimpulan:

Karena Zhitung = - 2,49 < - Z0,025 = - 1,96; maka H0 ditolak pada tingkat

signifikansi 5%. Artinya, kedua kelas mempunyai kemampuan yang berbeda. Data statistik sampel:

n1 = 40 = 74 s1 = 8

(23)

23

Penyelesaian (3)

b.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0 •  Tingkat signifikansi : α = 0,05 •  Statistik uji = -2,49

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0)

Zhitung < - Z0,05 = - 1,65

•  Kesimpulan:

Karena Zhitung = - 2,49 < Z0,05 = - 1,65; maka H0 ditolak pada tingkat

signifikansi 5%.

Artinya, kelas kedua mempunyai kemampuan yang lebih baik dibanding kelas pertama.

(24)

24

Seorang pemilik perusahaan produksi bohlam

berpendapat bahwa bohlam merek TERANG dan SINAR

tidak memiliki perbedaan rata-rata lamanya menyala.

Untuk menguji pendapatnya, dilakukan percobaan

dengan menyalakan 75 bohlam merek TERANG dan 40

bohlam merek SINAR sebagai sampel random.

Ternyata diperoleh bahwa rata-rata menyalanya adalah

945 jam dan 993 jam dengan simpangan baku 88 jam dan

97 jam.

Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 6%!

(25)

Sampel Berukuran Kecil

25

Uji Hipotesis untuk

Perbedaan 2

(26)

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

26

Kondisi :

1.  Jika n1; n2 < 30 dan σ1; σ2 tidak diketahui, tetapi

Data statistik sampel:

-  Ukuran sampel 1 = n1 < 30

-  Ukuran sampel 2 = n2 < 30

-  Rata-rata sampel 1 =

-  Rata-rata sampel 2 =

-  Standard deviasi sampel 1= s1

-  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi : α

•  Statistik uji : dengan

(27)

27

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

a.  Uji hipotesis

H0 :

μ

1

=

μ

2

atau

μ

1

μ

2

= 0

H1 :

μ

1

μ

2

atau

μ

1

-

μ

2 ≠

0

• 

Daerah kritis (Daerah penolakan H

0

)

T

hitung

< - t

α/2;v

atau T

hitung

> t

α/2;v

• 

Daerah penerimaan H

0

(28)

28

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung > tα; v •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≤ tα; v c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα; v •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - tα; v

(29)

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

29

Kondisi :

2.  Jika n1; n2 < 30 dan σ1; σ2 tidak diketahui, tetapi

Data statistik sampel:

-  Ukuran sampel 1 = n1 < 30

-  Ukuran sampel 2 = n2 < 30

-  Rata-rata sampel 1 =

-  Rata-rata sampel 2 =

-  Standard deviasi sampel 1= s1

-  Standard deviasi sampel 2= s2

Langkah-langkah pengujian : •  Tingkat signifikansi : α

•  Statistik uji :

(30)

30

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

a.  Uji hipotesis

H0 :

μ

1

=

μ

2

atau

μ

1

μ

2

= 0

H1 :

μ

1

μ

2

atau

μ

1

-

μ

2 ≠

0

Daerah kritis

(Daerah penolakan H

0

)

T

hitung

< - t

α/2;v

atau T

hitung

> t

α/2;v

Daerah penerimaan H

0

(31)

31

Uji Hipotesis untuk Perbedaan

2 Rata-Rata

b.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 > μ2 atau μ1 - μ2 > 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung > tα; v •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≤ tα; v c.  Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 < μ2 atau μ1 - μ2 < 0 •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0) Thitung < - tα; v •  Daerah penerimaan H0 Thitung ≥ - tα; v

(32)

Contoh Soal (4)

32

Test IQ dari 16 siswa di suatu daerah menunjukkan rata-rata 107 dengan standard deviasi 10. Sementara sampel 14 siswa dari daerah lain menunjukkan rata-rata 112 dengan standar deviasi 8.

Bisakah disimpulkan bahwa IQ dari kedua daerah tersebut berbeda secara signifikan? Gunakan α = 0,01; jika diketahui bahwa standard deviasi dari IQ kedua daerah sama.

(33)

33

Penyelesaian (4)

a.  Langkah-langkah pengujian: Uji hipotesis •  H0 : μ1 = μ2 atau μ1 – μ2 = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0 •  Tingkat signifikansi : α = 0,01 •  Statistik uji dengan dan v = n1 + n2 – 2 = 16 + 14 – 2 = 28 Data statistik sampel:

n1 = 16 = 107 s1 = 10 à = 100

(34)

34

Penyelesaian (4)

• 

Daerah kritis (Daerah penolakan H

0

)

T

hitung

< - t

0,005;28

= - 2,76 atau T

hitung

> t

0,005;28

= 2,76

• 

Kesimpulan:

Karena

–t

0,005;28

= -2,76 ≤ T

hitung

=-1,497 ≤ t

0,005;28

=2,76

; maka H0

diterima pada tingkat keyakinan 99%.

(35)

Latihan Soal (4)

Untuk menguji pengaruh operator yang berbeda pada hasil proses produksi di sebuah mesin, dilakukan pengamatan selama 24 hari sebagai sampel. 12 hari pertama operator A yang mengoperasikan mesin tersebut dan 12 hari berikutnya digantikan oleh operator B. Kondisi kedua sampel tersebut dibuat sesama mungkin. Dari 12 hari pengamatan yang

dilakukan oleh operator A diperoleh rata-rata hasil proses per hari adalah 5,1 kuintal dengan standar deviasi 0,36 kuintal; sementara dari operator B diperoleh rata-rata hasil proses per hari adalah 4,8 kuintal dengan standar deviasi 0,40 kuintal.

Dapatkah disimpulkan bahwa operator A lebih baik dari operator B; jika diketahui bahwa standard deviasi dari hasil proses per hari kedua operator tidak sama. Gunakan α = 0,01.

(36)

Uji Hipotesis Untuk

2 Sampel

Berpasangan

(Paired t Test)

(37)

Uji Dua Sampel Berpasangan

(Paired t Test)

37

Jika 2 sampel berukuran n merupakan himpunan n pasangan observasi yang diperoleh dari n obyek yang diukur atau diperlakukan dengan dua cara yang berbeda. Misalkan:

Obyek

Pengamatan Pengukuran/Perlakuan Selisih (dj)

2 (dj) I II 1 x11 x21 d1 = x11 – x21 2 x12 x22 d2 = x12 – x22 . . . . . n x1n x2n dn = x1n – x2n Jumlah

(38)

38

Uji Dua Sampel Berpasangan

(Paired t Test)

Langkah-langkah pengujian: a.  Uji hipotesis

•  H0 : μ1 = μ2 atau μD = 0 H1 : μ1 ≠ μ2 atau μD ≠ 0 •  Tingkat signifikansi : α •  Statistik uji : dengan dan •  Daerah kritis (Daerah penolakan H0)

Thitung < - tα/2;n-1 atau Thitung > tα/2;n-1

Untuk uji satu sisi, penentuan daerah kritis bisa

ditentukan seperti uji t

yang lain

!

•  Daerah penerimaan H0

(39)

Misalkan akan diuji apakah penerapan metode kerja

baru di suatu stasiun kerja akan meningkatkan

kapasitas kerja dari karyawan di stasiun kerja tersebut.

Untuk itu diamati hasil produksi per jam dari 12 orang

karyawan yang bekerja di stasiun kerja tersebut

sebelum dan sesudah diterapkannya metode kerja

baru, hasilnya bisa dilihat pada tabel berikut:

(Gunakan α = 5%)

(40)

40

Contoh Soal (5)

Karyawan Jumlah Produk yang Dihasilkan per jam Selisih

Metode Lama Metode Baru

1 23 24 -1 1 2 18 25 -7 49 3 21 23 -2 4 4 25 24 1 1 5 22 26 -4 16 6 19 21 -2 4 7 21 22 -1 1 8 23 21 2 4 9 24 26 -2 4 10 27 26 1 1 11 23 25 -2 4 12 25 27 -2 4 Jumlah -19 93 Rata-rata -1,58

(41)

41

Penyelesaian (5)

Langkah-langkah pengujian •  H0 : μ1 = μ2 atau μD = 0

H1 : μ1 < μ2 atau μD < 0 (terjadi peningkatan kapasitas)

•  Tingkat signifikansi : 0,05

•  Statistik uji :

dengan dan

•  Daerah kritis (Daerah penolakan H0)

Thitung < - t0,05; 11 = -1,796

•  Karena Thitung = -2,293 <

-

t0,05; 11 = -1,796, maka H0 ditolak. Berarti penerapan metode baru dapat meningkatkan kapasitas produksi

(42)

42

Latihan Soal (5)

Sebuah sampel random diambil dari 6 salesman untuk diselidiki hasil pengujiannya pada semester I dan II, suatu produk tertentu. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Ujilah pada taraf nyata 5% apakah hasil penjualan semester I lebih baik daripada semester II?

Salesman Penjualan Semester I Semester II P 146 145 Q 166 154 R 189 180 S 162 170 T 159 165 U 165 161

(43)

43

Ringkasan (1)

No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah Penerimaan

1. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 1 Rata-rata

(One sample t-test)

Sampel Besar H0: μ = μ0

H1: μ ≠ μ0 ZZhitunghitung > Z < - Zαα/2/2 atau - Zα/2 ≤ Zhitung≤ Zα/2

H0: μ = μ0 H1: μ > μ0 Zhitung > Zα Zhitung ≤ Zα H0: μ = μ0 H1: μ < μ0 Zhitung < - Zα Zhitung ≥ - Zα Sampel Kecil H0: μ = μ0

H1: μ ≠ μ0 tatau hitungt < - thitung(1-α/2);(n-1) > t(α/2);(n-1)

- t(1-α/2);(n-1)≤ thitung ≤ t(α/2);(n-1) H0: μ = μ0 H1: μ > μ0 thitung > tα;(n-1) thitung ≤ tα;(n-1) H0: μ = μ0 H1: μ < μ0 Thitung < -t(1-α);(n-1) thitung ≥ - t(1-α);(n-1)

(44)

44

Ringkasan (2)

No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah

Penerimaan

2. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-rata

a. Independent Test

Sampel Besar H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0

H1:μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0 ZZhitunghitung > Z < - Zα/2 α/2atau - Zα/2 ≤ Zhitung≤ Zα/2 H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1> μ2 atau μ1 - μ2 > 0 Zhitung > Zα Zhitung ≤ Zα H0:μ1= μ2 atau μ1 - μ2 = 0 H1:μ1< μ2 atauμ1 - μ2 > 0 Zhitung < - Zα Zhitung ≥ - Zα Sampel Kecil Jika: v = n1+n2-2 Jika: H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0

H1:μ1 ≠ μ2 atau μ1 - μ2 ≠ 0 tthitung hitung < - t> tαα/2;v/2;vatau -tα/2;v ≤ thitung ≤ tα/2;v

H0:μ1 = μ2 atau μ1 - μ2 = 0

H1:μ1> μ2 atau μ1 - μ2 > 0 thitung > tα;v thitung ≤ tα;v

H0:μ1= μ2 atau μ1 - μ2 = 0

(45)

45

No. Pengujian Hipotesis Daerah Kritis Daerah

Penerimaan

2. Uji Hipotesis untuk Perbedaan 2 Rata-rata

b. Paired t-test H0:μ1 = μ2 atau μD = 0

H1:μ1 ≠ μ2 atau μD ≠ 0 TThitunghitung > t < - tα/2;n-1 α/2;n-1 atau - tα/2;n-1 ≤ Thitung ≤ tα/2;n-1 H0:μ1 = μ2 atau μD = 0

H1:μ1 > μ2 atau μD > 0 ? ?

H0:μ1 = μ2 atau μD = 0

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan Syarifah Aini (2009) menunjukkan bahwa variabel ROA dan harga saham perdana berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing pada tingkat

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan dengan total asset, jumlah penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan rata-rata total

Jika produksi merupakan ukuran tingkat keberhasilan petambak, dan produksi terakhir dari ke-22 petambak tersebut seperti tabel di bawah ini, ujilah apakah dugaan tersebut di

Secara teknis populasi yang terdiri dari seluruh pelat baja yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan industri besi baja memiliki rata-rata panjang 50 cm dengan standar deviasi 5

Pengaruh rasio total asset turn over terhadap perubahan harga saham adalah semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang dihasilkan akan

Pada percobaan pengaruh warna lampu ter- hadap tingkat pertumbuhan ikan nila dalam akuarium didapatkan hasil bahwa bobot ikan yang dihasilkan pada akhir percobaan

TINGKAT KEBISINGAN KLAKSON STANDART PABRIK 3 1 4 0.81 TIDAK STANDART PABRIK 11 2 13 0.62 17 0.66 0.01 Pada Tabel 6 hasil perhitungan

Nilai α alpha adalah tingkat signifikansi yang umum digunakan, misalnya: • 0,10 10% → Bukti lemah melawan H₀ • 0,05 5% → Bukti moderat melawan H₀ • 0,01 1% → Bukti kuat melawan H₀