• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DENGAN POST OP SECTIO CAESARIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN (NYERI) DI RUANG CEMPAKA RS TK II PELAMONIA MAKASSAR

2017

APPLYING NURSING CARE TO NY. T WITH POST SECTIO CAESAREA IN THE FULFILLMENT OF THE NEED FOR A SENSE OF COMFORT (PAIN) IN THE CEMPAKA ROOM AT THE TK II PELAMONIA HOSPITAL

MAKASSAR 2017

Zulfia Samiun

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Alamat

Zulfia Samiun

Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar HP : 081242307303

(2)

ABSTRAK

Angka kematian ibu karena tindakan operatif khususnya Sectio Caesarea (SC) sekitar 2 sampai 46 kali lebih tinggi dari pada persalinan pervagina. AKI kasus SC adalah 22 per 100.000 kelahiran hidup untuk seluruh kasus SC. Namun untuk angka kematian yang secara langsung disebebkan Sectio Caesarea (SC) adalah 5,8 per 100.000 kelahiran hidup. Sectio Caesarea (SC) dapat menyebabkan nyeri, pada luka bekas operasi yang membuat pasien merasa tidak nyaman. Tujuan :menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesarea dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri. Metode yang digunakan : menggunakan tehnik wawancara dan bservasi, pemeriksaan fisik dan status kesehatan. Hasil :saat dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengalami gangguan rasa nyaman nyeri b/d luka bekas operasi dengan skala nyeri sedang (5). Intervensi dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Implementasi dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan pada hari ketiga pasien mengatakan nyeri berkurang dengan skala (2). Kesimpulan gangguan kebutuhan rasa nyamann yeri pada Ny. T, belum teratasi Saran :dalam melakukan asuhan keperawatan harus sesuai dengan data yang diperoleh dan kebutuhan pasien. Sehinggaa suhan keperawatan dapat dilakukan secara maksimal.

(3)

PENDAHULUAN

Persalinan merupakan suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan

atau mendekati cukup bulan, disertai dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin yang

dikeluarkaan melalui jalan lahir. Ada dua cara dalam proses persalinan pervagina dan

persalinan dengan cara Operasi Sectio Caesar.(Ratnawati, 2016)

Istilah Sectio Caesarea berasal dari bahsa latin cedere yang berarti memotong atau

menyayat. Dalam ilmu obstrektik istilah tersebut mengacu pada tindakan pembedahan

yang bertujuan melahirkan bayi dengan membuka dinding perut dan rahim dalam keadaan

utuh dan berat janin ditas 500 gram.(LisaSalawati, 2011)

Persalinan Sectio Caesarea ditujukan untuk indikasi medis tertentu, yang terbagi

atas indikasi untuk ibu dan bayi. Persalinan sectio caesarea atau bedah caesar harus

dipahami sebagai alternatif persalinan ketika dilakukan persalinan secara normal tidak

bisa lagi. Meskipun 90% persalinan termasuk kategori normal, namun apabila terjadi

komplikasi maka penanganan selalu berpegang teguh pada preoritas keselamatan ibu dan

bayi.Operasi sectio caesar ini merupakan pilihan persalinan yang terakhir setelah

dipertimbangkan cara- cara persalinan pervagina tidak layak untuk dikerjakan.(Mulyawati,

2011)

Menurut World Health Organization (WHO), angka persalinan dengan metode Sectio

Caesar cukup besar yaitu sekitar 10-15% per 100.000 kelahiran hidup. Rumah sakit

pemerintah kira-kira 11% sementara rumah sakit swasta lebih dari 30%. sedangkan hasil

Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kelahiran dengan Sectio Caesarea sebesar 9,8% dengan

proporsi tertinggi DKI Jakarta sebesar 19,9%.(Ratnawati, 2016)

Di Indonesia tingkat persalinan operasi sectio caesarea sudah melewati batas

maksimal dari WHO yaitu 5-15% tingkat persalinan Sectio Caesarea di Indonesia 15,3%

Di Rs TK II Pelamonia Makassar jumlah angka kejadian sectio caesarea dilaporkan

pada tahun 2015 sebanyak 625 kasus, tahun 2016 menurun menjadi 246 kasus sedangkan

pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 261 kasus.

Angka kematian ibu karena tindakan operatif khususnya Sectio Caesarea

(4)

kasus SC adalah 22 per 100.000 kelahiran hidup untuk seluruh kasus SC. Namun untuk

angka kematian yang secara langsung disebebkan SC adalah 5,8 per 100.000 KH. Ancaman

utama bagi wanita yang menjalani SC menyebabkan tingginya AKI berasal dari tindakan

anastesi, sepsis yang berat, dan serangan trombeomboli.Tindakan operasi Sectio

Caesarea (SC) dapat menyebabkan nyeri, pada sayatan luka bekas operasi yang

membuat pasien merasa tidak nyaman.

Berdasarkan latar belakang diatas Penulis ingin melakukan penelitian studi kasus

mengenai “Penerapan Asuhan Keperawatan Post Sectio Caesarea dalam Pemenuhan

Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri)

ALAT DAN METODE

Lokasi dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RS TK. II Pelamonia Makassar ruang Cempaka. Desain

penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan tentang suatu keadaan. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi

dan wawancara.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah semua ibu post partum dengan Sectio Caesarea. Sampel

dalam penelitian ini dengan criteria inklusi : pasien post section caesarea yang mengalami

masalah kebutuhan nyaman (nyeri) di RS TK. II Pelamonia Makassar, pasien yang bersedia

menjadi responden. Sedangkan criteria eksklusi : pasien section caesarea dengan penurunan

kesadaran.

Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan format pengkajian.

Analisa Data

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan

informasi yang telah tersusun dan melakukan penarikan kesimpulan serta pengambilan

tindakan. Data yang telah tersusun kemudian disajikan dalam bentuk narasi yang mudah

(5)

HASIL

Evaluasi keperawatan dilakukan dengan cara mengevaluasi sejauh mana hasil dari

tindakan keperawatan yang dilakukan tercapai dengan mengacu pada tujuan dan kriteria

hasil yang telah ditetapkan. Setelah melakukan asuhan keperawatan, masalah kebutuhan rasa

nyaman (nyeri) pada Ny. T teratasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang ditetapkan.

PEMBAHASAN

Bagian ini penulis membahas tentang hasil “Penerapan Asuhan Keperawatan Pada

Pasien Post Sectio Caesarea Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri)”

dikaitkan dengan teori yang ada. Dari hasil pengkajian didapatkan pada Ny. T, keadaan

umum lemah, nyeri pada daerah perut akibat luka jahitan bekas operasi Sectio Caesrea

(SC), nyeri mulai dirasakan pada saat anstesinya hilang serta nyeri yang dirasakan hilang

timbul, skala nyeri sedang (5), TD 100/70 mmHg, Nadi : 80x/i suhu : 36,5°c, pernapasan

19x/i. Hal ini sejalan dengan penelitian Rottie (2013), yaitu pada pasien Sectio Caesare

akan mengalami nyeri setelah operasi, respon nyeri yang dirasakan oleh pasien merupakan

efek samping yang timbul setelah menjalani suatu operasi.

Dari pengkajian diatas dapat disimpulkan bahwa umunya pada pasien Sectio Caesaria

(SC) akan mengalami nyeri akibat dari Tindakan operasi menyebabkan terjadinya

perubahan kontinuitas jaringan tubuh. Pada proses operasi digunakan anastesi

agar pasien tidak merasakan nyeri pada saat dibedah. Namun setelah operasi selesai

dan pasien mulai sadar, ia akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang mengalami

pembedahan. Nyeri yang dirasakan ibu post operasi Sectio Caesarea (SC) berasal dari

luka yang terdapat dari perut (Erna, 2013).

Luka didefenisikan sebagai hilangnnya kontunitas jaringan atau kulit yang

disebebkan oleh trauma atau prosedur pembedahan (Vinaya, 2011). Sedangkan

nyeri merupakan pengalaman sensori yang dibawah oleh stimulus sebagai akibat adanya

kerusakan jaringan. Berdasarkan defenisi luka dan nyeri diatas dapat disimpulkan bahwa

nyeri berkaitan erat dengan luka.

Dalam intervensi studi kasus ini penulis merencanakan suatu tindakan sesuai dengan

kondisi pasien dan terdapat 5 intervensi yang dapat dilakukan pada pasien.Implementasi

Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah ditetapkan Namun ada

tambahan dalam studi kasus implementasi menurut Kusuma(2015), yaitu mengkolaborasikan

pemberian analgetik sesuai instruksi dokter. Peneliti perlu menambahkan Implementasi

ini sangat berperan penting dalam proses pemenuhan kebutuhan nyaman nyeri, sesuai

(6)

nyeri pada ibu post sectio caesarea yaitu dengan menggunakan obat analgetik baik

secara intravena maupun intramuskuler. Evaluasi dilakukan berdasarkan yang telah

ditentukan dari tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai. Pada klien Ny. T, dengan

Sectio Caesarea (SC) diharapkan setelah melakukan tindakan keperawatan selama 3

hari, klien dapat tenang/rileks, tidak merasakan nyeri, mampu bergerak/berjalan dengan

mandiri. Dengan melakukan tindakan tersebut diharapkan kebutuhan pasien dapat teratasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam melakukan pengkajian keperawatan pada Ny. T, peneliti menggunakan

beberapa metode yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi yang

diperoleh dari klien,catatan medis, hasil pemeriksaan diagnostic,petugas kesehatan. Diagnosa

keperawatan yang muncul pada Ny. T, adalah nyeri akut berhubungan dengan luka bekas

operasi. Rencana tindakan pada Ny. T, dengan nyeri akut pada post section caesarea

disusun sesuai teori dari diagnosa keperawatan yang muncul. Dalam pelaksanaan tindakan

keperawatan pada Ny. T, dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah

ditetapkan. Evaluasi keperawatan dilakukan dengan cara mengevaluasi sejauh mana hasil

dari tindakan keperawatan yang dilakukan tercapai dengan mengacu pada tujuan dan kriteria

hasil yang telah ditetapkan . setelah melakukan asuhan keperawatan pada Ny. T, teratasi

sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang ditetapkan.

Dalam melakukan pengkajian keperawatan untuk mengumpulkan data lengkap,

akurat dan nyata, harus dilakukan lebih mendalam terutama dengan wawancara tidak hanya

berfokus pada catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya melainkan harus divalidasi

dan ditinjau lebih mendalam agar pengkajian yang dilakukan lengkap, akurat, dan sesuai

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Agusyanti, S. (2015). Profil Kesehatan Provensi Sulawesi Selatan. Makassar: Dinas Kesehatan Provensi Sulawesi Selatan.

Erna. (2013).Pengaruh Terapi Musik Terhadap Manajemen Nyeri, 3. Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang Selatan:Binarupa Aksara.

Kritianasari, S. J. (2012). Asuha Keperawatan Post Operasi Pendekatan Nanda, Nic-Noc. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kusuma, A. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Jogjakarta: Mediacatio Jogja.

Lisawati. (2011). Profil Sectio Caesaea di Rumah Sakit Umum Daereah, 139.

Melisa, N. A. (2015). Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Ceasaria, 52.

Muhammad, R. (2014). Krakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan dengan Sectio Caesarea , 3-4.

Mulyawati, A. &. (2011). Faktor Tindakan Persalinan Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 15.

Nurhayati Ati, dkk. (2015). Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea, 53.

Puri, A. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea, 91.

Ratnawati, A. D. (2016). Analisis Keperawatan Pemberian Tehnik Relaksasi Benson Ibu Post Sectio Caesrea dengan Masalah Nyeri Akut, 1.

Sholikhah, S. H. (2016). Efektifitas Tehnik Relaksasi Gengam Jari Terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea, 233.

Sofiyah, L. (2014). Pengaruh Tehnik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Perubahan Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea, 65.

Subandono, S. I. (2014). Pelaksanaan Discharge Planning pada Pasien Post Sectio 110

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas

Kegiatan asesmen ini meliputi (1) asesmen konteks lingkungan program yang terkait dengan kegiatan mengidentifikasi harapan dan tujuan sekolah, orangtua, masyarakat,

Digitized Pictures adalah sebuah video yang diambil apakah itu dari kamera video, VCR, video disc player atau live video yang disimpan pada sebuah komputer dan digunakan

Penampilan Reporoduksi dari kambing Peranakan Ettawa sangat berperan penting dalam peningkatan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.Dalam upaya meningkatkan

M asing-masing galangan memilih untuk melakukan order ke pada supplier tanpa memperhitungkan adanya kemungkinan penggabungan order guna membentuk jumlah memperhitungkan

Berdasarkan hasil penelitian, saran pada penelitian ini adalah model GI-GI (Group Investigation – Guided Inquiry) dalam pembelajaran fisika materi gerak lurus dapat

Pada tahun 2015 ini, komponen Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitasi (SIMA) belum melakukan realisasi kegiatan karena masih dalam proses lelang untuk : (1)

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Swasta yang berada di Jakarta Barat yaitu Universitas Mercu Buana dan Universitas Esa unggul,