• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HPEQ PROJECT 2012

LAPORAN

WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT DAN ITEM

REVIEW PERAWAT DIPLOMA III GELOMBANG 1

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hotel Aryaduta Jakarta,

7-8 Juni 2012

(2)

HPEQ PROJECT 2012

1. Pendahuluan

Kebutuhan pasar kerja akan perawat lulusan Diploma III Keperawatan semakin menuntut kualitas lulusan yang kompeten memberikan dampak positif bagi pengelola pendidikan keperawatan untuk senantiasa berupaya meningkatkan mutu pendidikannya sehingga menghasilkan Perawat Diploma yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pengelola pendidikan keperawatan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui pengembangan metodologi pembelajaran, penggunaan media yang berbasis Teknologi Informasi, serta pengembangan kompetensi dosen dan pembimbing klinik. Disamping itu, kebijakan alih bina perlu tindak lanjut dengan upaya yang lebih konkrit dari pengelola pendidikan keperawatan dalam rangka penataan akademik pasca alih bina serta menyiapkan lulusannya untuk meraih pasar kerja. Lebih lanjut, kebijakan exit-exam bagi lulusan pendidikan keperawatan dalam rangka registrasi perawat harus melalui uji kompetensi, dirasa perlu upaya strategis dalam menyiapkan lulusan pendidikan keperawatan.

Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan Diploma III Keperawatan yang menjadi salah satu fokus komponen 2 proyek HPEQ, perlu dilakukan yaitu melalui proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Selain itu, perlu juga memperbaiki metodologi dan manajemen ujian berbasis nasional.

Salah satu metode ujian yang akan digunakan dalam uji kompetensi perawata lulusan Diploma III Keperawatan adalah ujian tertulis yang dapat diselenggarakan melalui paper-based testing (PBT) maupun computer-based testing (CBT). Untuk itu maka diperlukan suatu upaya untuk membuat suatu bank soal yang sangat kredibel baik dari segi sistemnya maupun soal – soal yang terkandung di dalamnya.

2. Tujuan

Tujuan dari wokshop ini adalah:

1. meningkatknya kompetensi SDM keperawatan dalam mengembangkan soal uji kompetensi 2. terkumpulnya soal uji kompetensi perawat yang terstandar.

3. Output workshop

Output yang diharapkan dari workshop ini adalah terkumpulnya soal uji kompetensi perawat yang sesuai dengan standar sebanyak 200 buah.

4. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional Item Development dan Item review dilaksanakan pada tanggal 7-8 juni 2012 di Hotel Aryaduta. Jumlah peserta workshop sebanyak 44 peserta yang terdiri dari 38 perwakilan institusi pendidikan, 1 perwakilan institusi independen, 4 orang fasilitator dan 1 orang LO komponen untuk perawat DIII.

(3)

HPEQ PROJECT 2012

NO NAMA INSTITUSI

1 Nur Afi Darti Prodi D III Keperawatan F. Keperawatan USU

2 Widyawati Prodi D III Keperawatan Akper Binalita Sudama Medan 3 Nasipta Ginting Prodi D III Keperawatan Stikes Elisabeth Medan

4 Fitra Pringgayuda Prodi D III Keperawatan Stikes Muhammadiyah Pringsewu Lampung 5 Maya Fitria Prodi D III Keperawatan Stikes Muhammadiyah Palembang 6 Siti Nurhardini Akkes Sapta Bakti Bengkulu

7 Marliyana Akper Baitul Hikmah Lampung 8 Neneng Rohwiati Akper Yaspen Jakarta

9 Lucia Firsty P. K Akper Pasar Rebo Jakarta 10 Yeni Mauliawati Akper Mitra Keluarga Jakarta

11 Indriana Rakhmawati Prodi Kep Kimia 17-Poltekkes Jakarta III 12 Niniek Ritianingsih Prodi Keperawatan Bogor

13 Nenden Lesmana W. Prodi D III Keperawatan Poltekkes TNI AU Bandung 14 Een Sukaedah Prodi D III Keperawatan Poltekkes Banten

15 Enok Nurliawati Prodi D III Keperawatan Stikes BTH Tasikmalaya 16 Shobirun Prodi D III Keperawatan Semarang

17 Wahyu Endang Setyowati Prodi D III Keperawatan Unissula Semarang 18 Heriyanto A.N Prodi D III Keperawatan Unimus Semarang 19 Widodo Prodi D III Keperawatan Poltekkes Surakarta 20 Tri Anjaswarni Prodi D III Keperawatan Poltekkes Malang 21 Pipit Festy Prodi D III Keperawatan UNMUH Surabaya 22 Abdul Ghofar Jurusan D III Keperawatan FIKes-Unipdu Jombang 23 Diyah Arini Prodi D III Keperawatan Stikes Hangtuah surabaya 24 Ni Nengah Runiani Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar 25 Lalu Dedy Supriyatna Prodi D III Keperawatan Stikes Yarsi Mataram 26 M. H. Arif Jurusan Keperawatan Poltekkes Mataram 27 Metrys Ndama Jurusan Keperawatan Poltekkes Palu 28 Johana Tuegeh Jurusan Keperawatan Poltekkes Manado

29 Siti Rachmi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kendari 30 Yulastri Arif Akper Purna Bhakti Husada- Batusangkar

31 Dedi Adha Prodi D III Keperawatan Stikes Mercu Bakti Jaya Padang 32 Metri Lidya Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Padang

33 Ridwan Prodi D III Keperawatan Stikes Yarsi Pontianak 34 Umi Kalsum Jurusan Keperawatan Poltekkes Kaltim

35 Chrisnawati Prodi D III Keperawatan Stikes Suaka Insan Banjarmasin 36 Suryani Jurusan Keperawatan Poltekkes Papua

37 Oktovina Mobalen Jurusan Keperawatan Poltekkes Sorong

38 Irhamdi Achmad Prodi D III Keperawatan Masohi Poltekkes Maluku 39 Harif Fadhillah MTKI

(4)

HPEQ PROJECT 2012

Dihari kedua, terdapat satu perwakilan dari MTKI yang izin pulang terlebih dahulu dari jadwal yang telah ditentukan.

Untuk mempermudah pelaksanaan workshop, para peserta dibagi menjadi 5 kelompok kecil berdasarkan cabang keilmuan yang ada.

Apabila dibandingkan dengan rencana kegiatan yang tertera pada TOR, pada implementasinya kegiatan yang terlaksana tidak tepat waktu. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil:

Kamis, 7 Juni 2012

Waktu Agenda Narasumber/ PIC

14.15 – 14.48 Pembukaan dan Perkenalan Pramita Iriana/

Liaison Officer

14.48 – 15.23 Penjelasan tentang ”Lesson learn” Pramita Iriana/

Liaison Officer

15.23 - 16.08 ishoma

16.08 – 16.37 Penjelasan tentang Blue Print Keperawatan + Diskusi

Syaifudin Zuhri 16.37- 18.30 Penjelasan tentang item development dan review

+ Diskusi

Fen Tih 18.30 – 19.30 ishoma

19.40 – 21.00 Kerja Kelompok: Pembuatan Soal CBT

(ruang break down jadi 6 kelompok)

1) Liaison Officer

2) Fasilitator

22.00-23.00 Lanjutan Kerja Kelompok + Evaluasi Kerja 1) Liaison Officer 2) Fasilitator

Jum’at, 8 Juni 2012

08.00 – 10.00 Lanjutan Kerja Kelompok 1) Liaison Officer

2) Fasilitator

10.00-11.00 Pengumpulan Tugas + Rencana Tindak Lanjut Liaison Officer

11.00 Penutupan Pramita Iriana/

Liaison Officer

40 Fentih FK UKM

41 Ridwan Setiawan Poltekkes Bandung 42 Imam Subiyanto Akper Panca Bakti Lampung 43 Saifudin Zuhri Stikes Muhammadiyah Klaten 44 Pramita Iriana Poltekkes Jakarta III/ AIPDiKI

(5)

HPEQ PROJECT 2012

5. Hasil Kegiatan

Workshop ini diawali dengan pengarahan dan penjelasan tentang item development dan item

review serta tujuan workshop olehPramita Iriana(AIPDiKI/ Jakarta). Kemudian dilanjutkan dengan

perkenalan peserta workshop serta pengalaman peserta dalam item development dan review sebelumnya. Sebagian besar peserta yang hadir belum pernah mengikuti workshop item

development dan review uji kompetensi sehingga pemahaman konsep tentang item development

masih kurang.

Kegiatan selanjutnya berupa materi yang dibawakan oleh bapak syaifuddin tentang konsep blue print (uji kompetensi perawat indonesia). Institusi pendidikan yang banyak, standar kelulusan yang bervariasi, serta letak geografis yang ada menjadi kendala dalam pembuatan konsep blue print. Materi selanjutnya dibawakan oleh dr. fenti mengenai konsep item development dan review. Setelah peserta diberikan konsep pemahaman mengenai item development dan review dari narasumber, masing-masing peserta dibagi menjadi 5 kelompok besar. Setiap peserta diminta untuk mengumpulkan soal sebanyak 20 buah.

Proses diskusi dimulai dengan membagi tiap kelompok menjadi lima kelompok besar yang dipandu oleh fasilitator yang ada. Masing-masing peserta diminta untuk mengumpulkan soal sebanyak 20 buah. Pada tahap pembuatan soal, fasilitator mengingatkan kembali tentang tata cara pembuatan soal yang sesuai dengan kaidah item development dan template soal yang sesuai. Namun perbedaan persepsi serta pemahaman yang kurang mengenai konsep item

development dan review menyebabkan jumlah soal yang dihasilkan tidak sesuai dengan target

yang diharapkan. Peserta tampak antusias selama proses diskusi berlangsung.

Proses diskusi dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi lima kelompok kecil. Diskusi dimulai dengan pelatihan pembuatan soal secara bersama-sama di tiap kelompok yang dipandu oleh fasilitator. Tiap kelompok dipilih ketua beserta masing-masing sekretaris. Pada tahap pembuatan soal, fasilitator mengingatkan kembali agar dalam pembuatan soal para peserta mengikuti ketujuh tinjauan yang ada dalam template soal.Pemahaman konsep terkait item

development dan template soal yang sesuai dengan blue print masih kurang sehingga peran

fasilitator sangat diperlukan untuk mengarahkan peserta. Adanya perbedaan persepsi dan pemahaman konsep yang masih kurang menyebabkan jumlah contoh soal yang dihasilkan dari proses diskusi dan latihan di tiap kelompok tidak sama. Untuk mengantisipasi hal tersebut, fasilitator memberikan contoh soal template yang sesuai dengan blue print.

Dalam TOR yang dikirimkan ke peserta, setiap peserta diminta untuk mengumpulkan 20 soal dan diharapkan selama proses workshop berlangsung dapat diperoleh soal-soal yang berkualitas baik dari masing-masing peserta. Namun tidak semua peserta yang hadir membawa soal-soal yang sesuai dengan template di dalam TOR. Kendala seperti standar kompetensi yang ada menjadi penghalang lamanya pembuatan soal dalam diskusi. Peserta tampak antusias selama proses diskusi berlangsung.

Pada hari berikutnya proses diskusi masih dibagi menjadi lima kelompok kecil. Pembahasannya masih terkait dengan penyusunan item development dan review soal yang ada yang sesuai dengan blue print sehingga mampu dihasilkan soal yang berkualitas yang sesuai dengan uji kompetensi. Terkait dengan penyamaan persepsi istilah setting yang ada sebaiknya mengacu pada kamus besar bahasa Indonesia.

(6)

HPEQ PROJECT 2012

KOMPONEN TARGET REALISASI

Jumlah Soal Terkumpul 720 720 Jumlah Soal yang Direview 720 260 Jumlah Soal Kategori Baik - - Jumlah Item Writer &

Reviewer

38 38

Jumlah Institusi yang Mengumpulkan Soal

40 38

Jumlah Fasilitator 4 4

Monitoring Sheet : Kelompok Jiwa

KELOMPOK JIWA Ketua: Moh. Arip sekretaris: Indriana

No nama jumlah soal

rencana tindak

lanjut

item development item review i.dev i.review target Realisasi target realisasi

1 moh. Arip 20 8 20 2 12 18 2 indriana 20 10 20 1 10 19 3 nenden 20 10 20 1 10 19 4 suriyani 20 8 20 1 12 19 5 wahyu endang s 20 10 20 1 10 19 6 oktavina 20 8 20 1 12 19 7 tri anjaswati 20 12 20 1 8 19 8 marliyana 20 10 20 1 10 19 9 abdul gofur 20 10 20 1 10 19 jumlah 180 86 180 10 94 170

rencana tindak lanjut dikirimkan maksimal tanggal 15 Juni 2012 pukul 12.00 ke email: aipdiki@yahoo.co.id

(7)

HPEQ PROJECT 2012

Monitoring Sheet : Kelompok Komunitas

KELOMPOK KOMUNITAS Ketua: Heryanto sekretaris: widyawati No Nama Jumlahsoal rencana tindak lanjut item development item

review i.dev i.review Target realisasi target realisasi

1 Heryanto 20 7 20 2 13 18 2 Widyawati 20 3 20 1 17 19 3 Neneng 20 3 20 3 17 17 4 lucia firsty 20 3 20 1 17 19 5 Pipit 20 7 20 2 13 18 6 Johana 20 5 20 3 15 17 7 siti rachmi 20 6 20 2 14 18 Jumlah 140 34 140 14 106 126

rencana tindak lanjut dikirimkan maksimal tanggal 15 Juni 2012 pukul 12.00 ke email:

aipdiki@yahoo.co.id

Monitoring Sheet : Kelompok Tim Anak

TIM ANAK Ketua: Nyoman sekretaris: Enok No Nama Jumlah soal rencana tindak lanjut item

development item review i.dev i.review Target realisasi target realisasi

1 Nyoman 20 10 20 10 10 10 2 Enok 20 10 20 10 10 10 3 Een 20 5 20 1 15 19 4 nur 20 10 20 1 10 19 5 Diyah 20 7 20 2 13 18 6 Maya 20 10 20 2 10 18 7 Metri 20 10 20 2 10 18 8 hj. Umi 20 10 20 2 10 18 Jumlah 160 72 160 30 88 130

rencana tindak lanjut dikirimkan maksimal tanggal 15 Juni 2012 pukul 12.00 ke email: aipdiki@yahoo.co.id

(8)

HPEQ PROJECT 2012

Monitoring Sheet : Kelompok Manajemen

TIM MANAJEMEN Ketua: Yuliastri sekretaris: Ridwan No Nama jumlah soal rencana tindak lanjut item

development item review i.dev i.review Target realisasi target realisasi

1 Yuliastri 20 10 20 4 10 16

2 Ridwan 20 3 20 3 17 17

3 Fitra 20 3 20 3 17 17

Jumlah 60 16 60 10 44 50

rencana tindak lanjut dikirimkan maksimal tanggal 15 Juni 2012 pukul 12.00 ke email: aipdiki@yahoo.co.id

Monitoring Sheet : Kelompok Tim KMB

TIM KMB Ketua: Widodo sekretaris: Yeni No Nama jumlah soal rencana tindak lanjut item

development item review i.dev i.review Target realisasi target realisasi

1 Widodo 20 20 20 6 0 14 2 Yeni 20 1 20 1 19 19 3 Shobirun 20 20 20 1 0 19 4 Ilhamdi 20 3 20 1 17 19 5 Dedi 20 10 20 2 10 18 6 Chrisnawati 20 1 20 1 19 19 7 Niniek 20 3 20 2 17 18

(9)

HPEQ PROJECT 2012

8 siti nurhardini 20 1 20 1 19 19 9 Metris 20 3 20 1 17 19 10 Nasipta 20 10 20 1 10 19 11 l. dedy 20 1 20 1 19 19 Jumlah 180 52 180 11 128 169

rencana tindak lanjut dikirimkan maksimal tanggal 15 Juni 2012 pukul 12.00 ke email: aipdiki@yahoo.co.id no nama jumlah soal rencana tindak lanjut item development item

review i.dev i.review Target soal yang

dibawa Realisasi target realisasi

total 720 260 720 75 460 645

36% 10% 64% 90%

6. Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja peserta dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

Gambaran Umum

 Kegiatan yang berlangsung mundur dari jadwal acara yang sudah ditentukan. Pada saat memulai acara ada beberapa peserta yang datang terlambat karena peserta tersebut datang dari tempat yang jauh.

 Presentasi peserta yang hadir pada acara ini cukup baik, karena walaupun terdapat peserta yang datang terlambat, peserta yang tidak hadir juga mengirimkan perwakilannya sebagai pengganti.

Sebagian besar dari total peserta belum mengikuti pelatihan item development.

 Pembagian kelompok dilakukan dilakukan berdasarkan keilmuan yang ada.

 Diskusi berlangsung hangat dan aktif, materi yang diberikan oleh fasilitator tidak hanya berupa presentasi namun menggali hambatan atau materi yang belum dikuasai oleh peserta.

Peran fasilitator sangat penting dalam proses pembuatan dan mereview soal.

 Para peserta belum dibagikan standar kompetensi pada hari sebelumnya. Hal inilah yang menjadi kendala dalam pembuatan template soal yang sesuai dengan standar kompetensi.

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop iniadalah :

 Metode pelaksanaan diskusi, dimana peserta tidak dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan bidang keilmuan yang sama sehingga dalam proses pembuatan soal tidak terpaku

(10)

HPEQ PROJECT 2012

pada bidang keperawatan tertentu,

 Diharapkan peserta sudah mendapatkan materiatau referensi yang representatif sebelum mengikuti pelaksanaan workshop untuk dipelajari sehingga peserta akan semakin tune in dengan materi dan tujuan workshop setelah diberikan penjelasan oleh narasumber.

 Kegiatan workshop perlu dilakukan beberapa tahap untuk memenuhi kebutuhan jumlah dosen yang belum terlatih menggunakan vignettedan templatedalam membuat soal, mengingat jumlah institusi yang banyak maka dalam memilih institusi perlu memperhatikan distribusi institusi yang pernah dilatih untuk pemerataan pada setiap wilayah.

Fasilitator

 Fasilitator aktif dalam membimbing dan menjawab setiap pertanyaan peserta dengan baik

Peserta

 Adanya standar kompetensi yang ditetapkan dapat menjadi acuan untuk pembuatan soal.

 Adanya pelatihan, diskusi, kerja kelompok, dan telaah bersama dalam membuat soal uji kompetensi

Penguasaan materi dan pemahaman blue print serta konsep yang kurang adekuat.

 Pemahaman terkait kaidah penulisan yang kurang baik serta memiliki wawasan atau referensi yang cukup.

Adanya materi cara pembuatan soal, blue print yang sudah jelas dan template soal yang baik

 Kualifikasi peserta maupun fasilitator: motivasi, ketelitian, kemampuan, penguasaan konsep keilmuan serta kemampuan critical thinking,konsentrasi,dan komitmen dalam pembuatan soal

Kendala yang dihadapi dalam menyusun soal uji kompetensi perawat DIII.

Pemahaman blue print yang masih kurang sehingga terdapat perbedaan persepsi diantara pembuat soal.

 Belum jelasnya perbedaan kompetensi dan kurikulum bagi perawat DIII dan S1

 Kesulitan dalam menuangkan soal-soal yang terkait tinjauan implementasi

 Kurangnya pelatihan yang menyeluruh bagi setiap dosen

 Penggunaan istilah kalimat yang baik sehingga tidak menjebak dan menghasilkan soal yang baik

Key success factor dalam pengembangan soal uji kompetensi perawat DIII

 Adanya narasumber dan kerjasama yang baik serta antusias peserta dalam diskusi

Expand knowledge, mampu terbuka dalam menerima masukan, dan tajam dalam

menganalisa soal yang telah dibuat.

 Memperkaya materi dan latihan dalam membuat soal yang berkualitas

 Adanya persamaan tujuan

 Ketekunan, kerjasama, integritas, dan komitmen yang kuat untuk melatih dan mengembangkan soal

Kendala yang dihadapi sebagai Item Writerdan Item reviewer soal uji kompetensi perawat DIII.

Adanya perbedaan pendapat antara pembuat soal (item writer)

 Permaknaan kaidah dan aturan pembuatan soal perlu ditelaah kembali

 Masih sulit dalam memahami kesamaan persepsi

 Kesulitan dalam mentransmisikan pemahaman kepada rekan-rekan sehingga diperoleh visi dan misi yang sama

(11)

HPEQ PROJECT 2012

 Adanya variasi kelompok keilmuan dengan bidang keilmuan yang sama sehingga perlu

mereview pada peer group tersendiri

 Belum semua institusi siap dengan mekanisme dan prosedural menghadapi uji kompetensi sehingga diharapkan kedepannya pelaksanaan dari tryout akan lebih sering dan mencakup semua institusi pendidikan

Kendala yang dihadapi dalam penyusunan modul pelatihan item development

 Kesiapan peserta terkait konsep pembuatan soal yang baik masih kurang, serta perbedaan dalam penggunaan istilah medis dan keperawatan sehingga untuk mengantisipasinya peserta membuat penulisan “daftar istilah”

 Masih adanya perbedaan persepsi dalam pembuatan soal

Penyamaan bahasa dan contoh-contoh yang sesuai dengan blue print

Kesiapan menjadi fasilitator pada pelatihan item review setelah mengikuti workshop.

 Siap mempelajari modul pelatihan dan belajar mereview soal dan memuat soal yang benar sesuai petunjuk atau template yang ada

Rencana untuk diseminasi kegiatan ini di institusi

Mensosialisasikan hasil kegiatan pada seluruh dosen, melakukan pelatihan item

development, dan menyepakati untuk uji akhir mahasiswa dengan menggunakan soal

berdasarkan item development

 Desiminasi hasil pertemuan kepada seluruh staf dosen dan mengembangkan soal diinstitusi sesuai blue print

Berkoordinasi dengan pengurus AIPDiKI regional untuk mengadakan item developmentdan

item review di tingkat regional

Saran perbaikanuntuk kegiatan workshop

Materi item developmentdan item review perlu disampaikan dengan waktu yang lebih banyak

 Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik disarankan waktu pelatihan menjadi lebih dari dua hari

 Sebaiknya output workshop disampaikan sejak awal, kontrak dalam undangan disampaikan sehingga peserta siap dalam pembuatan soal sesuai blue print dantarget output pelatihan tercapai secara optimal

 jika ada pelatihan reviewer dalam level yang sama dan arahan diskusi diawal kegiatan lebih jelas

 Pelatihan seperti ini tidak terbatas pada tempat regional saja.

 Diharapkan setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta membawa soal yang sesuai dengan kelilmuan dan diberikan sertifikat sesuai dengan keilmuan

7. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi serta feedback peserta workshop maka rencana tindak lanjut dari workshop ini adalah sebagai berikut:

• Pengumpulan item development sebanyak 460 soal dan item review 645 soal (yang

masih terhutang) dikirimkan via emal ke website

aipdiki@yahoo.co.id.

Diadakan pelatihan item develop gelombang ke 2

(12)

HPEQ PROJECT 2012

• Penyampaian materi workshop kali ini disampaikan ke tingkat regional, institusi dan

asosiasi D3 keperawatan Indonesia.

8. Penutup

Pemahaman mengenai item develop serta review yang masih kurang diantara peserta workshop menjadi kendala utama dalam kelancaran workshop kali ini. Diharapkan dengan adanya peningkatan pemahaman, kualitas lulusan profesi D3 keperawatan menjadi lebih baik sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih prima.

Referensi

Dokumen terkait

Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

Eko Ganis Sukoharsono, Ph.D., CSRS... Bambang Hariadi,

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokas

2) UU RI No. Dengan dasar surat perintah perpanjangan dari JPU / penetapan penahanan dari Pengadilan Negeri tersebut, maka penyidik dapat melakukan perpanjangan penahanan

- Proses revisi borang standar 3 dan 4 (S1) terkait kegiatan dosen, jumlah SKS dosen, dan standar 3 mengenai kemahasiswaan (jumlah daya tamping dan lulusan jurusan 5

Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan hukum yang berjudul “Kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Melakukan Penertiban Atas Pelanggaran Peraturan Daerah

Agroindustrial Technology Education Study Program core subjects mastery has a positive and significant impact on PPL implementation, professional skills subjects mastery has

Indeks orang tua mempersilahkan anak-anak mengusulkan waktu, tempat dan hal-hal yang diinginkannya untuk diakses dari internet hanya 0,67; yang menjamin bahwa orang