• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Brooder dengan Berbagai Jenis Energi pada Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Starter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Brooder dengan Berbagai Jenis Energi pada Pemeliharaan Ayam Kampung Fase Starter"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amaru, K. 2004. Rancang Bangun dan Uji Kinerja Biodigester Plastik Polyethilene Skala Kecil. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Armansyah, Ali, S dan Ayub. 2009. “Slide Product” Ternak. Publikasi Budidaya Ternak Ruminansia, Edisi Pertama 2009. Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kota Medan.1999. Medan Dalam Angka Tahun 1999. Medan : BPS

Bagi, Zultan., Norbert Acs., Balazs Balint., Lenk Horvath., Krisztina Dobo., Katalin R. Perei., Gabor Rakhely and Kornel L. Korvacs. 2007. Biotechnological intensification of biogas production. Appl Microbial Biotechnol (2007).

Basuki, P. 1985. Biokonversi Limbah Ternak untuk Produksi Sumber Energi (Gas Bio). Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Dahlan, M., dan N. Hudi. 2011. Studi Manajemen Perkandangan Ayam Broiler di Dusun Wangket Desa Kaliwates Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Fakutas Peternakan, Universitas Islam Lamongan. Lamongan. 2 (1) : 24 – 29.

Dhanoa, M.S., J. France, L.A. Crompton, R.M. Mauricio, E. Kebreab, J.A.N. Mill, R. Sanderson, J. Dijkstra, and S. Lopez. 2004. Technical note: Aproposed method to determine the extent of deg- radation of a feed in the in vitro gas production technique using feces as the inoculum. J. Anim. Sci. 82 :733-746.

Engler, J. 2000. ”Small-Scale Chemistry”. Michigan Department of Enviromental Quality.

Ginting, N. 2010. Pemanfaatan limbah pemotongan hewan yang berkelanjutan. Sekolah Pasca Sarjana USU. Medan.

Hadi, N. Hs. 1980. Teknologi Gas Bio sebagai Sumber Energi dan Pengembangan Desa, LPL, No. IV tahun XIII, LEMIGAS. Jakarta.

Hambali, E. 2007. Teknologi Bioenergi. PT. Agromedia Pustaka. Bogor.

(2)

Harahap, F.M., Apandi dan S. Ginting . 1978. Teknologi Gas bio . Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Haryati, T. 2006. Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Balai Penelitian Ternak, Wartazoa Vol. 16.

Jull, M.A., 1982. Poultry Husbandry. Tata Mc Graw-Hill, New Delhi.

Kristoferson, L. A. dan V. Bokalders. 1991. Renewable Energy Technoki, Their Application in Developing Countries. ITDG Publishing.

 

Medion. 2012. Feed Suplemen Ayam.

http://info.medion.co.id/index.php/konsultasi-teknis/layer/tata laksana/feedsuplemen-ayam. Diakses pada 13 Juni 2014.

Muktiani, A., J. Achmadi dan B. I. M. Tampubolon. 2007. Fermentabilitas Rumen Secara In Vitro Terhadap Sampah Sayur yang Diolah. JPPT.

Murtidjo. 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Yogyakarta. Kanisius.

Nukulchai, W. Nanok, Austriaco dan L. Robles. 1985. Ferrocement Biogas Digester. International Ferrocement Center.

Nurrihadini, O. D. 2009. Karakterisasi Sampah Buah Gemah Ripah Yogyakarta Sebagai Bahan Baku Produksi Biogas.Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

North, M. O dan D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual, 4 th Edit. Chapman and Hall, New York. USA.

Rajakovic, N dan Milomir, K. 2006. Biogas-Energi instead of Waste. Sixth Internasional Symposium Nikola Tesla. Serbia.

Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Pedaging. Edisi Revisi. Penebar Swadaya, Jakarta.

. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Risnajati, D. 2011. Pengaruh Jenis Alat Pemanas Kandang Indukan terhadap Performan Layer Periode Starter. Jurusan produksi Ternak. Universitas Bandung Raya. Bandung.

Suharsono. 1976. Respon Broiler Terhadap Berbagai Kondisi Lingkungan [Disertasi]. Fakultas Peternakan. Universitas Pajajaran. Bandung.

Suprijatno dan Atmomarsono. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

(3)

Surawiria, U dan Sastramihardja, I. 1980. Faktor Lingkungan Biotis dan Abiotis di dalam Proses Pembentukan Gas Bio serta Kemungkinan Penggunaan Starter Efektif di dalamnya. Kertas Kerja Lokakarya Pengembangan Energi Non Konvesional. Direktorat Jendral Ketenagaan, Departemen Pertambangan dan Energi.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak. IPB. Bogor.

Wahju. 1991. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Ward, A. J., Phil J.Hobbs., Peter J. H and David L. J. 2008. Optimisation of the anaerobic digestion of agricultural resources. Bioresource Technology 99.

Wiedosari, E dan Wahyuwardan, S. 2015. Studi Kasus Penyakit Ayam Pedaging di Kabupaten Sukabumi dan Bogor.Jurnal Kedokteran Hewan, 9 (1):9-13.

Yunus, M. 1995. Teknik Membuat dan Memanfaatkan Unit Gas Bio. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

.  

   

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Proses pembuatan Metil Laktat digunakan dalam sebuah reaktor CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor) yang berfungsi untuk mereaksikan bahan Asam Laktat dari pabrik

12.Proses pernapasan bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas atau udara untuk pernapasannya dilakukan oleh ...a.

Menyinggung soal bunyi, alasan utama jenis karya lukis abstrak menjadi pilihan sebagai karya proyek studi karena dalam seni lukis abstrak menyediakan ruang-ruang

Karena unsur kimia yang terkandung di dalam produk- produk kecantikan dipasaran sangat berbahaya bagi kesehatan kulit, salah satu zat berbahaya adalah zat

Di bawah ini yang tidak termasuk usaha-usaha Jepang dalam melakukan pemerasan terhadap sumber daya alam Indonesia, yaitu ….. melakukan penebangan hutan

Kecantikan, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing Maria Krisnawati, S.Pd. Salah satu indikator tercapainya

responden yang diambil dari pelanggan yang datang ke Warung Makan Spesial.. Sambal